Dokumen tersebut membahas hasil penelitian sitogenetika tiram mutiara Pinctada maxima. Penelitian ini mengungkapkan bahwa jumlah kromosom diploid P. maxima adalah 28, terdiri atas 14 pasang kromosom haploid. Kariotipnya terdiri atas 2 pasang metasentrik, 3 pasang submetasentrik, 5 pasang subtelosentrik, dan 4 pasang telosentrik. Rumus kromosomnya adalah 2m-3sm-5st-4t
1. KARIOTIP DAN RUMUS KROMOSOM TIRAM MUTIARA Pinctada maxima
(Karyotype and Chromosomes’ Formula of the Pearl Oyster, Pinctada maxima)
BRURI MELKY LAIMEHERIWA, S.Pi., M.Si.
(Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Jl. Mr. Chr. Soplanit – Ambon; akbsei@gmail.com)
≈ Tiram mutiara, Pinctada maxima merupakan salah satu komoditas
bernilai ekonomi tinggi dan unggulan Propinsi Kepulauan Maluku.
≈ Kariotip merupakan suatu gambaran lengkap dari seluruh kromosom
dalam periode mitosis, khususnya pada fase metafase, sehingga dengan
mempelajari kariotip dapat diketahui pula karakteristik kromosom
seperti bentuk dan struktur kromosom, perilaku kromosom, jumlah dan
struktur kromosom.
≈ Penelitian sitogenetika tiram mutiara di Indonesia masih sangat rendah
bahkan informasi mengenai kariotip dan rumus kromosom P. maxima
belum dilakukan.
≈ Rekayasa genetika terhadap suatu organisme laut termasuk tiram
mutiara P. maxima dapat dilakukan dengan baik jika kariotip dan rumus
kromosom sebagai data dasar diketahui dan dipahami
HASIL
MATERI DAN METODE
LATAR BELAKANG
Deskripsi spesies P. maxima.
Bahan
Tiram muda mempunyai warna cangkang yang bervariasi dengan warna dasar kuning
pucat, kuning tua atau kuning kecokelatan, cokelat kemerahan dan kehijauan (Gambar 2).
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: anakan (juvenil) tiram P. maxima
berukuran antara 4-5 cm, larutan kolkisin 0,075% w/v (75 mg kolkisin dalam 1 liter air pemeliharaan),
larutan hipotonik 0,075 M KCl, larutan carnoy segar yaitu campuran etanol absolut dengan asam asetat
glasial (dengan perbandingan 3:1), kapas, kain kasa, larutan asam asetat 50%, giemsa, air bersih
(tap water), dan aquabides.
Cangkang bagian luar terdapat garis-garis radial yang menonjol seperti sisik yang
berwarna lebih terang dari warna dasar cangkang, sedangkan cangkang bagian dalam
berkilau dengan warna putih keperakan (Gambar 3).
Organ-organ dalam tiram P. maxima, terdiri atas: insang, mulut, jantung, susunan saraf,
alat perkembangbiakan (gonad), hati, otot (adductor muscle), lambung, usus, dan anus
(Gbr.4).
Alat
Peralatan yang digunakan antara lain: kaca obyek cekung, pisau scalpel, pipet pasteur, kaca obyek
datar, cover slip, hot plate merk Daiwa, pemanas spiritus, stopwatch, gelas arloji, mikroskop cahaya
merk ZEIZZ, handy counter, kamera digital merk HP tipe 635, dan alat tulis.
Sebaran Kromosom terbaik
Sebaran kromosom terbaik diperoleh pada anakan tiram berukuran 4 cm, dosis kolkisin
0,075%, waktu inkubasi selama 7 jam dan perlakuan hipotonik selama 100 menit.
Pembuatan preparat kromosom
Pewarnaan giemsa pada konsentrasi 2,5% selama 30 menit memberikan penampakan
stuktur dan morfologi kromosom tiram P. maxima cukup baik dan jelas (Gambar 5.)
Pembuatan preparat kromosom menggunakan teknik jaringan padat (solid tissue technique) yang
mengacu pada metode Kligerman & Bloom (1977), Cook (1978), Carman (1992), serta Said (2001)
yang telah dimodifikasi dan dioptimasi.
Jumlah kromosom P. maxima.
Jumlah kromosom diploid 28 buah memiliki modus maupun frekuensi kehadiran yang
tertinggi yaitu sebanyak 613 atau 90,81% (Gambar 6).
Data jumlah kromosom
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan penelitian
1. Mengetahui jumlah kromosom diploid (2n) tiram P. maxima.
2. Menyusun kariotip dan rumus kromosom tiram P. maxima.
Data jumlah kromosom diperoleh, melalui penghitungan 675 sel yang berasal dari lima individu tiram,
yakni: 135 sel dari tiap individu.
Genom Set Kromosom P. maxima.
Berdasarkan nilai PRK dibuat urutan tiap kromosom tiram P. maxima dalam suatu genom
sebagai satu set kromosom haploid, mulai dari yang terpanjang hingga yang terpendek
(Gambar 7).
Penentuan jumlah kromosom diploid (2n) didasarkan pada jumlah kromosom yang memiliki frekuensi
tertinggi atau modus sebagaimana diusulkan oleh Brown (1972), Levan et al. (1983) & Carman
(1992).
Kariotip kromosom P. maxima.
Data bentuk/tipe kromosom
Penyusunan kariotip dilakukan dengan memasang-masangkan kromosom yang homolog
berdasarkan tipe kromosom dan panjang relatif kromosom yang diperoleh (Gambar 8).
Tipe atau bentuk kromosom ditentukan berdasarkan HNPS dan RLK sesuai pola yang diusulkan oleh
Levan et al. (1983) (Tabel 1.)
Manfaat Penelitian
1. Menyediakan informasi dasar kromosom tiram P. maxima dalam
pengungkapan keanekaragaman, kekerabatan, dan konservasi
genetik spesies tersebut.
2. Memberikan informasi dalam pengembangan teknik produksi
dalam budidaya seperti halnya produksi tiram P. maxima yang
bersifat monoseks, ploidisasi dan hibridisasi
Rumus kromosom tiram P. maxima.
Data genom, kariotip dan rumus kromosom.
Berdasarkan susunan kariotip dan komposisi bentuk kromosom (gambar 9), serta pola
penyusunan rumus kromosom yang diusulkan Levan et al. (1983), maka kromosom tiram
P. maxima mempunyai rumus kromosom 2m-3sm-5st-4t.
Genom set kromosom, diperoleh dengan mengurutkan tiap kromosom menurut urutan panjang.
Penomoran dimulai dari ukuran terpanjang hingga terpendek berdasarkan PRK.
Kariotip diperoleh dengan memasang-masangkan kromosom yang homolog berdasarkan PRK dan tipe
kromosom yang diperoleh,
Penyusunan rumus kromosom berdasarkan distribusi dan komposisi tipe kromosom.
Data gambar kromosom.
613
Sampel
700
Gambar kromosom diperoleh dengan menggunakan kamera digital, selanjutnya diproses dengan
software: photoshop cs, macromedia flash mx, dan adobe ilustrator.
1
600
2
500
3
400
Pengolahan data & analisis statistik
4
Pengolahan data dan analisis statistik menggunakan software: Microsoft Excell, Minitab ver. 15, SPSS
versi 12, & Genstat release 7.
2
200
1
0
0
100
0
1 µm
126
300
6
0
1
26
5
2
4
8
3
29
total
3
3
6
28
2
2
4
3
5
14
4
5
119
6
27
24
22 126
121
2
121
Gambar 7. Genom set kromosom tiram P. maxima
berdasarkan PRK.
30
1
Gambar 6. Sebaran Jumlah kromosom tiram
P. Maxima yang diamati.
1 cm
1 µm
Gambar 1. Langkah-langkah pembuatan preparat
Gambar 2. Variasi warna tiram muda P. maxima.
Gambar 4. Organ-organ dalam tubuh tiram P. maxima.
Tabel 1.Tipe atau bentuk kromosom ditentukan berdasarkan HNPS dan
RLK (Levan et al.,1983)
HNPS
(%)
RLK
Tipe kromosom
50,00-37,50
1,00-1,67
metasentrik (m)
37,50-25,00
1,68-3,00
submetsentrik (sm)
24,99-1250
3,01-7,00
subtelosentrik (st)
12,49-00,00
7,01- ∼
telosentrik (t)
Gambar 9. Komposisi bentuk kromosom tiram P. maxima: M (metasentrik),
Sm (Sub metasentrik), St (Sub telosentrik), dan T (Telosentrik)
Gambar 8. Kariotip kromosom P. maxima
yang diperoleh dalam penelitian.
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa: kromosom diploid (2n) tiram P.
maxima berjumlah 28 buah atau 14 pasang kromosom haploid (n).
A
B
Gambar 3. Penampakan cangkang bagian luar (A) dan
bagian dalam (B) P. maxima.
Gambar 5. Sampel sebaran kromosom tiram P. Maxima
yang diamati.
Kariotip kromosom tiram P. maxima terdiri atas: dua pasang sebagai
metasentrik yakni pada kromosom nomor 3 dan 5, tiga pasang sebagai
submetasentrik yakni pada kromosom nomor 2, 7 dan 13, lima pasang
sebagai subtelosentrik yakni pada kromosom nomor 1, 4, 6, 9 dan 14 dan
empat pasang sebagai telosentrik yakni pada kromosom nomor 8, 10, 11
dan 12.
printed by
Susunan rumus kromosom tiram P. maxima adalah 2m-3sm-5st-4t.
www.postersession.com