SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA BAOK –
KUNINGAN
DOC-BPD/BAOK .
2013
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DI KABUPATEN KUNINGAN
1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa
3. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 2
Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa;
4. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Badan
Permusyawaratan Desa Di Kabupaten Kuningan
PENGERTIAN
 Panitia Pemilihan Pembentukan BPD yang
selanjutnya disebut Panitia Musyawarah
adalah Panitia yang bertugas untuk
melaksanakan musyawarah pembentukan
BPD di tingkat Desa yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa;.
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
selanjutnya disebut APBDesa adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan
desa yang dibahas dan disetujui bersama
oleh pemerintah desa dan BPD, yang
ditetapkan dengan peraturan desa;
PENGERTIAN
 Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
 Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
 Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa;
PENGERTIAN
 Anggota BPD adalah wakil dari
penduduk desa yang bersangkutan
berdasarkan keterwakilan wilayah
Dusun yang ditetapkan dengan cara
musyawarah dan mufakat.;
 Anggota BPD berasal dari Ketua
Rukun Warga, golongan profesi,
pemuka agama dan tokoh atau
pemuka masyarakat lainnya, serta
tokoh pemuda setempat.
PENGERTIAN
 Pemuka Agama adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan yang didasarkan
atas pengetahuannya, pemikirannya dan
aktivitasnya dibidang keagamaan serta
dianggap mampu memberikan kontribusi
untuk pembangunan mental spiritual
masyarakat misalnya
Kyai, Ulama, Pastor, Pendeta, Biksu dan
lain-lain;
 Tokoh atau pemuka masyarakat adalah
seseorang yang mempunyai kemampuan
yang didasarkan atas
pemikirannya, aktivitasnya dan dianggap
mampu memberikan kontribusi untuk
menyelesaikan permasalahan
kemasyarakatan;
PENGERTIAN
 Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah desa dalam
memberdayakan masyarakat;
 Golongan profesi adalah sekumpulan
orang yang bekerja dalam bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian tertentu misalnya Guru, Dokter,
Bidan, Notaris dan lain-lain;
PEMBENTUKAN PANITIA MUSYAWARAH
1. Pemerintah Desa mengadakan rapat
pembentukan Panitia musyawarah dengan
menghadirkan Perangkat Desa dan tokoh
masyarakat dari masing-masing RT/RW di Desa
yang bersangkutan
2. Kepala Desa memimpin rapat pembentukan
Panitia musyawarah.
3. Masa tugas Panitia Musyawarah sampai dengan
dilantiknya Anggota BPD
PEMBENTUKAN PANITIA MUSYAWARAH
4. Jumlah anggota Panitia Musyawarah disesuaikan
dengan kebutuhan
5. Anggota Panitia Musyawarah tidak dapat
dicalonkan sebagai calon anggota BPD
6. Apabila anggota Panitai Musyawarah dicalonkan
sebagai calon anggota BPD, maka harus
mengundurkan diri dari keanggotaan Panitia
Musyawarah.
TUGAS PANITIA MUSYAWARAH
1. membuat penetapan Quota jumlah
anggota BPD berdasarkan
keterwakilan wilayah yang
berdasarkan musyawarah mufakat;
2. melakukan penelitian administrasi
calon anggota BPD;
3. menetapkan calon anggota BPD
terpilih;dan
4. mengusulkan pelantikan anggota BPD
kepada Bupati melalui Camat
PENETAPAN JUMLAH BPD
1. Jumlah anggota BPD tiap desa
ditetapkan dengan jumlah ganjil paling
sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak
11 (sebelas) orang, dengan
memperhatikan luas wilayah, jumlah
penduduk dan kemampuan keuangan
desa.
2. Pemerintahan Desa menetapkan jumlah
anggota BPD dengan Peraturan Desa
dan diinformasikan/ disosialisasikan
kepada masyarakat.
3. Quota anggota BPD tingkat Dusun
ditetapkan oleh Panitia.
RUMUS PENETAPAN QUATA BPD TIAP DUSUN
Jumlah Penduduk Dusun
X jml. quota anggota BPD Desa
Jumlah Penduduk Desa
(Jumlah Penduduk Dusun dibagi jumlah penduduk Desa dikalikan jumlah
quota anggota BPD Desa), dengan ketentuan apabila hasil perhitungan dalam
bentuk pecahan/desimal, maka dilakukan pembulatan sebagai berikut :
a.pecahan/desimal sampai dengan 0,50 dibulatkan ke bawah;
b.pecahan/desimal 0,51 ke atas dibulatkan menjadi 1
PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. setia kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara RepubliK Indonesia Tahun
1945 dan kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
3. berpendidikan paling rendah tamat
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
dan/atau sederajat.
4. berusia paling rendah 25 (dua puluh
lima) tahun dan paling tinggi 56 tahun
pada saat ditetapkan;
PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD
5. bersedia dicalonkan menjadi anggota
BPD;
6. belum pernah menjabat sebagai
anggota BPD selama dua belas tahun
atau dua kali masa jabatan baik dalam
sebutan Badan Perwakilan Desa
maupun Badan Permusyawaratan Desa;
7. penduduk desa setempat yang
dibuktikan dengan pemilikan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) desa
bersangkutan atau memiliki tanda bukti
yang sah sebagai penduduk desa
bersangkutan;
PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD
8. dalam hal keterwakilan dusun, calon
anggota BPD merupakan penduduk
dusun yang bersangkutan;
9. tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana dengan ancaman
hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD
 Pembentukan anggota BPD dilaksanakan dengan
cara musyawarah dan mufakat.
 Apabila tidak terjadi kemufakatan dalam
musyawarah maka pembentukan anggota BPD
dilaksanakan dengan cara pemungutan suara
(voting) oleh peserta rapat musyawarah.
 Pelaksanaan pemungutan suara (voting), diatur
sebagai berikut :
 Masing-masing peserta musyawarah yang
hadir sesuai daftar undangan yang telah
disusun, memiliki 1 (satu) hak suara.
 Pemungutan suara dilakukan secara terbuka.
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD
 Panitia musyawarah melaksanakan musyawarah
pembentukan BPD di masing-masing Dusun
dengan menghadirkan kepala Dusun , Ketua RW
dan 5 orang utusan dari masing-masing RT yang
terdiri dari ketua RT, organisasi profesi, tokoh
masyarakat, tokoh agama dari masing-masing
wilayah RT/RW di Dusun yang bersangkutan
 Musyawarah tingkat Dusun dilaksanakan untuk
memilih dan menetapkan calon anggota BPD
terpilih yang akan mewakili wilayah Dusun sesuai
dengan jumlah quota Dusun yang bersangkutan.
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD
 Calon anggota BPD dipilih dari calon anggota
BPD yang mendaftarkan diri kepada panitia
musyawarah.
 Hasil musyawarah dusun disusun berdasarkan
peringkat perolehan suara, calon anggota yang
memperoleh peringkat suara terbanyak sesuai
dengan quota diusulkan menjadi anggota BPD,
sedangkan peringkat berikutnya menjadi daftar
tunggu penggantian antar waktu.
 Kepala Dusun memfasilitasi penyelenggaraan
musyawarah pencalonan anggota BPD di wilayah
Dusunnya.
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD
 Hasil Musyawarah pembentukan BPD dari wilayah
Dusun, dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Musyawarah Pencalonan Anggota BPD Tingkat Dusun
yang ditandatangani oleh ketua panitia musyawarah,
kepala Dusun, dan Calon anggota BPD
 Berita Acara Rapat Musyawarah, memuat antara lain :
 Waktu dan tempat penyelenggaraan rapat
musyawarah;
 Jumlah peserta dan daftar yang hadir;
 Jumlah dan identitas calon anggota BPD terpilih
yang akan diusulkan ke tingkat Desa;
 Hasil peringkat perolehan suara calon anggota BPD
 Hal-hal lain yang dipandang perlu..
PENGESAHAN DAN PENETAPAN CALON ANGGOTA BPD TERPILIH
 Paling lambat 2 (dua) hari kalender setelah
seluruh Dusun melaksanakan musyawarah
pembentukan BPD, Ketua Panitia Musyawarah
melaporkan hasil musyawarah pembentukan BPD
kepada Kepala Desa.
 Kepala Desa mengusulkan pengesahan dan
penetapan calon anggota BPD terpilih kepada
Bupati melalui Camat.
 Paling lambat 15 (limabelas) hari kalender sejak
diterimanya usulan pengesahan dan penetapan
calon anggota BPD terpilih, Bupati mengesahkan
dan menetapkan calon anggota BPD terpilih yang
dituangkan dalam Keputusan Bupati.
PELANTIKAN ANGGOTA BPD TERPILIH
 Pelantikan calon anggota
BPD terpilih dilaksanakan
oleh Bupati atau pejabat
yang ditunjuk oleh Bupati
(mis. Camat).
PENGGANTIAN ANTAR
WAKTU
 Penggantian anggota antar waktu BPD
dilaksanakan apabila ada anggota BPD
yang berhenti atau diberhentikan dari
keanggotaan BPD.
 Calon pengganti anggota antar waktu
BPD diusulkan dari wilayah Dusun
yang diwakili.
 Ketua atau Pimpinan BPD
mengusulkan penggantian anggota
antar waktu BPD kepada Bupati
melalui Camat.
PENGGANTIAN ANTAR
WAKTU
 Pengesahan penggantian anggota
BPD antar waktu ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
 Masa jabatan anggota BPD
pengganti antar waktu adalah
sampai dengan berakhirnya masa
jabatan BPD.
 Pelantikan anggota BPD pengganti
antar waktu oleh Bupati atau
pejabat yang ditunjuk.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
 Camat memfasilitasi pembentukan
BPD serta melaksanakan
pembinaan dan pengawasan atas
pelaksanaan tugas, fungsi,
wewenang, hak dan kewajiban
BPD.
SUMBER PEMBIAYAAN PEMBENTUKAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Sumber pembiayaan Pembentukan Badan
Permusyawaratan Desa berasal dari :
 Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDesa);
 bantuan pihak ketiga yang tidak
mengikat.
2 pedoman pelaksanaan bpd slide
2 pedoman pelaksanaan bpd slide

More Related Content

What's hot

Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Aji Sahdi Sutisna
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA Bpd Desa Kasokandel
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaYudhi Aldriand
 
Santiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desaSantiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desaYudhi Aldriand
 
Perdes pencalonan
Perdes pencalonan Perdes pencalonan
Perdes pencalonan Jusa Erza
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...iniPurwokerto
 
Permendesa nomor 2 tahun 2015
Permendesa nomor 2 tahun 2015Permendesa nomor 2 tahun 2015
Permendesa nomor 2 tahun 2015Rumah Kolaborasi
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...iniPurwokerto
 

What's hot (19)

Tatib bpd
Tatib bpdTatib bpd
Tatib bpd
 
Tatib bpd 2019 2025-dikonversi
Tatib bpd 2019 2025-dikonversiTatib bpd 2019 2025-dikonversi
Tatib bpd 2019 2025-dikonversi
 
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Permendagri no 110 thn 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Power point bpd
Power point  bpdPower point  bpd
Power point bpd
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
 
Evaluasi laporan keterangan bpd
Evaluasi laporan keterangan bpdEvaluasi laporan keterangan bpd
Evaluasi laporan keterangan bpd
 
Tata tertib bpd sukajaya
Tata tertib bpd sukajayaTata tertib bpd sukajaya
Tata tertib bpd sukajaya
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
 
Draft perbub bpd oki
Draft perbub bpd okiDraft perbub bpd oki
Draft perbub bpd oki
 
Santiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desaSantiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desa
 
Perbub 44 th 2018 bpd
Perbub 44 th 2018 bpdPerbub 44 th 2018 bpd
Perbub 44 th 2018 bpd
 
Bpd 2019 Sukabumi
Bpd 2019 SukabumiBpd 2019 Sukabumi
Bpd 2019 Sukabumi
 
Perdes pencalonan
Perdes pencalonan Perdes pencalonan
Perdes pencalonan
 
Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, P...
 
Permendesa nomor 2 tahun 2015
Permendesa nomor 2 tahun 2015Permendesa nomor 2 tahun 2015
Permendesa nomor 2 tahun 2015
 
Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 

Similar to 2 pedoman pelaksanaan bpd slide

MATERI BPD DESA PADDUMPU.ppt
MATERI BPD DESA PADDUMPU.pptMATERI BPD DESA PADDUMPU.ppt
MATERI BPD DESA PADDUMPU.pptCHAIRUDIN2
 
Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02
Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02
Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02dyzas88
 
2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx
2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx
2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptxMuhammadHelmiRahman1
 
TUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptxTUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptxArif Merdesa
 
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salimPerda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salimedi pribadi
 
Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013
Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013
Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013Pakde Wawi
 
pembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptx
pembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptxpembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptx
pembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptxssuser54271d
 
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGPERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGStrobillus Found
 
TATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKA
TATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKATATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKA
TATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKAAbimanyuRaychan
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)edi pribadi
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...iniPurwokerto
 
Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01
Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01
Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01Drt Boyjk
 
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Arifuddin Ali
 
Permendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptx
Permendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptxPermendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptx
Permendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptxharnawan
 
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdfmateri pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdfSuhendiHendi11
 

Similar to 2 pedoman pelaksanaan bpd slide (20)

MATERI BPD DESA PADDUMPU.ppt
MATERI BPD DESA PADDUMPU.pptMATERI BPD DESA PADDUMPU.ppt
MATERI BPD DESA PADDUMPU.ppt
 
Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02
Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02
Santiajipemilihankepaladesa 120505014157-phpapp02
 
2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx
2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx
2023_Tugas Pokok Fungsi Kewenangan BPD 0317.pptx
 
TUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptxTUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptx
 
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salimPerda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
Perda nomor-9-tahun-20071 pilkades agus salim
 
Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013
Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013
Perbup nomor 26 tentang pilkades 2013
 
pembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptx
pembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptxpembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptx
pembentukan PEMBENTUKAN PANITIA PPKD.pptx
 
BPD NEW.pptx
BPD NEW.pptxBPD NEW.pptx
BPD NEW.pptx
 
BPD.pptx
BPD.pptxBPD.pptx
BPD.pptx
 
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGPERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
 
TATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKA
TATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKATATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKA
TATA TERTIB BPD DESA DATARNANGKA
 
Perbup no 26 tahun 2016
Perbup no 26 tahun 2016Perbup no 26 tahun 2016
Perbup no 26 tahun 2016
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
 
Perbub 55 th 2016 ttg perangkat desa
Perbub 55 th 2016 ttg perangkat desaPerbub 55 th 2016 ttg perangkat desa
Perbub 55 th 2016 ttg perangkat desa
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
 
Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01
Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01
Badanpermusyawaratandesabpd 120728234229-phpapp01
 
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
 
Permendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptx
Permendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptxPermendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptx
Permendagri 110 tahun 2016 Tentang BPD.pptx
 
Tahapan pilkades
Tahapan pilkadesTahapan pilkades
Tahapan pilkades
 
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdfmateri pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
materi pembentukan_lkd_bkad_2.pdf
 

2 pedoman pelaksanaan bpd slide

  • 1. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA BAOK – KUNINGAN DOC-BPD/BAOK . 2013
  • 2. DASAR HUKUM PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI KABUPATEN KUNINGAN 1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa 3. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa; 4. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa Di Kabupaten Kuningan
  • 3. PENGERTIAN  Panitia Pemilihan Pembentukan BPD yang selanjutnya disebut Panitia Musyawarah adalah Panitia yang bertugas untuk melaksanakan musyawarah pembentukan BPD di tingkat Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;.  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan BPD, yang ditetapkan dengan peraturan desa;
  • 4. PENGERTIAN  Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.  Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;  Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa;
  • 5. PENGERTIAN  Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa yang bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah Dusun yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.;  Anggota BPD berasal dari Ketua Rukun Warga, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya, serta tokoh pemuda setempat.
  • 6. PENGERTIAN  Pemuka Agama adalah seseorang yang mempunyai kemampuan yang didasarkan atas pengetahuannya, pemikirannya dan aktivitasnya dibidang keagamaan serta dianggap mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan mental spiritual masyarakat misalnya Kyai, Ulama, Pastor, Pendeta, Biksu dan lain-lain;  Tokoh atau pemuka masyarakat adalah seseorang yang mempunyai kemampuan yang didasarkan atas pemikirannya, aktivitasnya dan dianggap mampu memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan;
  • 7. PENGERTIAN  Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat;  Golongan profesi adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu misalnya Guru, Dokter, Bidan, Notaris dan lain-lain;
  • 8. PEMBENTUKAN PANITIA MUSYAWARAH 1. Pemerintah Desa mengadakan rapat pembentukan Panitia musyawarah dengan menghadirkan Perangkat Desa dan tokoh masyarakat dari masing-masing RT/RW di Desa yang bersangkutan 2. Kepala Desa memimpin rapat pembentukan Panitia musyawarah. 3. Masa tugas Panitia Musyawarah sampai dengan dilantiknya Anggota BPD
  • 9. PEMBENTUKAN PANITIA MUSYAWARAH 4. Jumlah anggota Panitia Musyawarah disesuaikan dengan kebutuhan 5. Anggota Panitia Musyawarah tidak dapat dicalonkan sebagai calon anggota BPD 6. Apabila anggota Panitai Musyawarah dicalonkan sebagai calon anggota BPD, maka harus mengundurkan diri dari keanggotaan Panitia Musyawarah.
  • 10. TUGAS PANITIA MUSYAWARAH 1. membuat penetapan Quota jumlah anggota BPD berdasarkan keterwakilan wilayah yang berdasarkan musyawarah mufakat; 2. melakukan penelitian administrasi calon anggota BPD; 3. menetapkan calon anggota BPD terpilih;dan 4. mengusulkan pelantikan anggota BPD kepada Bupati melalui Camat
  • 11. PENETAPAN JUMLAH BPD 1. Jumlah anggota BPD tiap desa ditetapkan dengan jumlah ganjil paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk dan kemampuan keuangan desa. 2. Pemerintahan Desa menetapkan jumlah anggota BPD dengan Peraturan Desa dan diinformasikan/ disosialisasikan kepada masyarakat. 3. Quota anggota BPD tingkat Dusun ditetapkan oleh Panitia.
  • 12. RUMUS PENETAPAN QUATA BPD TIAP DUSUN Jumlah Penduduk Dusun X jml. quota anggota BPD Desa Jumlah Penduduk Desa (Jumlah Penduduk Dusun dibagi jumlah penduduk Desa dikalikan jumlah quota anggota BPD Desa), dengan ketentuan apabila hasil perhitungan dalam bentuk pecahan/desimal, maka dilakukan pembulatan sebagai berikut : a.pecahan/desimal sampai dengan 0,50 dibulatkan ke bawah; b.pecahan/desimal 0,51 ke atas dibulatkan menjadi 1
  • 13. PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubliK Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau sederajat. 4. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi 56 tahun pada saat ditetapkan;
  • 14. PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD 5. bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD; 6. belum pernah menjabat sebagai anggota BPD selama dua belas tahun atau dua kali masa jabatan baik dalam sebutan Badan Perwakilan Desa maupun Badan Permusyawaratan Desa; 7. penduduk desa setempat yang dibuktikan dengan pemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) desa bersangkutan atau memiliki tanda bukti yang sah sebagai penduduk desa bersangkutan;
  • 15. PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD 8. dalam hal keterwakilan dusun, calon anggota BPD merupakan penduduk dusun yang bersangkutan; 9. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;
  • 16. MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD  Pembentukan anggota BPD dilaksanakan dengan cara musyawarah dan mufakat.  Apabila tidak terjadi kemufakatan dalam musyawarah maka pembentukan anggota BPD dilaksanakan dengan cara pemungutan suara (voting) oleh peserta rapat musyawarah.  Pelaksanaan pemungutan suara (voting), diatur sebagai berikut :  Masing-masing peserta musyawarah yang hadir sesuai daftar undangan yang telah disusun, memiliki 1 (satu) hak suara.  Pemungutan suara dilakukan secara terbuka.
  • 17. MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD  Panitia musyawarah melaksanakan musyawarah pembentukan BPD di masing-masing Dusun dengan menghadirkan kepala Dusun , Ketua RW dan 5 orang utusan dari masing-masing RT yang terdiri dari ketua RT, organisasi profesi, tokoh masyarakat, tokoh agama dari masing-masing wilayah RT/RW di Dusun yang bersangkutan  Musyawarah tingkat Dusun dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan calon anggota BPD terpilih yang akan mewakili wilayah Dusun sesuai dengan jumlah quota Dusun yang bersangkutan.
  • 18. MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD  Calon anggota BPD dipilih dari calon anggota BPD yang mendaftarkan diri kepada panitia musyawarah.  Hasil musyawarah dusun disusun berdasarkan peringkat perolehan suara, calon anggota yang memperoleh peringkat suara terbanyak sesuai dengan quota diusulkan menjadi anggota BPD, sedangkan peringkat berikutnya menjadi daftar tunggu penggantian antar waktu.  Kepala Dusun memfasilitasi penyelenggaraan musyawarah pencalonan anggota BPD di wilayah Dusunnya.
  • 19. MEKANISME PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BPD  Hasil Musyawarah pembentukan BPD dari wilayah Dusun, dituangkan dalam Berita Acara Rapat Musyawarah Pencalonan Anggota BPD Tingkat Dusun yang ditandatangani oleh ketua panitia musyawarah, kepala Dusun, dan Calon anggota BPD  Berita Acara Rapat Musyawarah, memuat antara lain :  Waktu dan tempat penyelenggaraan rapat musyawarah;  Jumlah peserta dan daftar yang hadir;  Jumlah dan identitas calon anggota BPD terpilih yang akan diusulkan ke tingkat Desa;  Hasil peringkat perolehan suara calon anggota BPD  Hal-hal lain yang dipandang perlu..
  • 20. PENGESAHAN DAN PENETAPAN CALON ANGGOTA BPD TERPILIH  Paling lambat 2 (dua) hari kalender setelah seluruh Dusun melaksanakan musyawarah pembentukan BPD, Ketua Panitia Musyawarah melaporkan hasil musyawarah pembentukan BPD kepada Kepala Desa.  Kepala Desa mengusulkan pengesahan dan penetapan calon anggota BPD terpilih kepada Bupati melalui Camat.  Paling lambat 15 (limabelas) hari kalender sejak diterimanya usulan pengesahan dan penetapan calon anggota BPD terpilih, Bupati mengesahkan dan menetapkan calon anggota BPD terpilih yang dituangkan dalam Keputusan Bupati.
  • 21. PELANTIKAN ANGGOTA BPD TERPILIH  Pelantikan calon anggota BPD terpilih dilaksanakan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk oleh Bupati (mis. Camat).
  • 22. PENGGANTIAN ANTAR WAKTU  Penggantian anggota antar waktu BPD dilaksanakan apabila ada anggota BPD yang berhenti atau diberhentikan dari keanggotaan BPD.  Calon pengganti anggota antar waktu BPD diusulkan dari wilayah Dusun yang diwakili.  Ketua atau Pimpinan BPD mengusulkan penggantian anggota antar waktu BPD kepada Bupati melalui Camat.
  • 23. PENGGANTIAN ANTAR WAKTU  Pengesahan penggantian anggota BPD antar waktu ditetapkan dengan Keputusan Bupati.  Masa jabatan anggota BPD pengganti antar waktu adalah sampai dengan berakhirnya masa jabatan BPD.  Pelantikan anggota BPD pengganti antar waktu oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
  • 24. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN  Camat memfasilitasi pembentukan BPD serta melaksanakan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, hak dan kewajiban BPD.
  • 25. SUMBER PEMBIAYAAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Sumber pembiayaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa berasal dari :  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);  bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat.