3. Elemen Laporan Efektif
beritabali.com
• Konten (Substansi)
• Siapa yang membaca laporan
• Apa yang paling penting atau paling menarik diketahui
pembaca
• Tingkat urgency atau kegawatan
• Bahasa
• Struktur
• Tata bahasa: kalimat, tanda baca, huruf kapital, titik-
koma, dll.
• Kalimat
4. Laporan Efektif
Harus:
• Readable
• Concise
• Clear
• Well illustrated
Kita menulis untuk dibaca.
Buatlah kalimat sederhana,
ringkas, jelas, dan menarik.
Hindari istilah atau kata yang
sulit atau dalam bahasa asing
5. Shani Raja (The Wallstreet
Journal)
• Simplicity (kesederhanaan)
• Clarity (kejelasan)
• Elegance (keindahan)
• Evocativeness (daya gugah)
7. Ide-Parameter
• Penting
• Magnitude: besaran persoalan (material,
massal/lebih dari satu cabang), level persoalan
(struktural: kantor pusat, atau kantor cabang)
• Urgency/Tingkat kegawatan (skala persoalan)
• Kepentingan Publik
• Kepentingan lembaga atau perusahaan
• Menarik
• Ketokohan
• Benny Tjokrosaputro (Hanson) – Jiwasraya
• Proximity atau Relevansi
• Jiwasraya, Bumiputera, Bakrie, Kresna, Bumi Asih
Jaya
8. Target audiens dan Ide
• Target audiens:
• Manajemen
• Pemegang saham
• Karyawan
• Nasabah
• Apa isu yang paling penting atau menarik?
• Laporan kinerja: pencapaian dana pihak ketiga, pembiayaaan,
laba, baik di level cabang atau korporasi
• Laporan audit: fraud (modus, pelaku; level cabang, korporasi);
Isu-isu good governance
• Laporan Kajian: Corporate action (akusisi, merger); penutupan
cabang; pengurangan karyawan; legalitas, dll.
• Laporan kegiatan
9. Proses menuju Ringkasan
Eksekutif: pilihan model
• Pointers: semua item ditampilkan
• Laporan hasil audit di level kantor wilayah atau
korporasi
• Fokus pada satu topik paling penting atau
yang memiliki urgency paling tinggi
• Masing-masing pilihan memiliki
konsekuensi
• Pointers: semua masuk
• Fokus: lebih mendalam dan lengkap
11. Angle
• Sudut pandang: bagaimana kita mau menuliskan
laporan. Kita mau memfokuskan pada apa atau bagian
mana?
• Angle penting untuk menjaga laporan kita tetap fokus
• Laporan yang fokus akan memudahkan pembaca
karena kaitan antarbagian, bahkan antaralinea, terus
terjaga
• Cara termudah untuk menentukan angle adalah
dengan membuat pertanyaan. Anda bisa memulainya
dengan 5W+1H (What, Who, Why, Where, When, How)
12. Menyiapkan bahan
• Laporan panjang
• Riset tambahan
• Apakah ada kejadian serupa di cabang lain atau di
masa lalu: detil kasus, penanganan dan
rekomendasinya apa
• Wawancara
13. Menyiapkan laporan
• Langkah pertama:
• Pointers dari laporan panjang
• Pointers dari hasil riset
• Pointers dari hasil wawancara
• Langkah kedua
• Susunlah atau kelompokkan pointers. Misalnya,
berdasarkan modus yang sama, pelaku yang sama,
atau berdasarkan besar-kecilnya kasus
• Pointers dari tiga sumber bisa digabung
• Langkah ketiga
• Buatlah struktur laporan
14. Struktur laporan efektif
Lead atau Pembuka
Penjelasan detail tentang
subyek laporan
Penutup
Konteks/Alasan
pembuatan laporan
Mengapa hal itu
penting?
15. Ok, setelah bahan: Kerangka
• Masukkan bahan dalam bentuk pointers
• Urutkan dari yang:
• Paling penting atau
• Paling menarik
• Setelah itu, buatlah kerangka, dengan menyusun
ulang pointers yang sudah kita bikin tadi
• Siapkan bagan kasus
16. Bagan: Kasus First Travel
• Pelaku: Andika Surachman dan istrinya Anniesa
Hasibuan
• Korban: 63.310 orang calon jemaah umrah
• Modus: Multi Level Marketing
• Besarnya kerugian: Rp905,33 miliar
• Harta pelaku: Rumah, mobil, restoran, dll
• Alternatif solusi nonlitigasi: pembayaran ganti
rugi
17. Narasi
• Dengan narasi, penulis bisa memberikan
gambaran yang lebih luas tentang suatu
fenomena yang penting atau menarik dari
sebuah kondisi terkini (snapshot)
• Bukan sekadar membacakan isi tabel
• Lebih asyik, misalnya, ada perbandingan satu
kasus dengan kasus lain di cabang lain atau
kasus yang mirip di masa lalu