SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Aminuddin Najib
LPQ Bina Akhlaq Pakem 0274-895003, 081328737825
SMA Negeri 2 Sleman, 0274-869774, 869775
e-mail: aminuddinnajib@yahoo.com
Pendidikan Karakter dan Wawasan Masa Depan
Adik berdzikir
Penjara Nazi
Penjara Nazi
Di penjara ini banyak
orang mati bukan
karena ditembak atau
karena gas-beracun,
tetapi mati karena:
•rasa takut,
•Kepedihan dan
kengerian yg sangat
•tanpa pengharapan.
Eksekusi mati dilakukan tiap hari, dan
kebanyakan dilakukan di hadapan sesama
para tahanan itu sendiri.
Penjara Nazi
4 tahun Frankl dlmpenjara itu.
Ia mengalami aneka siksaan yang
tak masuk akal, tetapi ia adalah
salah satu dari sedikit yang selamat
dari kematian.
Viktor E. Frankl, Wina
Fiktor E. Frankl
Viktor E. Frankl
Dalam keterpurukannya di penjara Nazi, Frankl menemukan semacam
kilatan kesadaran yang kemudian menginspirasinya untuk bertahan
hidup.
Rumus logoterapi:
(1)Makna hidup (the meaning of life), bahwa hidup adalah anugerah
yang bermakna, dan
(2)setiap orang memiliki hasrat untuk hidup bermakna (the will of
meaning) sebagai motivasi utama, untuk
(3)meraih taraf kehidupan yang lebih bermakna (the meaningful life).
Pribadi berkarakter
Pribadi berkarakter berusaha melihat dunia dengan
senyum dan pengharapan.
Dan oleh karena: mereka lebih berbagia, karena mereka
lebih genuine (ihlas) apa adanya.
Pribadi berkarakter biasanya lebih cerdas dan fleksibel
dalam menghadapi hal yang menyenangkannya.
Urgensi Pendidikan karakter
Dr. Martin Luther King,
intelligence plus character... that is the goal of true education
kecerdasan yang berkarakter... adalah tujuan akhir pendidikan
yang sebenarnya.
[Prof. Suyanto]
Pendidikan
Pendidikan adalah proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik [PP No, 19/2005, bagian penjelasan]
Apanya yang didayakan?
Potensi keberbakatan, minat dan kecerdasannya.
Untuk apa?
Untuk membangun karakter, membangun visi, membangun
kompetensi, membangun kreativitas.
Karakter itu apa?
Karakter adalah budi pekerti plus.
Plus apa?
Spiritualita
Yaitu kesadaran akan sesuatu makna yang lebih tinggi (misalnya
adanya keimanan) sehingga performa tingkahlakunya serba
terpandu oleh cahaya yang mencerahkannya.
[Wayne Perry]
Pendidikan karakter
The only thing in the world not for sale is character
(Antonin Scalia)
Satu-satunya barang yang tidak dijual di muka bumi ini
adalah karakter
Mengapa?
Karena karakter itu memang harus dibangun.
Melalui apa?
Melalui pendidikan (baik formal, non-formal maupun informal)
yang kaya dengan nilai-nilai kebajikan
dan yang menunjung tinggi kemartabatan hidup berdasarkan nilai-
nilai kebajikan itu.
Pendidikan karakter
Melalui apa karakter itu dibangun?
Melalui pendidikan (baik formal, non-formal maupun informal)
yang kaya dengan nilai-nilai kebajikan
dan yang menunjung tinggi kemartabatan hidup berdasarkan nilai-
nilai kebajikan itu.
Nah inilah pentingnya dibangun dan
dikembangkan kultur sekolah yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan
Pendidikan karakter
When wealth is lost nothing is lost, when health is lost something is lost
but when character is lost everything is lost.
Orang Cina bilang:
Nak, kalau kau miskin, harta bisa kaucari.
Kalau engkau sakit atau cacat di tubuhmu,
obat kemungkinannya bisa kaucari.
Tapi kalau kau tak punya karakter, maka segalanya sudah tidak
bisa kau cari.
Pendidikan karakter
Karakter itu apa?
Mental or moral qualities that make one person different from other.
Karakter itu sifatnya khas, berisikan nilai-nilai dan keyakinan yang
membentuk tingkahlaku genuine orang itu.
Menurut Imam al-Ghazali:
karakter seseorang tampak terutama dalam respon-spontan orang itu
terhadap sesuatu.
Karakter adalah nilai-kebajikan-pribadi menyatu dalam diri manusia
sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkannya lagi.
Butir-butir Budaya-Karakter-Bangsa
01. Religius 11. Cinta tanah air
02. Jujur 12. Menghargai prestasi
03. Toleransi 13. Bersahabat/komunikatif
04. Disiplin 14. Cintai damai
05. Kerja keras 15. Gemar membaca
06. Kreatif 17. Peduli sosial
07. Mandiri 18. Tanggung jawab
08. Demokratis Nilai (value) yang tersirat dalam
setiap matpel. Guru berkewajiban
mengaktualisasikannya.
09. Rasa ingin tahun
10. Semangat kebangsaan
Senyum yang berbeda
Senyum yang berbeda
Para sales atau
politisi
tersenyum
dengan
personality
ethic-nya yang
kuat.
Tetapi ibu-ibu
ini tersenyum
dengan
ketulusannya
yang asli.
Penjelasan gambar
Gambar tadi memberi ilustrasi perbedaan antara tata-krama dan
karakter.
Tata-karama atau sopan-santun (personality) biasanya lebih
menekankan pada aspek tata-lahir dan lebih mudah dipelajari.
Sementara karakter lebih menyangkut aspek batiniah dari nilai-
nilai luhur dan kebajikan hidup.
Dalam Islam, kita menyebutnya sebagai akhlaq-al-karimah.
Aneka wajah
Aneka wajah
Paud di kalang an para raja hutan
Aneka wajah
Aneka wajah
Aneka wajah
Pendidikan membangun karakter
 Karakter: Sifat khas, kualitas dan kekuatan moral pada
seseorang atau kelompok.
 Karakter mencakup: integritas, kepercayaan-diri,
kedewasaan, mentalitas-berkelimpahan (abundance
mentality), kegigihan, dan semangat memperbarui diri, dan
semangat untuk mencapai yang terbaik.
Pendidikan karakter
Karakter itu apa?
Mental or moral qualities that make one person different from other.
Karakter itu sifatnya khas, berisikan nilai-nilai dan keyakinan yang
membentuk tingkahlaku genuine orang itu.
Menurut Imam al-Ghazali:
karakter seseorang tampak terutama dalam respon-spontan orang itu
terhadap sesuatu.
Karakter adalah nilai-kebajikan-pribadi menyatu dalam diri manusia
sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkannya lagi.
Ciri karakter
 Keteraturan nilai, setiap tindakan secara hirarkis
selalu didasarkan pada nilai-nilai (value) yang
diyakininya.
 Koherensi nilai, sehingga membangun
keyakinan-diri yang padu dan matang
 Otonomi – mempribadi, bukan pengetahuan,
bukan ketrampilan, tetapi suatu kesadaran dan
menghasilkan rasa puas dan plong ketika
melaksanakannya.
 Keteguhan dan kesetiaan terhadap nilai-nilai
yang diyakininya.
Masyarakat masa depan
Ciri-ciri masyarakat masa depan:
1. Kualitas seseorang tidak ditentukan oleh apa yang Anda punya,
tapi lebih ditentukan oleh ‘siapa anda’.
2. Kesejahteraan dan kebahagiaan akan lebih banyak tergantung
pada modal maya yang dimiliki (modal intelektual, modal sosial,
modal etikal, modal personal, seperti: iman, keteguhan,
kekayaan rohaniah dan sebagainya).
Masyarakat masa depan
Kecenderungan masa depan:
3. Masyarakat akan lebih terbuka menerima kebhinekaan sebagai
hal yang kodrati dan memanfaatkannya sebagai sumber
keunggulan.
4. Masyarakat dituntut lebih terbuka untuk belajar dari mana saja,
bisa menghargai hal-hal yang positif yang ada pada bangsa,
masyarakat atau pun kelompok yang lain.
Masyarakat masa depan
Masyarakat masa depan cenderung berkembang menjadi:
5. Masyarakat dengan ciri keseketikaan, yaitu semuanya bergerak
dan berubah dengan cepat, semuanya menjadi makin sementara.
6. Masyarakat penuh dengan kebaruan yang bersumber pada
kreativitas dan daya inovasi manusia.
7. Masyarakat menjadi serba berkompetisi dan berkooperasi
secara global dengan standard internasional.
Masyarakat masa depan
Di masa masa depan:
8. Masyarakat dituntut lebih dewasa dalam memecahkan perbedaan-
perbedaan atau konflik dengan cara yang bermartabat, manusiawi
dan tidak mencari kambing hitam (victim mentality)
9. Masyarakat dituntut lebih menghargai kerja keras, menghargai prestasi,
tanpa mentalitas ‘makan siang gratis’ [shg kedudukan, posisi atau
status di masyarakat lebih didasarkan pada prestasi].
10. Masyarakat dituntut bisa menemukan keselarasan antara etika
universal dengan kearifan lokal.
Tantangan bagi pendidikan
1. Tantangan pendidikan di Indonesia ialah menumbuhkan ciri-
ciri pribadi yang unggul & luhur pada masyarakat
Indonesia dengan tetap menjaga jatidiri ke-Indonesia-an.
2. Mencegah bangsa Indonesia menjadi korban dari modernitas
bangsa lain di era global.
3. Tanpa modal yang cukup menghadapi masa depan, suatu
bangsa bisa menjadi beban bagi bangsa yang lain dan/atau
menjadi korban dari kemajuan bangsa-bangsa lain.

More Related Content

What's hot

Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusia
Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusiaEksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusia
Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusiaDodyk Fallen
 
Nota pengajian islam mpw 1143 t8
Nota pengajian islam mpw 1143 t8Nota pengajian islam mpw 1143 t8
Nota pengajian islam mpw 1143 t8Fadhil Ismail
 
Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059KurotulHasanah
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamNUR DIANA
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaNailiamani Aman
 
Agama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjutAgama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjutAditya Hapsari
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Lovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
10.Akhlak Dalam Tamadun IslamWanBK Leo
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Bab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun Islam
Bab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun IslamBab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun Islam
Bab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun IslamAdibah Sulaiman
 
Makalah bimbingan pribadi
Makalah bimbingan pribadiMakalah bimbingan pribadi
Makalah bimbingan pribadiNasroedin Najib
 

What's hot (14)

Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusia
Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusiaEksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusia
Eksistensi pendidikan dalam pengembangan fitrah manusia
 
Nota pengajian islam mpw 1143 t8
Nota pengajian islam mpw 1143 t8Nota pengajian islam mpw 1143 t8
Nota pengajian islam mpw 1143 t8
 
IMTAQ dan IPTEK
IMTAQ dan IPTEKIMTAQ dan IPTEK
IMTAQ dan IPTEK
 
Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059
 
Pribadi Manusia
Pribadi ManusiaPribadi Manusia
Pribadi Manusia
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 
Agama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjutAgama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjut
 
Pengaruh kematangan beragama terhadap kompetensi
Pengaruh kematangan beragama terhadap kompetensiPengaruh kematangan beragama terhadap kompetensi
Pengaruh kematangan beragama terhadap kompetensi
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
 
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Bab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun Islam
Bab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun IslamBab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun Islam
Bab 04 Perkembangan & Pencapaian Tamadun Islam
 
Makalah bimbingan pribadi
Makalah bimbingan pribadiMakalah bimbingan pribadi
Makalah bimbingan pribadi
 

Similar to 02 pendidikan karakter dan wawasan masa depan

Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 
1.pend karakter by Prof. Margono
1.pend karakter by Prof. Margono1.pend karakter by Prof. Margono
1.pend karakter by Prof. MargonoVaya Ramayana
 
09 pendidikan islam
09 pendidikan islam09 pendidikan islam
09 pendidikan islamDedi Haswan
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPdelvianisaNurFebriya
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianSilvester Nyawai
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karaktergusipung
 
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.Mubarak Muhammad
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidemutia123
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraandinasep
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianSilvester Nyawai
 

Similar to 02 pendidikan karakter dan wawasan masa depan (20)

Mendidik untuk membentuk karakter
Mendidik untuk membentuk karakterMendidik untuk membentuk karakter
Mendidik untuk membentuk karakter
 
Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan Dasar ManusiaKebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan Dasar Manusia
 
Prestasi diri
Prestasi diriPrestasi diri
Prestasi diri
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Buku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT ABuku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT A
 
1.pend karakter by Prof. Margono
1.pend karakter by Prof. Margono1.pend karakter by Prof. Margono
1.pend karakter by Prof. Margono
 
Karakter2
Karakter2Karakter2
Karakter2
 
09 pendidikan islam
09 pendidikan islam09 pendidikan islam
09 pendidikan islam
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
 
Agama kelompok 2
Agama kelompok 2Agama kelompok 2
Agama kelompok 2
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
Pendidikan karakter penting tapi tidak cukup.
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
 
Bahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbiBahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbi
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 

02 pendidikan karakter dan wawasan masa depan

  • 1. Aminuddin Najib LPQ Bina Akhlaq Pakem 0274-895003, 081328737825 SMA Negeri 2 Sleman, 0274-869774, 869775 e-mail: aminuddinnajib@yahoo.com Pendidikan Karakter dan Wawasan Masa Depan
  • 4. Penjara Nazi Di penjara ini banyak orang mati bukan karena ditembak atau karena gas-beracun, tetapi mati karena: •rasa takut, •Kepedihan dan kengerian yg sangat •tanpa pengharapan. Eksekusi mati dilakukan tiap hari, dan kebanyakan dilakukan di hadapan sesama para tahanan itu sendiri.
  • 5. Penjara Nazi 4 tahun Frankl dlmpenjara itu. Ia mengalami aneka siksaan yang tak masuk akal, tetapi ia adalah salah satu dari sedikit yang selamat dari kematian. Viktor E. Frankl, Wina
  • 6. Fiktor E. Frankl Viktor E. Frankl Dalam keterpurukannya di penjara Nazi, Frankl menemukan semacam kilatan kesadaran yang kemudian menginspirasinya untuk bertahan hidup. Rumus logoterapi: (1)Makna hidup (the meaning of life), bahwa hidup adalah anugerah yang bermakna, dan (2)setiap orang memiliki hasrat untuk hidup bermakna (the will of meaning) sebagai motivasi utama, untuk (3)meraih taraf kehidupan yang lebih bermakna (the meaningful life).
  • 7. Pribadi berkarakter Pribadi berkarakter berusaha melihat dunia dengan senyum dan pengharapan. Dan oleh karena: mereka lebih berbagia, karena mereka lebih genuine (ihlas) apa adanya. Pribadi berkarakter biasanya lebih cerdas dan fleksibel dalam menghadapi hal yang menyenangkannya.
  • 8. Urgensi Pendidikan karakter Dr. Martin Luther King, intelligence plus character... that is the goal of true education kecerdasan yang berkarakter... adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya. [Prof. Suyanto]
  • 9. Pendidikan Pendidikan adalah proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik [PP No, 19/2005, bagian penjelasan] Apanya yang didayakan? Potensi keberbakatan, minat dan kecerdasannya. Untuk apa? Untuk membangun karakter, membangun visi, membangun kompetensi, membangun kreativitas.
  • 10. Karakter itu apa? Karakter adalah budi pekerti plus. Plus apa? Spiritualita Yaitu kesadaran akan sesuatu makna yang lebih tinggi (misalnya adanya keimanan) sehingga performa tingkahlakunya serba terpandu oleh cahaya yang mencerahkannya. [Wayne Perry]
  • 11. Pendidikan karakter The only thing in the world not for sale is character (Antonin Scalia) Satu-satunya barang yang tidak dijual di muka bumi ini adalah karakter Mengapa? Karena karakter itu memang harus dibangun. Melalui apa? Melalui pendidikan (baik formal, non-formal maupun informal) yang kaya dengan nilai-nilai kebajikan dan yang menunjung tinggi kemartabatan hidup berdasarkan nilai- nilai kebajikan itu.
  • 12. Pendidikan karakter Melalui apa karakter itu dibangun? Melalui pendidikan (baik formal, non-formal maupun informal) yang kaya dengan nilai-nilai kebajikan dan yang menunjung tinggi kemartabatan hidup berdasarkan nilai- nilai kebajikan itu. Nah inilah pentingnya dibangun dan dikembangkan kultur sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan
  • 13. Pendidikan karakter When wealth is lost nothing is lost, when health is lost something is lost but when character is lost everything is lost. Orang Cina bilang: Nak, kalau kau miskin, harta bisa kaucari. Kalau engkau sakit atau cacat di tubuhmu, obat kemungkinannya bisa kaucari. Tapi kalau kau tak punya karakter, maka segalanya sudah tidak bisa kau cari.
  • 14. Pendidikan karakter Karakter itu apa? Mental or moral qualities that make one person different from other. Karakter itu sifatnya khas, berisikan nilai-nilai dan keyakinan yang membentuk tingkahlaku genuine orang itu. Menurut Imam al-Ghazali: karakter seseorang tampak terutama dalam respon-spontan orang itu terhadap sesuatu. Karakter adalah nilai-kebajikan-pribadi menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkannya lagi.
  • 15. Butir-butir Budaya-Karakter-Bangsa 01. Religius 11. Cinta tanah air 02. Jujur 12. Menghargai prestasi 03. Toleransi 13. Bersahabat/komunikatif 04. Disiplin 14. Cintai damai 05. Kerja keras 15. Gemar membaca 06. Kreatif 17. Peduli sosial 07. Mandiri 18. Tanggung jawab 08. Demokratis Nilai (value) yang tersirat dalam setiap matpel. Guru berkewajiban mengaktualisasikannya. 09. Rasa ingin tahun 10. Semangat kebangsaan
  • 17. Senyum yang berbeda Para sales atau politisi tersenyum dengan personality ethic-nya yang kuat. Tetapi ibu-ibu ini tersenyum dengan ketulusannya yang asli.
  • 18. Penjelasan gambar Gambar tadi memberi ilustrasi perbedaan antara tata-krama dan karakter. Tata-karama atau sopan-santun (personality) biasanya lebih menekankan pada aspek tata-lahir dan lebih mudah dipelajari. Sementara karakter lebih menyangkut aspek batiniah dari nilai- nilai luhur dan kebajikan hidup. Dalam Islam, kita menyebutnya sebagai akhlaq-al-karimah.
  • 21. Paud di kalang an para raja hutan
  • 25. Pendidikan membangun karakter  Karakter: Sifat khas, kualitas dan kekuatan moral pada seseorang atau kelompok.  Karakter mencakup: integritas, kepercayaan-diri, kedewasaan, mentalitas-berkelimpahan (abundance mentality), kegigihan, dan semangat memperbarui diri, dan semangat untuk mencapai yang terbaik.
  • 26. Pendidikan karakter Karakter itu apa? Mental or moral qualities that make one person different from other. Karakter itu sifatnya khas, berisikan nilai-nilai dan keyakinan yang membentuk tingkahlaku genuine orang itu. Menurut Imam al-Ghazali: karakter seseorang tampak terutama dalam respon-spontan orang itu terhadap sesuatu. Karakter adalah nilai-kebajikan-pribadi menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkannya lagi.
  • 27. Ciri karakter  Keteraturan nilai, setiap tindakan secara hirarkis selalu didasarkan pada nilai-nilai (value) yang diyakininya.  Koherensi nilai, sehingga membangun keyakinan-diri yang padu dan matang  Otonomi – mempribadi, bukan pengetahuan, bukan ketrampilan, tetapi suatu kesadaran dan menghasilkan rasa puas dan plong ketika melaksanakannya.  Keteguhan dan kesetiaan terhadap nilai-nilai yang diyakininya.
  • 28. Masyarakat masa depan Ciri-ciri masyarakat masa depan: 1. Kualitas seseorang tidak ditentukan oleh apa yang Anda punya, tapi lebih ditentukan oleh ‘siapa anda’. 2. Kesejahteraan dan kebahagiaan akan lebih banyak tergantung pada modal maya yang dimiliki (modal intelektual, modal sosial, modal etikal, modal personal, seperti: iman, keteguhan, kekayaan rohaniah dan sebagainya).
  • 29. Masyarakat masa depan Kecenderungan masa depan: 3. Masyarakat akan lebih terbuka menerima kebhinekaan sebagai hal yang kodrati dan memanfaatkannya sebagai sumber keunggulan. 4. Masyarakat dituntut lebih terbuka untuk belajar dari mana saja, bisa menghargai hal-hal yang positif yang ada pada bangsa, masyarakat atau pun kelompok yang lain.
  • 30. Masyarakat masa depan Masyarakat masa depan cenderung berkembang menjadi: 5. Masyarakat dengan ciri keseketikaan, yaitu semuanya bergerak dan berubah dengan cepat, semuanya menjadi makin sementara. 6. Masyarakat penuh dengan kebaruan yang bersumber pada kreativitas dan daya inovasi manusia. 7. Masyarakat menjadi serba berkompetisi dan berkooperasi secara global dengan standard internasional.
  • 31. Masyarakat masa depan Di masa masa depan: 8. Masyarakat dituntut lebih dewasa dalam memecahkan perbedaan- perbedaan atau konflik dengan cara yang bermartabat, manusiawi dan tidak mencari kambing hitam (victim mentality) 9. Masyarakat dituntut lebih menghargai kerja keras, menghargai prestasi, tanpa mentalitas ‘makan siang gratis’ [shg kedudukan, posisi atau status di masyarakat lebih didasarkan pada prestasi]. 10. Masyarakat dituntut bisa menemukan keselarasan antara etika universal dengan kearifan lokal.
  • 32. Tantangan bagi pendidikan 1. Tantangan pendidikan di Indonesia ialah menumbuhkan ciri- ciri pribadi yang unggul & luhur pada masyarakat Indonesia dengan tetap menjaga jatidiri ke-Indonesia-an. 2. Mencegah bangsa Indonesia menjadi korban dari modernitas bangsa lain di era global. 3. Tanpa modal yang cukup menghadapi masa depan, suatu bangsa bisa menjadi beban bagi bangsa yang lain dan/atau menjadi korban dari kemajuan bangsa-bangsa lain.