SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
SISTEM AIR PENDINGIN
PT. ARTAS ENERGI PETROGAS
Heat Treatment
Februari 2015
PT. KURITA INDONESIA
WATER TREATMENT CHEMICAL & PLANT
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
• SECARA LANGSUNG (DIRECT)
– PENDINGINAN SECARA SPRAY (SPRAYING)
• SECARA TAK LANGSUNG (INDIRECT)
– PENDINGINAN DENGAN PERANTARAAN
ALAT PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER)
PENGGUNAAN AIR PENDINGIN
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Klasifikasi Sistem Air Pendingin
Sistem Air
Pendingin
Sistem Air Pendingin
tak langsung
Sistem Air Pendingin
langsung
Sirkulasi terbuka
Sirkulasi tertutup
Sekali lewat
Sirkulasi terbuka
Sirkulasi tertutup
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Open Re-circulation CWS biasanya terdiri dari
– Cooling tower
– Heat exchangers
– Pumps
– Pipelines
PERALATAN OPEN RE-CIRCULATION
CWS
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Air Air
Windage
loss (W)
Evaporation
loss (E)
Make-up
water (M)
Force
Blowdown (FB)
Process
fluid
P
Supply water
Return water
Open Recirculating CW Systems
Evaporasi (E) = (0.575+0.011Td) x R x T
580
; TB = Evaporasi
(N-1)
Total Blowdown (TB) = Force Blowdown (FB) + Windage Loss (W)
Make-up(M) = E + FB + W Make-up(M) = E + TB
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Open Recirculating CW Systems
Evaporasi (E) = (0.575+0.011Td) x R x T
580
; TB = Evaporasi
(N-1)
Total Blowdown (TB) = Force Blowdown (FB) + Windage Loss (W)
Make-up(M) = E + FB + W Make-up(M) = E + TB
Name Of System OCWS
Recirculation water, R *1 m3/hr 233
Holding volume, HV*1 m3 500 (Estimated)
Temperature difference, T*1 C 6 – 10
Evaporation loss, E*3 t/hr 4
Blow down rate, B*2 m3/hr 0.77
Windage loss, W*7 m3/hr 0.23
Total blow down rate, TB*4 m3/hr 1
Make-up water, M*6 m3/hr 5
Cycles of concentration, N*5 N 4
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
BLOWDOWN
Pengurangan sebagian massa air dari cooling water system
dengan tujuan untuk mengatur pemekatan konsentrasi garam-
garam terlarut agar masuk dalam standar cooling water
system tersebut.
Masalah yang sering terjadi:
Konsentrasi garam-garam terlarut seperti Calcium dan Silica
lebih tinggi dari standarnya maka perlu dilakukan
peningkatan blowdown untuk mengurangi pemekatan
tersebut.
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
- Kerak
MASALAH DI SISTIM AIR PENDINGIN
- Korosi
- Slime
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Anodic reaction : Fe  Fe2+ + 2e-
Cathodic reactions : H2O + 1/2 O2 + 2e-  2OH-
2H+ + 2e-  H2 ( at low pH)
PROSES KOROSI
Fe2+ + 2e + 2OH-  Fe(OH)2
2Fe(OH)2 + ½ O2 + H2O  2Fe(OH)3 or Fe2O3.3H2O
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
PENCEGAHAN KOROSI
Untuk Mencegah Korosi Dapat Dilakukan Dengan :
– Menggunakan peralatan yang terbuat dari
bahan anti korosi (Stainless Steel)
– Melakukan pelapisan permukaan metal dengan
menggunakan material anti korosi
– Perlindungan Katodic
– Mengaplikasikan perlindungan sistem secara
kimia (Corrosion Inhibitor)
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
MEKANISME PENCEGAHAN KOROSI
KURIZET S-6100S
Protective Film
 Phosphate, Zinc, dan Polimer berasal
dari bahan kimia yang digunakan
sebagai Corrosion Inhibitor.
 Sedangkan Ion Calcium diambil dari
air pendingin.
 Polymer berfungsi menyempurnakan
Protective Film dengan menutup pori-
pori yang masih terbentuk pada film
Zinc-Phosphate
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
KERAK
 Definisi
Akumulasi endapan garam terlarut yang menempel
di permukaan peralatan peralatan sistim air pendingin yang
mengeras akibat adanya panas
 Jenis-Jenis Kerak
• Calcium carbonate, CaCO3
• Calcium phosphate, Ca3(PO4)2
• Magnesium silicate, MgSiO3
• Iron phosphate
• Zinc phosphate
• Calcium sulphate
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
DEPOSIT
Definisi
Akumulasi endapan garam terlarut yang menempel
di permukaan peralatan peralatan sistim air pendingin
Deposit biasa terjadi
• pada aliran yang stagnan dan perlahan
• adanya debu besi yang masuk ke dalam sistem
• adanya suspended solid yang terbawa ke dalam sistem
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
MEKANISME PEMBENTUKAN KERAK
Air Umpan
Air Pendingin
Pembentukan
Inti Kristal
Konsentrasi < Solubility
Konsentrasi > Solubility
Pertumbuhan
Kristal
Penempelan
Kristal
KERAK
Panas
DEPOSIT
Debu/SS
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
•Membatasi konsentrasi ion-ion yang memiliki
kecenderungan mengendap di sistim air pendingin
• Mengontrol Alkalinity air pendingin dan pH dengan injeksi
asam
• Modifikasi operasional sistim air pendingin
- Meningkatkan kecepatan aliran fluida
- Modifikasi Peralatan penukar panas
- Menurunkan beban panas di sistim air pendingin
• Mengaplikasikan bahan kimia sebagai pencegah pengerakan
Metode Pengendalian Kerak
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
MEKANISME PENCEGAHAN PENGERAKAN
KURIZET S-6100S
Tanpa Inhibitor
Dengan Inhibitor
Blow down
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
BIO FOULING / SLIME
Definisi
Akumulasi material organik yang menempel di permukaan
peralatan sistim air pendingin
- Lumut (Algae)
- Bakteri
- Jamur
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
Mekanisme Pembentukan Slime
1 2 3 4
Micro-organisms
Micro-organisms with surrounding sticky matter
Inorganic substances
Terlindung dari Slime
Terinfeksi Slime
(1) Micro-organisme Menempel dipermukaan alat
(2) Micro-organisme memproduksi sticky
material di permukaan tubuhnya
(3) Material anorganic menempel dan menumpuk
di sela-sela microorganisme
(4) Slime terbentuk kontinyu  Biofouling
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRTUMBUHAN SLIME
- Nutrient ( Unsur C, H, O, N, P,S)
- Kondisi lingkungan aerob atau
anaerob
- pH Optimum = 6.0 – 9.0
- Optimum temperature = 38oC
- Sinar Matahari
- Kecepatan Aliran
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
PENCEGAHAN PEMBENTUKAN SLIME
• Mencegah kontaminasi nutrien dan suspense solid
• Mengaplikasikan Bahan Kimia Pengontrol Slime
- Sterilization (Chlorinasi)
- Penghambat laju pertumbuhan
- Pencegah penempelan
- Menghilangkan slime yang menempel
• Mengaplikasikan side stream filter
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
MEKANISME PENCEGAHAN SLIME
POLYCRIN A-411 C dan POLYCRIN A-496 S
Polycrin A-411 C
Microorganisme
Hidup
Microorganisme
Mati
POLYCRIN A-496 S
Microorganisme
Mati terdispersi ke badan air
Menjadi Komponen SS
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
STANDARD KONTROL UNTUK
KURIZET S-6100S
Turbidity Max 20
pH ( at 25o C ) 7 – 9
Electrical Conductivity (uS/cm) Max 3000
Calcium Hardness ( as CaCO3) Max. 150
Soluble Silica (as SiO2 ) Max. 150
Total Phosphate (as PO4
3-) 5 – 10
Total iron (as Fe) Max 2
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
BAHAN KIMIA INDIRECT OCWS
Bahan kimia untuk Initial Treatment Indirect System
Konsumsi untuk setiap kali START UP
Chemical Fungsi Dosis Konsumsi
KURIZET S-204S Corrosion Inhibition 200 ppm vs
Holding Volume
100 Kg
KURIZET T-225S Scale Inhibition 200 ppm vs
Holding Volume
100 Kg
Bahan kimia untuk Maintenance Treatment Indirect System
Chemical Fungsi Dosis Konsumsi/bulan
KURIZET S-6100S Scale Inhibition 100 ppm vs Total
Blowdown
72 Kg
POLYCRIN A-411C Biocide Oxidizing 0.5-1.0 ppm
dalam 2-3 hari
vs rate
18.6 Kg
POLYCRIN A-496S Biocide Non-oxidizing 50 ppm vs HV /
2 weeks
50 Kg
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
DIRECT CWS
Karakteristik System :
-Terjadi kontak lansung antara air pendingin dengan
material yang akan didinginkan
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
DIRECT CWS
Karakteristik System :
-Terjadi kontak lansung antara air pendingin dengan
material yang akan didinginkan
Name Of System OCWS
Flow to SCALE PIT R *1 m3/hr 3,370
Holding volume, HV*1 m3 1,200 (Estimated)
Evaporation loss, E*3 t/hr 54
Total blow down rate, TB*4 m3/hr 19
Make-up water, M*6 m3/hr 73
Cycles of concentration, N*5 N 2 -4
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
PROBLEM DIRECT CWS
SCALINGMerupakan masalah utama di sistim direct
cooling water karena beban panas yang sangat tinggi di sistim
pendinginan
Pencegahan : Aplikasi Polymer dispersant yang tepat dan
akurat untuk spesifik jenis scale
OIL LEAKAGE  Kebocoran oli akan mempengaruhi
kinerja dari corrosion inhibitor di sistem dan memacu laju
pertumbuhan slime di sistem
Pencegahan : Perawatan line oli secara periodik
sertamengaplikasikan oil scraper guna mengurangi jumlah
contaminasi oli di siste
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
PROBLEM DIRECT CWS
KOROSI  Terjadi karena kontak lansung air pendingin
dengan material sistim air pendingin serte keberadaan oksigen
serta mal function dari corrosion inhibitor akibat gangguan
dari Oil Leakage
Pencegahan : Mengurangi jumlah kontaminan serta
mengaplikasikan corrosion inhibitor yang tepat secara jenis
dan akurat secara dosis.
BIO FOULING  Terjadi akibat aktivitas mikroorganisme
dan ditopang oleh Oil Leakage
Pencegahan : Mengurangi jumlah kontaminan serta
mengaaplikasikan Oxidizing biocide secara tepat dan akurat.
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
PROBLEM DIRECT CWS
SLUDGE  Terjadi karena air pendingin melarutkan
komponen SS dan kotoran dari media yang didinginkan
Pencegahan : Pengaplikasikan bahan kimia untuk
pengendapan komponen SS yang terlarutkan serta
memisahkannya didalam Collecting pit serta di pisahkan lebih
lanjut dengan Filter
K
U
R
I
T
A
I
N
D
O
N
E
S
I
A
BAHAN KIMIA
Bahan kimia untuk Maintenance Treatment Direct System
Chemical Fungsi Dosis Konsumsi/bulan
POLYCRIN K-300 Scale Inhibition 1 ppm vs rate 2426 Kg
POLYCRIN A-411C Biocide Oxidizing 2-4 ppm vs
rate
1011 Kg
POLYCRIN A-496S Biocide Non-oxidizing 50 ppm vs HV
/ 4 weeks
240 Kg
Bahan kimia untuk Flokulasi dan Sedimentasi Direct System
Chemical Fungsi Dosis Konsumsi/bulan
KURITA PAC-12S Koagulan 20 ppm vs rate 1617 Kg
KURIFLOCK PA-322S Flokulan 0.5 ppm vs rate 40 Kg

More Related Content

Similar to Kurita-CWS-Artas Heat Treatment.ppt

Cooling water system
Cooling water systemCooling water system
Cooling water systemAprili yanti
 
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptFasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptNurmaliaSaraswati
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptAmiMiftahul1
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxDohotMaruliPurba
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Materi K3 di Lab lingk.ppt
Materi K3 di Lab lingk.pptMateri K3 di Lab lingk.ppt
Materi K3 di Lab lingk.pptIchahusaini
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairSyauqy Nurul Aziz
 
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.ppt
PENGERTIAN  DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.pptPENGERTIAN  DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.ppt
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.pptEllySufriadi4
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Mesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).pptMesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).pptMutiaAgustria
 
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uapPengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uapeva sulistiany
 
pengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.pptpengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.pptFakhrulRozi26
 
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptJulius625490
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptAdityaPrambudhi1
 

Similar to Kurita-CWS-Artas Heat Treatment.ppt (20)

Cooling water system
Cooling water systemCooling water system
Cooling water system
 
PPT TA.pptx
PPT TA.pptxPPT TA.pptx
PPT TA.pptx
 
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptFasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
 
DESINFEKSI.ppt
DESINFEKSI.pptDESINFEKSI.ppt
DESINFEKSI.ppt
 
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan BKimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Materi K3 di Lab lingk.ppt
Materi K3 di Lab lingk.pptMateri K3 di Lab lingk.ppt
Materi K3 di Lab lingk.ppt
 
Sistem HVAC
Sistem HVACSistem HVAC
Sistem HVAC
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
 
Hazard control
Hazard controlHazard control
Hazard control
 
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.ppt
PENGERTIAN  DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.pptPENGERTIAN  DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.ppt
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.ppt
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Mesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).pptMesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).ppt
 
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uapPengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
 
pengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.pptpengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.ppt
 
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
 

Recently uploaded

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (14)

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Kurita-CWS-Artas Heat Treatment.ppt

  • 1. K U R I T A I N D O N E S I A SISTEM AIR PENDINGIN PT. ARTAS ENERGI PETROGAS Heat Treatment Februari 2015 PT. KURITA INDONESIA WATER TREATMENT CHEMICAL & PLANT
  • 2. K U R I T A I N D O N E S I A • SECARA LANGSUNG (DIRECT) – PENDINGINAN SECARA SPRAY (SPRAYING) • SECARA TAK LANGSUNG (INDIRECT) – PENDINGINAN DENGAN PERANTARAAN ALAT PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER) PENGGUNAAN AIR PENDINGIN
  • 3. K U R I T A I N D O N E S I A Klasifikasi Sistem Air Pendingin Sistem Air Pendingin Sistem Air Pendingin tak langsung Sistem Air Pendingin langsung Sirkulasi terbuka Sirkulasi tertutup Sekali lewat Sirkulasi terbuka Sirkulasi tertutup
  • 4. K U R I T A I N D O N E S I A Open Re-circulation CWS biasanya terdiri dari – Cooling tower – Heat exchangers – Pumps – Pipelines PERALATAN OPEN RE-CIRCULATION CWS
  • 5. K U R I T A I N D O N E S I A Air Air Windage loss (W) Evaporation loss (E) Make-up water (M) Force Blowdown (FB) Process fluid P Supply water Return water Open Recirculating CW Systems Evaporasi (E) = (0.575+0.011Td) x R x T 580 ; TB = Evaporasi (N-1) Total Blowdown (TB) = Force Blowdown (FB) + Windage Loss (W) Make-up(M) = E + FB + W Make-up(M) = E + TB
  • 6. K U R I T A I N D O N E S I A Open Recirculating CW Systems Evaporasi (E) = (0.575+0.011Td) x R x T 580 ; TB = Evaporasi (N-1) Total Blowdown (TB) = Force Blowdown (FB) + Windage Loss (W) Make-up(M) = E + FB + W Make-up(M) = E + TB Name Of System OCWS Recirculation water, R *1 m3/hr 233 Holding volume, HV*1 m3 500 (Estimated) Temperature difference, T*1 C 6 – 10 Evaporation loss, E*3 t/hr 4 Blow down rate, B*2 m3/hr 0.77 Windage loss, W*7 m3/hr 0.23 Total blow down rate, TB*4 m3/hr 1 Make-up water, M*6 m3/hr 5 Cycles of concentration, N*5 N 4
  • 7. K U R I T A I N D O N E S I A BLOWDOWN Pengurangan sebagian massa air dari cooling water system dengan tujuan untuk mengatur pemekatan konsentrasi garam- garam terlarut agar masuk dalam standar cooling water system tersebut. Masalah yang sering terjadi: Konsentrasi garam-garam terlarut seperti Calcium dan Silica lebih tinggi dari standarnya maka perlu dilakukan peningkatan blowdown untuk mengurangi pemekatan tersebut.
  • 8. K U R I T A I N D O N E S I A - Kerak MASALAH DI SISTIM AIR PENDINGIN - Korosi - Slime
  • 9. K U R I T A I N D O N E S I A Anodic reaction : Fe  Fe2+ + 2e- Cathodic reactions : H2O + 1/2 O2 + 2e-  2OH- 2H+ + 2e-  H2 ( at low pH) PROSES KOROSI Fe2+ + 2e + 2OH-  Fe(OH)2 2Fe(OH)2 + ½ O2 + H2O  2Fe(OH)3 or Fe2O3.3H2O
  • 10. K U R I T A I N D O N E S I A PENCEGAHAN KOROSI Untuk Mencegah Korosi Dapat Dilakukan Dengan : – Menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan anti korosi (Stainless Steel) – Melakukan pelapisan permukaan metal dengan menggunakan material anti korosi – Perlindungan Katodic – Mengaplikasikan perlindungan sistem secara kimia (Corrosion Inhibitor)
  • 11. K U R I T A I N D O N E S I A MEKANISME PENCEGAHAN KOROSI KURIZET S-6100S Protective Film  Phosphate, Zinc, dan Polimer berasal dari bahan kimia yang digunakan sebagai Corrosion Inhibitor.  Sedangkan Ion Calcium diambil dari air pendingin.  Polymer berfungsi menyempurnakan Protective Film dengan menutup pori- pori yang masih terbentuk pada film Zinc-Phosphate
  • 12. K U R I T A I N D O N E S I A KERAK  Definisi Akumulasi endapan garam terlarut yang menempel di permukaan peralatan peralatan sistim air pendingin yang mengeras akibat adanya panas  Jenis-Jenis Kerak • Calcium carbonate, CaCO3 • Calcium phosphate, Ca3(PO4)2 • Magnesium silicate, MgSiO3 • Iron phosphate • Zinc phosphate • Calcium sulphate
  • 13. K U R I T A I N D O N E S I A DEPOSIT Definisi Akumulasi endapan garam terlarut yang menempel di permukaan peralatan peralatan sistim air pendingin Deposit biasa terjadi • pada aliran yang stagnan dan perlahan • adanya debu besi yang masuk ke dalam sistem • adanya suspended solid yang terbawa ke dalam sistem
  • 14. K U R I T A I N D O N E S I A MEKANISME PEMBENTUKAN KERAK Air Umpan Air Pendingin Pembentukan Inti Kristal Konsentrasi < Solubility Konsentrasi > Solubility Pertumbuhan Kristal Penempelan Kristal KERAK Panas DEPOSIT Debu/SS
  • 15. K U R I T A I N D O N E S I A •Membatasi konsentrasi ion-ion yang memiliki kecenderungan mengendap di sistim air pendingin • Mengontrol Alkalinity air pendingin dan pH dengan injeksi asam • Modifikasi operasional sistim air pendingin - Meningkatkan kecepatan aliran fluida - Modifikasi Peralatan penukar panas - Menurunkan beban panas di sistim air pendingin • Mengaplikasikan bahan kimia sebagai pencegah pengerakan Metode Pengendalian Kerak
  • 16. K U R I T A I N D O N E S I A MEKANISME PENCEGAHAN PENGERAKAN KURIZET S-6100S Tanpa Inhibitor Dengan Inhibitor Blow down
  • 17. K U R I T A I N D O N E S I A BIO FOULING / SLIME Definisi Akumulasi material organik yang menempel di permukaan peralatan sistim air pendingin - Lumut (Algae) - Bakteri - Jamur
  • 18. K U R I T A I N D O N E S I A Mekanisme Pembentukan Slime 1 2 3 4 Micro-organisms Micro-organisms with surrounding sticky matter Inorganic substances Terlindung dari Slime Terinfeksi Slime (1) Micro-organisme Menempel dipermukaan alat (2) Micro-organisme memproduksi sticky material di permukaan tubuhnya (3) Material anorganic menempel dan menumpuk di sela-sela microorganisme (4) Slime terbentuk kontinyu  Biofouling
  • 19. K U R I T A I N D O N E S I A FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRTUMBUHAN SLIME - Nutrient ( Unsur C, H, O, N, P,S) - Kondisi lingkungan aerob atau anaerob - pH Optimum = 6.0 – 9.0 - Optimum temperature = 38oC - Sinar Matahari - Kecepatan Aliran
  • 20. K U R I T A I N D O N E S I A PENCEGAHAN PEMBENTUKAN SLIME • Mencegah kontaminasi nutrien dan suspense solid • Mengaplikasikan Bahan Kimia Pengontrol Slime - Sterilization (Chlorinasi) - Penghambat laju pertumbuhan - Pencegah penempelan - Menghilangkan slime yang menempel • Mengaplikasikan side stream filter
  • 21. K U R I T A I N D O N E S I A MEKANISME PENCEGAHAN SLIME POLYCRIN A-411 C dan POLYCRIN A-496 S Polycrin A-411 C Microorganisme Hidup Microorganisme Mati POLYCRIN A-496 S Microorganisme Mati terdispersi ke badan air Menjadi Komponen SS
  • 22. K U R I T A I N D O N E S I A STANDARD KONTROL UNTUK KURIZET S-6100S Turbidity Max 20 pH ( at 25o C ) 7 – 9 Electrical Conductivity (uS/cm) Max 3000 Calcium Hardness ( as CaCO3) Max. 150 Soluble Silica (as SiO2 ) Max. 150 Total Phosphate (as PO4 3-) 5 – 10 Total iron (as Fe) Max 2
  • 23. K U R I T A I N D O N E S I A BAHAN KIMIA INDIRECT OCWS Bahan kimia untuk Initial Treatment Indirect System Konsumsi untuk setiap kali START UP Chemical Fungsi Dosis Konsumsi KURIZET S-204S Corrosion Inhibition 200 ppm vs Holding Volume 100 Kg KURIZET T-225S Scale Inhibition 200 ppm vs Holding Volume 100 Kg Bahan kimia untuk Maintenance Treatment Indirect System Chemical Fungsi Dosis Konsumsi/bulan KURIZET S-6100S Scale Inhibition 100 ppm vs Total Blowdown 72 Kg POLYCRIN A-411C Biocide Oxidizing 0.5-1.0 ppm dalam 2-3 hari vs rate 18.6 Kg POLYCRIN A-496S Biocide Non-oxidizing 50 ppm vs HV / 2 weeks 50 Kg
  • 24. K U R I T A I N D O N E S I A DIRECT CWS Karakteristik System : -Terjadi kontak lansung antara air pendingin dengan material yang akan didinginkan
  • 25. K U R I T A I N D O N E S I A DIRECT CWS Karakteristik System : -Terjadi kontak lansung antara air pendingin dengan material yang akan didinginkan Name Of System OCWS Flow to SCALE PIT R *1 m3/hr 3,370 Holding volume, HV*1 m3 1,200 (Estimated) Evaporation loss, E*3 t/hr 54 Total blow down rate, TB*4 m3/hr 19 Make-up water, M*6 m3/hr 73 Cycles of concentration, N*5 N 2 -4
  • 26. K U R I T A I N D O N E S I A PROBLEM DIRECT CWS SCALINGMerupakan masalah utama di sistim direct cooling water karena beban panas yang sangat tinggi di sistim pendinginan Pencegahan : Aplikasi Polymer dispersant yang tepat dan akurat untuk spesifik jenis scale OIL LEAKAGE  Kebocoran oli akan mempengaruhi kinerja dari corrosion inhibitor di sistem dan memacu laju pertumbuhan slime di sistem Pencegahan : Perawatan line oli secara periodik sertamengaplikasikan oil scraper guna mengurangi jumlah contaminasi oli di siste
  • 27. K U R I T A I N D O N E S I A PROBLEM DIRECT CWS KOROSI  Terjadi karena kontak lansung air pendingin dengan material sistim air pendingin serte keberadaan oksigen serta mal function dari corrosion inhibitor akibat gangguan dari Oil Leakage Pencegahan : Mengurangi jumlah kontaminan serta mengaplikasikan corrosion inhibitor yang tepat secara jenis dan akurat secara dosis. BIO FOULING  Terjadi akibat aktivitas mikroorganisme dan ditopang oleh Oil Leakage Pencegahan : Mengurangi jumlah kontaminan serta mengaaplikasikan Oxidizing biocide secara tepat dan akurat.
  • 28. K U R I T A I N D O N E S I A PROBLEM DIRECT CWS SLUDGE  Terjadi karena air pendingin melarutkan komponen SS dan kotoran dari media yang didinginkan Pencegahan : Pengaplikasikan bahan kimia untuk pengendapan komponen SS yang terlarutkan serta memisahkannya didalam Collecting pit serta di pisahkan lebih lanjut dengan Filter
  • 29. K U R I T A I N D O N E S I A BAHAN KIMIA Bahan kimia untuk Maintenance Treatment Direct System Chemical Fungsi Dosis Konsumsi/bulan POLYCRIN K-300 Scale Inhibition 1 ppm vs rate 2426 Kg POLYCRIN A-411C Biocide Oxidizing 2-4 ppm vs rate 1011 Kg POLYCRIN A-496S Biocide Non-oxidizing 50 ppm vs HV / 4 weeks 240 Kg Bahan kimia untuk Flokulasi dan Sedimentasi Direct System Chemical Fungsi Dosis Konsumsi/bulan KURITA PAC-12S Koagulan 20 ppm vs rate 1617 Kg KURIFLOCK PA-322S Flokulan 0.5 ppm vs rate 40 Kg