SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Benjamin Magal 
372014045 
Enam Prinsip Dasar Realisme Politik 
1. Prinsip dasar pertama : 
 Realisme politik itu seperti masyarakat umumnya dikendalikan oleh 
hukum-hukum yang obyektif yang berakar pada hakikat dasar manusia. 
 Lalu realisme itu juga percaya pula kepada kemungkinan dalam politik 
untuk membedakan antara kebenaran dan pendapat antara yang 
benar dan secara rasional dan obyektif kemudian didukung oleh bukti 
bukti yang di perjelas dengan alasan, dimana penilaian subyektif 
terpisah dari fakta menurut adanya dan dilihat praduga atau khayalan. 
 Dalam pemahaman realisme menyatakan bahwa teori politik harus 
tunduk pada uji ganda atas cara berpikir dan pengalaman 
 Teori relisme sendiri terdiri atas pemastian fakta dan pemberian arti 
melalui kemampuan berpikir 
 Ketika kita mau mencari tahu apa yang sebenarnya di lakukan para 
negarawan dan apa sebenarnya tujuan mereka, maka kita dapat 
menggunaka konsep realisme yaitu memeriksa tindakan – tindakan 
politik yang di lakukan para negarawan dan akibat dari apa yang di duga 
dari tindakan tindakan itu. Namun pemeriksaan fakta tidak cukup kita 
harus mendekati realitas politik yaitu dengan terlibat langsung menjadi 
aktor dalam kedudukan kenegarawan.Sehingga kita tahu apa pilihan 
yang rasional dan bagaimana negarawan memilih pilihan tersebut serta 
apa tindakannya.
2. Prinsip dasar kedua : 
 Realisme berpikir bahwa hal terbesar yang terdapat dalam politik 
internasional adalah konsep kepentingan yang diartikan sebagai 
suatu Kekuasaan. Mengapa dikatakan kekuasaan? Secara realita 
dan perspektif politik internasional, kekuasaan akan menjadi 
bagian utama dan tujuan suatu negara. 
 Mengapa politik luar negri Amerika, Inggris, ataupun Rusia begitu 
terlihat konsisten pada batas-batasnya sendiri tanpa 
memperhatikan perbedaan motif, prefrensi, kuantitas intelektual 
dan moral negara negara. Ketiga negara ini memakai konsep 
bahwa kepentingan di artikan sebagai kekuasaan, memaksa 
displin intelektual kepada pengamat, memasukan keteratuaran 
rasional ke dalam pokok masalah politik sehingga konsep 
memungkin pemahaman politik secara teoritis. 
 Kita tidak daat mengetauhi motif suatu negara bahkan akan 
menyesatkan kita. Dengan menilai motifnya kita tidak dapat 
menyatakan bahwa ia tidak sengaja akan meneruskan politik yang 
secara moral salah namun kemungkinan keberhasilan mereka 
besar dan kita tidak dapat berbuat apa apa. Ketika kita ingin 
mengetauhi kualitas moral dan politik dari tindakan suatu negara 
maka yang pertama kita harus mengerti kualitas suatu negara 
bukan dari motifnya. 
 Realisme menganggap bahwa politik luar negri yang rasional 
sebagai politik luar negri yang rasional dapat memperkecil risiko 
dan meningkatkan keuntungan sebanyak mungkin dan oleh sebab 
itu memenuhi aturan moral dari kebijaksanaan maupun syarat 
politik agar mencapai keberhasilan.
3. Prinsip dasar ketiga : 
 Pada konsep ini relisme menganggap bahwa konsep utama 
tentang kepentingan yang ditegaskan sebagai kekuasan 
merupakan kategori obyektif yang berlaku secara universal. 
Kepentingan merupakan inti sari dari ilmu politik yang tidak 
dapat dipengaruhi oleh waktu ataupun tempat. 
 Berdasarkan pengalaman seorang yunani kuno Thucydides 
mengatakan bahwa “ identitas kepentingan merupakan ikatan 
yang paling kuat apakah antara negara atau perorangan. Lalu di 
ikuti oleh Lord Salisburih yang berpendapat bahwa “satu satu 
ikatan perserikatan yang bertahan lama di antara bangsa bangsa 
ialah kepentingan yang tidak berbenturan. Kemudian di 
simpulkan oleh Max Weber bahwa “ kepentingan (material & 
ideal) bukan ide – ide langsung menguasai tindakan manusia 
namun “citra dunia” yang diciptakan oleh ide ide inilah yang 
bertindak sebagai tombol yang menentukan jalur untuk 
ditempuh oleh dinamis kepentingan supaya terus bergerak. 
 Kaum realis berpikir tidak sama dengan kaum yang lain. Kaum 
realis meyakinkan bahwa perubahan hanya dapat dilakukan 
melalui manipulasi yang rapi dari kekuatan kekuatan yang dapat 
bertahan lama yang telah membentuk masa lampau 
sebagaimana pula akan membantu masa depan. 
 Kaum realis tidak dapat di pengaruhi dengan menantang realitas 
politik yang mempunyai hukum sendiri dengan cita cita yang 
abstrak menolak memperhitungkan hukum tersebut.
4. Prinsip dasar ke-empat : 
 Realisme politik menganggap bahwa pentingnya moral dan 
tindakan politik. Realisme mempertahankan bahwa prinsip moral 
yang universal (kemerdekaan). Tidak akan moralitas politik tanpa 
kebijaksanaan yaitu tanpa pertimbangan konsekuensi politik dari 
tindakan yang tampak moral. 
 Realisme menganggap bahwa kebijaksanaan perimbangan atas 
konsekuensi alternate tindakan politis sebagai kebajikan tertinggi 
dalam politik. 
 Etika secara abstrak menilai tindakan menurut kecocokannya 
dengan hukum moral. Etika secara politik menilai tindakan 
menurut konsekuensi politik. 
5. Prinsip dasar Ke lima : 
 Dalam realisme ini terdapat pembedaan antara kebenaran dan 
opini. Terdapat permasalahan yaitu kepercayaan bahwa semua 
bangsa tunduk pada keputusan Tuhan. Realisme berpikir bahwa 
sangat sukar di mengerti oleh pikiran manusia apabila Tuhan selalu 
ada di sisi seseorang dan keputusan seseorang di putuskan oleh 
Tuhan. 
 Realisme mengatakan secara moral tidak dapat dipertahankan 
apabila penyamaan nasionalisme tanpa ada rasa cemas. 
Penyamaan secara politis akan membahayakan karena denga 
mudah menyebabkan penyimpangan dalam penilaian, merusak 
bangsa dan peradaban atas dasar prinsip moral, cita cita atau 
Tuhan sendiri.
6. Prinsip dasar ke enam : 
 Perbedaan antara realisme politik dengan mazhab pemikiran 
lain adalah Nyata dan Menyeluruh. Namun masih ada begitu 
banyak kesalahan dalam penafsiran. 
 Secara intelektual, kaum realis ini atas dasar otonomi dunia 
politiknya terhadap sebversinya dengan cara pemikiran lainnya 
tidak mengandung arti bahwa diabaikan exsistensi dan 
pentingnya cara pemikiran yang lain, namun menunjukan bahwa 
masing masing pada dunianya dan fungsinya. 
 Realisme politik di dasarkan pada manusi sejati 
Manusia ekonomi,manusia politik manusia susila dan manusia 
religius.
KRITIK 
Saya setuju dengan cara cara berpikir REALISME: 
Realisme politik itu seperti masyarakat umumnya dikendalikan oleh 
hukum-hukum yang obyektif yang berakar pada hakikat dasar manusia 
Kita harus memahami hukum mengatur kehidupan masyarakat ketika berbicara 
politik karena masyarakat merupakan suatu fundamental dalam berpolitik. 
Ketika kita berbicara, apa yang kita bicara sesuai denga aturan (Rasional). 
Artinya apa kita paparkan ke depan publik merupakan fakta dan sudah di uji 
kebenarannya secara ganda. 
Namun ketika kita mau lebih mengetahui lebih dalam tentang apa yang 
sebenarnya dilakukan negarawan kita harus terlibat dalam kedudukan negara . 
Yang terakhir adalah dimana Konsep kepentingan ( kekuasan ) di pakai dalam 
Perspektif Realisme. Saya sangat setuju dengan prinsip ini karena : 
Siapa saja mempunyai kepentingan masing masing, baik individu/ aktor politik 
atapun para negawaran tidak dapat di pisahkan dari ilmu politik 
Ketika konsep kepentingan diartikan sebagai kekuasan yang menyelamatkan 
kita, dari ekses moral maupun kebodohan politik itu. Sebab kita melihat semua 
bangsa, termasuk bangsa kita sendiri, sebagai wujud politik yang mengajarkan 
tentang kepentingan mereka masing masing yang ditegaskan dalam arti 
kekuasaan, kita mampu memperlakukan semua itu dengan adil. Dan kita 
sanggup memperlakukan semua itu dengan adil dalam arti ganda : 
 Kita mampu melihat bangsa lain sebagaimana kita melihat bangsa kita 
sendiri dan sesudah menilai dengan cara ini, maka kita akan mampu 
meneruskan politik yang menghormati kepentingan bangsa lainnya, 
sementara itu melindungi dan memajukan kepentingan kita sendiri.
Enam prinsip dasar realisme politik

More Related Content

What's hot

makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei Eli Meivawati
 
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)natal kristiono
 
Pengajuan kesekretariatan
Pengajuan kesekretariatanPengajuan kesekretariatan
Pengajuan kesekretariatanMohammad Abidin
 
25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantaraWarnet Raha
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karaktertio_arkarna
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...Nita Mardiana
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanMuchlis Soleiman
 
ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfSolusiBundaSehat
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapLingga - Universitas Riau
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumFuji Lestari
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiDadang Solihin
 

What's hot (20)

Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei
 
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
 
Pengajuan kesekretariatan
Pengajuan kesekretariatanPengajuan kesekretariatan
Pengajuan kesekretariatan
 
25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaan
 
ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdf
 
Model implementasi
Model implementasi Model implementasi
Model implementasi
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
 

Similar to Enam prinsip dasar realisme politik

Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politikMuhammad Yunus
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
Resume memahami ilmu politik
Resume  memahami ilmu politikResume  memahami ilmu politik
Resume memahami ilmu politikDiah Fitri S
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxSabridah
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxAmaliaMutiara1
 
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)HasimurRahman Hanie
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanSiti Hardiyanti
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 

Similar to Enam prinsip dasar realisme politik (20)

Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politik
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
Resume memahami ilmu politik
Resume  memahami ilmu politikResume  memahami ilmu politik
Resume memahami ilmu politik
 
UTS Fil 3 Politik.pdf
UTS Fil 3 Politik.pdfUTS Fil 3 Politik.pdf
UTS Fil 3 Politik.pdf
 
Assumptions of IR
Assumptions of IRAssumptions of IR
Assumptions of IR
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Demokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAMDemokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAM
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 
Teori politik
Teori politikTeori politik
Teori politik
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
 
Materi ilmu politik
Materi ilmu politikMateri ilmu politik
Materi ilmu politik
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 

Enam prinsip dasar realisme politik

  • 1. Benjamin Magal 372014045 Enam Prinsip Dasar Realisme Politik 1. Prinsip dasar pertama :  Realisme politik itu seperti masyarakat umumnya dikendalikan oleh hukum-hukum yang obyektif yang berakar pada hakikat dasar manusia.  Lalu realisme itu juga percaya pula kepada kemungkinan dalam politik untuk membedakan antara kebenaran dan pendapat antara yang benar dan secara rasional dan obyektif kemudian didukung oleh bukti bukti yang di perjelas dengan alasan, dimana penilaian subyektif terpisah dari fakta menurut adanya dan dilihat praduga atau khayalan.  Dalam pemahaman realisme menyatakan bahwa teori politik harus tunduk pada uji ganda atas cara berpikir dan pengalaman  Teori relisme sendiri terdiri atas pemastian fakta dan pemberian arti melalui kemampuan berpikir  Ketika kita mau mencari tahu apa yang sebenarnya di lakukan para negarawan dan apa sebenarnya tujuan mereka, maka kita dapat menggunaka konsep realisme yaitu memeriksa tindakan – tindakan politik yang di lakukan para negarawan dan akibat dari apa yang di duga dari tindakan tindakan itu. Namun pemeriksaan fakta tidak cukup kita harus mendekati realitas politik yaitu dengan terlibat langsung menjadi aktor dalam kedudukan kenegarawan.Sehingga kita tahu apa pilihan yang rasional dan bagaimana negarawan memilih pilihan tersebut serta apa tindakannya.
  • 2. 2. Prinsip dasar kedua :  Realisme berpikir bahwa hal terbesar yang terdapat dalam politik internasional adalah konsep kepentingan yang diartikan sebagai suatu Kekuasaan. Mengapa dikatakan kekuasaan? Secara realita dan perspektif politik internasional, kekuasaan akan menjadi bagian utama dan tujuan suatu negara.  Mengapa politik luar negri Amerika, Inggris, ataupun Rusia begitu terlihat konsisten pada batas-batasnya sendiri tanpa memperhatikan perbedaan motif, prefrensi, kuantitas intelektual dan moral negara negara. Ketiga negara ini memakai konsep bahwa kepentingan di artikan sebagai kekuasaan, memaksa displin intelektual kepada pengamat, memasukan keteratuaran rasional ke dalam pokok masalah politik sehingga konsep memungkin pemahaman politik secara teoritis.  Kita tidak daat mengetauhi motif suatu negara bahkan akan menyesatkan kita. Dengan menilai motifnya kita tidak dapat menyatakan bahwa ia tidak sengaja akan meneruskan politik yang secara moral salah namun kemungkinan keberhasilan mereka besar dan kita tidak dapat berbuat apa apa. Ketika kita ingin mengetauhi kualitas moral dan politik dari tindakan suatu negara maka yang pertama kita harus mengerti kualitas suatu negara bukan dari motifnya.  Realisme menganggap bahwa politik luar negri yang rasional sebagai politik luar negri yang rasional dapat memperkecil risiko dan meningkatkan keuntungan sebanyak mungkin dan oleh sebab itu memenuhi aturan moral dari kebijaksanaan maupun syarat politik agar mencapai keberhasilan.
  • 3. 3. Prinsip dasar ketiga :  Pada konsep ini relisme menganggap bahwa konsep utama tentang kepentingan yang ditegaskan sebagai kekuasan merupakan kategori obyektif yang berlaku secara universal. Kepentingan merupakan inti sari dari ilmu politik yang tidak dapat dipengaruhi oleh waktu ataupun tempat.  Berdasarkan pengalaman seorang yunani kuno Thucydides mengatakan bahwa “ identitas kepentingan merupakan ikatan yang paling kuat apakah antara negara atau perorangan. Lalu di ikuti oleh Lord Salisburih yang berpendapat bahwa “satu satu ikatan perserikatan yang bertahan lama di antara bangsa bangsa ialah kepentingan yang tidak berbenturan. Kemudian di simpulkan oleh Max Weber bahwa “ kepentingan (material & ideal) bukan ide – ide langsung menguasai tindakan manusia namun “citra dunia” yang diciptakan oleh ide ide inilah yang bertindak sebagai tombol yang menentukan jalur untuk ditempuh oleh dinamis kepentingan supaya terus bergerak.  Kaum realis berpikir tidak sama dengan kaum yang lain. Kaum realis meyakinkan bahwa perubahan hanya dapat dilakukan melalui manipulasi yang rapi dari kekuatan kekuatan yang dapat bertahan lama yang telah membentuk masa lampau sebagaimana pula akan membantu masa depan.  Kaum realis tidak dapat di pengaruhi dengan menantang realitas politik yang mempunyai hukum sendiri dengan cita cita yang abstrak menolak memperhitungkan hukum tersebut.
  • 4. 4. Prinsip dasar ke-empat :  Realisme politik menganggap bahwa pentingnya moral dan tindakan politik. Realisme mempertahankan bahwa prinsip moral yang universal (kemerdekaan). Tidak akan moralitas politik tanpa kebijaksanaan yaitu tanpa pertimbangan konsekuensi politik dari tindakan yang tampak moral.  Realisme menganggap bahwa kebijaksanaan perimbangan atas konsekuensi alternate tindakan politis sebagai kebajikan tertinggi dalam politik.  Etika secara abstrak menilai tindakan menurut kecocokannya dengan hukum moral. Etika secara politik menilai tindakan menurut konsekuensi politik. 5. Prinsip dasar Ke lima :  Dalam realisme ini terdapat pembedaan antara kebenaran dan opini. Terdapat permasalahan yaitu kepercayaan bahwa semua bangsa tunduk pada keputusan Tuhan. Realisme berpikir bahwa sangat sukar di mengerti oleh pikiran manusia apabila Tuhan selalu ada di sisi seseorang dan keputusan seseorang di putuskan oleh Tuhan.  Realisme mengatakan secara moral tidak dapat dipertahankan apabila penyamaan nasionalisme tanpa ada rasa cemas. Penyamaan secara politis akan membahayakan karena denga mudah menyebabkan penyimpangan dalam penilaian, merusak bangsa dan peradaban atas dasar prinsip moral, cita cita atau Tuhan sendiri.
  • 5. 6. Prinsip dasar ke enam :  Perbedaan antara realisme politik dengan mazhab pemikiran lain adalah Nyata dan Menyeluruh. Namun masih ada begitu banyak kesalahan dalam penafsiran.  Secara intelektual, kaum realis ini atas dasar otonomi dunia politiknya terhadap sebversinya dengan cara pemikiran lainnya tidak mengandung arti bahwa diabaikan exsistensi dan pentingnya cara pemikiran yang lain, namun menunjukan bahwa masing masing pada dunianya dan fungsinya.  Realisme politik di dasarkan pada manusi sejati Manusia ekonomi,manusia politik manusia susila dan manusia religius.
  • 6. KRITIK Saya setuju dengan cara cara berpikir REALISME: Realisme politik itu seperti masyarakat umumnya dikendalikan oleh hukum-hukum yang obyektif yang berakar pada hakikat dasar manusia Kita harus memahami hukum mengatur kehidupan masyarakat ketika berbicara politik karena masyarakat merupakan suatu fundamental dalam berpolitik. Ketika kita berbicara, apa yang kita bicara sesuai denga aturan (Rasional). Artinya apa kita paparkan ke depan publik merupakan fakta dan sudah di uji kebenarannya secara ganda. Namun ketika kita mau lebih mengetahui lebih dalam tentang apa yang sebenarnya dilakukan negarawan kita harus terlibat dalam kedudukan negara . Yang terakhir adalah dimana Konsep kepentingan ( kekuasan ) di pakai dalam Perspektif Realisme. Saya sangat setuju dengan prinsip ini karena : Siapa saja mempunyai kepentingan masing masing, baik individu/ aktor politik atapun para negawaran tidak dapat di pisahkan dari ilmu politik Ketika konsep kepentingan diartikan sebagai kekuasan yang menyelamatkan kita, dari ekses moral maupun kebodohan politik itu. Sebab kita melihat semua bangsa, termasuk bangsa kita sendiri, sebagai wujud politik yang mengajarkan tentang kepentingan mereka masing masing yang ditegaskan dalam arti kekuasaan, kita mampu memperlakukan semua itu dengan adil. Dan kita sanggup memperlakukan semua itu dengan adil dalam arti ganda :  Kita mampu melihat bangsa lain sebagaimana kita melihat bangsa kita sendiri dan sesudah menilai dengan cara ini, maka kita akan mampu meneruskan politik yang menghormati kepentingan bangsa lainnya, sementara itu melindungi dan memajukan kepentingan kita sendiri.