SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MANAJEMEN SISTEMMANAJEMEN SISTEM
INPUT/OUTPUTINPUT/OUTPUT
OLEH :OLEH : Ferli ApriadiFerli Apriadi
132313231008010080
A1-D3-MI2A1-D3-MI2
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
 Busy-waiting/ polling
adalah ketika host
mengalami looping yaitu
membaca status register
secara terus-menerus
sampai status busy di-
clear.
 Pada dasarnya polling
dapat dikatakan efisien.
Akan tetapi polling menjadi
tidak efisien ketika setelah
berulang-ulang melakukan
looping, hanya
menemukan sedikit device
yang siap untuk men-
service, karena CPU
processing yang tersisa
belum selesai.
1. POOLING
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
2. Interupsi
Mekanisme Dasar Interupsi :
 Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan
sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi),
CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap
interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi mengenai state terkini
CPU--contohnya nilai instruksi pointer, dan memanggil interrupt handler
agar handler tersebut dapat melayani controller atau alat yang mengirim
interupsi tersebut.
 Fitur Tambahan pada Komputer Modern :
 Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan
interrupt controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani
interrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah
kemampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama
prosesi berada dalam critical state, efisiensi penanganan interupsi
sehingga tidak perlu dilakukan polling untuk mencari device yang
mengirimkan interupsi, dan fitur yang ketiga adalah adanya sebuah
konsep multilevel interupsi sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas
dalam penanganan interupsi (diimplementasikan dengan interrupt priority
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
Interrupt Request Line
 Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt request
line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt request line, yaitu
nonmaskable interrupt dan maskable interrupt. Maskable interrupt dapat
dimatikan/ dihentikan oleh CPU sebelum pengeksekusian deretan
critical instruction (critical instruction sequence) yang tidak boleh
diinterupsi. Biasanya, interrupt jenis ini digunakan oleh device controller
untuk meminta pelayanan CPU.
Interrupt Vector dan Interrupt Chaining
 Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt handling
routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan arsitektur
komputer yang ada sekarang ini, alamat ini biasanya berupa
sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa
disebut interrupt vector). Tabel ini menyimpan alamat-alamat interrupt
handler spesifik di dalam memori. Keuntungan dari pemakaian vektor
adalah untuk mengurangi kebutuhan akan sebuah interrupt handler
yang harus mencari semua kemungkinan sumber interupsi untuk
menemukan pengirim interupsi.
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
Penyebab Interupsi
 Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain
exception, page fault, interupsi yang dikirimkan oleh
device controllers, dan system call Exception adalah
suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah
operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus
sehingga harus mendapat perhatian lebih, contoh nya
pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori
yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain.
 System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi
(perangkat lunak) yang dapat mengeksekusikan instruksi
khusus berupa software interrupt atau trap.
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
2. DMA
DMA adalah sebuah prosesor
khusus (special purpose
processor) yang berguna
untuk menghindari
pembebanan CPU utama
oleh program I/O (PIO).
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
Transfer DMA
 Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan
sebuah DMA command block yang berisi pointer yang
menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke
tujuan/ destinasi transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke
memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini
ke DMA controller, sehingga DMA controller dapat kemudian
mengoperasikan bus memori secara langsung dengan
menempatkan alamat-alamat pada bus tersebut untuk
melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Tiga langkah dalam
transfer DMA:
 Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan
data-data dari device, operasi yang akan ditampilkan, alamat
memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan
banyaknya byte yang di transfer.
 DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus,
menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai
seluruh blok sudah di transfer.
 DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya
akan ditentukan tindakan berikutnya.
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
 Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang
berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama
adalah metode yang sangat baku dan simple disebut
HALT, atau Burst Mode DMA, karena DMA controller
memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer
semua blok data ke atau dari memori pada single burst.
Selagi transfer masih dalam progres, sistem
mikroprosessor di-set idle, tidak melakukan instruksi
operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi
DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
 Metode yang kedua, mengikut-sertakan DMA controller
untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka
waktu yang lebih pendek pada periode dimana
mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak
membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini
disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih
kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT
DMA, karena DMA controller harus mempunyai
kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem
bus terbuka.
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
DMA CONTROLLER
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
Handshaking
 Proses handshaking antara DMA controller dan device
controller dilakukan melalui sepasang kabel yang disebut
DMA-request dan DMA-acknowledge. Device controller
mengirimkan sinyal melalui DMA-request ketika akan
mentransfer data sebanyak satu word. Hal ini kemudian akan
mengakibatkan DMA controller memasukkan alamat-alamat
yang dinginkan ke kabel alamat memori, dan mengirimkan
sinyal melalui kabel DMA-acknowledge. Setelah sinyal melalui
kabel DMA-acknowledge diterima, device controller
mengirimkan data yang dimaksud dan mematikan sinyal pada
DMA-request.
 Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut
handshaking. Pada saat DMA controller mengambil alih
memori, CPU sementara tidak dapat mengakses memori
(dihalangi), walau pun masih dapat mengaksees data pada
cache primer dan sekunder. Hal ini disebut cycle stealing,
yang walau pun memperlambat komputasi CPU, tidak
menurunkan kinerja karena memindahkan pekerjaan data
transfer ke DMA controller meningkatkan performa sistem
secara keseluruhan.
PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O
Cara-cara Implementasi DMA
 Dalam pelaksanaannya, beberapa komputer
menggunakan memori fisik untuk proses DMA ,
sedangkan jenis komputer lain menggunakan
alamat virtual dengan melalui tahap
"penerjemahan" dari alamat memori virtual menjadi
alamat memori fisik, hal ini disebut direct virtual-
memory address atau DVMA.
 Keuntungan dari DVMA adalah dapat mendukung
transfer antara dua memory mapped device tanpa
intervensi CPU.
InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O
PENDAHULUAN
 Ketika suatu aplikasi ingin membuka data yang ada dalam suatu
disk, sebenarnya aplikasi tersebut harus dapat membedakan jenis
disk apa yang akan diaksesnya. Untuk mempermudah
pengaksesan, sistem operasi melakukan standarisasi cara
pengaksesan pada peralatan I/O. Pendekatan inilah yang
dinamakan interface aplikasi I/O.
 Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan
software layering. Abstraksi dilakukan dengan membagi-bagi
detail peralatan-peralatan I/O ke dalam kelas-kelas yang lebih
umum. Dengan adanya kelas-kelas yang umum ini, maka akan
lebih mudah untuk membuat fungsi-fungsi standar (interface)
untuk mengaksesnya. Lalu kemudian adanya device driver pada
masing-masing peralatan I/O, berfungsi untuk enkapsulasi
perbedaan-perbedaan yang ada dari masing-masing anggota
kelas-kelas yang umum tadi. Device driver mengenkapsulasi tiap
-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum
tadi (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver
ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang
ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena
hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware.
InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O
Peralatan Block dan Karakter
 Peralatan block diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses
pada berbagai macam disk drive dan juga peralatan block
lainnya. Block device diharapkan dapat memenuhi/mengerti
perintah baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada
peralatan yang memiliki sifat random-access.
 Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat
mengakses stream-karakter. System call dasar dari interface
ini dapat membuat sebuah aplikasi mengerti tentang
bagaimana cara untuk mengambil dan menuliskan sebuah
karakter. Kemudian pada pengembangan lanjutannya, kita
dapat membuat library yang dapat mengakses data/pesan
per-baris.
InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O
Peralatan Jaringan
 Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan
pengalamatan dari jaringan I/O, maka biasanya sistem
operasi memiliki interface I/O yang berbeda dari baca,
tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak
digunakan pada sistem operasi adalah interface socket.
 Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke
jaringan. System call pada socket interface dapat
memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local socket,
dan menghubungkannya ke remote socket. Dengan
menghubungkan komputer ke socket, maka komunikasi
antar komputer dapat dilakukan.
InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O
Jam dan Timer
 Adanya jam dan timer pada hardware komputer, setidaknya
memiliki tiga fungsi, memberi informasi waktu saat ini,
memberi informasi lamanya waktu sebuah proses, sebagai
trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. Fungsi fungsi
ini sering digunakan oleh sistem operasi. Sayangnya, system
call untuk pemanggilan fungsi ini tidak di-standarisasi antar
sistem operasi
 Hardware yang mengukur waktu dan melakukan operasi
trigger dinamakan programmable interval timer. Dia dapat
di set untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian
melakukan interupsi. Contoh penerapannya ada pada
scheduler, dimana dia akan melakukan interupsi yang akan
memberhentikan suatu proses pada akhir dari bagian
waktunya.
 Sistem operasi dapat mendukung lebih dari banyak timer
request daripada banyaknya jumlah hardware timer. Dengan
kondisi seperti ini, maka kernel atau device driver mengatur
list dari interupsi dengan urutan yang duluan datang yang
duluan dilayani.
InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O
Blocking dan Nonblocking I/O
 Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah
blocking system call, eksekusi aplikasi itu akan
diberhentikan untuk sementara. aplikasi tersebut
akan dipindahkan ke wait queue. Dan setelah
system call tersebut selesai, aplikasi tersebut
dikembalikan ke run queue, sehingga
pengeksekusian aplikasi tersebut akan
dilanjutkan.
 Physical action dari peralatan I/O biasanya
bersifat asynchronous. Akan tetapi, banyak
sistem operasi yang bersifat blocking, hal ini
terjadi karena blocking application lebih mudah
dimengerti dari pada nonblocking application.
Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem
 Kernel menyediakan banyak service yang
berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita
akan mendeskripsikan beberapa service yang
disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita
akan membahas bagaimana caranya membuat
infrastruktur hardware dan device-driver.
 Service yang akan kita bahas adalah I/O
scheduling, buffering, caching, spooling,
reservasi device, error handling.
Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem
I/O Scheduling
 Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus
menetukan urutan yang bagus untuk mengeksekusi
permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan
kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi
device secara rata di antara proses-proses, dan dapat
mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan
I/O. Ini adalah contoh sederhana untuk menggambarkan
definisi di atas.
 Jika sebuah arm disk terletak di dekat permulaan disk, dan
ada tiga aplikasi yang memblokir panggilan untuk membaca
untuk disk tersebut. Aplikasi 1 meminta sebuah blok dekat
akhir disk, aplikasi 2 meminta blok yang dekat dengan awal,
dan aplikasi 3 meminta bagian tengah dari disk.
Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem
I/O Scheduling (LANJUTAN)
 Sistem operasi dapat mengurangi jarak yang harus ditempuh
oleh arm disk dengan melayani aplikasi tersebut dengan
urutan 2, 3, 1. Pengaturan urutan pekerjaan kembali dengan
cara ini merupakan inti dari I/O scheduling. Sistem operasi
mengembangkan implementasi scheduling dengan
menetapkan antrian permintaan untuk tiap device.
 Ketika sebuah aplikasi meminta sebuah blocking sistem I/O,
permintaan tersebut dimasukkan ke dalam antrian untuk
device tersebut. Scheduler I/O mengatur urutan antrian
untuk meningkatkan efisiensi dari sistem dan waktu respon
rata-rata yang harus dialami oleh aplikasi.
Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem
I/O Scheduling (LANJUTAN)
 Sistem operasi juga mencoba untuk bertindak secara adil,
seperti tidak ada aplikasi yang menerima service yang
buruk, atau dapat seperti memberi prioritas service untuk
permintaan penting yang ditunda. Contohnya, pemintaan
dari subsistem mungkin akan mendapatkan prioritas lebih
tinggi daripada permintaan dari aplikasi. Beberapa
algoritma scheduling untuk disk I/O akan dijelaskan ada
bagian Disk Scheduling.
 Satu cara untuk meningkatkan efisiensi I/O subsistem dari
sebuah komputer adalah dengan mengatur operasi I/O.
Cara lain adalah dengan menggunakan tempat
penyimpanan pada memori utama atau pada disk, melalui
teknik yang disebut buffering, caching, dan spooling.
Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem
Buffering
 Buffer adalah area memori yang menyimpan data
ketika mereka sedang dipindahkan antara dua
device atau antara device dan aplikasi. Buffering
dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama
adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang
terjadi karena perbedaan kecepatan antara
produsen dengan konsumen dari sebuah stream
data. Sebagai contoh, sebuah file sedang diterima
melalui modem dan ditujukan ke media
penyimpanan di hard disk. Kecepatan modem
tersebut kira-kira hanyalah 1/1000 daripada hard
disk. Jadi buffer dibuat di dalam memori utama
untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima
dari modem. Ketika keseluruhan data di buffer
sudah sampai, buffer tersebut dapat ditulis ke disk
dengan operasi tunggal.
TERIMA KASIHTERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1France Rhezhek
 
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input outputTugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input outputYazid Albustomi
 
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan OutputBernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Outputbelajarkomputer
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukAnin Rodahad
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputbelajarkomputer
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputereddie Ismantoe
 
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
 
Modul 1 struktur sistem komputer
Modul 1   struktur sistem komputerModul 1   struktur sistem komputer
Modul 1 struktur sistem komputerHardiansyah S. Amel
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputAdi Ginanjar Kusuma
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistemptsumaye
 
Arsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannArsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannMochammed Safri
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Tri Sugihartono
 

What's hot (20)

Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
 
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input outputTugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input output
 
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan OutputBernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
 
Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar Masuk
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
 
Kinerja io bus
Kinerja io busKinerja io bus
Kinerja io bus
 
Pertemuan 11 orkom
Pertemuan 11 orkomPertemuan 11 orkom
Pertemuan 11 orkom
 
Modul I/O by MRobbyF
Modul I/O by MRobbyFModul I/O by MRobbyF
Modul I/O by MRobbyF
 
57594452 io-modul
57594452 io-modul57594452 io-modul
57594452 io-modul
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer
 
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
 
Modul 1 struktur sistem komputer
Modul 1   struktur sistem komputerModul 1   struktur sistem komputer
Modul 1 struktur sistem komputer
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistem
 
Chapter 3 bus system
Chapter 3 bus systemChapter 3 bus system
Chapter 3 bus system
 
Arsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannArsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumann
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
 
Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 

Similar to Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output

Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptxSistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptxkuntaannapakaja
 
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdfGardeniaLavenn
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputBuhori Muslim
 
Modul n-queen
Modul n-queenModul n-queen
Modul n-queenhaviedz21
 
Slide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareSlide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareHz Tena
 
Pti (4) prosesor dan memori
Pti (4)   prosesor dan memori Pti (4)   prosesor dan memori
Pti (4) prosesor dan memori Hardini_HD
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan OutputMikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan OutputJakkKuort
 
Part 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevenPart 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevengoldenskyer
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputernasib silaban
 
TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9Eko Breq
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Adiba Qonita
 

Similar to Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output (20)

Manajemn Input Output
Manajemn Input OutputManajemn Input Output
Manajemn Input Output
 
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptxSistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
 
Bab5 -manajemen_io
Bab5  -manajemen_ioBab5  -manajemen_io
Bab5 -manajemen_io
 
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
 
Siklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptxSiklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptx
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input output
 
Modul n-queen
Modul n-queenModul n-queen
Modul n-queen
 
Slide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareSlide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur Hardware
 
Pti (4) prosesor dan memori
Pti (4)   prosesor dan memori Pti (4)   prosesor dan memori
Pti (4) prosesor dan memori
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan OutputMikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
 
Komputer terapan
Komputer terapanKomputer terapan
Komputer terapan
 
Part 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevenPart 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,steven
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer
 
Komponen utama cpu
Komponen utama cpuKomponen utama cpu
Komponen utama cpu
 
TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)
 
Orkom mandiri
Orkom mandiriOrkom mandiri
Orkom mandiri
 
struktur CPU
struktur CPUstruktur CPU
struktur CPU
 

More from belajarkomputer

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUbelajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyalbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamananbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputerbelajarkomputer
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switchingbelajarkomputer
 

More from belajarkomputer (20)

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen File
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
 

Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output

  • 1. MANAJEMEN SISTEMMANAJEMEN SISTEM INPUT/OUTPUTINPUT/OUTPUT OLEH :OLEH : Ferli ApriadiFerli Apriadi 132313231008010080 A1-D3-MI2A1-D3-MI2
  • 2. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O  Busy-waiting/ polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy di- clear.  Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulang-ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device yang siap untuk men- service, karena CPU processing yang tersisa belum selesai. 1. POOLING
  • 3. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O 2. Interupsi Mekanisme Dasar Interupsi :  Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi), CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi mengenai state terkini CPU--contohnya nilai instruksi pointer, dan memanggil interrupt handler agar handler tersebut dapat melayani controller atau alat yang mengirim interupsi tersebut.  Fitur Tambahan pada Komputer Modern :  Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan interrupt controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani interrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah kemampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama prosesi berada dalam critical state, efisiensi penanganan interupsi sehingga tidak perlu dilakukan polling untuk mencari device yang mengirimkan interupsi, dan fitur yang ketiga adalah adanya sebuah konsep multilevel interupsi sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas dalam penanganan interupsi (diimplementasikan dengan interrupt priority
  • 4. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O Interrupt Request Line  Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt request line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt request line, yaitu nonmaskable interrupt dan maskable interrupt. Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan oleh CPU sebelum pengeksekusian deretan critical instruction (critical instruction sequence) yang tidak boleh diinterupsi. Biasanya, interrupt jenis ini digunakan oleh device controller untuk meminta pelayanan CPU. Interrupt Vector dan Interrupt Chaining  Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt handling routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan arsitektur komputer yang ada sekarang ini, alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa disebut interrupt vector). Tabel ini menyimpan alamat-alamat interrupt handler spesifik di dalam memori. Keuntungan dari pemakaian vektor adalah untuk mengurangi kebutuhan akan sebuah interrupt handler yang harus mencari semua kemungkinan sumber interupsi untuk menemukan pengirim interupsi.
  • 5. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O Penyebab Interupsi  Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain exception, page fault, interupsi yang dikirimkan oleh device controllers, dan system call Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contoh nya pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain.  System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang dapat mengeksekusikan instruksi khusus berupa software interrupt atau trap.
  • 6. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O 2. DMA DMA adalah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO).
  • 7. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O Transfer DMA  Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan/ destinasi transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke DMA controller, sehingga DMA controller dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamat-alamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Tiga langkah dalam transfer DMA:  Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari device, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang di transfer.  DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.  DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
  • 8. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O  Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama adalah metode yang sangat baku dan simple disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena DMA controller memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih dalam progres, sistem mikroprosessor di-set idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.  Metode yang kedua, mengikut-sertakan DMA controller untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena DMA controller harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.
  • 9. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O DMA CONTROLLER
  • 10. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O Handshaking  Proses handshaking antara DMA controller dan device controller dilakukan melalui sepasang kabel yang disebut DMA-request dan DMA-acknowledge. Device controller mengirimkan sinyal melalui DMA-request ketika akan mentransfer data sebanyak satu word. Hal ini kemudian akan mengakibatkan DMA controller memasukkan alamat-alamat yang dinginkan ke kabel alamat memori, dan mengirimkan sinyal melalui kabel DMA-acknowledge. Setelah sinyal melalui kabel DMA-acknowledge diterima, device controller mengirimkan data yang dimaksud dan mematikan sinyal pada DMA-request.  Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut handshaking. Pada saat DMA controller mengambil alih memori, CPU sementara tidak dapat mengakses memori (dihalangi), walau pun masih dapat mengaksees data pada cache primer dan sekunder. Hal ini disebut cycle stealing, yang walau pun memperlambat komputasi CPU, tidak menurunkan kinerja karena memindahkan pekerjaan data transfer ke DMA controller meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
  • 11. PERANGKAT KERAS I/OPERANGKAT KERAS I/O Cara-cara Implementasi DMA  Dalam pelaksanaannya, beberapa komputer menggunakan memori fisik untuk proses DMA , sedangkan jenis komputer lain menggunakan alamat virtual dengan melalui tahap "penerjemahan" dari alamat memori virtual menjadi alamat memori fisik, hal ini disebut direct virtual- memory address atau DVMA.  Keuntungan dari DVMA adalah dapat mendukung transfer antara dua memory mapped device tanpa intervensi CPU.
  • 12. InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O PENDAHULUAN  Ketika suatu aplikasi ingin membuka data yang ada dalam suatu disk, sebenarnya aplikasi tersebut harus dapat membedakan jenis disk apa yang akan diaksesnya. Untuk mempermudah pengaksesan, sistem operasi melakukan standarisasi cara pengaksesan pada peralatan I/O. Pendekatan inilah yang dinamakan interface aplikasi I/O.  Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Abstraksi dilakukan dengan membagi-bagi detail peralatan-peralatan I/O ke dalam kelas-kelas yang lebih umum. Dengan adanya kelas-kelas yang umum ini, maka akan lebih mudah untuk membuat fungsi-fungsi standar (interface) untuk mengaksesnya. Lalu kemudian adanya device driver pada masing-masing peralatan I/O, berfungsi untuk enkapsulasi perbedaan-perbedaan yang ada dari masing-masing anggota kelas-kelas yang umum tadi. Device driver mengenkapsulasi tiap -tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum tadi (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware.
  • 13. InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O Peralatan Block dan Karakter  Peralatan block diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses pada berbagai macam disk drive dan juga peralatan block lainnya. Block device diharapkan dapat memenuhi/mengerti perintah baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada peralatan yang memiliki sifat random-access.  Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat mengakses stream-karakter. System call dasar dari interface ini dapat membuat sebuah aplikasi mengerti tentang bagaimana cara untuk mengambil dan menuliskan sebuah karakter. Kemudian pada pengembangan lanjutannya, kita dapat membuat library yang dapat mengakses data/pesan per-baris.
  • 14. InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O Peralatan Jaringan  Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan dari jaringan I/O, maka biasanya sistem operasi memiliki interface I/O yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada sistem operasi adalah interface socket.  Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan. System call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local socket, dan menghubungkannya ke remote socket. Dengan menghubungkan komputer ke socket, maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan.
  • 15. InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O Jam dan Timer  Adanya jam dan timer pada hardware komputer, setidaknya memiliki tiga fungsi, memberi informasi waktu saat ini, memberi informasi lamanya waktu sebuah proses, sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. Fungsi fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Sayangnya, system call untuk pemanggilan fungsi ini tidak di-standarisasi antar sistem operasi  Hardware yang mengukur waktu dan melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval timer. Dia dapat di set untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan interupsi. Contoh penerapannya ada pada scheduler, dimana dia akan melakukan interupsi yang akan memberhentikan suatu proses pada akhir dari bagian waktunya.  Sistem operasi dapat mendukung lebih dari banyak timer request daripada banyaknya jumlah hardware timer. Dengan kondisi seperti ini, maka kernel atau device driver mengatur list dari interupsi dengan urutan yang duluan datang yang duluan dilayani.
  • 16. InterfaceInterface Aplikasi I/OAplikasi I/O Blocking dan Nonblocking I/O  Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system call, eksekusi aplikasi itu akan diberhentikan untuk sementara. aplikasi tersebut akan dipindahkan ke wait queue. Dan setelah system call tersebut selesai, aplikasi tersebut dikembalikan ke run queue, sehingga pengeksekusian aplikasi tersebut akan dilanjutkan.  Physical action dari peralatan I/O biasanya bersifat asynchronous. Akan tetapi, banyak sistem operasi yang bersifat blocking, hal ini terjadi karena blocking application lebih mudah dimengerti dari pada nonblocking application.
  • 17. Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem  Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita akan membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-driver.  Service yang akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, spooling, reservasi device, error handling.
  • 18. Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem I/O Scheduling  Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan yang bagus untuk mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi device secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O. Ini adalah contoh sederhana untuk menggambarkan definisi di atas.  Jika sebuah arm disk terletak di dekat permulaan disk, dan ada tiga aplikasi yang memblokir panggilan untuk membaca untuk disk tersebut. Aplikasi 1 meminta sebuah blok dekat akhir disk, aplikasi 2 meminta blok yang dekat dengan awal, dan aplikasi 3 meminta bagian tengah dari disk.
  • 19. Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem I/O Scheduling (LANJUTAN)  Sistem operasi dapat mengurangi jarak yang harus ditempuh oleh arm disk dengan melayani aplikasi tersebut dengan urutan 2, 3, 1. Pengaturan urutan pekerjaan kembali dengan cara ini merupakan inti dari I/O scheduling. Sistem operasi mengembangkan implementasi scheduling dengan menetapkan antrian permintaan untuk tiap device.  Ketika sebuah aplikasi meminta sebuah blocking sistem I/O, permintaan tersebut dimasukkan ke dalam antrian untuk device tersebut. Scheduler I/O mengatur urutan antrian untuk meningkatkan efisiensi dari sistem dan waktu respon rata-rata yang harus dialami oleh aplikasi.
  • 20. Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem I/O Scheduling (LANJUTAN)  Sistem operasi juga mencoba untuk bertindak secara adil, seperti tidak ada aplikasi yang menerima service yang buruk, atau dapat seperti memberi prioritas service untuk permintaan penting yang ditunda. Contohnya, pemintaan dari subsistem mungkin akan mendapatkan prioritas lebih tinggi daripada permintaan dari aplikasi. Beberapa algoritma scheduling untuk disk I/O akan dijelaskan ada bagian Disk Scheduling.  Satu cara untuk meningkatkan efisiensi I/O subsistem dari sebuah komputer adalah dengan mengatur operasi I/O. Cara lain adalah dengan menggunakan tempat penyimpanan pada memori utama atau pada disk, melalui teknik yang disebut buffering, caching, dan spooling.
  • 21. Kernel I/O SubsystemKernel I/O Subsystem Buffering  Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data. Sebagai contoh, sebuah file sedang diterima melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk. Kecepatan modem tersebut kira-kira hanyalah 1/1000 daripada hard disk. Jadi buffer dibuat di dalam memori utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem. Ketika keseluruhan data di buffer sudah sampai, buffer tersebut dapat ditulis ke disk dengan operasi tunggal.