SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
NEXT
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA PIKIR &
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
SEMINAR PROPOSAL
A: BAB 1
B: BAB 2
C: BAB 3
PENUTUP
NEXT
MANFAAT
PENELITIAN
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
PENDAHULUAN
Fenomena Masalah
BAB 1
NEXT
MANFAAT PENELITIAN
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
PENDAHULUAN
1. Gambaran tingkat compulsive internet use peserta didik di
SMAN 1 Maros.
2. Gambaran pelaksanaan solution focused brief counseling
untuk menurunkan compulsive internet use peserta didik di
SMAN 1 Maros.
3. Pelaksanaan solution focused brief counseling dapat
menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1
Maros.
1. Bagaimana gambaran tingkat compulsive internet use
peserta didik di SMAN 1 Maros ?
2. Bagaimana gambaran pelaksanaan solution focused brief
counseling untuk menurunkan compulsive internet use SMAN
1 Maros ?
3. Apakah pelaksanaan solution focused brief counseling dapat
menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1
Maros ?
BAB 1
NEXT
MANFAAT PENELITIAN
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
PENDAHULUAN
MANFAAT TEORITIS:
Akademisi & Peneliti
MANFAAT PRAKTIS :
Pembimbing, Siswa
& Mahasiswa
BAB 1
NEXT
SFBC
Compulsive Internet
Use
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
DEFINISI COMPULSIVE INTERNET
USE
DAMPAK COMPULSIVE INTERNET
USE
FAKTOR-FAKTOR COMPULSIVE
INTERNET USE
BAB 2 INDIKATOR COMPULSIVE
INTERNET USE
NEXT
SFBC
Compulsive Internet
Use
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
BAB 2
DEFINISI SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
ASUMSI DASAR SOLUTION FOCUSED
BRIEF COUNSELING
TUJUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
TEKNIK-TEKNIK SOLUTION FOCUSED
BRIEF COUNSELING
TAHAP-TAHAP SOLUTION FOCUSED
BRIEF COUNSELING
SASARAN SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SOLUTION
FOCUSED BRIEF COUNSELING
NEXT
SETELAH
PERLAKUAN
DIBERIKAN
PERLAKUAN
SEBELUM
PERLAKUAN
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
BAB 2
Kemampuan
mengendalikan
compulsive internet use
Rendah
•Kurang bersosialisasi
dalam kehidupan nyata
•Tidak mampu mengontrol
diri mengakses internet
•Memprioritaskan
mengakses internet
•Mengalami konflik dengan
diri sendiri dan orang lain
•Menggunakan internet
untuk mengatasi perasaan
tidak menyenangkan
SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
•Pembentukan hubungan
baik
•Mengidentifikasi keluhan
yang akan dipecahkan
•Menetapkan tujuan
•Merancang intervensi
•Pemberian tugas
•Menguatkan perilaku baru
•Stabilisasi
•Terminasi
Kemampuan
mengendalikan compulsive
internet use Meningkat
•Lebih banyak bersosialisasi
dalam kehidupan nyata
•Mampu mengontrol diri
mengakses internet
•Tidak memprioritaskan
mengakses internet
•Tidak mengalami konflik
dengan diri sendiri dan orang
lain
•Menggunakan hal yang lebih
positif untuk mengatasi
perasaan tidak menyenangkan
NEXT
HIPOTESI
PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
“ SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING
UNTUK MENURUNKAN COMPULSIVE
INTERNET USE PESERTA DIDIK DI SMAN 1
MAROS”
BAB 2
NEXT
DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL
VARIABEL DAN
DESAIN PENELITIAN
PENDEKATAN DAN
JENIS PENELITIAN
METODE PENELITIAN
PENDEKATAN
KUANTITATIF
JENIS PENELITIAN
Quasi-Eksperimental Design
BAB 3
NEXT
DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL
VARIABEL DAN
DESAIN PENELITIAN
PENDEKATAN DAN
JENIS PENELITIAN
METODE PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
• Solution focuseed brief counseling sebagai
variabel bebas (X)
• Perilaku compulsive internet use siswa sebagai
variabel terikat (Y)
DESAIN PENELITIAN
Nonequivalent control group
O1 X O2
O3 O4
(sugiyono, 2014: 114)
BAB 3
NEXT
DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL
VARIABEL DAN
DESAIN PENELITIAN
PENDEKATAN DAN
JENIS PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Compulsive internet use merupakan kondisi
ketidakmampuan individu mengendalikan diri
dalam mengakses internet yang dipersepsi
dapat menemukan kesenangan dan
kenyamanan yang dilakukan secara berulang
sehingga menjadi terbiasa meskipun tidak
memiliki kebutuhan yang jelas, sehingga
individu akan merasa kurang nyaman ketika
tidak melakukan pengaksesan internet.
Solution focused brief counseling merupakan
konseling singkat berfokus solusi yang didasarkan
pada asumsi bahwa konseli itu sehat dan kompeten
serta memiliki kemampuan untuk membangun solusi
dan mengkonstruk solusi dalam mengendalikan
dorongan untuk mengakses internet melalui beberapa
tahap,yaitu membangun hubungan
baik,mengidentifikasi keluhan,menetapkan
tujuan,merancang intervensi,pemberian
tugas,menguatkan perilaku baru,stabilisasi,dan
BAB 3
NEXT
TEKNIK ANALISIS
DATA
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
POPULASI DAN
SAMPEL
METODE PENELITIAN
BAB 3
Populasi
48 orang siswa yang
teridentifikasi memiliki
compulsive internet use
SAMPLE
20 orang
NEXT
TEKNIK ANALISIS
DATA
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
POPULASI DAN
SAMPEL
METODE PENELITIAN
ANGKET
OBSERVASI
Instrumen ini diberikan dan diedarkan kepada subjek
eksperimen untuk memperoleh deskripsi tentang compulsive
internet use siswa, baik pada saat pre-test maupun post-test.
Untuk mencatat kejadian-kejadian atau perubahan serta reaksi-
reaksi dan partisipasi siswa selama mengikuti solution focused
brief counseling melalui pengamatan secara langsung terhadap
subjek penelitian.
BAB 3
NEXT
TEKNIK ANALISIS
DATA
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
POPULASI DAN
SAMPEL
METODE PENELITIAN
ANALISIS STATISTIK
DESKRIPTIF
ANALISIS STATISTIK
INFERENSIAL
BAB 3
NEXT
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
A: BAB 1
B: BAB 2
C: BAB 3
PENUTUP
PPT PEVITA.pptx

More Related Content

Similar to PPT PEVITA.pptx

Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuNhofa Eriana
 
RPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.doc
RPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.docRPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.doc
RPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.docssuserbb0b09
 
Penelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembanganPenelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembanganRufi'i Rufii
 
Analisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TV
Analisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TVAnalisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TV
Analisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TVFildzahNurinAsyifa
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifNona Nurfiah
 

Similar to PPT PEVITA.pptx (7)

Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
Jurnal sendiri
Jurnal sendiriJurnal sendiri
Jurnal sendiri
 
Jurnal sendiri
Jurnal sendiriJurnal sendiri
Jurnal sendiri
 
RPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.doc
RPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.docRPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.doc
RPS T. KOMPLEMENTER WIDAINI.doc
 
Penelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembanganPenelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembangan
 
Analisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TV
Analisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TVAnalisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TV
Analisis Model Pendekatan dalam Mengambil Keputusan pada Organisasi SUKA TV
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
 

PPT PEVITA.pptx

  • 1. NEXT METODE PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS PENDAHULUAN SEMINAR PROPOSAL A: BAB 1 B: BAB 2 C: BAB 3 PENUTUP
  • 2. NEXT MANFAAT PENELITIAN RUMUSAN DAN TUJUAN PENELITIAN LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN Fenomena Masalah BAB 1
  • 3. NEXT MANFAAT PENELITIAN RUMUSAN DAN TUJUAN PENELITIAN LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN 1. Gambaran tingkat compulsive internet use peserta didik di SMAN 1 Maros. 2. Gambaran pelaksanaan solution focused brief counseling untuk menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1 Maros. 3. Pelaksanaan solution focused brief counseling dapat menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1 Maros. 1. Bagaimana gambaran tingkat compulsive internet use peserta didik di SMAN 1 Maros ? 2. Bagaimana gambaran pelaksanaan solution focused brief counseling untuk menurunkan compulsive internet use SMAN 1 Maros ? 3. Apakah pelaksanaan solution focused brief counseling dapat menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1 Maros ? BAB 1
  • 4. NEXT MANFAAT PENELITIAN RUMUSAN DAN TUJUAN PENELITIAN LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN MANFAAT TEORITIS: Akademisi & Peneliti MANFAAT PRAKTIS : Pembimbing, Siswa & Mahasiswa BAB 1
  • 5. NEXT SFBC Compulsive Internet Use KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN DEFINISI COMPULSIVE INTERNET USE DAMPAK COMPULSIVE INTERNET USE FAKTOR-FAKTOR COMPULSIVE INTERNET USE BAB 2 INDIKATOR COMPULSIVE INTERNET USE
  • 6. NEXT SFBC Compulsive Internet Use KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN BAB 2 DEFINISI SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING ASUMSI DASAR SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING TUJUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING TEKNIK-TEKNIK SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING TAHAP-TAHAP SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING SASARAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING
  • 7. NEXT SETELAH PERLAKUAN DIBERIKAN PERLAKUAN SEBELUM PERLAKUAN KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN BAB 2 Kemampuan mengendalikan compulsive internet use Rendah •Kurang bersosialisasi dalam kehidupan nyata •Tidak mampu mengontrol diri mengakses internet •Memprioritaskan mengakses internet •Mengalami konflik dengan diri sendiri dan orang lain •Menggunakan internet untuk mengatasi perasaan tidak menyenangkan SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING •Pembentukan hubungan baik •Mengidentifikasi keluhan yang akan dipecahkan •Menetapkan tujuan •Merancang intervensi •Pemberian tugas •Menguatkan perilaku baru •Stabilisasi •Terminasi Kemampuan mengendalikan compulsive internet use Meningkat •Lebih banyak bersosialisasi dalam kehidupan nyata •Mampu mengontrol diri mengakses internet •Tidak memprioritaskan mengakses internet •Tidak mengalami konflik dengan diri sendiri dan orang lain •Menggunakan hal yang lebih positif untuk mengatasi perasaan tidak menyenangkan
  • 8. NEXT HIPOTESI PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN “ SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING UNTUK MENURUNKAN COMPULSIVE INTERNET USE PESERTA DIDIK DI SMAN 1 MAROS” BAB 2
  • 9. NEXT DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL VARIABEL DAN DESAIN PENELITIAN PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN METODE PENELITIAN PENDEKATAN KUANTITATIF JENIS PENELITIAN Quasi-Eksperimental Design BAB 3
  • 10. NEXT DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL VARIABEL DAN DESAIN PENELITIAN PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN METODE PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN • Solution focuseed brief counseling sebagai variabel bebas (X) • Perilaku compulsive internet use siswa sebagai variabel terikat (Y) DESAIN PENELITIAN Nonequivalent control group O1 X O2 O3 O4 (sugiyono, 2014: 114) BAB 3
  • 11. NEXT DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL VARIABEL DAN DESAIN PENELITIAN PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN METODE PENELITIAN Compulsive internet use merupakan kondisi ketidakmampuan individu mengendalikan diri dalam mengakses internet yang dipersepsi dapat menemukan kesenangan dan kenyamanan yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi terbiasa meskipun tidak memiliki kebutuhan yang jelas, sehingga individu akan merasa kurang nyaman ketika tidak melakukan pengaksesan internet. Solution focused brief counseling merupakan konseling singkat berfokus solusi yang didasarkan pada asumsi bahwa konseli itu sehat dan kompeten serta memiliki kemampuan untuk membangun solusi dan mengkonstruk solusi dalam mengendalikan dorongan untuk mengakses internet melalui beberapa tahap,yaitu membangun hubungan baik,mengidentifikasi keluhan,menetapkan tujuan,merancang intervensi,pemberian tugas,menguatkan perilaku baru,stabilisasi,dan BAB 3
  • 12. NEXT TEKNIK ANALISIS DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA POPULASI DAN SAMPEL METODE PENELITIAN BAB 3 Populasi 48 orang siswa yang teridentifikasi memiliki compulsive internet use SAMPLE 20 orang
  • 13. NEXT TEKNIK ANALISIS DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA POPULASI DAN SAMPEL METODE PENELITIAN ANGKET OBSERVASI Instrumen ini diberikan dan diedarkan kepada subjek eksperimen untuk memperoleh deskripsi tentang compulsive internet use siswa, baik pada saat pre-test maupun post-test. Untuk mencatat kejadian-kejadian atau perubahan serta reaksi- reaksi dan partisipasi siswa selama mengikuti solution focused brief counseling melalui pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian. BAB 3
  • 14. NEXT TEKNIK ANALISIS DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA POPULASI DAN SAMPEL METODE PENELITIAN ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL BAB 3
  • 15. NEXT SEKIAN DAN TERIMA KASIH A: BAB 1 B: BAB 2 C: BAB 3 PENUTUP

Editor's Notes

  1. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  2. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  3. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  4. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  5. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  6. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  7. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  8. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  9. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  10. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  11. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  12. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  13. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  14. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum
  15. Tanggung jawab adalah siap menanggung resiko terhadap apa yang telah ia sanggupi, sepakati sebelum