3. NEXT
MANFAAT PENELITIAN
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
PENDAHULUAN
1. Gambaran tingkat compulsive internet use peserta didik di
SMAN 1 Maros.
2. Gambaran pelaksanaan solution focused brief counseling
untuk menurunkan compulsive internet use peserta didik di
SMAN 1 Maros.
3. Pelaksanaan solution focused brief counseling dapat
menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1
Maros.
1. Bagaimana gambaran tingkat compulsive internet use
peserta didik di SMAN 1 Maros ?
2. Bagaimana gambaran pelaksanaan solution focused brief
counseling untuk menurunkan compulsive internet use SMAN
1 Maros ?
3. Apakah pelaksanaan solution focused brief counseling dapat
menurunkan compulsive internet use peserta didik di SMAN 1
Maros ?
BAB 1
4. NEXT
MANFAAT PENELITIAN
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
PENDAHULUAN
MANFAAT TEORITIS:
Akademisi & Peneliti
MANFAAT PRAKTIS :
Pembimbing, Siswa
& Mahasiswa
BAB 1
5. NEXT
SFBC
Compulsive Internet
Use
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
DEFINISI COMPULSIVE INTERNET
USE
DAMPAK COMPULSIVE INTERNET
USE
FAKTOR-FAKTOR COMPULSIVE
INTERNET USE
BAB 2 INDIKATOR COMPULSIVE
INTERNET USE
6. NEXT
SFBC
Compulsive Internet
Use
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
BAB 2
DEFINISI SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
ASUMSI DASAR SOLUTION FOCUSED
BRIEF COUNSELING
TUJUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
TEKNIK-TEKNIK SOLUTION FOCUSED
BRIEF COUNSELING
TAHAP-TAHAP SOLUTION FOCUSED
BRIEF COUNSELING
SASARAN SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SOLUTION
FOCUSED BRIEF COUNSELING
7. NEXT
SETELAH
PERLAKUAN
DIBERIKAN
PERLAKUAN
SEBELUM
PERLAKUAN
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN
BAB 2
Kemampuan
mengendalikan
compulsive internet use
Rendah
•Kurang bersosialisasi
dalam kehidupan nyata
•Tidak mampu mengontrol
diri mengakses internet
•Memprioritaskan
mengakses internet
•Mengalami konflik dengan
diri sendiri dan orang lain
•Menggunakan internet
untuk mengatasi perasaan
tidak menyenangkan
SOLUTION FOCUSED BRIEF
COUNSELING
•Pembentukan hubungan
baik
•Mengidentifikasi keluhan
yang akan dipecahkan
•Menetapkan tujuan
•Merancang intervensi
•Pemberian tugas
•Menguatkan perilaku baru
•Stabilisasi
•Terminasi
Kemampuan
mengendalikan compulsive
internet use Meningkat
•Lebih banyak bersosialisasi
dalam kehidupan nyata
•Mampu mengontrol diri
mengakses internet
•Tidak memprioritaskan
mengakses internet
•Tidak mengalami konflik
dengan diri sendiri dan orang
lain
•Menggunakan hal yang lebih
positif untuk mengatasi
perasaan tidak menyenangkan
10. NEXT
DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL
VARIABEL DAN
DESAIN PENELITIAN
PENDEKATAN DAN
JENIS PENELITIAN
METODE PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
• Solution focuseed brief counseling sebagai
variabel bebas (X)
• Perilaku compulsive internet use siswa sebagai
variabel terikat (Y)
DESAIN PENELITIAN
Nonequivalent control group
O1 X O2
O3 O4
(sugiyono, 2014: 114)
BAB 3
11. NEXT
DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL
VARIABEL DAN
DESAIN PENELITIAN
PENDEKATAN DAN
JENIS PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Compulsive internet use merupakan kondisi
ketidakmampuan individu mengendalikan diri
dalam mengakses internet yang dipersepsi
dapat menemukan kesenangan dan
kenyamanan yang dilakukan secara berulang
sehingga menjadi terbiasa meskipun tidak
memiliki kebutuhan yang jelas, sehingga
individu akan merasa kurang nyaman ketika
tidak melakukan pengaksesan internet.
Solution focused brief counseling merupakan
konseling singkat berfokus solusi yang didasarkan
pada asumsi bahwa konseli itu sehat dan kompeten
serta memiliki kemampuan untuk membangun solusi
dan mengkonstruk solusi dalam mengendalikan
dorongan untuk mengakses internet melalui beberapa
tahap,yaitu membangun hubungan
baik,mengidentifikasi keluhan,menetapkan
tujuan,merancang intervensi,pemberian
tugas,menguatkan perilaku baru,stabilisasi,dan
BAB 3
13. NEXT
TEKNIK ANALISIS
DATA
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
POPULASI DAN
SAMPEL
METODE PENELITIAN
ANGKET
OBSERVASI
Instrumen ini diberikan dan diedarkan kepada subjek
eksperimen untuk memperoleh deskripsi tentang compulsive
internet use siswa, baik pada saat pre-test maupun post-test.
Untuk mencatat kejadian-kejadian atau perubahan serta reaksi-
reaksi dan partisipasi siswa selama mengikuti solution focused
brief counseling melalui pengamatan secara langsung terhadap
subjek penelitian.
BAB 3