SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Kelompok V :
1. Erwin Taga Dao
2. Hengky F.J.P. Taek
3. Yohanes F. N. Kafun
4. Febronia F. Jehanut
5. Veliani Valen Nesimnasi
6. Arnaldhi Rohy
EVOLUTION AND PHOTOSYNTHESIS
Evolution comes from the Latin Evolvere which means
unfolding and in English with the term Exvolvere which means to
roll out or develop. In general, the notion of evolution is a process
of change that is carried out in stages or in stages, where these
changes will form in other forms, both in ordinary, complex and
also in a better form.
Photosynthesis is the process used by plants, algae and certain
bacteria to harness energy from sunlight and convert it into
energy in a chemical sense. In this light-dependent reaction, a
certain amount of energy is used to remove electrons from a
suitable substance, such as water, to produce oxygen gas.
The future of humans is more or less determined by the production of
food, fuel and fiber through the process of photosynthesis. The process of
synthesizing carbohydrates from inorganic materials (CO2 and H2O) in
pigmented plants with the help of sunlight is called photosynthesis with the
chemical reaction equation: 6CO2+6H2O----C6H12O6+6O2.
Photosynthesis has evolved so that it is known that there are C3, C4 and
CAM plants which can be observed as variations in phase II photosynthesis or
CO2 fixation reactions. The process of evolution of photosynthesis is related
to changes in the conditions of the earth's atmosphere along with
environmental factors that are favorable for the existence of plants with these
types of photosynthesis.
A. TUMBUHAN C3, C4 DAN CAM
Menurut Sasmita mihardja dan Sireg Wirahadikusumah, Fotosintesis pada
tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas 2 yaitu fase I dan fase II
 Fase I
Merupakan reaksi fotokimia, reaksi fotolisis,reaksi Hill,reaksi fotofosforilasi,
reaksi terang.
Fase ini dapat ditulis sebagai persamaan reaksi : H2O+NADP++ ADP+Pi---------
O2+H++NADPH+ATP.
 Fase II
Merupakan reaksi termokimia, reaksi fiksasi/reduksi CO2, reaksi gelap. Fase ini
dapat ditulis sebagai persamaan reaksi : CO2+NADP +H++ATP-------
glukosa+NADP++ADP+Pi.
• C3 (daurCalvin). Daur ini disebut daur C3 karena senyawa yang pertama kali
dihasilkan adalah senyawa dengan 3 atom karbon yaitu asam fosfogliserat dari
CO2 ; ribulosa-1,5-bifosfat dan H2O. Reaksi keseluruhan adalah sebagai
berikut: 3CO2+9ATP+6NADPH2→ PGAL+9ADP+8iP+6NADP Selanjutnya
PGAL akan diubah menjadi glukosa.
• Daur C4 (daur Hatch dan Slack) Daur reaksi ini disebut daur C4 karena
sebagian besar senyawa yang pertama kali dihasilkan adalah senyawa dengan 4
atom karbon yaitu asam malat dan asam aspartate dan tumbuhan yang
melaksanakan daur tersebut disebut tumbuhan C4.
B. TERDAPAT 4 MACAM REAKSI FIKSASI CO2 YAITU
DAUR C3, DAUR C4, CAM, DANC2
• Daur CAM (Crassulacean Acid Metabolism) Daur CAM merupakan fiksasi
CO2 pada spesies sukulen anggota famili Crassulaceae( misalnya kaktus,
nenas) yang hidup didaerah kering, mempunyai daun tebal dengan rasio
permukaan terhadap volume rendah, laju transpirasi rendah, sel-sel daun
mempunyai vakuola relative besar dan lapisan sitoplasma yang tipis.
• Daur C2 (daur glikolat atau fotorespirasi) Selain bereaksi dengan CO2, enzim
ribulose bifosfat karboksilase yang mengkatalisis pembentukan fosfogliserat
dalam daur C3, juga dapat bereaksi dengan O2, sehingga pada kondisi
demikian enzim ini disebut ribulose bisfosfat oksigenase.
C. EVOLUSI FOTOSINTESIS
Bukti-bukti geologis untuk evolusi fotosintesis sangat sedikit, karena
fotosintesis merupakan proses biokimia yang melibatkan protein dan molekul-
molekul organic lain yang cepat mengalami dekomposisi. Hipotesis tentang
perkembangan evolusi fotosintesis dikemukakan oleh Schopf (1978) dalam
Lawlor (1993) dan Bendall (1986) dalam Lawlor (1993).
Cara kerja system biologi yang memperbanyak diri pada kondisi tersebut
belum banyak diketahui. Tetapi fakta menunjukkan adanya organisme dengan
ukuran dan struktur sel yang mirip dengan bakteri pada batuan yang berumur
3,5x109 tahun. Sejenis metabolisme yang melibatkan cahaya mungkin
berlangsung pada masa itu karena derivate karotenoid terdeteksi pada batuan
dizaman tersebut.
Beberapa proses dikaitkan dengan reaksi terang (fase I fotosintesis)
dan aliran electron serta ATP termasuk asimilasi N2, CO2 dan S. Tetapi
molekul air tidak dipecah dalam fotosintesis primitif tersebut sampai 3,5x109
tahun yang lalu, sehingga tidak ada O2 yang dihasilkan dalam fotosintesis dan
atmosfir tereduksi. Setelah terjadinya evolusi proses pemecahan molekul air
yang memerlukan energi cahaya melalui 2 fotosistem, air dapat teroksidasi
dan O2 dilepaskan ke atmosfir.
Banyak bukti mendukung skala waktu evolusi untuk proses ini (Schopf
1978 dalam Lawlor 1993). Oksigen yang dihasilkan oleh pemecahan molekul
H2O oleh sinar UV terlalu sedikit untuk memungkinkan terjadinya penurunan
Fe2+ yang drastis. Jadi, antara 3,5x109 dan 3,0x109 tahun yang lalu
fotosintesis berkembang dengan menggunakan H2O sebagai reduktan dan O2
diamosfir meningkat (Lawlor,1993).
Fotosintesis berkembang menjadi lebih kompleks secara biokimia dan
terjadi pemisahan antara respirasi dan fotosintesis beserta regulasinya.
Fotosintesis membentuk biosfir baik secara langsung maupun melalui
pengaruhnya pada iklim dan geologi bumi. Unsur karbon dari fotosintesis
menyusun minyak, batu bara dan gas, sehingga CO2 diatmosfir menurun dan
rasio O2/CO2 meningkat. Di daratan hilangnya air dari tumbuhan yang dicegah
dengan adanya kutikula yang tebal, juga mengurangi persediaan CO2.
Evolusi tipe-tipe fotosintesis seperti C4 dan CAM mungkin merupakan
respons terhadap menurunnya rasio CO2/O2 dan atmosfir yang lebih kering
dengan radiasi yang intensif. Aktivitas manusia pada saat ini meningkatkan
konsentrasi CO2 diatmosfir dengan membakar bahan bakar fosil (Lawlor,1993).
Hal ini mungkin memperbaiki pertumbuhan tumbuhan dalam waktu singkat dan
juga akan mempengaruhi iklim dunia.
D. EVOLUSI DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN C4
Tumbuhan tingkat tinggi yang ada dibumi terdiri dari 5% tumbuhan C4,
85% tumbuhan C3 dan 10% tumbuhan CAM. Fotosintesis C4 pertama kali
ditemukan pada rumput rumputan 24-35 tahun yang lalu dan pada tumbuhan
dikotil 15-21 juta tahun yang lalu. Konsentrasi CO2 diudara yang menurun
sangat berpengaruh terhadap evolusi tumbuhan C4. Penurunan konsentrasi
CO2 diudara disebabkan oleh aktivitas fotosintesis dan perubahan tektonik
yang diikuti oleh perubahan geokimia.
Beberapa hal penting dalam proses pengikatan CO2 pada tumbuhan C4
dibandingkan dengan tumbuhan C3 (Lambersetal.2008) adalah sebagai berikut :
1. Membutuhkan lebih banyak ATP
2. Sintesis glukosa berlangsung lebih luas persatuan luas daun
3. Berlangsung lebih efisien dalam keadaan intensitas cahaya yang tinggi
4. Afinitas enzim fosfoenolpiruvat karboksilase yang besar terhadap CO2
5. Proses fotosintesis dapat berlangsung dengan cukup baik pada saat
konsentrasi CO2 yang sangat sedikit diudara
6. Tidak terjadi atau sedikit sekali terjadi fotorespirasi (pernafasan dalam
keadaan terang dikloroplas).
Disamping konsentrasi CO2 yang rendah diudara, faktor-factor lingkungan
lain juga menentukan evolusi dan distribusi tumbuhan C4. Analisis komposisi
karbon isotop pada komponen lapisan lilin daun menunjukkan bahwa iklim
regional menentukan kepadatan relative tumbuhan C3 dan C4.
Faktor-factor lingkungan yang dimaksud antara lain daerah kering dengan
latitude (garislintang) rendah, temperature tinggi dengan kondisi kering dan
kadar garam tinggi akibat pemanasan global dan kebakaran. Tumbuhan C4
banyak ditemukan didaerah tropis dengan altitude rendah (ketinggian dari
permukaan laut), padang rumput didataran rendah baik didaerah tropis maupun
daerah temperate dengan curah hujan tinggi dimusim panas (Lambersetal.2008).
Tidak seperti halnya tumbuhan C3, tumbuhan C4 tumbuh subur di
ekosistem yang terbuka dengan temperature tinggi. Hal ini disebabkan karena enzim
rubisco pada tumbuhan C3 akan lebih banyak berikatan dengan O2 dari pada
dengan CO2, sehingga terjadi fotorespirasi dan mengurangi atau menghambat reaksi
fiksasi atau reduksi CO2.
Kondisi ini akan mengakibatkan laju fotosintesis menurun. Sebaliknya tumbuhan
C4 tidak berproduksi optimal didaerah beriklim dingin. Hal ini disebabkan karena
enzim piruvat dikinase (enzim penting dalam lintas C4) sangat sensitive terhadap
temperature rendah. Compatible solutes (solute yang tidak mengganggu metabolism
sel pada konsentrasi yang tinggi) dapat menurunkan sensitivitas enzim tersebut
terhadap temperature rendah, sehingga memungkinkan penyebaran tumbuhan C4
kedaerah temperate dimasa mendatang. Akan tetapi peningkatan konsentrasi CO2
diudara akhir –akhir ini akan menguntungkan kelangsungan hidup tumbuhan C3
(Lambersetal.2008).
EVOLUSI BING.pptx

More Related Content

Similar to EVOLUSI BING.pptx

Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiahaznah07
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiaaprillia20
 
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdfMusadiaAfa1
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiDelviAngelia
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesisaminginanjarp1
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptxBayuSulistiantono1
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanAndrew Hutabarat
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranANN Novianti
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
4 kuliah fotosintesis
4 kuliah fotosintesis4 kuliah fotosintesis
4 kuliah fotosintesisAgus Suyanto
 
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.pptssuser687c10
 
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.pptAkhiyatSuyudi
 

Similar to EVOLUSI BING.pptx (20)

Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: ...
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Fotosintesis Slide show
Fotosintesis Slide showFotosintesis Slide show
Fotosintesis Slide show
 
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
1. Manajemen Produksi Tanaman dan Perubahan Iklim S3.20.pdf
 
Ekologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokimEkologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokim
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesis
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
 
Siklus Karbon
Siklus KarbonSiklus Karbon
Siklus Karbon
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
4 kuliah fotosintesis
4 kuliah fotosintesis4 kuliah fotosintesis
4 kuliah fotosintesis
 
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
 
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
4-KULIAH-FOTOSINTESIS.ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

EVOLUSI BING.pptx

  • 1. Kelompok V : 1. Erwin Taga Dao 2. Hengky F.J.P. Taek 3. Yohanes F. N. Kafun 4. Febronia F. Jehanut 5. Veliani Valen Nesimnasi 6. Arnaldhi Rohy
  • 2. EVOLUTION AND PHOTOSYNTHESIS Evolution comes from the Latin Evolvere which means unfolding and in English with the term Exvolvere which means to roll out or develop. In general, the notion of evolution is a process of change that is carried out in stages or in stages, where these changes will form in other forms, both in ordinary, complex and also in a better form. Photosynthesis is the process used by plants, algae and certain bacteria to harness energy from sunlight and convert it into energy in a chemical sense. In this light-dependent reaction, a certain amount of energy is used to remove electrons from a suitable substance, such as water, to produce oxygen gas.
  • 3. The future of humans is more or less determined by the production of food, fuel and fiber through the process of photosynthesis. The process of synthesizing carbohydrates from inorganic materials (CO2 and H2O) in pigmented plants with the help of sunlight is called photosynthesis with the chemical reaction equation: 6CO2+6H2O----C6H12O6+6O2. Photosynthesis has evolved so that it is known that there are C3, C4 and CAM plants which can be observed as variations in phase II photosynthesis or CO2 fixation reactions. The process of evolution of photosynthesis is related to changes in the conditions of the earth's atmosphere along with environmental factors that are favorable for the existence of plants with these types of photosynthesis.
  • 4. A. TUMBUHAN C3, C4 DAN CAM Menurut Sasmita mihardja dan Sireg Wirahadikusumah, Fotosintesis pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas 2 yaitu fase I dan fase II  Fase I Merupakan reaksi fotokimia, reaksi fotolisis,reaksi Hill,reaksi fotofosforilasi, reaksi terang. Fase ini dapat ditulis sebagai persamaan reaksi : H2O+NADP++ ADP+Pi--------- O2+H++NADPH+ATP.  Fase II Merupakan reaksi termokimia, reaksi fiksasi/reduksi CO2, reaksi gelap. Fase ini dapat ditulis sebagai persamaan reaksi : CO2+NADP +H++ATP------- glukosa+NADP++ADP+Pi.
  • 5. • C3 (daurCalvin). Daur ini disebut daur C3 karena senyawa yang pertama kali dihasilkan adalah senyawa dengan 3 atom karbon yaitu asam fosfogliserat dari CO2 ; ribulosa-1,5-bifosfat dan H2O. Reaksi keseluruhan adalah sebagai berikut: 3CO2+9ATP+6NADPH2→ PGAL+9ADP+8iP+6NADP Selanjutnya PGAL akan diubah menjadi glukosa. • Daur C4 (daur Hatch dan Slack) Daur reaksi ini disebut daur C4 karena sebagian besar senyawa yang pertama kali dihasilkan adalah senyawa dengan 4 atom karbon yaitu asam malat dan asam aspartate dan tumbuhan yang melaksanakan daur tersebut disebut tumbuhan C4. B. TERDAPAT 4 MACAM REAKSI FIKSASI CO2 YAITU DAUR C3, DAUR C4, CAM, DANC2
  • 6. • Daur CAM (Crassulacean Acid Metabolism) Daur CAM merupakan fiksasi CO2 pada spesies sukulen anggota famili Crassulaceae( misalnya kaktus, nenas) yang hidup didaerah kering, mempunyai daun tebal dengan rasio permukaan terhadap volume rendah, laju transpirasi rendah, sel-sel daun mempunyai vakuola relative besar dan lapisan sitoplasma yang tipis. • Daur C2 (daur glikolat atau fotorespirasi) Selain bereaksi dengan CO2, enzim ribulose bifosfat karboksilase yang mengkatalisis pembentukan fosfogliserat dalam daur C3, juga dapat bereaksi dengan O2, sehingga pada kondisi demikian enzim ini disebut ribulose bisfosfat oksigenase.
  • 7. C. EVOLUSI FOTOSINTESIS Bukti-bukti geologis untuk evolusi fotosintesis sangat sedikit, karena fotosintesis merupakan proses biokimia yang melibatkan protein dan molekul- molekul organic lain yang cepat mengalami dekomposisi. Hipotesis tentang perkembangan evolusi fotosintesis dikemukakan oleh Schopf (1978) dalam Lawlor (1993) dan Bendall (1986) dalam Lawlor (1993). Cara kerja system biologi yang memperbanyak diri pada kondisi tersebut belum banyak diketahui. Tetapi fakta menunjukkan adanya organisme dengan ukuran dan struktur sel yang mirip dengan bakteri pada batuan yang berumur 3,5x109 tahun. Sejenis metabolisme yang melibatkan cahaya mungkin berlangsung pada masa itu karena derivate karotenoid terdeteksi pada batuan dizaman tersebut.
  • 8. Beberapa proses dikaitkan dengan reaksi terang (fase I fotosintesis) dan aliran electron serta ATP termasuk asimilasi N2, CO2 dan S. Tetapi molekul air tidak dipecah dalam fotosintesis primitif tersebut sampai 3,5x109 tahun yang lalu, sehingga tidak ada O2 yang dihasilkan dalam fotosintesis dan atmosfir tereduksi. Setelah terjadinya evolusi proses pemecahan molekul air yang memerlukan energi cahaya melalui 2 fotosistem, air dapat teroksidasi dan O2 dilepaskan ke atmosfir. Banyak bukti mendukung skala waktu evolusi untuk proses ini (Schopf 1978 dalam Lawlor 1993). Oksigen yang dihasilkan oleh pemecahan molekul H2O oleh sinar UV terlalu sedikit untuk memungkinkan terjadinya penurunan Fe2+ yang drastis. Jadi, antara 3,5x109 dan 3,0x109 tahun yang lalu fotosintesis berkembang dengan menggunakan H2O sebagai reduktan dan O2 diamosfir meningkat (Lawlor,1993).
  • 9. Fotosintesis berkembang menjadi lebih kompleks secara biokimia dan terjadi pemisahan antara respirasi dan fotosintesis beserta regulasinya. Fotosintesis membentuk biosfir baik secara langsung maupun melalui pengaruhnya pada iklim dan geologi bumi. Unsur karbon dari fotosintesis menyusun minyak, batu bara dan gas, sehingga CO2 diatmosfir menurun dan rasio O2/CO2 meningkat. Di daratan hilangnya air dari tumbuhan yang dicegah dengan adanya kutikula yang tebal, juga mengurangi persediaan CO2. Evolusi tipe-tipe fotosintesis seperti C4 dan CAM mungkin merupakan respons terhadap menurunnya rasio CO2/O2 dan atmosfir yang lebih kering dengan radiasi yang intensif. Aktivitas manusia pada saat ini meningkatkan konsentrasi CO2 diatmosfir dengan membakar bahan bakar fosil (Lawlor,1993). Hal ini mungkin memperbaiki pertumbuhan tumbuhan dalam waktu singkat dan juga akan mempengaruhi iklim dunia.
  • 10. D. EVOLUSI DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN C4 Tumbuhan tingkat tinggi yang ada dibumi terdiri dari 5% tumbuhan C4, 85% tumbuhan C3 dan 10% tumbuhan CAM. Fotosintesis C4 pertama kali ditemukan pada rumput rumputan 24-35 tahun yang lalu dan pada tumbuhan dikotil 15-21 juta tahun yang lalu. Konsentrasi CO2 diudara yang menurun sangat berpengaruh terhadap evolusi tumbuhan C4. Penurunan konsentrasi CO2 diudara disebabkan oleh aktivitas fotosintesis dan perubahan tektonik yang diikuti oleh perubahan geokimia.
  • 11. Beberapa hal penting dalam proses pengikatan CO2 pada tumbuhan C4 dibandingkan dengan tumbuhan C3 (Lambersetal.2008) adalah sebagai berikut : 1. Membutuhkan lebih banyak ATP 2. Sintesis glukosa berlangsung lebih luas persatuan luas daun 3. Berlangsung lebih efisien dalam keadaan intensitas cahaya yang tinggi 4. Afinitas enzim fosfoenolpiruvat karboksilase yang besar terhadap CO2 5. Proses fotosintesis dapat berlangsung dengan cukup baik pada saat konsentrasi CO2 yang sangat sedikit diudara 6. Tidak terjadi atau sedikit sekali terjadi fotorespirasi (pernafasan dalam keadaan terang dikloroplas).
  • 12. Disamping konsentrasi CO2 yang rendah diudara, faktor-factor lingkungan lain juga menentukan evolusi dan distribusi tumbuhan C4. Analisis komposisi karbon isotop pada komponen lapisan lilin daun menunjukkan bahwa iklim regional menentukan kepadatan relative tumbuhan C3 dan C4. Faktor-factor lingkungan yang dimaksud antara lain daerah kering dengan latitude (garislintang) rendah, temperature tinggi dengan kondisi kering dan kadar garam tinggi akibat pemanasan global dan kebakaran. Tumbuhan C4 banyak ditemukan didaerah tropis dengan altitude rendah (ketinggian dari permukaan laut), padang rumput didataran rendah baik didaerah tropis maupun daerah temperate dengan curah hujan tinggi dimusim panas (Lambersetal.2008).
  • 13. Tidak seperti halnya tumbuhan C3, tumbuhan C4 tumbuh subur di ekosistem yang terbuka dengan temperature tinggi. Hal ini disebabkan karena enzim rubisco pada tumbuhan C3 akan lebih banyak berikatan dengan O2 dari pada dengan CO2, sehingga terjadi fotorespirasi dan mengurangi atau menghambat reaksi fiksasi atau reduksi CO2. Kondisi ini akan mengakibatkan laju fotosintesis menurun. Sebaliknya tumbuhan C4 tidak berproduksi optimal didaerah beriklim dingin. Hal ini disebabkan karena enzim piruvat dikinase (enzim penting dalam lintas C4) sangat sensitive terhadap temperature rendah. Compatible solutes (solute yang tidak mengganggu metabolism sel pada konsentrasi yang tinggi) dapat menurunkan sensitivitas enzim tersebut terhadap temperature rendah, sehingga memungkinkan penyebaran tumbuhan C4 kedaerah temperate dimasa mendatang. Akan tetapi peningkatan konsentrasi CO2 diudara akhir –akhir ini akan menguntungkan kelangsungan hidup tumbuhan C3 (Lambersetal.2008).