2. KASUS 1
Seorang anak laki-laki, usia 5 tahun,
datang dengan keluhan sesak napas berat
yang disertai suara mengi yang terdengar
jelas.
Pasien tersebut mengalami ancaman henti
napas. Bagaimana setting ventilator yang
diperlukan?
3. Setting ventilator
Mode – __________
Respiratory rate – ______
PEEP – __cm H2O
FIO2 – ____%
I : E ratio _________
PIP - ____________
4. Setting ventilator
Mode – Pressure control
Respiratory rate – 20 x/menit
PEEP – 4 cm H2O
FIO2 – 80%
I : E ratio = 1 : 3
PIP – 16 cm H2O
5. Pendekatan ventilasi mekanik : Asma
1. Untuk mengurangi hiperinflasi paru:
volume semenit yang rendah
menurunkan frekuensi nafas (hipoventilasi)
2. Mempercepat pengosongan paru dr udara
terperangkap:
Memaksimalkan waktu ekspirasi waktu
ekspirasi diperpanjang
dan meminimalkan penggunaan PEEP mengurangi
pneumotoraks
6. Kasus 2
Seorang anak perempuan, usia 2 tahun,
BB 15 kg, telah dirawat dengan diagnosis
pneumonia. Selama perawatan
mengalami perburukan disertai sepsis dan
ancaman gagal napas
Setelah diperiksa analisis gas darah,
ternyata disimpulkan bahwa PaO2/FiO2 <
200
Bagaimana setting ventilator yang akan
diberikan?
7. Setting ventilator
Mode – __________
Respiratory rate – ______
PEEP – __cm H2O
FIO2 – ____%
I : E ratio _________
Tidal Volume - ____________
8. Setting ventilator
Mode – Volume Control
Respiratory rate – 24 x/menit
PEEP – 4 cm H2O
FIO2 – 80%
I : E ratio = 2 : 1
Tidal Volume – 90 ml
9. ARDS dan ALI
OSI = [Fio2× mean airway pressure × 100] / Spo2
OI = [Fio2 × mean airway pressure × 100] / Pao2
10. Ventilasi mekanik untuk ARDS
Tujuan:
- Mengkompensasi perubahan fungsi paru tanpa
menimbulkan toksisitas oksigen, barotrauma ,gangguan
kardiovaskular
- Volume paru dipertahankan di atas volume penutup
untuk mencegah atelektasis
- Memperbaiki keseimbangan ventilasi dan perfusi
11. Tujuan tersebut dicapai dengan :
1. Meningkatkan MAP (Mean airway pressure)
- Memperpanjang konstanta waktu untuk
membuka alveoli yang kolaps sehingga
Waktu inspirasi lebih panjang
- Perpanjangan waktu inspirasi : ekspirasi dikenal sbg
Invers I : E
Ratio normal 1:2 menjadi 2 : 1 atau 3 : 1
2. Pencegahan overdistensi
12. Pencegahan overdistensi
- Volume tidal yang kecil dan tekanan puncak yang
lebih rendah
- Thn 1970-80 : volume tidal tinggi 10-15 ml/kg keru
sakan paru lebih besar.
- ARDS network merekomendasikan penggunaan
VT rendah mulai 6 ml/kg yg dapat mencegah terjadinya
kerusakan paru. Terbukti menurunkan mortalitas ARDS
Volume semenit rendah ventilasi alveolar rendah
Peningkatan sedikit PaC02 = PERMISSIVE
HIPERCAPNIA - kontrol hipoventilasi
Mencegah VILI
13. Mode ventilator untuk ARDS/ALI :
-Mode siklus volume (volume-assist /controll)
dapat mengontrol volume tidal dan mencegah
kerusakan paru
-Volume tidal 6-8 ml/kg
-PEEP awal 5 cmH20 untuk mempertahankan
Pa02 90 dan Fi02 60%, batas maksimum
15 cmH20
14. Kasus 3
Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun,
diketahui menderita demam berdarah,
datang dengan keadaan badan dingin
Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran
menurun, chin movement, tekanan darah
tak terukur, nadi tak teraba.
Penderita dilakukan resusitasi cairan
sambil dipasang ventilator. Bagaimana
setting ventilatornya?
15. Setting ventilator
Mode – __________
Respiratory rate – ______
PEEP – __cm H2O
FIO2 – ____%
I : E ratio _________
PIP - ____________
16. Setting ventilator
Mode – Pressure control
Respiratory rate – 20 x/menit
PEEP – 4 cm H2O
FIO2 – 80%
I : E ratio = 1 : 1,9
PIP – 16 cm H2O
17. Kegagalan pompa sirkulasi (syok)
Pasien dengan syok : gangguan transportasi 02 ok
- gangguan hemodinamik
- disfungsi otot pernafasan sekr (hipoksia,asidosis)
Tujuan terapi syok :
mengoptimalkan penghantaran oksigen
Penggunaan ventilasi mekanik menyebabkan:
- fungsi miokar meningkat
- menurunkan intrapulmonal shunting
- menurunkan resistensi vaskular paru
18. Perhatian terhadap penggunaan PEEP. ok
berefek pada venous return dan cardiac output
memperberat syok
Prinsip :
Tidak memberikan PEEP yang terlalu tinggi
Monitoring : pengawasan ketat terhadap
hemodinamik