Dokumen tersebut membahas tentang potensi masalah dalam pemutakhiran daftar pemilih di Indonesia. Potensi masalahnya adalah pemilih kehilangan hak pilih tanpa KTP elektronik atau surat keterangan, kelengkapan daftar pemilih yang tidak akurat, dan ketidakhadiran pemberitahuan memilih kepada sebagian pemilih. Untuk mengantisipasi masalah ini, dokumen menyebutkan langkah koordinasi dengan instansi terkait dan sosial