Organisasi serikat pekerja berfungsi untuk mewakili dan memperjuangkan hak-hak pekerja. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan tujuan serikat pekerja, keinginan-keinginan dasar para pekerja, metode motivasi, sejarah serikat pekerja di Amerika Serikat, dan kasus Marsinah yang menjadi aktivis buruh yang dibunuh.
2. Pengertian Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang
berkesinambungan dan permanen dibentuk secara
sukarela dari, oleh dan untuk pekerja.
3. Keinginan-Keinginan Para Karyawan
Menurut Peterson dan Plowman
1. The Desire To Live
2. The Desire For Posession
3. The Desire For Power
4. The Desire For Recognation
4. The Desire To Live
Keinginan untuk hidup.
Manusia bekerja karena untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup seperti, makan dan melanjutkan
hidupnya atau kebutuhan pokok lainnya.
5. The Desire For Posession
Keinginan untuk memiliki sesuatu. Merupakan
keinginan sekunder manusia setelah keinginan
untuk memenuhi kebutuhan pokok.
6. The Desire For Power
Keinginan atas kekuasaan.
Merupakan salah satu keinginan yang membuat
mereka mau bekerja.
7. The Desire For Recognation
Keinginan akan pengakuan.
Keinginan ini merupakan jenis terakhir dari
kebutuhan dan juga membuat orang semangat
untuk bekerja.
8. Metode-metode yang dilakukan dalam
memotivasi karyawan
Metode langsung
Motivasi yang secara langsung diberikan kepada individu atau karyawan
untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti pemberian pujian atau pemberian
bonus.
Metode tidak langsung
Metode yang diberikan hanya fasilitas-fasilitas yang mendukung kerja
mereka. Seperti ruang kerja yang nyaman, mesin yang baru, suasana
lingkungan kerja.
9. Sejarah Perserikatan Kerja di
Amerika Serikat
Sebelum terjadi revolusi industri di Eropa,
perserikatan kerja di Amerika masih berbentuk
konvensional. Para pekerja membentuk grup kecil
yang diberi nama benevolent societies, grup ini
bertujuan untuk saling membantu antarpegawai.
Bila ada salah seorang pekerja yang mengalami
sesuatu hal sehingga tidak bisa bekerja, seperti
sakit atau hal lain, maka grup ini akan membantu.
10. Alasan pekerja tergabung
dalam serikat pekerja
1. Serikat pekerja memiliki daya serap terhadap
kebutuhan pekerja, dengan kata lain sebagai
pengayom.
2. Serikat kerja memudahkan pekerja dalam
mengadukan masalah terhadap atasan.
3. Pekerja lebih memiliki andil dalam perusahaan.
4. Pekerja percaya bahwa para penggangguran
memiliki kesempatan untuk bergabung.
11. Golongan Dalam
Serikat Pekerja
1. Craft (industri rumah tangga)
Tipe dimana golongan ini lebih terfokus pada pekerja itu sendiri,
artinya yang tergabung dalam serikat ini yaitu golongan pekerja
yang mempunyai spesifik tertentu.
Contohnya Percetakan
2. Industrial unions (industri modern)
Golongan yang lebih terfokus kepada organisasi serikat itu
sendiri artinya dalam kegiatannya, serikat ini lebih kepada kerja
kolektif, sangat berbeda dengan yang pertama yang lebih kepada
personal.
12. Proses keanggotaan baru
dalam serikat industri
1. Hubungan Awal
2. Kartu keikutsertaan
3. Mendengarkan
4. Kampanye
5. Pemilihan
13. Proses Tawar Menawar
1. Persiapan untuk proses tawar menawar
2. Tawar menawar
3. Kesepakatan dengan adu argumentasi
4. Penandatanganan kontrak
14. Simpulan
Pekerja atau karyawan merupakan bagian tak terpisahkan
dari sebuah perusahaan. Kinerja yang baik mereka sangat
diharapkan oleh pihak perusahaan. Namun, untuk
mencapai tingkat itu, para pekerja pun harus bekerja
dalam kondisi moril yang baik. Mereka harus memiliki
jaminan akan kehidupannya. Oleh karena itu,
dibentuklah sebuah serikat kerja yang mampu mewadahi
atau memfasilitasi kebutuhan mereka.
Peran serikat kerja yaitu untuk menjembatani
keinginan perusahaan dengan kepentingan dan
kebutuhan pegawai. Diharapkan dengan adanya serikat
kerja akan menjadi sebuah media komunikasi antara
tenaga kerja dengan pihak perusahaan.
15. Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
(SBSI)
Dibentuk ketika pemerintahan Orde Baru masih berkuasa di Indonesia.
Saat itu pemerintah menetapkan bahwa di Indonesia hanya ada satu
organisasi para buruh, yaitu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
Namun SPSI yang seharusnya mewakili dan memperjuangkan
kepentingan-kepentingan para buruh dalam kaitan dengan pekerjaannya,
pada kenyataannya lebih sering memihak kepada pemilik perusahaan dan
pemerintah, yang berkepentingan untuk memelihara kondisi kerja yang
menguntungkan para pemilik modal agar Indonesia tetap menarik bagi
mereka.
Hal ini menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan para buruh.
Karena itu pada 25 April 1992, dalam sebuah pertemuan buruh nasional di
Cipayung, Jawa Barat, dibentuklah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia.
Tokoh-tokoh yang ikut memprakarasi pembentukan organisasi ini antara
lain adalah Dr. Muchtar Pakpahan, Abdurrahman Wahid (Gus Dur),
Rachmawati Soekarnoputri, Sabam Sirait, dan dr. Sukowaluyo
Mintohardjo. Muchtar Pakpahan kemudian terpilih sebagai ketua umum
SBSI yang pertama.
16. May day dan demo buruh
Tanggal 1 Mei 2008, dimana tanggal tersebut diperingati
sebagai hari buruh.
Versi buruh hari tersebut diperingati sebagai bagian dari
upaya perjuangan kesejahteraan para buruh. Sedangkan
versi pengusaha, hari tersebut adalah hari kesusahan, karena
banyak karyawannya yang pada libur untuk ikutan demo.
Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan yaitu :
Kenapa namanya hari buruh bukan hari karyawan? Ini
seolah-olah sebuah slogan bahwa saya buruh dan kamu
majikan. Buruh >< Majikan.
Kenapa diperingati dengan berdemo? Padahal demo
tersebut memakan waktu, tenaga pikiran dan biaya yang
tidak sedikit. Dan dengan berdemo tersebut akan
mengganggu aktivitas warga yang lain.
17. Ada beberapa pilihan yang dapat di tempuh sebagai sebuah alternatif solusi yaitu :
Keterlibatan pemerintah secara penuh dan transparan serta memihak pada kepentingan
bangsa secara keseluruhan tidak kepentingan buruh bukan kepentingan pengusaha.
Keterlibatan ini dalam bentuk regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan
bukan sekedar regulasi macan ompong.
Transparansi pengusaha dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Apakah untung apakah
rugi dan berapa keuntungannya/kerugiannya.
Kesadaran karyawan dan pengusaha untuk berbagi, karena tanpa adanya kerjasama yang
baik tidak akan perusahaan maju, kalau perusahaan tidak maju bagaimana dengan nasib
buruhnya?
Nah ini yang terpenting adalah adanya kebijakan pemerintah dalam hal pemerataan
kesejahteraan. Kebijakan tersebut harus mengatur berapa kali gaji tertinggi dalam
perusahaan dibandingkan dengan gaji paling rendah dan kebijakan gaji minimal yang
diterima karyawan.
18. Kasus Marsinah
Marsinah (10 April 1969 – 8 Mei 1993) adalah seorang
aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS)
Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian
ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang
selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di Dusun
Jegong Kecamatan Wilangan Nganjuk, dengan tanda-tanda
bekas penyiksaan berat.
Dua orang yang terlibat dalam otopsi pertama dan kedua
jenazah Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUD
Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian
Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), menyimpulkan,
Marsinah tewas akibat penganiayaan berat.
Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada
tahun yang sama.
Kasus ini menjadi catatan ILO (Organisasi Buruh
Internasional), dikenal sebagai kasus 1713.