SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
1
PENATALAKSANAAN
GIZI BURUK
Rudi Irawan, Siti Nurul, Boerhan Hidajat
Divisi Nutrisi dan Metabolik
Lab/SMF IKA
FK.Unair-RSU Dr.Soetomo
2
ALUR PELAYANAN BALITA GIZI BURUK
DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN
BALITA
DATANG
SENDIRI
DIRUJUK
YANKES
RUJUKAN
UGD
URJ
*GIZI BURUK
*PENYAKIT
RINGAN/BERAT
RAWAT INAP
*OBATI PENY.
*DIET GIZI BURUK
*10 langkah tatalaksan
PENY.BERAT
GZ.KURANG
PENY.RINGAN
GZ.KURANG
PULANG
PUSKESMAS
RUMAH TANGGA
POSYANDU/PPG
3
ALUR PELAYANAN
RUJUKAN
DATANG SENDIRI
POLI UMUM
POLI ANAK
IRD
KLINIS
ANTROPOMETRI
LABORATORIUM
RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT DIET
PENYAKIT STATUS GIZI
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
4
PENENTUAN STATUS GIZI
STATUS GIZI KLINIS ANTROPOMETRI
(BB/TB)
Gizi Buruk sangat kurus & ≤ -3SD
atau edema
pada kaki
Gizi Kurang > -3SD - <-2SD
Gizi Baik -2SD - +2SD
Gizi lebih > +2SD
5
PROSES PENGOBATAN
TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
HARI 1 – 2 HARI KE 3-7 MINGGU 2 - 6
HIPOGLIKEMI
HIPOTERMI
DEHIDRASI
ELEKTROLIT
INFEKSI
DIET
NUTRISI MIKRO
TUMBUH KEJAR
STIMULASI
TINDAK LANJUT
(-) Fe (-) Fe
6
1. PEMERIKSAAN BALITA GIZI BURUK
A. Anamnesis
Awal dan Lanjutan
B. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi, Palpasi & Auskultasi
C. Pemeriksaan laboratorium/RO
7
A. Anamnesa Awal
• Mata cekung baru saja muncul
• Lama & frekuensi muntah/diare
• Saat terakhir kencing
• Sejak kapan tangan dan kaki teraba dingin
8
A. Anamnesa Lanjutan
• Kebiasaan makan sebelum sakit ini
• Jumlah makanan & cairan beberapa hari ini
• Kontak dengan Px campak/TBC
• Pernah sakit campak dalam 3 bulan terakhir
• Kejadian /penyebab kematian dari kakak/adik
• Berat badan lahir
• Proses tumbuh kembang
• Imunisasi
9
B. Pemeriksaan Fisik
• Anak tampak kurus/edema/bengkak kedua kaki
• Ukur BB,TB/Panjang badan lihat tabel
• Pembesaran hati dan ikterus
• Perut kembung, suara usus
• Pucat berat terutama telapak tangan
• Tanda-tanda renjatan
• Suhu tubuh hipotermia atau demam
• Tanda kekurangan vitamin A
• Tanda infeksi THT, kulit
• Gejala Pnemonia atau gagal jantung
10
2. PENANGANAN TANDA BAHAYA
PROSES PENGOBATAN
A.Klasifikasi tanda bahaya
B.Hipoglikemia
C.Hipothermia
D.Renjatan
E.Dehidrasi
11
PROSES PENGOBATAN
TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
HARI 1 – 2 HARI KE 3-7 MINGGU 2 - 6
HIPOGLIKEMI
HIPOTERMI
DEHIDRASI
ELEKTROLIT
INFEKSI
DIET
NUTRISI MIKRO
TUMBUH KEJAR
STIMULASI
TINDAK LANJUT
(-) Fe (-) Fe
12
Pernafasan ≥60X/mnt untuk balita usia <2bln
≥50X/mnt balita usia 2-12 bulan Pneumonia
≥40X/mnt balita usia 12bln-5thn
A.KLASIFIKASI TANDA BAHAYA
Variabel Hasil Pengukuran Klasifikasi
Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul
Denyut nadi Bila denyut nadi naik ≥25X/mnt Infeksi atau
Dan disertai Gagal jantung
Pernafasan Peningkatan pernafasan ≥5X/mnt
Suhu Setiap kenaikan atau penurunan Infeksi
secara tiba-tiba
Suhu aksiler <36,5 0C atau teraba hipotermi
dingin
13
Tanda Bahaya Lain
•Anoreksia
•Perubahan kondisi mental (jadi letargi)
•Jaundis/ikterus (kuning pada kulit/mata)
•Sianosis (lidah & bibir berwarna biru)
•Sesak nafas
•Perut kembung
•Ada edema baru
•Perubahan BB berlebihan (naik/turun)
•Muntah terus
•Bercak merah pada kulit
14
B. HIPOGLIKEMIA
•Kadar glukosa darah sangat rendah
•Gizi buruk dianggap hipoglikemi bila kadar
glukosa darah <3mmol/liter atau <54mg/dl
•Biasanya terjadi bersamaan dengan hipotermia
•Tanda lain letargis,nadi lemah, hilang kesadaran
•Gejala berupa berkeringat & pucat, jarang pada
gizi buruk
•Kematian kadang didahului tanda mengantuk saja
•Pada unut pelayanan kesehatan yg belum
mampu memeriksa glukosa darah, setiap Px gizi
buruk dianggap hipoglikemi
15
Tidak sadar Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb
(letargis) Selanjutnya gluk 10%/larutan gula pasir 10% oral/NGT
sebanyak 50 ml bolus
Cara mengatasi hipoglikemia
Tanda Cara Mengatasi
Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul
Sadar Berikan larutan gula pasir /glukosa 10%
(tidak letargis) oral/NGT sebanyak 50 ml
Renjatan Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb
(Shock) Selanjutnya RL dan gluk 5%/dengan perbandingan 1:1
sebanyak 15 ml/kgbb/1jam
16
C. HIPOTERMIA
•Suhu aksiler <36,5 0C
•Mengukur suhu aksiler, taruh Termometer 5 menit diketiak
•Hipotermia biasanya terjadi bersama hipoglikemi
•Px gizi buruk dg hipotermia harus diobati hipoglikemi dan
infeksi
•Cadangan energi Px gizi buruk terbatas
•Pertahankan suhu tubuh Px
•Hangatkan tubuh
17
Cara mempertahankan suhu agar tidak hipotermia
•Tutuplah tubuh sampai kepala
•Hindari hembusan angin diruangan perawatan
•Pertahankan suhu ruang 25-300C
•Balita tetap diselimuti pada malam hari
•Pakai baju saat pemeriksaan maupun penimbangan
•Tangan perawat/pemeriksa harus hangat
•Segera ganti baju saat kena kencing atau keringat
•Sehabis kena air segera dikeringkan
•Jangan menghangati dengan air panas dalam botol
Suhu 36,5-37 0C
18
Cara memulihkan suhu saat hipotermia
•Menghangati untuk mengembalikan suhu tubuh
•Pemanasan dengan metode KANGGURU
•Pertahankan suhu ruang 25-300C
•Pemanasan juga bisa menggunakan lampu
•Monitor suhu tubuh tiap 30 menit
•Hentikan pemanasan bila suhu sudah 37 0C
Suhu <36,5 0C
19
D. TANDA RENJATAN (SHOCK)
•Ditandai dengan tubuh sangat lemah, letargis, kehilangan
kesadaran, tangan dan kaki dingin serta nadi cepat & lemah
•Penyebab tersering adalah diare, disertai dehidrasi,
perdarahan dan sepsis
•Mengukur nadi sulit, gunakan pengukuran capilary refill
•Menekan kuku pada ibu jari tangan 2 detik, hingga warna
kuku jadi putih, lalu dilepaskan hingga warna kuku semula
•Bila perubahan warna putih menjadi merah >3 detik, maka
CR dianggap lambat, ini adalah tanda renjatan
20
2. Gelisah dan Bila disentuh /ditangani untuk suatu tindakan
rewel
E. Tanda-Tanda Dehidrasi
Tanda Cara Melihat dan Menentukan
1. Letargis Tidak bisa bangun dan tidak waspada, tampak
mengantuk, tidak tertarik pada sekelilingnya
3. Air mata (-) Lihat ada air mata/ tidak saat menangis
4. Mata cekung Mata cekung pada gizi buruk, mirip tanda dehidrasi,
tanya ibu mata cekung tsb sudah lama/baru
5. Mulut dan Raba dengan jari apakah mulut dan lidahnya kering
lidah kering
6. Haus Ingin minum saat diberi cangkir dengan Resomal, saat
cangkir disingkirkan apa masih ingin minum lagi
7. Turgor kulit Cubit selama 1 detik dan lepaskan, kulit masih terlipat
lambat turgor kulit lambat (biasanya lambat pada anak wasting)
21
3.TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT LAIN
A. Gangguan Mata
B. Gangguan Kulit
C. Diare Persisten
D. Anemia
E. Parasit/Cacing
F. Alur Deteksi Dini & Rujukan TBC Anak
22
A.Gangguan Pada Mata Akibat Kurang Vitamin A
Jika Mata Mengalami Tindakan
Hanya bercak Bitot Tidak perlu obat tetes mata
Nanah/Radang Beri tetes mata Kloramfenikol/Tetra 1%
Kekeruhan Kornea Beri kedua obat tersebut
Ulkus Kornea *Tetes mata khloramfenikol/tetra 1%
*Tetes mata atropin 1%
23
A.Gangguan Pada Mata Akibat Kurang Vitamin A
Beri anak vitamin A secara oral pada hari ke-1, 2 dan
14 atau sebelum pulang dan bila terjadi perburukan
keadaan klinis
dengan dosis:
• umur > 1 tahun : 200.000 SI/kali
• umur 6-12 bulan : 100.000 SI/kali
• umur 0-5 bulan : 50.000 SI/kali
24
B.Gangguan Pada Kulit
Jika Kulit Mengalami Tindakan
Hipo/hiperpigmentasi Kompres bagian terkena dg larutan
Deskuamasi KMnO4 1% selama 10 menit
Lesi Ulserasi eksudatif Beri salep/krim (Zn + minyak kastor)
Luka bakar Daerah perineum tetap kering
Infeksi sekunder : Umumnya defisiensi Zn
* Candida
25
C. Pengobatan Diare Persisten
Jika Mengalami Tindakan
Diare karena makanan Beri makan/Formula rendah Laktosa
Tinggi laktosa
Kerusakan mukosa Kotrimoksasol, ganti metronidasol
Usus & Giardiasis bila pemeriksaan (+)
Pemeriksaan tinja Beri Metronidazol 7,5mg/kgbb setiap
Mikroskopis (+) 8 jam selama 7 hari
26
D. Pengobatan Anemia Berat
Jika Hasil Tata Laksana
Pemeriksaan Hb
• Hb <4,0 g/dl * Transfusi WB 10 ml/kgbb/3 jam
atau Bila ada tanda gagal jantung, PRC
• Hb 4,0-6,0 g/dl disertai dosis sama
distress nafas/tanda * Furosemid 1mg/kgbb/iv saat
gagal jantung transfusi dimulai
* Hentikan pemberian cairan lewat
oral/NGT selama transfusi
27
D. Pengobatan Parasit / Cacing
Jika Hasil Tata Laksana
Pemeriksaan Tinja
• Positif Berikan Pirantel Pamoat
10mg/kghbb/hr, 2x/hari selama 3
hari atau anti helmintik lain
28
E. Alur Deteksi Dini & Rujukan TBC Anak
Hal hal yang mencurigakan TB
1. Kontak dengan Px TB yang BTA (+)
2. Uji tuberkulin (+) (>10mm)
3. Foto ronsen mendukung TB
4. Reaksi merah cepat (3-7hari) setelah imunisasi BCG
5. Batuk >3minggu
6. Sakit & demam lama/berulang tanpa sebab jelas
7. BB turun tanpa sebab jelas/tidak naik dalam 1 bulan
(failure to thrive)
8. Gx klinis spesifik (pada kel.limfe,otak,tulang dll)
29
≥ 3 POSITIF
DIANGGAP TB PARU
Beri OAT (Obat Anti TBC)
Observasi 2 bulan
Membaik Memburuk/tetap
TBC Bukan TBC TBC Kebal Obat
RUJUK KERUMAH SAKIT
OAT Diteruskan
30
3. PENANGANAN DIET
A.Kebutuhan Gizi Pada Fase pemberian makan
B.Tatalaksana Diet
C.Jadwal Pemberian Makanan
D.Pemantauan & Evaluasi pengobatan & Diet
E.Tatalaksana Diet Pada Fase Tindak Lanjut
31
A.Kebutuhan Gizi Pada Fase pemberian makan
Zat Gizi Stabilisasi Transisi Rehabilitasi
(hari ke1-2) (hari ke3-7) (minggu ke2-6)
Energi 80-100kkal/kgbb/hr 100-150kkal 150-220 kkal
Protein 1-1,5 g/kgbb/hr 2-3 g 3-4 g
Cairan 130ml/kgbb/hr atau 150 ml
100ml/kgbb/hr bila
ada edema berat
32
KEGAGALAN PENGOBATAN
Tercermin pada :
1. Tingginya angka kematian
Bila mortalitas >5%, perhatikan saat terjadi kematian :
• dalam 24 jam pertama : kemungkinan hipoglikemia,
hipotermia, sepsis yang terlambat atau tidak terdeteksi,
atau proses rehidrasi kurang tepat.
• dalam 72 jam : cek apakah volume formula terlalu banyak
atau pemilihan formula tidak tepat
• malam hari : kemungkinan terjadi hipotermia karena
selimut kurang memadai, tidak diberi makan, perubahan
konsentrasi formula terlalu cepat.
33
KEGAGALAN PENGOBATAN
Tercermin pada :
Kenaikan berat-badan tidak adekwat pada fase rehabilitasi
Penilaian kenaikan BB: baik : ≥50 gram/kgBB/minggu
kurang : <50 gram/kgBB/minggu
Kemungkinan penyebab kenaikan BB <50 gram/kgBB/minggu
antara lain :
• pemberian makanan tidak adekwat
• defisiensi nutrien tertentu; vitamin, mineral
• infeksi yang tidak terdeteksi, sehingga tidak diobati.
• masalah psikologik.
34
35
3. PENANGANAN DIET
A.Kebutuhan Gizi Pada Fase pemberian makan
B.Tatalaksana Diet
C.Jadwal Pemberian Makanan
D.Pemantauan & Evaluasi pengobatan & Diet
E.Tatalaksana Diet Pada Fase Tindak Lanjut

More Related Content

Similar to PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt

TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxWuriPaparazie
 
3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf
3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf
3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdfTahuBulat25
 
Manajemen terpadu balita.pptx
Manajemen terpadu balita.pptxManajemen terpadu balita.pptx
Manajemen terpadu balita.pptxJennieBoboy
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaMasayu Uti
 
Tatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptx
Tatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptxTatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptx
Tatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptxAriIrfandiAkil
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024Rafika Rosyda
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxindah107935
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxrida90
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Tatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdf
Tatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdfTatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdf
Tatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdfMohammad Alamsyah
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2homeworkping3
 
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxJeniSelomita
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 

Similar to PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt (20)

TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
 
3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf
3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf
3. Tatalaksana Gizi Buruk.pdf
 
Manajemen terpadu balita.pptx
Manajemen terpadu balita.pptxManajemen terpadu balita.pptx
Manajemen terpadu balita.pptx
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisa
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Tatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptx
Tatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptxTatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptx
Tatalaksana non spesialistik tahun 2024.pptx
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptx
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Penanggulangan diare
Penanggulangan diarePenanggulangan diare
Penanggulangan diare
 
Tatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdf
Tatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdfTatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdf
Tatalaksana Gizi Buruk Terbaru.pdf
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
 
Asuhan kebidanan dengan ikterus
Asuhan kebidanan dengan ikterusAsuhan kebidanan dengan ikterus
Asuhan kebidanan dengan ikterus
 
Materi inti iv jan-2013
Materi inti iv  jan-2013Materi inti iv  jan-2013
Materi inti iv jan-2013
 
A
AA
A
 
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt

  • 1. 1 PENATALAKSANAAN GIZI BURUK Rudi Irawan, Siti Nurul, Boerhan Hidajat Divisi Nutrisi dan Metabolik Lab/SMF IKA FK.Unair-RSU Dr.Soetomo
  • 2. 2 ALUR PELAYANAN BALITA GIZI BURUK DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN BALITA DATANG SENDIRI DIRUJUK YANKES RUJUKAN UGD URJ *GIZI BURUK *PENYAKIT RINGAN/BERAT RAWAT INAP *OBATI PENY. *DIET GIZI BURUK *10 langkah tatalaksan PENY.BERAT GZ.KURANG PENY.RINGAN GZ.KURANG PULANG PUSKESMAS RUMAH TANGGA POSYANDU/PPG
  • 3. 3 ALUR PELAYANAN RUJUKAN DATANG SENDIRI POLI UMUM POLI ANAK IRD KLINIS ANTROPOMETRI LABORATORIUM RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT DIET PENYAKIT STATUS GIZI RAWAT INAP RAWAT JALAN
  • 4. 4 PENENTUAN STATUS GIZI STATUS GIZI KLINIS ANTROPOMETRI (BB/TB) Gizi Buruk sangat kurus & ≤ -3SD atau edema pada kaki Gizi Kurang > -3SD - <-2SD Gizi Baik -2SD - +2SD Gizi lebih > +2SD
  • 5. 5 PROSES PENGOBATAN TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI HARI 1 – 2 HARI KE 3-7 MINGGU 2 - 6 HIPOGLIKEMI HIPOTERMI DEHIDRASI ELEKTROLIT INFEKSI DIET NUTRISI MIKRO TUMBUH KEJAR STIMULASI TINDAK LANJUT (-) Fe (-) Fe
  • 6. 6 1. PEMERIKSAAN BALITA GIZI BURUK A. Anamnesis Awal dan Lanjutan B. Pemeriksaan Fisik Inspeksi, Palpasi & Auskultasi C. Pemeriksaan laboratorium/RO
  • 7. 7 A. Anamnesa Awal • Mata cekung baru saja muncul • Lama & frekuensi muntah/diare • Saat terakhir kencing • Sejak kapan tangan dan kaki teraba dingin
  • 8. 8 A. Anamnesa Lanjutan • Kebiasaan makan sebelum sakit ini • Jumlah makanan & cairan beberapa hari ini • Kontak dengan Px campak/TBC • Pernah sakit campak dalam 3 bulan terakhir • Kejadian /penyebab kematian dari kakak/adik • Berat badan lahir • Proses tumbuh kembang • Imunisasi
  • 9. 9 B. Pemeriksaan Fisik • Anak tampak kurus/edema/bengkak kedua kaki • Ukur BB,TB/Panjang badan lihat tabel • Pembesaran hati dan ikterus • Perut kembung, suara usus • Pucat berat terutama telapak tangan • Tanda-tanda renjatan • Suhu tubuh hipotermia atau demam • Tanda kekurangan vitamin A • Tanda infeksi THT, kulit • Gejala Pnemonia atau gagal jantung
  • 10. 10 2. PENANGANAN TANDA BAHAYA PROSES PENGOBATAN A.Klasifikasi tanda bahaya B.Hipoglikemia C.Hipothermia D.Renjatan E.Dehidrasi
  • 11. 11 PROSES PENGOBATAN TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI HARI 1 – 2 HARI KE 3-7 MINGGU 2 - 6 HIPOGLIKEMI HIPOTERMI DEHIDRASI ELEKTROLIT INFEKSI DIET NUTRISI MIKRO TUMBUH KEJAR STIMULASI TINDAK LANJUT (-) Fe (-) Fe
  • 12. 12 Pernafasan ≥60X/mnt untuk balita usia <2bln ≥50X/mnt balita usia 2-12 bulan Pneumonia ≥40X/mnt balita usia 12bln-5thn A.KLASIFIKASI TANDA BAHAYA Variabel Hasil Pengukuran Klasifikasi Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul Denyut nadi Bila denyut nadi naik ≥25X/mnt Infeksi atau Dan disertai Gagal jantung Pernafasan Peningkatan pernafasan ≥5X/mnt Suhu Setiap kenaikan atau penurunan Infeksi secara tiba-tiba Suhu aksiler <36,5 0C atau teraba hipotermi dingin
  • 13. 13 Tanda Bahaya Lain •Anoreksia •Perubahan kondisi mental (jadi letargi) •Jaundis/ikterus (kuning pada kulit/mata) •Sianosis (lidah & bibir berwarna biru) •Sesak nafas •Perut kembung •Ada edema baru •Perubahan BB berlebihan (naik/turun) •Muntah terus •Bercak merah pada kulit
  • 14. 14 B. HIPOGLIKEMIA •Kadar glukosa darah sangat rendah •Gizi buruk dianggap hipoglikemi bila kadar glukosa darah <3mmol/liter atau <54mg/dl •Biasanya terjadi bersamaan dengan hipotermia •Tanda lain letargis,nadi lemah, hilang kesadaran •Gejala berupa berkeringat & pucat, jarang pada gizi buruk •Kematian kadang didahului tanda mengantuk saja •Pada unut pelayanan kesehatan yg belum mampu memeriksa glukosa darah, setiap Px gizi buruk dianggap hipoglikemi
  • 15. 15 Tidak sadar Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb (letargis) Selanjutnya gluk 10%/larutan gula pasir 10% oral/NGT sebanyak 50 ml bolus Cara mengatasi hipoglikemia Tanda Cara Mengatasi Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul Sadar Berikan larutan gula pasir /glukosa 10% (tidak letargis) oral/NGT sebanyak 50 ml Renjatan Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb (Shock) Selanjutnya RL dan gluk 5%/dengan perbandingan 1:1 sebanyak 15 ml/kgbb/1jam
  • 16. 16 C. HIPOTERMIA •Suhu aksiler <36,5 0C •Mengukur suhu aksiler, taruh Termometer 5 menit diketiak •Hipotermia biasanya terjadi bersama hipoglikemi •Px gizi buruk dg hipotermia harus diobati hipoglikemi dan infeksi •Cadangan energi Px gizi buruk terbatas •Pertahankan suhu tubuh Px •Hangatkan tubuh
  • 17. 17 Cara mempertahankan suhu agar tidak hipotermia •Tutuplah tubuh sampai kepala •Hindari hembusan angin diruangan perawatan •Pertahankan suhu ruang 25-300C •Balita tetap diselimuti pada malam hari •Pakai baju saat pemeriksaan maupun penimbangan •Tangan perawat/pemeriksa harus hangat •Segera ganti baju saat kena kencing atau keringat •Sehabis kena air segera dikeringkan •Jangan menghangati dengan air panas dalam botol Suhu 36,5-37 0C
  • 18. 18 Cara memulihkan suhu saat hipotermia •Menghangati untuk mengembalikan suhu tubuh •Pemanasan dengan metode KANGGURU •Pertahankan suhu ruang 25-300C •Pemanasan juga bisa menggunakan lampu •Monitor suhu tubuh tiap 30 menit •Hentikan pemanasan bila suhu sudah 37 0C Suhu <36,5 0C
  • 19. 19 D. TANDA RENJATAN (SHOCK) •Ditandai dengan tubuh sangat lemah, letargis, kehilangan kesadaran, tangan dan kaki dingin serta nadi cepat & lemah •Penyebab tersering adalah diare, disertai dehidrasi, perdarahan dan sepsis •Mengukur nadi sulit, gunakan pengukuran capilary refill •Menekan kuku pada ibu jari tangan 2 detik, hingga warna kuku jadi putih, lalu dilepaskan hingga warna kuku semula •Bila perubahan warna putih menjadi merah >3 detik, maka CR dianggap lambat, ini adalah tanda renjatan
  • 20. 20 2. Gelisah dan Bila disentuh /ditangani untuk suatu tindakan rewel E. Tanda-Tanda Dehidrasi Tanda Cara Melihat dan Menentukan 1. Letargis Tidak bisa bangun dan tidak waspada, tampak mengantuk, tidak tertarik pada sekelilingnya 3. Air mata (-) Lihat ada air mata/ tidak saat menangis 4. Mata cekung Mata cekung pada gizi buruk, mirip tanda dehidrasi, tanya ibu mata cekung tsb sudah lama/baru 5. Mulut dan Raba dengan jari apakah mulut dan lidahnya kering lidah kering 6. Haus Ingin minum saat diberi cangkir dengan Resomal, saat cangkir disingkirkan apa masih ingin minum lagi 7. Turgor kulit Cubit selama 1 detik dan lepaskan, kulit masih terlipat lambat turgor kulit lambat (biasanya lambat pada anak wasting)
  • 21. 21 3.TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT LAIN A. Gangguan Mata B. Gangguan Kulit C. Diare Persisten D. Anemia E. Parasit/Cacing F. Alur Deteksi Dini & Rujukan TBC Anak
  • 22. 22 A.Gangguan Pada Mata Akibat Kurang Vitamin A Jika Mata Mengalami Tindakan Hanya bercak Bitot Tidak perlu obat tetes mata Nanah/Radang Beri tetes mata Kloramfenikol/Tetra 1% Kekeruhan Kornea Beri kedua obat tersebut Ulkus Kornea *Tetes mata khloramfenikol/tetra 1% *Tetes mata atropin 1%
  • 23. 23 A.Gangguan Pada Mata Akibat Kurang Vitamin A Beri anak vitamin A secara oral pada hari ke-1, 2 dan 14 atau sebelum pulang dan bila terjadi perburukan keadaan klinis dengan dosis: • umur > 1 tahun : 200.000 SI/kali • umur 6-12 bulan : 100.000 SI/kali • umur 0-5 bulan : 50.000 SI/kali
  • 24. 24 B.Gangguan Pada Kulit Jika Kulit Mengalami Tindakan Hipo/hiperpigmentasi Kompres bagian terkena dg larutan Deskuamasi KMnO4 1% selama 10 menit Lesi Ulserasi eksudatif Beri salep/krim (Zn + minyak kastor) Luka bakar Daerah perineum tetap kering Infeksi sekunder : Umumnya defisiensi Zn * Candida
  • 25. 25 C. Pengobatan Diare Persisten Jika Mengalami Tindakan Diare karena makanan Beri makan/Formula rendah Laktosa Tinggi laktosa Kerusakan mukosa Kotrimoksasol, ganti metronidasol Usus & Giardiasis bila pemeriksaan (+) Pemeriksaan tinja Beri Metronidazol 7,5mg/kgbb setiap Mikroskopis (+) 8 jam selama 7 hari
  • 26. 26 D. Pengobatan Anemia Berat Jika Hasil Tata Laksana Pemeriksaan Hb • Hb <4,0 g/dl * Transfusi WB 10 ml/kgbb/3 jam atau Bila ada tanda gagal jantung, PRC • Hb 4,0-6,0 g/dl disertai dosis sama distress nafas/tanda * Furosemid 1mg/kgbb/iv saat gagal jantung transfusi dimulai * Hentikan pemberian cairan lewat oral/NGT selama transfusi
  • 27. 27 D. Pengobatan Parasit / Cacing Jika Hasil Tata Laksana Pemeriksaan Tinja • Positif Berikan Pirantel Pamoat 10mg/kghbb/hr, 2x/hari selama 3 hari atau anti helmintik lain
  • 28. 28 E. Alur Deteksi Dini & Rujukan TBC Anak Hal hal yang mencurigakan TB 1. Kontak dengan Px TB yang BTA (+) 2. Uji tuberkulin (+) (>10mm) 3. Foto ronsen mendukung TB 4. Reaksi merah cepat (3-7hari) setelah imunisasi BCG 5. Batuk >3minggu 6. Sakit & demam lama/berulang tanpa sebab jelas 7. BB turun tanpa sebab jelas/tidak naik dalam 1 bulan (failure to thrive) 8. Gx klinis spesifik (pada kel.limfe,otak,tulang dll)
  • 29. 29 ≥ 3 POSITIF DIANGGAP TB PARU Beri OAT (Obat Anti TBC) Observasi 2 bulan Membaik Memburuk/tetap TBC Bukan TBC TBC Kebal Obat RUJUK KERUMAH SAKIT OAT Diteruskan
  • 30. 30 3. PENANGANAN DIET A.Kebutuhan Gizi Pada Fase pemberian makan B.Tatalaksana Diet C.Jadwal Pemberian Makanan D.Pemantauan & Evaluasi pengobatan & Diet E.Tatalaksana Diet Pada Fase Tindak Lanjut
  • 31. 31 A.Kebutuhan Gizi Pada Fase pemberian makan Zat Gizi Stabilisasi Transisi Rehabilitasi (hari ke1-2) (hari ke3-7) (minggu ke2-6) Energi 80-100kkal/kgbb/hr 100-150kkal 150-220 kkal Protein 1-1,5 g/kgbb/hr 2-3 g 3-4 g Cairan 130ml/kgbb/hr atau 150 ml 100ml/kgbb/hr bila ada edema berat
  • 32. 32 KEGAGALAN PENGOBATAN Tercermin pada : 1. Tingginya angka kematian Bila mortalitas >5%, perhatikan saat terjadi kematian : • dalam 24 jam pertama : kemungkinan hipoglikemia, hipotermia, sepsis yang terlambat atau tidak terdeteksi, atau proses rehidrasi kurang tepat. • dalam 72 jam : cek apakah volume formula terlalu banyak atau pemilihan formula tidak tepat • malam hari : kemungkinan terjadi hipotermia karena selimut kurang memadai, tidak diberi makan, perubahan konsentrasi formula terlalu cepat.
  • 33. 33 KEGAGALAN PENGOBATAN Tercermin pada : Kenaikan berat-badan tidak adekwat pada fase rehabilitasi Penilaian kenaikan BB: baik : ≥50 gram/kgBB/minggu kurang : <50 gram/kgBB/minggu Kemungkinan penyebab kenaikan BB <50 gram/kgBB/minggu antara lain : • pemberian makanan tidak adekwat • defisiensi nutrien tertentu; vitamin, mineral • infeksi yang tidak terdeteksi, sehingga tidak diobati. • masalah psikologik.
  • 34. 34
  • 35. 35 3. PENANGANAN DIET A.Kebutuhan Gizi Pada Fase pemberian makan B.Tatalaksana Diet C.Jadwal Pemberian Makanan D.Pemantauan & Evaluasi pengobatan & Diet E.Tatalaksana Diet Pada Fase Tindak Lanjut