2. Sejarah terbentuknya PBB
Meletusnya perang dunia I, pada tahun 1914-
1918
Meletusnya parang dunia II, pada tahun 1939
Sebelum PBB terbentuk ada organisasi
internasional yang terlebih dahulu berdiri.
Organisasi itu adalah Liga Bangsa – Bangsa (LBB)
yang berdiri tanggal 10 januari 1920 atas
prakarsa Wordow Wilson presiden Amerika
Serikat, tetapi badan ini tidak mampu
melaksanakan perannya seperti yang di
harapkan sehingga perang dunia ke II terjadi.
Latar belakang terbentuknya PBB
3. Proses terbentuknya PBB
14 agustus 1941. perdana mentri Inggris W.
Churchill dan presiden Amerika F.D. Rosevelt
mengadakan pertemuan untuk membicarakan
perdamaian dunia. Pertemuan itu di lakukan di atas
kapal USA di tengah samudra Atlantic. Hasil
pertemuan itu dikenal dengan Piagam Atlantic.
1 januari 1942. Dari pertemuan ini menghasilkan
penyetujuan dan mendukung prinsip – prinsip
dalam Atlantic serta menandatangani Dekalarasi
PBB.
30 oktober 1943. Dikemukakan Maklumat Moskow,
menegaskan segera di bentuk badan perdamaian
dan keamanan internasional.
4. 7 oktober 1944. Dumberto Oaks Proposal. Memuat
usulan tentang kerangka asas badan yang hendak
didirikan.
4 – 12 februari 1945. Konferensi Yalta, membicarakan
hak suara (veto) dalam dewan keamanan.
25 – 26 juni 1945. Konferensi san frasisco,
menghasilkan penandatanganan piagam PBB yang
berisi 111 pasal dan perubahan nama dari LBB
menjadi PBB.
24 oktober 1945, Ratifikasi PIagam PBB oleh 5 anggota
tetap dewan keamanan.
5. Asas – asas PBB
Keanggotaan PBB terbentuk u/ semua Negara
yang cinta damai
PBB tidak akan mencampuri urusan dalam negeri
Negara anggota.
Setiap anggota harus bersedia membantu PBB.
Dalam hubungan internasional semua anggota
dilarang menggunakan kekerasan dengan Negara
lain.
Sengketa – sengketa internasional di lakukan
secara damai.
PBB didirikan atas dasar persamaan kedaulatan
dari semua anggota
6. Tujuan PBB
Memelihara perdamaian dunia
Mengembangkan hubungan persaudaraan
bangsa – bangsa
Menjadi pusat penyesuayan tindakan
bangsa – bangsa guna mencapai tujuan
bersama.
Mengadakan kerja sama internasional
untuk memecahkan masalah ekonomi,
kebudayaan, dan kemanusiaan.
7. Syarat – syarat menjadi keanggotaan
PBB:
Anggota asli (orginal members) yang terdiri
dari 50 negara yang menandatangani
Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada
tanggal 15 Oktober 1945 Polandia
menyusul sehingga menjadi 51 negara.
Anggota tambahan, yakni negara-negara
anggota PBB yang masuk kemudian
berdasar syarat-syarat disetujui Majelis
Umum PBB
Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam,
yaitu:
8. Negara merdeka.
Negara yang cinta damai.
Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam Piagam PBB.
Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan
disahkan oleh Majelis Umum PBB.
Syarat - syaratnya adalah sebagai berikut.
9. Persidangan PBB
Majlis umum mengadakan siding minimal
setahun sekali
Dalam hal – hal biasa keputusan sidanng
ditentukan dengan kelebihan suara biasa
Dalam hal – hal yang bersifat luar biasa
keputusan ditentukan minimal 2/3 dari
suara anggota yang hadir.
10. Preventiva Diplomacy : suatu tindakan untuk mencegah
timbulnya suatu sengketa di antara para pihak.
Peace Making : tindakan yang membawa para pihak yang
bersengketa untuk saling sepakat
Peace Keeping : tindakan untuk menggerahkan kehadiran
PBB dalam pemeliharaan perdamaian.
Peace Building : tindakan untuk mengidentifikasi dan
mendukung struktur – struktur yang berguna memperkuat
perdamaian untuk mencegah terjadinya konflik.
PBB memiliki empat kelompok tindakan, yang saling
berkaitan satu sama lain dan dalam pelaksanaannya
memerlukan dukungan dari semua pihakanggota PBB agar
dapat terwujud.