SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pemeliharaan/servis Engine dan komponen-komponennya dengan
kode OPKR. 20-001-2 B membahas tentang prosedur perawatan/servis engine
gasoline/motor bensin secara berkala.
Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub kompetensi
dari kompetensi pemeliharaan/servis engine secara keseluruhan. Apabila siswa
menguasai sub kompetensi ini, akan mudah mempelajari kompetensi yang
lainnya, terutama yang terkait dengan perbaikan engine. Dalam dunia
perotomotifan, perawatan/servis engine secara berkala dikenal dengan sebutan
Tune-up engine.
Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami
prosedur perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya, serta
dapat melakukan perawatan/servis engine dan komponen-komponennya secara
berkala. Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa
pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap
pekerjaan perawatan/servis engine secara berkala, sehingga siswa memiliki
kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan.
Modul OPKR-20-001-2 B 1
Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1
prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponen-komponennya secara
berkala dan kegiatan belajar 2 prakteik perawatan/servis engine gasoline dan
komponen-komponennya secara berkala.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, siswa harus sudah menyelesaikan modul
OPKR.10-016 B tentang K3, OPKR. 10-017 B tentang penggunaan peralatan dan
perlengkapan tempat kerja, modul OPKR. 10-010 B Penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur modul OPKR. 20-001-1 B Prinsip kerja engine dan
identifikasi komponen-komponen engine, serta modul lainnya yang harus
dipelajari lebih awal sesuai dengan peta kedudukan modul.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari
materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi
yang ada pada kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang
jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang mengampu kegiatan
Modul OPKR-20-001-2 B 2
belajar tersebut. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan)
untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah
dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan
belajar.
b. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,
perhatikanlah hal-hal berikut ini:
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang diberikan.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan yang
diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja).
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar
5) Untuk melakukan kegiatan belajar praktik yang belum jelas,
harus meminta ijin guru lebih dahulu.
6) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula.
c. Siswa dinyatakan lulus, bila sudah dapat menjawab seluruh soal
dengan benar tanpa melihat buku atau kunci jawaban, serta dapat
melakukan praktik sesuai standar minimal yang ditentukan. Bila belum
berhasil siswa wajib mengulang.
Modul OPKR-20-001-2 B 3
d. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama guru dapat
membuat rencana uji kompetensi dengan menghadirkan lembaga
sertifikasi profesi setempat yang telah diakui keberadaannya, untuk
mendapatkan pengakuan kompetensi dengan sertifikat.
e. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses belajar,
saat menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal maupun saat
melakukan praktik, ataupun bila memerlukan sumber belajar yang
lain. Dapat mengkomunikasikan dengan guru bila membutuhkan
pendamping dari industri pada saat belajar, juga saat akan
mengerjakan modul berikutnya.
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
Modul OPKR-20-001-2 B 4
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri bila
diperlukan.
g. Mencatat hasil kemajuan belajar siswa.
h. Melaksanakan penilaian internal.
i. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi dan
merundingkan pada siswa rencana pemelajaran berikutnya.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini siswa diharapkan:
1. Memahami prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponennya.
2. Dapat melakukan pekerjaan perawatan/servis engine bensin secara berkala.
E. KOMPETENSI
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUA
N
KETRAMPILAN
Modul OPKR-20-001-2 B 5
1.Memelihara/
servis engine
dan
komponen-
komponennya
*Pemeliharaa
n/servis
engine
dan
komponen-
komponennya
dilakukan
tanpa
menyebabkan
kerusakan
terhadap
komponen
atau sistem
lainnya.
*Informasi
yang benar
diakses dari
spesifikasi
pabrik.
*Seluruh
kegiatan
servise,baik
proses,hasil
data harus
sesuai
SOP,K3
*Komponen-
komponen
engine yang
perlu
diperiksa/
diservis.
*Data
spesifikasi
pabrik.
*Prosedur
pemeliharaa
n/ servis.
*Menerapkan
SOP dalam
pemeliharaan
/servis engine
dan
komponenny
a.
*Menerapkan
K3.
*Melaksanak
an kegiatan
yang komplek
dan tidak
rutin, menjadi
mandiri dan
bertanggung
jawab untuk
pekerjaan
yang lainnya.
*Prosedur
pemeliharaan/
servis.
*Persyaratan
keamanan
peralatan/
komponen.
*Persyaratan
keamanan dan
keselamatan
diri.
*Melakukan
perawatan/
servis engine
dan
komponennya.
F. CEK KEMAMPUAN AWAL
Sebelum siswa mempelajari modul ini, siswa dapat mencoba mengerjakan
soal-soal yang ada pada lembar soal formatif. Bila siswa merasa dapat
mengerjakan soal-soal formatif, guru pembimbing dapat melakukan tes kepada
siswa yang bersangkutan dan bila hasilnya benar pembimbing dapat menyediakan
Modul OPKR-20-001-2 B 6
bagi siswa tersebut modul berikutnya. Tetapi bila siswa belum bias, maka harus
melanjutkan mempelajari modul ini.
Modul OPKR-20-001-2 B 7
BAB II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah
ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap
kegiatan belajar.
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Paraf
Guru
1. Prosedur
perawatan/servis engine
Modul OPKR-20-001-2 B 8
bensin.
2. Melakukan
perawatan/servis engine
bensin.
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1: Prosedur Perawatan/servis Engine Bensin
a. Tujuan Kegiatan Belajar
Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang memerlukan
perawatan, serta prosedur perawatan engine bensin.
b. Uraian Materi
Prosedur Perawatan Engine Bensin
Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan fisik pada
komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder,
mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang
lainnya. Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. Untuk
mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala,
agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.
Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak secara
langsung pada komponen-komponen tersebut di atas, tetapi pada sistem-
sistem yang mendukung kinerja engine. Pada industri
perotomotifan perawatan rutin terhadap komponen-komponen engine
Modul OPKR-20-001-2 B 9
disebut dengan Tune-up engine. Adapun perawatan yang dimaksud
meliputi:
1. Perawatan Sistem Pendinginan
Gangguan pada sistem pendinginan secara umum akan berakibat
meningkatnya suhu kerja engine yang akhirnya akan mengganggu
kinerja engine. Gangguan langsung yang dirasakan antara lain: tenaga
berkurang, bahan bakar boros, komponen-komponen engine
mengalami kerusakan pekerjaan perawatan berkala pada sistem
pendinginan meliputi:
a) Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin
Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki
Penampungan (Reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis
FULL.
Modul OPKR-20-001-2 B 10
Gambar 1. Pemeriksaan tinggi air
b) Memeriksa kondisi air pendingin
Periksalah air pendingin kemungkinan kotor terdapat karat atau
tercemar oli.
Gambar 2. Pemeriksaan kondisi air pendingin
c) Memeriksa sistem pendinginan
Periksalah kemungkinan terjadi:
Modul OPKR-20-001-2 B 11
1) Kerusakan fisik pada radiator atau slang radiator.
2) Kerusakan pada klem slang radiator.
3) Kisi-kisi radiator berkarat.
4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator (core),penguras.
Gambar 3. Pemeriksaan sistem pendinginan
d) Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester)
periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator. Tutup
perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi
pabrik, atau jika secara fisik rusak.
Modul OPKR-20-001-2 B 12
Tekanan pembukaan katup :
STD : 0,75 – 1,05 kg/cm
2
Limit : 0,6 kg/cm
2
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Gambar 4. Pemeriksaan kerja tutup radiator
e) Memeriksa tali kipas
1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi: Retak,
perubahan bentuk, aus atau terlalu keras. terkena oli atau
paslin/grease.
2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.
Modul OPKR-20-001-2 B 13
Gambar 5. Pemeriksaan tali kipas secara visual
f) Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas
Dengan tekanan 10 kg/cm
2
, tekan tali seperti pada gambar
defleksi/kelenturan tali :
Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompressor : 11 – 14 mm
Bila tidak memenuhi spesifikasi pabrik lakukan penyetelan tali kipas
dengan SST penyetel tali kipas.
Tegangan tali kipas :
Modul OPKR-20-001-2 B 14
Baru : 100 – 150 Lbs
Lama : 60 – 100 Lbs.
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Gambar 6. Pemeriksaan tegangan tali kipas
Modul OPKR-20-001-2 B 15
Gambar 7. Penyetelan tegangan tali kipas
2. Membersihkan saringan udara/Air filter
Gangguan pada saringan udara akan berakibat tenaga engine
berkurang dan bahan bakar boros. Adapun prosedur perawatannya
seperti berikut:
a) Melepas saringan udara dari engine. Jangan sampai
ada benda yang masuk ke karburator.
b) Hembuskan tekanan udara dari sisi dalam elemen.
c) Bila elemen rusak atau terlalu kotor supaya diganti.
Gambar 8. Membersihkan elemen saringan udara
Modul OPKR-20-001-2 B 16
3. Memeriksa Baterai
Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan seiring dengan
pemakaian. Kinerja baterai yang kurang baik akan menyebabkan: sulit
untuk menstarter engine, gangguan pada sistem penerangan dan
peralatan tambahan (assesoris).
Perawatan baterai meliputi:
a) Pemeriksaan secara visual:
Periksa baterai kemungkinan:
1) Penyangga baterai berkarat.
2) Terminal longgar, berkarat atau rusak.
3) Kotak baterai rusak atau bocor.
Modul OPKR-20-001-2 B 17
Gambar 9. Pemeriksaan baterai secara visual
b) Mengukur berat jenis elektrolit
1) Memeriksa berat jenis baterai dengan hydrometer
Berat jenis : 1,25 – 1,27 pada suhu 20
0
C
2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian
elektrolit harus berada antara garis Uper level dan lower level.
Gambar 10. Pemeriksaan elektrolit baterai
Modul OPKR-20-001-2 B 18
4. Memeriksa Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan merupakan bagian vital pada engine. Gangguan
pada sistem pelumasan akan berakibat: suhu engine meningkat
berlebihan, komponen-komponen engine cepat aus dan tenaga mesin
akan terasa berkurang. Perawatan pada sistem pelumasan meliputi:
a) Memeriksa tinggi oli
Tinggi oli harus berada antara garis L dan F, bila kurang harus
ditambah, periksalah kemungkinan ada kebocoran, dan
perbaikilah.
Gambar 11. Pemeriksaan tinggi oli
b) Memeriksa kondisi oli
Modul OPKR-20-001-2 B 19
Periksa oli kemungkinan kotor, tercemar air atau sudah berubah
warna karena terbakar.
Gambar 12. Pemeriksaan kondisi oli
c) Mengganti saringan oli (oil filter)
1) Membuka saringan oli dengan SST.
2) Pasang saringan oli baru dengan tangan sampai kencang.
3) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran.
4) Matikan mesin dan periksa tinggi oli, bila kurang ditambah.
Modul OPKR-20-001-2 B 20
Gambar 13. Melepas saringan oli
Gambar 14. Memasang saringan oli
5. Memeriksa, membersihkan dan menyetel busi
Busi adalah komponen yang memberikan loncatan api untuk proses
pembakaran. Bila busi kotor, rusak akan berakibat: tenaga engine
Modul OPKR-20-001-2 B 21
kurang, engine tidak dapat idel, pincang dan sulit distarter. Perawatan
busi meliputi:
a) Pemeriksaan busi secara visual
1) Kemungkinan retak, kerusakan pada ulir atau isolator.
2) Keausan pada elektroda.
3) Gasket rusak atau berubah bentuk.
4) Elektroda terbakar atau kotor berlebihan.
Gambar 15. Pemeriksaan busi secara visual
b) Membersihkan busi
1) Jangan menggunakan pembersih busi terlalu lama.
Modul OPKR-20-001-2 B 22
2) Hembuskan kompoun dan karbon pembersih dengan udara
tekan
3) Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator.
Gambar 16. Membersihkan busi
c) Menyetel celah busi
Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah. Jika
diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda
busi.
Modul OPKR-20-001-2 B 23
Gambar 17. Penyetelan celah busi
6. Memeriksa kabel tegangan tinggi
Gangguan kabel tegangan tinggi pengapian akan berakibat: engine sulit
distarter, tidak dapat idel, pincang dan tenaga kurang. Hal ini dapat
terjadi karena tahanan kabel menjadi sangat besar. Periksalah semua
kabel tegangan tinggi tahanan kabel: kurang dari 25 kΩ.
Modul OPKR-20-001-2 B 24
Gambar 18. Cara melepas kabel busi
Gambar 19. Cara memeriksa tahanan kabel busi
7. Distributor
Gangguan pada distributor akan berakibat kinerja sistem pengapian
tidak sempurna, yang akhirnya akan mengganggu kinerja engine:
engine sulit distart, tenaga kurang, panas berlebihan dan komponen-
komponen utama engine cepat rusak. Adapun perawatannya meliputi:
Modul OPKR-20-001-2 B 25
a) Memeriksa tutup distributor
Periksa tutup distributor serta rotor dari kemungkinan:
1) Retak, berkarat, kotor atau terbakar.
2) Terminal-terminal kotor atau terbakar.
3) Pegas karbon terminal tengah lemah atau macet.
Gambar 20. Pemeriksaan tutup distributor
b) Menyetel celah platina atau celah udara
1) Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.
2) Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm
3) Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian
elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Modul OPKR-20-001-2 B 26
Gambar 21. Cara penyetelan platina atau celah udara
c) Memeriksa sudut Dwell
Periksa sudut dwell dengan Dwell tester.
Sudut dwell : 50
0
– 54
0
Modul OPKR-20-001-2 B 27
Gambar 22. Pemeriksaan sudut dwell
d) Memeriksa saat pengapian
Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi
standar. Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 5
0
–15
0
sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi
pabrik).
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta
menggunakan alat Timing light.
Jangan menyetel dengan Oktan selector.
Modul OPKR-20-001-2 B 28
Gambar 23. Penyetelan saat pengapian
e) Memeriksa kerja governor advancer
1) Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah
putaran rotor dan dilepas.
2) Rotor tidak boleh terlalu kendor.
Gambar 24. Pemeriksaan Governoor advancer
Modul OPKR-20-001-2 B 29
f) Memeriksa governor advancer dengan engine hidup
Hidupkan engine dan lepaskan slang vakum pada distributor. Saat
pengapian berubah-ubah sesuai putaran engine.
Gambar 25. Pemeriksaan Governoor advancher dengan engine hidup
g) Memeriksa kerja Vacum advancer
Hubungkan slang vakum pada distributor. Oktan selector akan
berubah-ubah sesuai putaran engine.
Modul OPKR-20-001-2 B 30
Gambar 26. Pemeriksaan Vacum advancer
8. Menyetel Celah Katup
Perubahan pada setelan celah katup akan berakibat pemasukan gas
baru dan pengeluaran gas bekas terganggu dan akan menyebabkan
tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan suara berisik.
Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut:
a) Menepatkan tanda timing
1) Panaskan engine kemudian matikan
2) Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi
Modul OPKR-20-001-2 B 31
b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan
penumbuk katup.
1) Baut kepala silinder: 5,4 – 6,6 kg.m
2) Baut penumbuk katup: 1,8 – 6,6 kg.m
Gambar 27. Pengencangan baut kepala silinder dan penumbuk katup.
c) Menyetel Celah Katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan
penumbuk (Rocker arm).
Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm
(sesuaikan dengan ketentuan manual)
Modul OPKR-20-001-2 B 32
Gambar 28. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1
Putar satu kali putaran (360
0
), stel pada TOP kompresi silinder 4.
Modul OPKR-20-001-2 B 33
Gambar 29. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 4
9. Memeriksa Karburator
Untuk penyetelan karburator gunakan manual sesuai jenis
karburator dan merek kendaraannya.
Gangguan pada sistem karburator akan berakibat: tenaga engine
berkurang, putaran idel tidak baik dan bahan bakar boros. Perawatan
pada sistem karburator meliputi:
a) Memeriksa katup trotel
1) Katup trotel harus membuka penuh saat pedal gas ditekan
penuh.
2) Penyetelan dilakukan melalui kabel gas atau baut penyetop
pedal gas.
Modul OPKR-20-001-2 B 34
Gambar 30. Pemeriksaan katup trotel
Gambar 31. Penyetelan pembukaan katup trotel
b) Memeriksa Pompa Akselerasi
Bensin harus menyemprot keluar dari Jet saat katup trotel terbuka.
Modul OPKR-20-001-2 B 35
Gambar 32. Pemeriksaan pompa akselerasi.
c) Memeriksa Katup Cuk Konvensional
Katup cuk harus membuka penuh bila tombol cuk ditarik penuh dan
menutup penuh bila tombol dilkembalikan.
Gambar 33. Pemeriksaan katup cuk saat tombol ditarik
Modul OPKR-20-001-2 B 36
Gambar 34. Pemeriksaan katup cuk saat tombol dilepas
d) Memeriksa Pembuka Cuk Otomatis
1) Memeriksa BVSV mesin dalam keadaan dingin, suhu air
dibawah 30
0
C, lepaskan slang vakum dari pembuka cuk.
Gambar 35. Pelepasan slang vakum penarik cuk
Modul OPKR-20-001-2 B 37
2) Menarik tombol cuk, menekan pedal gas sekali dan
menghidupkan engine.
Gambar 36. Penarikan tombol cuk engne hidup dan digas
3) Pasang kembali slang vakum, penghubung cuk tidak
bergerak.
Modul OPKR-20-001-2 B 38
Gambar 37. Pemeriksaan penghubung cuk
4) Memeriksa BVSV keadaan engine panas. Hidupkan mesin
sampai suhu kerja, matikan lalu lepaskan slang vakum dari
pembuka cuk.
Modul OPKR-20-001-2 B 39
Gambar 38. Pelepasan slang vakum dari penghubung cuk
5) Tarik tombol penuh, tekan pedal gas sekali, dan kembalikan
tombol posisi setengah.
Modul OPKR-20-001-2 B 40
Gambar 39. Tombol cuk posisi setengah
6) Pastikan nok idel tinggi pada langkah kedua, dan hidupkan
engine.
Gambar 40. Pengecekkan nok idel tinggi pada langkah kedua
7) Pasang kembali slang vakum, pastikan linkage cuk bergerak
dan nok idel tinggi dibebaskan pada langkah ketiga. Pada saat
tombolcuk ditekan habis, putaran engine kembal idel. Perhatikan
gambar berikut:
Modul OPKR-20-001-2 B 41
Gambar 41. Nok idel tinggi pada langkah ketiga
10. Penyetelan Putaran dan Campuran Idel (Gunakan
selalu buku manual sesuai merek kendaraan dan Tahun
pembuatannya).
Dalam penyetelan putaran dan campuran idel, perlu diperhatikan
hal-hal berikut:
a) Saringan udara dalam keadaan terpasang
b) Suhu air pendingin normal (suhu kerja)
c) Katup cuk terbuka penuh
d) Semua perlengkapan tambahan dimatikan
e) Semua saluran vakum terpasang
Modul OPKR-20-001-2 B 42
f) Transmisi pada posisi netral
g) Saat pengapian benar-benar tepat (sudah distel)
h) Tachometer dan pengukur vakum terpasang
i) Pengukur CO pada posisi NOL siap pakai.
a) Lepaskan slang HIC dan sumbatlah ujung slangnya.
Gambar 42. Pelepasan slang HIC
b) Membuka kap pembatas idel
Membuka kap pembatas idel pada skrup pengatur campuran idel
jika terpasang seperti gambar berikut:
Modul OPKR-20-001-2 B 43
Gambar 43. Cara membuka kap pembatas idel
c) Menyetel idel pada putaran spesifikasi
Menyetel putaran idel pada putaran spesifikasi (600-800
Rpm), dengan jalan menyetel sekrup pengatur seperti berikut:
Modul OPKR-20-001-2 B 44
Gambar 44. Penyetelan putaran idel
d) Menyetel vakum maksimum
Stel hingga vakum maksimum dengan memutar sekrup pengatur
campuran idel dengan SSTseperti berikut:
Gambar 45. Penyetelan vakum maksimum
Modul OPKR-20-001-2 B 45
e) Menyetel putaran dan campuran idel
Ulangi penyetelan putaran dan campuran hingga vakum benar-
benar maksimum seperti berikut:
Gambar 46. Penyetelan putaran dan campuran idel
f) Cek putaran dan campuran idel
Pengecekan setelan putaran dan campuran idel dengan menarik
link gas kemudian melepaskan kembali. Pastikan Rpm kembali
ke posisi spesifikasi seperti berikut:
Modul OPKR-20-001-2 B 46
Gambar 47. Pengecekan setelan putaran dan campuran idel
11. Mengukur Konsentrasi CO Pada Gas Buang
a) Menaikkan putaran sekitar 200 Rpm selama 30 – 60 detik.
b) Tunggu 1 menit, baru lakukan pengukuran. Pengukuran harus
dilakukan selama 3 menit seperti berikut:
Modul OPKR-20-001-2 B 47
Gambar 48. Pengukuran konsentrasi CO
c) Jika seluruh pekerjaan penyetelan sudah selesai, kembalikan
slang katup HIC seperti semula dan pasang kap pembatas idel
yang baru seperti berikut:
Gambar 49. Pemasangan slang katup HIC dan Kap pembatas idel.
Modul OPKR-20-001-2 B 48
12. Memeriksa Tekanan Kompresi Engine
a) Panaskan engine sampai suhu kerja
b) Lepas semua busi
Gambar 50. Melepas busi
c) Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran
skunder terputus.
Modul OPKR-20-001-2 B 49
Gambar 51. Pelepasan kabel tegangan tinggi koil
d) Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh
dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3
detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm
2
(sesuaikan
dengan manual merek kendaraan) yang diukur.
Modul OPKR-20-001-2 B 50
Gambar 52. Pemeriksaan tekanan kompresi
c. Rangkuman
1. Perawatan komponen-komponen engine dilaksanakan
dengan pekerjaan Tune-up engine.
2. Tune-up engine: mengembalikan kinerja engine secara
maksimal dengan memelihara, menyetel dan mengganti komponen
yang mendukung kinerja engine.
3. Pekerjaan Tune-up meliputi:
a) Sistem pendingin
b) Tali kipas
c) Saringan udara
d) Baterai
e) Oli mesin
f) Busi
g) Kabel tegangan tinggi
h) Distributor
i) Baut kepala silinder dan penumbuk katup
j) Celah katup
k) Karburator
Modul OPKR-20-001-2 B 51
l) Putaran idel
m) Konsentrasi CO
n) Tekanan kompresi.
4. Alat tes sistem pendinginan adalah Radiator tester.
5. Pengukuran tegangan tali kipas antara pompa air dan
alternator, antara engkol dan kompressor.
6. Pengukuran baterai meliputi: kondisi terminal, kondisi
kotak baterai dan berat jenis elektrolit.
7. Perawatan sistem pelumasan: kondisi dan kapasitas
oli, penggantian saringan oli.
8. Perawatan busi: membersihkan , menyetel atau
mengganti busi.
9. Tahanan kabel tegangan tinggi kurang dari 25 kΩ.
10. Pemeriksaan distributor meliputi: tutup dan
terminal-terminal tutup distributor,rotor, governor advancer, vakum
advancer, penyetelan celah platina dan sudut dwell.
11. Prosedur menyetel pengapian: hidupkan engine,
pasang timing light, lihat tanda penyesuai, tepatkan dengan
menggerakkan distributor.
Modul OPKR-20-001-2 B 52
12. Prosedur menyetel celah katup: Kencangkan
baut kepalasilinder dan penunjang batang penumbuk, posisikan tanda
timing pada TOP kompresi silinder 1, setel katup buang silinder 1 dan
3 dan katup masuk silinder 1 dan 2. Putar 360 0 Setel katup masuk
dan buang yang belum disetel.
13. Pemeriksaan Karburator meliputi: kerja
trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran dan campuran
idel.
14. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
menyetel putaran dan campuran idel: air filter terpasang, suhu air
normal, cuk membuka penuh, perlengkapan tambahan mati, semua
slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat, tacho dan
pengukur vakum terpasang dan meteran CO posisi NOL siap pakai.
15. Prosedur tes tekanan kompresi: Panaskan
engine, membuka semua busi, melepas kabel tegangan tinggi koil,
memasang alat tes, menstarter engine dan membaca hasil
pengukuran.
d. Tugas
Modul OPKR-20-001-2 B 53
1. Carilah dan pelajarilah minimal dua buku manual suatu kendaraan
bermesin bensin, pelajarilah pada bagian Tune-up engine.
2. Catatlah dalam buku tugas merek kendaraan yang dipelajari, dan
bagian komponen yang memerlukan penyetelan serta spesifikasi
penyetelannya.
e. Tes formatif
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Tune-up engine.
2. Sebutkan 15 pekerjaan Tune-up engine.
3. Sebutkan 8 alat tester yang digunakan untuk pekerjaan
Tune-upmotor bensin.
4. Sebutkan 5 pekerjaan tune-up pada sistem pendingin.
5. Sebutkan 4 pemeriksaan pada baterai.
6. Apa akibatnya bila kapasitas oli kurang?
7. Apa akibatnya bila busi kotor, tahanan kabel melebihi
ketentuan?
8. Sebutkan 8 pemeriksaan/penyetelan terkait dengan
distributor.
9. Engine 4 silinder FO 1342, pada TOP kompresi silinder 4
katup mana saja yang bisa disetel?
Modul OPKR-20-001-2 B 54
10. Sebutkan 6 pemeriksaan pada karburator.
11. Sebutkan 9 ketentuan sebelum menyetel putaran dan
campuran idel.
12. Sebutkan 2 prasyarat pengetesan tekanan kompresi.
f. Kunci Jawaban
1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan,
memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen.
2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli, saringan
oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor, governor, vakum
advancer, celah platina, pengapian, celah katup, karburator, putaran
idel campuran idel dan tekanan kompresi.
3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho meter,
Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter, Compression
Tester.
4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin, tutup
radiator dan tali kipas.
5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan kebocoran
elektrolit.
6. Engine panas, komponen engine cepat rusak.
Modul OPKR-20-001-2 B 55
7. Engine sulit hidup, tenaga kurang.
8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer, governoor,
celah platina, pengapian dan pegas karbon.
9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder 2 dan 4.
10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel dan
campuran idel.
11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka penuh,
perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang, transmisi netral,
pengapian tepat,Tacho dan pengukur vakum terpasang serta CO meter
posisi NOL siap pakai.
12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh.
Kegiatan belajar 2: Perawatan/servis Engine Bensin
a. Tujuan Kegiatan Belajar
Siswa dapat melakukan perawatan/servis engine bensin sesuai ketentuan
standar operasi kerja dan K3.
b. Uraian Materi
Modul OPKR-20-001-2 B 56
1. Melakukan praktik perawatan/servis engine bensin dengan engine
yang ada di bengkel sekolah.
2. Menggunakan buku manual sesuai engine yang digunakan untuk
latihan.
3. Menerapkan prosedur K3 dalam praktik.
4. Gunakan lembar kerja yang ada pada modul ini untuk pedoman
praktik.
c. Tugas
1. Lakukan latihan praktik perawatan/servis engine
bensin pada engine stand atau pada unit kendaraan yang ada pada
bengkel sekolah berulang-ulang sampai benar-benar menguasai
materi/trampil.
2. Catatlah dalam buku tugas setiap hasil
pemeriksaan dan perbaikan/penyetelan yang dilakukan serta
kesimpulan hasilnya.
3. Laporkan pada guru pembimbing bila sudah
menguasai materi untuk dilakukan tes praktik.
d. Tes formatif
Modul OPKR-20-001-2 B 57
Lakukan pekerjaan Perawatan engine bensin secara berkala sesuai
prosedur standar dan prosedur Kesehatan dan keselamatan kerja.
e. Kunci jawaban
Berpedoman pada kriteria penilaian praktik pada modul ini dan pada buku
manual sesuai yang digunakan untuk praktikum, bila menggunakan buku
manual.
Modul OPKR-20-001-2 B 58
LEMBAR KERJA
Kompetensi : Pemeliharaan/servis Engine dan Komponennya.
Sub kompetensi : Perawatan Berkala Motor Bensin.
TUJUAN:
1. Siswa dapat melakukan pekerjaan perawatan berkala
motor bensin.
Modul OPKR-20-001-2 B 59
KESELAMATAN KERJA:
1. Pergunakan peralatan sesuai fungsinya.
2. Elektrolit baterai jangan sampai kena anggota badan
dan pakaian.
3. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit
kendaraan dalam belajar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. Peralatan Tune-up motor bensin standar.
3. SST untuk Tune-up.
4. Fender cover.
5. Tempat komponen.
6. Kompresor udara.
7. Buku manual sesuai jenis/merek engine yang
digunakan.
BAHAN:
1. Engine stand motor bensin atau unit kendaraan.
2. Oli pelumas engine, Saringan oli, busi, baut-baut platina.
3. Elektrolit baterai/air baterai.
4. Air pendingin.
Modul OPKR-20-001-2 B 60
5. Kertas gosok.
6. Kain lap (majun).
7. Tali kipas.
LANGKAH KERJA:
1. Siapkan peralatan dan bahan.
2. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit
kendaraan.
3. Praktek Tune-up dengan langkah seperti pada manual.
4. Diskusikan dengan teman atau Tanya pembimbing bila
ada yang ragu.
5. Catatlah hasil pemeriksaan dan penyetelan komponen
pada buku tugas.
6. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompetensi.
7. Kembalikan alat dan bahan seperti semula.
8. Bersihkan lingkungan kerja seperti semula.
9. Laporkan pada pembimbing bila sudah menguasai
materi untuk bersama-sama merencanakan uji kompetensi internal.
Modul OPKR-20-001-2 B 61
BAB III
Modul OPKR-20-001-2 B 62
EVALUASI
A. Kriteria dan Instrumen Penilaian
1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes 1 dan Tes 2):
a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal
antara 70 % s/d 80 %.
b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item
soal antara 81 % s/d 90 %.
c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item
soal antara 91 % s/d 100 %.
d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh). Bila belum
mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan mengulang pada
item tersebut.
2. Kriteria Penilaian Praktik
NO
ASPEK YANG
DINILAI
INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENILAIAN
YA TIDAK
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Sistem
Pendinginan
Dapat memeriksa
kondisi dan kapasitas
Modul OPKR-20-001-2 B 63
NO
ASPEK YANG
DINILAI
INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENILAIAN
YA TIDAK
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
air, kondisi radiator dan
slang radiator, tes
tekanan sistem dan
kerja tutup radiator
mengetes, serta dapat
menguras dan
mengganti air pendingin
Memeriksa dan
menyetel tegangan tali
kipas.
2 Saringan udara Dapat memeriksa
kondisi dan
membersihkan serta
mengganti elemen
saringan
3 Baterai Dapat memeriksa
kondisi, penyangga,
hubungan dan kondisi
terminal, kebocoran,
kapasitas dan berat
jenis elektrolit
4 Sistem
Pelumasan
Dapat memeriksa
kapasitas dan kondisi
oli, mengganti oli,
memeriksa dan
mengganti saringan oli
Modul OPKR-20-001-2 B 64
NO
ASPEK YANG
DINILAI
INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENILAIAN
YA TIDAK
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
5 Busi. Dapat memeriksa
kondisi busi,
membersihkan dan
menyetel busi
6 Kabel tegangan
tinggi.
Dapat mengukur
tahanan kabel tegangan
tinggi.
7 Distributor
Pengapian
Dapat memeriksa
kondisi tutup
distributor,rotor, kerja
governor dan vakum
advancer, memeriksa
dan menyetel celah
platina, memeriksa dan
menyetel sudut dwell,
memeriksa dan
menyetel saat
pengapian.
8 Celah Ktup Dapat menepatkan
timing katup,mengukur
dan menyetel katup.
Mengencangkan baut
kepala silinder dan
rocker arm.
9 Tekanan
Kompresi
Dapat mengukur
tekanan kompresi serta
Modul OPKR-20-001-2 B 65
NO
ASPEK YANG
DINILAI
INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENILAIAN
YA TIDAK
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
menyimpulkan hasilnya
10 Karburator Dapat memeriksa dan
menyetel trotel,pompa
akselerasi, cuk,
pembuka cuk dan
menyetel campuran
serta putaran idel.
11 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3
dan SOP.
CATATAN:
1. Nilai 7,00 (lulus baik/YA), tepat waktu dan memenuhi
standar minimal yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik/YA), waktu lebih cepat dan
memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa/YA), waktu lebih cepat dan
kwalitas melebihi standar minimal yang dipersyaratkan.
Modul OPKR-20-001-2 B 66
DAFTAR KEMAJUAN SISWA
NAMA SISWA :…………………………………
NIS :…………………………………
NO
SOAL
NILAI
TES 1
NILAI TES
PRAKTIK
KETERANGAN
N1 N2
Nilai = Rata-rata nilai Tes 1
(N1) dikalikan 4 ditambah
nilai rata-rata tes praktik (N2)
dikalikan 6 kemudian dibagi
10
(4xN1) + (6xN2)
N II=
10
NII= Nilai akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Modul OPKR-20-001-2 B 67
OPKR.20-001-2 B
11
12
13
14
15
RATA-
RATA
N II = ………………
CATATAN:
Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi
standar minimal kelulusan.
B. Kunci Jawaban
Tes 1
1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan,
memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen.
2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli,
saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor, governor,
vakum advancer, celah platina, pengapian, celah katup, karburator, putaran
idel campuran idel dan tekanan kompresi.
3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho meter,
Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter, Compression Tester.
Modul OPKR-20-001-2 B 68
4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin, tutup
radiator dan tali kipas.
5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan kebocoran
elektrolit.
6. Engine panas, komponen engine cepat rusak.
7. Engine sulit hidup, tenaga kurang.
8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer,
governor, celah platina, pengapian dan pegas karbon.
9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder 2 dan 4.
10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel dan campuran
idel.
11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka penuh,
perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang, transmisi netral,
pengapian tepat, Tacho dan pengukur vakum terpasang dan CO meter
posisi NOL siap pakai.
12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh.
Tes 2
Berpedoman pada criteria penilaian praktik dan buku manual
sesuai yang digunakan, bila menggunakan buku manual.
Modul OPKR-20-001-2 B 69
BAB IV
PENUTUP
Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul
berikutnya. Sebaliknya bila siswa dinyatakan tidak lulus, maka siswa tersebut
harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul
selanjutnya.
Modul OPKR-20-001-2 B 70
DAFTAR PUSTAKA
Modul OPKR-20-001-2 B 71
Anonim. (t.th.). Pedoman Reparasi Toyota 2K,3K,4K,5K. Jakarta: PT.
Toyota Astra Motor.
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor.
Anonim. (1983). 1 W Engine Service Training Information. Jakarta:
Toyota Motor Corporation
Anonim. (2003). Job Sheet Tune-up Motor Bensin. Yogyakarta: SMKN
2 Depok
Modul OPKR-20-001-2 B 72

More Related Content

What's hot

20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
Proteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikProteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikKhairul Jakfar
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
Balans roda dan_ban
Balans roda dan_banBalans roda dan_ban
Balans roda dan_banAgus Irawan
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennyaNashir Purbosaksono
 
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handlingKomponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handlingKhairul Jakfar
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
Pemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennyaPemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennyaTeknik Kendaraan Ringan
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
Proteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikProteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrik
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
Balans roda dan_ban
Balans roda dan_banBalans roda dan_ban
Balans roda dan_ban
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
 
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handlingKomponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
Pemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennyaPemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennya
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 

Similar to TUNE-UP ENGINE

20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)Eko Supriyadi
 
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)Eko Supriyadi
 
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfssuserc213ed
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)Eko Supriyadi
 

Similar to TUNE-UP ENGINE (20)

20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Sistem pengapian
Sistem pengapianSistem pengapian
Sistem pengapian
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (2)
 
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
 
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (3)
 

TUNE-UP ENGINE

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul Pemeliharaan/servis Engine dan komponen-komponennya dengan kode OPKR. 20-001-2 B membahas tentang prosedur perawatan/servis engine gasoline/motor bensin secara berkala. Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub kompetensi dari kompetensi pemeliharaan/servis engine secara keseluruhan. Apabila siswa menguasai sub kompetensi ini, akan mudah mempelajari kompetensi yang lainnya, terutama yang terkait dengan perbaikan engine. Dalam dunia perotomotifan, perawatan/servis engine secara berkala dikenal dengan sebutan Tune-up engine. Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami prosedur perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya, serta dapat melakukan perawatan/servis engine dan komponen-komponennya secara berkala. Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap pekerjaan perawatan/servis engine secara berkala, sehingga siswa memiliki kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan. Modul OPKR-20-001-2 B 1
  • 2. Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1 prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponen-komponennya secara berkala dan kegiatan belajar 2 prakteik perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya secara berkala. B. PRASYARAT Sebelum memulai modul ini, siswa harus sudah menyelesaikan modul OPKR.10-016 B tentang K3, OPKR. 10-017 B tentang penggunaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja, modul OPKR. 10-010 B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur modul OPKR. 20-001-1 B Prinsip kerja engine dan identifikasi komponen-komponen engine, serta modul lainnya yang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan peta kedudukan modul. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain: a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang mengampu kegiatan Modul OPKR-20-001-2 B 2
  • 3. belajar tersebut. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. b. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini: 1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang diberikan. 2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik. 3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan yang diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja). 4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar 5) Untuk melakukan kegiatan belajar praktik yang belum jelas, harus meminta ijin guru lebih dahulu. 6) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula. c. Siswa dinyatakan lulus, bila sudah dapat menjawab seluruh soal dengan benar tanpa melihat buku atau kunci jawaban, serta dapat melakukan praktik sesuai standar minimal yang ditentukan. Bila belum berhasil siswa wajib mengulang. Modul OPKR-20-001-2 B 3
  • 4. d. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama guru dapat membuat rencana uji kompetensi dengan menghadirkan lembaga sertifikasi profesi setempat yang telah diakui keberadaannya, untuk mendapatkan pengakuan kompetensi dengan sertifikat. e. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses belajar, saat menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal maupun saat melakukan praktik, ataupun bila memerlukan sumber belajar yang lain. Dapat mengkomunikasikan dengan guru bila membutuhkan pendamping dari industri pada saat belajar, juga saat akan mengerjakan modul berikutnya. 2. Petunjuk Bagi Guru Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk: a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar. b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya. d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. Modul OPKR-20-001-2 B 4
  • 5. e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri bila diperlukan. g. Mencatat hasil kemajuan belajar siswa. h. Melaksanakan penilaian internal. i. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi dan merundingkan pada siswa rencana pemelajaran berikutnya. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini siswa diharapkan: 1. Memahami prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponennya. 2. Dapat melakukan pekerjaan perawatan/servis engine bensin secara berkala. E. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUA N KETRAMPILAN Modul OPKR-20-001-2 B 5
  • 6. 1.Memelihara/ servis engine dan komponen- komponennya *Pemeliharaa n/servis engine dan komponen- komponennya dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. *Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik. *Seluruh kegiatan servise,baik proses,hasil data harus sesuai SOP,K3 *Komponen- komponen engine yang perlu diperiksa/ diservis. *Data spesifikasi pabrik. *Prosedur pemeliharaa n/ servis. *Menerapkan SOP dalam pemeliharaan /servis engine dan komponenny a. *Menerapkan K3. *Melaksanak an kegiatan yang komplek dan tidak rutin, menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya. *Prosedur pemeliharaan/ servis. *Persyaratan keamanan peralatan/ komponen. *Persyaratan keamanan dan keselamatan diri. *Melakukan perawatan/ servis engine dan komponennya. F. CEK KEMAMPUAN AWAL Sebelum siswa mempelajari modul ini, siswa dapat mencoba mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar soal formatif. Bila siswa merasa dapat mengerjakan soal-soal formatif, guru pembimbing dapat melakukan tes kepada siswa yang bersangkutan dan bila hasilnya benar pembimbing dapat menyediakan Modul OPKR-20-001-2 B 6
  • 7. bagi siswa tersebut modul berikutnya. Tetapi bila siswa belum bias, maka harus melanjutkan mempelajari modul ini. Modul OPKR-20-001-2 B 7
  • 8. BAB II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Paraf Guru 1. Prosedur perawatan/servis engine Modul OPKR-20-001-2 B 8
  • 9. bensin. 2. Melakukan perawatan/servis engine bensin. B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1: Prosedur Perawatan/servis Engine Bensin a. Tujuan Kegiatan Belajar Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang memerlukan perawatan, serta prosedur perawatan engine bensin. b. Uraian Materi Prosedur Perawatan Engine Bensin Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang lainnya. Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin. Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak secara langsung pada komponen-komponen tersebut di atas, tetapi pada sistem- sistem yang mendukung kinerja engine. Pada industri perotomotifan perawatan rutin terhadap komponen-komponen engine Modul OPKR-20-001-2 B 9
  • 10. disebut dengan Tune-up engine. Adapun perawatan yang dimaksud meliputi: 1. Perawatan Sistem Pendinginan Gangguan pada sistem pendinginan secara umum akan berakibat meningkatnya suhu kerja engine yang akhirnya akan mengganggu kinerja engine. Gangguan langsung yang dirasakan antara lain: tenaga berkurang, bahan bakar boros, komponen-komponen engine mengalami kerusakan pekerjaan perawatan berkala pada sistem pendinginan meliputi: a) Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki Penampungan (Reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis FULL. Modul OPKR-20-001-2 B 10
  • 11. Gambar 1. Pemeriksaan tinggi air b) Memeriksa kondisi air pendingin Periksalah air pendingin kemungkinan kotor terdapat karat atau tercemar oli. Gambar 2. Pemeriksaan kondisi air pendingin c) Memeriksa sistem pendinginan Periksalah kemungkinan terjadi: Modul OPKR-20-001-2 B 11
  • 12. 1) Kerusakan fisik pada radiator atau slang radiator. 2) Kerusakan pada klem slang radiator. 3) Kisi-kisi radiator berkarat. 4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator (core),penguras. Gambar 3. Pemeriksaan sistem pendinginan d) Memeriksa kerja tutup radiator Dengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak. Modul OPKR-20-001-2 B 12
  • 13. Tekanan pembukaan katup : STD : 0,75 – 1,05 kg/cm 2 Limit : 0,6 kg/cm 2 (sesuaikan dengan ketentuan manual) Gambar 4. Pemeriksaan kerja tutup radiator e) Memeriksa tali kipas 1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi: Retak, perubahan bentuk, aus atau terlalu keras. terkena oli atau paslin/grease. 2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli. Modul OPKR-20-001-2 B 13
  • 14. Gambar 5. Pemeriksaan tali kipas secara visual f) Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas Dengan tekanan 10 kg/cm 2 , tekan tali seperti pada gambar defleksi/kelenturan tali : Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm Engkol – Kompressor : 11 – 14 mm Bila tidak memenuhi spesifikasi pabrik lakukan penyetelan tali kipas dengan SST penyetel tali kipas. Tegangan tali kipas : Modul OPKR-20-001-2 B 14
  • 15. Baru : 100 – 150 Lbs Lama : 60 – 100 Lbs. (sesuaikan dengan ketentuan manual) Gambar 6. Pemeriksaan tegangan tali kipas Modul OPKR-20-001-2 B 15
  • 16. Gambar 7. Penyetelan tegangan tali kipas 2. Membersihkan saringan udara/Air filter Gangguan pada saringan udara akan berakibat tenaga engine berkurang dan bahan bakar boros. Adapun prosedur perawatannya seperti berikut: a) Melepas saringan udara dari engine. Jangan sampai ada benda yang masuk ke karburator. b) Hembuskan tekanan udara dari sisi dalam elemen. c) Bila elemen rusak atau terlalu kotor supaya diganti. Gambar 8. Membersihkan elemen saringan udara Modul OPKR-20-001-2 B 16
  • 17. 3. Memeriksa Baterai Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan seiring dengan pemakaian. Kinerja baterai yang kurang baik akan menyebabkan: sulit untuk menstarter engine, gangguan pada sistem penerangan dan peralatan tambahan (assesoris). Perawatan baterai meliputi: a) Pemeriksaan secara visual: Periksa baterai kemungkinan: 1) Penyangga baterai berkarat. 2) Terminal longgar, berkarat atau rusak. 3) Kotak baterai rusak atau bocor. Modul OPKR-20-001-2 B 17
  • 18. Gambar 9. Pemeriksaan baterai secara visual b) Mengukur berat jenis elektrolit 1) Memeriksa berat jenis baterai dengan hydrometer Berat jenis : 1,25 – 1,27 pada suhu 20 0 C 2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian elektrolit harus berada antara garis Uper level dan lower level. Gambar 10. Pemeriksaan elektrolit baterai Modul OPKR-20-001-2 B 18
  • 19. 4. Memeriksa Sistem Pelumasan Sistem pelumasan merupakan bagian vital pada engine. Gangguan pada sistem pelumasan akan berakibat: suhu engine meningkat berlebihan, komponen-komponen engine cepat aus dan tenaga mesin akan terasa berkurang. Perawatan pada sistem pelumasan meliputi: a) Memeriksa tinggi oli Tinggi oli harus berada antara garis L dan F, bila kurang harus ditambah, periksalah kemungkinan ada kebocoran, dan perbaikilah. Gambar 11. Pemeriksaan tinggi oli b) Memeriksa kondisi oli Modul OPKR-20-001-2 B 19
  • 20. Periksa oli kemungkinan kotor, tercemar air atau sudah berubah warna karena terbakar. Gambar 12. Pemeriksaan kondisi oli c) Mengganti saringan oli (oil filter) 1) Membuka saringan oli dengan SST. 2) Pasang saringan oli baru dengan tangan sampai kencang. 3) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran. 4) Matikan mesin dan periksa tinggi oli, bila kurang ditambah. Modul OPKR-20-001-2 B 20
  • 21. Gambar 13. Melepas saringan oli Gambar 14. Memasang saringan oli 5. Memeriksa, membersihkan dan menyetel busi Busi adalah komponen yang memberikan loncatan api untuk proses pembakaran. Bila busi kotor, rusak akan berakibat: tenaga engine Modul OPKR-20-001-2 B 21
  • 22. kurang, engine tidak dapat idel, pincang dan sulit distarter. Perawatan busi meliputi: a) Pemeriksaan busi secara visual 1) Kemungkinan retak, kerusakan pada ulir atau isolator. 2) Keausan pada elektroda. 3) Gasket rusak atau berubah bentuk. 4) Elektroda terbakar atau kotor berlebihan. Gambar 15. Pemeriksaan busi secara visual b) Membersihkan busi 1) Jangan menggunakan pembersih busi terlalu lama. Modul OPKR-20-001-2 B 22
  • 23. 2) Hembuskan kompoun dan karbon pembersih dengan udara tekan 3) Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator. Gambar 16. Membersihkan busi c) Menyetel celah busi Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah. Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi. Modul OPKR-20-001-2 B 23
  • 24. Gambar 17. Penyetelan celah busi 6. Memeriksa kabel tegangan tinggi Gangguan kabel tegangan tinggi pengapian akan berakibat: engine sulit distarter, tidak dapat idel, pincang dan tenaga kurang. Hal ini dapat terjadi karena tahanan kabel menjadi sangat besar. Periksalah semua kabel tegangan tinggi tahanan kabel: kurang dari 25 kΩ. Modul OPKR-20-001-2 B 24
  • 25. Gambar 18. Cara melepas kabel busi Gambar 19. Cara memeriksa tahanan kabel busi 7. Distributor Gangguan pada distributor akan berakibat kinerja sistem pengapian tidak sempurna, yang akhirnya akan mengganggu kinerja engine: engine sulit distart, tenaga kurang, panas berlebihan dan komponen- komponen utama engine cepat rusak. Adapun perawatannya meliputi: Modul OPKR-20-001-2 B 25
  • 26. a) Memeriksa tutup distributor Periksa tutup distributor serta rotor dari kemungkinan: 1) Retak, berkarat, kotor atau terbakar. 2) Terminal-terminal kotor atau terbakar. 3) Pegas karbon terminal tengah lemah atau macet. Gambar 20. Pemeriksaan tutup distributor b) Menyetel celah platina atau celah udara 1) Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru. 2) Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm 3) Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm Modul OPKR-20-001-2 B 26
  • 27. Gambar 21. Cara penyetelan platina atau celah udara c) Memeriksa sudut Dwell Periksa sudut dwell dengan Dwell tester. Sudut dwell : 50 0 – 54 0 Modul OPKR-20-001-2 B 27
  • 28. Gambar 22. Pemeriksaan sudut dwell d) Memeriksa saat pengapian Stel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar. Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 5 0 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik). Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light. Jangan menyetel dengan Oktan selector. Modul OPKR-20-001-2 B 28
  • 29. Gambar 23. Penyetelan saat pengapian e) Memeriksa kerja governor advancer 1) Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah putaran rotor dan dilepas. 2) Rotor tidak boleh terlalu kendor. Gambar 24. Pemeriksaan Governoor advancer Modul OPKR-20-001-2 B 29
  • 30. f) Memeriksa governor advancer dengan engine hidup Hidupkan engine dan lepaskan slang vakum pada distributor. Saat pengapian berubah-ubah sesuai putaran engine. Gambar 25. Pemeriksaan Governoor advancher dengan engine hidup g) Memeriksa kerja Vacum advancer Hubungkan slang vakum pada distributor. Oktan selector akan berubah-ubah sesuai putaran engine. Modul OPKR-20-001-2 B 30
  • 31. Gambar 26. Pemeriksaan Vacum advancer 8. Menyetel Celah Katup Perubahan pada setelan celah katup akan berakibat pemasukan gas baru dan pengeluaran gas bekas terganggu dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan suara berisik. Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut: a) Menepatkan tanda timing 1) Panaskan engine kemudian matikan 2) Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi Modul OPKR-20-001-2 B 31
  • 32. b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan penumbuk katup. 1) Baut kepala silinder: 5,4 – 6,6 kg.m 2) Baut penumbuk katup: 1,8 – 6,6 kg.m Gambar 27. Pengencangan baut kepala silinder dan penumbuk katup. c) Menyetel Celah Katup Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm). Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual) Modul OPKR-20-001-2 B 32
  • 33. Gambar 28. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1 Putar satu kali putaran (360 0 ), stel pada TOP kompresi silinder 4. Modul OPKR-20-001-2 B 33
  • 34. Gambar 29. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 4 9. Memeriksa Karburator Untuk penyetelan karburator gunakan manual sesuai jenis karburator dan merek kendaraannya. Gangguan pada sistem karburator akan berakibat: tenaga engine berkurang, putaran idel tidak baik dan bahan bakar boros. Perawatan pada sistem karburator meliputi: a) Memeriksa katup trotel 1) Katup trotel harus membuka penuh saat pedal gas ditekan penuh. 2) Penyetelan dilakukan melalui kabel gas atau baut penyetop pedal gas. Modul OPKR-20-001-2 B 34
  • 35. Gambar 30. Pemeriksaan katup trotel Gambar 31. Penyetelan pembukaan katup trotel b) Memeriksa Pompa Akselerasi Bensin harus menyemprot keluar dari Jet saat katup trotel terbuka. Modul OPKR-20-001-2 B 35
  • 36. Gambar 32. Pemeriksaan pompa akselerasi. c) Memeriksa Katup Cuk Konvensional Katup cuk harus membuka penuh bila tombol cuk ditarik penuh dan menutup penuh bila tombol dilkembalikan. Gambar 33. Pemeriksaan katup cuk saat tombol ditarik Modul OPKR-20-001-2 B 36
  • 37. Gambar 34. Pemeriksaan katup cuk saat tombol dilepas d) Memeriksa Pembuka Cuk Otomatis 1) Memeriksa BVSV mesin dalam keadaan dingin, suhu air dibawah 30 0 C, lepaskan slang vakum dari pembuka cuk. Gambar 35. Pelepasan slang vakum penarik cuk Modul OPKR-20-001-2 B 37
  • 38. 2) Menarik tombol cuk, menekan pedal gas sekali dan menghidupkan engine. Gambar 36. Penarikan tombol cuk engne hidup dan digas 3) Pasang kembali slang vakum, penghubung cuk tidak bergerak. Modul OPKR-20-001-2 B 38
  • 39. Gambar 37. Pemeriksaan penghubung cuk 4) Memeriksa BVSV keadaan engine panas. Hidupkan mesin sampai suhu kerja, matikan lalu lepaskan slang vakum dari pembuka cuk. Modul OPKR-20-001-2 B 39
  • 40. Gambar 38. Pelepasan slang vakum dari penghubung cuk 5) Tarik tombol penuh, tekan pedal gas sekali, dan kembalikan tombol posisi setengah. Modul OPKR-20-001-2 B 40
  • 41. Gambar 39. Tombol cuk posisi setengah 6) Pastikan nok idel tinggi pada langkah kedua, dan hidupkan engine. Gambar 40. Pengecekkan nok idel tinggi pada langkah kedua 7) Pasang kembali slang vakum, pastikan linkage cuk bergerak dan nok idel tinggi dibebaskan pada langkah ketiga. Pada saat tombolcuk ditekan habis, putaran engine kembal idel. Perhatikan gambar berikut: Modul OPKR-20-001-2 B 41
  • 42. Gambar 41. Nok idel tinggi pada langkah ketiga 10. Penyetelan Putaran dan Campuran Idel (Gunakan selalu buku manual sesuai merek kendaraan dan Tahun pembuatannya). Dalam penyetelan putaran dan campuran idel, perlu diperhatikan hal-hal berikut: a) Saringan udara dalam keadaan terpasang b) Suhu air pendingin normal (suhu kerja) c) Katup cuk terbuka penuh d) Semua perlengkapan tambahan dimatikan e) Semua saluran vakum terpasang Modul OPKR-20-001-2 B 42
  • 43. f) Transmisi pada posisi netral g) Saat pengapian benar-benar tepat (sudah distel) h) Tachometer dan pengukur vakum terpasang i) Pengukur CO pada posisi NOL siap pakai. a) Lepaskan slang HIC dan sumbatlah ujung slangnya. Gambar 42. Pelepasan slang HIC b) Membuka kap pembatas idel Membuka kap pembatas idel pada skrup pengatur campuran idel jika terpasang seperti gambar berikut: Modul OPKR-20-001-2 B 43
  • 44. Gambar 43. Cara membuka kap pembatas idel c) Menyetel idel pada putaran spesifikasi Menyetel putaran idel pada putaran spesifikasi (600-800 Rpm), dengan jalan menyetel sekrup pengatur seperti berikut: Modul OPKR-20-001-2 B 44
  • 45. Gambar 44. Penyetelan putaran idel d) Menyetel vakum maksimum Stel hingga vakum maksimum dengan memutar sekrup pengatur campuran idel dengan SSTseperti berikut: Gambar 45. Penyetelan vakum maksimum Modul OPKR-20-001-2 B 45
  • 46. e) Menyetel putaran dan campuran idel Ulangi penyetelan putaran dan campuran hingga vakum benar- benar maksimum seperti berikut: Gambar 46. Penyetelan putaran dan campuran idel f) Cek putaran dan campuran idel Pengecekan setelan putaran dan campuran idel dengan menarik link gas kemudian melepaskan kembali. Pastikan Rpm kembali ke posisi spesifikasi seperti berikut: Modul OPKR-20-001-2 B 46
  • 47. Gambar 47. Pengecekan setelan putaran dan campuran idel 11. Mengukur Konsentrasi CO Pada Gas Buang a) Menaikkan putaran sekitar 200 Rpm selama 30 – 60 detik. b) Tunggu 1 menit, baru lakukan pengukuran. Pengukuran harus dilakukan selama 3 menit seperti berikut: Modul OPKR-20-001-2 B 47
  • 48. Gambar 48. Pengukuran konsentrasi CO c) Jika seluruh pekerjaan penyetelan sudah selesai, kembalikan slang katup HIC seperti semula dan pasang kap pembatas idel yang baru seperti berikut: Gambar 49. Pemasangan slang katup HIC dan Kap pembatas idel. Modul OPKR-20-001-2 B 48
  • 49. 12. Memeriksa Tekanan Kompresi Engine a) Panaskan engine sampai suhu kerja b) Lepas semua busi Gambar 50. Melepas busi c) Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus. Modul OPKR-20-001-2 B 49
  • 50. Gambar 51. Pelepasan kabel tegangan tinggi koil d) Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm 2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur. Modul OPKR-20-001-2 B 50
  • 51. Gambar 52. Pemeriksaan tekanan kompresi c. Rangkuman 1. Perawatan komponen-komponen engine dilaksanakan dengan pekerjaan Tune-up engine. 2. Tune-up engine: mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan memelihara, menyetel dan mengganti komponen yang mendukung kinerja engine. 3. Pekerjaan Tune-up meliputi: a) Sistem pendingin b) Tali kipas c) Saringan udara d) Baterai e) Oli mesin f) Busi g) Kabel tegangan tinggi h) Distributor i) Baut kepala silinder dan penumbuk katup j) Celah katup k) Karburator Modul OPKR-20-001-2 B 51
  • 52. l) Putaran idel m) Konsentrasi CO n) Tekanan kompresi. 4. Alat tes sistem pendinginan adalah Radiator tester. 5. Pengukuran tegangan tali kipas antara pompa air dan alternator, antara engkol dan kompressor. 6. Pengukuran baterai meliputi: kondisi terminal, kondisi kotak baterai dan berat jenis elektrolit. 7. Perawatan sistem pelumasan: kondisi dan kapasitas oli, penggantian saringan oli. 8. Perawatan busi: membersihkan , menyetel atau mengganti busi. 9. Tahanan kabel tegangan tinggi kurang dari 25 kΩ. 10. Pemeriksaan distributor meliputi: tutup dan terminal-terminal tutup distributor,rotor, governor advancer, vakum advancer, penyetelan celah platina dan sudut dwell. 11. Prosedur menyetel pengapian: hidupkan engine, pasang timing light, lihat tanda penyesuai, tepatkan dengan menggerakkan distributor. Modul OPKR-20-001-2 B 52
  • 53. 12. Prosedur menyetel celah katup: Kencangkan baut kepalasilinder dan penunjang batang penumbuk, posisikan tanda timing pada TOP kompresi silinder 1, setel katup buang silinder 1 dan 3 dan katup masuk silinder 1 dan 2. Putar 360 0 Setel katup masuk dan buang yang belum disetel. 13. Pemeriksaan Karburator meliputi: kerja trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran dan campuran idel. 14. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyetel putaran dan campuran idel: air filter terpasang, suhu air normal, cuk membuka penuh, perlengkapan tambahan mati, semua slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat, tacho dan pengukur vakum terpasang dan meteran CO posisi NOL siap pakai. 15. Prosedur tes tekanan kompresi: Panaskan engine, membuka semua busi, melepas kabel tegangan tinggi koil, memasang alat tes, menstarter engine dan membaca hasil pengukuran. d. Tugas Modul OPKR-20-001-2 B 53
  • 54. 1. Carilah dan pelajarilah minimal dua buku manual suatu kendaraan bermesin bensin, pelajarilah pada bagian Tune-up engine. 2. Catatlah dalam buku tugas merek kendaraan yang dipelajari, dan bagian komponen yang memerlukan penyetelan serta spesifikasi penyetelannya. e. Tes formatif 1. Jelaskan yang dimaksud dengan Tune-up engine. 2. Sebutkan 15 pekerjaan Tune-up engine. 3. Sebutkan 8 alat tester yang digunakan untuk pekerjaan Tune-upmotor bensin. 4. Sebutkan 5 pekerjaan tune-up pada sistem pendingin. 5. Sebutkan 4 pemeriksaan pada baterai. 6. Apa akibatnya bila kapasitas oli kurang? 7. Apa akibatnya bila busi kotor, tahanan kabel melebihi ketentuan? 8. Sebutkan 8 pemeriksaan/penyetelan terkait dengan distributor. 9. Engine 4 silinder FO 1342, pada TOP kompresi silinder 4 katup mana saja yang bisa disetel? Modul OPKR-20-001-2 B 54
  • 55. 10. Sebutkan 6 pemeriksaan pada karburator. 11. Sebutkan 9 ketentuan sebelum menyetel putaran dan campuran idel. 12. Sebutkan 2 prasyarat pengetesan tekanan kompresi. f. Kunci Jawaban 1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan, memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen. 2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli, saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor, governor, vakum advancer, celah platina, pengapian, celah katup, karburator, putaran idel campuran idel dan tekanan kompresi. 3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho meter, Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter, Compression Tester. 4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin, tutup radiator dan tali kipas. 5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan kebocoran elektrolit. 6. Engine panas, komponen engine cepat rusak. Modul OPKR-20-001-2 B 55
  • 56. 7. Engine sulit hidup, tenaga kurang. 8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer, governoor, celah platina, pengapian dan pegas karbon. 9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder 2 dan 4. 10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel dan campuran idel. 11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka penuh, perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat,Tacho dan pengukur vakum terpasang serta CO meter posisi NOL siap pakai. 12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh. Kegiatan belajar 2: Perawatan/servis Engine Bensin a. Tujuan Kegiatan Belajar Siswa dapat melakukan perawatan/servis engine bensin sesuai ketentuan standar operasi kerja dan K3. b. Uraian Materi Modul OPKR-20-001-2 B 56
  • 57. 1. Melakukan praktik perawatan/servis engine bensin dengan engine yang ada di bengkel sekolah. 2. Menggunakan buku manual sesuai engine yang digunakan untuk latihan. 3. Menerapkan prosedur K3 dalam praktik. 4. Gunakan lembar kerja yang ada pada modul ini untuk pedoman praktik. c. Tugas 1. Lakukan latihan praktik perawatan/servis engine bensin pada engine stand atau pada unit kendaraan yang ada pada bengkel sekolah berulang-ulang sampai benar-benar menguasai materi/trampil. 2. Catatlah dalam buku tugas setiap hasil pemeriksaan dan perbaikan/penyetelan yang dilakukan serta kesimpulan hasilnya. 3. Laporkan pada guru pembimbing bila sudah menguasai materi untuk dilakukan tes praktik. d. Tes formatif Modul OPKR-20-001-2 B 57
  • 58. Lakukan pekerjaan Perawatan engine bensin secara berkala sesuai prosedur standar dan prosedur Kesehatan dan keselamatan kerja. e. Kunci jawaban Berpedoman pada kriteria penilaian praktik pada modul ini dan pada buku manual sesuai yang digunakan untuk praktikum, bila menggunakan buku manual. Modul OPKR-20-001-2 B 58
  • 59. LEMBAR KERJA Kompetensi : Pemeliharaan/servis Engine dan Komponennya. Sub kompetensi : Perawatan Berkala Motor Bensin. TUJUAN: 1. Siswa dapat melakukan pekerjaan perawatan berkala motor bensin. Modul OPKR-20-001-2 B 59
  • 60. KESELAMATAN KERJA: 1. Pergunakan peralatan sesuai fungsinya. 2. Elektrolit baterai jangan sampai kena anggota badan dan pakaian. 3. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit kendaraan dalam belajar. ALAT: 1. Peralatan tangan standar. 2. Peralatan Tune-up motor bensin standar. 3. SST untuk Tune-up. 4. Fender cover. 5. Tempat komponen. 6. Kompresor udara. 7. Buku manual sesuai jenis/merek engine yang digunakan. BAHAN: 1. Engine stand motor bensin atau unit kendaraan. 2. Oli pelumas engine, Saringan oli, busi, baut-baut platina. 3. Elektrolit baterai/air baterai. 4. Air pendingin. Modul OPKR-20-001-2 B 60
  • 61. 5. Kertas gosok. 6. Kain lap (majun). 7. Tali kipas. LANGKAH KERJA: 1. Siapkan peralatan dan bahan. 2. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit kendaraan. 3. Praktek Tune-up dengan langkah seperti pada manual. 4. Diskusikan dengan teman atau Tanya pembimbing bila ada yang ragu. 5. Catatlah hasil pemeriksaan dan penyetelan komponen pada buku tugas. 6. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompetensi. 7. Kembalikan alat dan bahan seperti semula. 8. Bersihkan lingkungan kerja seperti semula. 9. Laporkan pada pembimbing bila sudah menguasai materi untuk bersama-sama merencanakan uji kompetensi internal. Modul OPKR-20-001-2 B 61
  • 63. EVALUASI A. Kriteria dan Instrumen Penilaian 1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes 1 dan Tes 2): a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 70 % s/d 80 %. b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 81 % s/d 90 %. c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 91 % s/d 100 %. d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh). Bila belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan mengulang pada item tersebut. 2. Kriteria Penilaian Praktik NO ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR KEBERHASILAN PENILAIAN YA TIDAK 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 1 Sistem Pendinginan Dapat memeriksa kondisi dan kapasitas Modul OPKR-20-001-2 B 63
  • 64. NO ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR KEBERHASILAN PENILAIAN YA TIDAK 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 air, kondisi radiator dan slang radiator, tes tekanan sistem dan kerja tutup radiator mengetes, serta dapat menguras dan mengganti air pendingin Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas. 2 Saringan udara Dapat memeriksa kondisi dan membersihkan serta mengganti elemen saringan 3 Baterai Dapat memeriksa kondisi, penyangga, hubungan dan kondisi terminal, kebocoran, kapasitas dan berat jenis elektrolit 4 Sistem Pelumasan Dapat memeriksa kapasitas dan kondisi oli, mengganti oli, memeriksa dan mengganti saringan oli Modul OPKR-20-001-2 B 64
  • 65. NO ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR KEBERHASILAN PENILAIAN YA TIDAK 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 5 Busi. Dapat memeriksa kondisi busi, membersihkan dan menyetel busi 6 Kabel tegangan tinggi. Dapat mengukur tahanan kabel tegangan tinggi. 7 Distributor Pengapian Dapat memeriksa kondisi tutup distributor,rotor, kerja governor dan vakum advancer, memeriksa dan menyetel celah platina, memeriksa dan menyetel sudut dwell, memeriksa dan menyetel saat pengapian. 8 Celah Ktup Dapat menepatkan timing katup,mengukur dan menyetel katup. Mengencangkan baut kepala silinder dan rocker arm. 9 Tekanan Kompresi Dapat mengukur tekanan kompresi serta Modul OPKR-20-001-2 B 65
  • 66. NO ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR KEBERHASILAN PENILAIAN YA TIDAK 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 menyimpulkan hasilnya 10 Karburator Dapat memeriksa dan menyetel trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk dan menyetel campuran serta putaran idel. 11 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan SOP. CATATAN: 1. Nilai 7,00 (lulus baik/YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan. 2. Nilai 8,00 (lulus amat baik/YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan. 3. Nilai 9,00 (lulus istimewa/YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi standar minimal yang dipersyaratkan. Modul OPKR-20-001-2 B 66
  • 67. DAFTAR KEMAJUAN SISWA NAMA SISWA :………………………………… NIS :………………………………… NO SOAL NILAI TES 1 NILAI TES PRAKTIK KETERANGAN N1 N2 Nilai = Rata-rata nilai Tes 1 (N1) dikalikan 4 ditambah nilai rata-rata tes praktik (N2) dikalikan 6 kemudian dibagi 10 (4xN1) + (6xN2) N II= 10 NII= Nilai akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Modul OPKR-20-001-2 B 67
  • 68. OPKR.20-001-2 B 11 12 13 14 15 RATA- RATA N II = ……………… CATATAN: Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi standar minimal kelulusan. B. Kunci Jawaban Tes 1 1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan, memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen. 2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli, saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor, governor, vakum advancer, celah platina, pengapian, celah katup, karburator, putaran idel campuran idel dan tekanan kompresi. 3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho meter, Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter, Compression Tester. Modul OPKR-20-001-2 B 68
  • 69. 4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin, tutup radiator dan tali kipas. 5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan kebocoran elektrolit. 6. Engine panas, komponen engine cepat rusak. 7. Engine sulit hidup, tenaga kurang. 8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer, governor, celah platina, pengapian dan pegas karbon. 9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder 2 dan 4. 10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel dan campuran idel. 11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka penuh, perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat, Tacho dan pengukur vakum terpasang dan CO meter posisi NOL siap pakai. 12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh. Tes 2 Berpedoman pada criteria penilaian praktik dan buku manual sesuai yang digunakan, bila menggunakan buku manual. Modul OPKR-20-001-2 B 69
  • 70. BAB IV PENUTUP Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya bila siswa dinyatakan tidak lulus, maka siswa tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya. Modul OPKR-20-001-2 B 70
  • 72. Anonim. (t.th.). Pedoman Reparasi Toyota 2K,3K,4K,5K. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor. Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor. Anonim. (1983). 1 W Engine Service Training Information. Jakarta: Toyota Motor Corporation Anonim. (2003). Job Sheet Tune-up Motor Bensin. Yogyakarta: SMKN 2 Depok Modul OPKR-20-001-2 B 72