SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
ENGINE
CARA KERJA KOMPONEN UTAMA
DIESEL ENGINE
OTO.KR02.017.01
MODUL 3 DARI 7
BUKU
PENILAIAN
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Bagian - 2 6
Kegiatan 1 6
Langkah 1 - Pelajaran 6
Langkah 2 - Respon dan Praktek 7
Langkah Akhir; Penilaian 14
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 2/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang
harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah pernyataan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan disektor otomotif.
Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) OTO.KR02.017.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 3/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Isi Modul.
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan
berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
kemampuan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
kemampuan/ketrampilan
• semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 4/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 5/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Hasil Pelatihan
Pada akhir mengikuti modul ini peserta pelatihan akan dapat untuk:
• Menjelaskan kerja sistem bahan bakar disel.
• Menjelaskan kerja semua komponen sistem bahan bakar disel.
Pengenalan
Modul ini membahas prosedur-prosedur penting untuk mereparasi dan mengganti
komponen-komponen pada sistem bahan bakar disel kendaraan ringan,
sebagaimana halnya prosedur-prosedur untuk penyetelan komponen-komponen
sistem bahan bakar disel. Prosedur yang benar pada reparasi dan penggantian
komponen sistem bahan bakar disel merupakan hal penting dalam efisiensi sistem
dan kerja engin. Komponen-komponen sistem bahan bakar disel yang terbaru
memerlukan reparasi yang dilakukan oleh bengkel khusus, walau bagaimanapun,
pembongkaran dan penggantian sederhana memerlukan sebuah prosedur reparasi.
Seseorang insinyur memerlukan sebuah pemahaman yang baik tentang prosedur
reparasi yang benar untuk meyakinkan tidak menghasilkan adanya kerusakan dari
pelaksanaan kerja yang buruk. Insinyur juga memerlukan ketrampilan tersebut untuk
dapat melakukan dengan benar penyetelan komponen-komponen sistem bahan
bakar disel, penyetelan yang mereka lakukan dengan benar merupakan hal penting
untuk efisiensi kerja dari sistem dan untuk kemampuan engin.
Modul ini akan membantu saudara untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
dalam mereparasi dan mengganti komponen-komponen sistem bahan bakar disel
dan teknik-teknik efektif untuk penyetelan komponen-komponen sesuai spesifikasi
pabrik pembuat.
Prasyarat
Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul-modul berikut
ini:
• OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi
yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior
Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan
peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta
pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di
dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 6/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Bagian – 2
KEGIATAN 1
Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan peserta
pelatihan dalam prosedur-prosedur / cara-cara reparasi yang diperlukan pada
perlengkapan start busi pemanas sistem bahan bakar disel. Sesuai prosedur/cara
yang bervariasi pada buku petunjuk bengkel pabrik pembuat (manual).
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
- Automotive Mechanics, May & Crouse Vol. 25th
Ed
- Buku Informasi OTO.KR02.017.01 modul 3
- Papan display dari sebuah pilihan Komponen-komponen sistem bahan bakar
disel :
1. Sedimenter (pemisah air)
2. Saringan bahan bakar.
3. Pompa Injeksi
4. Pompa Pengalir (Vane, diafrahma, plunyer)
5. Injektor
6. Katup Selenoid
7. Governor
8. Katup Penyalur (Delivery Valve)
- (Pelengkap) Paket CDI No. 10, Sistem Bahan Bakar 1, Disc 2
Prosedur
1. Baca Automotive Mechanics, May & Crouse Vol. 25th
chapter 23 (Diesel Fuel
System) dari bagian Fuel Supply Pumps, halaman 410 sampai injectors,
halaman 415.
2. Baca teks pelengkap dalam Buku Informasi OTO.KR02.017.01 modul 3 pada
Kerja Komponen Sistem Bahan Bakar Disel.
3. (Tambahan) Buka CDI interactive, paket No. 10, Sistem Bahan Bakar 1, Disc 2
(Sistem Bahan Bakar Disel) pada Diesel Fuel System Components pada menu
utama. Bagian detail pada Tank & Lines, Fuel Lift Pumps dan Fuel Filters saja.
4. Lengkapi pertanyaan-pertanyaan berikut.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 7/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pertanyaan 1
Sebutkan empat (4) jenis pompa pengalir sistem bahan bakar disel pada
kendaraan ringan.
Jawaban
1. Pompa pengalir jenis Vane
2. Pompa pengalir jenis Gear
3. Pompa pengalir jenis Plunyer
4. Pompa pengalir jenis Diafrahma
Pertanyaan 2
Menggunakan diagram berikut dari jenis umum pompa pengalir dengan
diafrahma pada kendaraan ringan, lengkapi tugas berikut.
A. Sket komponen yang hilang
- Katup tekan dan pegas
- Diafrahma
- Pegas diafrahma
- Katup masuk dan pegas
B. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui
pompa dan beri nama semua bagian.
C. Jelaskan kerja pompa ketika poros kam berputar.
D. Sebutkan bagaimana pengaturan pengaliran pompa bahan bakar ketika
jumlah bahan bakar pada pompa injeksi masih cukup.
Jawaban
B. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui
pompa dan beri nama semua bagian.
1. Katup masuk
2. Diafrahma
3. Batang penarik
4. Sambungan Tuas
5. Tuas penggerak
6. Kam
7. Katup Tekan
8. Pegas Pengembali
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 8/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
C. Kerja pompa ketika poros kam berputar:
Diafrahma digerakkan kebawah karena kerja dari kam dan tuas, sebuah
hisapan (vakum) dihasilkan diatas diafrahma, bahan bakar masuk ke pompa
dari tanki.
Kam bergerak lagi dari tuas dan diafrahma bergerak keatas karena tekanan
pegas pengembali untuk menyalurkan bahan bakar.
D. Pengaturan pengaliran pompa bahan bakar ketika jumlah bahan bakar pada
pompa injeksi masih cukup:
Tekanan diatas diafrahma mencegah pegas pengembali bergerak keatas,
sambungan tuas hanya bergerak bebas pada batang penarik saat kan
menekan dan meninggalkan tuas sehingga terjadi pengaturan penyaluran
bahan bakar seperti yang diinginkan.
Pertanyaan 3
Menggunakan diagram pompa pengalir tipe vane yang tidak lengkap dibawah,
lengkapi tugas berikut:
A. Sket komponen pompa berikut:
- vane pompa
- katup pengatur tekanan (regulator tekanan)
B. Beri nama semua bagian pompa, termasuk saluran masuk dan buang..
Jawaban
Pertanyaan 4
Sebutkan bagaimana kerja pompa jenis vane mereduksi penyaluran bahan bakar
ketika jumlah bahan bakar pada pompa injeksi cukup.
Jawaban
Ketika bahan bakar pada pompa penuh pompa injeksi tidak memerlukan
tambahan bahan bakar, tekanan bahan bakar yang dibangkitkan akan melebihi
kekuatan pegas katup regulator tekanan dan katup terbuka sehingga kelebihan
bahan bakar akan mengalir kembali ke sisi pemasukan pompa.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 9/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pertanyaan 5
Menggunkan ketiga diagram pompa pengalir jenis plunyer dibawah, lengkapi
tugas berikut:
A. Sket komponen pompa untuk menunjukkan langkah kerja :
1. langkah keatas
2. langkah kebawah
3. langkah mereduksi
B. Beri nama semua bagian pompa plunyer pada diagram pertama.
C. Beri warna tekanan kerja pompa dengan warna sebagai berikut:
- Merah untuk Tekanan tinggi
- Biru untuk Tekanan rendah
D. Jelaskan kerja pompa plunyer dari setiap langkah kerja berikut:
1. Langkah keatas
2. Langkah Kebawah
3. Langkah mereduksi
Jawaban
D. Langkah kerja:
1. Langkah keatas
Pada langkah keatas bahan bakar tertekan melalui katep tekan ke
saluran keluar dan ke ruang bagian luar.
2. Langkah kebawah.
Plunyer terdorongkebawah oleh pegas, bahan bakar dibawah plunyer
tertekan keluar menuju pemasukan pompa injeksi.
3. Langkah mereduksi
Bahan bakar disaluran keluar pompa penyalur cukup, bahan bakar
melawan pegas penekan diatas plunyer, langkah plunyer tertahan
sehinggga mereduksi langkah pemompaan.
Pertanyaan 6
Sebutkan fungsi dari tuas pompa pengalir tangan yang dipasangkan pada
kebanyakan pompa penyalur jenis plunyer maupun diafrahma sistem bahan
bakar diesel.
Jawaban
Pompa tangan digunakan untuk dioperasikan dengan tangan mengangkat bahan
bakar dari tanki selama melakukan pengisian solar kedalam sistem dan untuk
membuang udara keluar sistem.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 10/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pertanyaan 7
Sebutkan dua tipe lain dari pompa pengalir yang banyak digunakan pada sistem
bahan bakar disel yang dipasangkan dengan pompa injeksi yang menggunakan
pompa penyalur jenis Vane.
Jawaban
1. Tipe plunyer saringan primer.
2. Tipe diafrahma saringan primer.
Pertanyaan 8
Jelaskan mengapa penyaringan sistem bahan bakar disel sangat utama untuk
meyakinkan kerja yang efisien dan jelaskan bagaimana saringan bahan bakar
menghasilkan penyaringan pada bahan bakar disel.
Jawaban
Pencemaran bahan bakar disel merupakan peringatan utama pada komponen
sistem bahan bakar disel, karena celah yang presisi (sangat halus) pada pompa
tekanan tinggi dan mekanisme injector, 2 s/d 4 mikron, memerlukan pemberian
bahan bakar yang bersih. Pencemar bahan bakar disel tedapat tiga macam yaitu
debu dan partikel-partikel kotoran, air, dan zat-biologi. Saringan menggunakan
sebuah elemen penyaring halus untuk mencegah partikel-partikel pencemar
dapa lewat melaluinya.
Pertanyaan 9
Sebutkan dua kemungkinan tempat untuk saringan bahan bakaryang
dipasangkan pada saitem bahan bakar disel.
Jawaban
1. Saringan mungkin dipasangkan antara pemisah air (water sedimenter) dan
pompa pengalir.
2. Saringan mungkin dipasangkan antara pompa pengalir dan pompa injeksi
bahan bakar.
Pertanyaan 10
Sebutkan enam tipe rancangan saringan bahan bakar yang digunakan pada
sistem bahan bakar kendaraan ringan.
Jawaban
1. Elemen dapat diatur (disposable element)
2. Logam sintered
3. Saringan menyudut
4. Kain dan Felt
5. Kertas dilipat
6. Anyaman logam.
Pertanyaan 11
Jelaskan perbedaan dasar kerja antara sebuah elemen saringan bahan bakar
dan sebuah pemisah air bahan bakar.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 11/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Jawaban
Sebuah pemisah air, menyaring air dan partikel-partikel kecil berat sampai besar
dan menampungnya pada mangkok penampung.
Sementara saringan bahan bakar, menyaring air dan partikel-partikel pencemar
kecil sampai sangat halus.
Pertanyaan 12
Jelaskan kerja dari saklar indicator/penunjuk yang dipasangkan pada pemisah
air sistem bahan bakar disel kendaraan ringan.
Jawaban
Sebuah penunjuk tinggi permukaan air yang dipasangkan pada pemisah air.
Indikator memiliki pelampung yang mengontrol penutupan sebuah saklar
rangkaian lampu peringatan ketika dinaikkan oleh air atau partikel pencemar.
Pertanyaan 13
Sket aliran bahan bakar yang melalui gambar dari tipe saringan berikut. Tunjukan
dimana partikel kotoran dan air akan ditampung.
Jawaban
Pertanyaan 14
Sket dua selenoid pemutus bahan bakar sederhana, tunjukkan posisi pembukaan
dan penutupan.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 12/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Jawaban
Pertanyaan 15
Sebutkan tiga jenis governor pompa injeksi yang digunakan untuk mengontrol
kecepatan idel dan maksimum engin kendaraan ringan.
Jawaban
1. Governor sentrifugal
2. Governor hidrolik
3. Governor pneumatic
Pertanyaan 16
Jelaskan prinsip kerja ketiga jenis sistem governor sistem bahan bakar disel.
Jawaban
1. Governor sentrifugal
Governor ini dilengkapi dengan bobot/bandul sentrifugal. Ketika pompa
injeksi berputar, gaya sentrifugal mengembangkan bobot sentrifugal yang
diteruskan untuk mengatur posisi dari batang pengatur.
2. Governor hidrolik
Governor ini dilengkapi dengan oli tidak tetap atau tekanan bahan bakar dari
kecepatan putar mesin yang menggerakkan pompa pengalir untuk
menggerakkan piston pemaju saat injeksi yang akan mengontrol posisi
batang pengatur bahan bakar.
3. Governor pneumatic
Governor ini dilengkapi selang vakum ke saluran pengisapan (intake
manifold) setelah sebuah gas untuk menggerakkan sebuah diafrahma yang
mengoperasikan batang pengatur bahan bakar.
Pertanyaan 17
Sebutkan kerja dari katup penyalur (delivery valve) pada pompa injeksi dengan
tiga kondisi kerja yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 13/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Jawaban
A. Ketika tekanan didalam ruang pemompaan naik akibat gerakan naik plunyer,
tekanan tinggi bahan bakar mendorong katup penyalur terbuka dari
kedudukannya melawan kekuatan pegas dan bahan bakar tersalurkan ke
injektor.
B. Setelah penginjeksian, piston perapat pada katup masuk ke silinder yang
menghasilkan penurunan tekanan mendadak pada injektor sehingga
penginjeksian berhenti seketika. Penurunan tekanan mendadak ini
memungkinkan jarum injektor menutup dengan cepat dan rapat mencegah
tetesan.
C. Untuk menjaga sebuah tekanan rendah bahan bakar pada injektor bahan
bakar dan pipa injektor, langkah terbatas katup memungkinakan permukaan
duduknya rapat dengan permukaan pengantarnya, hal ini menahan tekanan
rendah bahan bakaryang membantu mempercepat pembangkitan tekanan
tinggi lagi selama penyaluran bahan bakar selanjutnya.
Pertanyaan 18
Sebutkan tiga jenis kelengkapan starter yang umum digunakan pada sistem
bahan bakar disel.
Jawaban
1. Busi pemanas
2. Elemen Pemanas Saluran Masuk
3. Penambah bahan bakar.
Pertanyaan 19
Jelaskan kerja tiga tipe kelangkapan star yang telah disebutkan.
Jawaban
1. Busi Pemanas dioperaskan secara elektrik, unit pemanas yang dialiri arus
listrik untuk memanaskan busi pemanas. Elemen pemanas menyediakan
sebuah kenaikan temperatur udara yang dimampatkan pada ruang bakar.
2. Elemen Pemanas Saluran Masuk
Kelengkapan ini bekerja dengan prinsip yang sama seperti busi pemanas
yang memanaskan awal udara sebelum masuk ke ruang bakar untuk
membantu proses pembakaran. Kelengkapan kumparan pemanas terdapat
pada saluran masuk udara untuk memanaskan udara ketika engin awal
dihidupkan.
3. Penambah bahan bakar.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 14/14
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Kelengkapan ini dapat mengatur batang pengatur (control rack) kearah
pemompaan maksimum, sehingga memungkinkan pompa injeksi
menyalurkan jumlah bahan bakar lebih. Lebihnya bahan bakar menghasilkan
campuran kaya sehingga mudah terbakar untuk proses awal menghidupkan
engin.
Langkah Akhir; PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan
Standar kemampuan yang diharapkan untuk dicapai peserta.
.
Apakah kegiatan 1 telah diselesaikan dan ditandatangani?
Apakah peserta mengumpulkan, menganalisa dan menyusun informasi sesuai
dengan prosedur dan kriteria yang ditetapkan?
Apakah Peserta telah berhasil menyelesaikan tes akhir lisan dan tertulis?
Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan YA.
Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01
Buku Penilaian 15/14

More Related Content

What's hot

20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 

Similar to A. Sket komponen yang hilang- Katup tekan dan pegas - Diafrahma- Pegas diafrahma- Katup masuk dan pegasB. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian.C. Jelaskan kerja pompa ketika poros kam berputar.Ketika poros kam berputar, diafrahma akan naik turun secara bergantian oleh katup tekan dan katup masuk. Pada saat dia

20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)Eko Supriyadi
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 

Similar to A. Sket komponen yang hilang- Katup tekan dan pegas - Diafrahma- Pegas diafrahma- Katup masuk dan pegasB. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian.C. Jelaskan kerja pompa ketika poros kam berputar.Ketika poros kam berputar, diafrahma akan naik turun secara bergantian oleh katup tekan dan katup masuk. Pada saat dia (16)

20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (3)
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 

More from Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomEko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaEko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifikEko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

A. Sket komponen yang hilang- Katup tekan dan pegas - Diafrahma- Pegas diafrahma- Katup masuk dan pegasB. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian.C. Jelaskan kerja pompa ketika poros kam berputar.Ketika poros kam berputar, diafrahma akan naik turun secara bergantian oleh katup tekan dan katup masuk. Pada saat dia

  • 1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN ENGINE CARA KERJA KOMPONEN UTAMA DIESEL ENGINE OTO.KR02.017.01 MODUL 3 DARI 7 BUKU PENILAIAN
  • 2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2 Disain Modul 2 Isi Modul 3 Pelaksanaan Modul 3 Hasil Pelatihan 5 Pengenalan 5 Prasyarat 5 Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5 Bagian - 2 6 Kegiatan 1 6 Langkah 1 - Pelajaran 6 Langkah 2 - Respon dan Praktek 7 Langkah Akhir; Penilaian 14 Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 2/14
  • 3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Bagian - 1 Pendahuluan Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan disektor otomotif. Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) OTO.KR02.017.01 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja. Disain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. • Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 3/14
  • 4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Isi Modul. Buku Informasi Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan berisi : • informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja. Buku Kerja Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: • kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi • kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan. • kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan • kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Buku Penilaian Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan kemampuan • metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan • sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai kemampuan/ketrampilan • semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja • petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek • catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan modul Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : • menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan • menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan • memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja • menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 4/14
  • 5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan • menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja • memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja • mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja • memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 5/14
  • 6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Hasil Pelatihan Pada akhir mengikuti modul ini peserta pelatihan akan dapat untuk: • Menjelaskan kerja sistem bahan bakar disel. • Menjelaskan kerja semua komponen sistem bahan bakar disel. Pengenalan Modul ini membahas prosedur-prosedur penting untuk mereparasi dan mengganti komponen-komponen pada sistem bahan bakar disel kendaraan ringan, sebagaimana halnya prosedur-prosedur untuk penyetelan komponen-komponen sistem bahan bakar disel. Prosedur yang benar pada reparasi dan penggantian komponen sistem bahan bakar disel merupakan hal penting dalam efisiensi sistem dan kerja engin. Komponen-komponen sistem bahan bakar disel yang terbaru memerlukan reparasi yang dilakukan oleh bengkel khusus, walau bagaimanapun, pembongkaran dan penggantian sederhana memerlukan sebuah prosedur reparasi. Seseorang insinyur memerlukan sebuah pemahaman yang baik tentang prosedur reparasi yang benar untuk meyakinkan tidak menghasilkan adanya kerusakan dari pelaksanaan kerja yang buruk. Insinyur juga memerlukan ketrampilan tersebut untuk dapat melakukan dengan benar penyetelan komponen-komponen sistem bahan bakar disel, penyetelan yang mereka lakukan dengan benar merupakan hal penting untuk efisiensi kerja dari sistem dan untuk kemampuan engin. Modul ini akan membantu saudara untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam mereparasi dan mengganti komponen-komponen sistem bahan bakar disel dan teknik-teknik efektif untuk penyetelan komponen-komponen sesuai spesifikasi pabrik pembuat. Prasyarat Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul-modul berikut ini: • OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 6/14
  • 7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Bagian – 2 KEGIATAN 1 Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan peserta pelatihan dalam prosedur-prosedur / cara-cara reparasi yang diperlukan pada perlengkapan start busi pemanas sistem bahan bakar disel. Sesuai prosedur/cara yang bervariasi pada buku petunjuk bengkel pabrik pembuat (manual). Langkah 1 - PELAJARAN Sumber Referensi - Automotive Mechanics, May & Crouse Vol. 25th Ed - Buku Informasi OTO.KR02.017.01 modul 3 - Papan display dari sebuah pilihan Komponen-komponen sistem bahan bakar disel : 1. Sedimenter (pemisah air) 2. Saringan bahan bakar. 3. Pompa Injeksi 4. Pompa Pengalir (Vane, diafrahma, plunyer) 5. Injektor 6. Katup Selenoid 7. Governor 8. Katup Penyalur (Delivery Valve) - (Pelengkap) Paket CDI No. 10, Sistem Bahan Bakar 1, Disc 2 Prosedur 1. Baca Automotive Mechanics, May & Crouse Vol. 25th chapter 23 (Diesel Fuel System) dari bagian Fuel Supply Pumps, halaman 410 sampai injectors, halaman 415. 2. Baca teks pelengkap dalam Buku Informasi OTO.KR02.017.01 modul 3 pada Kerja Komponen Sistem Bahan Bakar Disel. 3. (Tambahan) Buka CDI interactive, paket No. 10, Sistem Bahan Bakar 1, Disc 2 (Sistem Bahan Bakar Disel) pada Diesel Fuel System Components pada menu utama. Bagian detail pada Tank & Lines, Fuel Lift Pumps dan Fuel Filters saja. 4. Lengkapi pertanyaan-pertanyaan berikut. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 7/14
  • 8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK Respon Peserta Pertanyaan 1 Sebutkan empat (4) jenis pompa pengalir sistem bahan bakar disel pada kendaraan ringan. Jawaban 1. Pompa pengalir jenis Vane 2. Pompa pengalir jenis Gear 3. Pompa pengalir jenis Plunyer 4. Pompa pengalir jenis Diafrahma Pertanyaan 2 Menggunakan diagram berikut dari jenis umum pompa pengalir dengan diafrahma pada kendaraan ringan, lengkapi tugas berikut. A. Sket komponen yang hilang - Katup tekan dan pegas - Diafrahma - Pegas diafrahma - Katup masuk dan pegas B. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian. C. Jelaskan kerja pompa ketika poros kam berputar. D. Sebutkan bagaimana pengaturan pengaliran pompa bahan bakar ketika jumlah bahan bakar pada pompa injeksi masih cukup. Jawaban B. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian. 1. Katup masuk 2. Diafrahma 3. Batang penarik 4. Sambungan Tuas 5. Tuas penggerak 6. Kam 7. Katup Tekan 8. Pegas Pengembali Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 8/14
  • 9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine C. Kerja pompa ketika poros kam berputar: Diafrahma digerakkan kebawah karena kerja dari kam dan tuas, sebuah hisapan (vakum) dihasilkan diatas diafrahma, bahan bakar masuk ke pompa dari tanki. Kam bergerak lagi dari tuas dan diafrahma bergerak keatas karena tekanan pegas pengembali untuk menyalurkan bahan bakar. D. Pengaturan pengaliran pompa bahan bakar ketika jumlah bahan bakar pada pompa injeksi masih cukup: Tekanan diatas diafrahma mencegah pegas pengembali bergerak keatas, sambungan tuas hanya bergerak bebas pada batang penarik saat kan menekan dan meninggalkan tuas sehingga terjadi pengaturan penyaluran bahan bakar seperti yang diinginkan. Pertanyaan 3 Menggunakan diagram pompa pengalir tipe vane yang tidak lengkap dibawah, lengkapi tugas berikut: A. Sket komponen pompa berikut: - vane pompa - katup pengatur tekanan (regulator tekanan) B. Beri nama semua bagian pompa, termasuk saluran masuk dan buang.. Jawaban Pertanyaan 4 Sebutkan bagaimana kerja pompa jenis vane mereduksi penyaluran bahan bakar ketika jumlah bahan bakar pada pompa injeksi cukup. Jawaban Ketika bahan bakar pada pompa penuh pompa injeksi tidak memerlukan tambahan bahan bakar, tekanan bahan bakar yang dibangkitkan akan melebihi kekuatan pegas katup regulator tekanan dan katup terbuka sehingga kelebihan bahan bakar akan mengalir kembali ke sisi pemasukan pompa. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 9/14
  • 10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Pertanyaan 5 Menggunkan ketiga diagram pompa pengalir jenis plunyer dibawah, lengkapi tugas berikut: A. Sket komponen pompa untuk menunjukkan langkah kerja : 1. langkah keatas 2. langkah kebawah 3. langkah mereduksi B. Beri nama semua bagian pompa plunyer pada diagram pertama. C. Beri warna tekanan kerja pompa dengan warna sebagai berikut: - Merah untuk Tekanan tinggi - Biru untuk Tekanan rendah D. Jelaskan kerja pompa plunyer dari setiap langkah kerja berikut: 1. Langkah keatas 2. Langkah Kebawah 3. Langkah mereduksi Jawaban D. Langkah kerja: 1. Langkah keatas Pada langkah keatas bahan bakar tertekan melalui katep tekan ke saluran keluar dan ke ruang bagian luar. 2. Langkah kebawah. Plunyer terdorongkebawah oleh pegas, bahan bakar dibawah plunyer tertekan keluar menuju pemasukan pompa injeksi. 3. Langkah mereduksi Bahan bakar disaluran keluar pompa penyalur cukup, bahan bakar melawan pegas penekan diatas plunyer, langkah plunyer tertahan sehinggga mereduksi langkah pemompaan. Pertanyaan 6 Sebutkan fungsi dari tuas pompa pengalir tangan yang dipasangkan pada kebanyakan pompa penyalur jenis plunyer maupun diafrahma sistem bahan bakar diesel. Jawaban Pompa tangan digunakan untuk dioperasikan dengan tangan mengangkat bahan bakar dari tanki selama melakukan pengisian solar kedalam sistem dan untuk membuang udara keluar sistem. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 10/14
  • 11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Pertanyaan 7 Sebutkan dua tipe lain dari pompa pengalir yang banyak digunakan pada sistem bahan bakar disel yang dipasangkan dengan pompa injeksi yang menggunakan pompa penyalur jenis Vane. Jawaban 1. Tipe plunyer saringan primer. 2. Tipe diafrahma saringan primer. Pertanyaan 8 Jelaskan mengapa penyaringan sistem bahan bakar disel sangat utama untuk meyakinkan kerja yang efisien dan jelaskan bagaimana saringan bahan bakar menghasilkan penyaringan pada bahan bakar disel. Jawaban Pencemaran bahan bakar disel merupakan peringatan utama pada komponen sistem bahan bakar disel, karena celah yang presisi (sangat halus) pada pompa tekanan tinggi dan mekanisme injector, 2 s/d 4 mikron, memerlukan pemberian bahan bakar yang bersih. Pencemar bahan bakar disel tedapat tiga macam yaitu debu dan partikel-partikel kotoran, air, dan zat-biologi. Saringan menggunakan sebuah elemen penyaring halus untuk mencegah partikel-partikel pencemar dapa lewat melaluinya. Pertanyaan 9 Sebutkan dua kemungkinan tempat untuk saringan bahan bakaryang dipasangkan pada saitem bahan bakar disel. Jawaban 1. Saringan mungkin dipasangkan antara pemisah air (water sedimenter) dan pompa pengalir. 2. Saringan mungkin dipasangkan antara pompa pengalir dan pompa injeksi bahan bakar. Pertanyaan 10 Sebutkan enam tipe rancangan saringan bahan bakar yang digunakan pada sistem bahan bakar kendaraan ringan. Jawaban 1. Elemen dapat diatur (disposable element) 2. Logam sintered 3. Saringan menyudut 4. Kain dan Felt 5. Kertas dilipat 6. Anyaman logam. Pertanyaan 11 Jelaskan perbedaan dasar kerja antara sebuah elemen saringan bahan bakar dan sebuah pemisah air bahan bakar. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 11/14
  • 12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Jawaban Sebuah pemisah air, menyaring air dan partikel-partikel kecil berat sampai besar dan menampungnya pada mangkok penampung. Sementara saringan bahan bakar, menyaring air dan partikel-partikel pencemar kecil sampai sangat halus. Pertanyaan 12 Jelaskan kerja dari saklar indicator/penunjuk yang dipasangkan pada pemisah air sistem bahan bakar disel kendaraan ringan. Jawaban Sebuah penunjuk tinggi permukaan air yang dipasangkan pada pemisah air. Indikator memiliki pelampung yang mengontrol penutupan sebuah saklar rangkaian lampu peringatan ketika dinaikkan oleh air atau partikel pencemar. Pertanyaan 13 Sket aliran bahan bakar yang melalui gambar dari tipe saringan berikut. Tunjukan dimana partikel kotoran dan air akan ditampung. Jawaban Pertanyaan 14 Sket dua selenoid pemutus bahan bakar sederhana, tunjukkan posisi pembukaan dan penutupan. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 12/14
  • 13. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Jawaban Pertanyaan 15 Sebutkan tiga jenis governor pompa injeksi yang digunakan untuk mengontrol kecepatan idel dan maksimum engin kendaraan ringan. Jawaban 1. Governor sentrifugal 2. Governor hidrolik 3. Governor pneumatic Pertanyaan 16 Jelaskan prinsip kerja ketiga jenis sistem governor sistem bahan bakar disel. Jawaban 1. Governor sentrifugal Governor ini dilengkapi dengan bobot/bandul sentrifugal. Ketika pompa injeksi berputar, gaya sentrifugal mengembangkan bobot sentrifugal yang diteruskan untuk mengatur posisi dari batang pengatur. 2. Governor hidrolik Governor ini dilengkapi dengan oli tidak tetap atau tekanan bahan bakar dari kecepatan putar mesin yang menggerakkan pompa pengalir untuk menggerakkan piston pemaju saat injeksi yang akan mengontrol posisi batang pengatur bahan bakar. 3. Governor pneumatic Governor ini dilengkapi selang vakum ke saluran pengisapan (intake manifold) setelah sebuah gas untuk menggerakkan sebuah diafrahma yang mengoperasikan batang pengatur bahan bakar. Pertanyaan 17 Sebutkan kerja dari katup penyalur (delivery valve) pada pompa injeksi dengan tiga kondisi kerja yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 13/14
  • 14. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Jawaban A. Ketika tekanan didalam ruang pemompaan naik akibat gerakan naik plunyer, tekanan tinggi bahan bakar mendorong katup penyalur terbuka dari kedudukannya melawan kekuatan pegas dan bahan bakar tersalurkan ke injektor. B. Setelah penginjeksian, piston perapat pada katup masuk ke silinder yang menghasilkan penurunan tekanan mendadak pada injektor sehingga penginjeksian berhenti seketika. Penurunan tekanan mendadak ini memungkinkan jarum injektor menutup dengan cepat dan rapat mencegah tetesan. C. Untuk menjaga sebuah tekanan rendah bahan bakar pada injektor bahan bakar dan pipa injektor, langkah terbatas katup memungkinakan permukaan duduknya rapat dengan permukaan pengantarnya, hal ini menahan tekanan rendah bahan bakaryang membantu mempercepat pembangkitan tekanan tinggi lagi selama penyaluran bahan bakar selanjutnya. Pertanyaan 18 Sebutkan tiga jenis kelengkapan starter yang umum digunakan pada sistem bahan bakar disel. Jawaban 1. Busi pemanas 2. Elemen Pemanas Saluran Masuk 3. Penambah bahan bakar. Pertanyaan 19 Jelaskan kerja tiga tipe kelangkapan star yang telah disebutkan. Jawaban 1. Busi Pemanas dioperaskan secara elektrik, unit pemanas yang dialiri arus listrik untuk memanaskan busi pemanas. Elemen pemanas menyediakan sebuah kenaikan temperatur udara yang dimampatkan pada ruang bakar. 2. Elemen Pemanas Saluran Masuk Kelengkapan ini bekerja dengan prinsip yang sama seperti busi pemanas yang memanaskan awal udara sebelum masuk ke ruang bakar untuk membantu proses pembakaran. Kelengkapan kumparan pemanas terdapat pada saluran masuk udara untuk memanaskan udara ketika engin awal dihidupkan. 3. Penambah bahan bakar. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 14/14
  • 15. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine Kelengkapan ini dapat mengatur batang pengatur (control rack) kearah pemompaan maksimum, sehingga memungkinkan pompa injeksi menyalurkan jumlah bahan bakar lebih. Lebihnya bahan bakar menghasilkan campuran kaya sehingga mudah terbakar untuk proses awal menghidupkan engin. Langkah Akhir; PENILAIAN Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan Standar kemampuan yang diharapkan untuk dicapai peserta. . Apakah kegiatan 1 telah diselesaikan dan ditandatangani? Apakah peserta mengumpulkan, menganalisa dan menyusun informasi sesuai dengan prosedur dan kriteria yang ditetapkan? Apakah Peserta telah berhasil menyelesaikan tes akhir lisan dan tertulis? Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan YA. Cara Kerja Komponen Utama Diesel Engine OTO.KR02.017.01 Buku Penilaian 15/14