SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X
Vol. 3, No. 1, Januari 2019, hlm. 167-176 http://j-ptiik.ub.ac.id
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya 167
Pengembangan Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat Untuk Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan Berbasis Android
Hammer Zoelfagar Mahdias1
, Himawat Aryadita2
, Satrio Agung Wicaksono3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasxBrawijaya
Email: 1
hemmerzoe@gmail.com, 2
himawat@ub.ac.id, 3
satrio@ub.ac.idx
Abstrak
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan merupakan unsur
pelaksanaan Pemerintah Daerah Kota Pasuruan dalam memberikan pelayanan di bidang Kependudukan
dan Catatan Sipil kepada Masyarakat Kota Pasuruan yang dituntut untuk meningkatkan pelayanan salah
satunya memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menyampaikan pendapat maupun keluhan
yang dialami. Selama ini penanganan keluhan masyarakat di Dispendukcapil Kota Pasuruan masih
menerapkan secara manual yang banyak memakan waktu, tenaga dan biaya karena masyarakat Kota
Pasuruan diharuskan mendatangi Dispendukcapil Kota Pasuruan dalam menyampaikan keluhannya,
sedangkan pengelolaan pengaduan oleh Petugas Administrasi di Dispendukcapil Kota Pasuruan harus
mencatatat setiap aduan kemudian dibuatkan laporan pengaduan yang dapat terjadinya Human Error
karena kelalaiannya dapat menyebabkan pengaduan tersebut tidak dapat diproses. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka diperlukan aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat berbasis Android agar
dalam menyampaikan keluhan tanpa harus datang ke Dispendukcapil Kota Pasuruan, maupun
disediakannya sistem informasi pengelolaan pengaduan untuk Petugas Administrasi. Pengembangan
sistem ini menggunakan metode waterfall model dimana sistem diuji menggunakan metode Validation
Testing dan User Acceptance Testing. Dari hasil penelitian ini menghasilkan analisis kebutuhan,
rancangan, implementasi dan pengujian sistem. Hasil pengujian pada sistem ini menunjukkan bahwa
sistem berjalan sesuai dengan harapan dan mampu mempermudah laporan pengaduan bagi Masyarakat
Kota Pasuruan ataupun pengelolaan pengaduan bagi Petugas Administrasi.
Kata kunci: E-Complaint, Sistem Informasi, Waterfall, Pemrograman Android
Abstract
TheiDepartement ofiPopulation andiCivil Registration (Dispendukcapil) of Pasuruan Cityiis an element
of the implementation of the Regional Government of Pasuruan City in providing services in the field of
Populationiand Civil Registry to the people of Pasuruan City which is required to improve the services,
one of them is provide comfort to the community in expressing opinions or complaints experienced. So
far, the handling of public complaints in Dispendukcapil Pasuruan still manually apply a lot of time,
energy and cost because the people of Pasuruan City are required to visit Dispendukcapil Pasuruan in
complaining, while the management complaints by the Administration Officer in Dispendukcapil
Pasuruan should record each complaint and then made a complaint report that Human Error may cause
because its negligence may cause the complaint to be unprocessable. Based on the problem, it is
necessary an application of Complaints Service Society based on Android in order to submit a complaint
without having to come to Dispendukcapil Pasuruan, as well as providing a complaint management
information system for Administration Officer. The development of this system using waterfall model
where the system is tested using Validation Testing method and User Acceptance Testing. From the
results of this study produce needs analysis, design, implementation and testing system. Test results on
this system indicate that the system is running in accordance with expectations and able to facilitate
reports of complaints for Pasuruan City People or management of complaints for Administration
Officers.
Keywords: E-Complaint, Information System, Waterfall, Android Programming
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 168
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
1. PENDAHULUANr
Setiap pelayanan+publik yang diterima oleh
masyarakat+apabila kurang memuaskan+dapat
membuat+masyarakat mulai mengeluh+dan
melakukan+pengaduan. Aduanr+masyarakat
muncul sebagai+wujud pernyaan atauiungkapan
rasa kurangupuas terhadapusuatuolayanan, baik
secara lisanr ataupunr tertulisr kepada
penyelanggaran+pelayanan publik dalam hal ini
yang+diberikan oleh+pemerintah.
Dinas+Kependudukan dan Pencatatan+Sipil
(Dispendukcapil) Kota+Pasuruan salah+satu
unsurr pelaksaan rpemerintah rdaerah rKota
Pasuruan yang dituntut meningkatkan pelayanan
terhadapr masyarakat rdalam rmenyampaikan
pendapat maupunrkeluhan yangrdialami.
Pelayanan pengaduan masyarakat yang telah
diterapkanr belum rmaksikal rkarena rmasih
dilakukan secara rmanual rdimana rMasyarakat
Kota rPasuruan rdiharuskan rmendatangi
Dispendukcapil+ Kota Pasuruan. +Sedangkan
pengelolaan+ pengaduanr salah+ satunya
pembuatan+ laporan pengaduan+ oleh Petugas
Administrasi+ di Dispendukcapil Kota Pasuruan
juga masih+belum maksimal+karena setelah
menerima pengaduan akan dilakukan pendataan
sebagai dokumentasi+kemudian akan dibuatkan
laporan+pengaduan yang akan+diserahkan ke
bidang+pengaduan yang dituju+untuk di
tindaklanjuti pengaduan tersebut, dengan sistem
tersebut dapat memakan+waktu yang lama dan
terjadinya kesalahan+petugas (Human+Error)
administrasir karena rkelalaiannya ryang
menyebabkanrpengaduan tersebut tidak dapat
diproses+atau di tindak+lanjuti.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diperlukan
sebuah sistemrberbasis Android+yangwdapat
diaksesidimana saja, kapan saja dan lebihipraktis
digunakan oleh Masyarakat+Kota Pasuruan
maupun adanya sistem pengelolaan dan
pembuatan laporan+pengaduan secara+otomatis
yang ditujukan olehrPetugas Administrasi di
Dispendukcapil Kota Pasuruan. Sehingga sistem
ini diharapkan mampu+memberikan informasi
layanan dan penyampaian+pengaduan tanpa
harus datang ke Dispendukcapil Kota Pasuruan
sedangkanr Petugas rAdministrasi rperlu
disediakannya sistemr informasi pengelolaan
pengaduan+salah satunya pembuatan+laporan
pengaduan Masyarakat+Kota Pasuruan oleh
Petugas+Administrasi menjadi lebih+mudah.
2. LANDASANoKEPUSTAKAANr
2.1 Kajian Pustakar
Penelitianotentang pengembanganaaplikasi
pengaduan+onlineotelahadilakukan+seblumnya
idenganwojudul “PrototipeuAplikasiwLayanan
PengaduanuMasyarakat BerbasisuAndroid dan
WebuService” yang dilakukan oleh Jumardiidan
Solichinwpada tahun+2016. Penelitan yang
dilakukan menjelaskan+bahwa Pemerintah Kota
Makassar+memiliki masalah terhadap
lingkungan+salah satunya sampah. Salah+satu
upaya dalam mengatasi+persoalan sampah
dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam
melakukan pengaduan+sampah disekitarnya.
Maka dikembangkanr+raplikasi layanan
pengaduan+masyarakat dalam+menyampaikan
keluhan+khususnya persoalan+sampah menjadi
lebih+mudah.
2.2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Pasuruanr
DinasSKependudukan daniPencatatan Sipil
KotaSPasuruan merupakanounsuropelaksanaan
pemerintahanoDaerah KotaoPasuruanodalam
memberikan pelayanan kepada Masyarakat Kota
Pasuruan dibidangoKependudukan, Catatan
Sipil,idaniMobilitas Penduduk yangimempunyai
tugas pokok kepalaidaerah dalamimelaksanakan
sebagaian urusanopemerintahldan pembangunan
dibidang Kependudukandan CatatanlSipil sesuai
denganrketentutan dan rperundang-undangan
yangrberlaku.
2.3 WaterfallmModelr
Waterfall+Model merupakan salah satu
contoh dari proses+perencanaan pengembangan
sistem yang memilikirtahapan-tahapan utama
yang rlangsung rmencerminkan rdasar
pengembanganrsistem seperti ranalisis rdan
definisi persyaratan, desain sistem, perancagan
perangkat lunak, rimplementasi dan pengujian
sistem (Sommerville,2011). Proses darikmodel
Waterfallkdapat dilihatkpada Gambarr1.
Gambar 1. Waterfall Model
Sumber : Sommerville (2011)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 169
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Pada analisis danwdefinisiwpersyaratan
dilakukan proses mendapatkan semua kebutuhan
yang diperlukanidariisistem yangidibangun agar
dapat menentukanwsejauh mana aplikasiwdapat
mencapaiwtujuan dari pembuatanwaplikasi.
Selanjutnyawdilakukan pembuat desainwsistem
atau perancanganwyaitu proses yangwberfokus
pada merancang model sebuah sistem perangkat
lunak. Hasil dari tahap desainwsistem kemudian
akanrdiimplementasikan kewdalamwkode-kode
bahasawpemrograman yang telahwditentukan.
Terakhir, wakan dilakukanwpengujian sistem
bertujuan untuk mengujiwsistem atau perangkati
lunak telah mampuwbekerja sesuaiwdengan
spesifikasi dari kebutuhan yang diinginkan ipada
latar belakang pembuatanisistemi atau perangkat
lunak. r
2.4 Androidm
Androidradalah sistemr operasir untuk
teleponrseluler yang berbasisrLinux, iandroid
menyediakan platform terbukai bagi para
pengembang buat menciptakanraplikasi mereka
sendiriiuntuk digunakanroleh bermacamiperanti
bergerak (Wicaksono, 2013). Secaraogarisibesar
sistem operasioAndroid memilikioarsitektur :
1. ApplicationsrdanrWidgetr
2. ApplicationsrFrameworkr
3. Librariesm
4. AndroidrRunrTimer
5. LinuxrKernel
2.5 Restfull WebrServicer
RESTiimerupakan salah isatui standar
komunikasiiantaraoaplikasi yangi iheterogen.
ArsitekturiREST didasarkan padairequest dan
response yang ditransfer antara clientidaniserver
tanparadanyampartisipasimnode yang mencatat
state dari keadaanrsebelumnya (Mehta, i2013).
MenurutiMehta, prinsipmutama padamREST
antaramlain:
⎯ Addressablemresourcer (sumbermdata
memiliki alamat)
⎯ MenggunakanmstandarrHTTP
⎯ Stateleneess (tidakmada data clientmyang
disimpanmselamaprosesmkomunikasi)
2.6 Pengujian Perangkat Lunak
2.6.1 ValidationiTesting
ValidationiTesting atau pengujian validasi
digunakan untukimengetahui apakahisistem
yangidibangun sudahibenar sesuai dengan yang
dibutuhkan. iItem-item yang telahidirumuskan
dalam daftarikebutuhan danimerupakanihasil
analisisikebutuhaniakan menjadi acuaniuntuk
melakukanipengujianivalidasi karena tidak
memerlukaniuntuk berkonstrasiiterhadapialur
jalannyaialgoritma programi dani lebih
ditekankani untuk menemukanikonformitas
antaraikinerja sistem dengan daftarikebutuhan
(Indriati, 2010).
2.6.2 UseriAcceptanceiTesting
UseriAcceptance Testingi (UAT)
merupakanipengujian yangi menanganii
kebutuhan penggunai, requirement, dan business
prosess. UATidilakukan untukimengetahui
apakahi suatuisistem telah memenuhiikriteria
untukiditerima olehipenggua atauicustomer
(Hambling, 2013).
2.7 Kajian Pustaka
3. METODEiPENELITIAN
Metodologi penelitianiini membahas
langkahi – ilangkah+prosedur yangi digunakan
dalami pengembangan+sistem menggunakan
metode waterfall+model. Didalam metode
penelitian+yang digunakan penulis terdiri dari
tujuh bagian.
1. Identifikasi+masalah bertujuan untuk
mengidentifikasi+masalah pada objek
penelitian.
2. Studi litelatur bertujuan untukimenjelaskan
dasarr teori ryang rdigunakan rsebagai
pendukungrpenelitian. r
3. Analisis+Kebutuhan digunakan sebagai
dasar+pembuatan aplikasi.
4. Perancangan digunakan untuk+pembuatan
arsitektur+aplikasi.
5. Implementasi digunakan untuk
pengimplementasian+ rprogram ryang
mengacu+pada perancanganiaplikasi.
6. Pengujiani dan AnalisisiHasil Pengujian
digunakan untuk menunjukkanibahwa
perangkatilunak telah mampuiberkerja
sesuai dengan spesifikasiidari kebutuhan
yangitelahiditentukan dan diterimaioleh
penggunaiaplikasi.
7. PengambilaniKesimpulan dan Saraniyang
didasarkan oleh analisis+hasil pengujian,
sedangkan saran+sebagai pertimbangan
untuk pengembangan+perangkat lunak
lebih+lanjut.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 170
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Alur metodologi+penelitianidapati dilihat
padaiGambari 2i berikutiini.
Gambar 2. Diagram alir metodologi penelitian
4. HASILi DAN PEMBAHASANi
Bagian ini membahas hasil dari analisis
permasalahan, analis kebutuhan, perancangan
sistem, Implementasi Sistem dan Pengujian
Sistem.
4.1 Analisis Permasalahan
Hasil analisis permasalahan didapat dari
hasiliobservasi dan wawancaraiyangi dilakukan
kepada perwakilan dari Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. Berikut
Tabel 1 hasil analisis permasalahan yang
didapat.
Tabel 1. Analisis Permasalahan
Masalah
1. Masyarakat diharuskan datang
di Dinas Terkait
2. Apabila banyaknya antrian
masyarakat yang ingin
menyampaikan pengaduan
3. Apabila terjadi kelalaian
Petugas Administrasi dalam
proses pembuatan laporan
Pengaduan Masyarakat
4. Apabila Petugas Administrasi
lagi berhalangan hadir
Mempengaruhi
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pasuruan
Dampak
1. Membuang waktu, tenaga dan
biaya bagi Masyarakat Kota
Pasuruan
2. Petugas Administrasi tidak bisa
mengerjakan pekerjaan yang
lain apabila banyaknya
masyarakat yang ingin
menemuinya untuk
penyampaian aduan
3. Lobby Dinas terkait menjadi
penuh dan sesak dengan antrian
pengaduan yang banyak
4. Laporan pengaduan Masyarakat
akan terhambat apabila terjadi
kesalahan dalam proses
pembuatan laporan pengaduan
5. Kekecewaan Masyarakat Kota
pasuruan karena pengaduannya
tidak tersampaikan
Solusi
Menyediakan sebuah sistem yang
dapat digunakan oleh Masyarakat
Kota Pasuruan dalam penyampaian
pengaduan dan dapat digunakan oleh
Petugas Administrasi dalam
melakukan pembuatan laporan
pengaduan masyarakat secara
terautomisasi
4.2 Analisis Kebutuhan
Melalui observasi dan wawancara yang
dilakukan dengan pihak Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, maka
didapatkan temuan-temuan fungsional yang
menjadi persyaratan fungsional sistem.
Persyaratan fungsional sistem kemudian
digambarkan pada diagram use case yang dapat
dilihat pada Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Use Case Diagram
Diagram Use Case merupakan diagram
yang digunakan untuk mengetahui fungsi apa
saja dan siapa yang berhak menggunakan di
dalam sebuah sistem informasi (S. &
Shalahuddin, 2015). Setiap use case akan
dijelaskan bagaiaman peran aktor dan respon
sistem terhadap interaksi yang dilakukan oleh
aktor dengan menggunakan Use Case
Description. Menurut (Satzinger et al, 2010) Use
Case Description merupakan deskripsi yang
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 171
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
mencatat mengenai detail pemroses susatu use
case. Tabel 2 berikut akan menunjukkan Use
Case Description berdasarkan use case
Melaporkan Pengaduan.
Tabel 2. Use Case Description Melaporkan
Pengaduan
Flow of Events untuk use case Melaporkan
Pengaduan
Kode Use
Case
SRS-F-EPKT-08
Brief
Description
Use Case ini menjelaskan Masyarakat
Kota Pasuruan dapat melakukan
pelaporan pengaduan kepada bidang
yang dituju terkait keluhan / saran dan
kritik
Actor Masyarakat Kota Pasuruan
Pre-
Condition
Masyarakat Kota Pasuruan berada di
halaman beranda Sistem Layanan
Pengaduan Masyarakat
Basic Flow
of Events
1. Masyarakat Kota Pasuruan memilih
menu Pengaduan
2. Sistem menampilkan form untuk
melaporkan pengaduan
3. Masyarakat Kota Pasuruan mengisi
form dan memasukkan data
pengaduan
4. Masyarakat Kota Pasuruan
menekan tombol “KIRIM”
5. Sistem menampilkan notifikasi
bahwa “Pengaduan anda berhasil
terkirim”
Alternative
Flows
a. Data laporan pengaduan tidak
lengkap
Jika, di basic flow, Masyarakat Kota
Pasuruan memasukkan data laporan
pengaduan tidak lengkap atau tidak
mengisi salah satu data, maka sistem
menampilkan notifikasi bahwa terdapat
salah satu data yang belum terisi
Subflow Tidak ada
Post-
Conditions
Masyarakat Kota Pasuruan berhasil
melakukan pelaporan pengaduan
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa
Masyarakat Kota Pasuruan dapat mengirimkan
laporan pengaduan saat berada di halaman
beranda sistem kemudian memilih menu peng
aduan makan sistem akan menampilkan
form melaporkan pengaduan. Setelah data
laporan pengaduan dimasukkan dan kirimkan.
Masyarakat Kota Pasuruan mendapatkan
notifikasi bahwa “Pengaduan anda Berhasil
Terkirim”
Kemudian dari Use Case Description maka
digambarkann alur kerja dari Use Case
Description berupa Activity Diagram. Activity
Diagram berfungsi untuk menggambarkan
workflow atau sebuah aktifitas sistem (S. &
Shalahuddin, 2015). Berikut merupakan activity
diagram Melaporkan Pengaduan yang
ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Activity Diagram Melaporkan
Pengaduan
4.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan setelah
melakukan analis kebutuhan. Perancangan ini
digunakan sebagai dasar untuk membangun
sistem Layanan Pengaduan Masyarakat di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pasuruan. Perancangan dengan menggunakan
pendekatan berorientasi objek menggunakan
diagram UML (Unified Modelling Language).
Peracangan dari sistem yang akan
diimplementasikan terdiri dari sequence
diagram, class diagram, perancangan
komunikasi data, pemodelan data, serta
perancangan antarmuka sistem.
4.3.1 Perancangan Sequence Diagram
Sequence idiagram imenggambarkan
interaksi antariobjek yang terjadiidalam kurun
waktu tertenu yang dibuatiberdasarkan useicase
diagram. Sequenceidiagram yang digambarkan
tidak mencakup seluruhifungsi pada useicase,
hanyaibeberapa fungsiisaja yangidigambarkan.
Berikut ini merupakan gambar sequence
diagram dari sistem Layanan Pengaduan
Masyarakat.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 172
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 5. Sequence Diagram Melaporkan Pengaduan
Dari Gambar 5. Sequence Diagram
Melaporkan Pengaduan dimulai ketika
Masyarakat Kota Pasuruan memilih menu
pengaduan, kemudian controller akan
menampilkan halaman pengaduan pada
boundary Activity_Pengaduan dengan
memanggil fungsi onCreate(). Masyarakat Kota
Pasuruan mengisi form pengaduan, kemudian
masukan data pengaduan akan dilanjutkan ke
dalam controller pengaduan dengan memanggil
fungsi kirimPesan(). Data pengaduan akan
dilanjutkan kembali ke controller ApiService
dengan memanggil fungsi pesanRequest()
untuk menampung sementara data pengaduan
yang dilanjutkan dengan memaminggil
webservice aduan_api dengan fungsi
simpanpesan() untuk menyimpan laporan
pengaduan. Terakhir controller pengaduan
akan memanggil fungsi alert_pesanberhasil()
untuk menampilkan notifikasi pesan laporan
pengaduan berhasil terkirim.
Gambar 6. Sequence Diagram Cetak Aduan
Dari Gambar 6. Sequence Diagram Cetak
Aduan dimulai ketika pada halaman daftar
pengaduan, Petugas Adminstrasi memilih
icon cetak pdf. Boundary adm_listaduan
akan memanggil controller Controlpdf
dengan memanggil fungsi pdf_cetak()
untuk menampilkan laporan pengaduan
berformat PDF. Controller Controlpdf akan
memanggil entity Data_aduan dengan
memanggil fungsi isispesan_aduan() untuk
mengirimkan data pengaduan yang
diinginkan didalam sistem. Selanjutnya
controller Controlpdf akan menampilkan
informasi laporan pengaduan Masyarakat
Kota Pasuruan berformat PDF.
4.3.2 Perancangan Komunikasi Data
Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat
berbasis Android yang digunakan oleh
Masyarakat Kota Pasuruan tidak dapat
mengakses database di server secara langsung.
Tetapi membutuhkan web service sebagai
peranta untuk melakukan komunikasi data.
Data yang diberikan oleh web service dalam
bentuk format JSON. Tabel 3 akan
menunjukkan web service untuk Melaporkan
Pengaduan.
Tabel 3. Web Service untuk Melaporkan
Pengaduan
Nama simpanpesan
Tujuan Meminta web service melakukan
penyimpanan data laporan pengaduan ke
dalam sistem
Parameter
Input
1. nik
2. nama pengirim
3. tujuan aduan
4. kategori aduan
5. topik aduan
6. pesan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 173
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Method POST
Output {
"data_pesan": {
"ID_PESAN": " ",
"NIK": " ",
"NAMA_PENGIRIM": " ",
"ID_TUJUAN": " ",
"ID_KATEGORI": " ",
"ID_TOPIK": " ",
"PESAN": " ",
"TGL_ADUAN": " ",
"STATUS_ADUAN": " ",
"RESPON_PESAN": " "
},
"error": ,
"pesan": " "
}
4.3.3 Pemodelan Data
Perancangan relational model
digambarkan dalam bentuk physical data model
meliputi pendefinisian antar tabel-tabel dan
hubungan antar tabel yang akan digunakan
sbeagai acuan untuk membangun basis data
dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan agar
basis data dapat berjalan sesuai dengan
kebutuhan sistem. Berikut pada Gambar 7
menunjukkan tabel-tabel, relasi dari setiap tabel
yang terdapat di dalam basis data Aplikasi
Layanan Pengaduan Masyarakat di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pasuruan.
Gambar 7. Relational Model
4.3.4 Perancangan Antarmuka Sistem
Perancangan AntarmukaiSistemidirancang
untuk membantuidalam prosesiimplementasi
sistem. PerancanganiAntarmuka akan terbagi
menjadiidua tampailan yaitu berbasis Android
untuk Masyarakat Kota Pasuruan dan berbasis
Website untuk Petugas Administrasi Dinas
KependudukanWdan PencatatanWSipil Kota
PasuruanWpada sistem Layanan Pengaduan
Masyarakat.
a. Halaman Pengaduan
Halaman Pengaduan merupakan
halaman untuk melakukan pelaporan
pengaduan kepada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan
melalui Sistem Layanan Pengaduan
Masyarakat. Berikut ini merupakan
rancangan antarmuka pengaduan pada
Gambar 8.
Gambar 8. Rancangan Antarmuka
Pengaduan
b. Halaman Laporan Pengaduan Berbasis
Website
Halaman Laporan Pengaduan
merupakan halaman yang menampilkan
laporan pengaduan masyarakat berformat
PDF yang akan dicetak oleh petugas
administrasi untuk diberikan kepada
Bidang yang dituju sesuai pengaduan
tersebut berisi identitas pengirim dan isi
pengaduan kemudian disediakan kotak
respon pengaduan untuk memberikan
pernyataan atau balasan mengenai
pengaduan tersebut. Berikut ini merupakan
rancangan antarmuka laporan pengaduan
pada Gambar 9.
Gambar 9. Rancangan antarmuka
Laporan Pengaduan berbasis website
4.4 Implementasi Sistem
Pada bagian ini merupakan hasil
implementasi Sistem Layanan Pengaduan
Masyarakat di Dinas Kependudukan dan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 174
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. Hasil dari
implmentasi berdasarkan perancangan sistem.
4.4.1 Implementasi Antarmuka
Hasil implementasi antarmuka dari
perancangan ini akan dibagi menjadi 2 bagian
yaitu berbasis Android untuk Masyarakat Kota
Pasuruan dan berbasis Website untuk Petugas
Administrasi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pasuruan pada sistem
Layanan Pengaduan Masyarakat.
a. Halaman Pengaduan
Gambar 10. Implementasi Antarmuka
Pengaduan
Pada Gambar 10 adalah hasil
implementasi dari perancangan antarmuka
pada Gambar 8. Pada halaman ini
ditujukan kepada Masyarakat Kota
Pasuruan apabila akan melakukan
pelaporan pengaduan diharuskan mengisi
Form Pengaduan terlebih dahulu meliputi
tujuan, kategori, topik dan pesan
pengaduan.
b. Halaman Laporan Pengaduan Berbasis
Website
Gambar 11. Implementasi Antarmuka
Laporan Pengaduan berbasis website
Pada Gambar 11 adalah hasil
implementasi dari perancangan antarmuka
pada Gambar 9. Pada halaman hasil
laporan salah satu pengaduan yang telah
dikirimkan oleh Masyarakat Kota
Pasuruan dan telah tercetak dalam format
PDF yang ditujukan kepada Petugas
Administrasi. Dalam laporan tersebut akan
disediakan box kotak untuk memberikan
pernyataan mengenai pengaduan yang
disampaikan dan selanjutnya dari
pernyataan tersebut akan dikirimkan
kepada pengirim pengaduan tersebut
sebagai balasan atau respon dari
pengaduan yang telah diproses.
4.5 Pengujian Sistem
Pengujian bertujuan untuk memastikan
bahwa sistem yang dikembangkan telah sesuai
dengan kebutuhan yang ditentukan. Pengujian
pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pengujian validation dan
pengujian user acceptance.
4.5.1 Pengujian Validasi
Pengujian Validasi digunakan untuk
mengetahui apakah sistem yang dibangun
sudah benar sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian validasi
melaporkan pengaduan yang berfungsi agar
sistem dapat menyimpan laporan pengaduan
masyarakat yang dikirimkan. Hasil pengujian
validasi menunjukkan bahwa kebutuhan
fungsional sistem sudah terpenuhi dan tidak
terjadi kesalahan.
Tabel 4. Pengujian Validasi Melaporkan
Pengaduan
Nama kasus
pengujian
Melaporkan Pengaduan
Objek uji SRS-F-EPKT-08
Tujuan
pengujian
Untuk memastikan sistem dapat
menyimpan laporan pengaduan yang
dikirmkan dan menampilkan
notifikasi berhasil
Prosedur uji
1. Aktor memilih menu
Pengaduan
2. Aktor memasukkan data
pengaduan pada formulir
pengaduan
3. Aktor menekan tombol KIRIM
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 175
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Hasil yang
diharapkan
Sistem dapat menyimpan laporan
pengaduan yang dikirimkan ke
dalam database dan menampilkan
notifikasi berhasil
Hasil
pengujian
Sistem menyimpan laporan
pengaduan yang dikirimkan ke
dalam database dan menampilkan
notifkasi berhasil
Status
validasi
Valid
4.5.2 Pengujian User Acceptance
UseriAcceptance Testingi (UAT)
merupakani pengujian yangi menangani
kebutuhani pengguna, irequirement, dan
businessi process. UATi dilakukan untuk
mengetahuii apakahi suatu isistem telah
memenuhi ikriteria untuk diterimai oleh
penggunai atau consumer (Hambling, 2013).
UAT bertujuan untuk imengetahui iapakah
aplikasi iyang dikembangkan isesuai idengan
harapan ipemangku kepentingan (Stakeholders)
tanpa perlu memperhatikan kodingan atau
program didalam Sistem Layanaan Pengaduan
Masyarakat.
Pada pengujian kali ini melibatkan
beberapa stakeholders sebagai tester dalam
pengujian dengan jenis pertanyaan yang
berbeda yaitu Petugas Administrasi di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pasuruan dan Masyarakat Kota Pasuruan. Dari
setiap jawaban kemudian dapat di cari
presentase dari masing-masing jawaban
Dimana interpretasi atau skor dapat dilihat pada
Tabel 5 yang digunakan sebagai acuan
interpretasi skor yang diapatkan pada saat
pengujian UAT
Tabel 5. Interpretasi Skor Likert
Interpretasi
Skor dengan
interval = 20
Keterangan
O% - 19% Sangat Tidak Memuaskan
20% - 39% Tidak Memuaskan
40% - 59% Biasa
60% - 79% Memuaskan
80% - 100% Sangat Memuaskan
Hasil pengujian didapatkan dari pengisian
kuisoner yang dilakukan oleh tester yang
mencoba Aplikasi Layanan Pengaduan
Masyarakat. Hasil Pengujian telah dibagi
menjadi 2, yaitu untuk Petugas Administrasi
dapat dilihat pada Gambar 12 dan untuk
Masyarakat Kota Pasuruan dapat dilihat pada
Gambar 13.
Gambar 12. Hasil Pengujian UAT untuk Petugas
Administrasi
Gambar 13. Hasil Pengujian UAT untuk Masyarakat
Kota Pasuruan
Berdasarkan hasil pengujian User
Acceptance Testing (UAT) yang dapat dilihat
pada Gambar 12 didapatkan tingkat presentase
kepuasan 94% dengan status “Sangat
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 176
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Memuaskan” yang menandakan bahwa
Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat
berbasis website dapat diterima oleh Petugas
Administrasi di DinasiKependudukanidan
PencatataniSipil KotaiPasuruan, sedangkan
pada Gambar 13 didapatkan tingkat presentase
kepuasan 82% dengan status “Sangat
Memuaskan” yang menandakan bahwa
Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat
berbasis Android dapat diterima oleh
Masyarakat Kota Pasuruan.
5. KESIMPULANi
Berdasarkani+pada hasil penelitianiyang
telahidilakukan maka dapat diambil kesimpulan
dari hasiliPengembangan AplikasiiLayanan
PengaduaniMasyarakat sebagai beriku:
1. Perancangani rtelahi dilakukaniberdasarkan
hasilr analisisr kebutuhan. Dari ranalisis
kebutuhan didapatkan informasi perwakilan
pemangkur rkepentingan ryang rakan
menggunakan+sistem, analisis+persyaratan
fungsional, ranalisis rpersyaratan rnon-
fungsional, rpemodelan usercase beserta
penjelasanr rbeberapa rfungsi rseperti
descriptioni useicase dan activityidiagram.
Sedangkani darii perancangan+isistem
menghasilkan sequencei+diagram, iclass
diagrami, rancangan+komunikasi idata
webservice, relationalimodel dan rancangan
antarmukai sistem.
2. Hasil dari perancangan+sistem kemudian
diimplementasikan+kedalam bentuk sistem
berbasis+Android yang digunakan+untuk
Masyarakat+Kota Pasuruan dan+sistem
berbasis+website digunakan untuk+Petugas
Administrasi di Dinas+Kependudukan dan
Pencatatan+Sipil Kota+Pasuruan. Sistem
berbasisr rAndroid rdikembangkan
menggunakan bahasa pemrogramanrJava,
dengan memanfaatkan webservicersebagai
penghubung+dengan database, +sementara
sistem berbasis+website dikembangan
dengan+bahasaipemrograman+PHPi dan
Oraclei sebagaii idatabase.
3. Prosesi ipengujiani dilakukani dengan
menggunakanivalidationitesting daniuser
acceptance testingi (UAT). Berdasarkan
hasilivalidationi itesting, fungsiiatau fitur-
fitur yangiada didalam sistemilayanan
pengaduanr rmasyarakat rberjalan rsesuai
harapan. Sementararitu, hasil dariruser
acceptance testing, diambilrkesimpulan
bahwarpenggunar menerima sistemr dan
mampui membantu mempermudahrlaporan
pengaduan bagi Masyarakat Kota Pasuruan
maupun wmempermudah wpengelolaan
pengaduan oleh petugas+administrasi di
DinasoKependudukanldan PencatatanlSipil
Kota+Pasuruan.
6. SARAN
1. Sistem berbasis+Android yang+ditujukan
Masyarakatw Kotaw Pasuruan wdapat
dikembangkanwdengan fitur smsogateway
untuk wmengirimkan wkode wverifikasi
sebagai buktiwbahwa nomorwhandphone
yang wdidaftarkanwbenar nomorwmilik
sendiri dan masih+aktif. w
2. Untuk+pengembangan selanjutnya, +perlu
dilakukan evaluasi+sistem Layanan
Pengaduan+Masyarakat dengan pengguna
untukimengetahuiisejauh manai sistem
yangidikembangkani dapat memecahkan
masalah+pada Dinas Kependudukan+dan
Pencatatan+Sipil Kota+Pasuruan.
7. DAFTAR PUSTAKA
Hambling, B. & Goethem, P. V., 2013. User
Acceptance Testing: A Step-by-step
Guide. s.l.:BCS Learning &
Development Limited
Indriati. 2010. Pengujian Validasi.
Jumardi A., Solichin A., 2016. Prototipe
Aplikasi Layanan Pengaduan
Masyarakat Berbasis Android dan Web
Service
Kalali, Masoud, Bhakti Mehta. 2013.
Developing Restful Service with JAX-
RS 2.0, WebSockets, and JSON.
Brimingham: Packt Publishing
S. & Shalahuddin, 2015. Rekayasa Perangkat
Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Bandung: Penerbit Informatika
Satzinger, J. W., el al. 2010. System Analysis
and Design in a Changing World.
Boston: Course Technology
Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering,
Ninth Edition. New York: Addison-
Wesley
Wicaksono, B. 2013. Sistem Operasi Android
Verssi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
dan Versi 4.1 (Jelly Bean)

More Related Content

Similar to Pengaduan Masyarakat

Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxChristabelaJesselyn
 
2480-7198-1-PB.pdf
2480-7198-1-PB.pdf2480-7198-1-PB.pdf
2480-7198-1-PB.pdfRahmatR8
 
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikKurniawan Saputra
 
11 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 2018
11 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 201811 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 2018
11 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 2018ABI SETIADI
 
SISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdf
SISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdfSISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdf
SISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdfFaustinaPeni
 
Sms complain handling management by Reagent Purwakarta
Sms complain handling management by Reagent PurwakartaSms complain handling management by Reagent Purwakarta
Sms complain handling management by Reagent PurwakartaSonny Sakarsono, PhD, DEA
 
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...Kiki Florenzi
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!YessicaClaudian
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Sosialisasi SLRT prov kaltim
Sosialisasi SLRT prov kaltimSosialisasi SLRT prov kaltim
Sosialisasi SLRT prov kaltimsunarko rasid
 
Project charter e sapawarga
Project charter e sapawargaProject charter e sapawarga
Project charter e sapawargaYusuf Mukharom
 
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI Witra Apdhi Almash
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA Anton Riyanto
 
Mppl project charter e wadul
Mppl project charter e wadulMppl project charter e wadul
Mppl project charter e wadulYusuf Mukharom
 

Similar to Pengaduan Masyarakat (20)

Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
 
2480-7198-1-PB.pdf
2480-7198-1-PB.pdf2480-7198-1-PB.pdf
2480-7198-1-PB.pdf
 
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
 
11 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 2018
11 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 201811 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 2018
11 sistem pengaduan masyarakat contact center pkh 2018
 
SISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdf
SISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdfSISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdf
SISTEM_INFORMASI_PELAPORAN_REALISASI_ANGGARAN_PEND.pdf
 
Sms complain handling management by Reagent Purwakarta
Sms complain handling management by Reagent PurwakartaSms complain handling management by Reagent Purwakarta
Sms complain handling management by Reagent Purwakarta
 
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...
 
Bahan e gov
Bahan e govBahan e gov
Bahan e gov
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
 
Sosialisasi SLRT prov kaltim
Sosialisasi SLRT prov kaltimSosialisasi SLRT prov kaltim
Sosialisasi SLRT prov kaltim
 
Project charter e sapawarga
Project charter e sapawargaProject charter e sapawarga
Project charter e sapawarga
 
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
 
Presentasi hasil kajian diskresi
Presentasi hasil kajian diskresiPresentasi hasil kajian diskresi
Presentasi hasil kajian diskresi
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
 
Mppl project charter e wadul
Mppl project charter e wadulMppl project charter e wadul
Mppl project charter e wadul
 

Pengaduan Masyarakat

  • 1. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X Vol. 3, No. 1, Januari 2019, hlm. 167-176 http://j-ptiik.ub.ac.id Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 167 Pengembangan Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat Untuk Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan Berbasis Android Hammer Zoelfagar Mahdias1 , Himawat Aryadita2 , Satrio Agung Wicaksono3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasxBrawijaya Email: 1 hemmerzoe@gmail.com, 2 himawat@ub.ac.id, 3 satrio@ub.ac.idx Abstrak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah Kota Pasuruan dalam memberikan pelayanan di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil kepada Masyarakat Kota Pasuruan yang dituntut untuk meningkatkan pelayanan salah satunya memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menyampaikan pendapat maupun keluhan yang dialami. Selama ini penanganan keluhan masyarakat di Dispendukcapil Kota Pasuruan masih menerapkan secara manual yang banyak memakan waktu, tenaga dan biaya karena masyarakat Kota Pasuruan diharuskan mendatangi Dispendukcapil Kota Pasuruan dalam menyampaikan keluhannya, sedangkan pengelolaan pengaduan oleh Petugas Administrasi di Dispendukcapil Kota Pasuruan harus mencatatat setiap aduan kemudian dibuatkan laporan pengaduan yang dapat terjadinya Human Error karena kelalaiannya dapat menyebabkan pengaduan tersebut tidak dapat diproses. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat berbasis Android agar dalam menyampaikan keluhan tanpa harus datang ke Dispendukcapil Kota Pasuruan, maupun disediakannya sistem informasi pengelolaan pengaduan untuk Petugas Administrasi. Pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall model dimana sistem diuji menggunakan metode Validation Testing dan User Acceptance Testing. Dari hasil penelitian ini menghasilkan analisis kebutuhan, rancangan, implementasi dan pengujian sistem. Hasil pengujian pada sistem ini menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai dengan harapan dan mampu mempermudah laporan pengaduan bagi Masyarakat Kota Pasuruan ataupun pengelolaan pengaduan bagi Petugas Administrasi. Kata kunci: E-Complaint, Sistem Informasi, Waterfall, Pemrograman Android Abstract TheiDepartement ofiPopulation andiCivil Registration (Dispendukcapil) of Pasuruan Cityiis an element of the implementation of the Regional Government of Pasuruan City in providing services in the field of Populationiand Civil Registry to the people of Pasuruan City which is required to improve the services, one of them is provide comfort to the community in expressing opinions or complaints experienced. So far, the handling of public complaints in Dispendukcapil Pasuruan still manually apply a lot of time, energy and cost because the people of Pasuruan City are required to visit Dispendukcapil Pasuruan in complaining, while the management complaints by the Administration Officer in Dispendukcapil Pasuruan should record each complaint and then made a complaint report that Human Error may cause because its negligence may cause the complaint to be unprocessable. Based on the problem, it is necessary an application of Complaints Service Society based on Android in order to submit a complaint without having to come to Dispendukcapil Pasuruan, as well as providing a complaint management information system for Administration Officer. The development of this system using waterfall model where the system is tested using Validation Testing method and User Acceptance Testing. From the results of this study produce needs analysis, design, implementation and testing system. Test results on this system indicate that the system is running in accordance with expectations and able to facilitate reports of complaints for Pasuruan City People or management of complaints for Administration Officers. Keywords: E-Complaint, Information System, Waterfall, Android Programming
  • 2. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 168 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1. PENDAHULUANr Setiap pelayanan+publik yang diterima oleh masyarakat+apabila kurang memuaskan+dapat membuat+masyarakat mulai mengeluh+dan melakukan+pengaduan. Aduanr+masyarakat muncul sebagai+wujud pernyaan atauiungkapan rasa kurangupuas terhadapusuatuolayanan, baik secara lisanr ataupunr tertulisr kepada penyelanggaran+pelayanan publik dalam hal ini yang+diberikan oleh+pemerintah. Dinas+Kependudukan dan Pencatatan+Sipil (Dispendukcapil) Kota+Pasuruan salah+satu unsurr pelaksaan rpemerintah rdaerah rKota Pasuruan yang dituntut meningkatkan pelayanan terhadapr masyarakat rdalam rmenyampaikan pendapat maupunrkeluhan yangrdialami. Pelayanan pengaduan masyarakat yang telah diterapkanr belum rmaksikal rkarena rmasih dilakukan secara rmanual rdimana rMasyarakat Kota rPasuruan rdiharuskan rmendatangi Dispendukcapil+ Kota Pasuruan. +Sedangkan pengelolaan+ pengaduanr salah+ satunya pembuatan+ laporan pengaduan+ oleh Petugas Administrasi+ di Dispendukcapil Kota Pasuruan juga masih+belum maksimal+karena setelah menerima pengaduan akan dilakukan pendataan sebagai dokumentasi+kemudian akan dibuatkan laporan+pengaduan yang akan+diserahkan ke bidang+pengaduan yang dituju+untuk di tindaklanjuti pengaduan tersebut, dengan sistem tersebut dapat memakan+waktu yang lama dan terjadinya kesalahan+petugas (Human+Error) administrasir karena rkelalaiannya ryang menyebabkanrpengaduan tersebut tidak dapat diproses+atau di tindak+lanjuti. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperlukan sebuah sistemrberbasis Android+yangwdapat diaksesidimana saja, kapan saja dan lebihipraktis digunakan oleh Masyarakat+Kota Pasuruan maupun adanya sistem pengelolaan dan pembuatan laporan+pengaduan secara+otomatis yang ditujukan olehrPetugas Administrasi di Dispendukcapil Kota Pasuruan. Sehingga sistem ini diharapkan mampu+memberikan informasi layanan dan penyampaian+pengaduan tanpa harus datang ke Dispendukcapil Kota Pasuruan sedangkanr Petugas rAdministrasi rperlu disediakannya sistemr informasi pengelolaan pengaduan+salah satunya pembuatan+laporan pengaduan Masyarakat+Kota Pasuruan oleh Petugas+Administrasi menjadi lebih+mudah. 2. LANDASANoKEPUSTAKAANr 2.1 Kajian Pustakar Penelitianotentang pengembanganaaplikasi pengaduan+onlineotelahadilakukan+seblumnya idenganwojudul “PrototipeuAplikasiwLayanan PengaduanuMasyarakat BerbasisuAndroid dan WebuService” yang dilakukan oleh Jumardiidan Solichinwpada tahun+2016. Penelitan yang dilakukan menjelaskan+bahwa Pemerintah Kota Makassar+memiliki masalah terhadap lingkungan+salah satunya sampah. Salah+satu upaya dalam mengatasi+persoalan sampah dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam melakukan pengaduan+sampah disekitarnya. Maka dikembangkanr+raplikasi layanan pengaduan+masyarakat dalam+menyampaikan keluhan+khususnya persoalan+sampah menjadi lebih+mudah. 2.2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruanr DinasSKependudukan daniPencatatan Sipil KotaSPasuruan merupakanounsuropelaksanaan pemerintahanoDaerah KotaoPasuruanodalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat Kota Pasuruan dibidangoKependudukan, Catatan Sipil,idaniMobilitas Penduduk yangimempunyai tugas pokok kepalaidaerah dalamimelaksanakan sebagaian urusanopemerintahldan pembangunan dibidang Kependudukandan CatatanlSipil sesuai denganrketentutan dan rperundang-undangan yangrberlaku. 2.3 WaterfallmModelr Waterfall+Model merupakan salah satu contoh dari proses+perencanaan pengembangan sistem yang memilikirtahapan-tahapan utama yang rlangsung rmencerminkan rdasar pengembanganrsistem seperti ranalisis rdan definisi persyaratan, desain sistem, perancagan perangkat lunak, rimplementasi dan pengujian sistem (Sommerville,2011). Proses darikmodel Waterfallkdapat dilihatkpada Gambarr1. Gambar 1. Waterfall Model Sumber : Sommerville (2011)
  • 3. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 169 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Pada analisis danwdefinisiwpersyaratan dilakukan proses mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukanidariisistem yangidibangun agar dapat menentukanwsejauh mana aplikasiwdapat mencapaiwtujuan dari pembuatanwaplikasi. Selanjutnyawdilakukan pembuat desainwsistem atau perancanganwyaitu proses yangwberfokus pada merancang model sebuah sistem perangkat lunak. Hasil dari tahap desainwsistem kemudian akanrdiimplementasikan kewdalamwkode-kode bahasawpemrograman yang telahwditentukan. Terakhir, wakan dilakukanwpengujian sistem bertujuan untuk mengujiwsistem atau perangkati lunak telah mampuwbekerja sesuaiwdengan spesifikasi dari kebutuhan yang diinginkan ipada latar belakang pembuatanisistemi atau perangkat lunak. r 2.4 Androidm Androidradalah sistemr operasir untuk teleponrseluler yang berbasisrLinux, iandroid menyediakan platform terbukai bagi para pengembang buat menciptakanraplikasi mereka sendiriiuntuk digunakanroleh bermacamiperanti bergerak (Wicaksono, 2013). Secaraogarisibesar sistem operasioAndroid memilikioarsitektur : 1. ApplicationsrdanrWidgetr 2. ApplicationsrFrameworkr 3. Librariesm 4. AndroidrRunrTimer 5. LinuxrKernel 2.5 Restfull WebrServicer RESTiimerupakan salah isatui standar komunikasiiantaraoaplikasi yangi iheterogen. ArsitekturiREST didasarkan padairequest dan response yang ditransfer antara clientidaniserver tanparadanyampartisipasimnode yang mencatat state dari keadaanrsebelumnya (Mehta, i2013). MenurutiMehta, prinsipmutama padamREST antaramlain: ⎯ Addressablemresourcer (sumbermdata memiliki alamat) ⎯ MenggunakanmstandarrHTTP ⎯ Stateleneess (tidakmada data clientmyang disimpanmselamaprosesmkomunikasi) 2.6 Pengujian Perangkat Lunak 2.6.1 ValidationiTesting ValidationiTesting atau pengujian validasi digunakan untukimengetahui apakahisistem yangidibangun sudahibenar sesuai dengan yang dibutuhkan. iItem-item yang telahidirumuskan dalam daftarikebutuhan danimerupakanihasil analisisikebutuhaniakan menjadi acuaniuntuk melakukanipengujianivalidasi karena tidak memerlukaniuntuk berkonstrasiiterhadapialur jalannyaialgoritma programi dani lebih ditekankani untuk menemukanikonformitas antaraikinerja sistem dengan daftarikebutuhan (Indriati, 2010). 2.6.2 UseriAcceptanceiTesting UseriAcceptance Testingi (UAT) merupakanipengujian yangi menanganii kebutuhan penggunai, requirement, dan business prosess. UATidilakukan untukimengetahui apakahi suatuisistem telah memenuhiikriteria untukiditerima olehipenggua atauicustomer (Hambling, 2013). 2.7 Kajian Pustaka 3. METODEiPENELITIAN Metodologi penelitianiini membahas langkahi – ilangkah+prosedur yangi digunakan dalami pengembangan+sistem menggunakan metode waterfall+model. Didalam metode penelitian+yang digunakan penulis terdiri dari tujuh bagian. 1. Identifikasi+masalah bertujuan untuk mengidentifikasi+masalah pada objek penelitian. 2. Studi litelatur bertujuan untukimenjelaskan dasarr teori ryang rdigunakan rsebagai pendukungrpenelitian. r 3. Analisis+Kebutuhan digunakan sebagai dasar+pembuatan aplikasi. 4. Perancangan digunakan untuk+pembuatan arsitektur+aplikasi. 5. Implementasi digunakan untuk pengimplementasian+ rprogram ryang mengacu+pada perancanganiaplikasi. 6. Pengujiani dan AnalisisiHasil Pengujian digunakan untuk menunjukkanibahwa perangkatilunak telah mampuiberkerja sesuai dengan spesifikasiidari kebutuhan yangitelahiditentukan dan diterimaioleh penggunaiaplikasi. 7. PengambilaniKesimpulan dan Saraniyang didasarkan oleh analisis+hasil pengujian, sedangkan saran+sebagai pertimbangan untuk pengembangan+perangkat lunak lebih+lanjut.
  • 4. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 170 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Alur metodologi+penelitianidapati dilihat padaiGambari 2i berikutiini. Gambar 2. Diagram alir metodologi penelitian 4. HASILi DAN PEMBAHASANi Bagian ini membahas hasil dari analisis permasalahan, analis kebutuhan, perancangan sistem, Implementasi Sistem dan Pengujian Sistem. 4.1 Analisis Permasalahan Hasil analisis permasalahan didapat dari hasiliobservasi dan wawancaraiyangi dilakukan kepada perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. Berikut Tabel 1 hasil analisis permasalahan yang didapat. Tabel 1. Analisis Permasalahan Masalah 1. Masyarakat diharuskan datang di Dinas Terkait 2. Apabila banyaknya antrian masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan 3. Apabila terjadi kelalaian Petugas Administrasi dalam proses pembuatan laporan Pengaduan Masyarakat 4. Apabila Petugas Administrasi lagi berhalangan hadir Mempengaruhi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan Dampak 1. Membuang waktu, tenaga dan biaya bagi Masyarakat Kota Pasuruan 2. Petugas Administrasi tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang lain apabila banyaknya masyarakat yang ingin menemuinya untuk penyampaian aduan 3. Lobby Dinas terkait menjadi penuh dan sesak dengan antrian pengaduan yang banyak 4. Laporan pengaduan Masyarakat akan terhambat apabila terjadi kesalahan dalam proses pembuatan laporan pengaduan 5. Kekecewaan Masyarakat Kota pasuruan karena pengaduannya tidak tersampaikan Solusi Menyediakan sebuah sistem yang dapat digunakan oleh Masyarakat Kota Pasuruan dalam penyampaian pengaduan dan dapat digunakan oleh Petugas Administrasi dalam melakukan pembuatan laporan pengaduan masyarakat secara terautomisasi 4.2 Analisis Kebutuhan Melalui observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, maka didapatkan temuan-temuan fungsional yang menjadi persyaratan fungsional sistem. Persyaratan fungsional sistem kemudian digambarkan pada diagram use case yang dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini. Gambar 3. Use Case Diagram Diagram Use Case merupakan diagram yang digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja dan siapa yang berhak menggunakan di dalam sebuah sistem informasi (S. & Shalahuddin, 2015). Setiap use case akan dijelaskan bagaiaman peran aktor dan respon sistem terhadap interaksi yang dilakukan oleh aktor dengan menggunakan Use Case Description. Menurut (Satzinger et al, 2010) Use Case Description merupakan deskripsi yang
  • 5. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 171 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya mencatat mengenai detail pemroses susatu use case. Tabel 2 berikut akan menunjukkan Use Case Description berdasarkan use case Melaporkan Pengaduan. Tabel 2. Use Case Description Melaporkan Pengaduan Flow of Events untuk use case Melaporkan Pengaduan Kode Use Case SRS-F-EPKT-08 Brief Description Use Case ini menjelaskan Masyarakat Kota Pasuruan dapat melakukan pelaporan pengaduan kepada bidang yang dituju terkait keluhan / saran dan kritik Actor Masyarakat Kota Pasuruan Pre- Condition Masyarakat Kota Pasuruan berada di halaman beranda Sistem Layanan Pengaduan Masyarakat Basic Flow of Events 1. Masyarakat Kota Pasuruan memilih menu Pengaduan 2. Sistem menampilkan form untuk melaporkan pengaduan 3. Masyarakat Kota Pasuruan mengisi form dan memasukkan data pengaduan 4. Masyarakat Kota Pasuruan menekan tombol “KIRIM” 5. Sistem menampilkan notifikasi bahwa “Pengaduan anda berhasil terkirim” Alternative Flows a. Data laporan pengaduan tidak lengkap Jika, di basic flow, Masyarakat Kota Pasuruan memasukkan data laporan pengaduan tidak lengkap atau tidak mengisi salah satu data, maka sistem menampilkan notifikasi bahwa terdapat salah satu data yang belum terisi Subflow Tidak ada Post- Conditions Masyarakat Kota Pasuruan berhasil melakukan pelaporan pengaduan Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa Masyarakat Kota Pasuruan dapat mengirimkan laporan pengaduan saat berada di halaman beranda sistem kemudian memilih menu peng aduan makan sistem akan menampilkan form melaporkan pengaduan. Setelah data laporan pengaduan dimasukkan dan kirimkan. Masyarakat Kota Pasuruan mendapatkan notifikasi bahwa “Pengaduan anda Berhasil Terkirim” Kemudian dari Use Case Description maka digambarkann alur kerja dari Use Case Description berupa Activity Diagram. Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan workflow atau sebuah aktifitas sistem (S. & Shalahuddin, 2015). Berikut merupakan activity diagram Melaporkan Pengaduan yang ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Activity Diagram Melaporkan Pengaduan 4.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan setelah melakukan analis kebutuhan. Perancangan ini digunakan sebagai dasar untuk membangun sistem Layanan Pengaduan Masyarakat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. Perancangan dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Peracangan dari sistem yang akan diimplementasikan terdiri dari sequence diagram, class diagram, perancangan komunikasi data, pemodelan data, serta perancangan antarmuka sistem. 4.3.1 Perancangan Sequence Diagram Sequence idiagram imenggambarkan interaksi antariobjek yang terjadiidalam kurun waktu tertenu yang dibuatiberdasarkan useicase diagram. Sequenceidiagram yang digambarkan tidak mencakup seluruhifungsi pada useicase, hanyaibeberapa fungsiisaja yangidigambarkan. Berikut ini merupakan gambar sequence diagram dari sistem Layanan Pengaduan Masyarakat.
  • 6. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 172 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Gambar 5. Sequence Diagram Melaporkan Pengaduan Dari Gambar 5. Sequence Diagram Melaporkan Pengaduan dimulai ketika Masyarakat Kota Pasuruan memilih menu pengaduan, kemudian controller akan menampilkan halaman pengaduan pada boundary Activity_Pengaduan dengan memanggil fungsi onCreate(). Masyarakat Kota Pasuruan mengisi form pengaduan, kemudian masukan data pengaduan akan dilanjutkan ke dalam controller pengaduan dengan memanggil fungsi kirimPesan(). Data pengaduan akan dilanjutkan kembali ke controller ApiService dengan memanggil fungsi pesanRequest() untuk menampung sementara data pengaduan yang dilanjutkan dengan memaminggil webservice aduan_api dengan fungsi simpanpesan() untuk menyimpan laporan pengaduan. Terakhir controller pengaduan akan memanggil fungsi alert_pesanberhasil() untuk menampilkan notifikasi pesan laporan pengaduan berhasil terkirim. Gambar 6. Sequence Diagram Cetak Aduan Dari Gambar 6. Sequence Diagram Cetak Aduan dimulai ketika pada halaman daftar pengaduan, Petugas Adminstrasi memilih icon cetak pdf. Boundary adm_listaduan akan memanggil controller Controlpdf dengan memanggil fungsi pdf_cetak() untuk menampilkan laporan pengaduan berformat PDF. Controller Controlpdf akan memanggil entity Data_aduan dengan memanggil fungsi isispesan_aduan() untuk mengirimkan data pengaduan yang diinginkan didalam sistem. Selanjutnya controller Controlpdf akan menampilkan informasi laporan pengaduan Masyarakat Kota Pasuruan berformat PDF. 4.3.2 Perancangan Komunikasi Data Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat berbasis Android yang digunakan oleh Masyarakat Kota Pasuruan tidak dapat mengakses database di server secara langsung. Tetapi membutuhkan web service sebagai peranta untuk melakukan komunikasi data. Data yang diberikan oleh web service dalam bentuk format JSON. Tabel 3 akan menunjukkan web service untuk Melaporkan Pengaduan. Tabel 3. Web Service untuk Melaporkan Pengaduan Nama simpanpesan Tujuan Meminta web service melakukan penyimpanan data laporan pengaduan ke dalam sistem Parameter Input 1. nik 2. nama pengirim 3. tujuan aduan 4. kategori aduan 5. topik aduan 6. pesan
  • 7. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 173 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Method POST Output { "data_pesan": { "ID_PESAN": " ", "NIK": " ", "NAMA_PENGIRIM": " ", "ID_TUJUAN": " ", "ID_KATEGORI": " ", "ID_TOPIK": " ", "PESAN": " ", "TGL_ADUAN": " ", "STATUS_ADUAN": " ", "RESPON_PESAN": " " }, "error": , "pesan": " " } 4.3.3 Pemodelan Data Perancangan relational model digambarkan dalam bentuk physical data model meliputi pendefinisian antar tabel-tabel dan hubungan antar tabel yang akan digunakan sbeagai acuan untuk membangun basis data dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan agar basis data dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan sistem. Berikut pada Gambar 7 menunjukkan tabel-tabel, relasi dari setiap tabel yang terdapat di dalam basis data Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. Gambar 7. Relational Model 4.3.4 Perancangan Antarmuka Sistem Perancangan AntarmukaiSistemidirancang untuk membantuidalam prosesiimplementasi sistem. PerancanganiAntarmuka akan terbagi menjadiidua tampailan yaitu berbasis Android untuk Masyarakat Kota Pasuruan dan berbasis Website untuk Petugas Administrasi Dinas KependudukanWdan PencatatanWSipil Kota PasuruanWpada sistem Layanan Pengaduan Masyarakat. a. Halaman Pengaduan Halaman Pengaduan merupakan halaman untuk melakukan pelaporan pengaduan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan melalui Sistem Layanan Pengaduan Masyarakat. Berikut ini merupakan rancangan antarmuka pengaduan pada Gambar 8. Gambar 8. Rancangan Antarmuka Pengaduan b. Halaman Laporan Pengaduan Berbasis Website Halaman Laporan Pengaduan merupakan halaman yang menampilkan laporan pengaduan masyarakat berformat PDF yang akan dicetak oleh petugas administrasi untuk diberikan kepada Bidang yang dituju sesuai pengaduan tersebut berisi identitas pengirim dan isi pengaduan kemudian disediakan kotak respon pengaduan untuk memberikan pernyataan atau balasan mengenai pengaduan tersebut. Berikut ini merupakan rancangan antarmuka laporan pengaduan pada Gambar 9. Gambar 9. Rancangan antarmuka Laporan Pengaduan berbasis website 4.4 Implementasi Sistem Pada bagian ini merupakan hasil implementasi Sistem Layanan Pengaduan Masyarakat di Dinas Kependudukan dan
  • 8. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 174 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. Hasil dari implmentasi berdasarkan perancangan sistem. 4.4.1 Implementasi Antarmuka Hasil implementasi antarmuka dari perancangan ini akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu berbasis Android untuk Masyarakat Kota Pasuruan dan berbasis Website untuk Petugas Administrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan pada sistem Layanan Pengaduan Masyarakat. a. Halaman Pengaduan Gambar 10. Implementasi Antarmuka Pengaduan Pada Gambar 10 adalah hasil implementasi dari perancangan antarmuka pada Gambar 8. Pada halaman ini ditujukan kepada Masyarakat Kota Pasuruan apabila akan melakukan pelaporan pengaduan diharuskan mengisi Form Pengaduan terlebih dahulu meliputi tujuan, kategori, topik dan pesan pengaduan. b. Halaman Laporan Pengaduan Berbasis Website Gambar 11. Implementasi Antarmuka Laporan Pengaduan berbasis website Pada Gambar 11 adalah hasil implementasi dari perancangan antarmuka pada Gambar 9. Pada halaman hasil laporan salah satu pengaduan yang telah dikirimkan oleh Masyarakat Kota Pasuruan dan telah tercetak dalam format PDF yang ditujukan kepada Petugas Administrasi. Dalam laporan tersebut akan disediakan box kotak untuk memberikan pernyataan mengenai pengaduan yang disampaikan dan selanjutnya dari pernyataan tersebut akan dikirimkan kepada pengirim pengaduan tersebut sebagai balasan atau respon dari pengaduan yang telah diproses. 4.5 Pengujian Sistem Pengujian bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan telah sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengujian validation dan pengujian user acceptance. 4.5.1 Pengujian Validasi Pengujian Validasi digunakan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah benar sesuai dengan yang dibutuhkan. Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian validasi melaporkan pengaduan yang berfungsi agar sistem dapat menyimpan laporan pengaduan masyarakat yang dikirimkan. Hasil pengujian validasi menunjukkan bahwa kebutuhan fungsional sistem sudah terpenuhi dan tidak terjadi kesalahan. Tabel 4. Pengujian Validasi Melaporkan Pengaduan Nama kasus pengujian Melaporkan Pengaduan Objek uji SRS-F-EPKT-08 Tujuan pengujian Untuk memastikan sistem dapat menyimpan laporan pengaduan yang dikirmkan dan menampilkan notifikasi berhasil Prosedur uji 1. Aktor memilih menu Pengaduan 2. Aktor memasukkan data pengaduan pada formulir pengaduan 3. Aktor menekan tombol KIRIM
  • 9. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 175 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Hasil yang diharapkan Sistem dapat menyimpan laporan pengaduan yang dikirimkan ke dalam database dan menampilkan notifikasi berhasil Hasil pengujian Sistem menyimpan laporan pengaduan yang dikirimkan ke dalam database dan menampilkan notifkasi berhasil Status validasi Valid 4.5.2 Pengujian User Acceptance UseriAcceptance Testingi (UAT) merupakani pengujian yangi menangani kebutuhani pengguna, irequirement, dan businessi process. UATi dilakukan untuk mengetahuii apakahi suatu isistem telah memenuhi ikriteria untuk diterimai oleh penggunai atau consumer (Hambling, 2013). UAT bertujuan untuk imengetahui iapakah aplikasi iyang dikembangkan isesuai idengan harapan ipemangku kepentingan (Stakeholders) tanpa perlu memperhatikan kodingan atau program didalam Sistem Layanaan Pengaduan Masyarakat. Pada pengujian kali ini melibatkan beberapa stakeholders sebagai tester dalam pengujian dengan jenis pertanyaan yang berbeda yaitu Petugas Administrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan dan Masyarakat Kota Pasuruan. Dari setiap jawaban kemudian dapat di cari presentase dari masing-masing jawaban Dimana interpretasi atau skor dapat dilihat pada Tabel 5 yang digunakan sebagai acuan interpretasi skor yang diapatkan pada saat pengujian UAT Tabel 5. Interpretasi Skor Likert Interpretasi Skor dengan interval = 20 Keterangan O% - 19% Sangat Tidak Memuaskan 20% - 39% Tidak Memuaskan 40% - 59% Biasa 60% - 79% Memuaskan 80% - 100% Sangat Memuaskan Hasil pengujian didapatkan dari pengisian kuisoner yang dilakukan oleh tester yang mencoba Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat. Hasil Pengujian telah dibagi menjadi 2, yaitu untuk Petugas Administrasi dapat dilihat pada Gambar 12 dan untuk Masyarakat Kota Pasuruan dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 12. Hasil Pengujian UAT untuk Petugas Administrasi Gambar 13. Hasil Pengujian UAT untuk Masyarakat Kota Pasuruan Berdasarkan hasil pengujian User Acceptance Testing (UAT) yang dapat dilihat pada Gambar 12 didapatkan tingkat presentase kepuasan 94% dengan status “Sangat
  • 10. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 176 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Memuaskan” yang menandakan bahwa Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat berbasis website dapat diterima oleh Petugas Administrasi di DinasiKependudukanidan PencatataniSipil KotaiPasuruan, sedangkan pada Gambar 13 didapatkan tingkat presentase kepuasan 82% dengan status “Sangat Memuaskan” yang menandakan bahwa Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat berbasis Android dapat diterima oleh Masyarakat Kota Pasuruan. 5. KESIMPULANi Berdasarkani+pada hasil penelitianiyang telahidilakukan maka dapat diambil kesimpulan dari hasiliPengembangan AplikasiiLayanan PengaduaniMasyarakat sebagai beriku: 1. Perancangani rtelahi dilakukaniberdasarkan hasilr analisisr kebutuhan. Dari ranalisis kebutuhan didapatkan informasi perwakilan pemangkur rkepentingan ryang rakan menggunakan+sistem, analisis+persyaratan fungsional, ranalisis rpersyaratan rnon- fungsional, rpemodelan usercase beserta penjelasanr rbeberapa rfungsi rseperti descriptioni useicase dan activityidiagram. Sedangkani darii perancangan+isistem menghasilkan sequencei+diagram, iclass diagrami, rancangan+komunikasi idata webservice, relationalimodel dan rancangan antarmukai sistem. 2. Hasil dari perancangan+sistem kemudian diimplementasikan+kedalam bentuk sistem berbasis+Android yang digunakan+untuk Masyarakat+Kota Pasuruan dan+sistem berbasis+website digunakan untuk+Petugas Administrasi di Dinas+Kependudukan dan Pencatatan+Sipil Kota+Pasuruan. Sistem berbasisr rAndroid rdikembangkan menggunakan bahasa pemrogramanrJava, dengan memanfaatkan webservicersebagai penghubung+dengan database, +sementara sistem berbasis+website dikembangan dengan+bahasaipemrograman+PHPi dan Oraclei sebagaii idatabase. 3. Prosesi ipengujiani dilakukani dengan menggunakanivalidationitesting daniuser acceptance testingi (UAT). Berdasarkan hasilivalidationi itesting, fungsiiatau fitur- fitur yangiada didalam sistemilayanan pengaduanr rmasyarakat rberjalan rsesuai harapan. Sementararitu, hasil dariruser acceptance testing, diambilrkesimpulan bahwarpenggunar menerima sistemr dan mampui membantu mempermudahrlaporan pengaduan bagi Masyarakat Kota Pasuruan maupun wmempermudah wpengelolaan pengaduan oleh petugas+administrasi di DinasoKependudukanldan PencatatanlSipil Kota+Pasuruan. 6. SARAN 1. Sistem berbasis+Android yang+ditujukan Masyarakatw Kotaw Pasuruan wdapat dikembangkanwdengan fitur smsogateway untuk wmengirimkan wkode wverifikasi sebagai buktiwbahwa nomorwhandphone yang wdidaftarkanwbenar nomorwmilik sendiri dan masih+aktif. w 2. Untuk+pengembangan selanjutnya, +perlu dilakukan evaluasi+sistem Layanan Pengaduan+Masyarakat dengan pengguna untukimengetahuiisejauh manai sistem yangidikembangkani dapat memecahkan masalah+pada Dinas Kependudukan+dan Pencatatan+Sipil Kota+Pasuruan. 7. DAFTAR PUSTAKA Hambling, B. & Goethem, P. V., 2013. User Acceptance Testing: A Step-by-step Guide. s.l.:BCS Learning & Development Limited Indriati. 2010. Pengujian Validasi. Jumardi A., Solichin A., 2016. Prototipe Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat Berbasis Android dan Web Service Kalali, Masoud, Bhakti Mehta. 2013. Developing Restful Service with JAX- RS 2.0, WebSockets, and JSON. Brimingham: Packt Publishing S. & Shalahuddin, 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika Satzinger, J. W., el al. 2010. System Analysis and Design in a Changing World. Boston: Course Technology Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering, Ninth Edition. New York: Addison- Wesley Wicaksono, B. 2013. Sistem Operasi Android Verssi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) dan Versi 4.1 (Jelly Bean)