Manajemen puskesmas dan akreditasi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang proses kegiatan praktik lapangan di Puskesmas Cianjur Kota yang meliputi pengukuran kesehatan balita dan lansia, kunjungan rumah, serta hasil identifikasi masalah kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga meninjau proses manajemen dan akreditasi Puskesmas Cianjur Kota.
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROMKES KELOMPOK 3.pptx
1. MANAJEMEN PUSKESMAS DAN AKREDITASI
OLEH :
1. ANISA
2. BRENDA POHAN
3. RIZKATRI ANDINI
4. AMALIA ATAHIRA
5. MAULIDAYANA
6. ELYAKINTORANG
2. BAB I
A. Latar Belakang
Kegiatan PKL ini adaalah kegiatan untuk mengaplikasikan hasil belajar atau pematerian yang di terima
oleh peserta Tugsus Team Batch XXVI Tahun 2023
B. Tujuan
•Setelah selesai melakukan PKL, peserta mendapatkan pengalaman
• Nyata tentang penerapan manajemen puskesmas, akreditasi
• Puskesmas dan program promosi Kesehatan, manajemen puskesmas, akreditasi dan surveilans
• Pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses pelatihan
• Pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan
C. Sasaran
• Puskesmas Cianjur Kota
• Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Cianjur Kota
D. Waktu
Hari : Selasa
Tanggal : 3 Oktober 2023
3. BAB II
A.Proses Kegiatan Praktik Lapangan
• Kelompok Promosi kelas 3 di bagi menjadi 2 kelompok kecil
(Menjadi Petugas Posyandu dan Petugas Turun Ke Rumah
Warga)
• Kelompok Posyandu Melakukan Beberapa Tahap
- Tahap Pertama, Melakukan pendaftaran
-Tahap Kedua, Melakukan penimbangan dan pengukuran
-Tahap Ketiga , melakukan pencatatan
-Tahap Keempat, pelayanan
-Tahap kelima, Konseling
-Tahap Keenam, penyuluhan
• Kelompok Turun Ke rumah warga
-melakukan wawancara kepada warga atau responden
-mengisi kuisioner identifikasi keluarga sehat, Kesehatan
lingkungan, lansia dan balita sehat
-Memberikan penyuluhan kepada keluarga
5. IDENTITASPUSKESMAS
1 Nama Puskesmas :
2 No.Register :
3 StatusBLUDPuskesmas : BLUD
4 StatusAkreditasi : MADYA
5 KategoriPuskesmas : PERKOTAANNONRAWATINAP
6 Alamat :
6 Kelurahan : SAWAHGEDE
7 Kecamatan :
6 Kab/Kota :
7 Provinsi :
8 NomorTelefonPuskesmas :
UPTDPUSKESMASCIANJURKOTA
JLSURYA KENCANA NO 1
CIANJUR
CIANJUR
1030533
JAWA BARAT
81290117250
6. No Parameter Kondisi/temuan Keterangan
Ya Tidak
1 Ketersediaan SK (SK Struktur Organisasi
Puskesmas)
√ SK Struktur Organisasi
2 Profil Puskesmas √ Profil Puskesmas terbaru Tahun 2022
3 Data Kepegawaian √ (58 ORANG)
a. ASN √ (32 ORANG)
b. Non ASN √ (26 ORANG)
P1 PERENCANAAN
1 Dokumen Perencanaan Lima Tahunan √ Perencanaan Tahun 2021-2026
2 Dokumen Perencanaan Tahunan √ Sesuai
3 Dokumen RUK √
4 Dokumen RPK Tahunan √
5 Dokumen RKA √
6 Dokumen RPK Bulanan √
P2 PENGGERAKAN PELAKSANAAN
1 Minilokakarya Bulanan √
a. Jadwal √
b. Undangan √
c. Daftar Hadir √
d. Dokumentasi √
e. Notulen dan Laporan √
f. RTL √
dan lain-lain
7. 2 Minilokakarya Tribulanan √
a. Jadwal √
b. Undangan √
c. Daftar Hadir √
d. Dokumentasi √
e. Notulen dan Laporan √
f. RTL √
dan lain-lain
3 Peningkatan kapasitas pegawai puskesmas, contoh:
mengikuti orientasi/pelatihan/pendidikan
√ Surat Tugas
4 dan lain-lain
P3 PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
KINERJA PUSKESMAS
1 Tim Pengendali Mutu Puskesmas √ SK Pengendalian Mutu Puskesmas
2 Dokumen Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) √ Hasil PKP
3 Dokumen feedback dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota terkait hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas
√
4 Puskesmas menyusun RTL hasil feedback Penilaian
Kinerja Puskesmas yang diberikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
√ Dokumen RTL
5 Tersedia media untuk menerima masukan dari
masyarakat tentang Puskesmas
√ Kotak Pengaduan, Loket pengaduan, via WA dan
Instagram
16. P2 Pergerakan Pelaksanaan
- MINILOKAKARYA BULANAN
Pertemuan Karyawan Puskesmas lintas program
- MINILOKAKARYATRIBULAN
Terbagi atas tribulan pertama dan rutin
Tribulan pertama : Di bulan januari, membahas kinerja tahun
sebelumnya
Tribulan rutin : Feb-Des, membahas kinerja bulan sebelumnya
23. Elemen Penilaian R D O W S Nilai
a) Kepala puskes
membentuk tim audit
internal dengan uraian
tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang
jelas
1. SK tim audit internal
beserta uraian tugas
dan tanggung jawab
yang dapat
terintegerasi dengan SK
penanggungjawab
upaya pelayanan di
puskesmas pada kriteria
1.2.1
10
b) Disusun rencana
program audit internal
tahunan yang dilengkapi
kerangka acuan dan
dilakukan kegiatan audit
internal sesuai dengan
rencana yang telah di
susun (R,W)
1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal
(audit plan)
2. Bukti pelakasanaan
audit internal,
3. Instrumen audit
internal
PJ mutu, Kordinator audit
internal dan auditor
internal:
Penggalian informasi
tentang pelaksanaaan
audit internal
Catatan : Penyusunan
rencana audit sampai
dengan pelaksana audit,
dilakukan secara priodik.
10
24. c) Ada laporan dan
umpan balik hasil
audit internal kepada
kepala puskes, tim
mutu, pihak yang
diaudit dan unit terkait
( D,W )
1. Laporan hasil audit
internal
2. Bukti umpan balik
hasil audit internal
kepala puskes, tim
mutu puskes, pihak
yang diaudit dan
unit terkait
PJ mutu, kordinator
internal dan audiator
internal :
Pemanggian informasi
tentang lporan dan
umpan balik hasil audit
internal
10
d)Tindak lanjut
dilakukan terhadap
temuan dan
rekomendasi dari hasil
audit internal, baik
oleh kepala
Puskesmas,
penanggung jawab
maupun pelaksana (D,
W).
1. Buktipelaksanaan
tindak lanjut dan
rekomendasi hasil
audit internal
PJ Mutu, Koordinator
Audit Internal, auditor
internal dan pihak
yang
diaudit:penggalian
informasi tentang
tindaklanjut hasil audit
10
25. e) Kepala Puskesmas
bersama dengan tim
mutu merencanakan
pertemuantinjauan
manajemen dan
pertemuan tinjauan
manajemen tersebut
dilakukan dengan agenda
sebagaimana tercantum
dalam pokok pikiran (D,
W).
1. 1.Jadwal pertemuan
tinjauan manajemen
2. Undang pertemuan
tinjauan
3. Notula hasil pertemuan
tinjauan menejemen
yang disertai dengan
foto kegiatan
4. Daftar hadir peserta
pertemuan tinjauan
manajemen
Kepala Puskesmas, PJ
Mutu, tim mutu
Puskesmas, dan petugas
Puskesmas:
pemanggilan informasi
tentang pelaksana
pertemuan tinjauan
manajemen
10
f). Rekomendasi hasil
pertemuan tinjauan
manajemen
ditindaklanjuti dan
dievaluasi (D, W).
1. Buktitindak lanjut
rekomendasi pelaksanaan
hasil pertemuan tinjauan
manajemen
Kepala Puskesmas, PJ
Mutu, tim mutu
Puskesmas, dan petugas
Puskesmas:penggalian
informasi tentang
tindaklanjut pertemuan
tinjauan
10
Nilai Keseluruhan 10
28. Hasil Kunjungan Rumah Lansia
Pemeriksaan Tekanan
Darah
Terdiagnosa Tekanan Darah
Tinggi/Hipertensi
Pemeriksaan Kadar
Gula Darah
Terdiagnosa Gula Darah Tinggi/DM Skrining /Pemeriksaan
Geriatri
Perilaku
Merokok
Pemberian
Edukasi/Kunjung
an Nakes
Paraf
Lansi
a
Pemeriksaa
n dalam 1
tahun
terakhir
Terdiagnos
a Darah
Tinggi/ HT
Pemeriksaa
n dalam
satu bulan
terakhir
Ada obat
hipertensi
Sudah
Minum
Obat Hari
ini/24 jam
terakhir
Pemeriksaa
n dalam
satu tahun
terakhir
Terdiagn
osa
kencing
manis/D
M
Pemeriksaan
dalam satu
bulan terakhir
Ada obat
diabetes
melitus
Sudah minum
obat hari
ini/24 jam
terakhir
Aktifitas
Kehidupa
n Sehari-
hari
(AKS)
Skrining Lansia
Sederhana
(SKILAS)
Tidak
melakukan
pemeriksa
an
Ya
TD:
174/102
Tidak
melakukan
pemeriksa
an
Tidak ada - Tidak
melakukan
pemeriksa
an
- Tidak
melakukan
pemeriksaan
Tidak ada - Dibantu
Keluarg
a (Istri)
Gejala
Depresi
(dalam 2
minggu
terakhir):
Tidak
Mantan
Perokok
aktif
- Diet rendah
garam
- Rutin kontrol
pemeriksaan
Kesehatan di
PKM tiap bulan
Nama : Jana
TempatTanggal Lahir : Cianjur, 12-07-1958
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Kunjungan : 3 Oktober 2023
30. Hasil Kunjungan Rumah Lansia
Pemeriksaan Tekanan
Darah
Terdiagnosa Tekanan Darah
Tinggi/Hipertensi
Pemeriksaan Kadar
Gula Darah
Terdiagnosa Gula Darah Tinggi/DM Skrining /Pemeriksaan
Geriatri
Perilaku
Merokok
Pemberian
Edukasi/Kunjung
an Nakes
Paraf
Lansi
a
Pemeriksaa
n dalam 1
tahun
terakhir
Terdiagnos
a Darah
Tinggi/ HT
Pemeriksaa
n dalam
satu bulan
terakhir
Ada obat
hipertensi
Sudah
Minum
Obat Hari
ini/24 jam
terakhir
Pemeriksaa
n dalam
satu tahun
terakhir
Terdiagn
osa
kencing
manis/D
M
Pemeriksaan
dalam satu
bulan terakhir
Ada obat
diabetes
melitus
Sudah minum
obat hari
ini/24 jam
terakhir
Aktifitas
Kehidupa
n Sehari-
hari
(AKS)
Skrining Lansia
Sederhana
(SKILAS)
Tidak
melakukan
pemeriksa
an
Ya
TD:
167/107
Tidak
melakukan
pemeriksa
an
Tidak ada - Tidak
melakukan
pemeriksa
an
- Tidak
melakukan
pemeriksaan
Tidak ada - Dibantu
Keluarg
a (Anak
Kandun
g)
Gejala
Depresi
(dalam 2
minggu
terakhir):
Tidak
Perokok
Pasif
- Diet rendah
garam
- Rutin kontrol
pemeriksaan
Kesehatan di
PKM tiap bulan
Nama :Tintin Supartini
TempatTanggal Lahir : Cianjur, 10-10-1950
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Kunjungan : 3 Oktober 2023
33. SASARAN BALITA
Nama Balita : MuhamadAlfatur Rhoman
Tanggal Lahir : 29/12/2020
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama orang tua
Ayah : Muhamad Rojikin
Ibu : Meti Oktaviani
Alamat : Jl. Prof MochYamin GGWarga
Nomor hp : 08775121262
Nama Balita : Neneng Siti Fatimah
Tanggal Lahir : 27-06-2021
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama orang tua
Ayah : Abdul Muhyi
Ibu : Rohaeti
Alamat : Jl. Prof MochYamin GGWarga
Nomor hp : -
34. Hasil Kunjungan Rumah
Nama KK: M. Rojikin
• Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ✔
• Tersedia sarana air besrih di lingkungan rumah ✔
• Jenis sumber air terlindung ✔ (PDAM)
• Jamban keluarga ✔
• Jenis jambar saniter ✔ (leher angsa)
• Anggota keluarga gangguan jiwa ×
• TBC, Hipertensi, DM ×
Nama KK: Abdul Muhyi
• Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ✔
• Tersedia sarana air besrih di lingkungan rumah ✔
• Jenis sumber air terlindung ✔ (PDAM)
• Jamban keluarga x (MCK)
• Anggota keluarga gangguan jiwa ×
• TBC, Hipertensi, DM ×
35. HASIL KUNJUNGAN RUMAH
BB : 9,3 kg
TB : 81 cm
LK : -
Imunisasi : lengkap
Pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI) :
Balita berusia 33 bulan, MP-ASI sudah diberikan
pada usia 6-12 bulan
VitaminA dan Obat cacing diberikan pada bulan
Februari 2023 di Posyandu
Balita diberikan makanan tambahan karena
mengalami stunting dan sudah ditindaklanjuti
oleh pihak posyandu dan puskesmas
BB : 9 kg
TB : 77,6 cm
LK : -
Imunisasi :Tidak lengkap (HB0, BCG, OPV 1)
Pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI) :
Balita berusia 27 bulan, MP-ASI sudah diberikan
pada usia 6-12 bulan
Vitamin A danObat cacing diberikan pada bulan
Februari 2023 di Posyandu
Balita diberikan makanan tambahan karena
mengalami stunting dan sudah ditindaklanjuti
oleh pihak posyandu dan puskesmas
37. Kegiatan yang Dilakukan
• Melakukan pendaftaran bagi sasaran yang datang ke Posyandu
• Melakukan pengukuran/penimbangan kepada sasaran yang datang ke
Posyandu
• Melakukan pencatatan hasil pengukuran dan penimbangan
• Melakukan pelayanan bagi sasaran yang datang ke Posyandu
• Melakukan penyuluhan bagi sasaran yang datang ke Posyandu
38. Hasil Kegiatan Posyandu
1. Ibu Hamil
Nama
Tanggal
Lahir
Usia
Kehamilan
BB LiLA
Tekanan
Darah
Ny.
Ina/Syarifuddin
17/05/1990
(33 thun)
9 bulan BB : 59 kg 28 cm 104/79 mmHg
39. Hasil Kegiatan Posyandu
2. Balita
Nama Tanggal
Lahir
BB/TB Status Gizi
(BB/U) (TB/U) (BB/TB) LP
Al-Abqari
R
12 Des
2021 (1
tahun 9
bulan)
BB : 12,8
kg (N)
PB :
87,4cm
Berat
Badan
Normal
Normal Gizi
Baik
Normal
Arsya 14 Sep
2018 (5
tahun)
BB : 16,1
(T)
TB :
106,5 cm
Berat
Badan
Normal
Normal Gizi
Baik
Normal
40. Hasil Kegiatan Posyandu
3. Anak Sekolah
Nama
Tanggal
Lahir
BB TB IMT
Tekanan
Darah
Salman 12 Feb
2005
(18 tahun)
46 kg 168,5cm 16,2 cm 104/73 mmHg
41. Hasil Kegiatan Posyandu
4. Lansia
Nama
Tanggal
Lahir
BB TB
Lingkar
Perut
Tekanan
Darah
Ny.Ai
Sumarni
05/07/196
5
70,7 kg 148,1cm 95,3 cm 142/105
mmHg
Ny. Gaw
Sarmi
21/09/195
5
54,9 kg 152,1 cm 82 cm 166/91 mmHg
42. 42
IDENTIFIKASI KEGIATAN POKOK
PROMOSI KESEHATAN
No Masalah Prioritas Penyebab Masalah Upaya Mengatasi
masalah
Kegiatan Pokok Promkes
1
Kurangnya asupan
gizi balta
• Orang tua tidak rutin
memberikan makanan
gizi seimbang
• Kurangnya
pengetahuan ibu
mengenai asupan gizi
balita
• Rendahnya Ekonomi
• ketersediaan bahan
pangan yang terbatas
• ASAH GITA ( asuhan
gizi balita: asuhan gizi
balita dengan berat
badan kurang,gizi
kurang dan gizi buruk )
• Pendampingan
intervensi gizi pada ibu
pra kehamilan dan ibu
hamil
• Pemberian PMT pada
bayi kurang gizi
• Pengembangan media
promosi dan edukasi
Kesehatan
• Implementasi Kerjasama
Lintas Sektor
• kampanye gizi seimbang
• Demosantrasi pengelolaan PMT
lokal
• Kegiatan intervensi dan integrasi
bersama pemangku kebijakan KIE
Efektif
43. 43
No Masalah
Prioritas
Penyebab Masalah Upaya Mengatasi
masalah
Kegiatan Pokok Promkes
2 Pola hidup sehat - Masih adanya
usia lanjut yang
tidak melakukan
pola hidup sehat
- Masih ada
remaja / usia
sekolah merokok
- Kurangnya
perhatian dari
keluarga
- Jajan
sembarangan
- Memberikan
penyuluhan pada
lansia tentang pola
hidup sehat
- Edukasi mengenai
bahaya merokok
- Edukasi tentang
makanan bergizi
- penyuluhan tentang pola hidup
sehat kepada lansia baik di luar
dan di dalam rumah
- Mengadakan senam pada lansia
- Mengadakan penyuluhan
tentang bahaya merokok pada
remaja / usia sekolah
45. Saran
• Melakukan kalibrasi pada alat antropometri sebelum melakukan pengukuran, agar hasil pengukuran presisi dan akurat
• Pengadaan media KIE karena kurangnya media KIE kesehatan berupa leaflet di posyandu
• Pengadaan Handrub
• Untuk meja penyuluhan diletakkan di sebelah meja pendaftaran
• Penataan meja di posyandu harus di rapikan Kembali agar terlihat luas
• Setiap diadakan posyandu, diharakan kader mengingatkan kepada Ibu Balita untuk membawa Buku KIA, agar pemantauan status gizi anak
dan imunisasi tercatat dengan jelas.
• Balita yang imunisasi nya tidak lengkap disarankan kader, dan bidan datang kerumah serta memberikan edukasi manfaat imunisasi.
• Memberikan penyuluhan tentang makanan tinggi protein
• Memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan
46. Kesimpulan
• Masih ditemukan rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja langsung di
selokan/Sungai
• Alat antropometri di posyandu yang belum lengkap
• Masih ada lansia yang ditemukan mengalami hipertensi dan tidak pernah
melakukan pemeriksaan
• Masih banyak ibu balita tidak memiliki buku KIA
• Masih terdapat anak sekolah/atau orang dewasa yang perokok aktif di lingkungan
balita
48. LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SURVEILANS/SKDR
di UPTD PUSKESMAS CIANJUR KOTA
A. Yuyun (Kesmas)
Dini Putri Wulandari (Kesling)
Kardinal Paihaly Wulandari (Kesling)
Kladinda K. Buluaro (Kesmas)
Nurismi Maulana (Kesling)
Sindi Sri Wahyu (Kesling)
Timo (Kesling)
Zulkifli (Kesling)
49. Latar Belakang
Masalah penyakit di Indonesia didominasi oleh penyakit endemis
seperti DBD, kusta, rabies, dan diare yang sewaktu-waktu dapat
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Untuk mengetahui pada
awalnya yaitu melakukan surveilans epidemiologi yang dimanfaatkan
pada upaya pemberantasan penyakit menular dan upaya pencegahan
serta pemberantasan penyakit menular
50. Tujuan
1. Melakukan implementasikan surveilans epidemiologi penyakit atau
masalah kesehatan yang meliputi : pengumpulan, pengolahan,
analisis, dan interprestasi data serta diseminasi informasi hasil
surveilans
2. Implementasi SKDR di Puskesmas Cianjur Kota
3. Melakukan respon/penyidikan Epidemiologi KLB jika ada alert
atau indikasi KLB
52. Hasil Implementasi Kegiatan
1. Pencatatan Penyakit Menular
a. Manual
Pencatatan penyakit menular secara manual di Puskesmas Cianjur Kota,
dilakukan dengan 2 cara, yaitu laporan dari masyarakat langsung atau
melalui bidan desa dan hasil dari kunjungan pasien (buku registrasi).
Kunjungan Pasien
Pencatatan buku
register
Laporan dari
masyarakat
Konfirmasi melalui
bidan desa
Manual
53. Hasil Implementasi Kegiatan
b. Sistem Informasi Puskesmas
Pencatatan penyakit menular secara system informasi puskesmas
dilakukan dengan menggunakan SIMPUS dan RME
54. 2. Pelaporan Penyakit Menular
1. Penyakit Menular Berpotensi KLB
SKDR
a. Indikator Based Surveillance (IBS)
merupakan cara rutin pelaporan penyakit ke Dinas Kesehatan. Jadi data yang
dilaporkan rutin oleh puskesmas merupakan indikator yang diamati di puskesmas.
Data yang disampaikan merupakan data terstruktur karena ada standarisasi
dalam penyampaian laporan. Diantara sitem kewaspadaan dini yang sedang
diimplementasikan adalah SKDR.
b. Event Based Surveillance (EBS)
Dilakukan untuk menangkap dan memberikan informasi secara cepat tentang
suatu penyakit, faktor risiko, dan masalah kesehatan dengan menggunakan
sumber data berdasarkan kejadian.
55. 2. Penyakit Menular Tidak Berpotensi KLB
Pelaporan Program
Pelaporan program dilakukan yaitu :
1. Laporan Mingguan
Laporan mingguan yang digunakan adalah Sistem kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR) atau dalam aplikasi yang biasa digunakan adalah
Early Warning Alert and Respon System (EWARS). Merupakan
laporan mingguan berbasis web.
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan yang rutin adalah laporan surveilns terpadu
penyakit (STP). Surveilans Terpadu Penyakit adalah pelaksanaan
surveilans epidemiologi penyakit menular dan surveilans epidemiologi
penyakit tidak menular dengan metode pelaksanaan surveilans
epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang bersumber data
Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota.
56. 3. Penyelidikan Epidemiologi (PE)
a. Verifikasi Kasus
Laporan yang diterima dari masyarakat di konfirmasi kembali dengan bidan
desa, kemudian melakukan penyelidikan bersama bidan desa dan nakes yang
berkaitan dengan kasus yang terjadi.
b. Pencarian Kasus Tambahan
Dilakukan dengan cara wawancara kepada keluarga pasien, tentangga, kerabat
yang memiliki gejala yang sama dengan pasien.
c. Penemuan Kontak Erat
Dilakukan dengan cara wawancara kepada pasien kemana dan bertemu siapa
sebelum dan sesudah mengalami gejala dan itu tergantung jenis penyakit, contoh
pada penyakit campak 4 hari sebelum dan 4 hari sesudah adanya gejala.
57. d. Pemantauan Minum Obat
Pemantauan obat dapat dilakukan oleh pihak Puskesmas,
keluarga, dan kader desa, untuk dapat memantau dan memotivasi
pasien untuk rutin mengonsumsi obat.
e. Pengambilan Spesimen
Dilakukan apabila setelah ditemukan suspek dan memerlukan
pengambilan spesimen untuk memastikan hasil diagnose penyakit
positif atau negatif.
58. f. Respon KLB
Dilaksanakan dengan tiga cara :
1.Melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
2.Tata Laksana Kasus
• Jika bergejala dilakukan pengambilan specimen
• Jika butuh perawatan maka dirujuk ke rumah sakit
3. Tata Laksana Kontak Erat
• Bertanya kepada keluarga, tetangga dan kemana saja pasien
pergi sebelum dan sesudah mengalami gejala
g. Koordinasi dengan Lintas Program/ Lintas Sektor
Koordinasi dilakukan sesuai dengan dimana lokasi terdapatnya
suspek
59. 4. Pelaporan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Pelaporan dilakukan setelah melakukan tahap-tahap penyelidikan, yaitu :
a. Verifikasi kasus
b. Pencarian kasus tambahan
c. Penemuan kontak erat
d. Pemantauan minum obat
e. Pengambilan specimen
f. Respon KLB
g. Koordinasi dengan Lintas Program/Lintas Sektor
60. 5. Kunjungan Rumah
Kegiatan ini dilakukan apabila ada laporan dari masyarakat atau
bidan desa bahwa di daerah tempat tinggalnya terdapat suspek
(gejala) atau terdapat pasien yang menderita penyakit yang
berpotensi KLB.