1. Kerajinan Bahan Keras
di Jepara
Kelas XI MIA 5
SMA N 1 Jepara
Adinda (1), Anindita (5), Devita (11), Febrian (16), Istifaqotul (22), Sofia (38)
2. Kerajinan Kayu
▪ Bahan dasar : kayu.
(kayu medang, meranti, mahoni, sarian, dan jati)
▪ Alat yang diperlukan :
– satu set pahat ukir (20 pahat penuku + 10 pahat datar)
– Batu asah
▪ Terkenal di daerah Mulyoharjo, Jepara.
▪ Berupa ukiran, kaligrafi, dan patung.
3. Teknik Pembuatan Ukiran
▪ Nggetak’i : memindahkan garis ke benda kerja
▪ Ndasari : mencongkel bagian dasar di luar motif agar lebih dalam.
▪ Mbukaki : membentuk pahatan pada motif batang, daun, dan bunga.
▪ Mbenangi : membentuk benangan/garis pada motif batang, daun, dan
bunga.
membentuk garis pada sekukuan daun dan bunga.
▪ Cawen : membentuk garis pada lekukan daun dan bunga.
▪ Mbabari : merapikan bagian ukiran yang belum sempurna.
5. Motif Ukiran Khas Jepara
▪ Motif ukiran khas Jepara ialah terdapat
motif jumbai atau ujung relung dengan
daun yang terbuka seperti kipas dan
ujungnya runcing.
▪ Selain itu, buah wuni yang bergerombol di
pangkal daun juga merupakan ciri khas dari
ukiran Jepara.
6. Patung Khas Jepara
▪ Patung khas dari Jepara dinamakan
Macan Kurung yang bermakna:
– Dalam Islam, macan diibaratkan hawa
nafsu yang liar yang harus dikurung.
– Dalam sejarah, macan kurung
merupakan protes terhadap budaya
yang dikekang dalam penjajahan.
▪ Patung Macan Kurung dapat dilihat
di sisi jalan Raya Jepara-Kudus atau
di Museum Kartini.
7. Kerajinan Logam (Monel)
▪ Bahan dasar : logam
Nikel 65-70%;Tembaga 20-29%; Mangan 5%.
▪ Karakteristik monel:
– Tahan terhadap korosi.
– Kuat dari baja.
– Tahan terhadap Alkali.
– Dapat dilas.
▪ Terkenal di Desa Kriyan, Kalinyamatan, Jepara.
8. Cara Pengolahan Monel
1. Lembaran logam dibakar agar mudah dibentuk.
2. Logam cair dicetak.
3. Setelah kering, model diamplas, dikikir, dan dihaluskan.
4. Proses smoothing sehingga menghasilkan kerajinan monel yang
indah, halus, dan kuat.
10. Kerajinan Rotan
▪ Bahan dasar : rotan
(rotan Saga/Sego dan Menau)
▪ Terkenal diWelahan, Jepara.
▪ Fungsi : furniture, hias interior, perkakas, dan souvenir.
11. Cara Pengolahan Rotan
▪ Proses awal : - penggorengan (menurunkan kadar air dan mencegah jamur).
- penggosokan & pencucian (sisa getah dibersihkan).
- pengeringan (dijemur di bawah sinar matahari).
- pengupasan & pemolisan (menghilangkan kulit rotan).
- pengasapan (membuat warna lebih mengkilap).
- pembengkokan (dilunakkan dengan uap air)
▪ Pembuatan kerangka : menggunakan alat pembengkok agar rotan mudah dibentuk.
▪ Proses penganyaman : menutupi kerangka barang yang sesuai dengan desain.
▪ Proses pengecatan : memberi warna dasar pada barang tersebut.
▪ Proses finishing : pengamplasan (menghilangkan bulu rotan).