Kesehatan pada Tb paru

1. Kesehatan Pada penderita
TB
Anggi Nurindriyani M
C1AA14014

2. Pendahuluan
• Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium
tuberculosis ini, menyebabkan kerusakan terutama pada paru, menimbulkan ganggun
berupa batuk, sesak napas, bahkan dapat menyebar ke tulang, otak, dan organ lainnya.
Bila dibiarkan, kuman ini dapat menggerogoti tubuh dan menyebabkan kematian.
• Gejala klasik infeksi TB aktif yaitu batuk kronis dengan bercak darah sputum atau
dahak, demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun. (dahulu TB disebut
penyakit "konsumsi" karena orang-orang yang terinfeksi biasanya mengalami
kemerosotan berat badan.)
• Infeksi pada organ lain menimbulkan gejala yang bermacam-macam. Diagnosis TB aktif
bergantung pada hasil radiologi (biasanya melalui sinar-X dada) serta pemeriksaan
mikroskopis dan pembuatan kultur mikrobiologis cairan tubuh. Sementara itu, diagnosis
TB laten bergantung pada tes tuberkulin kulit/tuberculin skin test (TST) dan tes
darah. Pengobatan sulit dilakukan dan memerlukan pemberian banyak macam antibiotik
dalam jangka waktu lama

3. NO KABUPATEN/KOTA 2012 - % TB PARU Sembuh
1 Kota Bogor 99.96
2 Kota Sukabumi 99.54
3 Kota Bandung 68.80
4 Kota Cirebon 100.77
5 Kota Depok 51.28
DATABASE Kesehatan Per Kabupaten
Kementrian Kesehatan RI

4. 0
1
2
3
4
5
99.96 99.54 68.80 100.77 51.28
Grafik data
Kabupaten/Kota % TB PARU SEMBUH

5. Analisa Data
• Dari data yang dilihat bahwa penderita TB paru sembuh, dari 5 kota tersebut
terdapat 2 kota dari persentase kota Cirebon berkisar 100,77 % dan kota
Depok paling rendah berkisar 51,28 % sedangkan di kota lain sangat
signifikan dalam penyembuhan penyakit Tb paru ini. Dari kota-kota lain itu
dengan perbandingan persentase kota Bogor,Sukabumi,bandung berkisar
99.96 %,99.54%,68.80% maka angka tertinggi itu terdapat di kota Cirebo dan
terrendah terdapat d kota Depok

6. Kesimpulan
• Ditinjau dari data bahwa persentase penyakit TB paru yang sembuh terdapat
di Kota Cirebon dengan persentase 100,77 % untuk tertinggi kemudian
persentase terdapat di kota Depok dengan persentase 51,28 % dibandingkan
dengan kota-kota lain seperti di kota Bogor,Sukabumi dan Depok.