Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru dan dapat menular melalui percikan dahak saat batuk atau bersin. Strategi penanggulangan TB yang efektif adalah DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) yang melibatkan pengawasan langsung terhadap pasien TB oleh tenaga kesehatan atau keluarga.
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
leaflet TB.docx
1. RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK BADRUL AINI
MEDAN
TB adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai
organ tubuh lainnya.
CARA PENULARAN
1) Sumber penularan adalah pasien TB
BTA positif.
2) Pada waktu batuk atau bersin, pasien
menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan dahak (droplet
nuclei). Sekali batuk dapat
menghasilkan sekitar 3000 percikan
dahak.
3) Umumnya penularan terjadi dalam
ruangan dimana percikan dahak berada
dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat
mengurangi jumlah percikan, sementara
sinar matahari langsung dapat
membunuh kuman.
4) Percikan dapat bertahan selama
beberapa jam dalam keadaan yang gelap
dan lembab.
5) Daya penularan seorang pasien
ditentukan oleh banyaknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya.
GEJALA KLINIS PASIEN
TUBERCULOSIS (TB)
Gejala utama pasien TB paru adalah batuk
berdahak selama 2-3 minggu atau lebih.
Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan
yaitu dahak bercampur darah, batuk darah,
sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik,
demam meriang lebih dari satu bulan.
Faktor yang memungkinkan seseorang
terpajan kuman TB ditentukan oleh
Salah satu upaya untuk menanggulangi dan
memberantas masalah TB adalah dengan
2. strategi DOTS (directly observed treatmen
shortcourse) yakni suatu strategi yang lebih
menekankan pada pengawasan langsung
terhadap penderita TB baik oleh keluarga
maupun petugas TB.
Focus utama program Strategi DOTS adalah
penemuan dan penyembuhan pasien.target
angka penemuan dan angka kesembuhan,
penatalaksanaan TB di sebagian besar
rumah sakit dan praktik swasta belum sesuai
dengan strategi Directly Observed
Treatment Short-course (DOTS) dan
penerapan standar pelayanan berdasar
International Standards for Tuberculosis
Care (ISTC). konsentrasi percikan dalam
udara dan lamanya menghirup udara
tersebut.
Strategis DOTS terdiri dari 5 komponen
yaitu :
a. komitmen politik khususnya pendanaan
yang tidak memadai.
b. Diagnosis TB dengan pemeriksaan
mikroskopis dahak dan serta penguatan
jejaring laboratorium mikroskopis tb.
c. Pengobatan TB standar dengan PMO
(Pengawas Penelan Minum obat ) dalam
upaya mengurangi resiko terjadinya
MDR dan peningkatan kesembuhan
penderita
d. Jaminan ketersediaan dan system
pengelolaan OAT yang efektif
e. System pencatatan dan pelaporan baku
untuk TB.
Pedoman pelayanan ini senantiasa akan
disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan
teknologi serta kebijakan dan peraturan
program pengendalian TB Nasional yang
berlaku. Keberhasilan pelaksanaan Strategi
DOTS di Rumah Sakit sangat bergantung
pada komitmen dan kemampuan para
penyelenggara pelayanan kesehatan serta
dukungan stake holder terkait untuk dapat
mencapai hasil yang optimal.