SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SINKRONISASI ANTARA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH DENGAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
OLEH:
Drs. JOKO WARDHONO, M. Si
BIODATA NARASUMBER
PENGERTIAN SEDERHANA
 Sinkronisasi = Keserasian antar berbagai
hal untuk efisiensi dan efektifitas
 Perencanaan = adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang
tersedia.
PENGERTIAN SEDERHANA
 Pembangunan = pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang nyata, baik dalam aspek
pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya
saing, maupun peningkatan indeks pembangunan
manusia
 Daerah = kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PENGERTIAN SEDERHANA
 Desa = kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Tinjauan Hukum:
 UU. 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL;
 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH
 PP 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI, DAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA;
 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2007
TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA;
 PERATURAN PEMERINTAH NO. 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN,
TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH;
 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2010
TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8
TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN,
PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH;
Ruang Lingkup Perencanaan
Daerah dan Desa
DAERAH DESA
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD)
-
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM-Des)
Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra-
SKPD)
-
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKP-Des)
Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja-SKPD)
Daftar Usulan Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa (DURKP-Des)
Pendekatan Perencanaan (Pasal 6
Permendagri 54 2010)
 Perencanaan Politis => Pemilihan Presiden/Kepala
Daerah menghasilkan proses politik (khususnya
penjabaran visi dan misi ke dalam RPJM)
 Perencanaan Tenokratis => Menggunakan metode
dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau
satuan kerja secara fungsional bertugas untuk itu
 Perencanaan Partisipatif => Dilaksanakan dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) melalui musrenbang
 Proses Top-Down and Bottom up => Dilaksanakan
secara berjenjang menurut struktur pemerintahan
Pola Penyusunan RPKD
Pentingnya Musrenbang
 Upaya penyesuaian usulan dari bawah
(bottom-up) dengan program kegiatan
tahunan SKPD (top-down)
 Pengakuan pendekatan partisipatif di
dalam pembangunan (akomodasi usulan
masyarakat di dalam RKPD)
 Upaya konsistensi pengerucutan usulan
dari bawah berdasarkan prioritas tahunan
pembangunan daerah
Jadwal Ideal Musrenbang
Persoalan Sinkronisasi
 Permendagri yang mengatur perencanaan
pembangunan desa lebih dahulu terbit
dibandingkan dengan Permendagri yang
mengatur penjelasan perencanaan
pembangunan daerah secara detail
 Pola sinkronisasi di dalam kedua peraturan
belum nampak pada pasal-pasalnya
 Belum tergambar pada kedua peraturan
(khususnya Permendagri No. 54 tahun 2010)
terkait alur sinkronisasi antara perencanaan
pemb. daerah dan desa, baru penyebutan
adanya musrenbang di desa/keluarahan
Dampaknya (Sebuah
Kenyataan)
 Miss antara usulan dari bawah
(desa/keluarahan) dengan rencana program
kegiatan tahunan SKPD (bottom-up)
 Pengawalan usulan dari bawah sering terlepas
ketika SKPD hendak mengakomodasi dan
mensikronisasi usulan dengan SKPD provinsi
dan Kementerian/Lembaga (top-down) maupun
di dalam pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD
 Keberpihakan rencana pembangunan dari
pemangku kepentingan (partisipatif) belum
optimal di dalam RKPD, KUA-PPAS hingga
APBD dilaksanakan.
Life Must Go On...
 Peningkatan peran musrenbang desa/kelurahan
dengan mensinkronkan antara DURKP-Des
dengan renja SKPD (lewat UPTD terkait);
 Menelaah masukkan dari masyarakat (usulan dan
pendapat) di dalam musrenbang desa untuk
disiinkronkan dengan program-program
pemerintah yang berlokasi di desa (PNPM, Inbup
PPIP dan UED);
 DURKP-Desa juga perlu disinkronkan dengan
Program Penguatan Kelembagaan Kecamatan
(terutama pada pembangunan infrastruktur di
desa).
Terobosan.....
 Perlunya peranan/masukkan dari legislatif pada daerah
pemilihannya melalui musrenbang desa/musrenbang
kecamatan;
 Penguatan peranan pra-musrenbang desa/kel untuk
menyaring usulan masyarakat tingkat dusun luar dari
DURKP-Des (untuk dipayungi oleh program-program
daerah di desa misal inbup, PNPM dan UED) sehingga
pada musrenbang desa tinggal mensinkronkan dengan
renja SKPD;
 Perlunya peraturan-peraturan daerah yang dapat
memayungi pola sinkronisasi, juknis musrenbang dan
partisipatif sehingga sinkronisasi dan akomodasi
kepentingan masyarakat akan menjadi lebih baik lagi.
Diskusi Kelompok (Bermain
Peran)
 Bentuk kelompok menjadi kelompok desa, kelompok program-
program daerah, kelompok SKPD dan kelompok pengamat dan
pilihlah tema yang akan disinkronkan (misal: usulan pemb. Jalan,
usulan pemb. Jembatan dsb);
 Siapkan usulan masing-masing kelompok dengan format yang
sesuai dengan peraturan (Permendagri 54 2010, Permendagri
66 2007 dan Juknis penyusunan kegiatan pada PNPM dan Inbup
PPIP);
 Mainkan peranan masing-masing di dalam sebuah musrenbang
desa/kel, dimana kelompok pengamat akan mengamati
persoalan-persoalan sinkronisasi yang muncul selama
musrenbang (peranan sebagai pengamat dapat berganti sesuai
tema);
 Diskusikan setiap persoalan yang teramati dan buatlah
rekomendasinya.
Rekomendasi Sinkronisasi
(Hasil Diskusi Kelompok)
TERIMA KASIH TELAH
MENGIKUTI PRESENTASI
INI...

More Related Content

Similar to SINKRONISASI PEMB. DAERAH-DESA.pptx

Musrembang musyawarah rencana pembangunan
Musrembang musyawarah rencana pembangunanMusrembang musyawarah rencana pembangunan
Musrembang musyawarah rencana pembangunanafifahdhaniyah
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianAbdul Kohar
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2Mustika Aji
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2Tholhah Ahmad
 
Pelatihan PKAPD.pdf
Pelatihan PKAPD.pdfPelatihan PKAPD.pdf
Pelatihan PKAPD.pdfYosefHadyan1
 
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPRProgram KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPRAdvisory Specialist for P2KP
 
Presentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptx
Presentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptxPresentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptx
Presentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptxfaizhidayat9
 
Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaSiti Sahati
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Dodik Mer
 
Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)
Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)
Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)LawLights
 
Pedoman umum-musrenbang-desa-pdf
Pedoman umum-musrenbang-desa-pdfPedoman umum-musrenbang-desa-pdf
Pedoman umum-musrenbang-desa-pdfAnueiy Kaizen
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptxPERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptxdesriantoboy2
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Mustika Aji
 

Similar to SINKRONISASI PEMB. DAERAH-DESA.pptx (20)

Musrembang musyawarah rencana pembangunan
Musrembang musyawarah rencana pembangunanMusrembang musyawarah rencana pembangunan
Musrembang musyawarah rencana pembangunan
 
ADD BAB 3.pdf
ADD BAB 3.pdfADD BAB 3.pdf
ADD BAB 3.pdf
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2
 
Pelatihan PKAPD.pdf
Pelatihan PKAPD.pdfPelatihan PKAPD.pdf
Pelatihan PKAPD.pdf
 
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPRProgram KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
 
1._RPJM-D_(GA).pptx
1._RPJM-D_(GA).pptx1._RPJM-D_(GA).pptx
1._RPJM-D_(GA).pptx
 
Presentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptx
Presentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptxPresentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptx
Presentasi Revitalisasi Posyandu Pak SEK.pptx
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
 
Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)
Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)
Perdes no.1 th.2014(rpjm nita)
 
Paper rpp-desa
Paper rpp-desaPaper rpp-desa
Paper rpp-desa
 
Pedoman umum-musrenbang-desa-pdf
Pedoman umum-musrenbang-desa-pdfPedoman umum-musrenbang-desa-pdf
Pedoman umum-musrenbang-desa-pdf
 
Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptxPERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA(1).pptx
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
 
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
 

SINKRONISASI PEMB. DAERAH-DESA.pptx

  • 1. SINKRONISASI ANTARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA OLEH: Drs. JOKO WARDHONO, M. Si
  • 3. PENGERTIAN SEDERHANA  Sinkronisasi = Keserasian antar berbagai hal untuk efisiensi dan efektifitas  Perencanaan = adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
  • 4. PENGERTIAN SEDERHANA  Pembangunan = pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia  Daerah = kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 5. PENGERTIAN SEDERHANA  Desa = kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 6. Tinjauan Hukum:  UU. 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL;  UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH  PP 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI, DAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA;  PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2007 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA;  PERATURAN PEMERINTAH NO. 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH;  PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH;
  • 7. Ruang Lingkup Perencanaan Daerah dan Desa DAERAH DESA Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra- SKPD) - Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (DURKP-Des)
  • 8. Pendekatan Perencanaan (Pasal 6 Permendagri 54 2010)  Perencanaan Politis => Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan proses politik (khususnya penjabaran visi dan misi ke dalam RPJM)  Perencanaan Tenokratis => Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja secara fungsional bertugas untuk itu  Perencanaan Partisipatif => Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) melalui musrenbang  Proses Top-Down and Bottom up => Dilaksanakan secara berjenjang menurut struktur pemerintahan
  • 10. Pentingnya Musrenbang  Upaya penyesuaian usulan dari bawah (bottom-up) dengan program kegiatan tahunan SKPD (top-down)  Pengakuan pendekatan partisipatif di dalam pembangunan (akomodasi usulan masyarakat di dalam RKPD)  Upaya konsistensi pengerucutan usulan dari bawah berdasarkan prioritas tahunan pembangunan daerah
  • 12. Persoalan Sinkronisasi  Permendagri yang mengatur perencanaan pembangunan desa lebih dahulu terbit dibandingkan dengan Permendagri yang mengatur penjelasan perencanaan pembangunan daerah secara detail  Pola sinkronisasi di dalam kedua peraturan belum nampak pada pasal-pasalnya  Belum tergambar pada kedua peraturan (khususnya Permendagri No. 54 tahun 2010) terkait alur sinkronisasi antara perencanaan pemb. daerah dan desa, baru penyebutan adanya musrenbang di desa/keluarahan
  • 13. Dampaknya (Sebuah Kenyataan)  Miss antara usulan dari bawah (desa/keluarahan) dengan rencana program kegiatan tahunan SKPD (bottom-up)  Pengawalan usulan dari bawah sering terlepas ketika SKPD hendak mengakomodasi dan mensikronisasi usulan dengan SKPD provinsi dan Kementerian/Lembaga (top-down) maupun di dalam pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD  Keberpihakan rencana pembangunan dari pemangku kepentingan (partisipatif) belum optimal di dalam RKPD, KUA-PPAS hingga APBD dilaksanakan.
  • 14. Life Must Go On...  Peningkatan peran musrenbang desa/kelurahan dengan mensinkronkan antara DURKP-Des dengan renja SKPD (lewat UPTD terkait);  Menelaah masukkan dari masyarakat (usulan dan pendapat) di dalam musrenbang desa untuk disiinkronkan dengan program-program pemerintah yang berlokasi di desa (PNPM, Inbup PPIP dan UED);  DURKP-Desa juga perlu disinkronkan dengan Program Penguatan Kelembagaan Kecamatan (terutama pada pembangunan infrastruktur di desa).
  • 15. Terobosan.....  Perlunya peranan/masukkan dari legislatif pada daerah pemilihannya melalui musrenbang desa/musrenbang kecamatan;  Penguatan peranan pra-musrenbang desa/kel untuk menyaring usulan masyarakat tingkat dusun luar dari DURKP-Des (untuk dipayungi oleh program-program daerah di desa misal inbup, PNPM dan UED) sehingga pada musrenbang desa tinggal mensinkronkan dengan renja SKPD;  Perlunya peraturan-peraturan daerah yang dapat memayungi pola sinkronisasi, juknis musrenbang dan partisipatif sehingga sinkronisasi dan akomodasi kepentingan masyarakat akan menjadi lebih baik lagi.
  • 16. Diskusi Kelompok (Bermain Peran)  Bentuk kelompok menjadi kelompok desa, kelompok program- program daerah, kelompok SKPD dan kelompok pengamat dan pilihlah tema yang akan disinkronkan (misal: usulan pemb. Jalan, usulan pemb. Jembatan dsb);  Siapkan usulan masing-masing kelompok dengan format yang sesuai dengan peraturan (Permendagri 54 2010, Permendagri 66 2007 dan Juknis penyusunan kegiatan pada PNPM dan Inbup PPIP);  Mainkan peranan masing-masing di dalam sebuah musrenbang desa/kel, dimana kelompok pengamat akan mengamati persoalan-persoalan sinkronisasi yang muncul selama musrenbang (peranan sebagai pengamat dapat berganti sesuai tema);  Diskusikan setiap persoalan yang teramati dan buatlah rekomendasinya.
  • 18. TERIMA KASIH TELAH MENGIKUTI PRESENTASI INI...