Dokumen ini membahas tentang bunga tunggal, bunga majemuk, pertumbuhan, dan peluruhan. Secara singkat, bunga tunggal dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman dan bunga yang ditambahkan setiap periode, sedangkan bunga majemuk memperhitungkan bunga secara kumulatif. Pertumbuhan menyebabkan jumlah akhir bertambah seiring waktu, sedangkan peluruhan mengakibatkan penurunan jumlah akhir. Diber

1. Bunga, Pertumbuhan, dan
Peluruhan
NAMA : ANDRIE HASAN
KELAS : XII IPA 4
ABSEN : 3

2. Bunga Tunggal
Bunga Majemuk
Pertumbuhan
Peluruhan
LATIHA
N

3. 1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak
mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam.
Mn = Mo ( 1 + r.n )

4. 2. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan
dengan bunga.
Mn = Mo ( 1 + r )n

5. 3. Pertumbuhan
• Tunggal
Pt = Po ( 1+ r )t
Pt = Po ( 1+ r.t )
Pt = Po.rt
Pt = Po + r.t
• Majemuk
Pada pertumbuhan, jumlah akhir pada pertumbuhan akan bertambah seiring dengan
waktu berjalan.

6. 4. Peluruhan
• Tunggal
• Majemuk
At = Ao ( 1- r.t )
At = Ao ( 1- r )t
Peluruhan merupakan suatu bentuk keterbalikan dengan pertumbuhan. Jika pada pertumbuhan
jumlah akan bertambah, pada peluruhan jumlah akhir akan berkurang seiring dengan
berjalannya waktu.

7. Latihan
1. Ibu Ari adalah seorang pengusaha roti. Ia memerlukan modal tambahan untuk
usahanya, sehingga ia meminjam uang di koperasi Ela Bakti sekitar Rp 4.000.000
dengan imbalan jasa berupa bunga sebesar 2% per bulan. Jika bu Ari akan mengasih
pinjaman itu beserta bunganya setelah 6 bulan. Tentukaan total pengembalian bu Ari
2. Santimeminjam uang di ebuah bank sebesar Rp 2.000.000 setelah 3 tahun, tabungan Santi menjadi Rp 2.662.000. jika Bank
tersebut merupakan sistem bunga majemuk. Tentukan persen bunga pertahun.
3. Selama 3 bulan berturut – turut, jumlah penduduk suatu kota bertambah sebesar 0,1%
perbulan, jika jumlah penduduk kota itu 3 juta orang. Tentukan jumlah penduduk pada
akhir bulan ke -3.
4. Sebuah modal dibeli dengan harga Rp 200 juta. Jika setiap tahun harganya mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun
sebelumnya. Tentukan harga mobil setelah di pakai 5 tahun.