Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan analisis sidik jari untuk mengembangkan potensi anak. Analisis sidik jari dapat membantu mengklasifikasikan gaya belajar, motivasi, dan modalitas penyerapan informasi anak secara lebih mudah. Metode ini didasarkan pada teori ilmu saraf dan memiliki tingkat akurasi 87,5% berdasarkan pengujian sistem.
2. Every
Child is a
GENIUS
Every
Child is
UNIQUE
Tidak Ada Anak yang terlahir BODOH …
3. Anak yang
RAJIN belajar
Anak yang
MALAS belajar
Persoalannya hanyalah terkait masalah
GAYA BELAJAR
4. Gaya Belajar Anak adalah KEUNIKAN
Faktor Genetis
GAYA
BELAJAR
Berkaitan dengan
Fungsi Kerja OTAK
Bersifat
Permanen
Sensory
Motorik
Triune Brain
Brain Hemisphere
Cerebral Lobes
5. BAGAIMANA MENEMUKAN GAYA BELAJAR ?
Kedua pendekatan metode
Pengamatan/ ini pada dasarnya adalah
Observasi Perilaku upaya untuk menemukan
(metode Psikometri) POTENSI
Untuk mengukur
PERKEMBANGAN perilaku
yang bersifat DINAMIS,
maka metode PSIKOMETRI
Pengukuran tanda- lebih tepat
tanda Biologis
Untuk mengukur POTENSI
(metode Biometri)
GENETIS yang bersifat
STATIS , maka metode
BIOMETRI lebih tepat
5
6. DATA BIOMETRIK SIDIK JARI = FUNGSI OTAK
UNIK
(Tidak ada Sidik Jari yang Sama)
PERMANEN
TERKAIT
(Tidak Berubah Selama Hidup)
TERUKUR
(Mudah di Klasifikasikan)
6
7. Analisa Sidik Jari = Gaya Belajar
Motivasi Belajar
(Berkaitan dengan TRIUNE BRAIN)
Daya Serap
(Berkaitan dengan Sistem Sensory)
Modalitas
(Berkaitan dengan Fungsi Organ)
8. Report Analisa Sidik Jari
Membantu Orang Tua/Guru mengklasifikasikan tipe Motivasi Anak
untuk mau belajar secara lebih mudah
Membantu Orang Tua/Guru mengklasifikasikan Bagaimana Anak
Meneyerap Informasi secara lebih mudah
Membantu Orang Tua/Guru mengklasifikasikan Bagaimana Anak
Merespon Informasi secara lebih mudah dan membentuk SKILL
Membantu Efektifitas
PENGEMBANGAN POTENSI ANAK
9.
10. Akurasi Analisa Sidik Jari
Secara Data Sample, karena data yang digunakan adalah SIDIK JARI, maka
data itu sangat valid sebagai pengukuran genetis.
Secara Proses Pengukuran, karena menggunakan teknologi komputer
biometrik, maka proses pengukurannya memiliki relibialitas tinggi.
Secara Landasan Ilmiah, karena data referensi teori neuroscience, maka
penginterpretasian fungsi otak terhadap perilaku memiliki validitas tinggi.
Berdasarkan pengujian sistem ini, maka analisa sidik jari memiliki tingkat
keakurasian sebesar 87,5 %