1. Nama : ANDI YULIYANTO
NIM 210020102
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran
Semester : Ganjil (2022-2023)
Angkatan/Kls. : 2021/Kelas B
Prodi/Fakultas : TEP/Sekolah Pascasarjana
Dosen Pengampu : Dr. Retno Danu Rusmawati, M.Pd
1. Diskripsikan perbedaan penilaian autentik dengan penilaian tradisional !
Jawaban :
A. Penilaian Autetik :
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan kemampuan dan
keterampilan berfikir mereka dalam memecahkan masalah / tugas yang
menyimulasi kehidupan nyata.
siswa diminta mendemonstrasikan pemahamannya dengan menyelesaikan tugas
yang menerapkan pemahaman tersebut.
Siswa dituntut untuk mendemonstrasikan kemampuan kita dengan cara
melakukan sesuatu.
Menuntut siswa untuk menganalisis, mensintesis, dan menerapkan apa yang
telah mereka pelajari.
Lebih memberi kesempatan kepada siswa mendemonstrasikan bukti – bukti
kemampuan sebagai hasil konstruksi mereka.
Dapat langsung melihat wujud kemampuan siswa terkait pengetahuan tertentu,
karena mereka dapat melakukan sesuatu terkait pengetahuan tersebut.
Dapat mencerminkan kemampuan utuh, apa yang siswa pelajari, motivasi serta
sikap belajarnya.
B. Penilaian Tradisional :
Siswa diberi beberapa pilihan ( misalnya tes pilihan ganda, benar-salah,
memasangkan jawaban ) kemuadian diminta untuk memlilih jawaban benar dari
yang disediakan.
Sangat efektif untuk mengetahui apakah siswa mengetahui pengetahuan.
Siswa dituntut untuk mendemonstrasikan sesuatu yang telah disusun oleh
guru/pembuat tes.
Tidak bisa mengetahui apakah siswa dapat melakukan sesuatu dengan
pengetahuan yang mereka miliki.
2. Mengukur suatu keterampilan atau pengetahuan tertentu secara terpisah tidak
bisa memberikan gambaran utuh kompetensi seorang siswa.
2. Uraikan keunggulan dan kelemahan penilaian autentik dengan penilaian
tradisional !
Jawaban :
A. Keunggulan Penilaian Autentik :
guru akan dapat mengetahui dimana kelebihan dan kelemahan dari siswa
mengenai pemahaman,
Penilaian Autentik dapat menggambarkan pencapaian seorang siswa dalam
pembelajaran kemajuan belajar, tidak sekedar ditunjukkan dengan angka-
angka yang dinyatakan dalam rapor,
Penilaian dan hasil yang lebih autentik akan meningkatkan proses belajar
mengajar,
siswa lebih jelas mengetahui kewajiban-kewajiban mereka untuk menguasai
tugas-tugas yang diberikan,
dan guru yakin bahwa hasil-hasil asesmen itu bermakna dan berguna untuk
meningkatkan pengajaran.
Dengan asesmen autentik, penilaian diharapkan dapat dilakukan secara
maksimal karena melihat kemampuan siswa secara langsung
B. Kelemahan Penilaian Autentik :
Biaya Penilaian Autentik lebih banyak dibanding tes-tes standar.
Penilaian Autentik mungkin kurang reliabel dan valid dibanding bentuk-bentuk
asesmen lain.
Bagi guru yang menggunakan Penilaian Autentik dalam kelas, dituntut untuk
lebih pengembangkan pendidikan dan profesionalitas.
Penilaian Autentik tidak seberguna tes-tes standar bagi para pembuat
kebijakan karena asesmen otentik tidak dapat memperlihatkan trend-trend
jangka panjang seperti tes-tes standar.
Penilaian Autentik memiliki bias di pihak penilai.
C. Keunggulan Penilaian Tradisional :
Untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama dan setelah proses
pembelajaran berlangsung.
Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan
dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi
3. D. Keunggulan Penilaian Tradisional :
Tes tradisional membuat fokus kurang pada belajar dan berpikir secara
mendalam.
lebih ke arah hafalan dan pengulangan.
Siswa menerima umpan balik kecil dari tes tradisional selain pertanyaan
ditandai salah sering oleh mesin yang nilai tes.
3. Apa yang menjadi konsep evaluasi / penilaian autentik ?
Jawaban :
Konsep dari evaluasi / penilaian autentik adalah sebagai berikut :
Penilaian proyek adalah penilaian yang dilakukan terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode atau jangka waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
suatu bentuk investigasi atau penyelidikan.
penilaian kinerja adalah sistem formal yang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja karyawannya agar sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan.
Evaluasi kinerja karyawan harus dilakukan secara terbuka, jujur dan objektif.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta
didik dalam satu periode tertentu.
Penilaian Jurnal berarti penilaian terhadap Jurnal belajar peserta didik. Prosedur
penyusunan jurnal belajar :
a. Memerintahkan siswa untuk membuat jurnal tentang dan bagaimana belajar
mereka.
b. Menyarankan agar mereka menulis dua kali seminggu, sebagian dari apa
yang mereka rasakan dan pikirkan tentang hal-hal yang mereka pelajari.
c. Mengumpulkan, baca dan komentari jurnal tersebut secara berkala agar
siswa menjadi bertanggung jawab untuk menyimpannya dan agar guru dapat
menerima umpan balik.