Best Situbondo Carnival 2017 mengambil tema Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur. Acara ini menampilkan berbagai devile yang mewakili kekayaan flora dan fauna di taman nasional tersebut, seperti burung merak, savana, pohon mangrove, kupu-kupu, ubur-ubur, dan macan tutul. Tujuannya adalah untuk mengingatkan pentingnya pelestarian alam serta meningkatkan keimanan melalui kekaguman akan
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Presentation bsc 2017
1. Best Situbondo Carnival 2017
Dengan Tema Sentral
The Sacred Baluran National Park, Situbondo-East Java
Narasi utama :
Bismillaahi Al-Rahmaan Al-Rahiim
Surat Al Israa’ (surat ke 17) ayat 44
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memujiNYA,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesunguhnya Dia adalah
Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
(Jedah instrumentalia)
Keagungan Allah bisa kita nikmati melalui ciptaan NYA karena setiap
ciptaan Allah merefleksikan KeagunganNYA.
Keberagaman Flora dan Fauna di Taman Nasinal Baluran Situbondo,
sengaja dijadikan tema sentral dari Best Situbondo Carnival 2017 untuk
mengingatkan kita semua terhadap keagungan Allah yang terpelihara dengan baik
di taman Nasional Baluran Situbondo dengan harapan agar kita semakin peduli
pada pelestarian keindahan alam semesta dan juga semoga keimanan kita
semakin meningkat, amin ya Rabbal alamin.
Sungguh Taman Nasional Baluran adalah bentuk anugerah Allah Swt.
tidak hanya bagi masyarakat Situbondo tetapi juga bagi masyarakat
Internasional
Hadirin yang berbahagia, Inilah persembahan devile pertama dari Best
Situbondo Carnival 2017. Selamat menyaksikan.
2. Narasi Burung Merak:
Bismillahi Ar-Rahmaani Al-Rahiim
Surat al an’aam (surat ke 6) ayat 38
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan ummat (juga) seperti kamu.
(Jedah instrumentalia)
Keindahan burung yang satu ini tidak terbantahkan, tidak hanya karena
keindahannya bulunya yang warna warni tetapi juga karena burung ini dapat
mengembangkan ekornya, sehingga nampak seperti kipas raksasa nan indah serta
menawan. Itu semua menggambarkan betapa Allah Swt. Maha Agung telah
menganugerahkan Kabupaten Situbondo tercinta ini dengan Satwa tersebut yang
berkembang biak dengan aman dan terlindungi di Taman Nasional Baluran
Situbondo Jawa Timur.
Hadirin yang berbahagia, kita sambut penampilan devile Burung
Merak.
3. Narasi Savana:
Surat An-Nahl (surat ke 16) ayat 10
Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagian darinya
menjadi minuman dan sebagian darinya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang
pada (tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu.
(Jedah instrumentalia)
Tidaklah berlebihan jika Taman Nasional Baluran Situbondo Jawa Timur,
dijuluki Africa Van Java, karena kita bisa menikmati keindahan hamparan savanna
yang membentang sangat luas laksana Taman Nasional di Africa, menggambarkan ke-
Agungan Allah Swt.
Hamparan rerumputan yang luas telah memberikan ruang hidup bagi satwa
yang setiap saat bisa merumput dan bercengkrama bersama. Itu semua adalah
sebuah cerminan betapa siklus kehidupan di alam liar diperlukan bagi keseimbangan
semesta.
Hadirin yang berbahagia, kita sambut devile Savana.
4. Narasi Mangrove:
Surat Asy-Syuaraa’ (surat ke 26) ayat 7
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah
banyaknya kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam tumbuh
tumbuhan yang baik?
(Jedah instrumentalia)
Keindahan Taman Nasional Baluran Situbondo Jawa Timur,
tidak terlepas dari keindahan ribuan pohon mangrove yang tumbuh
subur di tepian pantai BAMA. Pohon ini tidak hanya sebagai tempat
burung-burung hinggap, berkicau dan bersarang, tetapi juga
sebagai tempat beragam biota laut berlindung dari hantaman ombak
serta berkembang biak antara akar belukarnya. Itu semua
menunjukkan ke-Agungan Allah Swt. yang telah mentakdirkan
Kabupaten Situbondo sebagai Kabupaten yang dilimpahi anugerah
Taman Nasional, tempat binatang laut dan binatang darat
dipersatukan melalui pohon mangrove.
Hadirin yang berbahagia, kita sambut devile Pohon
Mangrove.
5. Narasi Kupu-Kupu:
Surat Al- Mulk (surat ke 67) ayat 19
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang
mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak
ada yang menhananya (di udara) selain yang Maha Pemurah.
Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu.
(Jedah instrumentalia)
Kedamain nurani akan menjelma saat mata memandang
keindahan ratusan bahkan ribuan binatang ini beterbangan
mencari sari pati bunga. Ketergantungan antara keduanya
merupakan Sunnatullah karena antara keduanya tidak saling
merugikan tetapi justru saling menguntungkan. Begitulah pelajaran
hikmah yang bisa kita ambil dari kehidupan binatang yang satu ini,
yang selalu memburu harumnya aroma semerbak bunga demikain
juga bungapun berkembang biak karena jasa binatang ini.
Hadirin yang berbahagia marilah kita sambut penampilan
devile kupu-kupu.
6. Narasi Ubur-ubur
Surat An-Nahl (syrat ke 16) ayat 14
Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kau dapat
memakan daripadanya daging ikan yang segar dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat behtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari keuntngan dari karunia-NYA dan supaya
kamu bersyukur.
(Jedah instrumentalia)
Dari sekian banyak ikan yang menghuni lautan, ikan inilah yang nampak indah
dan lembut, berenang tanpa sirip, bergerak mengikuti alur ombak, warnanya
yang putih bak mutiara selalu memancarkan cahaya nan indah di antara
kegelapan di kedalaman laut. Semoga kita mendapatkan pelajaran dari cara
hidup ikan yang satu ini yaitu “santun, lembut perangai, memancarkan cahaya
di kegelapan”.
Hadirin yang berbahagia, marilah kita sambut devile Ubur-Ubur.
7. Narasi Macan Tutul :
Surat Al- Jaatsiyat (surat ke ) ayat ke 4
Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-bintang yang melata yang
bertebaran di muka bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk
kaum yang meyakini.
Binatang yang satu ini dikategorekan sebagai binatang buas.
Keberadaannya bukan untuk diburu apalagi dibunuh baik untuk diambil
kulitnya ataupun dimakan dagingnya. Kebaradaannya di Taman Nasional
Baluran Sitbondo sebagai penyeimbang dari perkembang biakan binatang-
binatang lainnya. Keindahan bulunya menginspirasi para perancang busana
untuk mentranfer motive bulunya ke dalam nuansa busana dirancang
dalam pagelaran Best Situbondo Carnival kali ini.
Hadirin yang berbahagia, kita sambut penampilan devile
Macan Tutul