SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
NEKTON
BIOLOGI LAUT
Kelompok 6~
Resta Yulinar
Siska N M
Purbaya
Nur Aida
Junaidi
Husnul Jojon
Meldia S
Nekton
Biota laut hanya dikelompokkan kedalam tiga kategori
utama, yakni plankton, nekton dan bentos. Nekton
merupakan salah satu kedalam ketiga kelompok
tersebut. Nekton merupakan organisme yang hidupnya
bergerak sendiri kesana-kemari. Kelompok hewan yang
termasuk nekton sangat beragam adanya.
REPRODUKSI
Reproduksi merupakan kemampuan individu menghasilkan
keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenis atau
kelompoknya.Meskipun tidak semua individu mampu
menghasilkan keturunan, namun setidaknya reproduksi
berlangsung pada sebagian besar individu yang hidup di
permukaan bumi ini.
Tingkah laku reproduksi pada banyak hewan, termasuk ikan
merupakan suatu siklus yang dapat dikatakan berkala dan
teratur. Kegiatan reproduksi pada beberapa jenis ikan hanya
terjadi sekali dalam hidupnya (big-bang spawner). Termasuk
dalam golongan ini adalah ikan salmon (onchorhyncus), lamprey
laut (Petromyzon marinus) dan sidat (Anguilla).
Kebanyakan ikan mempunyai siklus reproduksi tahunan.
Sekali mereka memulainya maka hal itu akan berulang terus
menerus sampai mati. Beberapa ikan malahan bisa
bereproduksi lebih dari satu kali dalam satu tahun. Ikan
seribu (Lebistes reticulatus) memijah kira-kira empat minggu
sekali.Ikan mujair (Sarotherodon) dapat memijah 2-3 kali
dalam satu tahun.
Suhu yg terlalu rendah atau terlalu tinggi akan merintangi
perkembangan. Perubahan suhu yg ekstrim dpt menyebabkan
kematian. Kelarutan gas O2 yg optimum bervariasi,
bergantung pd jenis ikan. Umumnya yg dpt diterima 4-12
ppm. Ikan-ikan yg memijah diair dingin dan mengalir
memerlukan O2 yg lebih tinggi drpd ikan2 di air menggenang
atau berarus lambat.
ADAPTASI & PERTAHANAN
Adaptasi yang paling menonjol pada hewan nektonik adalah yang
berhubungan dengan kemampuannya bergerak dengan cepat dalam
badan air. Selain itu, kebanyakan hewan nektonik mempunyai
badan yang sangat besar sehingga mempunyai sedikit predator yang
potensial. Hewan nektonik terbesar (paus) hampir tidak
mempunyai predator selain manusia dan paus pembunuh. Oleh
karena itu, kebutuhan akan mekanisme pertahanan diri yang rumit
juga berkurang.
Dalam pergerakan cepat, dimungkinkan juga mekanisme
pertahanan diri tertentu dan yang paling umum dan
banyak terdapat adalah kamuflase (penyamaran).
mekanisme penyamaran dapat terjadi dalam tiga bentuk
yaitu: tubuh yang transparan, warna yang tidak jelas, dan
perubahan bentuk tubuh.
Penyamaran secara transparan tidak berlaku untuk
nekton. . Transparansi seperti ini merupakan
adaptasi pertahanan diri yang umumnya kebanyakan
spesies plankton. Tetapi hal ini tidak dijumpai
pada nekton , karena semakin besar dan tebal hewan
tersebut, semakin sulit untuk membut tubuh tetap
transparan. Terutama jika terdapat banyak otot untuk
pergerakan.
Ada beberapa perkembangan struktur morfologi khusus
untuk mempertahankan diri terhadap predator.
Kebanyakan adaptasi tersebut berupa
perkembangan berbagai duri dan cangkang yang
menghambat pergerakan cepat karena menambah
hambatan.
MIGRASI
Migrasi ikan adalah adalah pergerakan perpindahan
dari suatu tempat ke tempat yang lain yang
mempunyai arti penyesuaian terhadap kondisi alam
yang menguntungkan untuk eksistensi hidup dan
keturunannya. Ikan mengadakan migrasi dengan
tujuan untuk pemijahan, mencari makanan dan
mencari daerah yang cocok untuk kelangsungan
hidupnya. Migrasi ikan dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik faktor eksternal (berupa faktor lingkungan
yang secara langsung atau tidak langsung berperan
dalam migrasi ikan) maupun internal (faktor yang
terdapat dalam tubuh ikan).
Faktor Eksternal
1. Bimbingan ikan yang lebih dewasa
Ikan mampu melakukan migrasi untuk kembali ke
daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang
lebih tua.
2. Bau perairan
Ikan anadromous mampu bermigrasi ke daerah asal
dengan melalui beberapa cabang sungai, kemampuan
memilih cabang sungai yang benar diduga dilakukan
dengan mengenali bau-bauan bahan organik yang
terdapat dalam sungai.
3. Suhu
Fluktuasi suhu dan perubahan geografis merupakan
faktor penting yang merangsang dan menentukan
pengkonsentrasian serta pengelompokkan ikan. Suhu
akan mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas
erakan tubuh dan berfungsi sebagai stimulus saraf.
4. Salinitas
Ikan cenderung memilih medium dengan salinitas yang lebih
sesuai dengan tekanan osmotik tubuh mereka masing-masing.
Perubahan salinitas akan merangsang ikan untuk melakukan
migrasi ke tempat yang memiliki salinitas yang sesuai dengan
tekanan osmotik tubuhnya.
5. Arus pasang surut
Arus akan mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif
telur ikan dan juvenil dari daerah pemijahan menuju daerah
asuhan dan mungkin berorientasi sebagai arus yang
berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi dari daerah
makanan menuju ke daerah pemijahan.
6. Intensitas cahaya
Perubahan intensitas cahaya sangat mempengaruhi pola
penyebaran ikan, tetapi respon ikan terhadap perubahan
intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis ikan, suhu dan tingkat
kekeruhan perairan.
Faktor Internal
1. Kematangan gonad
1. Kematangan gonad diduga merupakan salah satu
pendorong bagi ikan untuk melakukan migrasi, meskipun bisa
terjadi ikan-ikan tersebut melakukan migrasi sebagai proses untuk
melakukan pematangan gonad.
2. 2. Insting
Ikan mampu menemukan kembali daerah asal mereka meskipun
sebelumnya ikan tersebut menetas dan tumbuh di daerah yang
sangat jauh dari tempat asalnya dan belum pernah melewati
daerah tersebut, kemampuan ini diduga berasal dari faktor
insting.
3. Aktifitas renang
Aktifitas renang ikan meningkat pada malam hari, kebanyakan
ikan bertulang rawan (elasmobranch) dan ikan bertulang keras
(teleost) lebih aktif berenang pada malam hari daripada di siang
hari.
ORGAN SENSORIK
Penglihatan
Penglihatan atau visi adalah kemampuan mata untuk fokus dan
mendeteksi gambar cahaya terlihat pada fotoreseptor di retina
mata yang masing-masing menghasilkan impuls saraf listrik untuk
berbagai warna, warna, dan kecerahan.
Pendengaran
Mendengar atau audio adalah rasa persepsi suara. Mendengar
adalah semua tentang getaran. Mechanoreceptors mengubah
gerak menjadi pulsa listrik saraf, yang terletak di telinga bagian
dalam.
Perasa
Rasa (atau, istilah yang lebih formal, pencicipan; bentuk sifat:
"gustatory") adalah salah satu dari lima indra tradisional. Hal ini
mengacu pada kemampuan untuk mendeteksi rasa zat seperti
makanan, mineral tertentu, dan racun, dll
Pendengaran

More Related Content

What's hot

Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxYusep Sugianto
 
Tugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikanTugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikanAkram Abu Bakar
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
Laporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurLaporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurDeden Reinaldi
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging IkanHeru Pramono
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1PT. SASA
 

What's hot (20)

Pikp module11- manaj perikanan1
Pikp module11- manaj perikanan1Pikp module11- manaj perikanan1
Pikp module11- manaj perikanan1
 
Sampling plankton
Sampling planktonSampling plankton
Sampling plankton
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptx
 
Pikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikanPikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikan
 
Tugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikanTugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikan
 
Pengantar limnologi
Pengantar limnologiPengantar limnologi
Pengantar limnologi
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Materi Estuari
Materi EstuariMateri Estuari
Materi Estuari
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Laporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurLaporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telur
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Silabus tumbuhan
Silabus tumbuhanSilabus tumbuhan
Silabus tumbuhan
 
Fitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan lautFitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan laut
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
MAKALAH WADUK BENANGA
MAKALAH WADUK BENANGAMAKALAH WADUK BENANGA
MAKALAH WADUK BENANGA
 
Protection of habitat of corals
Protection of habitat of coralsProtection of habitat of corals
Protection of habitat of corals
 
Types of trees in Spain
Types of trees in SpainTypes of trees in Spain
Types of trees in Spain
 
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
 
Mangroves and coral reefs
Mangroves and coral reefsMangroves and coral reefs
Mangroves and coral reefs
 
Coral reef ( IAS Exam, Geography Optional)
Coral reef ( IAS Exam, Geography Optional)Coral reef ( IAS Exam, Geography Optional)
Coral reef ( IAS Exam, Geography Optional)
 
Mangroves
MangrovesMangroves
Mangroves
 
Mangrove ecosystem
Mangrove ecosystemMangrove ecosystem
Mangrove ecosystem
 

Similar to Kelompok6biola nekton

Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
 
Kelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Kelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.SiKelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Kelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxAdhyIllusion
 
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanMakanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanAriez Jack
 
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptxBAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptxRirinVidiastuti1
 
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameiiSyawalina Soerbakti
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataanina sofhia
 
Hubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besarHubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besarRachmatHidayat82
 

Similar to Kelompok6biola nekton (20)

Bab i udangku
Bab i udangkuBab i udangku
Bab i udangku
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
 
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Kelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Kelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.SiKelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Kelangsungan Hidup Organisme - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
2 elmu sidad
2   elmu sidad2   elmu sidad
2 elmu sidad
 
2 elmu sidad
2   elmu sidad2   elmu sidad
2 elmu sidad
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docx
 
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanMakanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
 
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptxBAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
Osmoregulasi
OsmoregulasiOsmoregulasi
Osmoregulasi
 
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
 
Keindahan dunia laut. bahasa melayu
Keindahan dunia laut. bahasa melayuKeindahan dunia laut. bahasa melayu
Keindahan dunia laut. bahasa melayu
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
Hubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besarHubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besar
 

Kelompok6biola nekton

  • 1. NEKTON BIOLOGI LAUT Kelompok 6~ Resta Yulinar Siska N M Purbaya Nur Aida Junaidi Husnul Jojon Meldia S
  • 2. Nekton Biota laut hanya dikelompokkan kedalam tiga kategori utama, yakni plankton, nekton dan bentos. Nekton merupakan salah satu kedalam ketiga kelompok tersebut. Nekton merupakan organisme yang hidupnya bergerak sendiri kesana-kemari. Kelompok hewan yang termasuk nekton sangat beragam adanya.
  • 3. REPRODUKSI Reproduksi merupakan kemampuan individu menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenis atau kelompoknya.Meskipun tidak semua individu mampu menghasilkan keturunan, namun setidaknya reproduksi berlangsung pada sebagian besar individu yang hidup di permukaan bumi ini. Tingkah laku reproduksi pada banyak hewan, termasuk ikan merupakan suatu siklus yang dapat dikatakan berkala dan teratur. Kegiatan reproduksi pada beberapa jenis ikan hanya terjadi sekali dalam hidupnya (big-bang spawner). Termasuk dalam golongan ini adalah ikan salmon (onchorhyncus), lamprey laut (Petromyzon marinus) dan sidat (Anguilla).
  • 4. Kebanyakan ikan mempunyai siklus reproduksi tahunan. Sekali mereka memulainya maka hal itu akan berulang terus menerus sampai mati. Beberapa ikan malahan bisa bereproduksi lebih dari satu kali dalam satu tahun. Ikan seribu (Lebistes reticulatus) memijah kira-kira empat minggu sekali.Ikan mujair (Sarotherodon) dapat memijah 2-3 kali dalam satu tahun. Suhu yg terlalu rendah atau terlalu tinggi akan merintangi perkembangan. Perubahan suhu yg ekstrim dpt menyebabkan kematian. Kelarutan gas O2 yg optimum bervariasi, bergantung pd jenis ikan. Umumnya yg dpt diterima 4-12 ppm. Ikan-ikan yg memijah diair dingin dan mengalir memerlukan O2 yg lebih tinggi drpd ikan2 di air menggenang atau berarus lambat.
  • 5. ADAPTASI & PERTAHANAN Adaptasi yang paling menonjol pada hewan nektonik adalah yang berhubungan dengan kemampuannya bergerak dengan cepat dalam badan air. Selain itu, kebanyakan hewan nektonik mempunyai badan yang sangat besar sehingga mempunyai sedikit predator yang potensial. Hewan nektonik terbesar (paus) hampir tidak mempunyai predator selain manusia dan paus pembunuh. Oleh karena itu, kebutuhan akan mekanisme pertahanan diri yang rumit juga berkurang. Dalam pergerakan cepat, dimungkinkan juga mekanisme pertahanan diri tertentu dan yang paling umum dan banyak terdapat adalah kamuflase (penyamaran). mekanisme penyamaran dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu: tubuh yang transparan, warna yang tidak jelas, dan perubahan bentuk tubuh.
  • 6. Penyamaran secara transparan tidak berlaku untuk nekton. . Transparansi seperti ini merupakan adaptasi pertahanan diri yang umumnya kebanyakan spesies plankton. Tetapi hal ini tidak dijumpai pada nekton , karena semakin besar dan tebal hewan tersebut, semakin sulit untuk membut tubuh tetap transparan. Terutama jika terdapat banyak otot untuk pergerakan. Ada beberapa perkembangan struktur morfologi khusus untuk mempertahankan diri terhadap predator. Kebanyakan adaptasi tersebut berupa perkembangan berbagai duri dan cangkang yang menghambat pergerakan cepat karena menambah hambatan.
  • 7. MIGRASI Migrasi ikan adalah adalah pergerakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain yang mempunyai arti penyesuaian terhadap kondisi alam yang menguntungkan untuk eksistensi hidup dan keturunannya. Ikan mengadakan migrasi dengan tujuan untuk pemijahan, mencari makanan dan mencari daerah yang cocok untuk kelangsungan hidupnya. Migrasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor eksternal (berupa faktor lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam migrasi ikan) maupun internal (faktor yang terdapat dalam tubuh ikan).
  • 8. Faktor Eksternal 1. Bimbingan ikan yang lebih dewasa Ikan mampu melakukan migrasi untuk kembali ke daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua. 2. Bau perairan Ikan anadromous mampu bermigrasi ke daerah asal dengan melalui beberapa cabang sungai, kemampuan memilih cabang sungai yang benar diduga dilakukan dengan mengenali bau-bauan bahan organik yang terdapat dalam sungai. 3. Suhu Fluktuasi suhu dan perubahan geografis merupakan faktor penting yang merangsang dan menentukan pengkonsentrasian serta pengelompokkan ikan. Suhu akan mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas erakan tubuh dan berfungsi sebagai stimulus saraf.
  • 9. 4. Salinitas Ikan cenderung memilih medium dengan salinitas yang lebih sesuai dengan tekanan osmotik tubuh mereka masing-masing. Perubahan salinitas akan merangsang ikan untuk melakukan migrasi ke tempat yang memiliki salinitas yang sesuai dengan tekanan osmotik tubuhnya. 5. Arus pasang surut Arus akan mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif telur ikan dan juvenil dari daerah pemijahan menuju daerah asuhan dan mungkin berorientasi sebagai arus yang berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi dari daerah makanan menuju ke daerah pemijahan. 6. Intensitas cahaya Perubahan intensitas cahaya sangat mempengaruhi pola penyebaran ikan, tetapi respon ikan terhadap perubahan intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis ikan, suhu dan tingkat kekeruhan perairan.
  • 10. Faktor Internal 1. Kematangan gonad 1. Kematangan gonad diduga merupakan salah satu pendorong bagi ikan untuk melakukan migrasi, meskipun bisa terjadi ikan-ikan tersebut melakukan migrasi sebagai proses untuk melakukan pematangan gonad. 2. 2. Insting Ikan mampu menemukan kembali daerah asal mereka meskipun sebelumnya ikan tersebut menetas dan tumbuh di daerah yang sangat jauh dari tempat asalnya dan belum pernah melewati daerah tersebut, kemampuan ini diduga berasal dari faktor insting. 3. Aktifitas renang Aktifitas renang ikan meningkat pada malam hari, kebanyakan ikan bertulang rawan (elasmobranch) dan ikan bertulang keras (teleost) lebih aktif berenang pada malam hari daripada di siang hari.
  • 11. ORGAN SENSORIK Penglihatan Penglihatan atau visi adalah kemampuan mata untuk fokus dan mendeteksi gambar cahaya terlihat pada fotoreseptor di retina mata yang masing-masing menghasilkan impuls saraf listrik untuk berbagai warna, warna, dan kecerahan. Pendengaran Mendengar atau audio adalah rasa persepsi suara. Mendengar adalah semua tentang getaran. Mechanoreceptors mengubah gerak menjadi pulsa listrik saraf, yang terletak di telinga bagian dalam. Perasa Rasa (atau, istilah yang lebih formal, pencicipan; bentuk sifat: "gustatory") adalah salah satu dari lima indra tradisional. Hal ini mengacu pada kemampuan untuk mendeteksi rasa zat seperti makanan, mineral tertentu, dan racun, dll