Dokumen tersebut membahas tentang pengemasan makanan. Ia menjelaskan perkembangan pengemasan dari zaman prasejarah hingga modern, jenis-jenis plastik biodegradable seperti dari pati sagu, ubi kayu, tongkol jagung dan biji durian, serta pengertian pengemasan aktif dan pintar beserta contoh sistemnya.
5. Pengemasan merupakan
sistem yang terkoordinasi
untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk
ditransportasikan,
didistribusikan, disimpan,
dijual, dan dipakai.
6. PERKEMBANGAN KEMASAN
● DAUN-DAUN
● KULIT BUAH
● KULIT KAYU
● PELEPAH
● KULIT BINATANG
ZAMAN PRASEJARAH
● KANTONG KERTAS
● KALENG
● KOTAK KAYU
● TONG
● KACA
TAHUN 1800
Banyaknya merk-merk produk
kemasan yang dijual bersamaan
dengan yang mereka miliki,para
ilmuan menyadari bahwa
pengembangan produk dan
design kemasan sebagai bagain
dari pemasaran
TAHUN 1990
9. APA ITU PLASTIK?
Plastik merupakan polimer yang
terdiri dari berbagai ribuan atom
yang terhubung bersama dalam
suatu rantai, sehingga sifat plastik
yang sulit terdegradasi (non
degradable) dan dibutuhkan waktu
yang cukup lama untuk bisa terurai
didalam tanah
11. APA ITU PLASTIK BIODEGRABLE?
● Plastik Biodegradable merupakan plastik yang diproduksi
dengan bahan baku yang berasal dari bahan organik yang
didalamnya terdapat kandungan pati sehingga dapat terurai
oleh mikroorganisme, seperti mikroba dan diharapkan
mampu untuk mengurangi penggunaan plastic non
biodegradable.
12. CONTOH BEBERAPA BAHAN BAKU PLASTIK BIODEGRABLE
Pati Sagu
Pati Ubi
Kayu
Limbah
Tongkol
Jagung
Limbah Biji
Durian
14. - PLASTIK BIODEGRABLE DARI PATI SAGU -
Sagu merupakan komoditas
penghasil karbohidrat
potensial, khususnya pati.
Kandungan amilosa dan
amilopektin berpengaruh
pada sifat fisiko kimianya,
di antaranya daya serap air,
kelarutan, derajat
gelatinisasi pati, dan
swelling power.
Semakin tinggi kandungan
amilopektin, pati cenderung lebih
sedikit menyerap air, lebih basah
dan lengket. Sebaliknya, pati
dengan kadar amilosa tinggi
cenderung lebih banyak
menyerap air, lebih kering, dan
kurang melekat. Semakin tinggi
kandungan amilosa semakin tidak
mudah pembentukan gel karena
suhu gelatinisasi lebih tinggi.
15. - KELEBIHAN DARI PLASTIK BIODEGRABLE PATI SAGU-
Kestabilan plastik biodegradable dipengaruhi oleh amilopektin, sedangkan
amilosa berpengaruh terhadap kekompakannya.
Pati dengan kadar amilosa tinggi menghasilkan plastik biodegradable
yang lentur dan kuat karena struktur amilosa memungkinkan
pembentukan ikatan hidrogen antarmolekul glukosa penyusunnya dan
selama pemanasan mampu membentuk jaringan tiga dimensi yang dapat
memerangkap air sehingga menghasilkan gel yang kuat
17. - PLASTIK BIODEGRABLE DARI PATI UBI KAYU -
Tapioka merupakan pati
yang diambil dari ubikayu.
Tapioka juga dapat
digunakan sebagai bahan
baku plastik biodegradable.
Selain tapioka, limbah kulit
ubi kayu dapat juga
dimanfaatkan sebagai
bahan baku plastik
biodegradable.
Komponen utama penyusun
tapioka adalah pati dengan
kandungan amilopektin sedikit
lebih tinggi daripada amilosa.
Sebagaimana dijelaskan
sebelumnya, kandungan amilosa
dan amilopektin mempengaruhi
kristalinitas dan kekuatan
mekanis bioplastik yang
dihasilkan. Pati dengan
kandungan amilopektin tinggi
dengan penambahan plasticizer
dapat meningkatkan kekuatan
mekanisnya.
19. - PLASTIK BIODEGRABLE DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG -
Tongkol jagung merupakan
salah satu limbah
lignoselulosik yang
ketersediaannya sangat
melimpah di Indonesia.
Limbah lignoselulosik
adalah limbah pertanian
yang mengandung selulosa,
hemiselulosa, dan lignin.
Masing-masing merupakan
senyawa yang potensial dapat
dikonversi menjadi produk
yang lebih bermanfaat.
Sehingga besarnya kandungan
lignoselulosa terutama
selulosa dalam tongkol jagung,
menyebabkan tongkol jagung
berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai bahan dasar plastik
biodegradable.
21. - PLASTIK BIODEGRABLE DARI LIMBAH BIJI DURIAN-
Tanaman Durian (Durio
Zibethinus Murr) adalah
termasuk tanaman buah
berbentuk pokok kayu yang
mempunyai rasa serta
struktur buah yang khusus.
Biji durian dapat diolah
menjadi awet dengan
membentuknya sebagai
serbuk pati biji durian.
Pati biji durian menghasilkan
serbuk halus dan memiliki
warna putih kecoklatan. Biji
durian memiliki kandungan zat
pati yang sangat tinggi
sehingga berpotensi menjadi
alternative pengganti bahan
makanan atau sebagai bahan
pembuatan plastik
biodegradable.
22. KOMPOSISI BIJI DURIAN
● Biji durian mempunyai komposisi kimia yaitu protein 9,79%, karbohidrat
30%, kalsium 0,27%, dan fosfor 0,9%. Karakteristik plastik biodegradable
yang dihasilkan yaitu hasil uji kuat tarik terbaik sebesar 0,03615 Mpa
pada penambahan sorbitol 25 ml, uji elongasi terbaik sebesar 10,81 %
pada penambahan 65 ml sorbitol, uji daya serap air terbaik sebesar 62,79
% pada penambahan 25 ml sorbitol dan uji biodegradasi terbaik yaitu
sebesar 0,1445 gram/hari pada penambahan 35 ml sorbitol.
23. PENGEMASAN
Pengemasan mempunyai peran yang
signifikan dalam rantai pasok
makanan dan merupakan bagian yang
penting baik pada pengolahan
makanan dan keseluruhan rantai
pasok makanan.
Pengemasan modern dapat dibagi
menjadi dua yaitu dan
● Pengemasan aktif (active
packaging)
● Pengemasan cerdas (intelligent
packaging)
24. Pengemasan aktif bertujuan
untuk mengubah kondisi
makanan yang dikemas untuk
memperpanjang umur simpan
atau untuk meningkatkan
keamanan, sementara tetap
mempertahankan kualitas
makanan yang dikemas
Pengemasan cerdas bertujuan
untuk mengawasi kondisi
makanan terkemas dengan
tujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai kualitas
makanan dalam kemasan
sewaktu transportasi dan
penyimpanan.
PENGEMASAN AKTIF PENGEMASAN PINTAR
25. Sistem Penyerap
Sistem Lainnya
Sistem lainnya dapat
dibedakan menjadi
beberap yaitu : pencegah
panas, self-heating cans
and containers, self
cooling cans and
containers, dan lainnya
Sistem penyerap
mengeluarkan komponen
yang tidak diinginkan
seperti oksigen, karbon
dioksida, etilen, kelebihan
air, polutan dan beberapa
komponen lainnya
Sistem Peyerap
Sistem pelepas
melepaskan atau
menambahkan bahan
tertentu seperti karbon
dioksida, antioksidan dan
bahan tambahan
makanan ke makanan
dalam kemasan secara
aktif
PENGEMASAN AKTIF
26. KEMASAN PINTAR
Indikator dalam adalah
indikator yang ditempatkan di
dalam kemasan, dapat
ditempatkan pada head-
space kemasan atau
ditambahkan pada penutup
kemasan
Indikator Dalam
Indikator luar adalah indikator
yang diletakkan di luar
kemasan
Indikator Luar