2. UNSUR – UNSUR SAR
Dalam kegiatan SAR ada 4 unsur yang bisa dijadikan penentu
keterampilan yang dibutuhkan sebagai penunjang suksesnya suatu
tim SAR dalam melakukan operasinya,
yaitu :
1. Lokasi : kemampuan untuk menentukan lokasi korban. Hal ini
memerlukan pengetahuan menangani data peristiwa, keadaan
korban, keadaan medan dan lainnya.
2. Mencapai : kemampuan untuk mencapai korban. Hal ii
memerlukan keterampilan mendaki gunung, rock climbing, cara
hidup di alam bebas, peta, kompas, membaca jejak, dan lainnya
3. Stabilisasi : kemampuan untuk menentramkan korban dalam
hal ini mutlak diperlukan pengetahuan P3K, gawat darurat dan
lainnya.
4. Evakuasi : kemampuan membawa korban. Hal ini memerlukan
keterampilan seperti halnya “Mencapai”.
3. POLA PENCARIAN
1. Track (T)
2. Paralel (P)
3. Creeping (C)
4. Square (SQ)
5. Sector (S)
6. Contour (CT)
7. Barrier (B)
4. TRACK (T)
Pola ini dipakai jika orang yang dinyatakan
hilang dari jalur perjalanan yang direncanakan
akan dilewatinya merupakan satu-satunya
informasi yang ada.
Selalu dianggap bahwa sasaran (korban)
masih disekitar atau dekat dengan garis rute
5.
6. PARALEL (P)
Daerah pencarian cukup luas dan medannya
cukup datar
Hanya mempunyai posisi duga
Sangat baik untuk daerah pencarian yang
berbetuk segi empat.
7.
8. CREEPING (C)
Daerah pencarian sempit, panjang dan
kondisinya cukup rata serta datar.
Kalau di pegunungan, regu pencari dengan
Pola ini kan turun kejurang jurang atau
dataran yang lebih rendah.
9. Square (SQ)
Biasanya digunakan pada
daerah yang datar
Dengan pola ini perhitungan
posisi juga harus merupakan
kemungkinan yang tepat
Pembelokan tidak
sembarangan, tetapi dengan
perhitungan
10. Sector (S)
1. Lokasi atau posisi
diketahui
2. daerah yang dicari
tidak luas
3. Daerah pencarian
berbentuk lingkaran
4. Rute regu pencarian
berbentuk segitiga
sama sisi
11. Countour (CT)
1. Digunakan di bukit-bukit.
2. Pencarian selalu dimulai dari puncak tertinggi
3. Used around mountains and in valleys when sharp
changes in elevation make other patterns not
practical.
4. Search is started from highest peak and goes from
top to bottom with new search altitude for each
circuit.
5. Search altitude intervals may be 150 m to 300 m
(500 ft to 1000 ft).
6. The aircraft may make a descending orbit away
12. 7. The aircraft may spiral
downwards around the
mountain at a low but
approximately constant rate of
descent when there is not
enough room to make a circuit
opposite to the direction of
search.
8. If the mountain cannot be
circled, successive sweeps at
the same altitude intervals as
listed above should be flown
along its side.
9. Valleys are searched in circles,
moving the centre of the circuit
13. Barrier (B)
1. Digunakan dengan hanya menunggu atau
mencegat dengan perhitungan yang pasti
bahwa survivor akan lewat dengan melihat
keadaaan lingkungan.
2. Digunakan jika regu pencari dan penyelamat
tidak bisa mendekati tempat yang terkena
musibah
14. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan pola pencarian
Dari sekian banyak pola pencarian, anda harus memilih yang
paling tepat. Pemilihan tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut ;
1. Ketepatan posisi survivor
2. Luas dan bentuk daerah pencarian
3. Jumlah dan jenis unit rescue yang tersedia
4. Cuaca di dan ke daerah pencarian
5. Jarak basecamp unit rescue ke lokasi musibah
6. Kemampuan peralatan bantu navigasi di daerah kejadian
7. Ukuran sukar dan mudahnya sasaran yang diketahui
8. Keefektifan taktik yang dipilih
9. Medan di daerah kejadian
10. Dukungan logistik ke daerah pencarian
15. Taktik pencarian
1. Taktik pendahuluan
Merupakan usaha-usaha untuk mendapatkan informasi awal, mengoordinir regu
regu pencari, membentuk pos pengendali, perencanaan, pencarian awal, dsb
2. Taktik Pembatasan
Menciptakan, membentuk garis lintas (perimeter) untuk mengurung korban
dalam area pencarian
3. Taktik Pendeteksian
Pemeriksaan terhadap tempat potensial dan juga menggunakan pencarian
potensial. Pada area tersebut diperhitungkan, ditemukannya korban ataupun
jejak atau segala sesuatu yang tercecer yang ditinggalkan korban
4. Taktik pelacakan
Melacak jejak atau sesuatu yang ditinggalkan korban, biasanya pelacakan ini
dilakukan dengan anjing pelacak atau orang yang terlatih mencari dan
membaca
5. Taktik evakuasi
Memberikan perawatan dan membawa korban untuk perawatan yang lebih