SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Deskripsi dan Klasifikasi Gerakan
Fluida
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Sam Ratulangi Alfa Ageng Santoso (14021104018)
Gabriel Lonteng (14021104029)
Rifanly Lombogia(14021104013)
Peta Konsep Klasifikasi
Gerakan Fluida
Secara garis besar
klasifikasi aliran fluida
dibagi 2 jenis aliran utama
yaitu aliran inviscid dan
viscous.
Pada suatu aliran
invisid, viscousitas fluida
diasumsi nol (μ = 0).
Fluida dengan
viscousitas nol tidak ada.
Namun ada banyak
persoalan yang dapat
mengasumsi μ = 0. Ini
digunakan untuk
menyederhanakan analisis
dan pada saat yang sama
membawakan hasil yang
bermanfaat.
Kontinuitas
Mekanika Fluida
Viscous
TurbulentLaminar
Internal External
Incompresibl
e
Compresible
Inviscid
μ = 0
 Aliran Viscous dan
Inviscid
Semua fluida memiliki viscousitas
dan sebagai akibatnya aliran viscous
menjadi terkenal didalam pengkajian
mekanika kuantum.
Setiap aliran viscous fluida yang bersentuhan
langsung dengan batas padat akan memiliki
kecepatan yang sama dengan benda padat itu
sendiri, tidak terjadi luncuran pada batas
tersebut.
Bagi aliran satu dimensi tegangan geser
dinyatakan dengan.
Kecepatan fluida yang bergerak pada
permukaan padat yang stasioner akan nol,
namun fluida curah tetap bergerak dan
terjadilah gradient kecepatan, artinya harus ada
(hadir) tegangan geser didalam aliran. Tegangan
geser ini cenderung mengganggu aliran.
Sebagai suatu kasus, pandanglah aliran
fluida disekitar sayap atau pada lambung kapal.
Secara garis besar aliran demikian dapat
ditampilkan oleh aliran diatas sebuah pelat,
aliran mendekati plat dengan kecepatan
seragam (uniform), U.
C’
A’
O
M
x
A
B
y
U∞ U∞U∞
C
B’
x2x1
Lapisan Bata
Gambar. Aliran Inkompresibel viscous yang laminar diatas pelat
datar semi tak terhingga.
Pelat diatas tidak bergerak, ia stasioner (diam). Oleh
karena itu pelat mengusahakan suatu gaya hambat pada
aliran. Sehingga ketika fluida mengalir dan mengenai plat,
aliran dengan kecepatan seragam U, tidak lagi menjadi
seragam.
Dilihat secara prespektif
•Pada titik A kecepatan fluida sama dengan nol. Karena fluida
terhambat tepat pada sumbu x dari plat diatas.
•Aliran fluida yang semakin jauh dari plat, akan mengalami
kecepatan yang semakin besar secara signifikan, karena
hambatannya berkurang.
•Bisa dilihat pada lokasi y katakanlah pada titik B, kecepatan
aliran fluida sudah tidak lagi dipengaruhi oleh hambatan dari
plat.
C’
A’
O
M
x
A
B
y
U∞ U∞U∞
C
B’
x2x1
Lapisan Batas
Dari gambar medan aliran diatas, terlihat
umumnya aliran dapat dibagi menjadi dua daerah
aliran.
• Daerah aliran yang dekat dengan pelat ada tegangan
geser, daerah ini disebut lapisan batas (boundry
layer).
• Diluar lapisan batas gradient tegangan geser nol.
Karena sudah jauh dari plat datar yang
menghambat. Pada bagian ini dapat diterapkan
aliran invicid.
C’
A’
O
M
x
A
B
y
U∞ U∞U∞
C
B’
x2x1
Lapisan Bata
B Cy
xA Wak
e
Point Of
Separation y
xA
D
E
Aliran Viscous Aliran Inviscid
Sekarang pandanglah medan aliran yang menerpa
silinder. Apabila digunakan beberapa visualisasi
aliran yang berarti, akan ditemukan medan aliran
berkarakter umum.
B Cy
xA Wak
e
Titik Pemisahan
•Titik A pada silinder disebut titik stagnasi. Jadi pada titik ini
kecepatan aliran adalah 0, karena terhambat tepat sejajar
dengan sumbu x silinder. Seperti pada plat datar tadi.
•Semakin jauh dengan titik A, distribusi aliran dan
kecepatannya semakin bertambah
B Cy
xA Wake
Titik Pemisahan
•Setelah fluida melewati silinder terjadi pemisahan aliran
fluida. Titik ini disebut Titik Pemisahan .
•Pemisahan ini menyebabkan adanya daerah bertekanan
relatif rendah yang besar. Daerah ini mengalami deficit
momentum. Daerah ini disebut Wake.
•Pada daerah Wake akan terjadi gradient tekanan balik
(peningkatan tekanan kearah hilir) yang menyebabkan drag
(gesekan) tinggi.
Boundary
Layer
Titik Pemisahan
Wake
•Untuk mengurangi daerahWake yang besar caranya dengan
menyebarkan tekanan yang timbul pada jarak yang lebih
panjang. Contohnya bagian benda runcing ditempelkan pada
belakang silinder. Sehingga berbentuk streamline seperti
gambar dibawah.
•Benda berbentuk streamline mengurangi gradient tekanan
balik.
•Bagian benda yang streamline akan menunda terjadinya
pemisahan dan secara signifikan drag akan dikurangi.
y
xA
D
E
Pada aliran invicid pertambahan kecepatan diikuti
dengan penurunan tekanan, sebaliknya kecepatan mengecil
dibarengi dengan kenaikan tekanan. Jadi pada kasus aliran
inkompersibel invisid tekanan sepanjang permukaan silinder
berkurang mulai dari titik A sampai pada titik D dan
kemudian meningkat lagi dari titik D sampai pada titik E.
Aliran simetri pada kedua sumbu x dan y, maka diduga
tekanan juga akan simetri pada kedua sumbu tersebut. Inilah
kasus aliran invicid.
Aliran Laminar dan Turbulen
Pada aliran viscous aliran diklasifikasi sebagai
laminar dan turbulen.
Laminar
Pada resim laminar struktur aliran disifatkan oleh
gerakan yang mulus dari lamina-lamina atau lapisan-
lapisan fluida.
Turbulen
Struktur aliran didalam resim turbulen bersifat
gerakan acak, aliran tiga dimensi partikel fluida
menutupi kecepatan rata-rata.
Laminar
Didalam aliran laminar tidak terjadi
percampuran makroskopik dari lapisan-lapisan
fluida yang berdekatan. Tidak ada penyebaran
fluida pada aliran laminar.
Contohnya :
• Sebuah filament tinta tipis bila disuntikkan
kedalam aliran laminar akan muncul sebagai
garis tunggal. Tidak ada penyebaran tinta
keselurah aliran.
• Filamen lurus dari asap yang timbul pada
sekitar bakaran obat nyamuk memberikan
gambaran yang jelas dari aliran laminar
Turbulen
Didalam aliran Turbulen terjadi percampuran
makroskopik dari partikel-partikel fluida pada lapisan
berdekatan yang menghasilkan penyebaran fluida secara
cepat.
Contohnya :
• Filamen lurus dari asap obat nyamuk yang timbul
akan terus mengudara dan berubah menjadi gerakan
acak, serampangan.
Aliran Incompresible dan Compresible
Aliran Incompresible yaitu aliran yang mana
fluktuasinya sangat kecil dapat diabaikan, sehingga
kerapatannya konstan. Kebanyakan aliran carian
sesungguhnya aliran inkompreisbel. Aliran gas juga
dapat dipandang inkompresibel apabila kecepatanya
kecil dibandingkan dengan kecepatan suara
Aliran Compresible yaitu aliran yang
fluktuasinya besar sehingga kerapatannya tidak
dapat diabaikan. Water hammer dan kavitasi
merupakan contoh penting efek kompresibilitas
didalam aliran cairan.
Aliran Internal dan External
Aliran Internal
Aliran yang dikelilingi oleh permukaan padat
secara lengkap disebut aliran internal, atau
aliran didalam saluran. Aliran didalam saluran
bisa laminar maupun turbulen, inkompresibel
ataupun kompresibel.
Contoh : Aliran perpipaan.
Dalam kasus aliran inkompresibel melalui pipa,
alaminya aliran (laminar atau turbulen) ditentukan oleh
nilai tak berdimensi, nilai Reynold
Dimana ρ(kg/m3) kerapatan fluida, V (m/s)
kecepatan rata-rata fluida, D (m) diameter pipa, dan μ
(kg/m.s) viskositas fluida. Re<2300 adalah aliran
laminar, sedangkan yang lebih dari nilai tersebut adalah
aliran turbulen.
 Aliran External
Aliran eksternal ialah aliran yang mengelilingi
permukaan benda atau aliran yang tidak dibatasi
oleh permukaan.
Contoh:
• Aliran diatas pelat datar
• Aliran disekitar silinder
Pada cairan, aliran external adalah saluran tidak
terisi penuh dengan cairan, dimana terdapat
permukaan bebas dengan tekanan permukaanya
konstan adalah aliran terbuka (kanal).
Contoh :
• Aliran irigasi
• Parit
• Aquaduk.

More Related Content

What's hot

Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyawizdan ozil
 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............wijayanie
 
Getaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptxGetaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptxssuserb425d4
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Marfizal Marfizal
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika itopik152
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1RifkaNurbayti
 
Tara kalor
Tara kalorTara kalor
Tara kalorapri-ant
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 

What's hot (20)

Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............
 
Getaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptxGetaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptx
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika i
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
Tara kalor
Tara kalorTara kalor
Tara kalor
 
Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Mektan bab 10
Mektan bab 10Mektan bab 10
Mektan bab 10
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
C.tegangan dan-regangan1
C.tegangan dan-regangan1C.tegangan dan-regangan1
C.tegangan dan-regangan1
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 

Similar to Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii

-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIRGRMD
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cairHertna Cahyani
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Ivan Fa'Ad
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Marfizal Marfizal
 
Mekanika Fluida.pptx
Mekanika Fluida.pptxMekanika Fluida.pptx
Mekanika Fluida.pptxDuduThum
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranBahar Saing
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Ajeng Rizki Rahmawati
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipatyoabdi
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFujiSan3
 

Similar to Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii (20)

Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty
 
Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
 
Viskositas 1
Viskositas 1Viskositas 1
Viskositas 1
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
 
Presentasi Mekflu
Presentasi MekfluPresentasi Mekflu
Presentasi Mekflu
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
 
Kuliah 1 sirkulasi
Kuliah 1  sirkulasiKuliah 1  sirkulasi
Kuliah 1 sirkulasi
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Mekanika Fluida.pptx
Mekanika Fluida.pptxMekanika Fluida.pptx
Mekanika Fluida.pptx
 
Kuliah 1 sirkulasi
Kuliah 1  sirkulasiKuliah 1  sirkulasi
Kuliah 1 sirkulasi
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
 
Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
 
laju aliran
laju aliran laju aliran
laju aliran
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
 
Flow ( aliran)
Flow ( aliran)Flow ( aliran)
Flow ( aliran)
 

Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii

  • 1. Deskripsi dan Klasifikasi Gerakan Fluida Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi Alfa Ageng Santoso (14021104018) Gabriel Lonteng (14021104029) Rifanly Lombogia(14021104013)
  • 2. Peta Konsep Klasifikasi Gerakan Fluida Secara garis besar klasifikasi aliran fluida dibagi 2 jenis aliran utama yaitu aliran inviscid dan viscous. Pada suatu aliran invisid, viscousitas fluida diasumsi nol (μ = 0). Fluida dengan viscousitas nol tidak ada. Namun ada banyak persoalan yang dapat mengasumsi μ = 0. Ini digunakan untuk menyederhanakan analisis dan pada saat yang sama membawakan hasil yang bermanfaat. Kontinuitas Mekanika Fluida Viscous TurbulentLaminar Internal External Incompresibl e Compresible Inviscid μ = 0  Aliran Viscous dan Inviscid Semua fluida memiliki viscousitas dan sebagai akibatnya aliran viscous menjadi terkenal didalam pengkajian mekanika kuantum.
  • 3. Setiap aliran viscous fluida yang bersentuhan langsung dengan batas padat akan memiliki kecepatan yang sama dengan benda padat itu sendiri, tidak terjadi luncuran pada batas tersebut. Bagi aliran satu dimensi tegangan geser dinyatakan dengan.
  • 4. Kecepatan fluida yang bergerak pada permukaan padat yang stasioner akan nol, namun fluida curah tetap bergerak dan terjadilah gradient kecepatan, artinya harus ada (hadir) tegangan geser didalam aliran. Tegangan geser ini cenderung mengganggu aliran. Sebagai suatu kasus, pandanglah aliran fluida disekitar sayap atau pada lambung kapal. Secara garis besar aliran demikian dapat ditampilkan oleh aliran diatas sebuah pelat, aliran mendekati plat dengan kecepatan seragam (uniform), U.
  • 5. C’ A’ O M x A B y U∞ U∞U∞ C B’ x2x1 Lapisan Bata Gambar. Aliran Inkompresibel viscous yang laminar diatas pelat datar semi tak terhingga. Pelat diatas tidak bergerak, ia stasioner (diam). Oleh karena itu pelat mengusahakan suatu gaya hambat pada aliran. Sehingga ketika fluida mengalir dan mengenai plat, aliran dengan kecepatan seragam U, tidak lagi menjadi seragam. Dilihat secara prespektif
  • 6. •Pada titik A kecepatan fluida sama dengan nol. Karena fluida terhambat tepat pada sumbu x dari plat diatas. •Aliran fluida yang semakin jauh dari plat, akan mengalami kecepatan yang semakin besar secara signifikan, karena hambatannya berkurang. •Bisa dilihat pada lokasi y katakanlah pada titik B, kecepatan aliran fluida sudah tidak lagi dipengaruhi oleh hambatan dari plat. C’ A’ O M x A B y U∞ U∞U∞ C B’ x2x1 Lapisan Batas
  • 7. Dari gambar medan aliran diatas, terlihat umumnya aliran dapat dibagi menjadi dua daerah aliran. • Daerah aliran yang dekat dengan pelat ada tegangan geser, daerah ini disebut lapisan batas (boundry layer). • Diluar lapisan batas gradient tegangan geser nol. Karena sudah jauh dari plat datar yang menghambat. Pada bagian ini dapat diterapkan aliran invicid. C’ A’ O M x A B y U∞ U∞U∞ C B’ x2x1 Lapisan Bata
  • 8. B Cy xA Wak e Point Of Separation y xA D E Aliran Viscous Aliran Inviscid Sekarang pandanglah medan aliran yang menerpa silinder. Apabila digunakan beberapa visualisasi aliran yang berarti, akan ditemukan medan aliran berkarakter umum.
  • 9. B Cy xA Wak e Titik Pemisahan •Titik A pada silinder disebut titik stagnasi. Jadi pada titik ini kecepatan aliran adalah 0, karena terhambat tepat sejajar dengan sumbu x silinder. Seperti pada plat datar tadi. •Semakin jauh dengan titik A, distribusi aliran dan kecepatannya semakin bertambah
  • 10. B Cy xA Wake Titik Pemisahan •Setelah fluida melewati silinder terjadi pemisahan aliran fluida. Titik ini disebut Titik Pemisahan . •Pemisahan ini menyebabkan adanya daerah bertekanan relatif rendah yang besar. Daerah ini mengalami deficit momentum. Daerah ini disebut Wake. •Pada daerah Wake akan terjadi gradient tekanan balik (peningkatan tekanan kearah hilir) yang menyebabkan drag (gesekan) tinggi.
  • 11. Boundary Layer Titik Pemisahan Wake •Untuk mengurangi daerahWake yang besar caranya dengan menyebarkan tekanan yang timbul pada jarak yang lebih panjang. Contohnya bagian benda runcing ditempelkan pada belakang silinder. Sehingga berbentuk streamline seperti gambar dibawah. •Benda berbentuk streamline mengurangi gradient tekanan balik. •Bagian benda yang streamline akan menunda terjadinya pemisahan dan secara signifikan drag akan dikurangi.
  • 12. y xA D E Pada aliran invicid pertambahan kecepatan diikuti dengan penurunan tekanan, sebaliknya kecepatan mengecil dibarengi dengan kenaikan tekanan. Jadi pada kasus aliran inkompersibel invisid tekanan sepanjang permukaan silinder berkurang mulai dari titik A sampai pada titik D dan kemudian meningkat lagi dari titik D sampai pada titik E. Aliran simetri pada kedua sumbu x dan y, maka diduga tekanan juga akan simetri pada kedua sumbu tersebut. Inilah kasus aliran invicid.
  • 13. Aliran Laminar dan Turbulen Pada aliran viscous aliran diklasifikasi sebagai laminar dan turbulen. Laminar Pada resim laminar struktur aliran disifatkan oleh gerakan yang mulus dari lamina-lamina atau lapisan- lapisan fluida. Turbulen Struktur aliran didalam resim turbulen bersifat gerakan acak, aliran tiga dimensi partikel fluida menutupi kecepatan rata-rata.
  • 14. Laminar Didalam aliran laminar tidak terjadi percampuran makroskopik dari lapisan-lapisan fluida yang berdekatan. Tidak ada penyebaran fluida pada aliran laminar. Contohnya : • Sebuah filament tinta tipis bila disuntikkan kedalam aliran laminar akan muncul sebagai garis tunggal. Tidak ada penyebaran tinta keselurah aliran. • Filamen lurus dari asap yang timbul pada sekitar bakaran obat nyamuk memberikan gambaran yang jelas dari aliran laminar
  • 15. Turbulen Didalam aliran Turbulen terjadi percampuran makroskopik dari partikel-partikel fluida pada lapisan berdekatan yang menghasilkan penyebaran fluida secara cepat. Contohnya : • Filamen lurus dari asap obat nyamuk yang timbul akan terus mengudara dan berubah menjadi gerakan acak, serampangan.
  • 16. Aliran Incompresible dan Compresible Aliran Incompresible yaitu aliran yang mana fluktuasinya sangat kecil dapat diabaikan, sehingga kerapatannya konstan. Kebanyakan aliran carian sesungguhnya aliran inkompreisbel. Aliran gas juga dapat dipandang inkompresibel apabila kecepatanya kecil dibandingkan dengan kecepatan suara Aliran Compresible yaitu aliran yang fluktuasinya besar sehingga kerapatannya tidak dapat diabaikan. Water hammer dan kavitasi merupakan contoh penting efek kompresibilitas didalam aliran cairan.
  • 17. Aliran Internal dan External Aliran Internal Aliran yang dikelilingi oleh permukaan padat secara lengkap disebut aliran internal, atau aliran didalam saluran. Aliran didalam saluran bisa laminar maupun turbulen, inkompresibel ataupun kompresibel. Contoh : Aliran perpipaan.
  • 18. Dalam kasus aliran inkompresibel melalui pipa, alaminya aliran (laminar atau turbulen) ditentukan oleh nilai tak berdimensi, nilai Reynold Dimana ρ(kg/m3) kerapatan fluida, V (m/s) kecepatan rata-rata fluida, D (m) diameter pipa, dan μ (kg/m.s) viskositas fluida. Re<2300 adalah aliran laminar, sedangkan yang lebih dari nilai tersebut adalah aliran turbulen.
  • 19.  Aliran External Aliran eksternal ialah aliran yang mengelilingi permukaan benda atau aliran yang tidak dibatasi oleh permukaan. Contoh: • Aliran diatas pelat datar • Aliran disekitar silinder Pada cairan, aliran external adalah saluran tidak terisi penuh dengan cairan, dimana terdapat permukaan bebas dengan tekanan permukaanya konstan adalah aliran terbuka (kanal). Contoh : • Aliran irigasi • Parit • Aquaduk.