SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LIMBAH DAN
  MITIGASI
LINGKUNGA
     N
KELOMPOK 5
   SUNDARI      PUTRI INDAYANI


 AYU CANDIKA    RIA PRANTIKA


  NURHAYATI      ISMAILLIYAH


  NURLIANA        NURALIM
                 MAHMUDAH

EKA NURHIKMAH    WULANDARI
Secara Umum
Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses
produksi, baik pada skala rumah tangga, industri,
pertambangan, dan sebagainya.

Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995)
         Setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses
produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)
karena sifat (toxicity,flammabi lity, reactivity, dan corrosivity)
serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan,
atau membahayakan kesehatan manusia.




Pengertian limbah
Berdasarkan
         Wujudnya


Berdasarkan      Berdasarkan
  Sifatnya         Asalnya




Pengolongan limbah
Limbah Menurut Wujudnya


PADAT
PADAT          CAIR
               CAIR               GAS
                                  GAS


CONTOH :     CONTOH :
              CONTOH :         CONTOH :
                                CONTOH :
   KACA      TINJA
              TINJA              CARBON
                                  CARBON
 PLASTIK        (FESSES)
                 (FESSES)        DIOKSIDA
                                  DIOKSIDA
   KAYU         URINE
                 URINE            FREON
                                   FREON
 KERTAS       (AIR SENI)
               (AIR SENI)           PVC
                                    PVC
   DLL       GREY WATER
             GREY WATER             DLL
                                    DLL
            (SISA PEMBUANGAN)
            (SISA PEMBUANGAN)
Limbah Berdasarkan Asalnya

    ORGANIK                  ANORGANIK
 BERASAL DARI TUMBUHAN
                           BERASAL DARI SDA YANG TIDAK
  DAN HEWAN
 MUDAH DIURAIKAN           DAPAT DIPERBAHARUI
                           TIDAK MUDAH DIURAIKAN



      CONTOH ::
      CONTOH                      CONTOH ::
                                   CONTOH
BAHAN SISA MAKANAN
BAHAN SISA MAKANAN         PLASTIK
                            PLASTIK
KERTAS
KERTAS                     KACA
                            KACA
POTONGAN KAYU
POTONGAN KAYU              KARET
                            KARET
DLL
DLL                        BATREY
                            BATREY
                            DLL
                            DLL
Berdasarkan Sifatnya

     LOGAM
     LOGAM
               NON LOGAM
               NON LOGAM

 MUDAH
 MUDAH
MEMBUSUK
MEMBUSUK
                 TIDAK MUDAH
                 TIDAK MUDAH
                   MEMBUSUK
                   MEMBUSUK

   MUDAH
   MUDAH
  TERBAKAR
  TERBAKAR
             TIDAK MUDAH
             TIDAK MUDAH
               TERBAKAR
               TERBAKAR
PENGELOLAAN LIMBAH
Pengelolaan limbah /
            sampah didasarkan pada :
   Jenis limbah (organik, anorganik,khusus)
   Keadaan limbah (campuran dengan limbah lain
    atau tidak)
   Wujud limbah (cair,gas,padat)

    Pengelolaan limbah diawali dengan memilih dan
    memilah limbah. Semakin dini hal ini dilakukan
    semakin baik sebab limbah/ sampah tidak
    bercampur, sehingga bahan-bahan yang didaur
    ulang lebih bersih
A. SAMPAH ORGANIK
   Pengolahan sampah organik relatif lebih
   mudah , karena terurai oleh
   mikroorganisme
1. Sampah yang masih segar seperti: sisa
   sayuran, daun-daunan dapat digunakan
   untuk pakan ternak.
2. Pembuatan Kompos
   Pengomposan pada dasarnya mengurangi atau
   mendegradasi bahan organik menjadi bahan
   anorganik secara terkontrol dengan bantuan
   mikroorganisme (bakteri,jamur, insekta dan
   cacing)
   Keuntungan Pengomposan
   - Jenis pupuk yang didapat adalah pupuk yang
   ramah lingkungan
   - Bahan yang dibutuhkan ada di sekitar kita
   - Masyarakat dapat membuat sendiri
   - Unsur hara yang terkandung dalam kompos
   lebih bertahan lama dibanding pupuk buatan
3. Pembuatan Biogas
 Biogas adalah gas-gas yang dapat
  dipergunakan untuk bahan bakar. Gas ini
  berasal dari pembusukan bahan organik
  dengan cara anaerob (tanpa oksigen)
  dibantu oleh mikroorganisme
 Sampah organik (kotoran hewan,
  tumbuhan) dicampur dan dimasukkan ke
  dalam tempat kedap udara, dibiarkan kira-
  kira 2 minggu
Garis besar reaksi pembentukan biogas
(gas metan) adalah sebagai berikut:

     1.   Sellulosa diubah menjadi glukosa
     2.   Peruraian glukosa menjadi alkohol
          (etanol)
     3.   Pembentukan asam oleh alkohol
          (etanol) dengan bantuan bakteri
     4.   Pembentukan gas metan (CH4) oleh
          asam dengan bantuan baktkeri
4. Pirolisis : Pengolahan limbah
  dengan proses dekomposisi kimia
  ( pembentukan gas metan)
5. Limbah organik dapat diubah
  menjadi bahan bangunan seperti di
  Jepang dan di Jerman
B. SAMPAH ANORGANIK
   Pengelolaan sampah anorganik
   dibedakan atas:
1. sampah yang masih bisa dipakai
   lagi tanpa pengolahan
   - bisa dijual ketukang loak atau
   diganti kegunaannya
   - tidak semuanya harus bagus,
   tetapi berupa komponen-komponen
   yang masih bisa berfungsi
2. Didaur ulang
 Biasanya adalah sampah yang berasal dari

  plastik, logam, kertas dan kaca.
 Hasil daur ulang bisa produk yang sama

 Ciri daur ulang adalah warnanya keruh

  dan tidak cerah
 Produk daur ulang mengandung radikal

  bebas disarankan tidak menggunakan
  untuk kepentingan langsung, contoh:
  untuk piring, gelas, tempat bungkusan
  makan. Sebaiknya digunakan untuk
  pembuatan gayung, ember, pot bunga, dll.
3. Sampah yang tidak bisa digunakan
   Penimbunan : cara ini rawan polusi,
    karena cairan hasil pembusukan bisa
    mencemari sumber air,sumber
    perkembang biakan penyakit, gas metan
    (CH4) yang dihasilkan mudah meledak
    dan mengganggu kesehatan masyarakat
   Pengisian tanah kesehatan (Sanitary
    landfill) : Sampah ditimbun disuatu
    daerah, kemudian dipadatkan dengan
    traktor selanjutnya ditutup dengan
    tanah. Bagian bawah dilengkapi saluran
    air dan bagian atas dibuat saluran
    untuk menyalurkan gas

   Pembakaran : sampah padat dibakar
    dalam insenerator. Hasil pembakaran
    berupa gas dan residu pembakaran.
    Penurunan volume sampah padat
    mencapai 70%
C. LIMBAH CAIR
 Pengelolaan limbah cair antara lain:
 1. Penyaringan : agar sampah padat tidak terbawa
 2. Pengolahan limbah cair secara terorganisir
 3. Normalisasi keadaan umum limbah cair, suhu dan
    komposisinya
 4. Memanfaatkan bakteri pengurai untuk pengikatan
 5. Reboisasi : menghambat erosi dan mencagah
    terjadinya banjir
 6. Memberikan lahan resapan (biopori)
 7. Program kali bersih
 8. Pembuatan dam
Intinya, dalam penanganan masalah
 sampah dapat dilakukan dengan 3 R,
                yaitu:
1.   Reduce yaitu mengurangi volume sampah
2.   Reuse yaitu penggunaan kembali barang yang
     telah dipakai
3.   Recycle yaitu mendaur ulang sampah bisa
     menjadi barang seperti semula atau menjadi
     barang lain
Terima Kasih

Bey bey…..!!!!!!

More Related Content

What's hot

Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunUlfah Hanum
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbahmisteribnu
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (ZuhriyatusSholichah
 
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannyaDampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannyaSurono Way
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriAlleya Hanifa
 
04 ppt revisi-cl2-arief saferman
04 ppt revisi-cl2-arief saferman04 ppt revisi-cl2-arief saferman
04 ppt revisi-cl2-arief safermanArief Saferman
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)Norma Asrika
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahinfosanitasi
 
Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingsonny hadikarta
 
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3virga ristya putri
 
Pengelolaan limbah pdil
Pengelolaan limbah pdilPengelolaan limbah pdil
Pengelolaan limbah pdilEko Supriyadi
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaannamakuguten
 

What's hot (20)

Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
 
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannyaDampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
 
Kel ipa
Kel ipaKel ipa
Kel ipa
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
 
04 ppt revisi-cl2-arief saferman
04 ppt revisi-cl2-arief saferman04 ppt revisi-cl2-arief saferman
04 ppt revisi-cl2-arief saferman
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
 
Limbah
Limbah Limbah
Limbah
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Pengolahan Biologi Limbah B3
Pengolahan Biologi Limbah B3Pengolahan Biologi Limbah B3
Pengolahan Biologi Limbah B3
 
Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturing
 
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
 
Waste management
Waste managementWaste management
Waste management
 
Pengelolaan limbah pdil
Pengelolaan limbah pdilPengelolaan limbah pdil
Pengelolaan limbah pdil
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 

Similar to LIMBAH DAN MINTIGASI LINGKUNGAN

Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraBudinta Lubizz
 
Pencemaran tanah akibat polimer
Pencemaran tanah akibat polimerPencemaran tanah akibat polimer
Pencemaran tanah akibat polimerPråtâmã Santosa
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbahkynz
 
jenis-jenis limbah.ppt
jenis-jenis limbah.pptjenis-jenis limbah.ppt
jenis-jenis limbah.pptNingCah
 
Pengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
Pengelolaan Sampah Organik di PemukimanPengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
Pengelolaan Sampah Organik di PemukimanNahdya Maulina
 
PLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan
PLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujanPLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan
PLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujanayu Ika Sukaesih
 
Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.achmadazzamy
 
limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdfKhoirudinZuhri3
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Pipo Aziz
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH Anisa Budi
 
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxkahard1102
 
Kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainase
Kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainaseKebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainase
Kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainaseOswar Mungkasa
 

Similar to LIMBAH DAN MINTIGASI LINGKUNGAN (20)

36. regiani yunistika 3
36. regiani yunistika 336. regiani yunistika 3
36. regiani yunistika 3
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Pencemaran tanah akibat polimer
Pencemaran tanah akibat polimerPencemaran tanah akibat polimer
Pencemaran tanah akibat polimer
 
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptxLIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Pencemaran Udara for TIK
Pencemaran Udara for TIK Pencemaran Udara for TIK
Pencemaran Udara for TIK
 
jenis-jenis limbah.ppt
jenis-jenis limbah.pptjenis-jenis limbah.ppt
jenis-jenis limbah.ppt
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Pengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
Pengelolaan Sampah Organik di PemukimanPengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
Pengelolaan Sampah Organik di Pemukiman
 
PLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan
PLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujanPLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan
PLH pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan
 
Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.
 
limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdf
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
 
Kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainase
Kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainaseKebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainase
Kebijakan nasional pembangunan bidang persampahan dan drainase
 

LIMBAH DAN MINTIGASI LINGKUNGAN

  • 1. LIMBAH DAN MITIGASI LINGKUNGA N
  • 2. KELOMPOK 5 SUNDARI PUTRI INDAYANI AYU CANDIKA RIA PRANTIKA NURHAYATI ISMAILLIYAH NURLIANA NURALIM MAHMUDAH EKA NURHIKMAH WULANDARI
  • 3. Secara Umum Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) Setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity,flammabi lity, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia. Pengertian limbah
  • 4. Berdasarkan Wujudnya Berdasarkan Berdasarkan Sifatnya Asalnya Pengolongan limbah
  • 5. Limbah Menurut Wujudnya PADAT PADAT CAIR CAIR GAS GAS CONTOH : CONTOH : CONTOH : CONTOH : CONTOH : KACA TINJA TINJA CARBON CARBON PLASTIK (FESSES) (FESSES) DIOKSIDA DIOKSIDA KAYU URINE URINE FREON FREON KERTAS (AIR SENI) (AIR SENI) PVC PVC DLL GREY WATER GREY WATER DLL DLL (SISA PEMBUANGAN) (SISA PEMBUANGAN)
  • 6. Limbah Berdasarkan Asalnya  ORGANIK  ANORGANIK  BERASAL DARI TUMBUHAN  BERASAL DARI SDA YANG TIDAK DAN HEWAN  MUDAH DIURAIKAN DAPAT DIPERBAHARUI  TIDAK MUDAH DIURAIKAN CONTOH :: CONTOH CONTOH :: CONTOH BAHAN SISA MAKANAN BAHAN SISA MAKANAN PLASTIK PLASTIK KERTAS KERTAS KACA KACA POTONGAN KAYU POTONGAN KAYU KARET KARET DLL DLL BATREY BATREY DLL DLL
  • 7. Berdasarkan Sifatnya LOGAM LOGAM NON LOGAM NON LOGAM MUDAH MUDAH MEMBUSUK MEMBUSUK TIDAK MUDAH TIDAK MUDAH MEMBUSUK MEMBUSUK MUDAH MUDAH TERBAKAR TERBAKAR TIDAK MUDAH TIDAK MUDAH TERBAKAR TERBAKAR
  • 9. Pengelolaan limbah / sampah didasarkan pada :  Jenis limbah (organik, anorganik,khusus)  Keadaan limbah (campuran dengan limbah lain atau tidak)  Wujud limbah (cair,gas,padat) Pengelolaan limbah diawali dengan memilih dan memilah limbah. Semakin dini hal ini dilakukan semakin baik sebab limbah/ sampah tidak bercampur, sehingga bahan-bahan yang didaur ulang lebih bersih
  • 10. A. SAMPAH ORGANIK Pengolahan sampah organik relatif lebih mudah , karena terurai oleh mikroorganisme 1. Sampah yang masih segar seperti: sisa sayuran, daun-daunan dapat digunakan untuk pakan ternak.
  • 11. 2. Pembuatan Kompos Pengomposan pada dasarnya mengurangi atau mendegradasi bahan organik menjadi bahan anorganik secara terkontrol dengan bantuan mikroorganisme (bakteri,jamur, insekta dan cacing) Keuntungan Pengomposan - Jenis pupuk yang didapat adalah pupuk yang ramah lingkungan - Bahan yang dibutuhkan ada di sekitar kita - Masyarakat dapat membuat sendiri - Unsur hara yang terkandung dalam kompos lebih bertahan lama dibanding pupuk buatan
  • 12. 3. Pembuatan Biogas  Biogas adalah gas-gas yang dapat dipergunakan untuk bahan bakar. Gas ini berasal dari pembusukan bahan organik dengan cara anaerob (tanpa oksigen) dibantu oleh mikroorganisme  Sampah organik (kotoran hewan, tumbuhan) dicampur dan dimasukkan ke dalam tempat kedap udara, dibiarkan kira- kira 2 minggu
  • 13. Garis besar reaksi pembentukan biogas (gas metan) adalah sebagai berikut: 1. Sellulosa diubah menjadi glukosa 2. Peruraian glukosa menjadi alkohol (etanol) 3. Pembentukan asam oleh alkohol (etanol) dengan bantuan bakteri 4. Pembentukan gas metan (CH4) oleh asam dengan bantuan baktkeri
  • 14. 4. Pirolisis : Pengolahan limbah dengan proses dekomposisi kimia ( pembentukan gas metan) 5. Limbah organik dapat diubah menjadi bahan bangunan seperti di Jepang dan di Jerman
  • 15. B. SAMPAH ANORGANIK Pengelolaan sampah anorganik dibedakan atas: 1. sampah yang masih bisa dipakai lagi tanpa pengolahan - bisa dijual ketukang loak atau diganti kegunaannya - tidak semuanya harus bagus, tetapi berupa komponen-komponen yang masih bisa berfungsi
  • 16. 2. Didaur ulang  Biasanya adalah sampah yang berasal dari plastik, logam, kertas dan kaca.  Hasil daur ulang bisa produk yang sama  Ciri daur ulang adalah warnanya keruh dan tidak cerah  Produk daur ulang mengandung radikal bebas disarankan tidak menggunakan untuk kepentingan langsung, contoh: untuk piring, gelas, tempat bungkusan makan. Sebaiknya digunakan untuk pembuatan gayung, ember, pot bunga, dll.
  • 17. 3. Sampah yang tidak bisa digunakan  Penimbunan : cara ini rawan polusi, karena cairan hasil pembusukan bisa mencemari sumber air,sumber perkembang biakan penyakit, gas metan (CH4) yang dihasilkan mudah meledak dan mengganggu kesehatan masyarakat
  • 18. Pengisian tanah kesehatan (Sanitary landfill) : Sampah ditimbun disuatu daerah, kemudian dipadatkan dengan traktor selanjutnya ditutup dengan tanah. Bagian bawah dilengkapi saluran air dan bagian atas dibuat saluran untuk menyalurkan gas  Pembakaran : sampah padat dibakar dalam insenerator. Hasil pembakaran berupa gas dan residu pembakaran. Penurunan volume sampah padat mencapai 70%
  • 19. C. LIMBAH CAIR Pengelolaan limbah cair antara lain: 1. Penyaringan : agar sampah padat tidak terbawa 2. Pengolahan limbah cair secara terorganisir 3. Normalisasi keadaan umum limbah cair, suhu dan komposisinya 4. Memanfaatkan bakteri pengurai untuk pengikatan 5. Reboisasi : menghambat erosi dan mencagah terjadinya banjir 6. Memberikan lahan resapan (biopori) 7. Program kali bersih 8. Pembuatan dam
  • 20. Intinya, dalam penanganan masalah sampah dapat dilakukan dengan 3 R, yaitu: 1. Reduce yaitu mengurangi volume sampah 2. Reuse yaitu penggunaan kembali barang yang telah dipakai 3. Recycle yaitu mendaur ulang sampah bisa menjadi barang seperti semula atau menjadi barang lain