1. Kelompok 6
o (03/X MIA 3)
o Bayu Aji Dwi Laksana (17/X MIA 3)
o Nanda Nur Setyo (16/X MIA 3)
o Wahid Shiradjudin N (32/X MIA 3)
2. Polimer
Polimer merupakan suatu golongan bahan
kimia yang banyak digunakan dalam
kehidupan kita sehari hari maupun dalam
industri.
Dalam bahasan kita pada hari ini kita akan
menitik beratkan pada Plastik dan Karet
3. Plastik
Plastik adalah polimer, rantai panjang
atom mengikat satu sama lain. Rantai
ini membentuk banyak unit molekul
berulang, atau "monomer". Plastik
yang umum terdiri dari polimer karbon
saja atau dengan oksigen, nitrogen,
chlorine atau belerang di tulang
belakang. (beberapa minat komersial
juga berdasar silikon)
4. Pengembangan plastik berasal dari
penggunaan material alami (permen
karet, "shellac") sampai ke material
alami yang dimodifikasi secara kimia
(karet alami, "nitrocellulose") dan
akhirnya ke molekul buatan-manusia
(epoxy, polyvinyl chloride,
polyethylene)
5. Karet
Karet adalah polimer hidrokarbon
yang terkandung pada lateks
beberapa jenis tumbuhan. Beberapa
tumbuhan lain juga menghasilkan
getah lateks dengan sifat yang sedikit
berbeda dari karet, seperti anggota
suku ara-araan (Beringin) dan sawo-
sawoan (Getah perca dan Sawo
manila)
6. AKaret adalah polimer dari satuan isoprena
(politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000
satuan dalam rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga
ikatan pertama bersifat trans dan selanjutnya cis.
Senyawa ini terkandung pada lateks pohon
penghasilnya. Pada suhu normal, karet tidak
berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan
mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan
mengembang, searah dengan sumbu panjangnya.
Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan
mengembang ini. Inilah alasan mengapa karet
bersifat elastik.
7. Dengan adanya kedua benda polimer
tersebut maka tidak akan menutup
kemungkinan adanya kerusakan di bumi
kita. Mengapa ? Karena kedua benda
tersebut tidak dapat diuraikan dalam waktu
yang singkat. Sehingga tanah akan
mengalami “Pencemaran Tanah”
Apa yang disebut Pencemaran Tanah ?
9. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena:
Penimbunan sampah
Kebocoran limbah cair
atau bahan kimia
industri atau fasilitas
komersial
Penggunaan pestisida
Masuknya air
permukaan tanah
tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan
Zat kimia, atau limbah
Air limbah dari tempat
penimbunan sampah
serta limbah industri
yang langsung dibuang
ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal
dumping).
Kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak
10. Proses Pencemaran Tanah
Ketika suatu zat berbahaya / beracun telah mencemari
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air
hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.
11. Penyebab pencemaran tanah adalah akibat
sampah yang tidak dapat membusuk, seperti
plastic, kaca, kaleng, serta pemakaian zat
kimia yang berlebihan. Semua itu akan
mencemarkan tanah yang mengakibatkan
hal-hal sebagai berikut :
a. Kesuburan tanah berkurang dan bisa
menjadi tandus
b. Tanaman sulit tumbuh
c. Binatang yang hidup dalam tanah mati
d. Mineral dalam tanah rusak
12. Jadi, berbahayakah jika pencemaran
tanah terus berlangsung ?
Agar mengetahui lebih jelas tentang
pencemaran tanah mari ikuti uji
pencemaran tanah di Cibargbeg yang
dilakukan oleh beberapa mahasiswa..
13. Alat dan bahan:
a. Kertas lakmus
b. Tanah
c. Air
Cara Kerja
a. Campurkan tanah dengan air, lalu aduk
b. Celupkan kertas lakmus pada campuran air
dan tanah tersebut
c. Amati kadar keasaman pada tanah tersebut
14. Setelah melakukan wawancara, tumpukan
sampah yang ada di Cibaregbeg sudah ada
dari beberapa tahun yang lalu. Tumpukan
sampah-sampah tersebut berawal dari warga
sekitar yang membuang sampah ketempat
penelitian. Semua itu, disebabkan oleh truk
sampah yang tidak pernah mengangkut
sampah-sampah tersebut.
15. Akhirnya, pemandangan tidak indah dan bau
tidak sedap muncul dari tumpukan sampah
yang berada dipinggir jalan Cibaregbeg.
Tindakan dari warga sekitar, hanya
membakar sampah-sampah tersebut ketika
sampah sudah mulai menumpuk.
16. Para mahasiswa juga mengambil sampel
tanah untuk mengetahui kadar keasaman
pada tanah tersebut. Setelah diamati pH
tanah tersebut adalah 8, artinya basa.
17. Dari hasil pengamatan kami juga bahwa
sampah-sampah di Cibaregbeg mengandung
sampah anorganik dari limbah domestik
pemukiman penduduk sekitar dan sampah
organik yang menimbulkan bau busuk yang
diakibatkan oleh penguraian oleh
mikroorganisme.
18. Dari uji tes diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
pencemaran tanah sangat membahayakan bagi alam
dan manusia.
Bayangkan saja jika berbagai macam mikroorganisme
tersebut masuk kedalam tubuh kita.
Selain itu pencemaran tanah akibat sampah juga
membuat lingkungan menjadi tak elok untuk dipandang,
juga bau busuk yang ditimbulkan dapat mengganggu
aktifitas warga.
Tumbuh-tumbuhan pun pasti akan sulit tumbuh karena
kesuburan tanah berkurang.
Bagaimana cara mengurangi frekuensi pencemaran
tanah ?
19. Mengurangi pencemaran tanah
Dengan adanya limbah plastik yang tidak dapat
diuraikan, kita dapat melakukan Daur Ulang
Sesuai dengan prinsip lingkungan hidup yaitu 3R
a. Reduce
b. Reuse
c. Recycle
Reduce yang berarti Mengurangi
Reuse yang berarti Menggunakan kembali
Recycle yang berarti Mendaur ulang