Anggota Kelompok 2 dan Definisi Tegangan Rangkaian Listrik
1. Nama Anggota Kelompok 2 :
1. Aldi Riansah (04)
2. Alifan Fajar Subhi (05)
3. Anwar Al Faozi (06)
2. A. DEFINISI TEGANGAN
Tegangan adalah beda potensial dari dua titik
(kutub) yang dibangkitkan dari sumber listrik dengan
satuan volt. Satu volt adalah satu joule energi listrik
yang dibutuhkan untuk menggerakkan setiap satu
coloumb muatan listrik dari satu kutub ke kutub
lainnya
3. Tegangan adalah energi per satuan muatan
dan dirumuskan dengan persamaan
V=W/Q [joule/coulomb] atau volt
Keterangan :
V= tegangan....................(volt)
W=energi........................(joule)
Q=jumlah muatan listrik...(coulumb)
4. B. RANGKAIAN LISTRIK
a. Rangkaian terbuka
Pada rangkaian terbuka,arus listrik tidak dapat
mengalir karena jalannya dibuka atau diputus.
b. Rangkaian tertutup
Rangkaian tertutup arus mengalir pada beban dan
pada sumber.pada beban arus mengalir dari kutub positif
menuju kutub negatif.di dalam sumber,arus mengalir dari
kutub negatif menuju kutub positif.
5. C. HUKUM OHM
1. Hukum ohm menyatakan bahwa :’’arus listrik pada
rangkaian tertutup sebanding dengan tegangan dan
berbanding terbalik dengan tahanannya.’’
Hukum ohm dapat ditulis dengan persamaan I=V/R atau
R=V/I atau V=I.R
Keterangan :
I=Arus dalam satuan ampere(A)
V=tegangan dalam satuan volt(V)
R=tahanan dalam satuan ohm(Ω)
6. 2.penggunaan hukum ohm
a. Mencari arus
hukum ohm dapat digunakan untuk menentukan
besarnya arus pada rangkaian tertutup tanpa menggunakan
alat ukur
b. Mencari Tahanan
hukum ohm dapat digunakan untuk menentukan
besarnya tahanan pada rangkaian tertutup tanpa
menggunakan alat ukur.
c. Mencari Tegangan
hukum ohm dapat digunakan untuk menentukan
besarnya tegangan pada rangkaian tertutup tanpa
menggunakan alat ukur.
7. D. HUKUM KIRCHOFF-TEGANGAN
Hukum kirchoff-tegangan menyatakan bahwa dalam
rangkaian tertutup,jumlah aljabar tegangan dalam cabang
tertutup samadengan nol.
Jika sumber tegangan dari baterai dihubungkan dengan
dua buah tahanan secara seri maka tegangn yang terjadi pada
tiap tiap tahanan bila dijumlahkan besarnya samadengan
tegangan dari baterai (sumber)dengn persamaan :
ΣV=0
V+(-V1)+(-V2)=0
V-V1-V2=0
Atau dapat juga:
V=V1+V2
Besarnya tegangan masing-masing dihitung dengan hukum
Ohm:
V1=I.R1
V2=I.R2