3. Suku Dayak
Suku Dayak adalah kelompok etnis asli pedalaman
Kalimantan. Etnis Dayak tersebar di seluruh pulau
Kalimantan, seperti di Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Utara, dan Kalimantan Selatan. nama Dayak ini
pada awalnya merupakan sebutan untuk penduduk
asli dari Pulau Kalimantan. Oleh karena
persebarannya yang berawal dari semenanjung
Malaysia, maka wajar saja bila keberadaan Suku
Dayak tersebar hingga ke wilayah Sabah dan
Sarawak di Malaysia.
4. Bahasa
Awalnya, Suku Dayak adalah penutur bahasa Austronesia. Kemudian
salah satu kelompok yang merupakan asal usul etnis ini masuk dari
bagian utara pulau Kalimantan. Selanjutnya mereka menyebar ke
area pedalaman, pegunungan, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik.
Dengan berkembangnya masyarakat Dayak dan masuknya pendatang
dari Melayu serta berbagai tempat lainnya, maka bahasa Dayak
mengalami perkembangan. Saat ini, Suku Dayak memiliki banyak
bahasa tergantung wilayah tempat tinggal mereka
5. Rumah Adat
Salah satu rumah adat yang berada di Kalimantan Tengah
adalah rumah adat Betang. Rumah adat ini dihuni oleh
masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai dengan
pemukiman utama bagi masyarakat suku Dayak.
Rumah Adat Betang memiliki bentuk seperti rumah panggung
serta dibuat secara memanjang. Terdapat beberapa rumah
Betang yang dibuat, memiliki panjang hingga 150 meter serta
lebarnya hingga 30 meter.
Karena bentuk rumah yang besar, biasanya dihuni oleh banyak
penduduk setidaknya minimal 100 orang dalam satu rumah
6. Tari Giring - Giring
Tari Giring-Giring adalah tarian tradisional yang
berasal dari suku Dayak Ma'anyan di Kalimantan
Tengah. Asal-usul Tarian ini mendiami daerah
Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan
di Kalimantan Tengah. Makna Tarian ini
menggambarkan gerakan orang menanam padi.Properti
Tarian Giring-Giring menggunakan properti seperti
bambu, kain, dan alat musik tradisional seperti
gendang dan gong. Gerakan dalam tarian Giring-Giring
melambangkan kegembiraan dan kebersamaan dalam
tanam menanam. Gerakan tangan yang melambangkan
menanam padi diiringi dengan gerakan kaki yang
mengikuti irama musik.
7. Pakaian Adat
Pada mulanya, suku Dayak hanya mengenal dua
jenis pakaian, yaitu king baba untuk laki-laki
dan king bibinge untuk perempuan. Kedua
pakaian ini dibuat dengan mengolah kulit kayu
menjadi lunak hingga menyerupai seperti bahan
kain. Kulit kayu yang sudah diproses itu disebut
kapuo atau ampuro. Konon, keterampilan
mengolah kayu menjadi pakaian ini diturunkan
secara turun temurun dari nenek moyang suku
Dayak, lho.
8. Nyangahtn adalah sebuah tradisi yang
berasal dari kalimantan, lebih tepatnya di
pontianak. tradisi ini adalah sebuah
upacara ungkapan rasa syukur dan
meminta keselamatan kepada jubata
(Sang Pencipta) atas berkat dan
keselamatan yang diberikan kepada
masyarakat dayak kanayatn.
Upacara
UPACARA ADAT UPACARA NYANGAHTN
9. lagu daerah Cik Cik Periuk yang berasal dari Sambas,
Kalimantan Barat.
Lagu ini berisi tentang sindiran bagi suku Jawa yang datang
ke daerah Sambas. Hal ini karena masyarakat Sambas merasa
kedatangan suku Jawa ke wilayah mereka telah mempengaruhi
jalannya adat istiadat dan budaya setempat. Budaya di
Sambas mengalami pembauran sehingga tercipta budaya baru
akibat banyaknya orang Jawa yang datang ke sana.
Lagu daerah
Cik Cik Periok
10. Makanan daerah
Kalumpe atau Karuang
Memang ada dua sebutan untuk sayuran ini.
Sebutan Kalumpe digunakan oleh masyarakat
Dayak Maanyan sedangkan Karuang sebutan
sayur ini dalam bahasa Dayak Ngaju.
Kalumpe atau Karuang adalah sayur yang
berbahan dasar daun singkong, dan untuk
pengolahannya daun singkong harus ditumbuk
halus terlebih dahulu. Kalumpe disajikan
berkuah kental dengan cita rasa rempah yang
kuat. Pelengkapnya adalah terong kecil atau
terong pipit.