Modul ajar harus memenuhi berbagai komponen penting seperti tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen untuk memastikan proses pembelajaran berjalan efektif. Proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
1. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
01.03.d.3-T3-5b Unggah Hasil Ruang Kolaborasi dan
Demonstrasi Kontekstual Assignment
Science Education (Universitas Negeri Surabaya)
Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university
2. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
RUANG KOLABORASI TOPIK 3 – PRINSIP PENGAJARAN DAN ASSESMEN YANG
EFEKTIF I
Kelompok 4
Ahmad Efendi
Bayu Purnomo Aji
Nurunnisa Sekar Aulia
Muhammad Taufiqurrohman
Syechalam Prabu
1. Mencermati format modul ajar dan komponen-komponen apa saja yang harus
ada dalam sebuah modul ajar.
Capaian belajar adalah kompetensi belajar yang harus ditunjukkan siswa pada setiap
tingkat perkembangan untuk setiap mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan.
Setelah guru menganalisis capaian pembelajaran yang harus dicapai siswa sebelum
memulai kegiatan belajar, dan kemudian melaksanakan asesmen diagnosik untuk
mengetahui tingkat kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa, maka selanjutnya
adalah menyusun modul ajar. Dalam rangka penyusunan modul ajar perlu dilakukan
penyesuaian penentuan hasil belajar dengan bakat dan karakteristik siswa. Dalam
modul ajar setidaknya berisi tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran
(metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran), asesmen, serta materi
pembelajaran dan sumber belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam
melaksanakan pembelajaran tersebut. Secara umum komponen yang terdapat dalam
modul ajar dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari
pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen
sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya
yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode
asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari
pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual,
pemikiran dan penalaran keterampilan, serta kolaborasi dan strategi
komunikasi.
2. Kegiatan pembelajaran
3. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
Berisi urutan-urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-
langkah konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan
langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan termasuk
dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
3. Asesmen
Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif.
Namun, kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam
modul ajar, melainkan dapat disesuaikan tergantung pada cakupan
tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid.
Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu
prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka adalah mendorong
penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis. Hal ini
dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang
bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang
kemampuan murid juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam
proses perancangan pembelajaran berikutnya.
2. Berdiskusi tentang alasan perlunya menyesuaikan proses pembelajaran dengan
tingkat capaian dan karakteristik peserta didik.
Pemerintah telah menetapkan tujuan akhir atau target pembelajaran menjadi beberapa
Fase Capaian Pembelajaran (CP). Dimana ada tujuan pembelajaran yang harus
dipenuhi untuk setiap fase atau level. Proses belajar siswa akan diatur sesuai dengan
hasil belajarnya, namun akan dimodifikasi dengan mempertimbangkan kebutuhan,
potensi, dan sifat kepribadian mereka. Mengingat setiap peserta didik adalah individu
yang unik, yang memiliki perbedaan dalam kultural, minat belajar, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motoric tentunya ini menjadi
pertimbangan serius dalam menentukan proses pembelajaran. Karena apabila capaian
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk
setiap mata pelajaran menggunakan metode proses pembelajaran yang sama pada tiap
satuan pendidikan tentunya akan tidak relevan dan tujuan pembelajaran sulit untuk
capai. Sebagai contoh dalam perbedaan gaya belajar, jika proses pembelajarannya
monoton dan tidak sesuai dengan gaya belajar siswa, maka hasilnya siswa dapat
kehilangan motivasi untuk mengikuti proses pembelajaran, dampaknya tentu akan
buruk pada capaian belajar siswa. Begitu juga dengan proses belajar yang tidak
disesuaikan dengan tingkat kemampuan awal peserta didik. Jika proses pembelajaran
yang berlangsung tidak relevan dengan tingkat kemampuan awal siswa, siswa akan
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, penentuan
4. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
capaian pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan awal dan karakteristik siswa
akan menjadikan proses pembelajaran berjalan dengan baik.
3. Mencermati rencana pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar/RPP yang
dibuat oleh guru di sekolah di mana mereka melaksanakan PPL.
Menurut kelompok kami rencana pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar sudah
sesuai, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan lingkungan
sekolah/belajar.
4. Secara berkelompok menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian
dan karakteristik peserta didik dari sebuah contoh perencanaan pembelajaran
yang disediakan.
Telaah MODUL AJAR PJOK SD/MI FASE B KELAS IV.
Aspek
Kelengkapan
Lengkap Kurang lengkap
1. Fase Capaian Modul Ajar
2. Jumlah jam pelajaran
3. Model belajar
4. Tujuan pembelajaran
5. Dimensi Pancasila
6. Pengetahuan/keterampilan
7. Prasyarat
8. Bahan ajar
9. Pemahaman bermakna
10. Pertanyaan pemantik
11. Indikator keberhasilan
12. Asesmen
13. Sarana dan Prasarana
14. Rencana Kegiatan
15. Lembar aktivitas
16. Rubrik penilaian
5. Mendiskusikan dan mengidentifikasi kesesuaian pembelajaran dengan karakteristik
peserta didik dilihat dari ruang lingkup materi pembelajaran, proses pembelajaran,
produk hasil belajar, dan kondisi lingkungan belajar.
Kesesuaian pembelajaran dengan kondisi lingkungan :
5. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
- Kurang sesuai karena kondisi lapangan berukuran 4x16m dengan berbagai
tantangan seperti lapangan digunakan sebagai akses jalan utama sehingga
mengganggu perhatian siswa saat proses pembelajaran
Kesesuaian ruang lingkup materi pembelajaran :
- Sesuai karena dalam modul ajar berisikan tentang gerak dasar lokomotor, non
lokomotor dan manipulatif dan dalam ruang lingkup materi sudah dimodifikasi
menjadi lebih sederhana
- Dalam pembelajaran menyediakan alternatif sesuai dengan kebutuhan
Kesesuaian proses pembelajaran :
- Dalam kegiatan pendahuluan sudah sesuai dimulai dengan berdoa, presensi,
memotivasi, apersepsi
- Dalam kegiatan inti belum sesuai karena didalam kegiatan yang ada dalam
modul ajar tidak sesuai dengan lingkungan sekolah/belajar
6. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
DEMONSTRASI KONSTEKTUAL TOPIK 3 – PRINSIP PENGAJARAN DAN ASSESMEN
YANG EFEKTIF I
RENCANA KEGIATAN OBSERVASI
A. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan observasi, yaitu melakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran dan lingkungan di sekolah.
B. Lokasi dan Subjek Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan di SDN Gading 1 dan untuk subjek observasi adalah
guru dan peserta didik SDN Gading 1. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati
proses pembelajaran yang ada di sekolah. Subjek observasi adalah guru dan peserta
didik SDN 1 Gading.
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari pelaksanaan observasi adalah:
Mengamati dan mengetahui kultur yang ada di lingkungan sekolah
Mengamati dan mengetahui karakteristik peserta didik
Mengamati dan mengetahui kegiatan peserta didik selama proses kegiatan
pembelajaran berlangsung.
D. Prosedur Pelaksanaan Kegiataan
Tahap awal atau persiapan
1. Tim pelaksana menghubungi sekolah terkait dan mengurus perizinan untuk
melakukan kegiatan observasi.
2. Tim pelaksana observasi menyusun perencanaan kegiatan observasi.
3. Tim pelaksana menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk guru dan peserta
didik terkait dengan sistem pembelajaran dan proses pembelajaran yang
berlangsung.
Tahap pelaksanaan
1. Tim pelaksana mengamati kultur dan keadaan lingkungan sekolah.
2. Tim pelaksana mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Tim pelaksana mencatat atau menuliskan hasil dari pengamatan yang
dilakukan.
4. Tim pelaksana mewancarai guru terkait dengan sistem pembelajaran.
5. Tim pelaksanaa membagikan angket pada peserta didik untuk mengetahui
tanggapan mereka terkait dengan proses pembelajaran
Analisis
Tim pelaksana membandingkan hasil wawancara dari guru dan peserta didik
dengan pengamatan langsung yang dilakukan. Tim pelaksana menganalisis
kesesuaian proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakter peserta
didik.
7. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
Laporan
Tim pelaksana menyusun laporan yang berisi tentang hasil observasi dan
analisis yang telah dilaksanakan.
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
8. Downloaded by Agung Alaska (alaskaagung59@gmail.com)
A. Pengamatan guru
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Keterangan
Apakah modul ajar yang
digunakan sudah sesuai
dengan tingkat capaian dan
karakteristik peserta didik?
Bagaimana pengambilan
metode atau strategi yang
digunakan dalam proses
pembelajaran?
Apakah guru menyampaikan
materi pembelajaran dengan
baik?
Bagaimana sikap peserta
didik ketika guru
memaparkan materi
pembelajaran? Apakah
menyimak dengan baik atau
tidak fokus?
Apakah peserta didik aktif
(bertanya, berekspolarasi,
dll) selama proses
pembelajaran berlangsung?
Apa saja faktor penghambat
dan pendukung dalam
pelaksanaan proses
pembelajaran?
B. Pengamatan peserta didik
Hal yang diobservasi Hasil observasi
Apakah guru melaksanakan proses
pembelajaran yang menyenangkan?
Apakah peserta didik kesulitan dalam
menyerap materi pembelajaran?
Apakah peserta didik kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru?