SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
PROSES PEMBENTUKKAN AWAN YANG BERMUATAN

Banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara dikenal dengan
kelembapan, Jika tingkat kelembapan relatif telah mencapai 100%, massa udara akan
mencapai titik jenuh sehingga dapat terjadi proses kondensasi (pengembunan), di mana uap
air akan berubah kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Ada kalanya pada saat
kelembapan udara mencapai titik jenuh (100%), suhu udara sudah sangat rendah sampai
berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air
mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk kristal-kristal es
Kumpulan titik-titik air atau dalam bentuk kristal-kristal es tersebut di atmosfer disebut
awan.

Proses pembentukan awan bermuatan diawali dengan adanya aliran udara naik ke lapisan
atmosfer, aliran udara naik karena perbedaan tekanan yang diakibatkan oleh panas dari sinar
matahari dan juga pengaruh angin yang membawa uap air dengan kandungan partikel-
partikel bebas. Karena semakin tinggi dari permukaan tanah temperatur udara semakin
dingin, maka uap air dan partikel bebas tersebut berubah menjadi kristal es. Karena adanya
angin kristal-kristal es tersebut saling bergesekan dan bertabrakkan. Ketika tabrakkan dan
gesekan tersebut berlangsung, akan ada proses perpindahan muatan-muatan listrik yang ada
didalan kristal-kristal es tersebut, sehingga muatan kristal-kristal es tersebut tidak netral lagi,
bisa bermuatan positif atau bermuatan negatif. Kristal es tersebut memiliki massa atau berat
yang berbeda-beda, ada yang lebih ringan ada yang berat. Kristal es yang lebih berat
kemudian akan bermuatan negatif dan kristal es yang lebih ringan akan bermuatan positif.

Sehingga pada bagian bawah awan akan lebih bermuatan negatif dibandingkan dengan
bagian atas awan, karena kristal es yang lebih berat akan berkumpul dibagian bawah awan
dan yang lebih ringan berkumpul diatas awan, karena perbedaan gaya gravitasi padanya.
Karena muatan negatif awan berada dibawah, sehingga permukaan bumi bermuatan lebih
positif, karena muatan negatif bumi ditolak oleh muatan negatif awan.



                           +    +  +              +      + +         +     +
                           +   + +   +            + +   + +
                       -        -    -       - -    -   -   -     - - - - -
                               - -       -   - -    -   -       - - - - -



         + + + + +         + + + +            +     + + + + + + +              + + + + + + + +
         + + + +                                   Permukaan bumi
Bagaimana petir dapat terjadi?

Udara diantara permukaan bumi dengan awan bermuatan listrik, muatan negatif awan akan
membuat jalur-jalur diudara memanjang kebawah dan dapat bercabang-cabang sampai
permukaan bumi, ketika jalur tersebut terbentuk, maka muatan negatif awan akan turun
secara serempak melalui jalur tersebut, itulah petir.


Ahmad Ilhami,S.Si                                                        Pembentukan awan yang bermuatan

More Related Content

What's hot

Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDAKartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDAHisbulloh Huda
 
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)kemenag
 
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
listrik statis kelas 9
listrik statis kelas 9listrik statis kelas 9
listrik statis kelas 9atalyataqwa
 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptrhamset
 
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringHukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringWork Free
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangnovilalala
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7DIAH KOHLER
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Sulistiyo Wibowo
 
CARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptx
CARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptxCARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptx
CARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptxrifkizamri1
 
energi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanenergi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanImam budiyanto
 
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiBahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiharyanti1234
 

What's hot (20)

Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDAKartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
Kartu soal energi dan usaha HISBULLOH HUDA
 
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
 
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
 
listrik statis kelas 9
listrik statis kelas 9listrik statis kelas 9
listrik statis kelas 9
 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
 
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringHukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang Miring
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintang
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7
 
Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7
 
fisika roket air
 fisika roket air  fisika roket air
fisika roket air
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
CARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptx
CARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptxCARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptx
CARA MENGHITUNG NILAI EPISENTRUM DAN MAGNITUDO GEMPA.pptx
 
energi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanenergi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukan
 
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiBahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 

Similar to PROSES PEMBENTUKAN AWAN

Proses Terjadinya Kilat
Proses Terjadinya KilatProses Terjadinya Kilat
Proses Terjadinya KilatDeny Sullivan
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimStanley James
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimcikgu_rashid
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanFerli Dian SAputra
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANBUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANAlifia Laras
 
Cuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdf
Cuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdfCuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdf
Cuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdfembunonline
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
TNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musim
TNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musimTNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musim
TNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musimnormadie
 
Struktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaStruktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaEsti Widiawati
 
Mengapa air laut asin
Mengapa air laut asinMengapa air laut asin
Mengapa air laut asinAgung Za
 
Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam
Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam
Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam SulyatiSulyati
 

Similar to PROSES PEMBENTUKAN AWAN (19)

Proses Terjadinya Kilat
Proses Terjadinya KilatProses Terjadinya Kilat
Proses Terjadinya Kilat
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Karakteristik Awan
Karakteristik AwanKarakteristik Awan
Karakteristik Awan
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
 
Fenomena Petir
Fenomena PetirFenomena Petir
Fenomena Petir
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANBUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
 
Cuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdf
Cuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdfCuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdf
Cuaca Angkasa Lepas Terbaru.pdf
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
TNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musim
TNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musimTNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musim
TNTI:pergerakan bumi dan kejadian 4 musim
 
Pembenihan Awan
Pembenihan AwanPembenihan Awan
Pembenihan Awan
 
Struktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaStruktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanya
 
Mengapa air laut asin
Mengapa air laut asinMengapa air laut asin
Mengapa air laut asin
 
Bedah skl fisika
Bedah skl fisikaBedah skl fisika
Bedah skl fisika
 
Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam
Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam
Keteraturan dan kesimetrisan fenomena alam
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
 

More from Ahmad Ilhami

Pengaruh kalor terhadap zat
Pengaruh kalor terhadap zatPengaruh kalor terhadap zat
Pengaruh kalor terhadap zatAhmad Ilhami
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamAhmad Ilhami
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Ahmad Ilhami
 
Listrik dinamis(ppls)
Listrik dinamis(ppls)Listrik dinamis(ppls)
Listrik dinamis(ppls)Ahmad Ilhami
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Ahmad Ilhami
 
Perkembangbiakan pada manusia dan hewan
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanPerkembangbiakan pada manusia dan hewan
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanAhmad Ilhami
 
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangCahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangAhmad Ilhami
 
Fluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisFluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisAhmad Ilhami
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acAhmad Ilhami
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikAhmad Ilhami
 
Impuls dan momentum
Impuls dan momentumImpuls dan momentum
Impuls dan momentumAhmad Ilhami
 

More from Ahmad Ilhami (20)

Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pengaruh kalor terhadap zat
Pengaruh kalor terhadap zatPengaruh kalor terhadap zat
Pengaruh kalor terhadap zat
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Gem
GemGem
Gem
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
 
Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)
 
Listrik dinamis(ppls)
Listrik dinamis(ppls)Listrik dinamis(ppls)
Listrik dinamis(ppls)
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
 
Perkembangbiakan pada manusia dan hewan
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanPerkembangbiakan pada manusia dan hewan
Perkembangbiakan pada manusia dan hewan
 
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangCahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombang
 
Fluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisFluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamis
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
 
Kapasitor
KapasitorKapasitor
Kapasitor
 
Impuls dan momentum
Impuls dan momentumImpuls dan momentum
Impuls dan momentum
 

PROSES PEMBENTUKAN AWAN

  • 1. PROSES PEMBENTUKKAN AWAN YANG BERMUATAN Banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara dikenal dengan kelembapan, Jika tingkat kelembapan relatif telah mencapai 100%, massa udara akan mencapai titik jenuh sehingga dapat terjadi proses kondensasi (pengembunan), di mana uap air akan berubah kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Ada kalanya pada saat kelembapan udara mencapai titik jenuh (100%), suhu udara sudah sangat rendah sampai berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk kristal-kristal es Kumpulan titik-titik air atau dalam bentuk kristal-kristal es tersebut di atmosfer disebut awan. Proses pembentukan awan bermuatan diawali dengan adanya aliran udara naik ke lapisan atmosfer, aliran udara naik karena perbedaan tekanan yang diakibatkan oleh panas dari sinar matahari dan juga pengaruh angin yang membawa uap air dengan kandungan partikel- partikel bebas. Karena semakin tinggi dari permukaan tanah temperatur udara semakin dingin, maka uap air dan partikel bebas tersebut berubah menjadi kristal es. Karena adanya angin kristal-kristal es tersebut saling bergesekan dan bertabrakkan. Ketika tabrakkan dan gesekan tersebut berlangsung, akan ada proses perpindahan muatan-muatan listrik yang ada didalan kristal-kristal es tersebut, sehingga muatan kristal-kristal es tersebut tidak netral lagi, bisa bermuatan positif atau bermuatan negatif. Kristal es tersebut memiliki massa atau berat yang berbeda-beda, ada yang lebih ringan ada yang berat. Kristal es yang lebih berat kemudian akan bermuatan negatif dan kristal es yang lebih ringan akan bermuatan positif. Sehingga pada bagian bawah awan akan lebih bermuatan negatif dibandingkan dengan bagian atas awan, karena kristal es yang lebih berat akan berkumpul dibagian bawah awan dan yang lebih ringan berkumpul diatas awan, karena perbedaan gaya gravitasi padanya. Karena muatan negatif awan berada dibawah, sehingga permukaan bumi bermuatan lebih positif, karena muatan negatif bumi ditolak oleh muatan negatif awan. + + + + + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + Permukaan bumi Bagaimana petir dapat terjadi? Udara diantara permukaan bumi dengan awan bermuatan listrik, muatan negatif awan akan membuat jalur-jalur diudara memanjang kebawah dan dapat bercabang-cabang sampai permukaan bumi, ketika jalur tersebut terbentuk, maka muatan negatif awan akan turun secara serempak melalui jalur tersebut, itulah petir. Ahmad Ilhami,S.Si Pembentukan awan yang bermuatan