SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TRANSFORMATOR
Transformator/ Transformer / Trafo adalah suatu
peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk
menyalurkan tenaga / daya listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya,
dengan frekuensi sama.
Definisi
Dasar dari teori transformator
“Apabila ada arus listrik bolak-
balik yang mengalir mengelilingi
suatu inti besi maka inti besi itu
akan berubah menjadi magnet
dan apabila magnet tersebut
dikelilingi oleh suatu belitan
maka pada kedua ujung belitan
tersebut akan terjadi beda
tegangan mengelilingi magnet,
sehingga akan timbul gaya gerak
listrik (GGL)”.
• Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang
bersifat induktif.
• Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara
magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah.
• Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik
maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena
kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus
primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer
terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder
karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi
bersama (mutual induction) yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di
kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian
sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan
(secara magnetisasi)
Dasar dari teori transformator
t
N



Dimana :
 = gaya gerak listrik (Volt)
N = jumlah lilitan (turn)
 = perubahan flux magnet
t = perubahan waktu
Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik
yang dapat ditransformasikan oleh transformator,
sedangkan dalam bidang elektronika, transformator
digunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan
beban untuk menghambat arus searah sambil tetap
melakukan arus bolak-balik antara rangkaian.
Keadaan Transformator Tanpa Beban
Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan
dengan sumber tegangan V1 yang sinusoidal, akan mengalirkan
arus primer I0 yang juga sinusoidal dan dengan menganggap
belitan N1 reaktif murni. I0 akan tertinggal 900 dari V1. Arus
primer I0 menimbulkan fluks (Ф) yang sefasa dan juga
berbentuk sinusoidal.
Gambar 2.1 Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban dan Ekivalensinya
Tegangan Sinusoidal
Ф = Ф Maxsin ωt (weber)
Fluks yang sinusoid ini akan
menghasilkan tegangan induksi e1
(Hukum Faraday):
t
N


 11
t
t
N


 )sin( max
11

tN  cosmax11 
)90sin(max11  tN 
Tertinggal 900 dari Ф
Dimana :
1 = gaya gerak listrik (Volt)
N1 = jumlah belitan di sisi primer (turn)
ω = kecepatan sudut putar (rad/sec)
Ф = fluks magnetik (weber)
Gambar 1 tertinggal 900 dari Ф
)90sin(max11  tN 
Gambar. Gambar Gelombang 1 tertinggal 900 dari Ф
Harga Efektif
Untuk N2 juga sama, tetapi beda lilitan saja, sehingga :
Dimana :
1 = ggl induksi di sisi primer (Volt)
2 = ggl induksi di sisi sekunder (Volt)
N1= jumlah belitan sisi primer (turn)
N2 = jumlah belitan sisi sekunder (turn)
a = faktor transformasi
Keadaan Transformator Berbeban
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban Zl, I2 mengalir pada
kumparan sekunder, dimana :
lZ
V
I
2
2 
Gambar. Transformator Dalam Keadaan Berbeban Gambar. Rangkaian Ekivalen Transformator
Dalam Keadaan Berbeban
Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2I2 yang cenderung
menentang fluks () bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan. Agar fluks
bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I2 yang
menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2 hingga keseluruhan arus yang
mengalir pada kumparan primer menjadi : I1 = I0 +I2 (ampere)
Bila komponen arus rugi inti (IC)
diabaikan, maka I0 = Im , sehingga :
I1 = Im +I2
Dimana:
I1 = arus pada sisi primer (Ampere)
I’2 = arus yg menghasilkan ‘2
I0 = arus penguat (Ampere)
Im = arus pemagnetan (Ampere)
Ic = arus rugi-rugi int i (Ampere)
Gambar. Rangkaian Ekivalen Transformator
Dalam Keadaan Berbeban
Gambar. Transformator Dalam Keadaan Berbeban
lZ
V
I
2
2 
Contoh Trafo
Transformator Step Down
Transformator Step Up
Klasifikasi Transformator
1. Transformator daya / Tenaga
2. Transformator distribusi
3. Transformator pengukuran; yang terdiri dari
transformator arus dan transformator
tegangan.
Transformator Distribusi
• Transformator distribusi merupakan alat yang
memegang peran penting dalam sistem distribusi.
Transformator distribusi mengubah tegangan
menengah menjadi tegangan rendah.
• Transformator distribusi yang umum digunakan
adalah transformator step-down 20KV/400V.
• Tegangan fasa ke fasa sistem jaringan tegangan
rendah adalah 380V. Karena terjadi drop tegangan,
maka pada rak tegangan rendah dibuat di atas 380V
agar tegangan pada ujung penerima tidak lebih kecil
dari 380V.
Transformator Distribusi 2
FINISH
FLUKS MAGNETIK
• Fluks = medan magnet x luasan yg ditembus medan
magnet)
• Fluks magnetik (sering disimbolkan Φm), adalah
ukuran atau jumlah medan magnet B yang melewati
luas penampang tertentu, misalnya kumparan kawat
(hal ini sering pula disebut "kerapatan medan
magnet").
• Satuan fluks magnetik dalam Satuan
Internasionaladalah weber (Wb) (Weber merupakan
satuan turunan dari volt-detik). Sedang satuan
menggunakan sistem CGS adalah maxwell.
• Fluks magnet melalui loop kawat menunjukkan jumlah garis
medan magnet yang melewati permukaan loop. Fluks magnet
didefinisikan sebagai berikut:
Φ = B. A
dimana “B” adalah kekuatan medan magnet dan “A” adalah luas
permukaan loop.
Flux tergantung pada arah antara
bidang permukaan juga.
Sebagai contoh jika permukaan loop
sejajar dengan arah lapangan : fluks
bersih adalah nol karena tidak ada
garis-garis medan yang memasuki
permukaan loop.
back
Φ = B. A
Φ=0
Sinusoidal
BACK
2 kumparan
BACK
Istilah-istilah
Reluktansi (R)= Perlawanan terhadap fluks medan
magnet melalui volume yang diberikan dari ruang atau
bahan. Analoginya dengan reisitansi listrik
BACK

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
Fakhrun Nisa
 

What's hot (20)

Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan MagnetListrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan MagnetInduksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 

Similar to Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet

Similar to Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet (20)

Jenis
JenisJenis
Jenis
 
TRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptxTRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptx
 
Teknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatorTeknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformator
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Transformator/ trafo
Transformator/ trafoTransformator/ trafo
Transformator/ trafo
 
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
 
Tugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralelTugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralel
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik TransformatorTugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
 
Sistem Proteksi
Sistem ProteksiSistem Proteksi
Sistem Proteksi
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)
 
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanTugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko c
 

More from ahmad haidaroh

More from ahmad haidaroh (20)

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
 
4 Adt
4 Adt4 Adt
4 Adt
 
3 Linked List
3   Linked List3   Linked List
3 Linked List
 
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet

  • 2.
  • 3.
  • 4. Transformator/ Transformer / Trafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga / daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, dengan frekuensi sama. Definisi
  • 5. Dasar dari teori transformator “Apabila ada arus listrik bolak- balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan mengelilingi magnet, sehingga akan timbul gaya gerak listrik (GGL)”.
  • 6. • Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat induktif. • Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah. • Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama (mutual induction) yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi) Dasar dari teori transformator
  • 7. t N    Dimana :  = gaya gerak listrik (Volt) N = jumlah lilitan (turn)  = perubahan flux magnet t = perubahan waktu Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik yang dapat ditransformasikan oleh transformator, sedangkan dalam bidang elektronika, transformator digunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara rangkaian.
  • 8. Keadaan Transformator Tanpa Beban Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoidal, akan mengalirkan arus primer I0 yang juga sinusoidal dan dengan menganggap belitan N1 reaktif murni. I0 akan tertinggal 900 dari V1. Arus primer I0 menimbulkan fluks (Ф) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoidal. Gambar 2.1 Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban dan Ekivalensinya
  • 9. Tegangan Sinusoidal Ф = Ф Maxsin ωt (weber) Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday): t N    11 t t N    )sin( max 11  tN  cosmax11  )90sin(max11  tN  Tertinggal 900 dari Ф Dimana : 1 = gaya gerak listrik (Volt) N1 = jumlah belitan di sisi primer (turn) ω = kecepatan sudut putar (rad/sec) Ф = fluks magnetik (weber)
  • 10. Gambar 1 tertinggal 900 dari Ф )90sin(max11  tN  Gambar. Gambar Gelombang 1 tertinggal 900 dari Ф
  • 11. Harga Efektif Untuk N2 juga sama, tetapi beda lilitan saja, sehingga : Dimana : 1 = ggl induksi di sisi primer (Volt) 2 = ggl induksi di sisi sekunder (Volt) N1= jumlah belitan sisi primer (turn) N2 = jumlah belitan sisi sekunder (turn) a = faktor transformasi
  • 12. Keadaan Transformator Berbeban Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban Zl, I2 mengalir pada kumparan sekunder, dimana : lZ V I 2 2  Gambar. Transformator Dalam Keadaan Berbeban Gambar. Rangkaian Ekivalen Transformator Dalam Keadaan Berbeban Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2I2 yang cenderung menentang fluks () bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I2 yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2 hingga keseluruhan arus yang mengalir pada kumparan primer menjadi : I1 = I0 +I2 (ampere)
  • 13. Bila komponen arus rugi inti (IC) diabaikan, maka I0 = Im , sehingga : I1 = Im +I2 Dimana: I1 = arus pada sisi primer (Ampere) I’2 = arus yg menghasilkan ‘2 I0 = arus penguat (Ampere) Im = arus pemagnetan (Ampere) Ic = arus rugi-rugi int i (Ampere) Gambar. Rangkaian Ekivalen Transformator Dalam Keadaan Berbeban Gambar. Transformator Dalam Keadaan Berbeban lZ V I 2 2 
  • 14. Contoh Trafo Transformator Step Down Transformator Step Up
  • 15. Klasifikasi Transformator 1. Transformator daya / Tenaga 2. Transformator distribusi 3. Transformator pengukuran; yang terdiri dari transformator arus dan transformator tegangan.
  • 16. Transformator Distribusi • Transformator distribusi merupakan alat yang memegang peran penting dalam sistem distribusi. Transformator distribusi mengubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah. • Transformator distribusi yang umum digunakan adalah transformator step-down 20KV/400V. • Tegangan fasa ke fasa sistem jaringan tegangan rendah adalah 380V. Karena terjadi drop tegangan, maka pada rak tegangan rendah dibuat di atas 380V agar tegangan pada ujung penerima tidak lebih kecil dari 380V.
  • 19. FLUKS MAGNETIK • Fluks = medan magnet x luasan yg ditembus medan magnet) • Fluks magnetik (sering disimbolkan Φm), adalah ukuran atau jumlah medan magnet B yang melewati luas penampang tertentu, misalnya kumparan kawat (hal ini sering pula disebut "kerapatan medan magnet"). • Satuan fluks magnetik dalam Satuan Internasionaladalah weber (Wb) (Weber merupakan satuan turunan dari volt-detik). Sedang satuan menggunakan sistem CGS adalah maxwell.
  • 20.
  • 21. • Fluks magnet melalui loop kawat menunjukkan jumlah garis medan magnet yang melewati permukaan loop. Fluks magnet didefinisikan sebagai berikut: Φ = B. A dimana “B” adalah kekuatan medan magnet dan “A” adalah luas permukaan loop. Flux tergantung pada arah antara bidang permukaan juga. Sebagai contoh jika permukaan loop sejajar dengan arah lapangan : fluks bersih adalah nol karena tidak ada garis-garis medan yang memasuki permukaan loop. back Φ = B. A Φ=0
  • 24. Istilah-istilah Reluktansi (R)= Perlawanan terhadap fluks medan magnet melalui volume yang diberikan dari ruang atau bahan. Analoginya dengan reisitansi listrik BACK