SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT JAKARTA
(Studi Kasus Mengenai Korelasi antara Perubahan &
Pengaruh Gerakan Sosial dengan Kepemimpinan Gubernur
Jakarta yang baru)
Suryani Agustina Refina
123112350750065
Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional, Jakarta
Abstrak
Penelitian ini berdasarkan kehidupan masyarakat pusat kota, Jakarta dengan terpilihnya
Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru di dalam memimpin dan mengayomi Jakarta
kedepannya dan bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang yang terjadi dan
kondisinya. Perilaku kolektif masyarakat Jakarta memengaruhi dan atau dipengaruhi oleh
adanya gerakan-gerakan sosial serta perubahan sosial di masyarakat itu sendiri. Perubahan
yang terjadi dapat dilihat dari sudut pandang sosial, ekonomi maupun pola pikir masyarakat
pada umumnya. Sekarang ini, masyarakat pun dapat berubah pola pikirnya dikarenakan
cara kepemimpinan yang baru dan propaganda dari media massa dimana insan media
merupakan informasi yang akurat dan terpercaya. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan perspektif sosial yang terjadi.
Kata kunci : Perilaku kolektif, gerakan sosial, media massa
Abstrack
This research based on human life on Jakarta as the center of town, which the new
Governor and Vice Governor has elected to leading and protecting the future of Jakarta, and
this research aims to describes the background and the conditions of it. Jakarta’s community
collective behavior which affect and be affected by the social movements and the social
change of Jakarta’s human. The changes which we can see by social point of view,
economics, and the general paradigm of themselves. Nowadays, community can changed
their paradigm beause of the way his lead us and propaganda of mass media as the media
man which the informations are accurate and be trusted. This research use qualitative
method and social perspective.
Keywords : collective behavior, social movements, and mass media
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Sekarang ini, kehidupan bermasyarakat bagi personal ataupun kelompok dapat
mengalamai berbagai macam hal, baik d dalam keluarga, sekolah, pekerjaan/tempat kerja,
maupun di lingkungan sekitar. Lebih jelasnya kita dapat melihat perilaku kolektif masyarakat
Indonesia, khususnya Jakarta serta perubahan yang terlihat. Banyak yang menyebutkan
bahwa perilaku kolektif yang beragam terjadi karena tidak hanya karena tingkatan
bermasyarakat, tetapi juga hal lain sehingga muncul intrik dan gerakan – gerakan social yang
dibuat oleh masyarakat itu sendiri, masyarakat yang menginginkan perubahan yang lebih
baik.
Contoh kecilnya adanya perbedaan pandangan masyarakat dalam beropini karena
terpengaruh suatu hal sehingga dapat melihat setitik kecil kesalahan personal atau
kelompok dalam bertindak padahal masyarakat tidak tahu bagaimana prosesnya daripada
melihat perbuatan positif yang telah dibuat, seperti kinerja kerja Gubenur dan Wakil
Gubernur Jakarta dalam menyelesaikan masalah nasional. Hal itu terjadi karena apa yang
personal atau kelompok perbuat di dalam bersosialisasi (entah dari gerakan social ataupun
yang lainnya) mempengaruhi dan dipengaruhi oleh adanya perilaku kolektif yang
menyebabkan perubahan social, adanya gerakan-gerakan social, pengaruh media massa
sebagai insan informasi dan kegiatan social.
Karenanya, pengembangan pengetahuan akan perubahan serta gerakan social yang
terjadi ataupun yang sudah terjadi perlu dimengerti lebih dalam lagi dikarenakan bahwa
manusia sebagai makhluk social tidak dapat hidup sendiri.
I.II Rumusan Masalah
Fokus kajian dalam masalah yang
1. Apa saja teori – teori dari perilaku kolektif dan perubahan social ?
2. Apa saja tipe dari gerakan social ?
3. Bagaimanakah tahap-tahap dari gerakan social ?
4. Bagaimana peran media massa dalam mempengaruhi perilaku kolektif dan perubahan
social?
I.III Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seluk beluk perubahan-perubahan social yang terjadi dengan tatanan
social yang sudah dibuat.
2. Memiliki pengetahuan baru tentang kehidupan social.
3. Menyelesaikan tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Pengantar Ilmu Sosiologi oleh Ibu
Nia Elvina.
I.IV Tempat Penelitian
Penulisan penelitian ini mengambil titik fokus pada kehidupan masyarakat Jakarta jelang
kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.
I.V Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan materi
yang didapatkan berasal dari studi pustaka, pemahaman dari penulis, dan jurnal/e-book.
BAB II
PEMAHAMAN MASALAH
II.I Teori – teori Perilaku Kolektif, Perubahan Sosial, dan Gerakan
Sosial
Pengertian dari perilaku kolektif(Macionis, 1989:528) adalah tindakan, pemikiran, dan
perasaan – perasaan (emotions) yang meliputi sejumlah besar orang dan yang tidak sesuai
dengan norma-norma sosial yang ada. Walaupun biasanya dampak yang muncul akan
merugikan bagi pihak lain, namun perilaku kolektif bisa saja perilaku yang memiliki tujuan
baik.
Teori-teori perilaku kolektif yang pertama, teori Le Bon dimana teori ini terdiri dari terbiasa
berada di dekat orang banyak, penularan(contagion), dan sugesbillity. Kedua, merupakan
teori Smelser seperti structural conducinesess, structural stain, dan berkembang &
menyebarkan suatu kepercayaan umum.
Pengertian perubahan sosial menurut Soemardjan: segala perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial menurut Karl Marx: Hukum Dialektika
Dalam hal ini, pemikiran Marx dipengaruhi dari Imanuel Kant(manusia berawal dari sebuah
kesempurnaan…..) dan Hegel(kehidupan bergerak dari sesuatu yang tidak sempurna menuju
kesempurnaan melalui kontradiksi) sehingga menimbulkan kritik. Munculnya hukum
dialektika pun berdasarkan dari kontradiksi yang terjadi. Hukum dialektika menegaskan
bahwa kontradiksi merupakan inti segala sesuatu, baik di alam maupun dalam kehidupan
manusia. Hukum ini terdiri atas tiga komponen yaitu tesis, antithesis dan sintetis.
Tipe dari perubahan sosial itu sendiri yaitu:
Petama, perubahan – perubahan peran dan individu baru dalam sejarah kehidupan manusia
yang berkaitan dengan struktur (perubahan dalam personal). Kedua, perubahan dalam cara
bagian-bagian struktur sosial berhubungan, ketiga, perubahan dalam fungsi-fungsi struktur,
keempat, perubahan dalam hubungan struktur yang berbeda serta, kelima, kemunculan
struktur baru, yang merupakan peristiwa munculnya struktur baru untuk menggantikan
struktur sebelumnya. Selain tipe, perubahan sosial memiliki tahap-tahapannya. Tahap –
Tahap – tahap perubahan sosial menurut Karl Marx antara lain:
Adanya masyarakat primitif. Pada masa ini, tidak ada tidak ada pemilikan pribadi karena
kepemilikan pribadi merupakan kepemilikan komunitas juga. Kedua, struktur sosial komunal
purba dimana dalam tahapan ini kepemilikan pribadi sudah diakui dan pembagian kerja
yang semakin tinggi. Ketiga, sistem feodal, tahapan dimana kaum borjuis diberikan jalan
dalam cara – cara produksi dan juga hubungan sosialnya. Keempat, tahap borjuis, sebuah
perombakan kehidupan komunal di bawah pengaruh ideologi – idelogi individualis,
berkurangnya hubungan – hubungan yang manusiawi. Kelima, berkembangnya kapitalis.
Hubungan antara kaum proletar dengan kaum borjuis seperti seorang penjual tenaga kerja
dimana hasil produksi di jual dalam sistem pasar yang bersifat impersonal. Keenam, tahap
komunis, tahapan dimana pemilikan pribadi lenyap dan individu akan berinteraksi dalam
hubungan-hubungan komunal, tidak selalu bersifat ekonomis.
Dari kelima tahapan perubahan sosial menurut Karl Marx, yang sesuai dengan kehidupan
masyarakat Jakarta terdapat pada tahapan kelima yaitu berkembangnya kapitalis.
Berkembangnya kapitalis dalam kehidupan di Jakarta bisa dilihat pada banyaknya toko-
toko/store yang berasal dari luar negeri seperti Giant, Carrefour, ataupun Seven Eleven(711)
yang sudah berada di setiap sudut kota Jakarta. Sebagian masyarakat senang dengan
adanya store milik luar negeri ini masuk ke Indonesia karena ada yang berpikiran
modernitas sudah masuk ke Jakarta dan tidak hanya kaum borjuis saja yang dapat
menikmatinya. Hal ini memengaruhi perilaku kolektif warga dan terjadi perubahan sosial
seperti banyak anak muda yang lebih sering menghabiskan setengah hari mereka di seven
eleven dan merasa sudah mengikuti trend bila melakukan aktivitas ini.
Menurut Di Renzo(1990) Gerakan Sosial adalah perilaku dari sebagian anggota masyarakat
untuk mengoreksi kondisi yang banyak menimbulkan problem atau tidak menentu, untuk
menghadirkan suatu kehidupan yang lebih baik. Tujuan akhir dari gerakan sosial menurut Di
Renzo adalah tidak hanya terbatas pada perubahn sikap dan perilaku individu melainkan
sebuah perubahan tatanan sosial baru yang lebih baik.
II.II Tipe dari gerakan sosial antara lain:
Gerakan Revolusi atau Gerakan Revolusioner. Gerakan ini bisa disebut juga gerakan protes
yang dimana gerakan ini menginginkan perubahan untuk memajukan tanpa banyak
mengubah struktur dasarnya.
Gerakan Resistensi. Disebut juga gerakan Regresif dimana adanya upaya oposisi atau daya
tahan untuk terus menerus konsisten dalam tuntutan dan gerakan yang mengungkapkan
tuntutan itu secara beradab dan terhormat.
Gerakan Religius, dapat disebut sebagai gerakan yang berkaitan dengan supernatural yang
menentang atau mengusulkan alternative terhadap beberapa aspek dalam agama atau
tatanan kultural yang domain.
Gerakan Komunal, atau gerakan utopia. Gerakan ini ingin melakukan perubahan dengan
langsung action atau memberikan contohya, tidak hanya secara teoritik saja.
Gerakan Perpindahan, disebut juga Gerakan Zionisme, terjadi karena kekecewaan atas
politik ataupun perang di suatu negara sehingga individu atau kelompok pindah ke
kota/negara lain.
Kultus Personal. Gerakan sosial dengan pemusatan kepemimpinan(sentralisasi) ataupun
gagasan berada di individu yang berkarisma atau disebut sebagi dewa.
Masyarakat Jakarta sudah melakukan berbagai macam gerakan sosial baik secara
bermusyawarak(dengan kepala dingin) sampai aksi pemberontakkan karena pendapat
masyarakat kurang di asosiasikan dengan baik oleh pemerintah.
Tahap-tahap gerakan sosial: Tahap ketidaktentraman (keresahan), ketidakpastian, dan
ketidakpuasan, yang semakin meningkat; (2) Tahap perangsangan, yakni ketika perasaan
ketidakpuasan sudah semakin memuncak. Penyebabnya sudah diidentifikasi, dan ada
ajakan, serta petunjuk-petunjuk dari kalangan tokoh sebagai pembangkit semangat emosi
massa; (3) Tahap formalisasi, yakni ketika para pemimpin telah muncul, rencana telah
disusun, para pendukung telah ‘diprovokatori’, dan taktik telah dimatangkan; (4) Tahap
institusionalisasi, yakni ketika organisasi telah diambil alih dari pemimpin terdahulu,
birokrasi telah diperkuat, dan ideologi, serta rencana telah diwujudkan. Tahap ini seringkali
merupakan akhir dari kegiatan aktif gerakan sosial; (5) Tahap pembubaran (disolusi), yakni
ketika gerakan itu berubah menjadi organisasi atau justru mengalami pembubaran.
Semua tahapan ini telah digunakan oleh masyarakat pada umumnya, tetapi tidak terlalu
membawa pengaruh dengan sebagian masyarakat yang menginginkan perubahan itu sendiri
karena sudah terlalu enak dengan infrastruktur yang ada bagi sebagian kaum borjuis
Propaganda dan Media Massa
Peran media massa juga besar terhadap perubahan perilaku individu / kelompok dan
perubahan sosial yang terjadi. Selain konsumtif, masyarakat juga mudah mempercayai
media massa dan mengikuti apa yang telah media massa berikan di dalam suatu informasi
karena mereka berpikir bahwa informasi dari media massa selalu akurat tanpa mencari
informasi dari sumber lainnya.
HASIL DAN PEMAHAMAN MASALAH
DAFTAR PUSTAKA
Kia, Erick Evodius Ama. Dalam Jurnal “Pemekaran Kabupaten Adonara – Nusa Tenggara
Timur: Studi Tentang Gerakan Sosial Politik Masyarakat Daerah”.
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/4.%20eric%20evodius%20ama%20kia.pdf.
Surabaya.
Martono, Nanang.2011. Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern,
dan Poskolonial.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ritzer George, Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Modern Edisi Keenam. Kencana:
Jakarta.

More Related Content

What's hot

Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016Muchlis Soleiman
 
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)NurSyaqina
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaDwi Halimasari
 
Presentasi perubahan sosial
Presentasi  perubahan  sosialPresentasi  perubahan  sosial
Presentasi perubahan sosialSusi Yanti
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanAni Mahisarani
 
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Yaser Lopekabausirah
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
 
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALMASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALArmadira Enno
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Universitas Islam Balitar
 
Teori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanTeori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanAni Mahisarani
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan SosialSosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan SosialRania Afifa Dewi
 

What's hot (19)

Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
 
Modul perubahan sosial
Modul   perubahan sosialModul   perubahan sosial
Modul perubahan sosial
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Presentasi perubahan sosial
Presentasi  perubahan  sosialPresentasi  perubahan  sosial
Presentasi perubahan sosial
 
Apa itu sosiologi
Apa itu sosiologiApa itu sosiologi
Apa itu sosiologi
 
8.5 teori interaksionisme
8.5 teori interaksionisme8.5 teori interaksionisme
8.5 teori interaksionisme
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
 
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
 
HBSS3203 Pengenalan Sosiologi Topik 1
HBSS3203 Pengenalan Sosiologi Topik 1HBSS3203 Pengenalan Sosiologi Topik 1
HBSS3203 Pengenalan Sosiologi Topik 1
 
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALMASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
 
Teori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanTeori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikan
 
My presentation
My presentationMy presentation
My presentation
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan SosialSosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
 

Similar to Paper uas sosio

Definisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipeDefinisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipeHaidar Bashofi
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons120
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxDiepaWulandari
 
Bahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptx
Bahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptxBahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptx
Bahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptxnhuurdiiyan
 
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Angriady Bubel
 
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.pptPERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.pptakhirmanarsyad
 
Mahendra Munazad tugas individu.pdf
Mahendra Munazad tugas individu.pdfMahendra Munazad tugas individu.pdf
Mahendra Munazad tugas individu.pdfMahendraOriginal
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Maulida Al Jazari
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakatyounkOyounk
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosialabd_
 
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptxperubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptxFikaTantri1
 

Similar to Paper uas sosio (20)

Definisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipeDefinisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipe
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
Makalah perubahan sosial di poso
Makalah perubahan sosial di posoMakalah perubahan sosial di poso
Makalah perubahan sosial di poso
 
modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
 
Bahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptx
Bahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptxBahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptx
Bahan Ajar Sosiologi materi Perubahan sosial XII.pptx
 
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
 
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.pptPERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
 
Mahendra Munazad tugas individu.pdf
Mahendra Munazad tugas individu.pdfMahendra Munazad tugas individu.pdf
Mahendra Munazad tugas individu.pdf
 
1. perubahan sosial
1. perubahan sosial1. perubahan sosial
1. perubahan sosial
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakat
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
Perunahan sosial ppt
Perunahan sosial pptPerunahan sosial ppt
Perunahan sosial ppt
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
Perubahan sosial di jawa timur
Perubahan sosial di jawa timurPerubahan sosial di jawa timur
Perubahan sosial di jawa timur
 
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptxperubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
 

Paper uas sosio

  • 1. KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT JAKARTA (Studi Kasus Mengenai Korelasi antara Perubahan & Pengaruh Gerakan Sosial dengan Kepemimpinan Gubernur Jakarta yang baru) Suryani Agustina Refina 123112350750065 Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional, Jakarta
  • 2. Abstrak Penelitian ini berdasarkan kehidupan masyarakat pusat kota, Jakarta dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru di dalam memimpin dan mengayomi Jakarta kedepannya dan bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang yang terjadi dan kondisinya. Perilaku kolektif masyarakat Jakarta memengaruhi dan atau dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan sosial serta perubahan sosial di masyarakat itu sendiri. Perubahan yang terjadi dapat dilihat dari sudut pandang sosial, ekonomi maupun pola pikir masyarakat pada umumnya. Sekarang ini, masyarakat pun dapat berubah pola pikirnya dikarenakan cara kepemimpinan yang baru dan propaganda dari media massa dimana insan media merupakan informasi yang akurat dan terpercaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan perspektif sosial yang terjadi. Kata kunci : Perilaku kolektif, gerakan sosial, media massa Abstrack This research based on human life on Jakarta as the center of town, which the new Governor and Vice Governor has elected to leading and protecting the future of Jakarta, and this research aims to describes the background and the conditions of it. Jakarta’s community collective behavior which affect and be affected by the social movements and the social change of Jakarta’s human. The changes which we can see by social point of view, economics, and the general paradigm of themselves. Nowadays, community can changed their paradigm beause of the way his lead us and propaganda of mass media as the media man which the informations are accurate and be trusted. This research use qualitative method and social perspective. Keywords : collective behavior, social movements, and mass media
  • 3. BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sekarang ini, kehidupan bermasyarakat bagi personal ataupun kelompok dapat mengalamai berbagai macam hal, baik d dalam keluarga, sekolah, pekerjaan/tempat kerja, maupun di lingkungan sekitar. Lebih jelasnya kita dapat melihat perilaku kolektif masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta serta perubahan yang terlihat. Banyak yang menyebutkan bahwa perilaku kolektif yang beragam terjadi karena tidak hanya karena tingkatan bermasyarakat, tetapi juga hal lain sehingga muncul intrik dan gerakan – gerakan social yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri, masyarakat yang menginginkan perubahan yang lebih baik. Contoh kecilnya adanya perbedaan pandangan masyarakat dalam beropini karena terpengaruh suatu hal sehingga dapat melihat setitik kecil kesalahan personal atau kelompok dalam bertindak padahal masyarakat tidak tahu bagaimana prosesnya daripada melihat perbuatan positif yang telah dibuat, seperti kinerja kerja Gubenur dan Wakil Gubernur Jakarta dalam menyelesaikan masalah nasional. Hal itu terjadi karena apa yang personal atau kelompok perbuat di dalam bersosialisasi (entah dari gerakan social ataupun yang lainnya) mempengaruhi dan dipengaruhi oleh adanya perilaku kolektif yang menyebabkan perubahan social, adanya gerakan-gerakan social, pengaruh media massa sebagai insan informasi dan kegiatan social. Karenanya, pengembangan pengetahuan akan perubahan serta gerakan social yang terjadi ataupun yang sudah terjadi perlu dimengerti lebih dalam lagi dikarenakan bahwa manusia sebagai makhluk social tidak dapat hidup sendiri. I.II Rumusan Masalah Fokus kajian dalam masalah yang 1. Apa saja teori – teori dari perilaku kolektif dan perubahan social ? 2. Apa saja tipe dari gerakan social ? 3. Bagaimanakah tahap-tahap dari gerakan social ?
  • 4. 4. Bagaimana peran media massa dalam mempengaruhi perilaku kolektif dan perubahan social? I.III Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seluk beluk perubahan-perubahan social yang terjadi dengan tatanan social yang sudah dibuat. 2. Memiliki pengetahuan baru tentang kehidupan social. 3. Menyelesaikan tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Pengantar Ilmu Sosiologi oleh Ibu Nia Elvina. I.IV Tempat Penelitian Penulisan penelitian ini mengambil titik fokus pada kehidupan masyarakat Jakarta jelang kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. I.V Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan materi yang didapatkan berasal dari studi pustaka, pemahaman dari penulis, dan jurnal/e-book.
  • 5. BAB II PEMAHAMAN MASALAH II.I Teori – teori Perilaku Kolektif, Perubahan Sosial, dan Gerakan Sosial Pengertian dari perilaku kolektif(Macionis, 1989:528) adalah tindakan, pemikiran, dan perasaan – perasaan (emotions) yang meliputi sejumlah besar orang dan yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Walaupun biasanya dampak yang muncul akan merugikan bagi pihak lain, namun perilaku kolektif bisa saja perilaku yang memiliki tujuan baik. Teori-teori perilaku kolektif yang pertama, teori Le Bon dimana teori ini terdiri dari terbiasa berada di dekat orang banyak, penularan(contagion), dan sugesbillity. Kedua, merupakan teori Smelser seperti structural conducinesess, structural stain, dan berkembang & menyebarkan suatu kepercayaan umum. Pengertian perubahan sosial menurut Soemardjan: segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok- kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial menurut Karl Marx: Hukum Dialektika Dalam hal ini, pemikiran Marx dipengaruhi dari Imanuel Kant(manusia berawal dari sebuah kesempurnaan…..) dan Hegel(kehidupan bergerak dari sesuatu yang tidak sempurna menuju kesempurnaan melalui kontradiksi) sehingga menimbulkan kritik. Munculnya hukum dialektika pun berdasarkan dari kontradiksi yang terjadi. Hukum dialektika menegaskan bahwa kontradiksi merupakan inti segala sesuatu, baik di alam maupun dalam kehidupan manusia. Hukum ini terdiri atas tiga komponen yaitu tesis, antithesis dan sintetis.
  • 6. Tipe dari perubahan sosial itu sendiri yaitu: Petama, perubahan – perubahan peran dan individu baru dalam sejarah kehidupan manusia yang berkaitan dengan struktur (perubahan dalam personal). Kedua, perubahan dalam cara bagian-bagian struktur sosial berhubungan, ketiga, perubahan dalam fungsi-fungsi struktur, keempat, perubahan dalam hubungan struktur yang berbeda serta, kelima, kemunculan struktur baru, yang merupakan peristiwa munculnya struktur baru untuk menggantikan struktur sebelumnya. Selain tipe, perubahan sosial memiliki tahap-tahapannya. Tahap – Tahap – tahap perubahan sosial menurut Karl Marx antara lain: Adanya masyarakat primitif. Pada masa ini, tidak ada tidak ada pemilikan pribadi karena kepemilikan pribadi merupakan kepemilikan komunitas juga. Kedua, struktur sosial komunal purba dimana dalam tahapan ini kepemilikan pribadi sudah diakui dan pembagian kerja yang semakin tinggi. Ketiga, sistem feodal, tahapan dimana kaum borjuis diberikan jalan dalam cara – cara produksi dan juga hubungan sosialnya. Keempat, tahap borjuis, sebuah perombakan kehidupan komunal di bawah pengaruh ideologi – idelogi individualis, berkurangnya hubungan – hubungan yang manusiawi. Kelima, berkembangnya kapitalis. Hubungan antara kaum proletar dengan kaum borjuis seperti seorang penjual tenaga kerja dimana hasil produksi di jual dalam sistem pasar yang bersifat impersonal. Keenam, tahap komunis, tahapan dimana pemilikan pribadi lenyap dan individu akan berinteraksi dalam hubungan-hubungan komunal, tidak selalu bersifat ekonomis. Dari kelima tahapan perubahan sosial menurut Karl Marx, yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Jakarta terdapat pada tahapan kelima yaitu berkembangnya kapitalis. Berkembangnya kapitalis dalam kehidupan di Jakarta bisa dilihat pada banyaknya toko- toko/store yang berasal dari luar negeri seperti Giant, Carrefour, ataupun Seven Eleven(711) yang sudah berada di setiap sudut kota Jakarta. Sebagian masyarakat senang dengan adanya store milik luar negeri ini masuk ke Indonesia karena ada yang berpikiran modernitas sudah masuk ke Jakarta dan tidak hanya kaum borjuis saja yang dapat menikmatinya. Hal ini memengaruhi perilaku kolektif warga dan terjadi perubahan sosial seperti banyak anak muda yang lebih sering menghabiskan setengah hari mereka di seven eleven dan merasa sudah mengikuti trend bila melakukan aktivitas ini. Menurut Di Renzo(1990) Gerakan Sosial adalah perilaku dari sebagian anggota masyarakat untuk mengoreksi kondisi yang banyak menimbulkan problem atau tidak menentu, untuk
  • 7. menghadirkan suatu kehidupan yang lebih baik. Tujuan akhir dari gerakan sosial menurut Di Renzo adalah tidak hanya terbatas pada perubahn sikap dan perilaku individu melainkan sebuah perubahan tatanan sosial baru yang lebih baik. II.II Tipe dari gerakan sosial antara lain: Gerakan Revolusi atau Gerakan Revolusioner. Gerakan ini bisa disebut juga gerakan protes yang dimana gerakan ini menginginkan perubahan untuk memajukan tanpa banyak mengubah struktur dasarnya. Gerakan Resistensi. Disebut juga gerakan Regresif dimana adanya upaya oposisi atau daya tahan untuk terus menerus konsisten dalam tuntutan dan gerakan yang mengungkapkan tuntutan itu secara beradab dan terhormat. Gerakan Religius, dapat disebut sebagai gerakan yang berkaitan dengan supernatural yang menentang atau mengusulkan alternative terhadap beberapa aspek dalam agama atau tatanan kultural yang domain. Gerakan Komunal, atau gerakan utopia. Gerakan ini ingin melakukan perubahan dengan langsung action atau memberikan contohya, tidak hanya secara teoritik saja. Gerakan Perpindahan, disebut juga Gerakan Zionisme, terjadi karena kekecewaan atas politik ataupun perang di suatu negara sehingga individu atau kelompok pindah ke kota/negara lain. Kultus Personal. Gerakan sosial dengan pemusatan kepemimpinan(sentralisasi) ataupun gagasan berada di individu yang berkarisma atau disebut sebagi dewa. Masyarakat Jakarta sudah melakukan berbagai macam gerakan sosial baik secara bermusyawarak(dengan kepala dingin) sampai aksi pemberontakkan karena pendapat masyarakat kurang di asosiasikan dengan baik oleh pemerintah. Tahap-tahap gerakan sosial: Tahap ketidaktentraman (keresahan), ketidakpastian, dan ketidakpuasan, yang semakin meningkat; (2) Tahap perangsangan, yakni ketika perasaan ketidakpuasan sudah semakin memuncak. Penyebabnya sudah diidentifikasi, dan ada ajakan, serta petunjuk-petunjuk dari kalangan tokoh sebagai pembangkit semangat emosi massa; (3) Tahap formalisasi, yakni ketika para pemimpin telah muncul, rencana telah disusun, para pendukung telah ‘diprovokatori’, dan taktik telah dimatangkan; (4) Tahap institusionalisasi, yakni ketika organisasi telah diambil alih dari pemimpin terdahulu,
  • 8. birokrasi telah diperkuat, dan ideologi, serta rencana telah diwujudkan. Tahap ini seringkali merupakan akhir dari kegiatan aktif gerakan sosial; (5) Tahap pembubaran (disolusi), yakni ketika gerakan itu berubah menjadi organisasi atau justru mengalami pembubaran. Semua tahapan ini telah digunakan oleh masyarakat pada umumnya, tetapi tidak terlalu membawa pengaruh dengan sebagian masyarakat yang menginginkan perubahan itu sendiri karena sudah terlalu enak dengan infrastruktur yang ada bagi sebagian kaum borjuis Propaganda dan Media Massa Peran media massa juga besar terhadap perubahan perilaku individu / kelompok dan perubahan sosial yang terjadi. Selain konsumtif, masyarakat juga mudah mempercayai media massa dan mengikuti apa yang telah media massa berikan di dalam suatu informasi karena mereka berpikir bahwa informasi dari media massa selalu akurat tanpa mencari informasi dari sumber lainnya. HASIL DAN PEMAHAMAN MASALAH
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Kia, Erick Evodius Ama. Dalam Jurnal “Pemekaran Kabupaten Adonara – Nusa Tenggara Timur: Studi Tentang Gerakan Sosial Politik Masyarakat Daerah”. http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/4.%20eric%20evodius%20ama%20kia.pdf. Surabaya. Martono, Nanang.2011. Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Ritzer George, Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Modern Edisi Keenam. Kencana: Jakarta.