Sosiologi komunikasi mempelajari proses komunikasi secara sosiologis sebagai bentuk interaksi sosial antara individu dan kelompok yang memiliki pengaruh timbal balik. Proses komunikasi selalu melibatkan komunikator, pesan, dan penerima pesan dalam hubungan sosial.
2. Sosiologi komunikasi menelaah tentang proses komunikasi secara sosiologis. Proses
komunikasi artinya suatu bentuk interaksi sosial yg melibatkan individu dan atau
gerombolan sosial. Proses tersebut memiliki impak yang sifatnya timbal balik .
Sebagaimana hubungan sosial yg merupakan aspek inti berasal hubungan sosial,
komunikasi artinya galat satu prasyarat inti berasal interaksi sosial. pada proses
komunikasi selalu ada komunikator, pesan, dan penerima pesan. Ketiga unsur
tersebut jua eksis pada hubungan sosial.
Apa itu sosiologi komunikasi?
3. Perubahan sosial
Gillin dan Gillin mengungkapkan bahwa
perubahan sosial sebagai suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik
karena perubahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi maupun adanya difusi
ataupun penemuan-penemuan baru (inovasi)
dalam masyarakat.
4. Pertama, perubahan pola pikir dan sikap masyarakat menyangkut
persoalan sikap masyarakat terhadap berbagai persoalan sosial
dan budaya disekitarnya yang berakibat terhadap pemetaraan
pola – pola pikir baru yang dianut oleh masyarakat sebagai
sebuah sikap yang modern. Contohnya, Sikap terhadap pekerjaan
bahwa konsep dan pola pikir lama tentang pekerjaan adalah
sektor formal (menjadi pegawai negeri), sehingga konsep
pekerjaan dibagi menjadi dua, yaitu sektor formal dan informal.
Aspek Aspek perubahan sosial
5. Fase-fase perkembangan sosial tradisional
Fase berikutnya adalah fase agrokultural, ketika lingkungan alam
mulai tidak lagi mampu member dukungan terhadap manusia,
termasuk juga karena populasi manusia mulai banyak, maka
pilihan budayanya adalah bercocok tanam di suatu tempat dan
memanen hasil pertanian itu serta berburu untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Pada fase ini budaya berpindah – pindah
masih tetap digunakan walaupun pada skala waktu yang relatif
lebih lama.
6. Fase Fase perkembangan sosial modern
Fase modern ditandai dengan peningkatan kualitas
perubahan sosial yang lebih jelas meninggalkan fase
transisi. Kehidupan masyarakat sudah kosmopolitan
dengan kehidupan individual yang sangat menonjol,
profesionalisme di segala bidang dan penghargaan
terhadap profesi menjadi kunci hubungan –
hubungan sosial diantara elemen masyarakat.
Masyarakat modern umumnya berpendidikan relatif
lebih tinggi dari masyarakat transisi sehingga memiliki
tingkat pengetahuan yang lebih luas dan pola pikir
yang lebih rasional dari semua tahapan kehidupan
masyarakat sebelumnya.
7. Sosiologi modernisasi
Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas
penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaki suatu sistem
pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik.
• Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan
birokrasi.
• Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat. Hal
ini memerlukan penelitian agar data tidak tertinggal.
• Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi
dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
• Tingkat organisasi yang tinggi, disatu fihak berarti disiplin, difihak lain
berarti pengurangan kemerdekaan.
• Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
8. Moderenisasi dan globalisasi
komunikasi
• Globalisasi media pasti mempunyai dampak
tertentu terhadap jadi diri budaya bangsa pada
masing-masing negara. Perubahan yang terjadi
pada struktur masyarakat dipastikan ada
akibat dari globalisasi media.
• Satu sisi merugikan nilai-nilai budaya,
termasuk nilai-nilai religius dan etika
komunikasi sosial.