2. TA’ARRUF / PERKENALAN
NAMA : ABDUL HAMID
TGL LHR : 28 OKT 1961
ALAMAT : JL. K. ABDULLAH 14
PRAPEN-SURABAYA
DINAS : PPPK / BLPT JATIM
JURUSAN : OTOMOTIF
PENDIDIKAN : - IKIP SURABAYA (1981)
: - ITS SURABAYA (2003)
ANAK : 2 ORANG
ISTRI : 1 ORANG
3. MATERI PERTEMUAN HARI KE 1
• KOMPONEN PEMBAKARAN
• PROSES KIMIA PEMBAKARAN PADA MOTOR BAKAR
• PENGERTIAN NILAI STOKIOMETRI
• GANGGUAN-GANGGUAN PADA PROSES PEMBAKARAN
• EMISI GAS BUANG / POLUTAN
• SISTIM INJEKSI BAHAN BAKAR
• MENGENAL BAGIAN UTAMA SISTIM INJEKSI
• SENSOR-SENSOR YANG ADA PADA SISTIM INJEKSI
4. MATERI PERTEMUAN HARI KE 2 :
• MENGENAL BAGIAN-BAGIAN ENGINE SCANNER
• CARA MENGGUNAKAN ENGINE SCANNER
• PRAKTEK PENGGUNAAN ENGINE SCANNER
• SELESAI
9. PROSES KIMIA PEMBAKARAN
2C8H18 + 25 O2 16 CO2 + 18 H2 O
DIMANA : O = 16 C = 12 H = 1
SEHINGGA MASSA RELATIF DARI MOLEKUL :
2C8H18 = (2X12X8) + (1X18) = 228
25 O2 = (25X16X2) = 800
10. PERBANDINGAN OKSIGEN DAN BAHAN BAKAR
ARTINYA =
UNTUK MEMBAKAR SEMPURNA 1 KG OCTANA
DIBUTUHKAN 3,5088 KG OKSIGEN
OKSIGEN : BB = 3,5088 : 1
OKSIGEN : BB = 800 : 220
11. I KG UDARA MENGANDUNG 0,23 KG OKSIGEN
UNTUK MEMPEROLEH 3,5088 KG OKSIGEN
DIBUTUHKAN = (3,5088 : 0,23) KG UDARA MURNI
= 15,255 KG UDARA MURNI
NILAI STOKIOMETRI DARI
PROSESPEMBAKARAN
UDARA : OCTANA = 15,255 : 1
12. NILAI STOKIOMETRI = AFR IDEAL
PREMIUM BUKAN OCTANA MURNI
TETAPI MERUPAKAN CAMPURAN
DARI BEBERAPA HYDROCARBON
SECARA PRAKTIS AFR IDEAL = 14,7 : 1
ATAU
λ = 1
13. HUBUNGAN ANTARA KONDISI CAMPURAN & LAMBDA
• 1,05 < λ < 1,3 = CAMPURAN HEMAT
• λ > 1,3 = CAMPURAN SANGAT KURUS
• λ < 1,3 = CAMPURAN SANGAT GEMUK
λ = AFR REAL : AFR TEORITIS
14. KONDISI OPERSIONAL KENDARAAN
• START DINGIN = CAMPURAN SANGAT GEMUK
• START = CAMPURAN GEMUK
• WARMING UP = CAMPURAN SEDIKIT GEMUK
• DRIVING = CAMPURAN HEMAT
• ACCELARATION = CAMPURAN GEMUK SESAAT
• UP = CAMPURAN GEMUK
• IDLING = CAMPURAN SEDIKIT GEMUK
15. GANGGUAN DALAM PROSES PEMBAKARAN
• TERJADINYA PENURUNAN
TEMPERTUR SECARA TIBA-
TIBA PADA DAERAH-DAERAH
TERTENTU DI DALAM SILINDER
SEHINGGA ADA SEBAGIAN
GAS YANG TIDAK TERBAKAR
1. QUENCHING ZONE :
16. GANGGUAN DALAM PROSES PEMBAKARAN
TEMPERATUR PEMBAKARAN
TERLALU TINGGI, YANG
DISEBABKAN OLEH BEBERAPA HAL :
• CAMPURAN TERLALU KURUS
• SAAT PENGAPIAN TERLALU MAJU
• SAAT AKSELERASI
• DLL
2. HIGH TEMPERATUR COMBUSTION
17. CAMPURAN GAS YANG TERLALU
GEMUK, YANG TERJADI PADA
BEBERAPA KEADAAN.
• SAAT IDLING
• SAAT PEMANASAN
• ENGINE BRAKE
• DLL
GANGGUAN DALAM PROSES PEMBAKARAN
3. RICH MIXTURE
20. APA SISTIM INJEKSI ?
SISTIM YANG PROSES PERCAMPURAN BAHAN BAKAR
DAN UDARANYA DILAKUKAN DENGAN CARA BAHAN
BAKAR DISEMPROTKAN KE DALAM IN TAKE MANIFOLD,
DENGAN VOLUME PENYEMPROTAN YANG
TERKONTROL SECARA ELEKTRONIK, SEHINGGA
SELALU SESUAI DENGAN KONDISI OPERSIONAL MESIN
22. PRINSIP KERJA SISTIM INJEKSI
SENSOR-SENSOR MEMBERI
INFORMASI BERUPA SINYAL
LISTRIK KEPADA ECU
ECU MENGOLAH SEMUA
SINYAL YANG MASUK
ECU MEMBERI PERINTAH
PADA AKTUATOR UNTUK
BEKERJA SESUAI DENGAN
HASIL PENGOLAHAN SEMUA
SINYAL
26. BAGIAN UTAMA SISTIM INJEKSI
SISTEM PEMASUKAN UDARA.
TERDIRI DARI :
• AIR CLEANER
• AIR FLOW METER
• INTAKE AIR CONNCTOR PIPE
• THROTLE BODY
• AIR INTAKE CHAMBER
• INTAKE MANIFOLD
• CYLINDER
1. AIR INDUCTION SYSTEM
27. BAGIAN UTAMA SISTIM INJEKSI
SISTEM PENGIRIMAN BAHAN
BAKAR. TERDIRI DARI :
• FUEL TANK
• FUEL PUMP
• FUEL PIPE
• FUEL FILTER
• PULSASTION DAMPER
• DELIVERY PIPE
• PRESSURE REGULATOR
• INJECTOR
• RETURN PIPE
2. FUEL DELIVERY SYSTEM
28. BAGIAN UTAMA SISTIM INJEKSI
SISTEM KONTROL ELEKTRONIK.
TERDIRI DARI :
• AIR FLOW METER
• INTAKE AIR TEMPERATUR
• MANIFOLD ABSOLUT PRESSURE
• THROTLE POSITION SENSOR
• WATER TEMPERATUR SENSOR
• KNOCK SENSOR
• EGO SENSOR
• DLL
3. ELECTRONIC CONTROL SYSTEM
30. INTAKE AIR TEMPERATUR (IAT)
BERFUNGSI MENGUKUR
TEMPERATUR UDARA YANG
MELALUI INTAKE MANIFOLD
CARA KERJA :
IAT DIHUBUNGKAN SERI
TERHADAP TAHANAN PADA ECM
JIKA TAHANAN IAT BERUBAH,
MAKA TEGANGAN SINYAL INPUT
KE ECM BERUBAH
32. MANIFOLD ABSOLUTE PRESSURE (MAP) SENSOR
BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI
TEKANAN UDARA YANG MASUK
INTAKE MANIFOLD.
DIGUNAKAN UNTUK :
• MENENTUKAN CAMPURAN BB
• MENENTUKAN SAAT PENGAPIAN
33. THROTLE POSITION SENSOR (TPS)
BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI
POSISI BUKAAN KATUP GAS
• TERTUTUP PENUH = 0.5 VOLT
• TERBUKA PENUH = 4.7 VOLT
KONTRUKSI BAGIAN DALAM DARI
TPS
34. WATER TEMPERATUR SENSOR (WTS)
BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI
TEMPERATUR AIR PENDINGIN
CARA KERJA :
WTS DIHUBUNGKAN SERI
TERHADAP TAHANAN PADA ECM
JIKA TAHANAN WTS BERUBAH,
MAKA TEGANGAN SINYAL INPUT
KE ECM BERUBAH
35. KNOCK SENSOR
BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI
TERJADINYA KNOCKING DI DALAM
SILINDER MOTOR.
DIGUNAKAN UNTUK MERUBAH
SAAT PENGAPIAN
37. PRINSIP KERJA EGO SENSOR
MEMBANDINGKAN
KANDUNGANGAN OKSIGEN PADA
GAS BUANG DAN OKSIGEN
UDARA LUAR
JIKA TERJADI PERBEDAAN, MAKA
TIMBUL BEDA POTENSIAL
38. KARAKTERISTIK SINYAL PADA EGO SENSOR
λ = 1 CAMPURAN IDEAL = 0.45 VOLT
λ < 1 CAMPURAN KAYA = 0.6 VOLT - 1.0 VOLT
λ > 1 CAMPURAN MISKIN = 0.4 VOLT - 0.1 VOLT
40. CKP DAN CMP SENSOR ( TERLETAK DI POROS EENGKOL)
CMP BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI
POSISI TDC SILINDER
CKP BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI
PUTARAN MESIN
CKP DAN CMP BERRFUNGSI UNTUK :
• MENENTUKAN SAAT PENGAPIAN
• MENENTUKAN SAAT PENYEMPROTAN
41. CKP DAN CMP MODEL OPTIK (DI DISTRIBUTOR)
PRINSIP KERJA :
TERDAPAT LED SEBAGAI
PEMANCAR DAN PHOTO DIODE
SEBAGAI PENERIMA.
DIANTARA KEDUANYA TERDAPAT
DISC YANG BERPUTAR
MENGIKUTI PUTARAN MESIN.
PADA DISC TERDAPAT 4 CELAH
SEBAGAI SENSOR CKP DAN 1
CELAH SEBAGAI SENSOR CMP
