SlideShare a Scribd company logo
1 of 136
Download to read offline
i
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN
ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP) : STUDI LABORATORIUM
INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Oleh :
NIM NAMA
1211500192
1211502438
Agung Sulistyanto
Andrew Julian
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
SEMESTER GASAL
2014/2015
ii
iii
ABSTRAKSI
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi akan selalu berkembang.
Perkembangan selalu hadir untuk memudahkan manusia dalam berbagai perkerjaan dan
kegiatan sehar-hari. Tidak terkecuali dalam hal pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan bukanlah hal yang sulit namun selalu ada tanggung jawab yang besar dalam
sebuah keputusan. Maka sebuah keputusan haruslah berdasarkan data bukan berdasarkan
subjektifitas masing-masing pegambil keputusan. Pada tiap semester di Laboratorium
Information Communication and Technology (Laboratorium ICT) Terpadu Universitas Budi
Luhur diadakan pemilihan Asisten Laboratorium untuk mendapat penghargaan sebagai
Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Atas dasar tersebut penelitian ini dibangun Sistem
Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat menilai kinerja Asisten. Sistem penunjang
keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem yang dimaksudkan untuk
mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur.
Maka kami membangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP). Dimana metode AHP mempunyai kelebihan mampu
mempertimbangkan penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, Analytical Hierarchy Process, DSS
xv+384 halaman; 105 Gambar; 19 Tabel; 3 Lampiran
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Puji serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena hanya atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya lah
penulis akhirnya dapat selesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul
“Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Asisten Terbaik dengan Metode Analytical
Hierarchy Process (AHP) : Studi Kasus Laboratorium Information Communication and
Technology Universitas Budi Luhur” dengan lancar.
Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini disusun berdasarkan data yang
telah dikumpulkan serta berbagai pengetahuan yang didapat selama melakukan riset Kuliah
Kerja Praktek. Adapun disusunnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi
persyaratan dalam menyeselaikan tingkat pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi di Universitas Budi Luhur.
Dalam Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membimbing dan memberikan masukkan berupa kritik serta saran kepada penulis
dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan ungkapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, atas segala Petunjuk dan Kemudahan-Nya sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kerja Prakteknya.
2. Orang Tua Kami, Keluarga dan Saudara penulis, yang telah memberikan semangat,
motivasi, do’a, serta dukungan materill maupun moril sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
3. Bapak Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D selaku Rektor Universitas Budi Luhur.
4. Bapak Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Budi Luhur.
5. Bapak Muhammad Ainur Rony, S.Kom, M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur yang telah
mengesahkan laporan kkp ini.
6. Bapak Alexander Jp Sibarani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan, nasehat, dan dukungan nya kepada penulis.
7. Bapak Humisar Hasugian, M.Kom selaku Kepala Laboratorium ICT yang telah
memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis.
8. Kepada teman-teman Asisten Laboratorium ICT angkatan 2012: “Alim, Angga, Irfan,
Rian, Nanang, Yonathan, Devi, Dyah, Diana, Fitri, Kory, Triana, Yesih serta teman-
teman asisten angkatan 2013 yang tidak kami tuliskan satu persatu”. Terimakasih atas
kerja-sama, motivasi dan kebersamaan kalian.
9. Perpustakaan Universitas Budi Luhur, sebagai tempat bagi penulis dalam rangka
mencari sumber-sumber wawasan serta pengetahuan dalam rangka penyusunan
penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
10. Semua pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penulisan laporan KKP ini dari tahap awal sampai dengan tahap akhir penyusunan
laporan KKP ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karunia serta anugrah-Nya atas segala
bantuan yang telah diberikan. Amin.
Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak sekali kekurangan kelemahan, serta kesalahan yang terdapat pada penulisan laporan
Kerja Kuliah Praktek ini, yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan, wawasan
pengetahuan, serta pengalaman dari penulis sendiri.
v
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sekalian, dalam rangka kesempurnaan KKP ini. Semoga KKP ini dapat bermanfaat
dan memberikan sumbangan pikiran bagi para pembaca.
Jakarta, 2 Februari 2015
Penulis
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ....................................... 11
Tabel 2.2 Nilai Indeks Random ................................................................................. 13
Tabel 3.1 Struktur Tabel penilai ................................................................................ 21
Tabel 3.2 Struktur Tabel penilaian ............................................................................. 21
Tabel 3.3 Struktur Tabel alternatif ............................................................................. 22
Tabel 3.4 Struktur Tabel detil kriteria ........................................................................ 22
Tabel 3.5 Struktur Tabel detil subkrit ......................................................................... 22
Tabel 3.6 Struktur Tabel asisten ................................................................................ 23
Tabel 3.7 Struktur Tabel kriteria ................................................................................ 23
Tabel 3.8 Struktur Tabel sub kriteria ......................................................................... 23
Tabel 3.9 Struktur Tabel lab ..................................................................................... 24
Tabel 3.10 Struktur Tabel detil lab .............................................................................. 24
Tabel 3.11 Struktur Tabel absensi ............................................................................... 24
Tabel 3.12 Struktur Tabel asistensi .............................................................................. 25
Tabel 3.13 Struktur Tabel maintanance ....................................................................... 26
Tabel 3.14 Struktur Tabel perbandingan alternatif ........................................................ 27
Tabel 3.15 Struktur Tabel perbandingan bobot ............................................................ 27
Tabel 3.16 Struktur Tabel nilai akhir............................................................................. 27
Tabel 3.17 Struktur Tabel nilai rata ............................................................................. 28
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Schematic View of DSS ....................................................................... 6
Gambar 2.2 : Fase dalam Pengambilan Keputusan .................................................... 6
Gambar 2.3 : Nilai Indeks Random .......................................................................... 13
Gambar 3.1 : Pemodelan Data Konseptual ................................................................ 18
Gambar 3.2 : Logical Record Structure (LRS) ............................................................ 19
Gambar 3.3 : Rich Picture ....................................................................................... 20
Gambar 3.4 : Struktur Tampilan .............................................................................. 28
Gambar 3.5 : Rancangan Layar Form Login .............................................................. 29
Gambar 3.6 : Rancangan Layar Tidak Valid .............................................................. 30
Gambar 3.7 : Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium ............................ 30
Gambar 3.8 : Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor .............................. 31
Gambar 3.9 : Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan ............................ 32
Gambar 3.10 : Rancangan Layar Master Penilai .......................................................... 32
Gambar 3.11 : Rancangan Layar Master Asisten ......................................................... 33
Gambar 3.12 : Rancangan Layar Master Lab Asisten ................................................... 33
Gambar 3.13 : Rancangan Layar Master Kriteria ......................................................... 34
Gambar 3.14 : Rancangan Layar Master Sub Kriteria .................................................. 34
Gambar 3.15 : Rancangan Layar Master Alternatif ...................................................... 35
Gambar 3.16 : Rancangan Layar Proses Penilaian Asistensi ......................................... 35
Gambar 3.17 : Rancangan Layar Proses Penilaian Absensi .......................................... 36
Gambar 3.18 : Rancangan Layar Form Nilai Absensi ................................................... 36
Gambar 3.19 : Rancangan Layar Proses Penilaian Maintanance ................................... 37
Gambar 3.20 : Rancangan Layar Form Nilai Maintanance ............................................ 37
Gambar 3.21 : Rancangan Layar Masukan nilai Asistensi ............................................. 38
Gambar 3.22 : Rancangan Layar Form Nilai Asistensi .................................................. 38
Gambar 3.23 : Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi ....................................... 39
Gambar 3.24 : Rancangan Layar Form Laporan Asistensi ............................................ 39
Gambar 3.25 : Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian ................................... 40
Gambar 3.26 : Rancangan Layar Form Nilai Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab ........ 40
Gambar 3.27 : Rancangan Layar Form Nilai Hasil Akhir ............................................... 41
Gambar 3.28 : Rancangan Layar Form Nilai Materi ..................................................... 42
Gambar 3.29 : Rancangan Layar Form Proses Nilai Kriteria Presentasi ......................... 42
Gambar 3.30 : Rancangan Layar Form Hasil Laporan .................................................. 43
Gambar 3.31 : Rancangan Layar Form Hasil Laporan Asisten Terbaik .......................... 43
Gambar 3.32 : Flowchart Form Login ......................................................................... 58
Gambar 3.33 : Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium ....................................... 59
Gambar 3.34 : Flowchart Menu Utama General Supervisor .......................................... 60
Gambar 3.35 : Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan ...................................... 61
Gambar 3.36 : Flowchart Menu Masukkan Data .......................................................... 62
Gambar 3.37 : Flowchart Master Penilai ..................................................................... 63
Gambar 3.38 : Flowchart Master Asisten .................................................................... 64
Gambar 3.39 : Flowchart Master Lab Asisten .............................................................. 65
Gambar 3.40 : Flowchart Master Kriteria .................................................................... 66
Gambar 3.41 : Flowchart Master Sub Kriteria ............................................................. 67
Gambar 3.42 : Flowchart Master Alternatif ................................................................. 68
viii
Gambar 3.43 : Flowchart Menu Proses Penilaian ......................................................... 69
Gambar 3.44 : Flowchart Proses Nilai Absensi ............................................................ 70
Gambar 3.45 : Flowchart Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 71
Gambar 3.46 : Flowchart Sub Menu Asistensi ............................................................. 71
Gambar 3.47 : Flowchart Masukan Nilai Asistensi ........................................................ 72
Gambar 3.48 : Flowchart Proses Nilai Asistensi ........................................................... 72
Gambar 3.49 : Flowchart Proses Semua Penilaian ....................................................... 73
Gambar 3.50 : Flowchart Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab ................................... 74
Gambar 3.51 : Flowchart Kriteria Hasil Akhir .............................................................. 74
Gambar 3.52 : Flowchart Kriteria Materi ..................................................................... 75
Gambar 3.53 : Flowchart Kriteria Presentasi ............................................................... 75
Gambar 4.1 : Tampilan Awal Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan .............. 76
Gambar 4.2 : Tampilan untuk Memulai Instalasi Aplikasi ........................................... 77
Gambar 4.3 : Tampilan Proses Instalasi Aplikasi ....................................................... 77
Gambar 4.4 : Tampilan Selesai Proses Instalasi ........................................................ 78
Gambar 4.5 : Tampilan Shortcut Aplikasi pada Dekstop ............................................. 78
Gambar 4.6 : Tampilan Layar Form Login ................................................................. 79
Gambar 4.7 : Tampilan Layar Pesan Username dan Password Belum Lengkap ............ 79
Gambar 4.8 : Tampilan Layar Pesan Username dan Password Salah .......................... 80
Gambar 4.9 : Tampilan Layar Form Menu Utama ...................................................... 80
Gambar 4.10 : Tampilan Layar Master Penilai ............................................................. 81
Gambar 4.11 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai ............................................ 81
Gambar 4.12 : Tampilan Layar Pesan Simpan Data Penilai .......................................... 82
Gambar 4.13 : Tampilan Layar Pesan Ubah Data Penilai .............................................. 82
Gambar 4.14 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai ............................................. 82
Gambar 4.15 : Tampilan Layar Master Asisten ............................................................ 83
Gambar 4.16 : Tampilan Layar Master Detil Lab ......................................................... 83
Gambar 4.17 : Tampilan Layar Master Kriteria ............................................................ 84
Gambar 4.18 : Tampilan Layar Master Sub Kriteria ..................................................... 84
Gambar 4.19 : Tampilan Layar Master Alternatif ......................................................... 85
Gambar 4.20 : Tampilan Layar Form Pembobotan ...................................................... 85
Gambar 4.21 : Tampilan Layar Form Pilih Asistensi ..................................................... 86
Gambar 4.22 : Tampilan Layar Data Alternatif Tidak Ada ............................................ 86
Gambar 4.23 : Tampilan Layar Form Nilai Absensi ....................................................... 86
Gambar 4.24 : Tampilan Layar Form Nilai Maintanance ............................................... 87
Gambar 4.25 : Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi ......................................... 87
Gambar 4.26 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi ..................................................... 88
Gambar 4.27 : Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi ....................................... 88
Gambar 4.28 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi ..................................................... 89
Gambar 4.29 : Tampilan Layar Semua Penilaian ......................................................... 89
Gambar 4.30 : Tampilan Layar Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab ................... 90
Gambar 4.31 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Hasil Akhir ........................................ 90
Gambar 4.32 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Penguasaan Materi ............................ 91
Gambar 4.33 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Persentasi ......................................... 91
Gambar 4.34 : Tampilan Layar Cetak Laporan ............................................................ 92
Gambar 4.35 : Tampilan Layar Laporan Hasil Asisten Terbaik ...................................... 92
Gambar 4.36 : Tampilan Layar Form Nilai Bobot ......................................................... 93
Gambar 4.37 : Tampilan Layar Pengisian Form Nilai Bobot .......................................... 93
Gambar 4.38 : Table Perbandingan Bobot .................................................................. 94
ix
Gambar 4.39 : Table Kriteria ..................................................................................... 94
Gambar 4.40 : Table Sub Kriteria ............................................................................... 94
Gambar 4.41 : Pengisian Nilai Interval ....................................................................... 95
Gambar 4.42 : Pengisian Nilai Skala Ordinal ............................................................... 96
Gambar 4.43 : Pengisian Nilai Presentasi .................................................................... 96
Gambar 4.44 : Table Detil Kriteria .............................................................................. 97
Gambar 4.45 : Table Detiil Sub Kriteria ...................................................................... 97
Gambar 4.46 : Table Nilai Rata .................................................................................. 98
Gambar 4.47 : Nilai Eigenvector Kriteria ..................................................................... 99
Gambar 4.48 : Hasil Nilai Akhir .................................................................................. 99
Gambar 4.49 : Cetak Laporan.....................................................................................100
x
DAFTAR SIMBOL
1. Class Diagram
Class
Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman
berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai
sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian:
a. Bagian atas, adalah bagian nama dari class.
b. Bagian tengah mendefinisikan property/attribute
class.
c. Bagian akhir mendefinisikan methods dari sebuah
Association
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling
umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah
garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa
melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat
menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah
relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to
many).
Multiplicity
Jumlah banyaknya obyek sebuah class yang berelasi
dengan sebuah obyek lain pada class lain yang
berasosiasi dengan class tersebut. Untuk menyatakan
multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis
asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai.
Contoh nilai-nilai multiplisitas :
1 Tepat Satu
0..* Nol Atau Lebih
1..* Satu Atau Lebih
0..1 Nol Atau Satu
4..6,9 Range 4 s.d. 6 dan 9
5..8 Range 5 s.d. 8
2. Flowchart
Terminal
Digunakan untuk memulai (Start) dan mengakhiri (End)
dari suatu proses.
Processing (Proses)
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan pengolahan
data melalui CPU (Central Processing Unit).
xi
Decision
Digunakan dalam kondisi memutuskan arah atau
percabangan yang diambil sesuai kondisi yaitu Ya atau
Tidak.
Input / Output
Digunakan untuk proses Input Data (Read) atau Output
Data (Print Informasi).
Flow Line (Diagram Alir)
Digunakan sebagai penghubung atau arah proses dari
proses ke proses lainnya.
On-Page Connector (Penghubung)
Digunakan sebagai penghubung bila diagram alur
terputus, misalnya disebabkan pergantian halaman.
Off-Page Connector
Digunakan sebagai penghubung antara suatu proses
dengan proses lainnya dalam halaman yang berbeda.
Subroutine (Prosedur)
Digunakan untuk proses pemanggilan sub program dan
main program (recursivitas).
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Surat Keterangan Selesai Riset ......................................................................103
Surat Berita Acara Sidang Seminar KKP .........................................................................104
Lampiran Kuesioner ......................................................................................................106
a. Hasil Jawaban Kuesioner Kepala Laboratorium ...................................................106
b. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Kedisiplinan ................................................112
c. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keilmuan ....................................................114
d. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Jaringan .....................................................116
e. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Administrasi ................................................118
f. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Penjadwalan ...............................................120
g. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keuangan ...................................................122
Lampiran Rekapitulasi Kehadiran Asistensi .....................................................................124
Listing Program ............................................................................................................125
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul ....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................. ii
Abstraksi .............................................................................................................. iii
Kata Pengantar .................................................................................................... iv
Daftar Tabel ......................................................................................................... vi
Daftar Gambar ..................................................................................................... vii
Daftar Simbol ....................................................................................................... x
Daftar Lampiran ................................................................................................... xii
Daftar Isi .............................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
2. Perumusan Masalah ................................................................................. 1
3. Batasan Masalah ...................................................................................... 1
4. Maksud dan Tujuan Penulisan ................................................................... 2
5. Metode Penelitian .................................................................................... 2
a. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 2
b. Metode Pengembangan Aplikasi ............................................................ 2
6. Sistematikan Penulisan ............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 4
1. Konsep Dasar Informasi ........................................................................... 4
a. Pengertian Informasi .......................................................................... 4
b. Kualitas Informasi .............................................................................. 4
2. Sistem Penunjang Keputusan .................................................................... 5
a. Definisi DSS ....................................................................................... 5
b. Fase-Fase Pengambilan keputusan ...................................................... 6
c. Karakteristik dan Kemampuan DSS ..................................................... 7
d. Arsitektur DSS ................................................................................... 8
3. Analytichal Hierarchy Process ................................................................... 9
a. Pengertian Analytichal Hierarchy Process ............................................. 9
b. Eigen Value dan Eigenvector .............................................................. 13
BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM ............................ 16
1. Permasalahan dan Pemecahan Masalah .................................................... 16
a. Analisa Masalah ................................................................................. 16
b. Pemecahan Masalah ........................................................................... 16
2. Rancangan Basis Data .............................................................................. 18
a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Tanpa Method) ................... 18
b. LRS (Logical Record Structure) ............................................................. 19
c. Rich Picture........................................................................................... 20
d. Spesifikasi Basis Data ........................................................................... 21
3. Struktur Tampilan (Menu) ........................................................................ 28
xiv
4. Rancangan Layar ...................................................................................... 29
a. Rancangan Layar Form Login .............................................................. 29
b. Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium ............................ 30
c. Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor ............................... 30
d. Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan ........................... 31
e. Rancangan Layar Form Master Penilai ................................................. 32
f. Rancangan Layar Form Master Asisten ................................................ 33
g. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten .......................................... 33
h. Rancangan Layar Form Master Kriteria ................................................ 34
i. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria ......................................... 34
j. Rancangan Layar Form Master Alternatif ............................................. 35
k. Rancangan Layar Form Proses Pembobotan ........................................ 35
l. Rancangan Layar Form Penilaian Absensi ............................................ 36
m. Rancangan Layar Form Penilaian Maintanance ..................................... 37
n. Rancangan Layar Form Masukan Nilai Asistensi ................................... 38
o. Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi ....................................... 39
p. Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian ................................... 40
q. Rancangan Layar Form Hasil Laporan .................................................. 43
5. Algoritma Program.................................................................................... 44
a. Algoritma Form Login ......................................................................... 44
b. Algoritma Form Menu Utama Kepala Laboratorium ............................... 44
c. Algoritma Form Menu Utama General Supervisor ................................. 45
d. Algoritma Form Menu Utama Supervisor Keuangan .............................. 45
e. Algoritma Form Menu Masukan Data ................................................... 45
f. Algoritma Form Master Penilai ............................................................ 46
g. Algoritma Form Master Asisten ........................................................... 47
h. Algoritma Form Master Lab Asisten ..................................................... 48
i. Algoritma Form Master Kriteria ........................................................... 49
j. Algoritma Form Master Sub Kriteria ..................................................... 50
k. Algoritma Form Master Alternatif ........................................................ 51
l. Algoritma Form Master Penilaian ......................................................... 52
m. Algoritma Form Proses Nilai Absensi .................................................... 52
n. Algoritma Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 52
o. Algoritma Sub Menu Asistensi ............................................................. 53
p. Algoritma Form Masukan Nilai Asistensi ............................................... 53
q. Algoritma Form Proses Penilaian Asistensi ........................................... 54
r. Algoritma Form Proses Semua Penilaian .............................................. 54
s. Algoritma Form Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab ................... 55
t. Algoritma Form Kriteria Nilai Hasil Akhir .............................................. 56
u. Algoritma Form Kriteria Nilai Mater ...................................................... 56
v. Algoritma Form Kriteria Nilai Persentasi ............................................... 57
6. Flowchart ................................................................................................ 57
a. Flowchart Form Login ......................................................................... 57
b. Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium ....................................... 58
c. Flowchart Menu Utama General Supervisor .......................................... 59
d. Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan ...................................... 60
e. Flowchart Menu Masukan Data ........................................................... 61
f. Flowchart Master Penilai ..................................................................... 62
g. Flowchart Master Asisten .................................................................... 63
xv
h. Flowchart Master Lab Asisten ............................................................. 64
i. Flowchart Master Kriteria .................................................................... 65
j. Flowchart Master Sub Kriteria ............................................................. 66
k. Flowchart Master Alternatif ................................................................. 67
l. Flowchart Menu Proses Penilaian ........................................................ 68
m. Flowchart Proses Nilai Absensi ............................................................ 69
n. Flowchart Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 70
o. Flowchart Sub Menu Asistensi ............................................................. 71
p. Flowchart Proses Semua Penilaian ...................................................... 73
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL UJI COBA PROGRAM ................ 76
1. Implementasi Program ............................................................................. 76
a. Perangkat Keras (Hardware) ............................................................... 76
b. Perangkat Lunak (Software) ............................................................... 76
2. Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan .......................................... 76
3. Tampilan Layar ........................................................................................ 78
a. Tampilan Layar Form Login ................................................................ 79
b. Tampilan Layar Menu Utama .............................................................. 80
c. Tampilan Layar Master Penilai ............................................................ 80
d. Tampilan Layar Master Asisten ........................................................... 82
e. Tampilan Layar Detil Lab .................................................................... 83
f. Tampilan Layar Master Kriteria ........................................................... 83
g. Tampilan Layar Master Sub Kriteria ..................................................... 84
h. Tampilan Layar Form Alternatif ........................................................... 85
i. Tampilan Layar Form Pembobotan ...................................................... 85
j. Tampilan Layar Form Pilih Asistensi ..................................................... 85
k. Tampilan Layar Form Absensi ............................................................. 86
l. Tampilan Layar Form Maintanance ...................................................... 87
m. Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi ......................................... 87
n. Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi ...................................... 88
o. Tampilan Layar Form Nilai Asistensi .................................................... 88
p. Tampilan Layar Form Semua Penilaian ................................................ 89
q. Tampilan Layar Form Cetak Laporan ................................................... 91
4. Pengujian Aplikasi .................................................................................... 92
a. Perbandingan Per Kriteria dan Per Sub Kriteria .................................... 92
b. Proses Penilaian ................................................................................. 95
c. Cetak Laporan ................................................................................... 99
5. Evaluasi Program .....................................................................................100
a. Kelebihan Aplikasi ..............................................................................100
b. Kelemahan Aplikasi ............................................................................100
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………........ 101
1. Kesimpulan .............................................................................................101
2. Saran .....................................................................................................101
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laboratorium Information Communication and Technology (Laboratorium ICT)
Terpadu Universitas Budi Luhur adalah organisasi yang termasuk dalam Badan
Otonom di Universitas Budi Luhur. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,
Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur memiliki tingkatan jabatan
struktural diantaranya Kepala Laboratorium, Supervisor, Admin, Asisten dan Calon
Asisten.
Setiap semester diadakan pemilihan Asisten Laboratorium untuk mendapat
penghargaan sebagai Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Pemberian
penghargaan tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan semangat Asisten
Laboratorium dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pemilihan Asisten
Laboratorium terbaik dilakukan oleh tim penilai, yaitu Kepala Laboratorium dan
Supervisor. Asisten yang akan dipilih ditentukan berdasarkan kriteria dan sub kriteria
yang telah ditetapkan organisasi. Pada tiap-tiap kriteria dan sub kriteria memiliki
intensitas kepentingan yang berbeda. Adapun kriteria dan sub kriteria yang
ditetapkan Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur yaitu nilai kedisiplinan
terdiri dari absensi, asistensi, dan maintenance yang dilakukan setiap hari sabtu, nilai
inisiatif dan tanggung jawab, dan nilai keilmuan berdasarkan research dan project
yang telah di berikan kepada Asisten.
Dalam penerapannya data yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan
Asisten terbaik masih dalam bentuk terpisah-pisah, sehingga menyulitkan tim penilai
dalam menentukan Asisten yang terbaik.
Adanya kekeliruan dalam memberikan nilai kepada Asisten berdampak pada
hasil keputusan yang diberikan menjadi kurang tepat. Atas dasar tersebut perlu
dibangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat menilai kinerja Asisten
dan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menentukan
Asisten Laboratorium terbaik. Metode AHP mempunyai kelebihan mampu
mempertimbangkan penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan ulasan latar belakang diatas, maka didapatkan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana menyajikan data sebagai acuan dalam menentukan Asisten
Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik ?
b. Bagaimana mengatasi perbedaan standar nilai yang diberikan dalam penilaian
subjektif masing-masing penilai terhadap setiap Asisten ?
3. Batasan Masalah
Agar tujuan yang akan dicapai dapat terarah dan tidak keluar dari permasalahan
semula, maka dilakukan pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a. Penelitian ini membahas pengembangan Sistem Penunjang Keputusan sampai
dengan implementasi sistem untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology
Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur.
2
b. Kriteria penilaian dapat ditambahkan atau diubah sampai pada level 2 (sub
kriteria), kecuali pada kriteria dan sub kriteria kedisiplinan.
c. Data sistem berjalan absensi dan maintanance hanya pada bulan januari-
november 2014.
4. Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari penelitian ini adalah :
a. Merancang dan membuat Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat
membantu dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication
and Technology Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur.
b. Menyajikan data valid yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan Asisten
Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik
Universitas Budi Luhur.
5. Metode Penelitian
Dalam pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium Information
Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur ini menggunakan
metode penelitian yang digunakan yaitu :
a. Metode Pengumpulan Data
1) Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara
langsung kegiatan Asisten Laboratorium Information Communication and
Technology Terpadu Universitas Budi Luhur.
2) Wawancara (Interview)
Metode ini dilakukan dengan cara tanya-jawab secara langsung
kepada Kepala Laboratorium Information Communication and Technology
Terpadu Universitas Budi Luhur, untuk mengetahui permasalahan dan
mendiskusikan sistem yang dibutuhkan.
3) Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan ini dilakukan untuk pengumpulan data dengan
mencari dan membaca referensi dari buku dan jurnal dari penelitian yang
berhubungan agar dapat menunjang penyusunan KKP ini. Serta mencari
informasi dengan cara memanfaatkan situs search engine atau mengakses
repository perpustakaan kampus lain untuk melihat pembahasan yang sudah
ada dan berkaitan dengan permasalahan topik KKP yang diambil oleh penulis
di internet.
b. Metode Pengembangan Aplikasi
1) Merancang Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium ICT Terpadu
Membuat gambaran mengenai Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan
yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dengan melihat
masalah-masalah yang terjadi pada saat memilih Asisten Laboratorium ICT
Terpadu terbaik.
2) Membuat Program Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium ICT
Terpadu
Setelah merancang lalu membuat program Sistem Penunjang
Keputusan. Dibuat dengan bahasa pemrograman Java dan database MySQL.
Bahasa pemrograman ditulis pada Integrated Development Environment
3
(IDE) Netbeans dan untuk database MySQL menggunakan Tools MySQL-
Front.
3) Uji Coba dan Evaluasi Hasil Uji Coba Program Sistem Penunjang Keputusan
Melakukan uji coba program yang sudah dibuat dan mengevaluasi
program bila masih ada kesalahan atau kekurangan.
4) Implementasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan
Pada tahapan ini program dijadikan sebagai installer menggunakan
software Advanced Installer. Sehingga dapat dengan mudah di implementasi
dengan menginstall Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan penjelasan guna
mempermudah pembaca dalam memahami isi secara garis besar, maka sistematika
penulisan dibagi menjadi lima bab. Sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan,
batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas landasan teori dari penyusunan penulisan yang
membicarakan mengenai definisi informasi, definisi sistem penunjang
keputusan, teori pengembangan sistem, teori mengenai metodologi yang
digunakan, dan teori pendukung.
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
Dalam bab ini menjelaskan tentang analisis masalah dan solusi, rancangan
basis data dalam bentuk class diagram, Logical Relationship Structure, rich
picture, spesifikasi basis data, rancangan menu, rancangan layar, operasi
dan prosedur yang berisi flowchart serta algoritma.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA PROGRAM
Dalam bab ini menjelaskan mengenai hasil uji coba program aplikasi yang
dirancang, dan juga menjalankan tata cara uji coba aplikasi yang dirancang.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan yang didapat dari hasil
analisa bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang berkaitan dengan sistem
yang diusulkan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Konsep Dasar Informasi
a. Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Berikut ini adalah definisi dari beberapa ahli tentang informasi :
1) Menurut Gordon B. Davis (1991: 28)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang.
2) Menurut Lani Sidharta (1995: 28)
Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk
membuat keputusan.
3) Abdul Kadir (2002: 31)
Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
4) Jogiyanto (2005: 8)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi pemakainya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-
kejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu
sedangkan kesatuan yang nyata (fact) adalah berupa obyek nyata seperti benda,
tempat, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
b. Kualitas Informasi
Data yang sudah diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi.
Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang telah diolah tersebut harus
benar-benar berguna bagi pemakainya.
Untuk menjadi sebuah informasi, selain harus berguna bagi pemakainya
sebuah data juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu:
1) Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan agar tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas dalam mencerminkan maksudnya.
2) Tepat waktu (Timeliness)
Informasi yang datang pada penerima informasi tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
5
3) Relevan (Relevance)
Infromasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang berbeda. Nilai informasi bagi seorang
pemakai ditentukan oleh reliabilitas.
4) Lengkap
Artinya bahwa informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari
suatu permasalahan atau penyelesaian yang sedang dihadapi.
2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
a. Definisi DSS
Sistem penunjang keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah
sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan
manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. Sistem pendukung
keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan
keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan data, memberikan
antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran
pengambil keputusan (Scott Morton, 1971 dalam Turban et al, 2005).
DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan
untuk memperluas kapabilitas mereka. DSS ditujukan untuk keputusan-
keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang
tidak terstruktur. Menurut Turban(2005), komponen sistem penunjang
keputusan dapat dibangun dari sistem subsistem berikut ini.
1) Subsistem Manajemen Data (Data Management Subsystem)
Subsistem manajemen data memasukan satu database yang berisi data yang
relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut
Database Management System (DBMS). Subsistem manajemen data dapat
diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, repository data
perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan.
2) Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem)
Merupakan paket perangkat lunak yang memasukan model keuangan,
statistik, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan
kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Termasuk
juga bahasa pemodelan untuk membuat model yang dapat disesuaikan.
Perangkat ini sering disebut dengan Model Base Management System
(MBMS).
3) Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem)
Pengguna berkomunikasi dan memerintahkan DSS melalui subsistem ini.
Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti
menegaskan bahwa beberapa kontribusi unik dari DSS berasal dari interaksi
yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
4) Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem)
Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai
komponen independen. Ia memberikan inteligensi untuk memperbesar
pengetahuan kepada pengambil keputusan. Subsistem ini dapat di
interkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan (bagian dari
Knowledge Management System), yang biasa disebut dengan Orgaizational
Knowledge Base.
6
Gambar 2.1 Schematic View of DSS (Turban, 2005)
b. Fase – Fase Pengambilan Keputusan
Dalam sebuah sistem penunjang keputusan Keputusan tentunya kita perlu
melakukan pengambilan keputusan. Namun sebelum dapat melakukan
pengambilan keputusan perlu adanya suatu proses-proses yang haru dilalui.
Simon(1997), mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi
tiga fase utama, yaitu Intelligence, Design dan Choice, kemudian Simon
menambahkan fase keempat, yaitu Implementation. Model Simon merupakan
karakterisasi yang paling kuat dan lengkap mengenai pengambilan keputusan
rasional. Gambar konseptual dalam proses pengambilan keputusan digambarkan
pada Gambar berikut.
Gambar 2.2 (Empat) Fase dalam Pengambilan Keputusan
7
1) Fase Inteligensi
Inteligensi dalam pengambilan keputusan meliputi pemindaian
(scanning) lingkungan, baik secara bertahap maupun terus-menerus.
Inteligensi mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi
atau peluang-peluang masalah (termasuk juga memonitor hasil dari fase
implementasi).
Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan
sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan
menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini,
sesorang berusaha menetukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi
gejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikan secara
eksplisit.
2) Fase Desain
Fase ini meliputi kegiatan menemukan atau mengembangkan dan
menganalisa kemungkinan alternatif solusi. Termasuk kegiatan memahami
masalah dan menguji beberapa kemungkinan solusi. Sebuah model dari
masalah dalam pengambilan keputusan dibangun, diuji dan divalidasi.
Membuat model meliputi kegiatan mengkonseptualisasikan masalah
dan menyederhanakannya ke dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.
3) Fase Pilihan
Fase pilihan merupakan tahapan kritis dalam pengambilan
keputusan. Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang
nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu.
Batasan antara fase pilihan dan desain seringkali tidak jelas, karena ada
beberapa aktivitas tertentu dapat dilakukan selama ke dua fase ini dank
arena seringkali seseorang berpindah dari aktivitas pilihan ke aktifitas desain.
Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap
suatu solusi yang tepat untuk model.
4) Fase Implementasi
Dalam fase ini, sebuah tindakan dilakukan sebagai bentuk realisasi
dari pemilihan sebuah solusi dari masalah yang ada. Pada awal tahun
1970an, Scott Morton merumuskan konsep Sistem Penunjang Keputusan
adalah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu mengambil
keputusan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang
tidak terstruktur. (Gory and Scott Morton,1971;Effraim,2007).
c. Karakteristik dan Kemampuan DSS
Sistem Penunjang Keputusan (DSS) memiliki kemampuan dan karakteristik,
diantaranya yaitu :
1) Mendukung pengambilan keputusan, khususnya dalam situasi yang semi-
terstruktur dan tidak terstruktur, dengan cara memadukan kemampuan
manusia dalam menganalisa suatu masalah dan informasi yang dihasilkan
oleh sistem berbasis komputer.
2) Memberikan dukungan pada semua tingkatan manajemen, mulai dari
manajemen tingkat tinggi sampai ke manajemen operasional.
8
3) Memberikan dukungan untuk individu maupun kelompok. Masalah yang
tidak terstruktur sering kali membutuhkan keterlibatan beberapa orang dari
berbagai departemen dan berbagai tingkatan manajemen dalam sebuah
organisasi atau bahkan dari organisasi lain.
4) Mendukung pengambilan keputusan yang interdependent dan atau
rangkaian keputusan. Keputusan bisa dibuat sekali, beberapa kali atau
berulang kali.
5) Memberikan dukungan pada semua fase dalam proses pengambilan
keputusan, yaitu fase Intelligence, Design, Choice, dan Implementation.
6) Memberikan dukungan untuk berbagai cara dan jenis pengambilan
keputusan.
7) Adaptable. Para pengambil keputusa harus reactive, mampu menghadapi
perubahan situasi dengan cepat, dan mampu menyesuaikan DSS dengan
perubahan tersebut. DSS bersifat fleksibel, sehingga user dapat menambah,
menghapus, mengkombinasikan, merubah, dan menyusun kembali elemen
dasar. DSS juga dapat dimodifikasi untuk menyelesaikan masalah lain yang
serupa.
8) Kenyamanan user. Interface yang user-friendly, tampilan grafis, bahasa
interaktif antara manusia dan komputer akan meningkatkan efektifitas DSS.
Sebagian besar aplikasi DSS saat ini menggunakan web-based interface.
9) Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan (akurat, tepat waktu,
kualitas) bukan efisiensi (biaya dalam proses pengambilan keputusan). Pada
saat DSS diimplementasikan, proses pengambilan keputusan akan memakan
waktu lebih lama, tetapi keputusan yang dihasilkan lebih baik.
10) Pengambil keputusan dapat melakukan pengawasan penuh pada setiap
tahapan dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah. DSS bertujuan untuk mendukung para pengambil keputusan, bukan
untuk menggantikannya.
11) End-user dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana.
12) Model secara umum digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan
keputusan. Kemampuan membuat model memungkinkan dilakukannya
percobaan dengan strategi yang berbeda dengan konfigurasi yang berbeda
pula. Pada kenyataannya, model membuat DSS berbeda dengan
Management Information System (MIS).
13) Menyediakan akses ke berbagai sumber data, format dan tipe data, mulai
dari Geography Information System (GIS) sampai dengan sistem yang
berorientasi obyek.
14) Dapat digunakan sebagai standalone tool yang digunakan oleh seorang
pengambil keputusan pada suatu lokasi atau didistribusikan melalui sebuah
organisasi dan di beberapa organisasi yang bernaung di bawah satu
perusahaan yang sama. DSS juga dapat diintegrasikan dengan DSS lain atau
aplikasi, dan dapat didistribusikan secara internal dan eksternal, dengan
menggunakan teknologi jaringan dan website.
d. Arsitektur DSS
Untuk Untuk membuat arsitektur DSS ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1) Keputusan strategis, taktis dan operasional.
2) Keputusan tidak terstruktur, semi terstruktur dan terstruktur.
9
3) Semua tingkatan manajemen dan staf yang memiliki knowledge di
perusahaan.
4) Semua divisi fungsional utama, produk dan jalur bisnis, dan divisi geografis
suatu perusahaan.
3. Analytichal Hierarchy Process
a. Pengertian Analytichal Hierarchy Process
Analytichal Hierarchy Process adalah sebuah pendekatan yang sesuai
digunakan dalam menghadapi sistem yang kompleks dan berhubungan dengan
pengambilan keputusan dari beberapa alternatif dengan membandingkan pilihan
yang ada (S. Mahmoodzadeh, J. Sharabi, M. Pariazar, and M. S. Zaeri, 2007).
Metode ini dikenalkan pertama kali oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1980,
metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif
atas persoalan yang kompleks. Metode AHP merefleksikan kekuatan dari
perasaan dan logika pada berbagai persoalan, lalu mesintesis berbagai
pertimbangan beragam menjadi satu hasil yang cocok dengan perkiraan secara
intuitif.
Tiga prinsip memecahkan persoalan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki,
prinsip menentukan prioritas, dan prinsip mengukur konsistensi (Kusrini 2005).
Hirarki AHP terdiri dari tujuan keseluruhan, sekelompok opsi atau alternatif untuk
mencapai tujuan, dan sekelompok faktor atau kriteria yang menghubungkan
alternatif tujuan (Saaty, 2001). Saat hirarki telah dibuat, pengambil keputusan
secara sistematis mengevaluasi elemen tersebut, membandingkan antara satu
dengan yang lainnya secara berpasangan. Untuk setiap kriteria dan alternatif
dilakukan perbandingan berpasangan (parwise comparison) yaitu
membandingkan setiap elemen dengan elemen lainnya pada setiap tingkat
hirarki secara berpasangan sehingga didapat nilai kepentingan elemen dalam
bentuk pendapat kualitatif. Sebelum melakukan perbandingan berpasangan,
elemen harus dapat melewati tes konsistensi. Konsistensi mengandung arti
bahwa pemikiran atau obyek yang serupa dikelompokan menurut persamaan
dan pertaliannya bahwa intesitas relasi antar gagasan atau antar obyek yang
didasarkan pada suatu kriteria tertentu akan saling membenarkan secara logis.
Pada dasarnya, metode AHP tersebut memecah suatu situasi kompleks, tak
terstruktur, ke dalam bagian-bagian komponennya, menata bagian atau variable
tersebut dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numeric pada pertimbangan
subyektif tentang relatif pentingnya setiap variable, dan mensintesis berbagai
pertimbangan dan meningkatkan keandalan AHP sebagai alat pengambil
keputusan. Ada 4(empat) buah prinsip dasar AHP yang harus dipahami. Yaitu :
1) Decomposition
Yaitu memecah persoalan kompleks kedalam bentuk yang lebih sederhana
dan menyusunnya kedalam pohon hirarki.
2) Comparative Judgement
Yaitu proses penilaian mengenai kepentingan relatif antara satu kriteria
dengan kriteria lainnya pada suatu tingkat tertentu. Penilaian ini
berpengaruh terhadap prioritas kriteria yang merupakan inti dari metode
AHP. Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk matriks pairwise comparison.
10
3) Synthesis of priority
Yaitu proses sintesis diantara prioritas lokal dalam suatu tingkat hirarki untuk
memperoleh prioritas global dari beragam kriteria suatu pengambilan
keputusan.
4) Local consistency
Yaitu penilaian kepentingan relatif yang konsisten antara kriteria dengan
kriteria lainnya.
Proses pengambilan keputusan pada dasarnya memilih suatu alternatif.
Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya
adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan
model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang
terkandung dalam model AHP, yaitu :
1) Reciprocal Comparison
Artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan
menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat
resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B
lebih disukai daripada A dengan skala 1/x.
2) Homogenity
Artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas
atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu sama
lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen-elemen yang
dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok
elemen) yang baru.
3) Independence
Artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak
dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif
keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP
adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen dalam satu
tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen pada tingkat
diatasnya.
4) Expectation
Artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan
lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak
memakai seluruh kriteria atau obyektif yang tersedia atau diperlukan
sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
Selanjutnya Saaty (2001) menyatakan bahwa proses hirarki analitik (AHP)
menyediakan kerangka yang memungkinkan untuk membuat suatu keputusan
efektif atas isu kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses
pendukung keputusan. Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan
berpasangan (pairwise comparison), menurut Saaty (1988), untuk berbagai skala
1 (satu) sampai dengan 9 (sembilan) adalah skala terbaik dalam
mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala
perbandingan Saaty dapat dilihat pada tabel berikut.
11
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan
Tingkat
Penilaian
Keterangan
1 Sama penting dengan yang lain.
3
Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang
lainnya.
5 Kuat pentingnya dibandingkan yang lain.
7 Sangat kuat dibandingkan yang lain.
9 Ekstrim pentingnya dibandingkan yang lain.
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua penilaian yang berdekatan.
Kebalikan
Jika elemen i memiliki salah satu angka di atas disbanding
elemen j, maka j memiliki nilai kebalikan ketika disbanding
elemen i.
Adapun langkah-langkah metode AHP adalah :
1) Menentukan jenis-jenis kriteria yang digunakan
2) Menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matriks berpasangan
aij =
𝑊i
𝑊j
, i, j = 1,2, …, n ……………………….…...................... (1)
Dimana:
aj : perbandingan bobot kriteria ke-i dan j
wi : bobot untuk kriteria ke-i
wj : bobot untuk keriteria ke-j
n : jumlah kriteria yang dibandingkan
3) Menormalkan setiap kolom dengan cara membagi setiap nilai pada kolom ke-
i dan baris ke-j dengan jumlah aj.
𝑎̂ij =
𝑎ij
∑ 𝑎ij
𝑛
𝑖=1
................................................................................. (2)
12
Dimana:
𝑎̂ij : hasil normalisasi
∑ 𝑎ij𝑛
𝑖=1 : jumlah aij
4) Menjumlahkan nilai pada setiap kolom ke-i yaitu
𝑎̂ij = ∑ 𝑎̂ij𝑛 ................................................................................ (3)
Dimana:
𝑎̂i : jumlah 𝑎̂ij
5) Menentukan bobot prior setiap kriteria ke-i dengan membagi setiap nilai
𝑎̂dengan jumlah kriteria yang dibandingkan dengan (n), yaitu
𝑊̂ i =
𝑎̂i
𝑛
, ..................................................................................... (4)
Dimana:
𝑊̂ i : bobot prioritas
6) Menghitung lamda max (eigen value) dengan rumus
a max =
∑ 𝑎
𝑛
.................................................................................... (5)
Dimana:
a max : lamda max (eigen value)
7) Menghitung consistency index (CI)
Perhitungan konsistensi adalah menghitung penyimpangan dari konsistensi
nilai dari penyimpangan ini disebut Indeks Konsistensi, dengan persamaan:
CI =
𝑎maks − 𝑛
𝑛−1
............................................................................... (6)
Dimana:
CI : consistency index
A max : eigenvalue maksimum
N : ukuran matriks
Indeks konsistensi (CI), matriks random dengan skala pernilaian 9 (1
sampai 9) beserta kebalikannya sebagai Indeks Random (RI). Berdasarkan
perhitungan Saaty dengan menggunakan 500 sampel, jika “judgement”
numeric diambil secara acak dari skala 1/9, 1/8, …, 1,2, …, 9, akan diperoleh
rata-rata konsisten untuk matriks dengan ukuran yang berbeda, pada tabel
2.2 sebagai berikut (Saaty, 2001) :
13
Tabel 2.2 Nilai Indeks Random
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45
Perbandingan antara CI dan RI untuk suatu matriks didefinisikan sebagai
Rasio Konsistensi
CR =
𝐶𝐼
𝑅𝐼
.......................................................................................... (7)
Matriks perbandingan dapat diterima jika nilai rasio konsistensi (CR) ≤ 0,1.
b. Eigen Value dan Eigenvector
Jika A adalah matriks n ×n maka vektor tak nol x di dalam ℜ n dinamakan eigen
vector dari A jika Ax kelipatan skalar x, yakni :
Ax = λx
Skalar λ dinamakan eigenvalue dari A dan x dikatakan eigenvector yang
bersesuaian dengan λ, untuk mencari eigen value dari matriks A yang berukuran
n×n maka dapat ditulis pada persamaan berikut :
Ax = λx atau secara ekivalen (λI − A) = 0
Agar λ menjadi eigen value, maka harus ada pemecahan tak nol dari persamaan
ini. Akan tetapi, persamaan diatas akan mempunyai pemecahan tak nol jika dan
hanya jika:
det(λI − A) = 0
Ini dinamakan persamaan karakteristik A, skalar yang memenuhi persamaan ini
adalah eigen value dari A.
Bila diketahui bahwa nilai perbandingan elemen Ai terhadap elemen Aj
adalah aij, maka secara teoritis matriks tersebut berciri positif berkebalikan, yakni
aij = 1 /aij. Bobot yang dicari dinyatakan dalam vector w = (w1
, w2
, w3
,..., wn
). Nilai wn menyatakan bobot kriteria An terhadap keseluruhan set kriteria pada
sub sistem tersebut.
Jika aij mewakili derajat kepentingan i terhadap faktor j dan a jk menyatakan
kepentingan dari faktor j terhadap faktor k, maka agar keputusan menjadi
konsisten, kepentingan i terhadap faktor harus sama dengan aij .a jk atau jika
aij .a jk = aik untuk semua i,j,k maka matriks terebut konsisten.
14
Untuk suatu matriks konsisten dengan faktor w, maka elemen aij dapat ditulis
menjadi:
Akan diperoleh hubungan persamaan berikut:
Jadi matriks konsisten a adalah:
Seperti yang diuraikan diatas, maka untuk pairwise comparison matrix diuraikan
seperti berikut ini:
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa
Dengan demikian untuk pairwise comparison matrix yang konsisten menjadi:
Persamaan di atas ekivalen dengan bentuk persamaan matriks dibawah ini:
15
Dalam teori matriks, formulasi ini diekspresikan bahwa adalah eigenvector dari
matriks A dengan eigen value n. Perlu diketahui bahwa merupakan dimensi
matriks itu sendiri. Dalam bentuk persamaan matriks dapat ditulis sebagai
berikut:
Pada prakteknya, tidak dapat dijamin bahwa:
Salah satu faktor penyebabnya yaitu karena unsur manusia (responden) tidak
selalu dapat konsisten mutlak (absolute consistent) dalam mengekspresikan
preferensinya terhadap elemen-elemen yang dibandingkan. Dengan kata lain,
judgement yang diberikan tidak untuk setiap elemen persoalan pada suatu level
hierarchy dapat saja inconsistent.
16
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
1. Permasalahan dan Pemecahan Masalah
a. Analisa Masalah
Sistem penunjang keputusan adalah sistem yang membantu para pengambil
keputusan dalam menentukan keputusan. Seperti yang dijelaskan pada bab
sebelumnya bahwa sesuai tempat riset yang dilakukan oleh penulis, yaitu
permasalahan yang dihadapi pada Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi
Luhur adalah pada saat pemilihan Asisten Laboratorium terbaik untuk diberikan
penghargaan, data yang dijadikan acuan masih terpisah-pisah dan tidak
terdokumentasi dengan baik sehingga pada saat para pengambil keputusan
memberikan penilaian kepada Asisten menjadi kurang objektif.
Atas dasar tersebut diperlukan sebuah sistem yang mampu membantu para
pengambil keputusan dalam memnentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu
terbaik pada setiap semesternya. Dengan adanya sistem penunjang keputusan
maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan tentunya data
yang disajikan menjadi lebih valid.
b. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang diuraikan diatas, maka sistem penunjang keputusan
dalam pemilihan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik yang dibuat oleh
penulis dapat dijadikan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat menangani struktur yang
berhierarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai sub-sub kriteria
yang paling dalam. Adapun dalam proses pengambilan keputusan memiliki
tahapan-tahapan sebagai berikut :
1) Mendefinisikan Masalah
Dalam tahap ini masalah akan ditentukan secara jelas, detail dan mudah
dipahami.
a) Tujuan :
Menentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur
terbaik pada setiap semesternya.
b) Kriteria :
Kriteria yang digunakan dalam menentukan Asisten Laboratorium ICT
Terpadu terbaik.
Adapun Kriteria dan subkriteria yang digunakan adalah :
(1) Kedisiplinan
Kedisiplinan Asisten diambil dari data pada sistem yang sudah
berjalan, diantaranya absensi, maintenance dan asistensi.
(2) Inisiatif dan Tanggung Jawab
Inisiatif dan tanggung jawab Asisten akan di nilai berdasarkan
pengamatan para pengambil keputusan terhadap keseharian dan
tugas yang di kerjakan Asisten tersebut di Laboratorium ICT
Terpadu Universitas Budi Luhur.
17
(3) Riset dan keilmuan
Riset dan keilmuan Asisten akan di nilai berdasarkan project yang
diberikan dan di presentasikan kepada para pengambil keputusan.
c) Alternatif
Semua Asisten Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur.
2) Penyusunan Struktur Hierarki
Setelah menentukan tujuan utama sebagai level teratas, akan disusun level
hirarki dibawahnya untuk kriteria dan subkriteria yang cocok untuk
mempertimbangkan alternatif. Tiap kriteria dan sub-kriteria mempunyai
intensitas yang berbeda.
3) Membuat Matrik Perbandingan Berpasangan (pairwaise comparison)
Perbandingan dilakukan berdasarkan judgment dari pengambil keputusan
dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan dengan
elemen yang lainnya. Untuk memulai proses perbandingan berpasangan
dipilih sebuah kriteria dari tingkat paling atas hirarki kemudian dilanjutkan ke
tingkat dibawahnya.
4) Mendefinisikan Perbandingan Berpasangan
Hasil perbandingan dari masing-masing elemen akan berupa angka dari 1
sampai 9 yang menunjukan perbandingan tingkat kepentingan suatu
elemen. Apabila suatu elemen dalam matrik debandingkan dengan dirinya
sendiri maka hasil perbandingannya diberi nilai 1.
5) Menghitung Nilai Eigenvector dari Setiap Matrik perbandingan Berpasangan
Merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan prioritas elemen-elemen
pada tingkat hirarki terendah sampai mencapai tujuan. Perhitungan
dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai setiap kolom dari matrik,
membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan
untuk memperoleh normalisasi matrik dan menjumlahkan nilai-nilai dari
setiap baris dan membaginya dengan elemen untuk mendapatkan rata-rata.
6) Memeriksa Konsistensi
Karena AHP dihitung berdasarkan pernyataan pengambil keputusan, nilai
perbandingan yang diberikan pengambil keputusan akan diuji
konsistensinya. Inkonsistensi nilai perbandingan dapat terjadi dalam metode
AHP. Indeks konsistensi (consistency index) dapat dihitung untuk mengukur
tingkat inkonsistensi dalam perbandingan berpasangan.
18
Menghitung indeks konsistensi :
Jika CI = 0, maka pengambilan keputusan sangat konsisten, sedangkan CI >
0, maka pengambilan keputusan tidak konsisten. Jika CI > 0 harus dilihat
kembali ratio CI dengan RI (random indeks). Nilai RI ditunjukan dengan
tabel berikut
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45
2. Rancangan Basis Data
a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram tanpa Method)
Gambar 3.1 Pemodelan Data Konseptual
19
b. LRS (Logical Record Structure)
Gambar 3.2 Logical Record Structure
20
c. Rich Picture
Kepala Laboratorium
menentukan nilai bobot
dan alternatif asisten
yang ingin di nilai
Kepala Laboratorium
memasukan nilai bobot
dan alternatif asisten
yang ingin di nilai ke
sistem penunjang
keputusan
Kepala Laboratorium dan
Supervisor melakukan
penilaian pada alternatif
yang telah ditentukan pada
tahap sebelumnya
Rapat Kepala
Laboratorium dan
Supervisor untuk
merapatkan hasil laporan
dari sistem dan
menentukan asisten
terbaik
Hasil laporan dari
sistem berupa nama
alternatif dan perolehan
nilai
Kepala Laboratorium dan
Supervisor memasukan
penilaian ke sistem
penunjang keputusan
pemilihan Asisten
Laboratorium ICT Terpadu
terbaik
Asisten Terbaik
Gambar 3.3 Rich Picture Proses Keseluruhan
21
d. Spesifikasi Basis Data
1) Nama Tabel : penilai
Media : Hardisk
Isi : Data Penilai
Primary Key : kd_penilai
Panjang Record : 120 Byte
Jumlah Record : 100 Record
Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Basis Data penilai
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_penilai Varchar 10 Kode Penilai
2 nm_penilai Varchar 50 Nama Penilai
3 jabatan Varchar 40 Jabatan
4 username Varchar 20 Username
5 password Varchar Password
2) Nama Tabel : penilaian
Media : Hardisk
Isi : Data Penilaian
Primary Key : kd_nilai
Panjang Record : 36 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Basis Data penilaian
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_nilai Varhar 4 Kode Nilai
2 tahun Varchar 9 Tahun
3 periode Varchar 5 Periode
4 kd_penilai Varchar 10 Kode Penilai
5 kd_alternatif Varchar 8 Kode Alternatif
3) Nama Tabel : alternatif
Media : Hardisk
Isi : Data Alternatif
Primary Key : kd_alternatif
Panjang Record : 38 Byte
Jumlah Record : 300 Record
22
Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Basis Data alternatif
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_alternatif Varchar 8 Kode Alternatif
2 tahun Varchar 9 Tahun
3 periode Varchar 5 Periode
4 nilai float 6 Nilai
5 kd_asisten Varchar 10 Nim Asisten
4) Nama Tabel : detil_kriteria
Media : Hardisk
Isi : Data Detil Kriteria
Primary Key : kd_nilai, kd_kriteria
Panjang Record : 15 Byte
Jumlah Record : 300 Record
Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Basis Data detil kriteria
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_nilai Varchar 4 Kode Nilai
2 kd_kriteria Varchar 4 Kode Kriteria
3 nilai_kriteria float 7 Nilai Kriteria
5) Nama Tabel : detil_subkrit
Media : Hardisk
Isi : Data Detil Subkrit
Primary Key : kd_nilai, kd_subkrit
Panjang Record : 16 Byte
Jumlah Record : 200 Record
Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Basis Data detil subkrit
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_nilai varchar 4 Kode Nilai
2 kd_subkrit varchar 5 Kode Subkrit
3 nilai_subkrit float 7 Nilai Subkrit
6) Nama Tabel : asisten
Media : Hardisk
Isi : Data Asisten
Primary Key : kd_asisten
Panjang Record : 72 Byte
Jumlah Record : 400 Record
23
Tabel 3.6 Tabel Spesifikasi Basis Data asisten
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 nm_asisten varchar 50 Nama Asisten
3 alamat text Alamat
4 notelp varchar 12 Nomor Telepon
7) Nama Tabel : kriteria
Media : Hardisk
Isi : Data Kriteria
Primary Key : kd_kriteria
Panjang Record : 51 Byte
Jumlah Record : 50 Record
Tabel 3.7 Tabel Spesifikasi Basis Data kriteria
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_kriteria Varchar 4 Kode Penilai
2 nm_kriteria Varchar 40 Nama Kriteria
3 metode_kal Tinyint 1 Metode Kalkulasi
4 bobot_kriteria Float 6 Bobot Kriteria
8) Nama Tabel : sub_kriteria
Media : Hardisk
Isi : Data Sub Kriteria
Primary Key : kd_subkrit
Panjang Record : 36 Byte
Jumlah Record : 100 Record
Tabel 3.8 Tabel Spesifikasi Basis Data sub kriteria
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_subkrit Varchar 5 Kode Subkrit
2 nm_subkrit Varchar 20 Nama Subkrit
3 metode_kal Tinyint 1 Metode Kalkulasi
4 bobot_subkrit Float 6 Bobot Subkrit
5 kd_kriteria Varchar 4 Kode Kriteria
24
9) Nama Tabel : lab
Media : Hardisk
Isi : Data Laboratorium
Primary Key : kd_lab
Panjang Record : 8 Byte
Jumlah Record : 15 Record
Tabel 3.9 Tabel Spesifikasi Basis Data lab
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_lab Varchar 3 Kode Lab
2 nm_lab Varchar 5 Nama Lab
10) Nama Tabel : detil_lab
Media : Hardisk
Isi : Data Detil Laboratorium
Primary Key : kd_asisten, kd_lab, tahun, periode
Panjang Record : 29 Byte
Jumlah Record : 500 Record
Tabel 3.10 Tabel Spesifikasi Basis Data detil lab
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 kd_lab varchar 3 Kode Lab
3 tahun varchar 4 Tahun
4 periode varchar 5 Periode
5 jabatan varchar 7 Jabatan
11) Nama Tabel : absensi
Media : Hardisk
Isi : Data Absensi
Primary Key : kd_asisten, thn_absen
Panjang Record : 146 Byte
Jumlah Record : 2000 Record
Tabel 3.11 Tabel Spesifikasi Basis Data absensi
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 thn_absen varchar 4 Tahun Absen
3 abs_jan Int 11 Absensi Bulan Januari
25
4 abs_feb Int 11 Absensi Bulan Februari
5 abs_mar Int 11 Absensi Bulan Maret
6 abs_apr Int 11 Absensi Bulan April
7 abs_mei Int 11 Absensi Bulan Mei
8 abs_jun Int 11 Absensi Bulan Juni
9 abs_jul Int 11 Absensi Bulan Juli
10 abs_ags Int 11 Absensi Bulan Agustus
11 abs_sep Int 11 Absensi Bulan
September
12 abs_okt Int 11 Absensi Bulan Oktober
13 abs_nov Int 11 Absensi Bulan
November
14 abs_des Int 11 Absensi Bulan
Desember
12) Nama Tabel : asistensi
Media : Hardisk
Isi : Data Asistensi
Primary Key : kd_asisten, thn_asis
Panjang Record : 146 Byte
Jumlah Record : 2000 Record
Tabel 3.12 Tabel Spesifikasi Basis Data asistensi
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 thn_asis varchar 4 Tahun Asistensi
3 asis_jan Int 11 Asistensi Bulan Januari
4 asis_feb Int 11 Asistensi Bulan
Februari
5 asis_mar Int 11 Asistensi Bulan Maret
6 asis_apr Int 11 Asistensi Bulan April
7 asis_mei Int 11 Asistensi Bulan Mei
8 asis_jun Int 11 Asistensi Bulan Juni
9 asis_jul Int 11 Asistensi Bulan Juli
10 asis_ags Int 11 Asistensi Bulan
Agustus
11 asis_sep Int 11 Asistensi Bulan
September
26
12 asis_okt Int 11 Asistensi Bulan
Oktober
13 asis_nov Int 11 Asistensi Bulan
November
14 asis_des Int 11 Asistensi Bulan
Desember
13) Nama Tabel : maintanance
Media : Hardisk
Isi : Data Maintanance
Primary Key : kd_lab, thn_main
Panjang Record : 139 Byte
Jumlah Record : 3000 Record
Tabel 3.13 Tabel Spesifikasi Basis Data maintanance
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_lab varchar 3 Kode Asisten
2 thn_main varchar 4 Tahun Maintanance
3 main_jan Int 11 Maintanance Bulan
Januari
4 main_feb Int 11 Maintanance Bulan
Februari
5 main_mar Int 11 Maintanance Bulan
Maret
6 main_apr Int 11 Maintanance Bulan
April
7 main_mei Int 11 Maintanance Bulan Mei
8 main_jun Int 11 Maintanance Bulan
Juni
9 main_jul Int 11 Maintanance Bulan Juli
10 main_ags Int 11 Maintanance Bulan
Agustus
11 main_sep Int 11 Maintanance Bulan
September
12 main_okt Int 11 Maintanance Bulan
Oktober
13 main_nov Int 11 Maintanance Bulan
November
14 main_des Int 11 Maintanance Bulan
Desember
14) Nama Tabel : perbandingan_alternatif
Media : Hardisk
Isi : Data Perbandingan Alternatif
Primary Key : kd_penilai, alternatif_1, alternatif_2
27
Panjang Record : 39 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.14 Tabel Spesifikasi Basis Data perbandingan alternatif
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_penilai varchar 10 Kode Penilai
2 alternatif_1 varchar 8 Alternatif 1
3 prioritas tinyint 1 Prioritas
4 alternatif_2 varchar 8 Alternatif 2
5 nilai_desimal float 6 Nilai Desimal
6 jumlah_nilai_desimal float 6 Jumlah Nilai Desimal
15) Nama Tabel : perbandingan_bobot
Media : Hardisk
Isi : Data Perbandingan Bobot
Primary Key : kd_1, kd_2
Panjang Record : 26 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.15 Tabel Spesifikasi Basis Data perbandingan bobot
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_1 varchar 6 Kode 1
2 prioritas tinyint 1 Prioritas
3 kd_2 varchar 6 Kode 2
4 kelompok Tinyint 1 Pengelompokan
5 nilai_desimal float 6 Nilai Desimal
6 jumlah_nilai_desimal float 6 Jumlah Nilai Desimal
16) Nama Tabel : nilai_akhir
Media : Hardisk
Isi : Data Nilai Akhir
Primary Key : kd_alternatif, kd_kriteria
Panjang Record : 20 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.16 Tabel Spesifikasi Basis Data nilai akhir
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_alternatif varchar 8 Kode Alternatif
28
2 kd_kriteria varchar 5 Kode Kriteria
3 nilai_eign float 7 Nilai Eign
17) Nama Tabel : nilai_rata
Media : Hardisk
Isi : Data Nilai Rata
Primary Key : kd_alternatif, kd_kriteria
Panjang Record : 27 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.17 Tabel Spesifikasi Basis Data nilai rata
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_alternatif varchar 8 Kode Alternatif
2 kd_kriteria varchar 5 Kode Kriteria
3 nilai_rata float 7 Nilai rata-rata
3 nilai_eign float 7 Nilai Eign
3. Struktur Tampilan (Menu)
Struktur Tampilan (Menu) pada Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan
Asisten Terbaik Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur dapat dilihat pada
gambar 3.3 dibawah ini :
Gambar 3.4 Struktur Tampilan
29
4. Rancangan Layar
Dalam membuat suatu aplikasi rancangan layar merupakan suatu hal yang
sangat penting. Rancangan layar harus mudah dimengerti, agar pengguna atau user
merasa nyaman dalam menggunakan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan
asisten Laboratorium ICT Terbaik Universitas Budi Luhur.
a. Rancangan Layar Form Login
Pada gambar 3.4 berikut ini adalah rancangan layar dari Form Login untuk
user melakukan login. Pengguna yang ingin masuk dalam aplikasi sistem
penunjang keputusan ini harus memasukkan Username dan Password yang
benar pada textfield yang disediakan pada Form Login dalam aplikasi ini. Jika
Username dan Password salah maka akan menampilkan informasi bahwa
pengguna gagal login. Jika Username dan Password benar maka pengguna akan
memasuki menu utama yang dapat mengakses menu yang ada dalam aplikasi.
Berikut ini merupakan rancangan layar Form Login dapat dilihat pada gambar
3.5:
Gambar 3.5 Rancangan Layar Form Login
Pada Form Login terdapat tombol Masuk yang fungsinya tombol Masuk
tersebut akan menghubungkan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan
asisten Laboratorium ICT Terpadu Terbaik Universitas Budi Luhur. Apabila
Username dan Password benar maka tombol Masuk akan membawa pengguna
ke tampilan menu utama. Namun apabila Username dan Password salah, maka
aplikasi ini akan memberitahukan pengguna dengan menunjukkan sebuah
tampilan bahwa terdapat kesalahan pada Username dan Password yang telah
dimasukkan. Pada gambar 3.6 berikut ini merupakan rancangan layar dari login
tidak valid :
30
Gambar 3.6 Rancangan Layar Tidak Valid
b. Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium
Pada gambar 3.7 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama Kepala
Laboratorium. Menu Utama Kepala Laboratorium ini dapat mengakses semua
menu dan sub menu, kecuali sub menu Asistensi. Agar dapat mengakses menu
dan sub menu di Menu Utama Kepala Laboratorium, Kepala Laboratorium harus
login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama Kepala
Laboratorium :
Gambar 3.7 Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium
c. Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor
Pada gambar 3.8 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama
General Supervisor. Menu Utama General Supervisor ini dapat mengakses menu
Masukkan Data dan Proses Penilaian. Untuk sub menu pada menu utama
General Supervisor, General Supervisor dapat mengakses sub menu Master
31
Asisten, Master Lab Asisten, dan Proses Semua Penilaian. Agar dapat mengakses
menu dan sub menu di Menu Utama General Supervisor, General Supervisor
harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama
General Supervisor :
Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor
d. Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan
Pada gambar 3.9 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama
Supervisor Keuangan. Menu Utama Supervisor Keuangan ini dapat mengakses
menu Masukkan Data dan Proses Penilaian. Untuk sub menu pada menu utama
Supervisor Keuangan, Supervisor Keuangan dapat mengakses sub menu Master
Asisten, Master Lab Asisten, Asistensi dan Proses Semua Penilaian. Agar dapat
mengakses menu dan sub menu di Menu Utama Supervisor Keuangan,
Supervisor Keuangan harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan
rancangan layar menu utama Supervisor Keuangan :
32
Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan
e. Rancangan Layar Form Master Penilai
Pada layar ini menampilkan Form Master Penilai untuk menambah data
penilai. Form Master Penilai terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Penilai dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Rancangan Layar Form Master Penilai
33
f. Rancangan Layar Form Master Asisten
Pada layar ini menampilkan Form Master Asisten untuk menambah data
asisten. Form Master Asisten terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Asisten dapat dilihat pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Rancangan Layar Form Master Asisten
g. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten
Pada layar ini menampilkan Form Master Lab Asisten untuk menambah data
lab asisten. Form Master Lab Asisten terdapat lima tombol, simpan untuk
menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data,
batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama.
Rancangan Layar Form Master Lab Asisten dapat dilihat pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 Rancangan Layar Form Master Lab Asisten
34
h. Rancangan Layar Form Master Kriteria
Pada layar ini menampilkan Form Master Kriteria untuk menambah data
kriteria. Form Master kriteria terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Kriteria dapat dilihat pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 Rancangan Layar Form Master Kriteria
i. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria
Pada layar ini menampilkan Form Master Sub Kriteria untuk menambah data
sub kriteria. Form Master kriteria terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Sub Kriteria dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria
35
j. Rancangan Layar Form Master Alternatif
Pada layar ini menampilkan Form Master Alternatif untuk menambah data
Alternatif. Form Master Alternatif terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Alternatif dapat dilihat pada gambar 3.15.
Gambar 3.15 Rancangan Layar Form Master Alternatif
k. Rancangan layar Form Proses Pembobotan
Pada layar ini menampilkan Form Proses Pembobotan untuk menambah data
pembobotan. Form Proses Pembobotan terdapat dua tombol, simpan untuk
menambah data, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Proses Pembobotan dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Rancangan Layar Form Proses Penilaian Asistensi
36
l. Rancangan Layar Form Proses Penilaian Absensi
Gambar 3.17 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Penilaian
Absensi. Pada panel form proses penilaian absensi terdapat combobox pilih
tahun, pilih periode dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai
absensi pada gambar 3.18, tombol batal untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.17 Rancangan Layar Proses Penilaian Absensi
Apabila pada form proses penilaian absensi sudah dipilih tahun dan periode
kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai absensi pada
gambar 3.18 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif dan nama alternatif.
Pengguna dapat memasukkan data absensi pada kolom nilai absensi dan data
otomatis update. Terdapat satu tombol pada form nilai absensi, tombol keluar
untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.18 Rancangan Layar Form Nilai Absensi
37
m. Rancangan Layar Form Proses Penilaian Maintanance
Gambar 3.19 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Penilaian
Maintanance. Pada panel form proses penilaian maintanance terdapat combobox
pilih tahun, pilih periode dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan
form nilai maintanance pada gambar 3.20, tombol batal untuk kembali ke menu
utama.
Gambar 3.19 Rancangan Layar Proses Penilaian Maintanance
Apabila pada form proses penilaian maintanance sudah dipilih tahun dan
periode kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai
maintanance pada gambar 3.20 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif dan
nama alternatif. Pengguna dapat memasukkan data maintanance pada kolom
nilai dan data otomatis update. Terdapat satu tombol pada form nilai
maintanance, tombol keluar untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.20 Rancangan Layar Form Nilai Maintanance
38
n. Rancangan Layar Form Masukan Nilai Asistensi
Gambar 3.21 berikut ini merupakan rancangan layar Form Masukkan Nilai
Asistensi. Pada panel form Masukkan Nilai Asistensi terdapat combobox pilih
tahun, pilih bulan dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai
asistensi pada gambar 3.22, tombol batal untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.21 Rancangan Layar Masukkan Nilai Asistensi
Apabila pada form Masukkan Nilai Asistensi sudah dipilih tahun dan bulan
kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai asistensi pada
gambar 3.22 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif, nama alternatif dan
bulan. Pengguna dapat memasukkan data asistensi pada kolom bulan dan data
otomatis update. Terdapat tiga tombol pada form nilai asistensi, simpan untuk
menambah data, batal untuk membersihkan, tombol keluar untuk kembali ke
Form Masukkan Nilai Asistensi.
Gambar 3.22 Rancangan Layar Form Nilai Asistensi
39
o. Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi
Gambar 3.23 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Nilai
Asistensi. Pada panel form proses nilai asistensi terdapat combobox pilih tahun
ajaran, pilih periode, dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form
laporan asistensi pada gambar 3.24, tombol batal untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.23 Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi
Apabila pada form Laporan Asistensi sudah dipilih tahun ajaran dan periode
kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form laporan asistensi
pada gambar 3.24 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif, nama alternatif
dan nilai. Terdapat satu tombol pada form laporan asistensi, tombol keluar untuk
kembali ke Form Proses Nilai Asistensi
Gambar 3.24 Rancangan Layar Form Laporan Asistensi
40
p. Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian
Gambar 3.25 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Semua
Penilaian. Pada panel form proses semua penilaian terdapat combobox pilih
tahun, pilih periode, pilih kriteria dan dua tombol, tombol tampil untuk
menampilkan form nilai, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Pada
combobox kriteria terdapat pilihan, masing-masing memiliki form untuk
memasukkan data, diantaranya nilai inisiatif dan tanggung jawab, nilai hasil
akhir, nilai materi dan nilai presentasi.
Gambar 3.25 Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian
Pada gambar 3.26 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai inisiatif
dan tanggung jawab. Form ini dapat diakses melalui form proses semua
penilaian dengan memilih combobox kriteria. Pada form nilai inisiatif dan
tanggung jawab akan tampil kode, nama alternatif dan pengguna dapat
memasukkan data dengan memilih radio button pada kolom nilai, dan data
otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan memilih radio
button. Terdapat satu tombol pada form nilai inisiatif dan tanggung jawab,
tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan
layar form nilai inisiatif dan tanggung jawab :
Gambar 3.26 Rancangan Layar Form Nilai Kriteria Inisiatif & Tanggung Jawab
41
Pada gambar 3.27 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai hasil
akhir. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan
memilih combobox kriteria. Pada form nilai hasil akhir akan tampil kode nilai,
nama alternatif dan pengguna dapat memasukkan data pada kolom nilai, dan
data otomatis update apabila setelah memasukkan data. Terdapat satu tombol
pada form nilai hasil akhir, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut
ini merupakan rancangan layar form nilai hasil akhir :
Gambar 3.27 Rancangan Layar Form Nilai Hasil Akhir
Pada gambar 3.28 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai materi.
Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan memilih
combobox kriteria. Pada form nilai materi akan tampil kode, nama alternatif dan
pengguna dapat memasukkan data dengan memilih radio button pada kolom
nilai, dan data otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan
memilih radio button. Terdapat satu tombol pada form nilai materi, tombol
keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan layar
form nilai materi:
42
Gambar 3.28 Rancangan Layar Form Nilai Materi
Pada gambar 3.29 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai
presentasi. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan
memilih combobox kriteria. Pada form nilai presentasi akan tampil alternatif 1,
combobox prioritas, alternatif 2, pengguna dapat memasukkan data dengan
memilih combobox pada kolom prioritas dan radio button pada kolom
perbandingan, data otomatis update apabila pengguna memasukkan data
dengan memilih radio button dan combobox tersebut. Terdapat satu tombol
pada form nilai presentasi, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut
ini merupakan rancangan layar form nilai presentasi :
Gambar 3.29 Rancangan Layar Proses Nilai Kriteria Presentasi
43
q. Rancangan Layar Form Hasil Laporan
Gambar 3.30 berikut ini merupakan rancangan layar Form Hasil Laporan.
Pada panel form Hasil Laporan terdapat combobox pilih tahun ajaran, pilih
periode dan dua tombol, tombol cetak untuk menampilkan mencetak hasil
laporan asisten terbaik pada gambar 3.31, tombol batal untuk kembali ke menu
utama.
Gambar 3.30 Rancangan Layar Form Hasil Laporan
Apabila pada form hasil laporan sudah dipilih tahun ajaran dan periode
kemudian tombol cetak dipilih, maka rancangan layar form hasil laporan asisten
terbaik pada gambar 3.31 akan tampil disertai tampilnya nim asisten, nama
asisten dan nilai keseluruhan.
Gambar 3.31 Rancangan Layar Form Hasil Laporan Asisten Terbaik
44
5. Algoritma Program
Algoritma adalah urutan proses logis pengambilan keputusan untuk pemecahan
suatu masalah. Untuk menggambarkan proses dalam program diberikan algoritma
yang telah dibuatkan flowchart-nya.
a. Algoritma Form Login
Berikut ini adalah algoritma form login :
1. Tampilkan Form Login
2. Input Username dan Password
3. Input Pilih
4. if Pilih = “Tombol Masuk” then
5. Cek username dan password dan Hak Akses
6. If data sesuai = level Kepala Laboratorium then
7. Tampilkan Menu Utama administrator
8. Else if sesuai = level general user
9. Tampilkan General Supervisor
10. Else if sesuai = level general user
11. Tampilkan Supervisor Keuangan
12. else
13. Tampilkan pesan login Username atau Password Anda salah
14. Kembali ke form login
15. end if
16. else if Pilih "Batal" then
17. Kembali ke Menu Utama
18. else
19. Kembali ke Form Login
20. end if
b. Algoritma Form Menu Utama Kepala Laboratorium
Berikut ini adalah algoritma menu utama kepala laboratorium :
1. Tampilkan Menu Utama Kepala Laboratorium
2. Aktifkan username yang sedang login
3. Aktifkan semua pilihan sub menu dan disable sub menu asistensi
4. input pilih
5. if pilih = menu Masukan Data then
6. Tampilkan menu Masukan Data
7. else if pilih = menu Proses Pembobotan then
8. Tampilkan form Hitung Bobot Kriteria
9. input nilai bobot
10. input pilih
11. Pilih =
45
c. Algoritma Form Menu Utama General Supervisor
Berikut ini adalah algoritma menu utama General Supervisor :
1. Tampilkan Menu Utama General Supervisor
2. Aktifkan username yang sedang login
3. Disable semua sub menu kecuali Master Asisten, Master Lab Asisten, dan Proses
Semua Penilaian
4. input pilih
5. if pilih = Masukan Data then
Tampilkan Menu Masukan Data
6. else if pilih = Proses Penilaian then
Tampilkan Menu Proses Penilaian
7. else if pilih = keluar then
Jalankan proses keluar
8. else
9. Kembali ke baris 1
10. end if
d. Algoritma Form Menu Utama Supervisor Keuangan
Berikut ini adalah algoritma menu utama General Supervisor :
1. Tampilkan Menu Utama General Supervisor
2. Aktifkan username yang sedang login
3. Disable semua sub menu kecuali Master Asisten, Master Lab Asisten, Form
Masukkan Nilai Asisten, Form Proses Nilai Asistensi dan Form Proses Semua
Penilaian
4. input pilih
5. if pilih = Masukan Data then
Tampilkan Menu Masukan Data
6. else if pilih = Proses Penilaian then
Tampilkan Menu Proses Penilaian
7. else if pilih = keluar then
Jalankan proses keluar
8. else
9. Kembali ke baris 1
10. end if
e. Algoritma Menu Masukan Data
Berikut ini adalah algoritma menu Masukan Data :
1. Tampilkan menu Masukan Data
2. input pilih
3. if pilih = Master Penilai then
4. Tampilkan Master Penilai
5. if else pilih = Master Asisten then
6. Tampilkan Master Asisten
7. if else pilih = Master Lab Asisten then
46
8. Tampilkan Master Lab Asisten
9. if pilih = Master Kriteria then
10. Tampilkan Master Kriteria
11. if else pilih = Master Sub Kriteria then
12. Tampilkan Master Sub Kriteria
13. if else pilih = Master Alternatif then
14. Tampilkan Master Alternatif
15. else
16. Kembali ke baris 1
17. end if
f. Algoritma Form Master Penilai
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Penilai :
1. Tampilkan Form Master Penilai
2. input kode penilai
3. input enter
4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then
7. Tampilkan nama penilai, jabatan, username dan password
8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else
10. Kembali ke tampilan form master penilai
11. end if
12. else
13. Enable field nama penilai, jabatan, username dan password
14. input nama penilai, jabatan, username dan password
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data penilai
18. Tampilkan data data penilai sudah ditambahkan
19. Jalankan proses batal
20. else
21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data penilai
23. Tampilkan data penilai baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal
25. else
26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data penilai
28. Tampilkan data penilai sudah dihapus
29. else
30. if pilih = Batal then
31. Jalankan proses bersihkan form
32. else
33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama
47
35. else
36. Kembali ke tampilan form master penilai
37. end if
38. end if
39. end if
40. end if
41. end if
42. end if
g. Algoritma Form Master Asisten
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Asisten :
1. Tampilkan Form Master Asisten
2. input nim asisten
3. input enter
4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then
7. Tampilkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon
8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else
10. Kembali ke tampilan form master penilai
11. end if
12. else
13. Enable field nama lengkap, alamat dan nomor telepon
14. input nama lengkap, alamat dan nomor telepon
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data asisten
18. Tampilkan data data asisten sudah ditambahkan
19. Jalankan proses batal
20. else
21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data asisten
23. Tampilkan data asisten baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal
25. else
26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data asisten
28. Tampilkan data asisten sudah dihapus
29. else
30. if pilih = Batal then
31. Jalankan proses bersihkan form
32. else
33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama
35. else
36. Kembali ke tampilan form master asisten
48
37. end if
38. end if
39. end if
40. end if
41. end if
42. end if
h. Algoritma Form Master Lab Asisten
Berikut ini adalah algoritma menu form Lab Asisten :
1. Tampilkan Form Master Lab Asisten
2. input tahun dan periode
3. input pilih
4. if pilih = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then
7. Tampilkan asisten, lab dan jabatan
8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else
10. if pilih = batal then
11. Jalankan bersihkan form
12. else
13. Kembali ke form master lab asisten
14. end if
11. end if
12. else
13. Enable field asisten, lab dan jabatan
14. input asisten, lab dan jabatan
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data lab asisten
18. Tampilkan data data lab asisten sudah ditambahkan
19. Jalankan proses batal
20. else
21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data lab asisten
23. Tampilkan data lab asisten baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal
25. else
26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data lab asisten
28. Tampilkan data lab asisten sudah dihapus
29. else
30. if pilih = Batal then
31. Jalankan proses bersihkan form
32. else
33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama
49
35. else
36. Kembali ke tampilan form master lab asisten
37. end if
38. end if
39. end if
40. end if
41. end if
42. end if
i. Algoritma Form Master Kriteria
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Kriteria :
1. Tampilkan Form Master Kriteria
2. input kode kriteria
3. input enter
4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then
7. Tampilkan nama kriteria dan metode penilaian
8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else
10. Kembali ke tampilan form master kriteria
11. end if
12. else
13. Enable field nama kriteria dan metode penilaian
14. input nama kriteria dan metode kriteria
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data kriteria
18. Tampilkan data kriteria sudah ditambahkan
19. Jalankan proses batal
20. else
21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data kriteria
23. Tampilkan data kriteria baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal
25. else
26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data kriteria
28. Tampilkan data kriteria sudah dihapus
29. else
30. if pilih = Batal then
31. Jalankan proses bersihkan form
32. else
33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama
35. else
36. Kembali ke tampilan form master kriteria
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP
SPK_AHP

More Related Content

What's hot

sistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotor
sistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotorsistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotor
sistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotorKhansa Aqila
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPGoogle+
 
Kelas 11 smk_basis_data_1
Kelas 11 smk_basis_data_1Kelas 11 smk_basis_data_1
Kelas 11 smk_basis_data_1Nur Cahyanto
 
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14setioaribowo
 
Laporan On the Job Training Part 5
Laporan On the Job Training Part 5Laporan On the Job Training Part 5
Laporan On the Job Training Part 5Bung Fhadhil
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2NASuprawoto Sunardjo
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3NASuprawoto Sunardjo
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKMiftahul Muttaqin
 
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Uofa_Unsada
 
Laporan Kerja Praktek Stikom Bali
Laporan Kerja Praktek Stikom BaliLaporan Kerja Praktek Stikom Bali
Laporan Kerja Praktek Stikom BaliEka Arimika
 
C1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur revC1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur revJoe Bejok
 
e-learning berbasis web menggunakan cms open source
e-learning berbasis web menggunakan cms open sourcee-learning berbasis web menggunakan cms open source
e-learning berbasis web menggunakan cms open sourcelamone41
 
Teknik pemromgraman sem1
Teknik pemromgraman sem1Teknik pemromgraman sem1
Teknik pemromgraman sem1setioaribowo
 
Skripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingSkripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingRahmatdi Black
 
IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...
IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...
IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...Uofa_Unsada
 
Paper - Analisa Website Dinomarket.com
Paper - Analisa Website Dinomarket.comPaper - Analisa Website Dinomarket.com
Paper - Analisa Website Dinomarket.comOptima Mijatovic
 
Bab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustakaBab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustakairwanza
 

What's hot (20)

sistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotor
sistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotorsistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotor
sistem informasi pembelian suku cadang kendaraan bermotor
 
Buku jvv jilid 2 ok
Buku jvv jilid 2 okBuku jvv jilid 2 ok
Buku jvv jilid 2 ok
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KP
 
Modul rpl jilid 2
Modul rpl jilid 2Modul rpl jilid 2
Modul rpl jilid 2
 
Kelas 11 smk_basis_data_1
Kelas 11 smk_basis_data_1Kelas 11 smk_basis_data_1
Kelas 11 smk_basis_data_1
 
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
 
Laporan On the Job Training Part 5
Laporan On the Job Training Part 5Laporan On the Job Training Part 5
Laporan On the Job Training Part 5
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
 
Tugas imk
Tugas imkTugas imk
Tugas imk
 
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
 
Laporan Kerja Praktek Stikom Bali
Laporan Kerja Praktek Stikom BaliLaporan Kerja Praktek Stikom Bali
Laporan Kerja Praktek Stikom Bali
 
C1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur revC1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur rev
 
e-learning berbasis web menggunakan cms open source
e-learning berbasis web menggunakan cms open sourcee-learning berbasis web menggunakan cms open source
e-learning berbasis web menggunakan cms open source
 
Teknik pemromgraman sem1
Teknik pemromgraman sem1Teknik pemromgraman sem1
Teknik pemromgraman sem1
 
Skripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingSkripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modeling
 
IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...
IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...
IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASAR...
 
Paper - Analisa Website Dinomarket.com
Paper - Analisa Website Dinomarket.comPaper - Analisa Website Dinomarket.com
Paper - Analisa Website Dinomarket.com
 
Bab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustakaBab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustaka
 

Viewers also liked

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...Debby Ummul
 
Skripsi Metode SAW Iwan Basinu
Skripsi Metode SAW Iwan BasinuSkripsi Metode SAW Iwan Basinu
Skripsi Metode SAW Iwan BasinuIwan Basinu
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanAgung Sulistyanto
 
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-MeansSPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-MeansAstri Chussy
 
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan javaAplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan javaAgung Sulistyanto
 
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstopAplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstoptiaraberlian
 
Mempercantik tampilan frame dengan JTattoo
Mempercantik tampilan frame dengan JTattooMempercantik tampilan frame dengan JTattoo
Mempercantik tampilan frame dengan JTattooAgung Sulistyanto
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPdessybudiyanti
 
Implementasi metode f ahp untuk pemilihan sdm
Implementasi metode f ahp untuk pemilihan sdmImplementasi metode f ahp untuk pemilihan sdm
Implementasi metode f ahp untuk pemilihan sdmIni Saya
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Dex Gunt
 
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Mutmainnah Muchtar
 
67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi marthairhdy
 
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-CommerceSkripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-CommerceSeto Elkahfi
 
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...Uofa_Unsada
 
Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891
Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891
Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891advan1111
 
Telekomunikasi sistem informasi jaringan
Telekomunikasi sistem informasi jaringanTelekomunikasi sistem informasi jaringan
Telekomunikasi sistem informasi jaringanNovita J Akerina
 

Viewers also liked (20)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
 
Skripsi Metode SAW Iwan Basinu
Skripsi Metode SAW Iwan BasinuSkripsi Metode SAW Iwan Basinu
Skripsi Metode SAW Iwan Basinu
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
 
Skripsi heri
Skripsi heriSkripsi heri
Skripsi heri
 
Kuliah SPK : Metode TOPSIS
Kuliah SPK : Metode TOPSISKuliah SPK : Metode TOPSIS
Kuliah SPK : Metode TOPSIS
 
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-MeansSPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
 
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan javaAplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
 
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstopAplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
 
Mempercantik tampilan frame dengan JTattoo
Mempercantik tampilan frame dengan JTattooMempercantik tampilan frame dengan JTattoo
Mempercantik tampilan frame dengan JTattoo
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHP
 
Studi kasus AHP
Studi kasus AHPStudi kasus AHP
Studi kasus AHP
 
Tugas ahp amiga
Tugas ahp amigaTugas ahp amiga
Tugas ahp amiga
 
Implementasi metode f ahp untuk pemilihan sdm
Implementasi metode f ahp untuk pemilihan sdmImplementasi metode f ahp untuk pemilihan sdm
Implementasi metode f ahp untuk pemilihan sdm
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
 
67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha
 
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-CommerceSkripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
 
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
 
Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891
Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891
Kkpteknikkomputerbsiprint 150723132944-lva1-app6891
 
Telekomunikasi sistem informasi jaringan
Telekomunikasi sistem informasi jaringanTelekomunikasi sistem informasi jaringan
Telekomunikasi sistem informasi jaringan
 

Similar to SPK_AHP

Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...Suwito
 
sistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambi
sistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambisistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambi
sistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambirefky mhd
 
Makalah media pembelajaran dan tik kel2
Makalah media pembelajaran dan tik kel2Makalah media pembelajaran dan tik kel2
Makalah media pembelajaran dan tik kel2Lara Mayangsari
 
materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1ruli_budiyanto
 
Sistem operasi windows(sem1)
Sistem operasi windows(sem1)Sistem operasi windows(sem1)
Sistem operasi windows(sem1)setioaribowo
 
Cover LAPORAN
Cover LAPORANCover LAPORAN
Cover LAPORAN87bayu87
 
Pedoman beban kerja guru tik 2014
Pedoman beban kerja guru tik 2014 Pedoman beban kerja guru tik 2014
Pedoman beban kerja guru tik 2014 laztorino
 
Perakitan Komputer
Perakitan KomputerPerakitan Komputer
Perakitan KomputerlombkTBK
 
Laporan magang Ustj
Laporan magang Ustj Laporan magang Ustj
Laporan magang Ustj Abdon sambom
 
Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014
Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014
Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014Abdul Majid
 
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesiaPemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesiaUniversitas Bina Darma Palembang
 
Xi 1-basis data 1 edit
Xi 1-basis data 1 editXi 1-basis data 1 edit
Xi 1-basis data 1 editsetioaribowo
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)Ahmad Sayadi
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataShofura Kamal
 
Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)
Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)
Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)Dandi Ardiansyah Putra
 
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanAnalisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanbinamulia
 
Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityThesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityYudo Devianto
 

Similar to SPK_AHP (20)

Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...Laporan kerja paktek   aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
Laporan kerja paktek aplikasi penjualan pada cv. muda mandiri menggunakan v...
 
sistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambi
sistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambisistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambi
sistem informasi penjadawalan mataluliah berbasis web pada politeknik jambi
 
Makalah media pembelajaran dan tik kel2
Makalah media pembelajaran dan tik kel2Makalah media pembelajaran dan tik kel2
Makalah media pembelajaran dan tik kel2
 
materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1
 
Sistem operasi windows(sem1)
Sistem operasi windows(sem1)Sistem operasi windows(sem1)
Sistem operasi windows(sem1)
 
Cover LAPORAN
Cover LAPORANCover LAPORAN
Cover LAPORAN
 
Pedoman beban kerja guru tik 2014
Pedoman beban kerja guru tik 2014 Pedoman beban kerja guru tik 2014
Pedoman beban kerja guru tik 2014
 
Perakitan Komputer
Perakitan KomputerPerakitan Komputer
Perakitan Komputer
 
Laporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapanganLaporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapangan
 
Laporan PPL - Junior.pdf
Laporan PPL - Junior.pdfLaporan PPL - Junior.pdf
Laporan PPL - Junior.pdf
 
Laporan magang Ustj
Laporan magang Ustj Laporan magang Ustj
Laporan magang Ustj
 
Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014
Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014
Pedoman beban kerja guru tik 6 oktober 2014
 
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesiaPemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
 
Xi 1-basis data 1 edit
Xi 1-basis data 1 editXi 1-basis data 1 edit
Xi 1-basis data 1 edit
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 
Laporan ppl 2 k.nisa.nf
Laporan ppl 2 k.nisa.nfLaporan ppl 2 k.nisa.nf
Laporan ppl 2 k.nisa.nf
 
Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)
Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)
Laporan Praktik Kerja Industri (SHARING PRINTER DENGAN JARINGAN LAN)
 
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanAnalisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
 
Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityThesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
 

More from Agung Sulistyanto

Metodologi dan pengujian pada image steganografi
Metodologi dan pengujian pada image steganografiMetodologi dan pengujian pada image steganografi
Metodologi dan pengujian pada image steganografiAgung Sulistyanto
 
Perkembangan Metodologi Steganografi
Perkembangan Metodologi SteganografiPerkembangan Metodologi Steganografi
Perkembangan Metodologi SteganografiAgung Sulistyanto
 
Peningkatan Kompresi Teks Shannon-Fano
Peningkatan Kompresi Teks Shannon-FanoPeningkatan Kompresi Teks Shannon-Fano
Peningkatan Kompresi Teks Shannon-FanoAgung Sulistyanto
 
Paper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi TestingPaper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi TestingAgung Sulistyanto
 
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBMateri Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBAgung Sulistyanto
 
Membuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChart
Membuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChartMembuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChart
Membuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChartAgung Sulistyanto
 
Menjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada java
Menjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada javaMenjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada java
Menjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada javaAgung Sulistyanto
 
Aplikasi sms sederhana dengan gammu dan java
Aplikasi sms sederhana dengan gammu dan javaAplikasi sms sederhana dengan gammu dan java
Aplikasi sms sederhana dengan gammu dan javaAgung Sulistyanto
 
Desain laporan pada java dengan ireport & jcreator
Desain laporan pada java dengan ireport & jcreatorDesain laporan pada java dengan ireport & jcreator
Desain laporan pada java dengan ireport & jcreatorAgung Sulistyanto
 

More from Agung Sulistyanto (11)

Metodologi dan pengujian pada image steganografi
Metodologi dan pengujian pada image steganografiMetodologi dan pengujian pada image steganografi
Metodologi dan pengujian pada image steganografi
 
Perkembangan Metodologi Steganografi
Perkembangan Metodologi SteganografiPerkembangan Metodologi Steganografi
Perkembangan Metodologi Steganografi
 
Peningkatan Kompresi Teks Shannon-Fano
Peningkatan Kompresi Teks Shannon-FanoPeningkatan Kompresi Teks Shannon-Fano
Peningkatan Kompresi Teks Shannon-Fano
 
Paper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi TestingPaper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi Testing
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBMateri Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
 
Panduan moodle
Panduan moodlePanduan moodle
Panduan moodle
 
Membuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChart
Membuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChartMembuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChart
Membuat grafik sederhana pada java dengan JFreeChart
 
Menjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada java
Menjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada javaMenjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada java
Menjaga Validasi tanggal dengan Jcalendar pada java
 
Aplikasi sms sederhana dengan gammu dan java
Aplikasi sms sederhana dengan gammu dan javaAplikasi sms sederhana dengan gammu dan java
Aplikasi sms sederhana dengan gammu dan java
 
Desain laporan pada java dengan ireport & jcreator
Desain laporan pada java dengan ireport & jcreatorDesain laporan pada java dengan ireport & jcreator
Desain laporan pada java dengan ireport & jcreator
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (9)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

SPK_AHP

  • 1. i SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) : STUDI LABORATORIUM INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY UNIVERSITAS BUDI LUHUR LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK Oleh : NIM NAMA 1211500192 1211502438 Agung Sulistyanto Andrew Julian FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA SEMESTER GASAL 2014/2015
  • 2. ii
  • 3. iii ABSTRAKSI Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi akan selalu berkembang. Perkembangan selalu hadir untuk memudahkan manusia dalam berbagai perkerjaan dan kegiatan sehar-hari. Tidak terkecuali dalam hal pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan bukanlah hal yang sulit namun selalu ada tanggung jawab yang besar dalam sebuah keputusan. Maka sebuah keputusan haruslah berdasarkan data bukan berdasarkan subjektifitas masing-masing pegambil keputusan. Pada tiap semester di Laboratorium Information Communication and Technology (Laboratorium ICT) Terpadu Universitas Budi Luhur diadakan pemilihan Asisten Laboratorium untuk mendapat penghargaan sebagai Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Atas dasar tersebut penelitian ini dibangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat menilai kinerja Asisten. Sistem penunjang keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. Maka kami membangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dimana metode AHP mempunyai kelebihan mampu mempertimbangkan penilaian kualitatif maupun kuantitatif. Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, Analytical Hierarchy Process, DSS xv+384 halaman; 105 Gambar; 19 Tabel; 3 Lampiran
  • 4. iv KATA PENGANTAR Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Puji serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena hanya atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya lah penulis akhirnya dapat selesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Asisten Terbaik dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) : Studi Kasus Laboratorium Information Communication and Technology Universitas Budi Luhur” dengan lancar. Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini disusun berdasarkan data yang telah dikumpulkan serta berbagai pengetahuan yang didapat selama melakukan riset Kuliah Kerja Praktek. Adapun disusunnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyeselaikan tingkat pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi di Universitas Budi Luhur. Dalam Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan memberikan masukkan berupa kritik serta saran kepada penulis dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ungkapan terima kasih kepada : 1. Allah SWT, atas segala Petunjuk dan Kemudahan-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Prakteknya. 2. Orang Tua Kami, Keluarga dan Saudara penulis, yang telah memberikan semangat, motivasi, do’a, serta dukungan materill maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek ini. 3. Bapak Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D selaku Rektor Universitas Budi Luhur. 4. Bapak Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur. 5. Bapak Muhammad Ainur Rony, S.Kom, M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur yang telah mengesahkan laporan kkp ini. 6. Bapak Alexander Jp Sibarani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, nasehat, dan dukungan nya kepada penulis. 7. Bapak Humisar Hasugian, M.Kom selaku Kepala Laboratorium ICT yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis. 8. Kepada teman-teman Asisten Laboratorium ICT angkatan 2012: “Alim, Angga, Irfan, Rian, Nanang, Yonathan, Devi, Dyah, Diana, Fitri, Kory, Triana, Yesih serta teman- teman asisten angkatan 2013 yang tidak kami tuliskan satu persatu”. Terimakasih atas kerja-sama, motivasi dan kebersamaan kalian. 9. Perpustakaan Universitas Budi Luhur, sebagai tempat bagi penulis dalam rangka mencari sumber-sumber wawasan serta pengetahuan dalam rangka penyusunan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini. 10. Semua pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan KKP ini dari tahap awal sampai dengan tahap akhir penyusunan laporan KKP ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karunia serta anugrah-Nya atas segala bantuan yang telah diberikan. Amin. Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan kelemahan, serta kesalahan yang terdapat pada penulisan laporan Kerja Kuliah Praktek ini, yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan, wawasan pengetahuan, serta pengalaman dari penulis sendiri.
  • 5. v Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sekalian, dalam rangka kesempurnaan KKP ini. Semoga KKP ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan pikiran bagi para pembaca. Jakarta, 2 Februari 2015 Penulis
  • 6. vi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tabel Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ....................................... 11 Tabel 2.2 Nilai Indeks Random ................................................................................. 13 Tabel 3.1 Struktur Tabel penilai ................................................................................ 21 Tabel 3.2 Struktur Tabel penilaian ............................................................................. 21 Tabel 3.3 Struktur Tabel alternatif ............................................................................. 22 Tabel 3.4 Struktur Tabel detil kriteria ........................................................................ 22 Tabel 3.5 Struktur Tabel detil subkrit ......................................................................... 22 Tabel 3.6 Struktur Tabel asisten ................................................................................ 23 Tabel 3.7 Struktur Tabel kriteria ................................................................................ 23 Tabel 3.8 Struktur Tabel sub kriteria ......................................................................... 23 Tabel 3.9 Struktur Tabel lab ..................................................................................... 24 Tabel 3.10 Struktur Tabel detil lab .............................................................................. 24 Tabel 3.11 Struktur Tabel absensi ............................................................................... 24 Tabel 3.12 Struktur Tabel asistensi .............................................................................. 25 Tabel 3.13 Struktur Tabel maintanance ....................................................................... 26 Tabel 3.14 Struktur Tabel perbandingan alternatif ........................................................ 27 Tabel 3.15 Struktur Tabel perbandingan bobot ............................................................ 27 Tabel 3.16 Struktur Tabel nilai akhir............................................................................. 27 Tabel 3.17 Struktur Tabel nilai rata ............................................................................. 28
  • 7. vii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 : Schematic View of DSS ....................................................................... 6 Gambar 2.2 : Fase dalam Pengambilan Keputusan .................................................... 6 Gambar 2.3 : Nilai Indeks Random .......................................................................... 13 Gambar 3.1 : Pemodelan Data Konseptual ................................................................ 18 Gambar 3.2 : Logical Record Structure (LRS) ............................................................ 19 Gambar 3.3 : Rich Picture ....................................................................................... 20 Gambar 3.4 : Struktur Tampilan .............................................................................. 28 Gambar 3.5 : Rancangan Layar Form Login .............................................................. 29 Gambar 3.6 : Rancangan Layar Tidak Valid .............................................................. 30 Gambar 3.7 : Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium ............................ 30 Gambar 3.8 : Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor .............................. 31 Gambar 3.9 : Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan ............................ 32 Gambar 3.10 : Rancangan Layar Master Penilai .......................................................... 32 Gambar 3.11 : Rancangan Layar Master Asisten ......................................................... 33 Gambar 3.12 : Rancangan Layar Master Lab Asisten ................................................... 33 Gambar 3.13 : Rancangan Layar Master Kriteria ......................................................... 34 Gambar 3.14 : Rancangan Layar Master Sub Kriteria .................................................. 34 Gambar 3.15 : Rancangan Layar Master Alternatif ...................................................... 35 Gambar 3.16 : Rancangan Layar Proses Penilaian Asistensi ......................................... 35 Gambar 3.17 : Rancangan Layar Proses Penilaian Absensi .......................................... 36 Gambar 3.18 : Rancangan Layar Form Nilai Absensi ................................................... 36 Gambar 3.19 : Rancangan Layar Proses Penilaian Maintanance ................................... 37 Gambar 3.20 : Rancangan Layar Form Nilai Maintanance ............................................ 37 Gambar 3.21 : Rancangan Layar Masukan nilai Asistensi ............................................. 38 Gambar 3.22 : Rancangan Layar Form Nilai Asistensi .................................................. 38 Gambar 3.23 : Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi ....................................... 39 Gambar 3.24 : Rancangan Layar Form Laporan Asistensi ............................................ 39 Gambar 3.25 : Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian ................................... 40 Gambar 3.26 : Rancangan Layar Form Nilai Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab ........ 40 Gambar 3.27 : Rancangan Layar Form Nilai Hasil Akhir ............................................... 41 Gambar 3.28 : Rancangan Layar Form Nilai Materi ..................................................... 42 Gambar 3.29 : Rancangan Layar Form Proses Nilai Kriteria Presentasi ......................... 42 Gambar 3.30 : Rancangan Layar Form Hasil Laporan .................................................. 43 Gambar 3.31 : Rancangan Layar Form Hasil Laporan Asisten Terbaik .......................... 43 Gambar 3.32 : Flowchart Form Login ......................................................................... 58 Gambar 3.33 : Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium ....................................... 59 Gambar 3.34 : Flowchart Menu Utama General Supervisor .......................................... 60 Gambar 3.35 : Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan ...................................... 61 Gambar 3.36 : Flowchart Menu Masukkan Data .......................................................... 62 Gambar 3.37 : Flowchart Master Penilai ..................................................................... 63 Gambar 3.38 : Flowchart Master Asisten .................................................................... 64 Gambar 3.39 : Flowchart Master Lab Asisten .............................................................. 65 Gambar 3.40 : Flowchart Master Kriteria .................................................................... 66 Gambar 3.41 : Flowchart Master Sub Kriteria ............................................................. 67 Gambar 3.42 : Flowchart Master Alternatif ................................................................. 68
  • 8. viii Gambar 3.43 : Flowchart Menu Proses Penilaian ......................................................... 69 Gambar 3.44 : Flowchart Proses Nilai Absensi ............................................................ 70 Gambar 3.45 : Flowchart Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 71 Gambar 3.46 : Flowchart Sub Menu Asistensi ............................................................. 71 Gambar 3.47 : Flowchart Masukan Nilai Asistensi ........................................................ 72 Gambar 3.48 : Flowchart Proses Nilai Asistensi ........................................................... 72 Gambar 3.49 : Flowchart Proses Semua Penilaian ....................................................... 73 Gambar 3.50 : Flowchart Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab ................................... 74 Gambar 3.51 : Flowchart Kriteria Hasil Akhir .............................................................. 74 Gambar 3.52 : Flowchart Kriteria Materi ..................................................................... 75 Gambar 3.53 : Flowchart Kriteria Presentasi ............................................................... 75 Gambar 4.1 : Tampilan Awal Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan .............. 76 Gambar 4.2 : Tampilan untuk Memulai Instalasi Aplikasi ........................................... 77 Gambar 4.3 : Tampilan Proses Instalasi Aplikasi ....................................................... 77 Gambar 4.4 : Tampilan Selesai Proses Instalasi ........................................................ 78 Gambar 4.5 : Tampilan Shortcut Aplikasi pada Dekstop ............................................. 78 Gambar 4.6 : Tampilan Layar Form Login ................................................................. 79 Gambar 4.7 : Tampilan Layar Pesan Username dan Password Belum Lengkap ............ 79 Gambar 4.8 : Tampilan Layar Pesan Username dan Password Salah .......................... 80 Gambar 4.9 : Tampilan Layar Form Menu Utama ...................................................... 80 Gambar 4.10 : Tampilan Layar Master Penilai ............................................................. 81 Gambar 4.11 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai ............................................ 81 Gambar 4.12 : Tampilan Layar Pesan Simpan Data Penilai .......................................... 82 Gambar 4.13 : Tampilan Layar Pesan Ubah Data Penilai .............................................. 82 Gambar 4.14 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai ............................................. 82 Gambar 4.15 : Tampilan Layar Master Asisten ............................................................ 83 Gambar 4.16 : Tampilan Layar Master Detil Lab ......................................................... 83 Gambar 4.17 : Tampilan Layar Master Kriteria ............................................................ 84 Gambar 4.18 : Tampilan Layar Master Sub Kriteria ..................................................... 84 Gambar 4.19 : Tampilan Layar Master Alternatif ......................................................... 85 Gambar 4.20 : Tampilan Layar Form Pembobotan ...................................................... 85 Gambar 4.21 : Tampilan Layar Form Pilih Asistensi ..................................................... 86 Gambar 4.22 : Tampilan Layar Data Alternatif Tidak Ada ............................................ 86 Gambar 4.23 : Tampilan Layar Form Nilai Absensi ....................................................... 86 Gambar 4.24 : Tampilan Layar Form Nilai Maintanance ............................................... 87 Gambar 4.25 : Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi ......................................... 87 Gambar 4.26 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi ..................................................... 88 Gambar 4.27 : Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi ....................................... 88 Gambar 4.28 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi ..................................................... 89 Gambar 4.29 : Tampilan Layar Semua Penilaian ......................................................... 89 Gambar 4.30 : Tampilan Layar Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab ................... 90 Gambar 4.31 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Hasil Akhir ........................................ 90 Gambar 4.32 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Penguasaan Materi ............................ 91 Gambar 4.33 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Persentasi ......................................... 91 Gambar 4.34 : Tampilan Layar Cetak Laporan ............................................................ 92 Gambar 4.35 : Tampilan Layar Laporan Hasil Asisten Terbaik ...................................... 92 Gambar 4.36 : Tampilan Layar Form Nilai Bobot ......................................................... 93 Gambar 4.37 : Tampilan Layar Pengisian Form Nilai Bobot .......................................... 93 Gambar 4.38 : Table Perbandingan Bobot .................................................................. 94
  • 9. ix Gambar 4.39 : Table Kriteria ..................................................................................... 94 Gambar 4.40 : Table Sub Kriteria ............................................................................... 94 Gambar 4.41 : Pengisian Nilai Interval ....................................................................... 95 Gambar 4.42 : Pengisian Nilai Skala Ordinal ............................................................... 96 Gambar 4.43 : Pengisian Nilai Presentasi .................................................................... 96 Gambar 4.44 : Table Detil Kriteria .............................................................................. 97 Gambar 4.45 : Table Detiil Sub Kriteria ...................................................................... 97 Gambar 4.46 : Table Nilai Rata .................................................................................. 98 Gambar 4.47 : Nilai Eigenvector Kriteria ..................................................................... 99 Gambar 4.48 : Hasil Nilai Akhir .................................................................................. 99 Gambar 4.49 : Cetak Laporan.....................................................................................100
  • 10. x DAFTAR SIMBOL 1. Class Diagram Class Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian: a. Bagian atas, adalah bagian nama dari class. b. Bagian tengah mendefinisikan property/attribute class. c. Bagian akhir mendefinisikan methods dari sebuah Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to many). Multiplicity Jumlah banyaknya obyek sebuah class yang berelasi dengan sebuah obyek lain pada class lain yang berasosiasi dengan class tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai. Contoh nilai-nilai multiplisitas : 1 Tepat Satu 0..* Nol Atau Lebih 1..* Satu Atau Lebih 0..1 Nol Atau Satu 4..6,9 Range 4 s.d. 6 dan 9 5..8 Range 5 s.d. 8 2. Flowchart Terminal Digunakan untuk memulai (Start) dan mengakhiri (End) dari suatu proses. Processing (Proses) Digunakan untuk menggambarkan kegiatan pengolahan data melalui CPU (Central Processing Unit).
  • 11. xi Decision Digunakan dalam kondisi memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai kondisi yaitu Ya atau Tidak. Input / Output Digunakan untuk proses Input Data (Read) atau Output Data (Print Informasi). Flow Line (Diagram Alir) Digunakan sebagai penghubung atau arah proses dari proses ke proses lainnya. On-Page Connector (Penghubung) Digunakan sebagai penghubung bila diagram alur terputus, misalnya disebabkan pergantian halaman. Off-Page Connector Digunakan sebagai penghubung antara suatu proses dengan proses lainnya dalam halaman yang berbeda. Subroutine (Prosedur) Digunakan untuk proses pemanggilan sub program dan main program (recursivitas).
  • 12. xii DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran Surat Keterangan Selesai Riset ......................................................................103 Surat Berita Acara Sidang Seminar KKP .........................................................................104 Lampiran Kuesioner ......................................................................................................106 a. Hasil Jawaban Kuesioner Kepala Laboratorium ...................................................106 b. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Kedisiplinan ................................................112 c. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keilmuan ....................................................114 d. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Jaringan .....................................................116 e. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Administrasi ................................................118 f. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Penjadwalan ...............................................120 g. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keuangan ...................................................122 Lampiran Rekapitulasi Kehadiran Asistensi .....................................................................124 Listing Program ............................................................................................................125
  • 13. xiii DAFTAR ISI Halaman Lembar Judul ....................................................................................................... i Lembar Pengesahan ............................................................................................. ii Abstraksi .............................................................................................................. iii Kata Pengantar .................................................................................................... iv Daftar Tabel ......................................................................................................... vi Daftar Gambar ..................................................................................................... vii Daftar Simbol ....................................................................................................... x Daftar Lampiran ................................................................................................... xii Daftar Isi .............................................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 2. Perumusan Masalah ................................................................................. 1 3. Batasan Masalah ...................................................................................... 1 4. Maksud dan Tujuan Penulisan ................................................................... 2 5. Metode Penelitian .................................................................................... 2 a. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 2 b. Metode Pengembangan Aplikasi ............................................................ 2 6. Sistematikan Penulisan ............................................................................. 2 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 4 1. Konsep Dasar Informasi ........................................................................... 4 a. Pengertian Informasi .......................................................................... 4 b. Kualitas Informasi .............................................................................. 4 2. Sistem Penunjang Keputusan .................................................................... 5 a. Definisi DSS ....................................................................................... 5 b. Fase-Fase Pengambilan keputusan ...................................................... 6 c. Karakteristik dan Kemampuan DSS ..................................................... 7 d. Arsitektur DSS ................................................................................... 8 3. Analytichal Hierarchy Process ................................................................... 9 a. Pengertian Analytichal Hierarchy Process ............................................. 9 b. Eigen Value dan Eigenvector .............................................................. 13 BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM ............................ 16 1. Permasalahan dan Pemecahan Masalah .................................................... 16 a. Analisa Masalah ................................................................................. 16 b. Pemecahan Masalah ........................................................................... 16 2. Rancangan Basis Data .............................................................................. 18 a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Tanpa Method) ................... 18 b. LRS (Logical Record Structure) ............................................................. 19 c. Rich Picture........................................................................................... 20 d. Spesifikasi Basis Data ........................................................................... 21 3. Struktur Tampilan (Menu) ........................................................................ 28
  • 14. xiv 4. Rancangan Layar ...................................................................................... 29 a. Rancangan Layar Form Login .............................................................. 29 b. Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium ............................ 30 c. Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor ............................... 30 d. Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan ........................... 31 e. Rancangan Layar Form Master Penilai ................................................. 32 f. Rancangan Layar Form Master Asisten ................................................ 33 g. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten .......................................... 33 h. Rancangan Layar Form Master Kriteria ................................................ 34 i. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria ......................................... 34 j. Rancangan Layar Form Master Alternatif ............................................. 35 k. Rancangan Layar Form Proses Pembobotan ........................................ 35 l. Rancangan Layar Form Penilaian Absensi ............................................ 36 m. Rancangan Layar Form Penilaian Maintanance ..................................... 37 n. Rancangan Layar Form Masukan Nilai Asistensi ................................... 38 o. Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi ....................................... 39 p. Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian ................................... 40 q. Rancangan Layar Form Hasil Laporan .................................................. 43 5. Algoritma Program.................................................................................... 44 a. Algoritma Form Login ......................................................................... 44 b. Algoritma Form Menu Utama Kepala Laboratorium ............................... 44 c. Algoritma Form Menu Utama General Supervisor ................................. 45 d. Algoritma Form Menu Utama Supervisor Keuangan .............................. 45 e. Algoritma Form Menu Masukan Data ................................................... 45 f. Algoritma Form Master Penilai ............................................................ 46 g. Algoritma Form Master Asisten ........................................................... 47 h. Algoritma Form Master Lab Asisten ..................................................... 48 i. Algoritma Form Master Kriteria ........................................................... 49 j. Algoritma Form Master Sub Kriteria ..................................................... 50 k. Algoritma Form Master Alternatif ........................................................ 51 l. Algoritma Form Master Penilaian ......................................................... 52 m. Algoritma Form Proses Nilai Absensi .................................................... 52 n. Algoritma Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 52 o. Algoritma Sub Menu Asistensi ............................................................. 53 p. Algoritma Form Masukan Nilai Asistensi ............................................... 53 q. Algoritma Form Proses Penilaian Asistensi ........................................... 54 r. Algoritma Form Proses Semua Penilaian .............................................. 54 s. Algoritma Form Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab ................... 55 t. Algoritma Form Kriteria Nilai Hasil Akhir .............................................. 56 u. Algoritma Form Kriteria Nilai Mater ...................................................... 56 v. Algoritma Form Kriteria Nilai Persentasi ............................................... 57 6. Flowchart ................................................................................................ 57 a. Flowchart Form Login ......................................................................... 57 b. Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium ....................................... 58 c. Flowchart Menu Utama General Supervisor .......................................... 59 d. Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan ...................................... 60 e. Flowchart Menu Masukan Data ........................................................... 61 f. Flowchart Master Penilai ..................................................................... 62 g. Flowchart Master Asisten .................................................................... 63
  • 15. xv h. Flowchart Master Lab Asisten ............................................................. 64 i. Flowchart Master Kriteria .................................................................... 65 j. Flowchart Master Sub Kriteria ............................................................. 66 k. Flowchart Master Alternatif ................................................................. 67 l. Flowchart Menu Proses Penilaian ........................................................ 68 m. Flowchart Proses Nilai Absensi ............................................................ 69 n. Flowchart Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 70 o. Flowchart Sub Menu Asistensi ............................................................. 71 p. Flowchart Proses Semua Penilaian ...................................................... 73 BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL UJI COBA PROGRAM ................ 76 1. Implementasi Program ............................................................................. 76 a. Perangkat Keras (Hardware) ............................................................... 76 b. Perangkat Lunak (Software) ............................................................... 76 2. Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan .......................................... 76 3. Tampilan Layar ........................................................................................ 78 a. Tampilan Layar Form Login ................................................................ 79 b. Tampilan Layar Menu Utama .............................................................. 80 c. Tampilan Layar Master Penilai ............................................................ 80 d. Tampilan Layar Master Asisten ........................................................... 82 e. Tampilan Layar Detil Lab .................................................................... 83 f. Tampilan Layar Master Kriteria ........................................................... 83 g. Tampilan Layar Master Sub Kriteria ..................................................... 84 h. Tampilan Layar Form Alternatif ........................................................... 85 i. Tampilan Layar Form Pembobotan ...................................................... 85 j. Tampilan Layar Form Pilih Asistensi ..................................................... 85 k. Tampilan Layar Form Absensi ............................................................. 86 l. Tampilan Layar Form Maintanance ...................................................... 87 m. Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi ......................................... 87 n. Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi ...................................... 88 o. Tampilan Layar Form Nilai Asistensi .................................................... 88 p. Tampilan Layar Form Semua Penilaian ................................................ 89 q. Tampilan Layar Form Cetak Laporan ................................................... 91 4. Pengujian Aplikasi .................................................................................... 92 a. Perbandingan Per Kriteria dan Per Sub Kriteria .................................... 92 b. Proses Penilaian ................................................................................. 95 c. Cetak Laporan ................................................................................... 99 5. Evaluasi Program .....................................................................................100 a. Kelebihan Aplikasi ..............................................................................100 b. Kelemahan Aplikasi ............................................................................100 BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………........ 101 1. Kesimpulan .............................................................................................101 2. Saran .....................................................................................................101 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 102 LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 103
  • 16. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Laboratorium Information Communication and Technology (Laboratorium ICT) Terpadu Universitas Budi Luhur adalah organisasi yang termasuk dalam Badan Otonom di Universitas Budi Luhur. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur memiliki tingkatan jabatan struktural diantaranya Kepala Laboratorium, Supervisor, Admin, Asisten dan Calon Asisten. Setiap semester diadakan pemilihan Asisten Laboratorium untuk mendapat penghargaan sebagai Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Pemberian penghargaan tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan semangat Asisten Laboratorium dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pemilihan Asisten Laboratorium terbaik dilakukan oleh tim penilai, yaitu Kepala Laboratorium dan Supervisor. Asisten yang akan dipilih ditentukan berdasarkan kriteria dan sub kriteria yang telah ditetapkan organisasi. Pada tiap-tiap kriteria dan sub kriteria memiliki intensitas kepentingan yang berbeda. Adapun kriteria dan sub kriteria yang ditetapkan Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur yaitu nilai kedisiplinan terdiri dari absensi, asistensi, dan maintenance yang dilakukan setiap hari sabtu, nilai inisiatif dan tanggung jawab, dan nilai keilmuan berdasarkan research dan project yang telah di berikan kepada Asisten. Dalam penerapannya data yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan Asisten terbaik masih dalam bentuk terpisah-pisah, sehingga menyulitkan tim penilai dalam menentukan Asisten yang terbaik. Adanya kekeliruan dalam memberikan nilai kepada Asisten berdampak pada hasil keputusan yang diberikan menjadi kurang tepat. Atas dasar tersebut perlu dibangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat menilai kinerja Asisten dan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menentukan Asisten Laboratorium terbaik. Metode AHP mempunyai kelebihan mampu mempertimbangkan penilaian kualitatif maupun kuantitatif. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan ulasan latar belakang diatas, maka didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut : a. Bagaimana menyajikan data sebagai acuan dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik ? b. Bagaimana mengatasi perbedaan standar nilai yang diberikan dalam penilaian subjektif masing-masing penilai terhadap setiap Asisten ? 3. Batasan Masalah Agar tujuan yang akan dicapai dapat terarah dan tidak keluar dari permasalahan semula, maka dilakukan pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut : a. Penelitian ini membahas pengembangan Sistem Penunjang Keputusan sampai dengan implementasi sistem untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur.
  • 17. 2 b. Kriteria penilaian dapat ditambahkan atau diubah sampai pada level 2 (sub kriteria), kecuali pada kriteria dan sub kriteria kedisiplinan. c. Data sistem berjalan absensi dan maintanance hanya pada bulan januari- november 2014. 4. Maksud dan Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari penelitian ini adalah : a. Merancang dan membuat Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat membantu dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur. b. Menyajikan data valid yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur. 5. Metode Penelitian Dalam pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur ini menggunakan metode penelitian yang digunakan yaitu : a. Metode Pengumpulan Data 1) Observasi Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara langsung kegiatan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur. 2) Wawancara (Interview) Metode ini dilakukan dengan cara tanya-jawab secara langsung kepada Kepala Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur, untuk mengetahui permasalahan dan mendiskusikan sistem yang dibutuhkan. 3) Metode Kepustakaan Metode kepustakaan ini dilakukan untuk pengumpulan data dengan mencari dan membaca referensi dari buku dan jurnal dari penelitian yang berhubungan agar dapat menunjang penyusunan KKP ini. Serta mencari informasi dengan cara memanfaatkan situs search engine atau mengakses repository perpustakaan kampus lain untuk melihat pembahasan yang sudah ada dan berkaitan dengan permasalahan topik KKP yang diambil oleh penulis di internet. b. Metode Pengembangan Aplikasi 1) Merancang Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium ICT Terpadu Membuat gambaran mengenai Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dengan melihat masalah-masalah yang terjadi pada saat memilih Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. 2) Membuat Program Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium ICT Terpadu Setelah merancang lalu membuat program Sistem Penunjang Keputusan. Dibuat dengan bahasa pemrograman Java dan database MySQL. Bahasa pemrograman ditulis pada Integrated Development Environment
  • 18. 3 (IDE) Netbeans dan untuk database MySQL menggunakan Tools MySQL- Front. 3) Uji Coba dan Evaluasi Hasil Uji Coba Program Sistem Penunjang Keputusan Melakukan uji coba program yang sudah dibuat dan mengevaluasi program bila masih ada kesalahan atau kekurangan. 4) Implementasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Pada tahapan ini program dijadikan sebagai installer menggunakan software Advanced Installer. Sehingga dapat dengan mudah di implementasi dengan menginstall Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan. 6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan penjelasan guna mempermudah pembaca dalam memahami isi secara garis besar, maka sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab. Sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini membahas landasan teori dari penyusunan penulisan yang membicarakan mengenai definisi informasi, definisi sistem penunjang keputusan, teori pengembangan sistem, teori mengenai metodologi yang digunakan, dan teori pendukung. BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam bab ini menjelaskan tentang analisis masalah dan solusi, rancangan basis data dalam bentuk class diagram, Logical Relationship Structure, rich picture, spesifikasi basis data, rancangan menu, rancangan layar, operasi dan prosedur yang berisi flowchart serta algoritma. BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA PROGRAM Dalam bab ini menjelaskan mengenai hasil uji coba program aplikasi yang dirancang, dan juga menjalankan tata cara uji coba aplikasi yang dirancang. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan yang didapat dari hasil analisa bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang berkaitan dengan sistem yang diusulkan.
  • 19. 4 BAB II LANDASAN TEORI 1. Konsep Dasar Informasi a. Pengertian Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Berikut ini adalah definisi dari beberapa ahli tentang informasi : 1) Menurut Gordon B. Davis (1991: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. 2) Menurut Lani Sidharta (1995: 28) Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. 3) Abdul Kadir (2002: 31) Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 4) Jogiyanto (2005: 8) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi pemakainya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian- kejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu sedangkan kesatuan yang nyata (fact) adalah berupa obyek nyata seperti benda, tempat, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. b. Kualitas Informasi Data yang sudah diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi. Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang telah diolah tersebut harus benar-benar berguna bagi pemakainya. Untuk menjadi sebuah informasi, selain harus berguna bagi pemakainya sebuah data juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu: 1) Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan agar tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas dalam mencerminkan maksudnya. 2) Tepat waktu (Timeliness) Informasi yang datang pada penerima informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  • 20. 5 3) Relevan (Relevance) Infromasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda. Nilai informasi bagi seorang pemakai ditentukan oleh reliabilitas. 4) Lengkap Artinya bahwa informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian yang sedang dihadapi. 2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) a. Definisi DSS Sistem penunjang keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. Sistem pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan (Scott Morton, 1971 dalam Turban et al, 2005). DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka. DSS ditujukan untuk keputusan- keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang tidak terstruktur. Menurut Turban(2005), komponen sistem penunjang keputusan dapat dibangun dari sistem subsistem berikut ini. 1) Subsistem Manajemen Data (Data Management Subsystem) Subsistem manajemen data memasukan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Database Management System (DBMS). Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, repository data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan. 2) Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem) Merupakan paket perangkat lunak yang memasukan model keuangan, statistik, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Termasuk juga bahasa pemodelan untuk membuat model yang dapat disesuaikan. Perangkat ini sering disebut dengan Model Base Management System (MBMS). 3) Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem) Pengguna berkomunikasi dan memerintahkan DSS melalui subsistem ini. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti menegaskan bahwa beberapa kontribusi unik dari DSS berasal dari interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan. 4) Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem) Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai komponen independen. Ia memberikan inteligensi untuk memperbesar pengetahuan kepada pengambil keputusan. Subsistem ini dapat di interkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan (bagian dari Knowledge Management System), yang biasa disebut dengan Orgaizational Knowledge Base.
  • 21. 6 Gambar 2.1 Schematic View of DSS (Turban, 2005) b. Fase – Fase Pengambilan Keputusan Dalam sebuah sistem penunjang keputusan Keputusan tentunya kita perlu melakukan pengambilan keputusan. Namun sebelum dapat melakukan pengambilan keputusan perlu adanya suatu proses-proses yang haru dilalui. Simon(1997), mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama, yaitu Intelligence, Design dan Choice, kemudian Simon menambahkan fase keempat, yaitu Implementation. Model Simon merupakan karakterisasi yang paling kuat dan lengkap mengenai pengambilan keputusan rasional. Gambar konseptual dalam proses pengambilan keputusan digambarkan pada Gambar berikut. Gambar 2.2 (Empat) Fase dalam Pengambilan Keputusan
  • 22. 7 1) Fase Inteligensi Inteligensi dalam pengambilan keputusan meliputi pemindaian (scanning) lingkungan, baik secara bertahap maupun terus-menerus. Inteligensi mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah (termasuk juga memonitor hasil dari fase implementasi). Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini, sesorang berusaha menetukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikan secara eksplisit. 2) Fase Desain Fase ini meliputi kegiatan menemukan atau mengembangkan dan menganalisa kemungkinan alternatif solusi. Termasuk kegiatan memahami masalah dan menguji beberapa kemungkinan solusi. Sebuah model dari masalah dalam pengambilan keputusan dibangun, diuji dan divalidasi. Membuat model meliputi kegiatan mengkonseptualisasikan masalah dan menyederhanakannya ke dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. 3) Fase Pilihan Fase pilihan merupakan tahapan kritis dalam pengambilan keputusan. Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu. Batasan antara fase pilihan dan desain seringkali tidak jelas, karena ada beberapa aktivitas tertentu dapat dilakukan selama ke dua fase ini dank arena seringkali seseorang berpindah dari aktivitas pilihan ke aktifitas desain. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. 4) Fase Implementasi Dalam fase ini, sebuah tindakan dilakukan sebagai bentuk realisasi dari pemilihan sebuah solusi dari masalah yang ada. Pada awal tahun 1970an, Scott Morton merumuskan konsep Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu mengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. (Gory and Scott Morton,1971;Effraim,2007). c. Karakteristik dan Kemampuan DSS Sistem Penunjang Keputusan (DSS) memiliki kemampuan dan karakteristik, diantaranya yaitu : 1) Mendukung pengambilan keputusan, khususnya dalam situasi yang semi- terstruktur dan tidak terstruktur, dengan cara memadukan kemampuan manusia dalam menganalisa suatu masalah dan informasi yang dihasilkan oleh sistem berbasis komputer. 2) Memberikan dukungan pada semua tingkatan manajemen, mulai dari manajemen tingkat tinggi sampai ke manajemen operasional.
  • 23. 8 3) Memberikan dukungan untuk individu maupun kelompok. Masalah yang tidak terstruktur sering kali membutuhkan keterlibatan beberapa orang dari berbagai departemen dan berbagai tingkatan manajemen dalam sebuah organisasi atau bahkan dari organisasi lain. 4) Mendukung pengambilan keputusan yang interdependent dan atau rangkaian keputusan. Keputusan bisa dibuat sekali, beberapa kali atau berulang kali. 5) Memberikan dukungan pada semua fase dalam proses pengambilan keputusan, yaitu fase Intelligence, Design, Choice, dan Implementation. 6) Memberikan dukungan untuk berbagai cara dan jenis pengambilan keputusan. 7) Adaptable. Para pengambil keputusa harus reactive, mampu menghadapi perubahan situasi dengan cepat, dan mampu menyesuaikan DSS dengan perubahan tersebut. DSS bersifat fleksibel, sehingga user dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, merubah, dan menyusun kembali elemen dasar. DSS juga dapat dimodifikasi untuk menyelesaikan masalah lain yang serupa. 8) Kenyamanan user. Interface yang user-friendly, tampilan grafis, bahasa interaktif antara manusia dan komputer akan meningkatkan efektifitas DSS. Sebagian besar aplikasi DSS saat ini menggunakan web-based interface. 9) Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan (akurat, tepat waktu, kualitas) bukan efisiensi (biaya dalam proses pengambilan keputusan). Pada saat DSS diimplementasikan, proses pengambilan keputusan akan memakan waktu lebih lama, tetapi keputusan yang dihasilkan lebih baik. 10) Pengambil keputusan dapat melakukan pengawasan penuh pada setiap tahapan dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah. DSS bertujuan untuk mendukung para pengambil keputusan, bukan untuk menggantikannya. 11) End-user dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana. 12) Model secara umum digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan. Kemampuan membuat model memungkinkan dilakukannya percobaan dengan strategi yang berbeda dengan konfigurasi yang berbeda pula. Pada kenyataannya, model membuat DSS berbeda dengan Management Information System (MIS). 13) Menyediakan akses ke berbagai sumber data, format dan tipe data, mulai dari Geography Information System (GIS) sampai dengan sistem yang berorientasi obyek. 14) Dapat digunakan sebagai standalone tool yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada suatu lokasi atau didistribusikan melalui sebuah organisasi dan di beberapa organisasi yang bernaung di bawah satu perusahaan yang sama. DSS juga dapat diintegrasikan dengan DSS lain atau aplikasi, dan dapat didistribusikan secara internal dan eksternal, dengan menggunakan teknologi jaringan dan website. d. Arsitektur DSS Untuk Untuk membuat arsitektur DSS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1) Keputusan strategis, taktis dan operasional. 2) Keputusan tidak terstruktur, semi terstruktur dan terstruktur.
  • 24. 9 3) Semua tingkatan manajemen dan staf yang memiliki knowledge di perusahaan. 4) Semua divisi fungsional utama, produk dan jalur bisnis, dan divisi geografis suatu perusahaan. 3. Analytichal Hierarchy Process a. Pengertian Analytichal Hierarchy Process Analytichal Hierarchy Process adalah sebuah pendekatan yang sesuai digunakan dalam menghadapi sistem yang kompleks dan berhubungan dengan pengambilan keputusan dari beberapa alternatif dengan membandingkan pilihan yang ada (S. Mahmoodzadeh, J. Sharabi, M. Pariazar, and M. S. Zaeri, 2007). Metode ini dikenalkan pertama kali oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1980, metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks. Metode AHP merefleksikan kekuatan dari perasaan dan logika pada berbagai persoalan, lalu mesintesis berbagai pertimbangan beragam menjadi satu hasil yang cocok dengan perkiraan secara intuitif. Tiga prinsip memecahkan persoalan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki, prinsip menentukan prioritas, dan prinsip mengukur konsistensi (Kusrini 2005). Hirarki AHP terdiri dari tujuan keseluruhan, sekelompok opsi atau alternatif untuk mencapai tujuan, dan sekelompok faktor atau kriteria yang menghubungkan alternatif tujuan (Saaty, 2001). Saat hirarki telah dibuat, pengambil keputusan secara sistematis mengevaluasi elemen tersebut, membandingkan antara satu dengan yang lainnya secara berpasangan. Untuk setiap kriteria dan alternatif dilakukan perbandingan berpasangan (parwise comparison) yaitu membandingkan setiap elemen dengan elemen lainnya pada setiap tingkat hirarki secara berpasangan sehingga didapat nilai kepentingan elemen dalam bentuk pendapat kualitatif. Sebelum melakukan perbandingan berpasangan, elemen harus dapat melewati tes konsistensi. Konsistensi mengandung arti bahwa pemikiran atau obyek yang serupa dikelompokan menurut persamaan dan pertaliannya bahwa intesitas relasi antar gagasan atau antar obyek yang didasarkan pada suatu kriteria tertentu akan saling membenarkan secara logis. Pada dasarnya, metode AHP tersebut memecah suatu situasi kompleks, tak terstruktur, ke dalam bagian-bagian komponennya, menata bagian atau variable tersebut dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numeric pada pertimbangan subyektif tentang relatif pentingnya setiap variable, dan mensintesis berbagai pertimbangan dan meningkatkan keandalan AHP sebagai alat pengambil keputusan. Ada 4(empat) buah prinsip dasar AHP yang harus dipahami. Yaitu : 1) Decomposition Yaitu memecah persoalan kompleks kedalam bentuk yang lebih sederhana dan menyusunnya kedalam pohon hirarki. 2) Comparative Judgement Yaitu proses penilaian mengenai kepentingan relatif antara satu kriteria dengan kriteria lainnya pada suatu tingkat tertentu. Penilaian ini berpengaruh terhadap prioritas kriteria yang merupakan inti dari metode AHP. Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk matriks pairwise comparison.
  • 25. 10 3) Synthesis of priority Yaitu proses sintesis diantara prioritas lokal dalam suatu tingkat hirarki untuk memperoleh prioritas global dari beragam kriteria suatu pengambilan keputusan. 4) Local consistency Yaitu penilaian kepentingan relatif yang konsisten antara kriteria dengan kriteria lainnya. Proses pengambilan keputusan pada dasarnya memilih suatu alternatif. Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP, yaitu : 1) Reciprocal Comparison Artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x. 2) Homogenity Artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen-elemen yang dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok elemen) yang baru. 3) Independence Artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen pada tingkat diatasnya. 4) Expectation Artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau obyektif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap. Selanjutnya Saaty (2001) menyatakan bahwa proses hirarki analitik (AHP) menyediakan kerangka yang memungkinkan untuk membuat suatu keputusan efektif atas isu kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pendukung keputusan. Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan (pairwise comparison), menurut Saaty (1988), untuk berbagai skala 1 (satu) sampai dengan 9 (sembilan) adalah skala terbaik dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada tabel berikut.
  • 26. 11 Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Tingkat Penilaian Keterangan 1 Sama penting dengan yang lain. 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang lainnya. 5 Kuat pentingnya dibandingkan yang lain. 7 Sangat kuat dibandingkan yang lain. 9 Ekstrim pentingnya dibandingkan yang lain. 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua penilaian yang berdekatan. Kebalikan Jika elemen i memiliki salah satu angka di atas disbanding elemen j, maka j memiliki nilai kebalikan ketika disbanding elemen i. Adapun langkah-langkah metode AHP adalah : 1) Menentukan jenis-jenis kriteria yang digunakan 2) Menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matriks berpasangan aij = 𝑊i 𝑊j , i, j = 1,2, …, n ……………………….…...................... (1) Dimana: aj : perbandingan bobot kriteria ke-i dan j wi : bobot untuk kriteria ke-i wj : bobot untuk keriteria ke-j n : jumlah kriteria yang dibandingkan 3) Menormalkan setiap kolom dengan cara membagi setiap nilai pada kolom ke- i dan baris ke-j dengan jumlah aj. 𝑎̂ij = 𝑎ij ∑ 𝑎ij 𝑛 𝑖=1 ................................................................................. (2)
  • 27. 12 Dimana: 𝑎̂ij : hasil normalisasi ∑ 𝑎ij𝑛 𝑖=1 : jumlah aij 4) Menjumlahkan nilai pada setiap kolom ke-i yaitu 𝑎̂ij = ∑ 𝑎̂ij𝑛 ................................................................................ (3) Dimana: 𝑎̂i : jumlah 𝑎̂ij 5) Menentukan bobot prior setiap kriteria ke-i dengan membagi setiap nilai 𝑎̂dengan jumlah kriteria yang dibandingkan dengan (n), yaitu 𝑊̂ i = 𝑎̂i 𝑛 , ..................................................................................... (4) Dimana: 𝑊̂ i : bobot prioritas 6) Menghitung lamda max (eigen value) dengan rumus a max = ∑ 𝑎 𝑛 .................................................................................... (5) Dimana: a max : lamda max (eigen value) 7) Menghitung consistency index (CI) Perhitungan konsistensi adalah menghitung penyimpangan dari konsistensi nilai dari penyimpangan ini disebut Indeks Konsistensi, dengan persamaan: CI = 𝑎maks − 𝑛 𝑛−1 ............................................................................... (6) Dimana: CI : consistency index A max : eigenvalue maksimum N : ukuran matriks Indeks konsistensi (CI), matriks random dengan skala pernilaian 9 (1 sampai 9) beserta kebalikannya sebagai Indeks Random (RI). Berdasarkan perhitungan Saaty dengan menggunakan 500 sampel, jika “judgement” numeric diambil secara acak dari skala 1/9, 1/8, …, 1,2, …, 9, akan diperoleh rata-rata konsisten untuk matriks dengan ukuran yang berbeda, pada tabel 2.2 sebagai berikut (Saaty, 2001) :
  • 28. 13 Tabel 2.2 Nilai Indeks Random N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 Perbandingan antara CI dan RI untuk suatu matriks didefinisikan sebagai Rasio Konsistensi CR = 𝐶𝐼 𝑅𝐼 .......................................................................................... (7) Matriks perbandingan dapat diterima jika nilai rasio konsistensi (CR) ≤ 0,1. b. Eigen Value dan Eigenvector Jika A adalah matriks n ×n maka vektor tak nol x di dalam ℜ n dinamakan eigen vector dari A jika Ax kelipatan skalar x, yakni : Ax = λx Skalar λ dinamakan eigenvalue dari A dan x dikatakan eigenvector yang bersesuaian dengan λ, untuk mencari eigen value dari matriks A yang berukuran n×n maka dapat ditulis pada persamaan berikut : Ax = λx atau secara ekivalen (λI − A) = 0 Agar λ menjadi eigen value, maka harus ada pemecahan tak nol dari persamaan ini. Akan tetapi, persamaan diatas akan mempunyai pemecahan tak nol jika dan hanya jika: det(λI − A) = 0 Ini dinamakan persamaan karakteristik A, skalar yang memenuhi persamaan ini adalah eigen value dari A. Bila diketahui bahwa nilai perbandingan elemen Ai terhadap elemen Aj adalah aij, maka secara teoritis matriks tersebut berciri positif berkebalikan, yakni aij = 1 /aij. Bobot yang dicari dinyatakan dalam vector w = (w1 , w2 , w3 ,..., wn ). Nilai wn menyatakan bobot kriteria An terhadap keseluruhan set kriteria pada sub sistem tersebut. Jika aij mewakili derajat kepentingan i terhadap faktor j dan a jk menyatakan kepentingan dari faktor j terhadap faktor k, maka agar keputusan menjadi konsisten, kepentingan i terhadap faktor harus sama dengan aij .a jk atau jika aij .a jk = aik untuk semua i,j,k maka matriks terebut konsisten.
  • 29. 14 Untuk suatu matriks konsisten dengan faktor w, maka elemen aij dapat ditulis menjadi: Akan diperoleh hubungan persamaan berikut: Jadi matriks konsisten a adalah: Seperti yang diuraikan diatas, maka untuk pairwise comparison matrix diuraikan seperti berikut ini: Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa Dengan demikian untuk pairwise comparison matrix yang konsisten menjadi: Persamaan di atas ekivalen dengan bentuk persamaan matriks dibawah ini:
  • 30. 15 Dalam teori matriks, formulasi ini diekspresikan bahwa adalah eigenvector dari matriks A dengan eigen value n. Perlu diketahui bahwa merupakan dimensi matriks itu sendiri. Dalam bentuk persamaan matriks dapat ditulis sebagai berikut: Pada prakteknya, tidak dapat dijamin bahwa: Salah satu faktor penyebabnya yaitu karena unsur manusia (responden) tidak selalu dapat konsisten mutlak (absolute consistent) dalam mengekspresikan preferensinya terhadap elemen-elemen yang dibandingkan. Dengan kata lain, judgement yang diberikan tidak untuk setiap elemen persoalan pada suatu level hierarchy dapat saja inconsistent.
  • 31. 16 BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM 1. Permasalahan dan Pemecahan Masalah a. Analisa Masalah Sistem penunjang keputusan adalah sistem yang membantu para pengambil keputusan dalam menentukan keputusan. Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa sesuai tempat riset yang dilakukan oleh penulis, yaitu permasalahan yang dihadapi pada Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur adalah pada saat pemilihan Asisten Laboratorium terbaik untuk diberikan penghargaan, data yang dijadikan acuan masih terpisah-pisah dan tidak terdokumentasi dengan baik sehingga pada saat para pengambil keputusan memberikan penilaian kepada Asisten menjadi kurang objektif. Atas dasar tersebut diperlukan sebuah sistem yang mampu membantu para pengambil keputusan dalam memnentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik pada setiap semesternya. Dengan adanya sistem penunjang keputusan maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan tentunya data yang disajikan menjadi lebih valid. b. Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang diuraikan diatas, maka sistem penunjang keputusan dalam pemilihan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik yang dibuat oleh penulis dapat dijadikan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat menangani struktur yang berhierarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai sub-sub kriteria yang paling dalam. Adapun dalam proses pengambilan keputusan memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut : 1) Mendefinisikan Masalah Dalam tahap ini masalah akan ditentukan secara jelas, detail dan mudah dipahami. a) Tujuan : Menentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur terbaik pada setiap semesternya. b) Kriteria : Kriteria yang digunakan dalam menentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Adapun Kriteria dan subkriteria yang digunakan adalah : (1) Kedisiplinan Kedisiplinan Asisten diambil dari data pada sistem yang sudah berjalan, diantaranya absensi, maintenance dan asistensi. (2) Inisiatif dan Tanggung Jawab Inisiatif dan tanggung jawab Asisten akan di nilai berdasarkan pengamatan para pengambil keputusan terhadap keseharian dan tugas yang di kerjakan Asisten tersebut di Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur.
  • 32. 17 (3) Riset dan keilmuan Riset dan keilmuan Asisten akan di nilai berdasarkan project yang diberikan dan di presentasikan kepada para pengambil keputusan. c) Alternatif Semua Asisten Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur. 2) Penyusunan Struktur Hierarki Setelah menentukan tujuan utama sebagai level teratas, akan disusun level hirarki dibawahnya untuk kriteria dan subkriteria yang cocok untuk mempertimbangkan alternatif. Tiap kriteria dan sub-kriteria mempunyai intensitas yang berbeda. 3) Membuat Matrik Perbandingan Berpasangan (pairwaise comparison) Perbandingan dilakukan berdasarkan judgment dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan dengan elemen yang lainnya. Untuk memulai proses perbandingan berpasangan dipilih sebuah kriteria dari tingkat paling atas hirarki kemudian dilanjutkan ke tingkat dibawahnya. 4) Mendefinisikan Perbandingan Berpasangan Hasil perbandingan dari masing-masing elemen akan berupa angka dari 1 sampai 9 yang menunjukan perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen. Apabila suatu elemen dalam matrik debandingkan dengan dirinya sendiri maka hasil perbandingannya diberi nilai 1. 5) Menghitung Nilai Eigenvector dari Setiap Matrik perbandingan Berpasangan Merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai mencapai tujuan. Perhitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai setiap kolom dari matrik, membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matrik dan menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan elemen untuk mendapatkan rata-rata. 6) Memeriksa Konsistensi Karena AHP dihitung berdasarkan pernyataan pengambil keputusan, nilai perbandingan yang diberikan pengambil keputusan akan diuji konsistensinya. Inkonsistensi nilai perbandingan dapat terjadi dalam metode AHP. Indeks konsistensi (consistency index) dapat dihitung untuk mengukur tingkat inkonsistensi dalam perbandingan berpasangan.
  • 33. 18 Menghitung indeks konsistensi : Jika CI = 0, maka pengambilan keputusan sangat konsisten, sedangkan CI > 0, maka pengambilan keputusan tidak konsisten. Jika CI > 0 harus dilihat kembali ratio CI dengan RI (random indeks). Nilai RI ditunjukan dengan tabel berikut N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 2. Rancangan Basis Data a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram tanpa Method) Gambar 3.1 Pemodelan Data Konseptual
  • 34. 19 b. LRS (Logical Record Structure) Gambar 3.2 Logical Record Structure
  • 35. 20 c. Rich Picture Kepala Laboratorium menentukan nilai bobot dan alternatif asisten yang ingin di nilai Kepala Laboratorium memasukan nilai bobot dan alternatif asisten yang ingin di nilai ke sistem penunjang keputusan Kepala Laboratorium dan Supervisor melakukan penilaian pada alternatif yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya Rapat Kepala Laboratorium dan Supervisor untuk merapatkan hasil laporan dari sistem dan menentukan asisten terbaik Hasil laporan dari sistem berupa nama alternatif dan perolehan nilai Kepala Laboratorium dan Supervisor memasukan penilaian ke sistem penunjang keputusan pemilihan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik Asisten Terbaik Gambar 3.3 Rich Picture Proses Keseluruhan
  • 36. 21 d. Spesifikasi Basis Data 1) Nama Tabel : penilai Media : Hardisk Isi : Data Penilai Primary Key : kd_penilai Panjang Record : 120 Byte Jumlah Record : 100 Record Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Basis Data penilai No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_penilai Varchar 10 Kode Penilai 2 nm_penilai Varchar 50 Nama Penilai 3 jabatan Varchar 40 Jabatan 4 username Varchar 20 Username 5 password Varchar Password 2) Nama Tabel : penilaian Media : Hardisk Isi : Data Penilaian Primary Key : kd_nilai Panjang Record : 36 Byte Jumlah Record : 1000 Record Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Basis Data penilaian No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_nilai Varhar 4 Kode Nilai 2 tahun Varchar 9 Tahun 3 periode Varchar 5 Periode 4 kd_penilai Varchar 10 Kode Penilai 5 kd_alternatif Varchar 8 Kode Alternatif 3) Nama Tabel : alternatif Media : Hardisk Isi : Data Alternatif Primary Key : kd_alternatif Panjang Record : 38 Byte Jumlah Record : 300 Record
  • 37. 22 Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Basis Data alternatif No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_alternatif Varchar 8 Kode Alternatif 2 tahun Varchar 9 Tahun 3 periode Varchar 5 Periode 4 nilai float 6 Nilai 5 kd_asisten Varchar 10 Nim Asisten 4) Nama Tabel : detil_kriteria Media : Hardisk Isi : Data Detil Kriteria Primary Key : kd_nilai, kd_kriteria Panjang Record : 15 Byte Jumlah Record : 300 Record Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Basis Data detil kriteria No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_nilai Varchar 4 Kode Nilai 2 kd_kriteria Varchar 4 Kode Kriteria 3 nilai_kriteria float 7 Nilai Kriteria 5) Nama Tabel : detil_subkrit Media : Hardisk Isi : Data Detil Subkrit Primary Key : kd_nilai, kd_subkrit Panjang Record : 16 Byte Jumlah Record : 200 Record Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Basis Data detil subkrit No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_nilai varchar 4 Kode Nilai 2 kd_subkrit varchar 5 Kode Subkrit 3 nilai_subkrit float 7 Nilai Subkrit 6) Nama Tabel : asisten Media : Hardisk Isi : Data Asisten Primary Key : kd_asisten Panjang Record : 72 Byte Jumlah Record : 400 Record
  • 38. 23 Tabel 3.6 Tabel Spesifikasi Basis Data asisten No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten 2 nm_asisten varchar 50 Nama Asisten 3 alamat text Alamat 4 notelp varchar 12 Nomor Telepon 7) Nama Tabel : kriteria Media : Hardisk Isi : Data Kriteria Primary Key : kd_kriteria Panjang Record : 51 Byte Jumlah Record : 50 Record Tabel 3.7 Tabel Spesifikasi Basis Data kriteria No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_kriteria Varchar 4 Kode Penilai 2 nm_kriteria Varchar 40 Nama Kriteria 3 metode_kal Tinyint 1 Metode Kalkulasi 4 bobot_kriteria Float 6 Bobot Kriteria 8) Nama Tabel : sub_kriteria Media : Hardisk Isi : Data Sub Kriteria Primary Key : kd_subkrit Panjang Record : 36 Byte Jumlah Record : 100 Record Tabel 3.8 Tabel Spesifikasi Basis Data sub kriteria No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_subkrit Varchar 5 Kode Subkrit 2 nm_subkrit Varchar 20 Nama Subkrit 3 metode_kal Tinyint 1 Metode Kalkulasi 4 bobot_subkrit Float 6 Bobot Subkrit 5 kd_kriteria Varchar 4 Kode Kriteria
  • 39. 24 9) Nama Tabel : lab Media : Hardisk Isi : Data Laboratorium Primary Key : kd_lab Panjang Record : 8 Byte Jumlah Record : 15 Record Tabel 3.9 Tabel Spesifikasi Basis Data lab No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_lab Varchar 3 Kode Lab 2 nm_lab Varchar 5 Nama Lab 10) Nama Tabel : detil_lab Media : Hardisk Isi : Data Detil Laboratorium Primary Key : kd_asisten, kd_lab, tahun, periode Panjang Record : 29 Byte Jumlah Record : 500 Record Tabel 3.10 Tabel Spesifikasi Basis Data detil lab No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten 2 kd_lab varchar 3 Kode Lab 3 tahun varchar 4 Tahun 4 periode varchar 5 Periode 5 jabatan varchar 7 Jabatan 11) Nama Tabel : absensi Media : Hardisk Isi : Data Absensi Primary Key : kd_asisten, thn_absen Panjang Record : 146 Byte Jumlah Record : 2000 Record Tabel 3.11 Tabel Spesifikasi Basis Data absensi No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten 2 thn_absen varchar 4 Tahun Absen 3 abs_jan Int 11 Absensi Bulan Januari
  • 40. 25 4 abs_feb Int 11 Absensi Bulan Februari 5 abs_mar Int 11 Absensi Bulan Maret 6 abs_apr Int 11 Absensi Bulan April 7 abs_mei Int 11 Absensi Bulan Mei 8 abs_jun Int 11 Absensi Bulan Juni 9 abs_jul Int 11 Absensi Bulan Juli 10 abs_ags Int 11 Absensi Bulan Agustus 11 abs_sep Int 11 Absensi Bulan September 12 abs_okt Int 11 Absensi Bulan Oktober 13 abs_nov Int 11 Absensi Bulan November 14 abs_des Int 11 Absensi Bulan Desember 12) Nama Tabel : asistensi Media : Hardisk Isi : Data Asistensi Primary Key : kd_asisten, thn_asis Panjang Record : 146 Byte Jumlah Record : 2000 Record Tabel 3.12 Tabel Spesifikasi Basis Data asistensi No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten 2 thn_asis varchar 4 Tahun Asistensi 3 asis_jan Int 11 Asistensi Bulan Januari 4 asis_feb Int 11 Asistensi Bulan Februari 5 asis_mar Int 11 Asistensi Bulan Maret 6 asis_apr Int 11 Asistensi Bulan April 7 asis_mei Int 11 Asistensi Bulan Mei 8 asis_jun Int 11 Asistensi Bulan Juni 9 asis_jul Int 11 Asistensi Bulan Juli 10 asis_ags Int 11 Asistensi Bulan Agustus 11 asis_sep Int 11 Asistensi Bulan September
  • 41. 26 12 asis_okt Int 11 Asistensi Bulan Oktober 13 asis_nov Int 11 Asistensi Bulan November 14 asis_des Int 11 Asistensi Bulan Desember 13) Nama Tabel : maintanance Media : Hardisk Isi : Data Maintanance Primary Key : kd_lab, thn_main Panjang Record : 139 Byte Jumlah Record : 3000 Record Tabel 3.13 Tabel Spesifikasi Basis Data maintanance No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_lab varchar 3 Kode Asisten 2 thn_main varchar 4 Tahun Maintanance 3 main_jan Int 11 Maintanance Bulan Januari 4 main_feb Int 11 Maintanance Bulan Februari 5 main_mar Int 11 Maintanance Bulan Maret 6 main_apr Int 11 Maintanance Bulan April 7 main_mei Int 11 Maintanance Bulan Mei 8 main_jun Int 11 Maintanance Bulan Juni 9 main_jul Int 11 Maintanance Bulan Juli 10 main_ags Int 11 Maintanance Bulan Agustus 11 main_sep Int 11 Maintanance Bulan September 12 main_okt Int 11 Maintanance Bulan Oktober 13 main_nov Int 11 Maintanance Bulan November 14 main_des Int 11 Maintanance Bulan Desember 14) Nama Tabel : perbandingan_alternatif Media : Hardisk Isi : Data Perbandingan Alternatif Primary Key : kd_penilai, alternatif_1, alternatif_2
  • 42. 27 Panjang Record : 39 Byte Jumlah Record : 1000 Record Tabel 3.14 Tabel Spesifikasi Basis Data perbandingan alternatif No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_penilai varchar 10 Kode Penilai 2 alternatif_1 varchar 8 Alternatif 1 3 prioritas tinyint 1 Prioritas 4 alternatif_2 varchar 8 Alternatif 2 5 nilai_desimal float 6 Nilai Desimal 6 jumlah_nilai_desimal float 6 Jumlah Nilai Desimal 15) Nama Tabel : perbandingan_bobot Media : Hardisk Isi : Data Perbandingan Bobot Primary Key : kd_1, kd_2 Panjang Record : 26 Byte Jumlah Record : 1000 Record Tabel 3.15 Tabel Spesifikasi Basis Data perbandingan bobot No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_1 varchar 6 Kode 1 2 prioritas tinyint 1 Prioritas 3 kd_2 varchar 6 Kode 2 4 kelompok Tinyint 1 Pengelompokan 5 nilai_desimal float 6 Nilai Desimal 6 jumlah_nilai_desimal float 6 Jumlah Nilai Desimal 16) Nama Tabel : nilai_akhir Media : Hardisk Isi : Data Nilai Akhir Primary Key : kd_alternatif, kd_kriteria Panjang Record : 20 Byte Jumlah Record : 1000 Record Tabel 3.16 Tabel Spesifikasi Basis Data nilai akhir No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_alternatif varchar 8 Kode Alternatif
  • 43. 28 2 kd_kriteria varchar 5 Kode Kriteria 3 nilai_eign float 7 Nilai Eign 17) Nama Tabel : nilai_rata Media : Hardisk Isi : Data Nilai Rata Primary Key : kd_alternatif, kd_kriteria Panjang Record : 27 Byte Jumlah Record : 1000 Record Tabel 3.17 Tabel Spesifikasi Basis Data nilai rata No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan 1 kd_alternatif varchar 8 Kode Alternatif 2 kd_kriteria varchar 5 Kode Kriteria 3 nilai_rata float 7 Nilai rata-rata 3 nilai_eign float 7 Nilai Eign 3. Struktur Tampilan (Menu) Struktur Tampilan (Menu) pada Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Asisten Terbaik Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini : Gambar 3.4 Struktur Tampilan
  • 44. 29 4. Rancangan Layar Dalam membuat suatu aplikasi rancangan layar merupakan suatu hal yang sangat penting. Rancangan layar harus mudah dimengerti, agar pengguna atau user merasa nyaman dalam menggunakan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan asisten Laboratorium ICT Terbaik Universitas Budi Luhur. a. Rancangan Layar Form Login Pada gambar 3.4 berikut ini adalah rancangan layar dari Form Login untuk user melakukan login. Pengguna yang ingin masuk dalam aplikasi sistem penunjang keputusan ini harus memasukkan Username dan Password yang benar pada textfield yang disediakan pada Form Login dalam aplikasi ini. Jika Username dan Password salah maka akan menampilkan informasi bahwa pengguna gagal login. Jika Username dan Password benar maka pengguna akan memasuki menu utama yang dapat mengakses menu yang ada dalam aplikasi. Berikut ini merupakan rancangan layar Form Login dapat dilihat pada gambar 3.5: Gambar 3.5 Rancangan Layar Form Login Pada Form Login terdapat tombol Masuk yang fungsinya tombol Masuk tersebut akan menghubungkan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan asisten Laboratorium ICT Terpadu Terbaik Universitas Budi Luhur. Apabila Username dan Password benar maka tombol Masuk akan membawa pengguna ke tampilan menu utama. Namun apabila Username dan Password salah, maka aplikasi ini akan memberitahukan pengguna dengan menunjukkan sebuah tampilan bahwa terdapat kesalahan pada Username dan Password yang telah dimasukkan. Pada gambar 3.6 berikut ini merupakan rancangan layar dari login tidak valid :
  • 45. 30 Gambar 3.6 Rancangan Layar Tidak Valid b. Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium Pada gambar 3.7 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama Kepala Laboratorium. Menu Utama Kepala Laboratorium ini dapat mengakses semua menu dan sub menu, kecuali sub menu Asistensi. Agar dapat mengakses menu dan sub menu di Menu Utama Kepala Laboratorium, Kepala Laboratorium harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama Kepala Laboratorium : Gambar 3.7 Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium c. Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor Pada gambar 3.8 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama General Supervisor. Menu Utama General Supervisor ini dapat mengakses menu Masukkan Data dan Proses Penilaian. Untuk sub menu pada menu utama General Supervisor, General Supervisor dapat mengakses sub menu Master
  • 46. 31 Asisten, Master Lab Asisten, dan Proses Semua Penilaian. Agar dapat mengakses menu dan sub menu di Menu Utama General Supervisor, General Supervisor harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama General Supervisor : Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor d. Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan Pada gambar 3.9 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama Supervisor Keuangan. Menu Utama Supervisor Keuangan ini dapat mengakses menu Masukkan Data dan Proses Penilaian. Untuk sub menu pada menu utama Supervisor Keuangan, Supervisor Keuangan dapat mengakses sub menu Master Asisten, Master Lab Asisten, Asistensi dan Proses Semua Penilaian. Agar dapat mengakses menu dan sub menu di Menu Utama Supervisor Keuangan, Supervisor Keuangan harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama Supervisor Keuangan :
  • 47. 32 Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan e. Rancangan Layar Form Master Penilai Pada layar ini menampilkan Form Master Penilai untuk menambah data penilai. Form Master Penilai terdapat lima tombol, simpan untuk menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Master Penilai dapat dilihat pada gambar 3.10. Gambar 3.10 Rancangan Layar Form Master Penilai
  • 48. 33 f. Rancangan Layar Form Master Asisten Pada layar ini menampilkan Form Master Asisten untuk menambah data asisten. Form Master Asisten terdapat lima tombol, simpan untuk menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Master Asisten dapat dilihat pada gambar 3.11. Gambar 3.11 Rancangan Layar Form Master Asisten g. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten Pada layar ini menampilkan Form Master Lab Asisten untuk menambah data lab asisten. Form Master Lab Asisten terdapat lima tombol, simpan untuk menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten dapat dilihat pada gambar 3.12. Gambar 3.12 Rancangan Layar Form Master Lab Asisten
  • 49. 34 h. Rancangan Layar Form Master Kriteria Pada layar ini menampilkan Form Master Kriteria untuk menambah data kriteria. Form Master kriteria terdapat lima tombol, simpan untuk menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Master Kriteria dapat dilihat pada gambar 3.13. Gambar 3.13 Rancangan Layar Form Master Kriteria i. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria Pada layar ini menampilkan Form Master Sub Kriteria untuk menambah data sub kriteria. Form Master kriteria terdapat lima tombol, simpan untuk menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria dapat dilihat pada gambar 3.14. Gambar 3.14 Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria
  • 50. 35 j. Rancangan Layar Form Master Alternatif Pada layar ini menampilkan Form Master Alternatif untuk menambah data Alternatif. Form Master Alternatif terdapat lima tombol, simpan untuk menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Master Alternatif dapat dilihat pada gambar 3.15. Gambar 3.15 Rancangan Layar Form Master Alternatif k. Rancangan layar Form Proses Pembobotan Pada layar ini menampilkan Form Proses Pembobotan untuk menambah data pembobotan. Form Proses Pembobotan terdapat dua tombol, simpan untuk menambah data, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar Form Proses Pembobotan dapat dilihat pada gambar 3.16. Gambar 3.16 Rancangan Layar Form Proses Penilaian Asistensi
  • 51. 36 l. Rancangan Layar Form Proses Penilaian Absensi Gambar 3.17 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Penilaian Absensi. Pada panel form proses penilaian absensi terdapat combobox pilih tahun, pilih periode dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai absensi pada gambar 3.18, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.17 Rancangan Layar Proses Penilaian Absensi Apabila pada form proses penilaian absensi sudah dipilih tahun dan periode kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai absensi pada gambar 3.18 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif dan nama alternatif. Pengguna dapat memasukkan data absensi pada kolom nilai absensi dan data otomatis update. Terdapat satu tombol pada form nilai absensi, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.18 Rancangan Layar Form Nilai Absensi
  • 52. 37 m. Rancangan Layar Form Proses Penilaian Maintanance Gambar 3.19 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Penilaian Maintanance. Pada panel form proses penilaian maintanance terdapat combobox pilih tahun, pilih periode dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai maintanance pada gambar 3.20, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.19 Rancangan Layar Proses Penilaian Maintanance Apabila pada form proses penilaian maintanance sudah dipilih tahun dan periode kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai maintanance pada gambar 3.20 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif dan nama alternatif. Pengguna dapat memasukkan data maintanance pada kolom nilai dan data otomatis update. Terdapat satu tombol pada form nilai maintanance, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.20 Rancangan Layar Form Nilai Maintanance
  • 53. 38 n. Rancangan Layar Form Masukan Nilai Asistensi Gambar 3.21 berikut ini merupakan rancangan layar Form Masukkan Nilai Asistensi. Pada panel form Masukkan Nilai Asistensi terdapat combobox pilih tahun, pilih bulan dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai asistensi pada gambar 3.22, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.21 Rancangan Layar Masukkan Nilai Asistensi Apabila pada form Masukkan Nilai Asistensi sudah dipilih tahun dan bulan kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai asistensi pada gambar 3.22 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif, nama alternatif dan bulan. Pengguna dapat memasukkan data asistensi pada kolom bulan dan data otomatis update. Terdapat tiga tombol pada form nilai asistensi, simpan untuk menambah data, batal untuk membersihkan, tombol keluar untuk kembali ke Form Masukkan Nilai Asistensi. Gambar 3.22 Rancangan Layar Form Nilai Asistensi
  • 54. 39 o. Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi Gambar 3.23 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Nilai Asistensi. Pada panel form proses nilai asistensi terdapat combobox pilih tahun ajaran, pilih periode, dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form laporan asistensi pada gambar 3.24, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.23 Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi Apabila pada form Laporan Asistensi sudah dipilih tahun ajaran dan periode kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form laporan asistensi pada gambar 3.24 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif, nama alternatif dan nilai. Terdapat satu tombol pada form laporan asistensi, tombol keluar untuk kembali ke Form Proses Nilai Asistensi Gambar 3.24 Rancangan Layar Form Laporan Asistensi
  • 55. 40 p. Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian Gambar 3.25 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Semua Penilaian. Pada panel form proses semua penilaian terdapat combobox pilih tahun, pilih periode, pilih kriteria dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Pada combobox kriteria terdapat pilihan, masing-masing memiliki form untuk memasukkan data, diantaranya nilai inisiatif dan tanggung jawab, nilai hasil akhir, nilai materi dan nilai presentasi. Gambar 3.25 Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian Pada gambar 3.26 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai inisiatif dan tanggung jawab. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan memilih combobox kriteria. Pada form nilai inisiatif dan tanggung jawab akan tampil kode, nama alternatif dan pengguna dapat memasukkan data dengan memilih radio button pada kolom nilai, dan data otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan memilih radio button. Terdapat satu tombol pada form nilai inisiatif dan tanggung jawab, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan layar form nilai inisiatif dan tanggung jawab : Gambar 3.26 Rancangan Layar Form Nilai Kriteria Inisiatif & Tanggung Jawab
  • 56. 41 Pada gambar 3.27 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai hasil akhir. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan memilih combobox kriteria. Pada form nilai hasil akhir akan tampil kode nilai, nama alternatif dan pengguna dapat memasukkan data pada kolom nilai, dan data otomatis update apabila setelah memasukkan data. Terdapat satu tombol pada form nilai hasil akhir, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan layar form nilai hasil akhir : Gambar 3.27 Rancangan Layar Form Nilai Hasil Akhir Pada gambar 3.28 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai materi. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan memilih combobox kriteria. Pada form nilai materi akan tampil kode, nama alternatif dan pengguna dapat memasukkan data dengan memilih radio button pada kolom nilai, dan data otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan memilih radio button. Terdapat satu tombol pada form nilai materi, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan layar form nilai materi:
  • 57. 42 Gambar 3.28 Rancangan Layar Form Nilai Materi Pada gambar 3.29 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai presentasi. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan memilih combobox kriteria. Pada form nilai presentasi akan tampil alternatif 1, combobox prioritas, alternatif 2, pengguna dapat memasukkan data dengan memilih combobox pada kolom prioritas dan radio button pada kolom perbandingan, data otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan memilih radio button dan combobox tersebut. Terdapat satu tombol pada form nilai presentasi, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan layar form nilai presentasi : Gambar 3.29 Rancangan Layar Proses Nilai Kriteria Presentasi
  • 58. 43 q. Rancangan Layar Form Hasil Laporan Gambar 3.30 berikut ini merupakan rancangan layar Form Hasil Laporan. Pada panel form Hasil Laporan terdapat combobox pilih tahun ajaran, pilih periode dan dua tombol, tombol cetak untuk menampilkan mencetak hasil laporan asisten terbaik pada gambar 3.31, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Gambar 3.30 Rancangan Layar Form Hasil Laporan Apabila pada form hasil laporan sudah dipilih tahun ajaran dan periode kemudian tombol cetak dipilih, maka rancangan layar form hasil laporan asisten terbaik pada gambar 3.31 akan tampil disertai tampilnya nim asisten, nama asisten dan nilai keseluruhan. Gambar 3.31 Rancangan Layar Form Hasil Laporan Asisten Terbaik
  • 59. 44 5. Algoritma Program Algoritma adalah urutan proses logis pengambilan keputusan untuk pemecahan suatu masalah. Untuk menggambarkan proses dalam program diberikan algoritma yang telah dibuatkan flowchart-nya. a. Algoritma Form Login Berikut ini adalah algoritma form login : 1. Tampilkan Form Login 2. Input Username dan Password 3. Input Pilih 4. if Pilih = “Tombol Masuk” then 5. Cek username dan password dan Hak Akses 6. If data sesuai = level Kepala Laboratorium then 7. Tampilkan Menu Utama administrator 8. Else if sesuai = level general user 9. Tampilkan General Supervisor 10. Else if sesuai = level general user 11. Tampilkan Supervisor Keuangan 12. else 13. Tampilkan pesan login Username atau Password Anda salah 14. Kembali ke form login 15. end if 16. else if Pilih "Batal" then 17. Kembali ke Menu Utama 18. else 19. Kembali ke Form Login 20. end if b. Algoritma Form Menu Utama Kepala Laboratorium Berikut ini adalah algoritma menu utama kepala laboratorium : 1. Tampilkan Menu Utama Kepala Laboratorium 2. Aktifkan username yang sedang login 3. Aktifkan semua pilihan sub menu dan disable sub menu asistensi 4. input pilih 5. if pilih = menu Masukan Data then 6. Tampilkan menu Masukan Data 7. else if pilih = menu Proses Pembobotan then 8. Tampilkan form Hitung Bobot Kriteria 9. input nilai bobot 10. input pilih 11. Pilih =
  • 60. 45 c. Algoritma Form Menu Utama General Supervisor Berikut ini adalah algoritma menu utama General Supervisor : 1. Tampilkan Menu Utama General Supervisor 2. Aktifkan username yang sedang login 3. Disable semua sub menu kecuali Master Asisten, Master Lab Asisten, dan Proses Semua Penilaian 4. input pilih 5. if pilih = Masukan Data then Tampilkan Menu Masukan Data 6. else if pilih = Proses Penilaian then Tampilkan Menu Proses Penilaian 7. else if pilih = keluar then Jalankan proses keluar 8. else 9. Kembali ke baris 1 10. end if d. Algoritma Form Menu Utama Supervisor Keuangan Berikut ini adalah algoritma menu utama General Supervisor : 1. Tampilkan Menu Utama General Supervisor 2. Aktifkan username yang sedang login 3. Disable semua sub menu kecuali Master Asisten, Master Lab Asisten, Form Masukkan Nilai Asisten, Form Proses Nilai Asistensi dan Form Proses Semua Penilaian 4. input pilih 5. if pilih = Masukan Data then Tampilkan Menu Masukan Data 6. else if pilih = Proses Penilaian then Tampilkan Menu Proses Penilaian 7. else if pilih = keluar then Jalankan proses keluar 8. else 9. Kembali ke baris 1 10. end if e. Algoritma Menu Masukan Data Berikut ini adalah algoritma menu Masukan Data : 1. Tampilkan menu Masukan Data 2. input pilih 3. if pilih = Master Penilai then 4. Tampilkan Master Penilai 5. if else pilih = Master Asisten then 6. Tampilkan Master Asisten 7. if else pilih = Master Lab Asisten then
  • 61. 46 8. Tampilkan Master Lab Asisten 9. if pilih = Master Kriteria then 10. Tampilkan Master Kriteria 11. if else pilih = Master Sub Kriteria then 12. Tampilkan Master Sub Kriteria 13. if else pilih = Master Alternatif then 14. Tampilkan Master Alternatif 15. else 16. Kembali ke baris 1 17. end if f. Algoritma Form Master Penilai Berikut ini adalah algoritma menu form Master Penilai : 1. Tampilkan Form Master Penilai 2. input kode penilai 3. input enter 4. if enter = Cari then 5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then 7. Tampilkan nama penilai, jabatan, username dan password 8. Enable semua tombol kecuali simpan 9. else 10. Kembali ke tampilan form master penilai 11. end if 12. else 13. Enable field nama penilai, jabatan, username dan password 14. input nama penilai, jabatan, username dan password 15. input pilih 16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data penilai 18. Tampilkan data data penilai sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal 20. else 21. if pilih = Ubah then 22. Jalankan proses ubah data penilai 23. Tampilkan data penilai baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal 25. else 26. if pilih = Hapus then 27. Jalankan proses hapus data penilai 28. Tampilkan data penilai sudah dihapus 29. else 30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form 32. else 33. if pilih = Keluar then 34. Kembali ke menu utama
  • 62. 47 35. else 36. Kembali ke tampilan form master penilai 37. end if 38. end if 39. end if 40. end if 41. end if 42. end if g. Algoritma Form Master Asisten Berikut ini adalah algoritma menu form Master Asisten : 1. Tampilkan Form Master Asisten 2. input nim asisten 3. input enter 4. if enter = Cari then 5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then 7. Tampilkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon 8. Enable semua tombol kecuali simpan 9. else 10. Kembali ke tampilan form master penilai 11. end if 12. else 13. Enable field nama lengkap, alamat dan nomor telepon 14. input nama lengkap, alamat dan nomor telepon 15. input pilih 16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data asisten 18. Tampilkan data data asisten sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal 20. else 21. if pilih = Ubah then 22. Jalankan proses ubah data asisten 23. Tampilkan data asisten baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal 25. else 26. if pilih = Hapus then 27. Jalankan proses hapus data asisten 28. Tampilkan data asisten sudah dihapus 29. else 30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form 32. else 33. if pilih = Keluar then 34. Kembali ke menu utama 35. else 36. Kembali ke tampilan form master asisten
  • 63. 48 37. end if 38. end if 39. end if 40. end if 41. end if 42. end if h. Algoritma Form Master Lab Asisten Berikut ini adalah algoritma menu form Lab Asisten : 1. Tampilkan Form Master Lab Asisten 2. input tahun dan periode 3. input pilih 4. if pilih = Cari then 5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then 7. Tampilkan asisten, lab dan jabatan 8. Enable semua tombol kecuali simpan 9. else 10. if pilih = batal then 11. Jalankan bersihkan form 12. else 13. Kembali ke form master lab asisten 14. end if 11. end if 12. else 13. Enable field asisten, lab dan jabatan 14. input asisten, lab dan jabatan 15. input pilih 16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data lab asisten 18. Tampilkan data data lab asisten sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal 20. else 21. if pilih = Ubah then 22. Jalankan proses ubah data lab asisten 23. Tampilkan data lab asisten baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal 25. else 26. if pilih = Hapus then 27. Jalankan proses hapus data lab asisten 28. Tampilkan data lab asisten sudah dihapus 29. else 30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form 32. else 33. if pilih = Keluar then 34. Kembali ke menu utama
  • 64. 49 35. else 36. Kembali ke tampilan form master lab asisten 37. end if 38. end if 39. end if 40. end if 41. end if 42. end if i. Algoritma Form Master Kriteria Berikut ini adalah algoritma menu form Master Kriteria : 1. Tampilkan Form Master Kriteria 2. input kode kriteria 3. input enter 4. if enter = Cari then 5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then 7. Tampilkan nama kriteria dan metode penilaian 8. Enable semua tombol kecuali simpan 9. else 10. Kembali ke tampilan form master kriteria 11. end if 12. else 13. Enable field nama kriteria dan metode penilaian 14. input nama kriteria dan metode kriteria 15. input pilih 16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data kriteria 18. Tampilkan data kriteria sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal 20. else 21. if pilih = Ubah then 22. Jalankan proses ubah data kriteria 23. Tampilkan data kriteria baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal 25. else 26. if pilih = Hapus then 27. Jalankan proses hapus data kriteria 28. Tampilkan data kriteria sudah dihapus 29. else 30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form 32. else 33. if pilih = Keluar then 34. Kembali ke menu utama 35. else 36. Kembali ke tampilan form master kriteria