Teks tersebut membahas tentang etika dan hukum dalam teknologi komunikasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) perkembangan teknologi berpengaruh terhadap pandangan manusia terhadap etika dan hukum, (2) etika dan hukum penting dalam penggunaan teknologi komunikasi untuk mencegah pelanggaran, dan (3) kode etik bisnis dapat mencegah benturan kepentingan dan melindungi bisnis.
1. Nama SARIFATURROHMAH
NIM 5021201013
Mata Kuliah ETIKA PROFESI
Jurusan/Semester TEKNIK INDUSTRI/IV
Tema ETIKA BISNIS
Pokok bahasan 1. Faktor apa yang menguatkan samsung galaxy tab melanggar hak paten
ipad milik apple ?
2. Bagaimana dengan prosedur undang-undang hak paten dan hak cipta
tentang elektronik ?
3. Bagaimana bentuk dan aplikasi Etika dan Hukum dalam teknologi
Komunikasi?
Pendahuluan A. A. Latar belakang masalah
Seiring dengan inovasi-inovasi teknologi komunikasi semakin memanjakan kita
sebagai penggunanya. Banyak kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan dan
akses informasi pun berjalan sangat cepat. Marshall MacLuhan pun
mendeskripsikan masyarakat dunia sebagaiglobal village yang dapat saling
terhubung dengan arus informasi yang tidak dapat dibatasi karena perkembangan
teknologi komunikasi. Di berbagai tempat kita dengan mudah menemukan orang
yang menggunakan handphone atau laptop. Secara hukum, tidak ada yang
mengatur bagaimana seharusnya kita menggunakan kedua teknologi komunikasi
tersebut. Hukum hanya mengatur kegiatan impor dan pajaknya saja. Secara etika,
kita harus tahu kapan kita pantas untuk menggunakannya. Misalnya, saat rapat
atau mengikuti perkuliahan kita tidak seharusnya malah asyik bermain atau
membuka situs-situs internet dengan menggunakan laptop atau handphone.
Jika laptop memang dibutuhkan untuk mencatat atau kerja kelompok, maka tidak
jadi masalah. Dari contoh sederhana ini kita dapat sedikit memahami bagaimana
etika penggunaan teknologi seperti handphone dan laptop.
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi
yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha
pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
2. Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam
kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi secara fisik, melakukan
komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi
internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang.
Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk
menjawab tantangan hidup. Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting.
Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain
akan mengalahkannya. Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk
pelaksanaan norma dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat
teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap teknologi belaka.
Etika media merupakan aturan-aturan moral bagi para pengguna teknologi
komunikasi dalam berbagai situasi apakah diatur ataupun tidak diatur dalam
hukum formal atau kebijakan-kebijakan. Kadang aturan-aturan moral tersebut
dibentuk oleh kelompok atau organisasi profesional berupa self regulation agar
semakin memperjelas apa yang baik dan benar untuk dilakukan oleh orang-
orang,terutama para profesional komunikasi dalam menggunakan media. Yang
sering dilupakan adalah sebenarnya etika itu tidak hanya untuk kalangan
profesional komunikasi saja. Masyarakat awam harus juga memperhatikan etika
penggunaan teknologi komunikasi agar tidak merugikan dirinya sendiri maupun
berdampak pada merugikan orang lain. Sedangkan hukum merupakan aturan-
aturan yang disetujui oleh lembaga legislatif, dijalankan oleh kekuatan eksekutif
dan diputuskan oleh pengadilan atau lembaga yudikatif. Jadi, segala kebijakan yang
telah dirumuskan dalam hukum memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi
kepada pihak-pihak yang dianggap bersalah dan memberikan hak atau reward bagi
pihak-pihak yang dirugikan. Dalam penggunaan teknologi komunikasi, tidak
semuanya diatur dalam aturan-aturan hukum. Hal ini disebabkan karena
kompleksitas dan sifat teknologi komunikasi itu sendiri yang rentan terhadap
berbagai efek negatif jika tidak digunakan secara bijaksana. Sehingga kita tidak bisa
bergantung pada hukum untuk mengatur detail penggunaan teknologi komunikasi.
Para pengguna teknologi komunikasi sendirilah yang seharusnya memahami etika
penggunaan teknologi komunikasi. Dengan memahami isu-isu etika dan hukum
3. teknologi komunikasi saat ini, kita dapat mengetahui adab penggunaan teknologi
komunikasi yang benar.
Dalam dunia Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology),
masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum bermunculan, mulai dari
penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai
kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan
secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini,
mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat diterapkan untuk perbuatan
hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti.
B. Pengertian etika
Pengertian Etika(Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan(custom). Etika biasanya berkaitan
erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu
“Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral
atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah
untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori
tentangtingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan
buruk, sejauh yangdapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbica
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia
dalamhidupnya
Etika dalam masyarakat secara umum merupakan upaya mewujudkan nilai benar
dan salah yang dianut suatu kelompok masyarakat. Etika berkaitan langsung
dengan moral juga nilai dan norma yang menentukan suatu perilaku baik atau
buruk secara
Salah satu kebutuhan manusia yang paling fundamental adalah etika. Etika
4. merupakan patokan atau acuan sebelum kita melakukan sesuatu apapun, kita
harus mencari orientasi terlebih dahulu dalam apapun situasi dan kondisi yang
sedang di alami, etika merupakan hal yang kental akan nilai dan norma, karena itu
etika akan tetap menjadi patokan bagi manusia dalam melakukan apapun dalam
kesehariannya untuk menentukan mereka berada dimana, dan mau kemana serta
apa yang harus mereka lakukan.
c. Pengertian Hukum
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang
politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi
dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat
menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi
penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan
politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif
hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara
hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan
mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle
menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada
dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela.
Hukum dalam arti luas, sesungguhnya mencakup segala macam ketentuan hukum
yang ada, baik materi hukum tertulis ( tertuang dalam perundang-undangan ) dan
hukum tidak tertulis ) tertuang dalam kebiasaan ataupun praktek bisnis yang
berkembang). Keberadaan hukum sebagai rule of law berbanding lurus dengan
melihat sejauh mana pemahaman hukum dan kesadaran hukum masyarakat itu
sendiri terhadap informasi hukum yang tengah berlaku.
Sistem hukum yang baik belum tentu dapat terwujud dengan pembuatan
perundang-undangan yang baru terus menerus, melainkan memerlukan suatu
kajian yang mendalam mengenai sejauh mana sistem hukum yang berlaku dapat
dioptimalkan. Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah
mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan
5. hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan
sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat.
teknologi informasi saat ini memberikan kontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana
efektif perbuatan melawan hukum.. Perkembangan teknologi ini menyebabkan
munculnya suatu ilmu hukum baru yang merupakan dampak dari pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan hukum telematika atau
cyber law.
D. Pengertian Teknologi dan Komunikasi
Teknologi (Dimitri Mahayana)Teknologi berasal dari bahasa Yunani Techne, artinya
adalah keahlianLogos, artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Teknologi
dapat diartikan sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi
pengetahuan berguna.
Teknologi, secara bebas dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan
dasar (science) terhadap sesuatu untuk meningkatkan kegunaan atau nilai
tambahan (added value)
Teknologi Komunikasi, menurut Onong Uchjana Effendy
Kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses
berlangsungnya komunikasi melalui media massa
Teknologi Komunikasi, menurut Grant (1995)
Sistem syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan, mendistribusikan, dan
mengendalikan informasi, dan menghubungkan sedemikian banyak berbagai hal
yang terpisah.
E. Etika dan Hukum dalam Teknologi komunikasi
Dalam dunia Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology), masalah yang
berhubungan dengan etika dan hukum bermunculan, mulai dari penipuan,
pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai kejahatan
yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan secara
memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini, mengingat
kurangnya landasan hukum yang dapat diterapkan untuk perbuatan hukum yang
spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti.
Terdapat dua jenis peraturan, yaitu peraturan tidak tertulis berupa norma yang
6. berlaku, dan peraturan tertulis berupa perundang-undangan yang secara resmi
disahkan oleh suatu lembaga yang berwenang. Norma yang berlaku sebenarnya
tidak ada kepastian secara hukum, namun masyarakatlah yang dapat menilai
apakah prilaku seseorang sesuai dengan norma atau tidak. Sedangkan undang-
undang jelas mengatur apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan. Begitu pula
dalam teknologi informasi, terdapat norma yang membatasi seseorang dalam
menghadapi teknologi ini berupa etika dan moral, dan terdapat pula hukum dan
perundang-undangan yang mengatur dengan jelas apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan.
F. kode etik bisnis
Kode etik bisnis merupakan etika khusus, terapan dari kaidah-kaidah etika umum.
Etika khusus merumuskan norma moral dasar dari etika umum yang berlaku
universal. Maka etika khusus bersifat konteksual, situasional dan operasional. Ia
berusaha mencari kaidah etik khusus bagi perilaku bisnis. Kode etik bisnis ini
merupakan panduan untuk penerapan nilai-nilai fundamental dalam masyarakat
luas, seperti hak dan kewajiban, keadilan, persamaan, maslahat dan kebajikan,
kesetiaan dan kejujuran, dalam dunia bisnis.
Dengan adanya kode etik diharapkan dapat mencegah terjadinya benturan-
benturan kepentingan yang akan merugikan berbagai pihak, walaupun dalam
bentuk himbauan. Karena memang kaidah hokum memberikan akibat yang sangat
berbeda dengan kaidah etika. Pelanggaran hukum memberikan sanksi yang tegas
dan nyata, melalui lembaga peradilan, sedangkan kaidah etika tidak mempunyai
sanksi yang dapat dipaksakan.
Timbul pertanyaan apakah unsure pemaksa bagi pelanggaran etika? Jawabannya
ada pada isi hati pengusaha, yaitu hati nurani sendiri. Hal inilah yang perlu disadari,
bahwa bagaimana menciptakan dunia bisnis yang juga dipagari oleh moral dan
akhlak yang luhur. Dengan adanya kode etik yang dihayati oleh setiap pengusaha,
diharapkan moral pengusaha justru akan melindungi bisnisnya dari kesulitan.
Misalnya jika setiap pedagang kaset secara konsekuen tidak akan membeli kaset
bajakan, justru akan melindungi bisnis kaset itu sendiri dari kelesuan. Begitu juga
bila pedagang makanan secara kompak memboikot produk-produk makanan yang
tercemar, justru akan melindungi industri produk makanan itu sendiri.
7. Pembahasan
Seorang hakim di AS mengatakan bahwa tablet Samsung Galaxy Tab
melanggar hak paten iPad milik Apple Inc, namun juga Apple memiliki masalah
terhadap validitas paten.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hakim Distrik AS Lucy Koh pada
Kamis di sidang pengadilan atas permintaan Apple terhadap beberapa produk
Galaxy yang dijual di AS. Apple dan Samsung terlibat dalam konflik hukum yang
berat mencakup lebih dari 20 kasus di 10 negara sebagai persaingan untuk posisi
dua teratas di pasar smartphone dan komputer tablet. Sebelumnya, Kamis,
pengadilan Australia melakukan larangan penjualan sementara komputer tablet
terbaru Samsung di negara itu.
Seperti dilansir Reuters, Apple menggugat Samsung di Amerika Serikat
pada bulan April, mengatakan produk ponsel dan tablet Galaxy milik perusahaan
Korea Selatan itu meniru iPhone dan iPad, termasuk smartphone 4G Galaxy S dan
Galaxy Tab 10.1 tablet. Sementara itu, penyedia layanan ponsel, Verizon Wireless
dan T-Mobile USA telah menentang permintaan Apple, dan menyatakan bahwa
Apple harus menunjukkan bahwa Samsung melanggar hak paten dan menunjukkan
paten miliknya yang sah menurut hukum.
Pengacara Apple, Harold McElhinny mengatakan jika desain produk Apple
jauh lebih unggul dari produk sebelumnya, sehingga paten produk Apple yang saat
ini tidak membatalkan desain yang datang sebelumnya.
"Itu hanya perbedaan dari desain," kata McElhinny.
Juru bicara Apple Huguet Kristen mengatakan, bahwa bukan suatu
8. kebetulan jika produk Samsung terbaru mirip sekali dengan iPhone dan iPad, hal
semacam ini adalah meniru secara terang-terangan, dan Apple perlu untuk
melindungi kekayaan intelektualnya, agar perusahaan lain tidak mencuri ide-
idenya.
ANALISA Dalam kasus diatas, menurut saya telah melanggar beberapa kode etika
profesi, yaitu :
A. Kode etik pertama Kompetansi dan Kehati – hatian Profesional
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap anggota / karyawan mempunyai kewajiban
untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional yang
berkompeten berdasarkan perkembangan, legalisasi, dan teknik yang paling
mutakhir. Pihak apple haruslah lebih memperhatikan semua originalitas teknologi
yang mereka punya, bukannya hanya untuk mempatenkannya saja, tapi juga
menjaga semua teknologi dengan baik dan memberikan inovasi – inovasi terbaru
dalam teknologi, dan juga menjaga kerahasiaan teknologi yang mereka punya.
B. Kode etik ke dua ialah prinsip kerahasiaan
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap anggota / karyawan harus, menghormati
kerahasaiaan informasi yang diperoleh selama melakukan pekerjaannya, demi
menjaga kerahasiaan sukses sebuah perusahaan. Dalam hal ini, pihak programmer
lah yang berperan penting dalam menjaga kerahasiaan teknologi yang apple pakai,
dengan tidak memberikan pembelajaran sembarangan pada orang lain yang
mungkin mereka adalah pihak dari para pesaing di pasar.
C. Selanjutnya ialah Prinsip Perilaku Professional
Setiap anggota dan karyawan suatu perusahaan harus berprilaku yang konsisten
dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat menjatuhkan
perusahaan.
Dalam hal ini pihak Apple dan Samsung haruslah bersikap professional dalam
menghadapi persaingan yang ada, dengan melakukan inovasi – inovasi terbaru
yang saling berbeda satu sama lainnya, dan berikan keunikan dari masing – masing
produk yang mau dipasarkan.
Undang-Undang
hak paten dan
cipta TI
Undang-undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta terdiri, dari 15 bab, 78
pasal. Adapun inti dari tiap bab, antara lain:
Bab I : Ketentuan Umum
9. Bab II : Lingkup Hak Cipta
Bab III : Masa Berlaku Hak Cipta
Bab IV : Pendaftaran Ciptaan
Bab V : Lisensi
Bab VI : Dewan Hak Cipta
Bab VII : Hak Terkait
Bab VIII : Pengelolaan Hak Cipta
Bab IX : Biaya
Bab X : Penyelesaian Sengketa
Bab XI : Penetapan Sementara Pengadilan
Bab XII : Penyidikan
Bab XIII : Ketentuan Pidana
Bab XIV : Ketentuan Peralihan
Bab XV : Ketentuan Penutup
Pelanggaran atas hak cipta seseorang akan dikenai sanksi hukum sesuai dengan
pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta. 19 Tahun 2002 yang menyatakan :
Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1
(satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp.5.000.000.0000,00 (lima miliar rupiah).
Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan
untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
10. BAB VIII
PENGELOLAAN HAK CIPTA
Pasal 52
Penyelenggaraan administrasi Hak Cipta sebagaimana diatur dalam Undang-
undang ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal.
Pasal 53
Direktorat Jenderal menyelenggarakan sistem jaringan dokumentasi dan
informasi Hak Cipta yang bersifat nasional, yang mampu menyediakan
informasi tentang Hak Cipta seluas mungkin kepada masyarakat.
BAB VIII
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 38
Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang
menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi
Informasi yang menimbulkan kerugian.
Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap
pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan
Teknologi Informasi yang berakibat merugikan masyarakat, sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal 39
Gugatan perdata dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Selain penyelesaian gugatan perdata sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
para pihak dapat menyelesaikan sengketa melalui arbitrase, atau lembaga
penyelesaian sengketa alternatif lainnya sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Referensi http://cyberlawncrime.blogspot.com/2013/03/pengertian-etika-kode-etik-dan-
fungsi.html
http://tursanasanan.blogspot.com/2012/06/makalah-kelompok-hukum-dan-etika-
dalam.html
http://rhizkii.blogspot.com/2011/11/contoh-kasus-etika-profesi.html
http://id.wikisource.org/wiki/Undang