SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
SALINAN




                             MENTERI DALAM NEGERI
                              REPUBLIK INDONESIA

            PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
                             NOMOR 72 TAHUN 2012

                                      TENTANG
  BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENYELENGGARAAN PENGADAAN
TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG BERSUMBER DARI
               ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


                     DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


                  MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang    :   a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 120 ayat (2) Peraturan
                    Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
                    Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
                    yang bersumber dari Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
                    perlu   diatur  biaya  operasional  dan    biaya    pendukung
                    penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
                    kepentingan umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
                    Belanja Daerah.
                 b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu menetapkan
                    Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Biaya Operasional Dan
                    Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
                    Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber dari
                    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Mengingat    : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
                  (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
                  Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
                 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
                    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
                    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
                 3. Undang-Undang     Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
                    Pengelolaan dan    Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
                    Negara Republik   Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
                    Lembaran Negara   Republik Indonesia Nomor 4400)
                 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                    Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
                    Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
                    Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
                    59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2

                5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
                   Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara
                   Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran
                   Negara Republik Indonesia Nomor 5280);
                6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
                   Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
                   2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                   Nomor 4578);
                7. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
                   Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
                   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 156);
                8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
                   Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
                   beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
                   Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
                   Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
                   Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
                   Tahun 2011).


                                            MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN   MENTERI  DALAM  NEGERI  TENTANG   BIAYA
             OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENYELENGGARAAN
             PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN
             UMUM YANG BERSUMBER DARI ANGARAN PENDAPATAN DAN
             BELANJA DAERAH.

                                   BAB I
                            KETENTUAN UMUM
                                   Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah
   sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
2. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat BPN RI
   adalah Lembaga Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
   2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
   Umum.
3. Gubernur/Bupati/Walikota adalah Gubernur bagi daerah Provinsi, Bupati bagi
   daerah Kabupaten, Walikota bagi daerah Kota.
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut dengan APBD
   adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui
   bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
   ditetapkan dengan peraturan daerah.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat
   daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang.
6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD
   adalah dokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan
   sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran/pengguna barang.
7. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yang selanjutnya disebut
   Kantor Wilayah BPN adalah BPN di Provinsi yang dipimpin oleh Kepala Kantor
   Wilayah BPN yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala BPN RI.
3

8. Kantor Pertanahan adalah BPN di Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh kepala
   Kantor Pertanahan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
   BPN melalui kepala kantor wilayah BPN
9. Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti
   kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak.
10. Pihak yang Berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek pengadaan
    tanah.
11. Objek Pengadaan Tanah adalah tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah,
    bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah, atau lainnya yang dapat
    dinilai dengan uang.
12. Hak atas Tanah adalah hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-
    Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan
    hak lain yang akan ditetapkan dengan Undang-Undang.
13. Kepentingan Umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang
    harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk
    kemakmuran rakyat.
14. Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari negara             yang   kewenangan
    pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya.
15. Konsultasi Publik adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah antar pihak
    yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam
    perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
16. Pelepasan Hak adalah kegiatan pemutusan hubungan hukum dari pihak yang
    berhak kepada negara melalui BPN RI.
17. Ganti Kerugian adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak
    dalam proses pengadaan tanah.
18. Penetapan Lokasi adalah penetapan atas lokasi pembangunan untuk kepentingan
    umum yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur, yang dipergunakan sebagai
    izin untuk pengadaan tanah, perubahan penggunaan tanah, dan peralihan hak atas
    tanah dalam pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
19. Tim Persiapan Pengadaan Tanah yang selanjutnya disebut Tim Persiapan adalah tim
    yang dibentuk oleh Gubernur untuk membantu Gubernur dalam melaksanakan
    pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal lokasi rencana
    pembangunan dan konsultasi publik rencana pembangunan.
20. Tim Kajian Keberatan yang selanjutnya disebut sebagai Tim Kajian adalah Tim yang
    dibentuk oleh Gubernur untuk membantu Gubernur melaksanakan inventarisasi
    masalah yang menjadi alasan keberatan, melakukan pertemuan atau klarifikasi
    dengan pihak yang keberatan, melakukan kajian dan membuat rekomendasi
    diterima atau ditolaknya keberatan.
21. Biaya Perencanaan adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
    yang bersumber dari APBD untuk menyusun dokumen perencanaan pengadaan
    tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum.
22. Biaya Persiapan adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang
    bersumber dari APBD untuk mendukung pelaksanaan tugas dari Tim Persiapan
    dan/atau Tim Kajian dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan
    bagi kepentingan umum.
23. Biaya Pelaksanaan adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
    yang bersumber dari APBD untuk mendukung tugas pelaksana pengadaan tanah
    dan/atau Satuan Tugas dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan
    bagi kepentingan umum.
24. Biaya Penyerahan Hasil adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah
    daerah yang bersumber dari APBD untuk mendukung tugas pelaksana pengadaan
4

     tanah dalam menyerahkan hasil pengadaan tanah             kepada   instansi   yang
     memerlukan tanah disertai dengan data pengadaan tanah.
25. Satuan Tugas adalah satuan yang dibentuk oleh BPN RI untuk membantu
    pelaksanaan pengadaan tanah.



                                        BAB II
                                  SUMBER PENDANAAN
                                       Pasal 2
(1) Pendanaan biaya operasional dan biaya pendukung pengadaan tanah bagi
    pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah daerah
    bersumber dari APBD.
(2) Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh
    pemerintah daerah bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    terdiri dari tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil.
                                       BAB III
 PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENGADAAAN TANAH
       BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
                                       Pasal 3
Biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1),
dipergunakan untuk membiayai kegiatan:
a. Perencanaan;
b. Persiapan;
c. Pelaksanaan;
d. Penyerahan hasil;
e. Administrasi dan pengelolaan; dan
f.   Sosialisasi.

                                       Pasal 4
(1) Kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, terdiri atas:
     a. Penelitian dan analisa terhadap rencana pembangunan dengan tata ruang,
        prioritas pembangunan, rencana pembangunan jangka menengah, rencana
        strategis, dan rencana kerja pemerintah;
     b. Koordinasi dengan instansi teknis terkait;
     c. Membuat analisa rencana pembangunan;
     d. Melakukan kajian teknis dengan instansi terkait;
     e. Melakukan kajian oleh lembaga profesional;
     f. Merumuskan rencana pengadaan tanah;
     g. Melakukan dan menganalisa maksud dan tujuan serta rencana pembangunan;
     h. Merumuskan hasil kajian yang menguraikan maksud dan tujuan rencana
        pembangunan;
     i. Mendata objek dan subjek atas rencana lokasi pengadaan tanah;
     j. Menentukan kepastian letak, status tanah dan luas tanah yang diperlukan;
     k. Memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk proses pengadaan tanah;
5

   l. Melakukan analisa, waktu yang diperlukan termasuk tahapan pengadaan tanah
      meliputi:
     1) Persiapan pelaksanaan pengadaan tanah;
     2) Pelaksanaan pengadaan tanah;
     3) Penyerahan hasil pengadaan tanah;
     4) Pelaksanaan pembangunan;
  m. Melakukan kegiatan survei/sosial, kelayakan lokasi, termasuk kemampuan
     pengadaan tanah dan dampak yang akan terkena rencana pembangunan;
  n. Melakukan studi budaya masyarakat, politik, keagamaan, budaya, dan kajian
     amdal;
  o. Melakukan analisa kesesuaian fisik lokasi terutama               kemampuan   tanah
     dituangkan dalam peta rencana lokasi pembangunan;
  p. Melakukan perhitungan ganti rugi ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan,
     tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah;
  q. Menyusun rencana kebutuhan biaya dan sumber;
  r. Melakukan perhitungan alokasi anggaran meliputi perencanaan, persiapan,
     pelaksanaan, penyerahan hasil, administrasi, pengelolaan, sosialisasi;
  s. Melakukan perhitungan dan analisis biaya yang diperlukan; dan
  t. Melakukan analisa dan manfaat pembangunan.


(2) Kegiatan persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, terdiri atas:
   a. Pemberitahuan rencana pembangunan;
   b. Pendataan awal lokasi;
   c. Konsultasi publik/konsultasi publik ulang;
   d. Penetapan lokasi;
   e. Pengumuman penetapan lokasi;
   f. Menerima Keberatan pihak yang berhak;
   g. Melakukan Kajian atas keberatan pihak yang berhak;
   h. Menerima/menolak keberatan pihak yang berhak;
   i. Proses beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara atas keberatan dari pihak yang
      berhak; dan
   j. Proses beracara di Mahkamah Agung atas keberatan dari pihak yang berhak.


(3) Kegiatan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, terdiri atas:
   a. Penyiapan pelaksanaan pengadaan tanah;
   b. Pemberitahuan kepada pihak yang berhak;
   c. Inventarisasi aspek fisik;
   d. Identifikasi aspek yuridis;
   e. Publikasi hasil inventarisasi dan identifikasi serta daftar nominatif;
   f. Keberatan dari pihak yang berhak dilakukan verifikasi ulang oleh satuan tugas;
   g. Penunjukan jasa penilai atau penilai publik oleh BPN dan pengumuman penilai;
   h. Menilai dan membuat berita acara penilaian;
   i. Musyawarah dengan masyarakat;
   j. Persetujuan dan pelepasan hak serta pembayaran;
6

   k. Proses beracara di Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung; dan
   l. Pemberian ganti rugi atau penitipan uang.
(4) Kegiatan penyerahan hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, terdiri
    atas:
   a. Penyerahan hasil pengadaan tanah;
   b. Pemantauan dan evaluasi; dan
   c. Sertifikasi.
(5) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e meliputi biaya administrasi
    dan pengelolaan untuk mendukung tertib administrasi dan tertib pengelolaan dalam
    pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum.
(6) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f meliputi biaya pelaksanaan
    sosialisasi atau tatap muka mengenai rencana pembangunan yang dilakukan oleh
    Tim Persiapan baik secara langsung maupun tidak langsung baik melalui media
    cetak maupun media elektronik.

                                     Pasal 5
(1) Besarnya biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam
    Pasal 4 ditetapkan oleh Gubernur untuk provinsi dan kabupaten/kota di provinsi
    yang bersangkutan dengan Keputusan Gubernur mempedomani standar harga
    satuan yang berlaku.
(2) Penetapan standar harga satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk biaya
    operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dan
    ayat (4) huruf a dan b memperhatikan satuan biaya yang ditetapkan oleh Menteri
    Keuangan.
(3) Penetapan standar harga satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk biaya
    operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4)
    huruf c mempedomani biaya tarif penerimaan negara bukan pajak sesuai peraturan
    perundang-undangan di bidang pertanahan.


                                     BAB IV
  PEGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENGADAAN TANAH
       BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

                                     Pasal 6
Biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dikelola
secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis,
transparan dan akuntabel.

                                     Pasal 7
(1) Biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
    dianggarkan ke dalam program dan kegiatan, kelompok belanja langsung yang
    diuraikan sesuai jenis, obyek dan rincian obyek belanja berkenaan.
(2) Kode rekening penganggaran biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana
    dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

                                     Pasal 8
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban biaya operasional dan biaya pendukung
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berpedoman pada peraturan perundang-
undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah.
7

                                    BAB V
                                   PENUTUP
                                    Pasal 9


Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri
Dalam Negeri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

                                              Ditetapkan di Jakarta
                                              pada tanggal 7 November 2012

                                              MENTERI DALAM NEGERI
                                               REPUBLIK INDONESIA,

                                                       ttd

                                                GAMAWAN FAUZI




Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 12 November 2012
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
     REPUBLIK INDONESIA,

                 ttd

          AMIR SYAMSUDIN
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1120

Salinan sesuai dengan aslinya
    KEPALA BIRO HUKUM

            ttd
            ttd
 ZUDAN ARIF FAKRULLOH
     Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19690824 199903 1 001
8

           LAMPIRAN
           PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
           NOMOR 72 TAHUN 2012
           TENTANG
           BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENYELENGGARAAN
           PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
           YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
           DAERAH


 KODE REKENING PENGANGGARAN BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG

1. Kegiatan Perencanaan Pengadaan Tanah

  x.xx.x.xx.xx.xx Program ………
  x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPerencanaanPengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1 Belanja Pegawai
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01 Honorarium PNS
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01.02 Honorarium Tim Perencanaan Pengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02 Honorarium Non PNS
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02.01 Honorarium Tenaga Ahli
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2 Belanja Barang dan Jasa
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01Belanja Bahan Pakai Habis
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01.01 Belanja ATK
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07.02BelanjaSewaGedung/Kantor/Tempat
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11.02 Belanja Makan dan Minum Rapat
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dalam Daerah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.21 Belanja Jasa Konsultansi
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.21.01 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.21.02 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan

2. Kegiatan Persiapan Pengadaan Tanah
   x.xx.x.xx.xx.xx Program ………
   x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPersiapanPengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1 Belanja Pegawai
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01 Honorarium PNS
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01.02Honorarium Tim Persiapan Pengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02 Honorarium Non PNS
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02.01 Honorarium Tenaga Ahli
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2BelanjaBarangdanJasa
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01Belanja Bahan Pakai Habis
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01.01 Belanja ATK
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.06Belanja Cetak dan Pengadaan
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.06.03BelanjaPublikasi Proses Pengadaan Tanah
9

  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07.02BelanjaSewaGedung/Kantor/Tempat
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11.02 Belanja Makan dan Minum Rapat
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dalam Daerah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah


3. Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Tanah
   x.xx.x.xx.xx.xx Program ………
   x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPelaksanaanPengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3 Belanja Modal
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01Belanja ModalPengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01.01BelanjaModal Pengadaan Tanah ………(DPA-SKPD
  dilengkapidengan RAB)

4. Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah
   x.xx.x.xx.xx.xx Program ………
   x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPenyerahanHasilPengadaan Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3BelanjaModal
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01BelanjaModal Sertifikasi Tanah
  x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01.01 BelanjaModal Sertifikasi Tanah ...... (DPA-SKPD
  dilengkapidengan RAB)


                                                   MENTERI DALAM NEGERI
                                                    REPUBLIK INDONESIA

                                                               ttd

                                                       GAMAWAN FAUZI
Salinan sesuai dengan aslinya
    KEPALA BIRO HUKUM

             ttd
             ttd
  ZUDAN ARIF FAKRULLOH
      Pembina Tk.I (IV/b)
 NIP. 19690824 199903 1 001

More Related Content

What's hot

Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Imam Nur Alam
 
Rev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptx
Rev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptxRev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptx
Rev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptxNurFitriahAndriani2
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarRencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarPenataan Ruang
 
Permen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdf
Permen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdfPermen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdf
Permen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdfHanyauntukwebsite
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan PermukimanLeks&Co
 
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan BaliStatus RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Baliushfia
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiArdi Susanto
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Joy Irman
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangPenataan Ruang
 
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangCatatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangOswar Mungkasa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungPenataan Ruang
 
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUPenyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUDadang Solihin
 
Kepmen atr 339 penetapan luas-lahan-baku-sawah
Kepmen atr 339  penetapan luas-lahan-baku-sawahKepmen atr 339  penetapan luas-lahan-baku-sawah
Kepmen atr 339 penetapan luas-lahan-baku-sawahadha nugraha
 
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPenataan Ruang
 

What's hot (20)

Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
 
Rev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptx
Rev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptxRev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptx
Rev_PPT PROSES PENGADAAN TANAH.pptx
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarRencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
 
Permen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdf
Permen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdfPermen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdf
Permen ATR_KBPN No. 21 Tahun 2020.pdf
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan Permukiman
 
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan BaliStatus RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
 
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-DaerahPenyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan Bupati
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangCatatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
 
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUPenyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
 
Kepmen atr 339 penetapan luas-lahan-baku-sawah
Kepmen atr 339  penetapan luas-lahan-baku-sawahKepmen atr 339  penetapan luas-lahan-baku-sawah
Kepmen atr 339 penetapan luas-lahan-baku-sawah
 
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 

Viewers also liked

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...Yudhi Aldriand
 
Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...
Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...
Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...Yudhi Aldriand
 
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umumUndang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umumYudhi Aldriand
 
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...Penataan Ruang
 
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...Yudhi Aldriand
 
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSPP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSYudhi Aldriand
 
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013Government Institution
 
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...Yudhi Aldriand
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...Yudhi Aldriand
 
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Yudhi Aldriand
 
Permenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH
Permenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAHPermenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH
Permenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAHYudhi Aldriand
 
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangSosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangEva Handriyantini
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambS. Pandu Hartadita
 
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...Penataan Ruang
 
Pakaian dinas kepala desa
Pakaian dinas kepala desaPakaian dinas kepala desa
Pakaian dinas kepala desaYudhi Aldriand
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014Yudhi Aldriand
 
Surat perjanjian kontrak kerja
Surat perjanjian kontrak kerjaSurat perjanjian kontrak kerja
Surat perjanjian kontrak kerjaVika Yurista
 
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanUu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanYudhi Aldriand
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahtfknrhm
 

Viewers also liked (19)

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJU...
 
Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...
Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...
Perpres 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembanguna...
 
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umumUndang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
 
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk...
 
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
 
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSPP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNS
 
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 13 PMK.02-2013
 
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI K...
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
 
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
 
Permenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH
Permenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAHPermenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH
Permenpan No 80 Tahun 2012 tentang PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH
 
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangSosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
 
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
UU No, 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentinga...
 
Pakaian dinas kepala desa
Pakaian dinas kepala desaPakaian dinas kepala desa
Pakaian dinas kepala desa
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2014
 
Surat perjanjian kontrak kerja
Surat perjanjian kontrak kerjaSurat perjanjian kontrak kerja
Surat perjanjian kontrak kerja
 
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanUu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanah
 

Similar to Permendagri no.72 th 2012 tentang biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah

Permen no 72-th_2012
Permen no 72-th_2012Permen no 72-th_2012
Permen no 72-th_2012Fur Kan
 
Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012
Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012
Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012IMadeMadaAdiSetiabud
 
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxJuknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxrazitakhalyla
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahHerry Prananto
 
Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Barang Aset
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023CIkumparan
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okArifuddin Ali
 
Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan Rakyat
Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan RakyatPedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan Rakyat
Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK...iniPurwokerto
 
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Ar Tinambunan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroPenataan Ruang
 
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015m1r44tb
 
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Government Institution
 

Similar to Permendagri no.72 th 2012 tentang biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (20)

Permen no 72-th_2012
Permen no 72-th_2012Permen no 72-th_2012
Permen no 72-th_2012
 
Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012
Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012
Peraturan menteri-dalam-negeri-nomor-72-tahun-2012
 
Permendagri 72 2012
Permendagri 72 2012Permendagri 72 2012
Permendagri 72 2012
 
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxJuknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
 
Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
 
Permendagri no.17 2007
Permendagri no.17 2007Permendagri no.17 2007
Permendagri no.17 2007
 
138
138138
138
 
Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Permen no.17 2007
Permen no.17 2007
 
Permen no.17 2007
Permen no.17 2007Permen no.17 2007
Permen no.17 2007
 
Perda_No_5.pdf
Perda_No_5.pdfPerda_No_5.pdf
Perda_No_5.pdf
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
 
Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan Rakyat
Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan RakyatPedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan Rakyat
Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan Rakyat
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIK...
 
Uu 28 2003 Pjls
Uu 28 2003 PjlsUu 28 2003 Pjls
Uu 28 2003 Pjls
 
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
 
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
 
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
 

More from Yudhi Aldriand

PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahPP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahYudhi Aldriand
 
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...Yudhi Aldriand
 
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiPeraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiYudhi Aldriand
 
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Yudhi Aldriand
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...Yudhi Aldriand
 
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Yudhi Aldriand
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Yudhi Aldriand
 
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Yudhi Aldriand
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Yudhi Aldriand
 
Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Yudhi Aldriand
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Yudhi Aldriand
 
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaPermen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaYudhi Aldriand
 
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desaPermen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desaYudhi Aldriand
 
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...Yudhi Aldriand
 
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakUU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakYudhi Aldriand
 
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWSekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWYudhi Aldriand
 
Pemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuPemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuYudhi Aldriand
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaYudhi Aldriand
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaYudhi Aldriand
 
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...Yudhi Aldriand
 

More from Yudhi Aldriand (20)

PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahPP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
 
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
 
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiPeraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
 
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
 
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
 
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
 
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaPermen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
 
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desaPermen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
 
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
 
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakUU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
 
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWSekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
 
Pemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuPemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktu
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
 
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...Peraturan Pemerintah Nomor  60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Da...
 

Permendagri no.72 th 2012 tentang biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah

  • 1. SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 120 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang bersumber dari Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah, perlu diatur biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Biaya Operasional Dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
  • 2. 2 5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 156); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG BERSUMBER DARI ANGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 2. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat BPN RI adalah Lembaga Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. 3. Gubernur/Bupati/Walikota adalah Gubernur bagi daerah Provinsi, Bupati bagi daerah Kabupaten, Walikota bagi daerah Kota. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut dengan APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran/pengguna barang. 7. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yang selanjutnya disebut Kantor Wilayah BPN adalah BPN di Provinsi yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah BPN yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala BPN RI.
  • 3. 3 8. Kantor Pertanahan adalah BPN di Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh kepala Kantor Pertanahan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala BPN melalui kepala kantor wilayah BPN 9. Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak. 10. Pihak yang Berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek pengadaan tanah. 11. Objek Pengadaan Tanah adalah tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah, atau lainnya yang dapat dinilai dengan uang. 12. Hak atas Tanah adalah hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan hak lain yang akan ditetapkan dengan Undang-Undang. 13. Kepentingan Umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 14. Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya. 15. Konsultasi Publik adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah antar pihak yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. 16. Pelepasan Hak adalah kegiatan pemutusan hubungan hukum dari pihak yang berhak kepada negara melalui BPN RI. 17. Ganti Kerugian adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah. 18. Penetapan Lokasi adalah penetapan atas lokasi pembangunan untuk kepentingan umum yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur, yang dipergunakan sebagai izin untuk pengadaan tanah, perubahan penggunaan tanah, dan peralihan hak atas tanah dalam pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. 19. Tim Persiapan Pengadaan Tanah yang selanjutnya disebut Tim Persiapan adalah tim yang dibentuk oleh Gubernur untuk membantu Gubernur dalam melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal lokasi rencana pembangunan dan konsultasi publik rencana pembangunan. 20. Tim Kajian Keberatan yang selanjutnya disebut sebagai Tim Kajian adalah Tim yang dibentuk oleh Gubernur untuk membantu Gubernur melaksanakan inventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan, melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan, melakukan kajian dan membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan. 21. Biaya Perencanaan adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang bersumber dari APBD untuk menyusun dokumen perencanaan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum. 22. Biaya Persiapan adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang bersumber dari APBD untuk mendukung pelaksanaan tugas dari Tim Persiapan dan/atau Tim Kajian dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum. 23. Biaya Pelaksanaan adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang bersumber dari APBD untuk mendukung tugas pelaksana pengadaan tanah dan/atau Satuan Tugas dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum. 24. Biaya Penyerahan Hasil adalah alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang bersumber dari APBD untuk mendukung tugas pelaksana pengadaan
  • 4. 4 tanah dalam menyerahkan hasil pengadaan tanah kepada instansi yang memerlukan tanah disertai dengan data pengadaan tanah. 25. Satuan Tugas adalah satuan yang dibentuk oleh BPN RI untuk membantu pelaksanaan pengadaan tanah. BAB II SUMBER PENDANAAN Pasal 2 (1) Pendanaan biaya operasional dan biaya pendukung pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah daerah bersumber dari APBD. (2) Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah daerah bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil. BAB III PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENGADAAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM Pasal 3 Biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dipergunakan untuk membiayai kegiatan: a. Perencanaan; b. Persiapan; c. Pelaksanaan; d. Penyerahan hasil; e. Administrasi dan pengelolaan; dan f. Sosialisasi. Pasal 4 (1) Kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, terdiri atas: a. Penelitian dan analisa terhadap rencana pembangunan dengan tata ruang, prioritas pembangunan, rencana pembangunan jangka menengah, rencana strategis, dan rencana kerja pemerintah; b. Koordinasi dengan instansi teknis terkait; c. Membuat analisa rencana pembangunan; d. Melakukan kajian teknis dengan instansi terkait; e. Melakukan kajian oleh lembaga profesional; f. Merumuskan rencana pengadaan tanah; g. Melakukan dan menganalisa maksud dan tujuan serta rencana pembangunan; h. Merumuskan hasil kajian yang menguraikan maksud dan tujuan rencana pembangunan; i. Mendata objek dan subjek atas rencana lokasi pengadaan tanah; j. Menentukan kepastian letak, status tanah dan luas tanah yang diperlukan; k. Memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk proses pengadaan tanah;
  • 5. 5 l. Melakukan analisa, waktu yang diperlukan termasuk tahapan pengadaan tanah meliputi: 1) Persiapan pelaksanaan pengadaan tanah; 2) Pelaksanaan pengadaan tanah; 3) Penyerahan hasil pengadaan tanah; 4) Pelaksanaan pembangunan; m. Melakukan kegiatan survei/sosial, kelayakan lokasi, termasuk kemampuan pengadaan tanah dan dampak yang akan terkena rencana pembangunan; n. Melakukan studi budaya masyarakat, politik, keagamaan, budaya, dan kajian amdal; o. Melakukan analisa kesesuaian fisik lokasi terutama kemampuan tanah dituangkan dalam peta rencana lokasi pembangunan; p. Melakukan perhitungan ganti rugi ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah; q. Menyusun rencana kebutuhan biaya dan sumber; r. Melakukan perhitungan alokasi anggaran meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, penyerahan hasil, administrasi, pengelolaan, sosialisasi; s. Melakukan perhitungan dan analisis biaya yang diperlukan; dan t. Melakukan analisa dan manfaat pembangunan. (2) Kegiatan persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, terdiri atas: a. Pemberitahuan rencana pembangunan; b. Pendataan awal lokasi; c. Konsultasi publik/konsultasi publik ulang; d. Penetapan lokasi; e. Pengumuman penetapan lokasi; f. Menerima Keberatan pihak yang berhak; g. Melakukan Kajian atas keberatan pihak yang berhak; h. Menerima/menolak keberatan pihak yang berhak; i. Proses beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara atas keberatan dari pihak yang berhak; dan j. Proses beracara di Mahkamah Agung atas keberatan dari pihak yang berhak. (3) Kegiatan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, terdiri atas: a. Penyiapan pelaksanaan pengadaan tanah; b. Pemberitahuan kepada pihak yang berhak; c. Inventarisasi aspek fisik; d. Identifikasi aspek yuridis; e. Publikasi hasil inventarisasi dan identifikasi serta daftar nominatif; f. Keberatan dari pihak yang berhak dilakukan verifikasi ulang oleh satuan tugas; g. Penunjukan jasa penilai atau penilai publik oleh BPN dan pengumuman penilai; h. Menilai dan membuat berita acara penilaian; i. Musyawarah dengan masyarakat; j. Persetujuan dan pelepasan hak serta pembayaran;
  • 6. 6 k. Proses beracara di Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung; dan l. Pemberian ganti rugi atau penitipan uang. (4) Kegiatan penyerahan hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, terdiri atas: a. Penyerahan hasil pengadaan tanah; b. Pemantauan dan evaluasi; dan c. Sertifikasi. (5) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e meliputi biaya administrasi dan pengelolaan untuk mendukung tertib administrasi dan tertib pengelolaan dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum. (6) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f meliputi biaya pelaksanaan sosialisasi atau tatap muka mengenai rencana pembangunan yang dilakukan oleh Tim Persiapan baik secara langsung maupun tidak langsung baik melalui media cetak maupun media elektronik. Pasal 5 (1) Besarnya biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan oleh Gubernur untuk provinsi dan kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan dengan Keputusan Gubernur mempedomani standar harga satuan yang berlaku. (2) Penetapan standar harga satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dan ayat (4) huruf a dan b memperhatikan satuan biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. (3) Penetapan standar harga satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf c mempedomani biaya tarif penerimaan negara bukan pajak sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan. BAB IV PEGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM Pasal 6 Biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan akuntabel. Pasal 7 (1) Biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dianggarkan ke dalam program dan kegiatan, kelompok belanja langsung yang diuraikan sesuai jenis, obyek dan rincian obyek belanja berkenaan. (2) Kode rekening penganggaran biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. Pasal 8 Pelaksanaan dan pertanggungjawaban biaya operasional dan biaya pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berpedoman pada peraturan perundang- undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah.
  • 7. 7 BAB V PENUTUP Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Dalam Negeri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 November 2012 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd GAMAWAN FAUZI Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 12 November 2012 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1120 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM ttd ttd ZUDAN ARIF FAKRULLOH Pembina Tk.I (IV/b) NIP. 19690824 199903 1 001
  • 8. 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KODE REKENING PENGANGGARAN BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG 1. Kegiatan Perencanaan Pengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx Program ……… x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPerencanaanPengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1 Belanja Pegawai x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01 Honorarium PNS x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01.02 Honorarium Tim Perencanaan Pengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02 Honorarium Non PNS x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02.01 Honorarium Tenaga Ahli x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2 Belanja Barang dan Jasa x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01Belanja Bahan Pakai Habis x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01.01 Belanja ATK x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07.02BelanjaSewaGedung/Kantor/Tempat x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11.02 Belanja Makan dan Minum Rapat x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dalam Daerah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.21 Belanja Jasa Konsultansi x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.21.01 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.21.02 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 2. Kegiatan Persiapan Pengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx Program ……… x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPersiapanPengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1 Belanja Pegawai x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01 Honorarium PNS x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.01.02Honorarium Tim Persiapan Pengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02 Honorarium Non PNS x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.1.02.01 Honorarium Tenaga Ahli x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2BelanjaBarangdanJasa x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01Belanja Bahan Pakai Habis x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.01.01 Belanja ATK x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.06Belanja Cetak dan Pengadaan x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.06.03BelanjaPublikasi Proses Pengadaan Tanah
  • 9. 9 x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.07.02BelanjaSewaGedung/Kantor/Tempat x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.11.02 Belanja Makan dan Minum Rapat x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dalam Daerah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 3. Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx Program ……… x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPelaksanaanPengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3 Belanja Modal x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01Belanja ModalPengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01.01BelanjaModal Pengadaan Tanah ………(DPA-SKPD dilengkapidengan RAB) 4. Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx Program ……… x.xx.x.xx.xx.xx.xxKegiatanPenyerahanHasilPengadaan Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3BelanjaModal x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01BelanjaModal Sertifikasi Tanah x.xx.x.xx.xx.xx.xx.5.2.3.01.01 BelanjaModal Sertifikasi Tanah ...... (DPA-SKPD dilengkapidengan RAB) MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA ttd GAMAWAN FAUZI Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM ttd ttd ZUDAN ARIF FAKRULLOH Pembina Tk.I (IV/b) NIP. 19690824 199903 1 001