SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
1
PEMANFAATAN ALAT PERAGA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nurhasanah
Dosen STIT Sunan Giri Bima
nur.hasanah100194599@gmail.com
Submit Received Edited Published
30 Juni 2021 04 Juli 2021 04 Juli 2021 04 Juli 2021
ABSTRACT:
This study aims to determine the use of teaching aids as a source of learning
mathematics in supporting and increasing students' knowledge. This study uses a
descriptive qualitative approach. The subject of this study was a teacher in the field
of mathematics at the State Junior High School 2 Bima City. This research is focused
on the use of teaching aids by teachers as a source of learning mathematics. To
obtain valid data accuracy in the study, the researcher used the following
instruments: Interview (Interview) via mobile phone with a class teacher who teaches
mathematics subjects which aims to obtain data directly from the research site. The
results of the study indicate that the use of teaching aids in schools has not been
utilized optimally, so to further maximize the use of teaching aids, it is expected that
the principal's role in monitoring teachers and students to use teaching aids is
expected.
Keywords: teaching aids, learning resources
ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan alat peraga sebagai sumber
belajar matematika dalam menunjang dan meningkatkan pengetahuan siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek
penelitian ini adalah guru bidang studi matematika Sekolah Menengah Pertama
Negeri 2 Kota Bima. Penelitian ini di fokuskan pada pemanfaatan alat peraga oleh
guru sebagai sumber belajar matematika. Untuk memperoleh akurasi data yang valid
dalam penelitian, peneliti menggunakan instrumen: Wawancara (Interview) melalui
Via handphone dengan guru kelas pengampu mata pelajaran matematika yang
bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemanfaatan alat peraga yang ada di sekolah belum
dimanfaatkan secara maksimal, sehingga untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan
alat peraga diharapkan adanya peran serta kepala sekolah dalam memonitoring guru
dan peserta didik untuk menggunakan alat peraga.
Kata kunci: alat peraga, sumber belajar
Volume
11
Nomor
2
Edisi
Juni 2021
P-ISSN
2085-7365
E-ISSN
2722-3027
Halaman
1-12
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
2
PENDAHULUAN
Proses belajar mengajar dalam pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapat memberi pengaruh terhadap
perkembangan kemampuan akademis dan psikologis setiap manusia dalam hidupnya. Belajar
merupakan proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendri dalam interaksi dengan
lingkungan1
. Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai
sumber untuk belajar.
Namun dalam proses belajar mengajar tetap dijumpai kesulitan-kesulitan yang membuat
siswa untuk dapat memahami materi-materi yang disampaikan oleh guru, dimana secara garis
besar hal yang dimaksud adalah dapat berupa kurangnya pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa, ataupun kesulitan dalam mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan oleh guru. Agar
peserta didik dapat memecahkan kesulitan tersebut perlu adanya bantuan. Bantuan dimaksud
berupa pemberian pembelajaran remedial atau perbaikan. Untuk keperluan pemberian
pembelajaran remedial perlu dipilih strategi dan langkah-langkah yang tepat setelah terlebih
dahulu diadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Senada dengan persoalan yang terjadi diatas, maka penting kiranya bagi guru sebagai
salah satu sumber belajar bagi siswa dalam rangka menumbuh kembangkan tingkat belajar dan
prestasi belajar siswa untuk dapat membuat rencana pembelajaran yang tersistim guna membantu
kesulitan belajar siswa2
. Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak
komponen. Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah sumber belajar. Sumber belajar
(learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku-buku
bacaan atau semacamnya.
Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu guru sebagai fasilitator dan peserta didik
sebagai pembelajar. Pembelajaran adalah komunikasi dua arah, dimana mengajar dilakukan oleh
1
Pane, Aprida Darwis Dasopang, Muhammad (2017). Belajar Dan Pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2 Desember 2017 e-ISSN : 2460-2345, p-ISSN: 2442-6997 Web: jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/F
2
Nurlaila (2018). Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal
Ilmiah Sustainable, Vo. 1. No. 1, Juni 2018, 93-112.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
3
guru dan belajar dilakukan oleh peserta didik. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami
bahwa proses pembelajaran hanya akan terjadi apabila terdapat guru yang mengajar dan peserta
didik yang belajar dalam suatu kelas. Guru secara aktif mengajar kepada peserta didik, peserta
didik pun secara aktif melakukan kegiatan belajar3
.
Hasil wawancara jarak jauh yang dilakukan melalui via handphone dengan guru bidang
studi matematika Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima di dapati bahwa data
mengenai sumber belajar matematika, diantaranya adalah guru, buku, alat-alat peraga, ruang
kelas, laboratorium, ruang komputer dan perpustakaan. Namun pemanfaatan sumber belajar di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima belum dimanfaatkan secara maksimal
khususnya pemanfaatan penggunaan alat peraga pada bidang matematika yang ada di sekolah.
Alat peraga merupakan salah satu media yang dimanfaatkan guna memelihara dan
meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Alat peraga yang dimanfaatkan secara maksimal
dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan sistematis, secara langsung atau tidak
langsung, serta dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah. Alat
peraga merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan sumber belajar untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan. Dengan adanya alat peraga peserta didik
tidak hanya mendapatkan ilmu dari guru tetapi dapat mengerti bagaimana penggunaan dan
memanfaatkan alat peraga sebagai sumber belajar. Dalam deskripsi setiap sumber belajar
memiliki tugas dan konsep dalam potensinya untuk dikembangkan4
.
Suatu lembaga pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik jika pendidik
dan peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu pemanfaatan alat peraga oleh guru sebagai sumber
belajar dapat dilihat dari bagaimana keterlibatan siswa dalam mendemonstrasikan setiap alat
peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran yang dipandu oleh guru dalam menyelesaikan
tugas yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru di kelas.
Segala macam sumber yang ada di luar diri siswa dan yang memungkinkan/memudahkan
terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar. Dengan peranan sumber-sumber belajar
3
Hanafy, Muh. Sain (2014). Konsep dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1, Juni 2014:66-79.
4
Pramono, T. (2013). Mengoptimalkan Penggunaan Alat Peraga Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran.
Africa’s potential for the ecological intensification of agriculture. Vol. 53 No. 9, 2013 : 1689-1699
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
4
seperti: guru/dosen, buku, film, majalah, laboratorium, peristiwa dan sebagainya memungkinkan
individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak
terampil menjadi terampil, dan menjadikan individu dapat membedakan mana yang baik dan
tidak baik, mana yang terpuji dan yang tidak terpuji dan seterusnya5
.
Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita
tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik harus
banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit
diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal.
Dalam suatu proses belajar mengajar peran guru di sekolah sangat dibutuhkan dalam membantu
peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Tidak terkecuali pada matematika, saat
ini masih banyak peserta didik yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika sulit
dipahami, bersifat abstrak, menjemukan dan membosankan, sehingga tidak sedikit peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam memahaminya6
.
Media pembelajaran adalah perantara yang berupa sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional yang dapat dimanfaatkan peserta didik untuk menunjang
kegiatan belajar. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar7
. Sebagaimana media
pembelajaran, sumber belajar pun mempunyai fungsi yang tak kalah pentingnya dalam proses
pembelajaran. Pada pendidikan anak usia dini, fungsi sumber belajar lebih cenderung
memberikan kesempatan proses berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya
pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, nara sumber, atau tempat8
. Penggunaan
sumber belajar disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak, misalnya ada seorang anak yang
hanya menghendaki bahan dari sumber belajar yang sama. Hal ini dikarenakan adanya
5
Amirin, I Suparman, S (2019). Deskripsi Sumber Belajar Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2018
ISSN: 2407-7496
6
Syarifah Fadillah, Wahyudi, Nurhayati (2018). Pemanfaatan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika
Dan Ipa Bagi Guru Sd/Smp Di Desa Tanjung Saleh. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2, No.
1, Juni 2018 ISSN 2598-6147 (Cetak) ISSN 2598-6155 (Online)
7
Arsyad, A, (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
8
Nasaruddin, Nasaruddin (2018). Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Al-Khwarizmi:
Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol III, No. 2, Oktober 2015, Hal. 21 – 30.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
5
kebutuhan anak pengulangan-pengulangan untuk menguasai kemampuan maupun keterampilan
tertentu. Pengulangan itu pun dapat menjadi suatu kebiasaan yang dibutuhkan anak dalam
kehidupan dan pendidikan selanjutnya.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan
pendidik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai9
. Manfaat sumber belajar tiada lain adalah untuk memfasilitasi agar belajar menjadi lebih
efektif dan efisien. Sehingga penggunaan sumber belajar bagi guru akan menentukan
kemampuan guru dalam mengolah kelas selama proses pembelajaran. Aktivitas belajar berhasil
jika siswa secara aktif mengalami proses belajar. Pelajaran matematika yang berkembang setiap
waktu mengharuskan peranan pemakaian beragam sumber belajar. Salah satunya adalah materi
(yang termasuk sumber belajar) yang saat ini banyak guru tidak beranjak dari pola pembelajaran
tradisional, yang hanya berpusat kepada guru (teacher center). Sumber belajar di sekolah baik
yang dirancang maupun yang dimanfaatkan belum berjalan secara baik dan optimal. Guru bukan
satu-satunya sumber belajar karena peran guru adalah peserta didik dapat berinteraksi secara
aktif dengan berbagai sumber belajar. Kurangnya pemanfaatan sumber belajar mengakibatkan
aktivitas belajar peserta didik menjadi monoton, kurang bervariasi dan peserta didik ditempatkan
sebagai obyek pembelajaran.
Dari latar belakang masalah di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
“Pemanfaatan Alat Peraga di sekolah sebagai salah satu Sumber Belajar Matematika di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima”. Serta tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pemanfaatan Alat Peraga di sekolah sebagai salah satu sumber belajar matematika di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima.
KAJIAN TEORI
Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendapatkan
pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha
memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan atau
menerimanya. Proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. siswa sudah
belajar jika mereka sudah hafal dengan hal-hal yang telah dipelajarinya10
.
9
Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
10
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
6
Pembelajaran merupakan kegiatan yang memiliki perencanaan dan bertujuan. Dalam
pelaksanaannya pembelajaran harus menciptakan interaksi antar dua arah yaitu antara peserta
didik dan guru. Guru secara aktif mengajar kepada peserta didik, peserta didik pun secara aktif
melakukan kegiatan belajar11
. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta
didik”. Kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya
sistematis yang terstruktur dan dilakukan untuk meningkatkan proses belajar peserta didik12
.
Beberapa pendapat tentang aktivitas dan pembelajaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa
aktivitas pembelajaran merupakan upaya kegiatan yang tersistematis dan di rancang untuk
melibatkan peserta didik dalam proses pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilam
sehingga terlihat keberhasilan dari proses belajar.
Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan dan
peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Menurut Seels dan Richey
pemanfaatan juga merupakan aktivitas menggunakan proses dan sumber belajar. Menurut Clark
aspek pemanfaatan adalah: 1) media sebagai teknologi mesin, 2) media sebagai tutor, 3) media
sebagai pengubah tingkah laku; dan 4) media sebagai alat berpikir dan pemecahan masalah.
Dalam hal ini, pemanfaatan merupakan proses yang mendayagunakan secara efektif dan efisien
sumber belajar dalam menunjang aktivitas belajar matematika.
Pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang dimainkan oleh siswa dalam demonstrasikan materi-materi yang berkaitan
dengan penggunaan alat peraga agar siswa dengan mudah mengetahui manfaat dari setiap alat
peraga sebagai bahan pembelajaran yang ada di sekolah dalam upaya mengembangkan
kemampuan dan kecakapannya. Dengan memanfaatkan alat peraga pada saat proses
pembelajaran berlangsung memudahkan bagi peserta didik untuk dapat memperoleh data atau
informasi untuk memecahkan berbagai masalah, sumber untuk menentukan kebijakan tertentu,
serta berbagai hal yang sangat penting untuk keperluan belajar.
Dilihat dari perannya, tujuan dari pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran
adalah merupakan mitra bagi peserta didik dalam memudahkan pembelajaran, memberikan
11
Zainul, A. dan Mulyana, A. (2003). Tes Dan Asesmen Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
12
Winataputra, U.S. (2008). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
7
bimbingan/pendidikan kepada peserta didik dalam menggunakan dan sumber informasi,
menyediakan informasi yang up to date (terbaru), menyiapkan ruang belajar, diskusi, dan
penelitian. Intinya, perpustakaan merupakan sumber belajar yang tersedia dari berbagai sumber
belajar yang ada di lingkungan sekolah.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu13
.
Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri siswa yang
keberadaannya memudahkan terjadinya proses belajar14
. Sedangkan menurut AECT (Association
for Educational Communication and Technology) sumber belajar yang dapat digunakan oleh
pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas
belajar15
.
Dari berbagai pengertian di atas, berarti sumber belajar bisa meliputi segala sesuatu yang
digunakan untuk memfasilitasi belajar, serta dapat digunakan oleh peserta didik untuk
mempermudah dalam proses pembelajaran. Serta menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber
belajar begitu luas dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang
sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan
pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar.
Dari segi nilai kegunaan untuk mencapai tujuan pengajaran, maka guru perlu memahami
jenis-jenis sumber belajar yang mana dibutuhkan bagi pengajaran misalnya: 1) penggunaan
sumber belajar dalam rangka memotivasi, khususnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik
yang rendah semangat belajar; 2) penggunaan sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan
pengajaran menjadi daya dukung kegiatan pengajaran, misalnya dengan cara memperluas atau
memperjelas pelajaran (bahan pengajaran) dengan sesuatu sumber belajar yang relevan; 3)
13
Depdiknas. (2004). Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta.
14
Amirin, I Suparman, S (2019). Deskripsi Sumber Belajar Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2018
ISSN: 2407-7496
15
AECT. (1977). Selecting Media for Learning. Washington DC: Assocation for Education Communication
and Technology.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
8
penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan
aktivitas penyelidikan, misalnya, suatu sumber belajar yang dapat diobservasi, dianalisis,
diidentifikasi, didata; 4) penggunaan sumber belajar yang dapat membantu pemecahan suatu
masalah; 5) penggunaan sumber belajar untuk mendukung pengajaran presentasi, misalnya:
penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pengajaran, dan sebagainya16
.
Macam-macam sumber belajar diantaranya: 1) pesan (message) adalah informasi yang
akan disampaikan dalam bentuk ide, fakta, makna dan data. Contoh: bahan-bahan pelajaran,
cerita rakyat, nasehat dan sebagainya; 2) manusia (people) adalah orang-orang yang bertindak
sebagai penyimpan, pengolah dan penyalur pesan. Tidak termasuk yang menjalankan fungsi
pengamanan dan pengelolaan sumber belajar. Contoh: guru, aktor, peserta didik, pembicara,
pemain. Tidak termasuk tim teknisi dan tim kurikulum; 3) bahan media software (materials)
adalah perangkat lunak yang biasanya berisi pesan untuk disajikan. Contoh: transparansi, film,
slide, tape, buku dan sebagainya; 4) peralatan hardware (device) adalah perangkat keras yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan. Contoh: OHP, TV, kamera,
papan tulis; 5) teknik (technique) adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam
menggunakan bahan, peralatan, lingkungan, dan orang untuk menyampaikan pesan. Contoh:
ceramah, diskusi, simulasi, belajar mandiri dan sebagainya; 6) latar (setting) adalah lingkungan
di mana pesan itu diterima oleh pembelajar. Contoh: ruang kelas, studio, aula dan sebagainya17
.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu
pendekatan yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok18
. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi matematika kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima.
Penelitian ini di fokuskan pada pemanfaatan alat peraga sebagai sumber belajar dalam
mempermudah siswa dalam memahami materi matematika. Untuk memperoleh akurasi data
16
Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
17
Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan
Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
18
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
9
yang valid dalam penelitian, peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut: Wawancara
(Interview); dilakukan menggunakan wawancara dengan guru kelas pengampu mata pelajaran
matematika dan memintanya untuk langsung mendokumentasi (Documentation) proses
pembelajaran; bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu
mendeskripsikan maupun mengklasifikasikan data dan kemudian disusul interpretasi terhadap
hasil pemikiran. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu
reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal
penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dalam penelitian ini
dilakukan reduksi hasil penelitian dari guru bidang studi matematika Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima, tentang pemanfaatan sumber belajar sebagai alat peraga
dalam pembelajaran matematika.
Display data, yaitu penyajian data dengan sistematis yang dapat berupa uraian singkat
agar peneliti dapat lebih mudah dalam memahami permasalahan yang diteliti. Data-data yang
disajikan dalam tahapan ini adalah merupakan data hasil dari reduksi pada tahap sebelumnya
yang merupakan fokus penelitian.
Conclusion Drawing/verification atau penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif
ini merupakan pengujian sementara yang diperoleh pada saat penelitian. Jika kesimpulan
sementara tersebut didukung oleh data-data serta bukti yang valid dan konsisten pada saat
peneliti kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan alat peraga sebagai sumber
belajar matematika di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima. Subjek penelitian ini
adalah guru bidang studi matematika kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota
Bima. Wawancara pada penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur dan pada tahap
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
10
persiapan peneliti telah mempersiapkan dokumentasi yang akan diperoleh dari subjek penelitian,
yaitu dokumentasi tentang sumber belajar yang digunakan.
Tahap pelaksanaan penelitian adalah melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran
matematika. Wawancara dilakukan melalui komunikasi jarak jauh atau via telepon. Berikut
adalah hasil wawancara dari guru mata pelajaran tentang sumber belajar.
“Sumber belajar yang kami gunakan di sekolah adalah buku, alat-alat peraga, ruang kelas,
laboratorium, ruang komputer dan perpustakaan. Akan tetapi pemanfaatan alat peraga yang
ada disekolah tidak dimanfaatkan secara maksimal, disamping itu juga guru-guru disini
hampir sebagian besar masih terkesan kaku dalam proses pembelajaran karena
ketidaksesuai dengan disiplin ilmu yang ditempuh.
Untuk mengembangkan alat peraga sebagai sumber belajar perlu pengembangan diri dari
guru sebagai salah satu cara dalam menumbuhkembangkan kreatifitas siswa. Peran guru dalam
pemanfaatan alat peraga tidak dapat diabaikan karena itu merupakan bagian dari bagaimana guru
mencoba untuk mentransferkan ilmu yang dimilikinya kepada peserta didik. Proses pembelajaran
adalah proses komunikasi antara guru dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media
utama penyampaian materi pelajaran. Proses pembelajaran sangat tergantung pada guru sebagai
sumber belajar19
. Pembelajaran juga merupakan proses yang membutuhkan banyak sumber
untuk mencapai keberhasilan dalam belajar dan aktivitas peserta didik di kelas. Pembelajaran
efektif dapat berlaku jika guru mampu memanfaatkan sumber dan media pembelajaran sesuai
tuntutan kurikulumnya. Memanfaatkan sumber dan media pembelajaran yang tersedia di
lingkungan sekitar dan terdekat dengan kehidupan peserta didik 20
. Sumber daya yang
dibutuhkan pun sangat beragam sesuai kondisi dan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru
dituntut untuk dapat menganalisis kebutuhan, merancang, mendesain dan meggunakan sumber
belajar. Selain itu belajar bermakna juga terjadi bila peserta didik memanfaatkan sumber belajar
yang ada.
Dalam kegiatan belajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana yang memadai,
termasuk didalamnya adalah alat peraga yang berfungsi sebagai sumber belajar peserta didik.
Sebagai salah satu sumber belajar, alat peraga mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting.
19
Dewi. P, Rosmawati & Yulhefi. (2011). Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar Untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education 3. Volume
Khusus No.1 ISSN: 2088-091X.
20
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
11
Pemanfaatan alat peraga yang ada di sekolah dapat membantu peserta didik baik secara langsung
atau tidak dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan pengelolaannya harus dilakukan tidak hanya
oleh guru kelas namun juga bekerjasama dengan warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru,
peserta didik dan wakasek saran dan prasarana yang bertangungjawab disekolah.
Untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas terkait materi yang dipelajari
peserta didik khususnya mata pelajaran matematika, seorang peserta didik tidak hanya cukup
memperoleh pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh guru atau diskusi kelompok didalam
kelas saja, tapi mampu menyebutkan hal-hal lain dari pemanfaatan, fungsi dan atau keberadaan
dari penggunaan alat peraga yang ada sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar di lingkungan
sekolah perlu didukung oleh sarana yang memadai. Termasuk didalamnya pemanfaatan alat
peraga sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik. Pemanfaatan alat peraga di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai sumber
belajar di sekolah alat peraga mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. Fungsi alat
peraga tersebut akan lebih sering digunakan apabila sering dilibatkan dalam mendemonstrasikan
materi yang sesuai serta mendapat perhatian langsung dari berbagai pihak yaitu kepala sekolah,
guru, peserta didik, lebih-lebih wakasek sarana dan prasana agar setiap alat peraga yang ada
tidak di sia-siakan kebaradaannya.
Untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas terkait materi yang dipelajari
peserta didik khususnya mata pelajaran matematika, seorang peserta didik tidak hanya cukup
memperoleh pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh guru atau diskusi kelompok didalam
kelas saja, tapi mampu menyebutkan hal-hal lain dari pemanfaatan, fungsi dan atau keberadaan
dari penggunaan alat peraga yang ada sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan.
FITRAH
Jurnal Studi Pendidikan
12
DAFTAR PUSTAKA
AECT. Selecting Media for Learning. Washington DC: Assocation for Education
Communication and Technology. 1977
Akbar, S. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2013
Amirin, I Suparman, S. Deskripsi Sumber Belajar Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan
Matematika Ahmad Dahlan 2018 ISSN: 2407-7496.
Arsyad, A, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013
Dewi. P, Rosmawati & Yulhefi. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar Untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized
Basic Education 3. Volume Khusus No.1 ISSN: 2088-091X. 2011
Depdiknas. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta. 2004
Hanafy, Muh. Sain. Konsep dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1, Juni
2014:66-79.
Nasaruddin, Nasaruddin. Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Al-
Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol III, No. 2,
Oktober 2015, . 21 – 30.
Nurlaila Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal
Ilmiah Sustainable, Vo. 1. No. 1, Juni 2018, 93-112.
Pane, Aprida Darwis Dasopang, Muhammad. Belajar Dan Pembelajaran. FITRAH:Jurnal
Kajian Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2 Desember 2017 e-ISSN : 2460-2345, p-
ISSN: 2442-6997 Web: jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F. 2017
Pramono, T. Mengoptimalkan Penggunaan Alat Peraga Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran.
2013
Rohani, A. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2004
Rusman, dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan
Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers. 2011
Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Africa’s potential for the ecological intensification of agriculture.
Vol. 53 No. 9, 2013 : 1689-1699
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta. 2008
Suprijono, A. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2009
Syarifah Fadillah, Wahyudi, Nurhayati. Pemanfaatan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
Matematika Dan Ipa Bagi Guru Sd/Smp Di Desa Tanjung Saleh. GERVASI: Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2, No. 1, Juni 2018 ISSN 2598-6147 (Cetak) ISSN
2598-6155 (Online)
Winataputra, U.S. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. 2008
Zainul, A. dan Mulyana, A. Tes Dan Asesmen Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. 2003

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN ALAT

Propopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuPropopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuSusi Yanti
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...Operator Warnet Vast Raha
 
STUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdf
STUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdfSTUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdf
STUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdfSemburatJingga3
 
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...Tjoetnyak Izzatie
 
Strategi pengembangan media pembelajaran
Strategi pengembangan media pembelajaranStrategi pengembangan media pembelajaran
Strategi pengembangan media pembelajaranAuliaDewiCahyaningsi1
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiabcirohil
 
10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdfAmiruddinSPd
 
ppt belajar dan pembelajaran 6.pptx
ppt belajar dan pembelajaran 6.pptxppt belajar dan pembelajaran 6.pptx
ppt belajar dan pembelajaran 6.pptxrahuli3
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Yanwar Sudartono
 
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTARUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTASansanikhs
 
271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf
271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf
271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdfssuser6926dd
 
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...Alorka 114114
 

Similar to OPTIMALKAN ALAT (20)

Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Propopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuPropopsal penelitianku
Propopsal penelitianku
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
STUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdf
STUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdfSTUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdf
STUDI_KASUS_MATERI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_TU.pdf
 
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
 
Strategi pengembangan media pembelajaran
Strategi pengembangan media pembelajaranStrategi pengembangan media pembelajaran
Strategi pengembangan media pembelajaran
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
 
10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf
 
ppt belajar dan pembelajaran 6.pptx
ppt belajar dan pembelajaran 6.pptxppt belajar dan pembelajaran 6.pptx
ppt belajar dan pembelajaran 6.pptx
 
Bab i tps
Bab i tpsBab i tps
Bab i tps
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
1
11
1
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTARUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
 
Bahan ups 2
Bahan ups 2Bahan ups 2
Bahan ups 2
 
271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf
271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf
271164-pengembangan-media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf
 
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...
 

More from ZULPANSSi

06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf
06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf
06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdfZULPANSSi
 
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdfZULPANSSi
 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdfZULPANSSi
 
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdfZULPANSSi
 
07. artikel menjadi guru populer.pdf
07. artikel menjadi guru populer.pdf07. artikel menjadi guru populer.pdf
07. artikel menjadi guru populer.pdfZULPANSSi
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdfZULPANSSi
 

More from ZULPANSSi (6)

06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf
06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf
06. MakalahPendidikanKarakterRevisiInovasiPendidikanKelompok4A1.pdf
 
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
 
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdf
 
07. artikel menjadi guru populer.pdf
07. artikel menjadi guru populer.pdf07. artikel menjadi guru populer.pdf
07. artikel menjadi guru populer.pdf
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

OPTIMALKAN ALAT

  • 1. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 1 PEMANFAATAN ALAT PERAGA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nurhasanah Dosen STIT Sunan Giri Bima nur.hasanah100194599@gmail.com Submit Received Edited Published 30 Juni 2021 04 Juli 2021 04 Juli 2021 04 Juli 2021 ABSTRACT: This study aims to determine the use of teaching aids as a source of learning mathematics in supporting and increasing students' knowledge. This study uses a descriptive qualitative approach. The subject of this study was a teacher in the field of mathematics at the State Junior High School 2 Bima City. This research is focused on the use of teaching aids by teachers as a source of learning mathematics. To obtain valid data accuracy in the study, the researcher used the following instruments: Interview (Interview) via mobile phone with a class teacher who teaches mathematics subjects which aims to obtain data directly from the research site. The results of the study indicate that the use of teaching aids in schools has not been utilized optimally, so to further maximize the use of teaching aids, it is expected that the principal's role in monitoring teachers and students to use teaching aids is expected. Keywords: teaching aids, learning resources ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan alat peraga sebagai sumber belajar matematika dalam menunjang dan meningkatkan pengetahuan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi matematika Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima. Penelitian ini di fokuskan pada pemanfaatan alat peraga oleh guru sebagai sumber belajar matematika. Untuk memperoleh akurasi data yang valid dalam penelitian, peneliti menggunakan instrumen: Wawancara (Interview) melalui Via handphone dengan guru kelas pengampu mata pelajaran matematika yang bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan alat peraga yang ada di sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan alat peraga diharapkan adanya peran serta kepala sekolah dalam memonitoring guru dan peserta didik untuk menggunakan alat peraga. Kata kunci: alat peraga, sumber belajar Volume 11 Nomor 2 Edisi Juni 2021 P-ISSN 2085-7365 E-ISSN 2722-3027 Halaman 1-12
  • 2. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 2 PENDAHULUAN Proses belajar mengajar dalam pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapat memberi pengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis setiap manusia dalam hidupnya. Belajar merupakan proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendri dalam interaksi dengan lingkungan1 . Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Namun dalam proses belajar mengajar tetap dijumpai kesulitan-kesulitan yang membuat siswa untuk dapat memahami materi-materi yang disampaikan oleh guru, dimana secara garis besar hal yang dimaksud adalah dapat berupa kurangnya pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa, ataupun kesulitan dalam mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan oleh guru. Agar peserta didik dapat memecahkan kesulitan tersebut perlu adanya bantuan. Bantuan dimaksud berupa pemberian pembelajaran remedial atau perbaikan. Untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial perlu dipilih strategi dan langkah-langkah yang tepat setelah terlebih dahulu diadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Senada dengan persoalan yang terjadi diatas, maka penting kiranya bagi guru sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa dalam rangka menumbuh kembangkan tingkat belajar dan prestasi belajar siswa untuk dapat membuat rencana pembelajaran yang tersistim guna membantu kesulitan belajar siswa2 . Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak komponen. Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah sumber belajar. Sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu guru sebagai fasilitator dan peserta didik sebagai pembelajar. Pembelajaran adalah komunikasi dua arah, dimana mengajar dilakukan oleh 1 Pane, Aprida Darwis Dasopang, Muhammad (2017). Belajar Dan Pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2 Desember 2017 e-ISSN : 2460-2345, p-ISSN: 2442-6997 Web: jurnal.iain- padangsidimpuan.ac.id/index.php/F 2 Nurlaila (2018). Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Ilmiah Sustainable, Vo. 1. No. 1, Juni 2018, 93-112.
  • 3. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 3 guru dan belajar dilakukan oleh peserta didik. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa proses pembelajaran hanya akan terjadi apabila terdapat guru yang mengajar dan peserta didik yang belajar dalam suatu kelas. Guru secara aktif mengajar kepada peserta didik, peserta didik pun secara aktif melakukan kegiatan belajar3 . Hasil wawancara jarak jauh yang dilakukan melalui via handphone dengan guru bidang studi matematika Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima di dapati bahwa data mengenai sumber belajar matematika, diantaranya adalah guru, buku, alat-alat peraga, ruang kelas, laboratorium, ruang komputer dan perpustakaan. Namun pemanfaatan sumber belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima belum dimanfaatkan secara maksimal khususnya pemanfaatan penggunaan alat peraga pada bidang matematika yang ada di sekolah. Alat peraga merupakan salah satu media yang dimanfaatkan guna memelihara dan meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Alat peraga yang dimanfaatkan secara maksimal dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan sistematis, secara langsung atau tidak langsung, serta dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah. Alat peraga merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan sumber belajar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan. Dengan adanya alat peraga peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu dari guru tetapi dapat mengerti bagaimana penggunaan dan memanfaatkan alat peraga sebagai sumber belajar. Dalam deskripsi setiap sumber belajar memiliki tugas dan konsep dalam potensinya untuk dikembangkan4 . Suatu lembaga pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik jika pendidik dan peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu pemanfaatan alat peraga oleh guru sebagai sumber belajar dapat dilihat dari bagaimana keterlibatan siswa dalam mendemonstrasikan setiap alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran yang dipandu oleh guru dalam menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru di kelas. Segala macam sumber yang ada di luar diri siswa dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar. Dengan peranan sumber-sumber belajar 3 Hanafy, Muh. Sain (2014). Konsep dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1, Juni 2014:66-79. 4 Pramono, T. (2013). Mengoptimalkan Penggunaan Alat Peraga Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran. Africa’s potential for the ecological intensification of agriculture. Vol. 53 No. 9, 2013 : 1689-1699
  • 4. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 4 seperti: guru/dosen, buku, film, majalah, laboratorium, peristiwa dan sebagainya memungkinkan individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil, dan menjadikan individu dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang terpuji dan yang tidak terpuji dan seterusnya5 . Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam suatu proses belajar mengajar peran guru di sekolah sangat dibutuhkan dalam membantu peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Tidak terkecuali pada matematika, saat ini masih banyak peserta didik yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika sulit dipahami, bersifat abstrak, menjemukan dan membosankan, sehingga tidak sedikit peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahaminya6 . Media pembelajaran adalah perantara yang berupa sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat dimanfaatkan peserta didik untuk menunjang kegiatan belajar. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar7 . Sebagaimana media pembelajaran, sumber belajar pun mempunyai fungsi yang tak kalah pentingnya dalam proses pembelajaran. Pada pendidikan anak usia dini, fungsi sumber belajar lebih cenderung memberikan kesempatan proses berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, nara sumber, atau tempat8 . Penggunaan sumber belajar disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak, misalnya ada seorang anak yang hanya menghendaki bahan dari sumber belajar yang sama. Hal ini dikarenakan adanya 5 Amirin, I Suparman, S (2019). Deskripsi Sumber Belajar Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2018 ISSN: 2407-7496 6 Syarifah Fadillah, Wahyudi, Nurhayati (2018). Pemanfaatan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika Dan Ipa Bagi Guru Sd/Smp Di Desa Tanjung Saleh. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2, No. 1, Juni 2018 ISSN 2598-6147 (Cetak) ISSN 2598-6155 (Online) 7 Arsyad, A, (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 8 Nasaruddin, Nasaruddin (2018). Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol III, No. 2, Oktober 2015, Hal. 21 – 30.
  • 5. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 5 kebutuhan anak pengulangan-pengulangan untuk menguasai kemampuan maupun keterampilan tertentu. Pengulangan itu pun dapat menjadi suatu kebiasaan yang dibutuhkan anak dalam kehidupan dan pendidikan selanjutnya. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan pendidik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai9 . Manfaat sumber belajar tiada lain adalah untuk memfasilitasi agar belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga penggunaan sumber belajar bagi guru akan menentukan kemampuan guru dalam mengolah kelas selama proses pembelajaran. Aktivitas belajar berhasil jika siswa secara aktif mengalami proses belajar. Pelajaran matematika yang berkembang setiap waktu mengharuskan peranan pemakaian beragam sumber belajar. Salah satunya adalah materi (yang termasuk sumber belajar) yang saat ini banyak guru tidak beranjak dari pola pembelajaran tradisional, yang hanya berpusat kepada guru (teacher center). Sumber belajar di sekolah baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan belum berjalan secara baik dan optimal. Guru bukan satu-satunya sumber belajar karena peran guru adalah peserta didik dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber belajar. Kurangnya pemanfaatan sumber belajar mengakibatkan aktivitas belajar peserta didik menjadi monoton, kurang bervariasi dan peserta didik ditempatkan sebagai obyek pembelajaran. Dari latar belakang masalah di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Pemanfaatan Alat Peraga di sekolah sebagai salah satu Sumber Belajar Matematika di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima”. Serta tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Alat Peraga di sekolah sebagai salah satu sumber belajar matematika di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima. KAJIAN TEORI Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan atau menerimanya. Proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. siswa sudah belajar jika mereka sudah hafal dengan hal-hal yang telah dipelajarinya10 . 9 Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 10 Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • 6. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 6 Pembelajaran merupakan kegiatan yang memiliki perencanaan dan bertujuan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran harus menciptakan interaksi antar dua arah yaitu antara peserta didik dan guru. Guru secara aktif mengajar kepada peserta didik, peserta didik pun secara aktif melakukan kegiatan belajar11 . Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik”. Kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya sistematis yang terstruktur dan dilakukan untuk meningkatkan proses belajar peserta didik12 . Beberapa pendapat tentang aktivitas dan pembelajaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas pembelajaran merupakan upaya kegiatan yang tersistematis dan di rancang untuk melibatkan peserta didik dalam proses pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilam sehingga terlihat keberhasilan dari proses belajar. Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan dan peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Menurut Seels dan Richey pemanfaatan juga merupakan aktivitas menggunakan proses dan sumber belajar. Menurut Clark aspek pemanfaatan adalah: 1) media sebagai teknologi mesin, 2) media sebagai tutor, 3) media sebagai pengubah tingkah laku; dan 4) media sebagai alat berpikir dan pemecahan masalah. Dalam hal ini, pemanfaatan merupakan proses yang mendayagunakan secara efektif dan efisien sumber belajar dalam menunjang aktivitas belajar matematika. Pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dimainkan oleh siswa dalam demonstrasikan materi-materi yang berkaitan dengan penggunaan alat peraga agar siswa dengan mudah mengetahui manfaat dari setiap alat peraga sebagai bahan pembelajaran yang ada di sekolah dalam upaya mengembangkan kemampuan dan kecakapannya. Dengan memanfaatkan alat peraga pada saat proses pembelajaran berlangsung memudahkan bagi peserta didik untuk dapat memperoleh data atau informasi untuk memecahkan berbagai masalah, sumber untuk menentukan kebijakan tertentu, serta berbagai hal yang sangat penting untuk keperluan belajar. Dilihat dari perannya, tujuan dari pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran adalah merupakan mitra bagi peserta didik dalam memudahkan pembelajaran, memberikan 11 Zainul, A. dan Mulyana, A. (2003). Tes Dan Asesmen Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. 12 Winataputra, U.S. (2008). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
  • 7. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 7 bimbingan/pendidikan kepada peserta didik dalam menggunakan dan sumber informasi, menyediakan informasi yang up to date (terbaru), menyiapkan ruang belajar, diskusi, dan penelitian. Intinya, perpustakaan merupakan sumber belajar yang tersedia dari berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu13 . Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri siswa yang keberadaannya memudahkan terjadinya proses belajar14 . Sedangkan menurut AECT (Association for Educational Communication and Technology) sumber belajar yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas belajar15 . Dari berbagai pengertian di atas, berarti sumber belajar bisa meliputi segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi belajar, serta dapat digunakan oleh peserta didik untuk mempermudah dalam proses pembelajaran. Serta menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar begitu luas dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar. Dari segi nilai kegunaan untuk mencapai tujuan pengajaran, maka guru perlu memahami jenis-jenis sumber belajar yang mana dibutuhkan bagi pengajaran misalnya: 1) penggunaan sumber belajar dalam rangka memotivasi, khususnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang rendah semangat belajar; 2) penggunaan sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran menjadi daya dukung kegiatan pengajaran, misalnya dengan cara memperluas atau memperjelas pelajaran (bahan pengajaran) dengan sesuatu sumber belajar yang relevan; 3) 13 Depdiknas. (2004). Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta. 14 Amirin, I Suparman, S (2019). Deskripsi Sumber Belajar Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2018 ISSN: 2407-7496 15 AECT. (1977). Selecting Media for Learning. Washington DC: Assocation for Education Communication and Technology.
  • 8. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 8 penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan aktivitas penyelidikan, misalnya, suatu sumber belajar yang dapat diobservasi, dianalisis, diidentifikasi, didata; 4) penggunaan sumber belajar yang dapat membantu pemecahan suatu masalah; 5) penggunaan sumber belajar untuk mendukung pengajaran presentasi, misalnya: penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pengajaran, dan sebagainya16 . Macam-macam sumber belajar diantaranya: 1) pesan (message) adalah informasi yang akan disampaikan dalam bentuk ide, fakta, makna dan data. Contoh: bahan-bahan pelajaran, cerita rakyat, nasehat dan sebagainya; 2) manusia (people) adalah orang-orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah dan penyalur pesan. Tidak termasuk yang menjalankan fungsi pengamanan dan pengelolaan sumber belajar. Contoh: guru, aktor, peserta didik, pembicara, pemain. Tidak termasuk tim teknisi dan tim kurikulum; 3) bahan media software (materials) adalah perangkat lunak yang biasanya berisi pesan untuk disajikan. Contoh: transparansi, film, slide, tape, buku dan sebagainya; 4) peralatan hardware (device) adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan. Contoh: OHP, TV, kamera, papan tulis; 5) teknik (technique) adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, peralatan, lingkungan, dan orang untuk menyampaikan pesan. Contoh: ceramah, diskusi, simulasi, belajar mandiri dan sebagainya; 6) latar (setting) adalah lingkungan di mana pesan itu diterima oleh pembelajar. Contoh: ruang kelas, studio, aula dan sebagainya17 . METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok18 . Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi matematika kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima. Penelitian ini di fokuskan pada pemanfaatan alat peraga sebagai sumber belajar dalam mempermudah siswa dalam memahami materi matematika. Untuk memperoleh akurasi data 16 Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 17 Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers. 18 Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  • 9. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 9 yang valid dalam penelitian, peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut: Wawancara (Interview); dilakukan menggunakan wawancara dengan guru kelas pengampu mata pelajaran matematika dan memintanya untuk langsung mendokumentasi (Documentation) proses pembelajaran; bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan maupun mengklasifikasikan data dan kemudian disusul interpretasi terhadap hasil pemikiran. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dalam penelitian ini dilakukan reduksi hasil penelitian dari guru bidang studi matematika Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima, tentang pemanfaatan sumber belajar sebagai alat peraga dalam pembelajaran matematika. Display data, yaitu penyajian data dengan sistematis yang dapat berupa uraian singkat agar peneliti dapat lebih mudah dalam memahami permasalahan yang diteliti. Data-data yang disajikan dalam tahapan ini adalah merupakan data hasil dari reduksi pada tahap sebelumnya yang merupakan fokus penelitian. Conclusion Drawing/verification atau penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini merupakan pengujian sementara yang diperoleh pada saat penelitian. Jika kesimpulan sementara tersebut didukung oleh data-data serta bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan alat peraga sebagai sumber belajar matematika di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi matematika kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima. Wawancara pada penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur dan pada tahap
  • 10. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 10 persiapan peneliti telah mempersiapkan dokumentasi yang akan diperoleh dari subjek penelitian, yaitu dokumentasi tentang sumber belajar yang digunakan. Tahap pelaksanaan penelitian adalah melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika. Wawancara dilakukan melalui komunikasi jarak jauh atau via telepon. Berikut adalah hasil wawancara dari guru mata pelajaran tentang sumber belajar. “Sumber belajar yang kami gunakan di sekolah adalah buku, alat-alat peraga, ruang kelas, laboratorium, ruang komputer dan perpustakaan. Akan tetapi pemanfaatan alat peraga yang ada disekolah tidak dimanfaatkan secara maksimal, disamping itu juga guru-guru disini hampir sebagian besar masih terkesan kaku dalam proses pembelajaran karena ketidaksesuai dengan disiplin ilmu yang ditempuh. Untuk mengembangkan alat peraga sebagai sumber belajar perlu pengembangan diri dari guru sebagai salah satu cara dalam menumbuhkembangkan kreatifitas siswa. Peran guru dalam pemanfaatan alat peraga tidak dapat diabaikan karena itu merupakan bagian dari bagaimana guru mencoba untuk mentransferkan ilmu yang dimilikinya kepada peserta didik. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi pelajaran. Proses pembelajaran sangat tergantung pada guru sebagai sumber belajar19 . Pembelajaran juga merupakan proses yang membutuhkan banyak sumber untuk mencapai keberhasilan dalam belajar dan aktivitas peserta didik di kelas. Pembelajaran efektif dapat berlaku jika guru mampu memanfaatkan sumber dan media pembelajaran sesuai tuntutan kurikulumnya. Memanfaatkan sumber dan media pembelajaran yang tersedia di lingkungan sekitar dan terdekat dengan kehidupan peserta didik 20 . Sumber daya yang dibutuhkan pun sangat beragam sesuai kondisi dan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru dituntut untuk dapat menganalisis kebutuhan, merancang, mendesain dan meggunakan sumber belajar. Selain itu belajar bermakna juga terjadi bila peserta didik memanfaatkan sumber belajar yang ada. Dalam kegiatan belajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana yang memadai, termasuk didalamnya adalah alat peraga yang berfungsi sebagai sumber belajar peserta didik. Sebagai salah satu sumber belajar, alat peraga mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. 19 Dewi. P, Rosmawati & Yulhefi. (2011). Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education 3. Volume Khusus No.1 ISSN: 2088-091X. 20 Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  • 11. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 11 Pemanfaatan alat peraga yang ada di sekolah dapat membantu peserta didik baik secara langsung atau tidak dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan pengelolaannya harus dilakukan tidak hanya oleh guru kelas namun juga bekerjasama dengan warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru, peserta didik dan wakasek saran dan prasarana yang bertangungjawab disekolah. Untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas terkait materi yang dipelajari peserta didik khususnya mata pelajaran matematika, seorang peserta didik tidak hanya cukup memperoleh pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh guru atau diskusi kelompok didalam kelas saja, tapi mampu menyebutkan hal-hal lain dari pemanfaatan, fungsi dan atau keberadaan dari penggunaan alat peraga yang ada sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan. KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana yang memadai. Termasuk didalamnya pemanfaatan alat peraga sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik. Pemanfaatan alat peraga di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bima belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai sumber belajar di sekolah alat peraga mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. Fungsi alat peraga tersebut akan lebih sering digunakan apabila sering dilibatkan dalam mendemonstrasikan materi yang sesuai serta mendapat perhatian langsung dari berbagai pihak yaitu kepala sekolah, guru, peserta didik, lebih-lebih wakasek sarana dan prasana agar setiap alat peraga yang ada tidak di sia-siakan kebaradaannya. Untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas terkait materi yang dipelajari peserta didik khususnya mata pelajaran matematika, seorang peserta didik tidak hanya cukup memperoleh pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh guru atau diskusi kelompok didalam kelas saja, tapi mampu menyebutkan hal-hal lain dari pemanfaatan, fungsi dan atau keberadaan dari penggunaan alat peraga yang ada sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan.
  • 12. FITRAH Jurnal Studi Pendidikan 12 DAFTAR PUSTAKA AECT. Selecting Media for Learning. Washington DC: Assocation for Education Communication and Technology. 1977 Akbar, S. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2013 Amirin, I Suparman, S. Deskripsi Sumber Belajar Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan 2018 ISSN: 2407-7496. Arsyad, A, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013 Dewi. P, Rosmawati & Yulhefi. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education 3. Volume Khusus No.1 ISSN: 2088-091X. 2011 Depdiknas. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta. 2004 Hanafy, Muh. Sain. Konsep dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1, Juni 2014:66-79. Nasaruddin, Nasaruddin. Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Al- Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol III, No. 2, Oktober 2015, . 21 – 30. Nurlaila Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Ilmiah Sustainable, Vo. 1. No. 1, Juni 2018, 93-112. Pane, Aprida Darwis Dasopang, Muhammad. Belajar Dan Pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2 Desember 2017 e-ISSN : 2460-2345, p- ISSN: 2442-6997 Web: jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F. 2017 Pramono, T. Mengoptimalkan Penggunaan Alat Peraga Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran. 2013 Rohani, A. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2004 Rusman, dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers. 2011 Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Africa’s potential for the ecological intensification of agriculture. Vol. 53 No. 9, 2013 : 1689-1699 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2008 Suprijono, A. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009 Syarifah Fadillah, Wahyudi, Nurhayati. Pemanfaatan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika Dan Ipa Bagi Guru Sd/Smp Di Desa Tanjung Saleh. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2, No. 1, Juni 2018 ISSN 2598-6147 (Cetak) ISSN 2598-6155 (Online) Winataputra, U.S. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. 2008 Zainul, A. dan Mulyana, A. Tes Dan Asesmen Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. 2003