SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Gaya Desain
Gaya Tipografi Lokal
Indonesia memiliki jutaan hal yang
bisa dijadikan sebagai sumber ide.
Entah itu budayanya, legenda,
mitos, kuliner, flora dan fauna
ataupun yang lain. Semua menarik
untuk dijadikan sebagai sumber ide.
Sumber: Bermain Huruf Dengan Elemen Lokal Indiria Maharsi
Kelokalan dalam bahasan ini adalah karya
budaya yang ada di Indonesia yang begitu
beragam. Bisa berupa benda budaya, ritual
budaya, ataupun yang lain. Bisa jadi pula
kelokalan merujuk kepada setiap elemen
yang ada di tanah Indonesia baik flora,
fauna maupun keragaman suku yang ada
didalamnya.
Ukiran Jepara yang penuh dengan
lengkunglengkung dan bidang tegak
vertikal tersebut dijadikan materi sebagai
bahan membuat huruf yang unik dan
inovatif
Keragaman fauna diambil beberapa
yang menarik dan dijadikan sebagai
bahan atau materi membuat huruf.
Tingkat kesulitan dalam membuat
karya ini adalah bagaimana bentuk
hewan yang hidup itu bisa ter-
display dengan menarik.
Beberapa diantaranya tetap
menambahkan elemen pendukung
lain seperti pohon, bunga atau
tanaman sebagai bagian yang tidak
terpisah dari kehidupan hewan itu
sendiri
Selain fauna, bisa juga keragaman kuliner
dijadikan sebagai bahan atau materi
eksplorasi. Begitu banyak dunia kuliner di
Indonesia, mulai dari soto dengan
gerobaknya, dawet, kerak telur, dan lain
sebagainya. Sebagai contoh salah satu
karya dibawah ini yang memakai salah satu
budaya kuliner yang marak terdapat di
Yogyakarta yaitu angkringan.
Dari Kriya Menjadi Karya
Batik Dayak Font oleh Sutrisno Budiharto,
menggunakan dasar Arial Black yang diisi
dengan pola khas suku Dayak. Rancangan
ini terbilang kasap karena bentuk kriya
tidak memengaruhi bentuk hurufnya,
melainkan sekadar isian saja. Sutrisno
Budiharto juga menggunakan cara
perancangan serupa untuk fontasi Batik
Font dan Asmat Font.
Sumber : Adien Gunarta
Selembayung Oleh Rafni Dewi Lestari,
Terinspirasi Dari Hiasan Atap Khas Melayu
Riau Yang Sarat Makna. Bentuk Huruf
Menjadi Agak Sukar Terbaca Pada
Beberapa Hurufnya Sebab Lengkung Ukiran
Salembayung Yang Cenderung
Dipertahankan
Lapiah Tigo karya Mulya Hari Vano
terinspirasi dari ukiran khas
Minangkabau. Lapiah Tigo berarti jalin
tiga, dimana sulur-sulur tumbuhan
berkelindan menjadi satu kesatuan.
Mulya berhasil mendapatkan kesan
Lapiah Tigonya dengan tetap
mempertimbangkan kejelasan huruf.
FTF Indonesiana Bramanangkoe didesain oleh
Abdul Hafiz Hilman [Fizzetica TypeFoundry
Indonesia]. Penerapan inspirasi wayang dilakukan
dengan cukup detail dan halus di sekujur bentuk
huruf [tanpa melihat desain lowercase dengan
tongkat]. Hal itu bisa dilihat pada kontras huruf,
lengkungan-lengkungannya, potongan-potongan
dan ujung-ujung hurufnya.
Lambang Visit Indonesia yang diprakarsai oleh
Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan
tim desainer rekanan kementerian
menghasilkan tipografi yang sangat patut
dipuji, sebab bagaimana pun tampak ke-
Indonesia-an pada bentuk huruf yang
diciptakan, meskipun tidak diketahui secara
langsung kriya dan hasil kesenian apa yang
menginspirasi bentuk-bentuknya.
TUGAS
Eksperimen membuat komposisi huruf
menggunakan salah gaya desain lokal

More Related Content

More from YogaTsumadeva

Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01YogaTsumadeva
 

More from YogaTsumadeva (11)

Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09
 
Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12
 
Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11
 
Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08
 
Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07
 
Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06
 
Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05
 
Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04
 
Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03
 
Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02
 
Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01
 

Tipografi i pertemuan 10

  • 2. Gaya Tipografi Lokal Indonesia memiliki jutaan hal yang bisa dijadikan sebagai sumber ide. Entah itu budayanya, legenda, mitos, kuliner, flora dan fauna ataupun yang lain. Semua menarik untuk dijadikan sebagai sumber ide. Sumber: Bermain Huruf Dengan Elemen Lokal Indiria Maharsi
  • 3. Kelokalan dalam bahasan ini adalah karya budaya yang ada di Indonesia yang begitu beragam. Bisa berupa benda budaya, ritual budaya, ataupun yang lain. Bisa jadi pula kelokalan merujuk kepada setiap elemen yang ada di tanah Indonesia baik flora, fauna maupun keragaman suku yang ada didalamnya. Ukiran Jepara yang penuh dengan lengkunglengkung dan bidang tegak vertikal tersebut dijadikan materi sebagai bahan membuat huruf yang unik dan inovatif
  • 4. Keragaman fauna diambil beberapa yang menarik dan dijadikan sebagai bahan atau materi membuat huruf. Tingkat kesulitan dalam membuat karya ini adalah bagaimana bentuk hewan yang hidup itu bisa ter- display dengan menarik. Beberapa diantaranya tetap menambahkan elemen pendukung lain seperti pohon, bunga atau tanaman sebagai bagian yang tidak terpisah dari kehidupan hewan itu sendiri
  • 5.
  • 6. Selain fauna, bisa juga keragaman kuliner dijadikan sebagai bahan atau materi eksplorasi. Begitu banyak dunia kuliner di Indonesia, mulai dari soto dengan gerobaknya, dawet, kerak telur, dan lain sebagainya. Sebagai contoh salah satu karya dibawah ini yang memakai salah satu budaya kuliner yang marak terdapat di Yogyakarta yaitu angkringan.
  • 7.
  • 8. Dari Kriya Menjadi Karya Batik Dayak Font oleh Sutrisno Budiharto, menggunakan dasar Arial Black yang diisi dengan pola khas suku Dayak. Rancangan ini terbilang kasap karena bentuk kriya tidak memengaruhi bentuk hurufnya, melainkan sekadar isian saja. Sutrisno Budiharto juga menggunakan cara perancangan serupa untuk fontasi Batik Font dan Asmat Font. Sumber : Adien Gunarta
  • 9. Selembayung Oleh Rafni Dewi Lestari, Terinspirasi Dari Hiasan Atap Khas Melayu Riau Yang Sarat Makna. Bentuk Huruf Menjadi Agak Sukar Terbaca Pada Beberapa Hurufnya Sebab Lengkung Ukiran Salembayung Yang Cenderung Dipertahankan
  • 10. Lapiah Tigo karya Mulya Hari Vano terinspirasi dari ukiran khas Minangkabau. Lapiah Tigo berarti jalin tiga, dimana sulur-sulur tumbuhan berkelindan menjadi satu kesatuan. Mulya berhasil mendapatkan kesan Lapiah Tigonya dengan tetap mempertimbangkan kejelasan huruf.
  • 11. FTF Indonesiana Bramanangkoe didesain oleh Abdul Hafiz Hilman [Fizzetica TypeFoundry Indonesia]. Penerapan inspirasi wayang dilakukan dengan cukup detail dan halus di sekujur bentuk huruf [tanpa melihat desain lowercase dengan tongkat]. Hal itu bisa dilihat pada kontras huruf, lengkungan-lengkungannya, potongan-potongan dan ujung-ujung hurufnya.
  • 12. Lambang Visit Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan tim desainer rekanan kementerian menghasilkan tipografi yang sangat patut dipuji, sebab bagaimana pun tampak ke- Indonesia-an pada bentuk huruf yang diciptakan, meskipun tidak diketahui secara langsung kriya dan hasil kesenian apa yang menginspirasi bentuk-bentuknya.
  • 13. TUGAS Eksperimen membuat komposisi huruf menggunakan salah gaya desain lokal