Tugas kelompok ini membahas tentang enzim sebagai biomolekul yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia. Enzim terdiri atas protein dan kofaktor yang dapat berupa koenzim, gugus prostetik, atau ion logam. Kerja enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, serta inhibitor. Enzim bekerja secara spesifik dan mempercepat reaksi tanpa ikut serta dalam reaksi.
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
PPT Botani Farmasi _Kelompok 5 Enzim dan Peranannya_Kelas 2K.pptx
1. TUGAS KELOMPOK
E N Z I M
P R O G R A M S A R J A N A
P R O G R A M S T U D I F A R M A S I
F A K U L T A S F A R M A S I
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH
M E D A N
2 0 2 2
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH : BOTANI FARMASI
DOSEN PENGAMPU : YAYUK PUTRI RAHAYU, S.SI., M.SI.
OLEH :
KELAS – 2K / KELOMPOK – 5
6. ENZIM
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Bila zat
ini tidak ada maka proses-proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung
sama sekali. Hampir semua enzim merupakan protein.
7. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh
enzim, molekul awal reaksi disebut
sebagai substrat, dan enzim
mengubah molekul tersebut menjadi
molekul-molekul yang berbeda,
disebut produk.
Enzim adalah biokatalisator, yang
artinya dapat mempercepat reaksi-
reaksi biologi tanpa mengalami
perubahan struktur kimia.
8. • Sebagian besar enzim dalam
molekulnya memiliki bagian-bagian
yang bukan merupakan protein yang
biasanya memegang peran penting
dalam mekanisme kerja enzim .
• Pada enzim bagian bukan protein
disebut kofaktor
• Pada enzim terdapat bagian protein
disebut apoenzim,
• Keseluruhan molekul enzim, yaitu
meliputi apoenzim dan kofaktor
disebut holoenzim
Kofaktor dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu
• Koenzim
• Gugus prostetik
• Aktivator ion logam
9. Koenzim
Koenzim adalah senyawa-senyawa non protein yang
dapat terdialisa, termostabil (tahan panas) dan terikat
secara “longgar” dengan bagian protein dari enzim
(apoenzim). Karena terikat secara longgar dan reversible,
kadang-kadang koenzim disebut juga kosubtrat.
10. Gugus Prostetik
● Gugus prostetik secara kimiawi hampir sama dengan
koenzim, yaitu senyawa non-protein yang dapat terdialisa
dan termostabil, namun ikatannya dengan apoenzim inilah
yang membedakan gugus prostetik dengan koenzim.
● Tidak seperti koenzim yang dapat terikat, lepas, kemudian
diikat lagi oleh apoenzim selama kerja enzim, maka gugus
prostetik umumnya berada dalam keadaan terikat terus
menerus menjadi satu dengan bagian apoenzim
11. Aktifator dapat mempercepat jalannya reaksi karena
aktifator adalah zat penggiat, contoh aktifator enzim
adalah ion Mg, Ca, Fe, Cu, Co, Zn, Mn, dan Mo.
—Aktivator Ion Logam
13. Model Kunci Gembok (block and key)
Substrat dimisalkan sebagai kunci
karena dapat berikatan secara pas
dengan sisi aktif enzim (gembok).
Enzim dimisalkan sebagai
gembok karena memiliki sebuah
bagian kecil yang dapat berikatan
dengan substrat bagian tersebut
disebut sisi aktif.
Gembok
Kunci
14. Induksi Pas
(Model Induced Fit)
Pada model ini sisi aktif enzim dapat
berubah bentuk sesuai dengan bentuk
substratnya
15. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERJA ENZIM
- SUHU - pH
Temperatur Enzim tersusun dari
protein, maka enzim sangat peka
terhadap temperature. Temperature
yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
denaturasi protein. Temperature yang
terlalu rendah dapat menghambat
reaksi. Pada umumnya temperatur
optimum enzim adalah 30-400C.
Perubahan pH dapat mempengaruhi
perubahan asam amino kunci pada
sisi aktif enzim sehingga
menghalangi sisi aktif
berkombinasi dengan substratnya.
pH optimum yang diperlukan
berbeda - beda tergantung jenis
enzimnya.
16. Lanjutan
● KONSENTRASI ENZIM DAN SUBSTRAT
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan substrat
harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan
lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi. Semakin banyak enzim, reaksi akan
semakin cepat.
● INHIBITOR
Enzim Sering kali enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis
inhibitor yaitu Inhibitor kompetitif dan Inhibitor nonkompetitif
17. Sifat-sifat Enzim
Mudah rusak oleh
suhu
Merupakan senyawa
protein sehingga sifat
protein tetap melekat
pada enzim.
Dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, reaksinya sangat
cepat dan dapat
digunakan berulang-ulang.
Biokatalisator Thermolabil
Mempercepat jalannya
reaksi tanpa ikut
bereaksi.
18. Lanjutan
Bekerjanya ada yang
didalam sel (endoenzim)
dan di luar sel (eksoenzim)
Umumnya enzim bekerja
mengkatalisis reaksi satu
arah, meskipun ada juga
yang mengkatalisis reaksi
dua arah
Bekerjanya spesifik, karena
bagian yang aktif
(permukaan tempat
melekatnya substrat) hanya
setangkup dengan
permukaan substrat
tertentu.
19. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any
questions?
Please keep this slide for attribution