SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Pendahuluan
• BIOMEDIK : membahas dasar pengenalan
istilah2 yg berkaitan dengan bagian sel tubuh,
jaringan dan organ tubuh
• Tujuan  Mahasiswa dapat memahami ttg :
> Konsep biologi
> Sel sbg unit kehidupan terkecil
> Organ/sistem tubuh
> Reproduksi
> Genetika manusia
BIOLOGI MEDIK I
PRINSIP-PRINSIP
KEHIDUPAN
Dr. Yain
Asal-usul Kehidupan
• Teori2 tentang asal-usul makhluk hidup :
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
2. Teori Biogenesis
3. Teori Evolusi Kimia
4. Teori Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis
• Tokoh : Aristoteles (384-322 SM), filosof dan
tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno dan
Nedham (1700)
•  makhluk hidup yang pertama kali menghuni
bumi ini berasal dari benda mati.
• makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja atau
secara spontan  paham generation spontaneae
(mis. ikan dan katak berasal dari Lumpur, Belatung berasal
dari daging yang membusuk)
• Nedham : rebus kaldu dalam wadah beberapa
menit wadah ditutup dengan gabus 
beberapa hari terdapat bakteri dalam kaldu
(bakteri berasal dari kaldu)
Teori Biogenesis
• Teori Abiogenesis  ketidakpuasan 
dilakukan penelitian2
• Tokoh-tokoh:
1. Francesco Redi (Italia, 1626-1799)
2. Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799)
3. Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895)
Penelitian Francesco Redi
• Menggunakan 3 kerat daging dan 3 toples
• Kesimpulan : larva/belatung bkn berasal dr daging yg
busuk, tp dr telur lalat yang hinggap di daging
Toples 1:
Daging 
ditutup
Toples 2:
Daging +
ditutup kain
kasa
Toples 3:
Daging + tidak
ditutup
Diamka
n
beberap
a hari
Daging tidak
busuk
No larva,
belatung, lalat
Daging busuk
Belatung
lebih banyak
di kain kasa
Daging busuk
Banyak larva
& belatung
lalat
Penelitian Lazzaro Spallanzani
 menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua
buah labu
 Kesimpulan : mikroba bukan berasal dr kaldu (benda mati), tp dr
kehidupan di udara. Pembusukan tjd krn kontaminasi mikroba ke
dalam kaldu.
Labu 1
- diisi air 70 cc air kaldu
- dipanaskan 15oC selama
beberapa menit
- Biarkan tetap terbuka
- Amati 1 minggu
-air keruh, bau tidak enak
- Banyak mengandung mikroba
Labu 2
- diisi 70 cc air kaldu
- ditutup rapat-rapat dengan
sumbat gabus
- diolesi paraffin cair agar rapat
benar
- Dipanaskan
- Dinginkan
- Amati 1 minggu
-air jernih, no mikroba
- Dibiarkan bbrp lama  keruh,
mikroba (+)
Penelitian Louis Pasteur
• Penyempurnaan percobaan Lazarro Spallanzani
• Menggunakan air kaldu & labu leher angsa
• Kesimpulan: Teori abiogenesis /Generatio spontanea tidak
benar
1 Dust and
Microorganisms Enter and
Trapped in Bend
2 Sterile Broth
3 Broth Colled Slowly 4 Long Time
5 Broth Remains Sterile
for Many Years
6 Open End
7 Flask Tipped So
Microorganism Laden
Dust Contacts Sterile
Broth
8 Short Time
9 Microorganisms Grow in
BRoth
Teori Biogenesis
 Omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup
berasal dari telur.
 Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari
makhluk hidup, dan
 Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
bagaimana terbentuknya
makhluk hidup yang pertama
kali
Teori2 lain :
• Teori kreasi khas  kehidupan diciptakan oleh
zat supranatural (Ghaib) pada saat yang
istimewa.
• Teori Kosmozoan  makhluk hidup berasal
dari "spora kehidupan" yang berasal dari
ruang angkasa (Tokoh : Arrhenius)
• Teori Evolusi Kimia  kehidupan didunia ini
muncul berdasarkan hukum Fisika Kimia.
• Teori Keadaan Mantap  kehidupan tidak
berasal usul.
Teori Evolusi Kimia
• Tokoh-tokoh :
1. Harold Urey
2. Stanley Miller
3. A.I.Oparin
Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey
(1893)
Suatu saat di atmosfer bumi..
-Metana (CH4)
- Uap air (H2O)
- Amonia (HN2)
- Karbon
dioksida (CO2)
Sinar
kosmi
s
petir
radiasi
REAKSI  zat-
zat hidup
(Cont’) Penjabaran teori Urey
• tersedianya molekul-molekul Metana,
Amonia, Uap air, dan hydrogen yang sangat
banyak di atmosfer bumi
Kondisi
1
• adanya bantuan energi yang timbul dari
aliran listrik halilintar dan radiasi sinar
kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut
bereaksi membentuk molekul zat yang lebih
besar
Kondisi
2
• terbentuknya zat hidup yang paling
sederhana yang susunan kimianya dapat
disamakan dengan susunan kimia virus
Kondisi
3
• jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun),
zat hidup yang terbentuk tadi berkembang
menjadi sejenis organisme (makhluk hidup
yang lebih kompleks)
Kondisi
4
Teori Evolusi Kimia Menurut Stanley
Miller
 Miller  murid Urey, mensimulasikan kondisi
atmosfer purba di dalam skala laboratorium
Hasil : satuan-satuan
kompleks di dalam sistem
kehidupam seperti lipid,
gula, asam amino,
nukleotida dapat terbentuk
di bawah kondisi abiotik
mekanisme peralihan
dari senyawa
kompleks menjadi
makhluk hidup yang
paling sederhana
Teori Evolusi Biologi
 Tokoh : Alexander Oparin (1894),ilmuwan Rusia
 Buku Origin of Life:
 Suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4,
NH3, dan Hidrogen  radiasi benda-benda angkasa yang amat kuat
(mis. Sinar UV)  membentuk senyawa organik/ senyawa
hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut
berlangsung dilautan.
 Selama berjuta-juta tahun  bereaksi senyawa yang lebih
kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin  bahan
pembentuk sel.
 Adanya energi yang berlimpah (sinar UV) dalam jangka waktu yang
amat panjang  lautan menjadi timbunan senyawa organik  sop
purba atau Sop Primordial.
 Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan
(koaservat)  membentuk timbunan jajaran molekul lipid
sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap
sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat
Karakteristik Makhluk Hidup
1. Bernafas (Inspirasi dan ekspirasi)
2. Bergerak  (Berpindah dan tidak berpindah)
3. Menerima dan menanggapi rangsang
(Irritabilitas)  (bergantung alat indra yg dimiliki)
4. Memerlukan makanan  ( sbg sumber energi,
mengganti sel tubuh yang rusak, dan untuk
pertumbuhan)
5. Mengeluarkan zat sisa (defekasi, sekresi,
ekskresi)
6. Tumbuh dan berkembang (kuantitatif dan
kualitatif)
SUSUNAN KIMIA
MOLEKULAR DAN
FUNGSINYA
Tujuan
• Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan
mampu untuk :
1. Menjelaskan struktur molekular
2. Membedakan struktur atom dan senyawa
3. Menjelaskan perbedaan beberapa jenis ikatan
kimia
What Is Biochemistry ?
 Kimia : pelajaran tentang susunan, struktur,
sifat dan perubahan materi (zat)
 Materi : segala sesuatu yang menempati
ruang dan memiliki massa
 Semua MH tersusun dari materi
 Partikel dasar penyusun materi : atom,
molekul dan ion
Atom, Molekul dan Ion
 Partikel adalah satuan dasar dari benda/materi
 Atom : satuan terkecil dari suatu materi yang
terdiri atas inti, yang biasanya mengandung
proton (muatan+) dan neutron (netral), dan
kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron.
 Atom adalah partikel penyusun unsur
Struktur Atom :
Inti (proton dan
neutron)
Kulit : elektron
 Unsur : zat tunggal yang sudah tidak bisa
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil
 Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton
yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut
sebagai nomor atom unsur
 Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6
proton pada intinya adalah atom dari unsur
kimia karbon, dan semua atom yang memiliki
92 proton pada intinya adalah atom unsur
uranium
Atom = Partikel Penyusun
Unsur
 Senyawa H2O memiliki dua jenis unsur, yaitu
hidrogen (H) dan oksigen (O); atau,
 Senyawa H2O terdapat tiga buah atom, yaitu
dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen
(O)
Molekul dan Senyawa
 Molekul terbentuk dari dua atau lebih atom
yang terikat secara kimia misalnya O2, H2, N2
 Senyawa adalah molekul yang terdiri dari
minimal dua unsur berbeda, misalnya H2O,
NaCl, CO2
 Semua senyawa adalah molekul tetapi tidak
semua molekul adalah senyawa
Ion
 Atom yang bermuatan listrik
 Ion yang bermuatan listrik positif disebut
kation, dan ion yang bermuatan negatif
disebut anion.
 Kation dan anion dapat berupa ion tunggal
hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat
pula berupa ion poliatom mengandung dua
atau lebih atom yang berbeda.
• Suatu atom memiliki kecenderungan atau
kemampuan untuk bergabung dengan atom
lain yang selanjutnya diistilahkan
dengan afinitas elektron.
• Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda
negatif, berarti mempunyai kecenderungan
lebih besar dalam menyerap elektron daripada
unsur yang afinitas elektronnya bertanda
positif.
• Makin negatif nilai afinitas elektron, maka
makin besar kecenderungan unsur tersebut
dalam menyerap elektron (kecenderungan
membentuk ion negatif).
Konfigurasi Elektron
 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s,
4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 8s.
Ikatan Kimia
• Setiap elektron terlibat dalam ikatan kimia
• Ikatan kimia membentuk molekul
• Ikatan kimia berfungsi menstabilkan atom
• Jenis ikatan kimia :
1. Ikatan kovalen
2. Ikatan ionik
Ikatan Kovalen
 Menggunakan secara bersama-sama elektron
bebas
 Umumnya terjadi antara 2 atom non metal
Ikatan Ion
 Melibatkan transfer elektron
 Umumnya terjadi antara unsur metal dan non
metal
 Membentuk kation dan anion
Molekul Organik
 Terdiri dari Unsur Carbon dan Hidrogen
Keistimewaan Atom CARBON (
C )
• Dasar kehidupan
• Memiliki kapasitas ikatan 4
• Jenis ikatan kimia kovalen
• Dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua,
rangkap tiga dst
• Dapat membentuk atom carbon rantai panjang
• Dapat bentuk cabang (branched) atau lingkaran
(ring)
Gugus Fungsional Molekul
Carbon
• Gugus dari unsur
penyusun molekul
yang memberikan
sifat spesific pada
molekul tsb misalnya
sifat kelarutan dalam
air
• Dipakai untuk
mengidientifikasi
molekul organik
misalnya
karbohidrat, asam
amino, dst
Molekul Non Polar
 Atom dan elektron tersusun simetris
 Tidak larut dalam air
Molekul Polar
 Atom dan elektron tersusun tidak simetris
 Sharing elektron tidak sama
 Memiliki dipole positif dan negatif
 Larut dalam air
Reaksi Kimia
• Reaksi yang melibatkan atom, atau molekul
ditandai dengan perubahan kimia di mana
bahan awal (reaktan) menjadi produk yang
berbeda
• Contoh reaksi kimia : Besi berkarat, kayu
terbakar
• Jenis rekasi kimia : sintesis, analisis, asam
basa, redoks, isomerisasi, hidrolisis, dll
• Terjadi keseimbangan kimiawi
Temu 1 Biomedik I.ppt

More Related Content

Similar to Temu 1 Biomedik I.ppt

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
biologi umum ilmu pengetahuan
biologi umum ilmu pengetahuanbiologi umum ilmu pengetahuan
biologi umum ilmu pengetahuankrisnasuryanti
 
biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.pptichsan41
 
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimiaPresentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimiaE1sumiarsa
 
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptbiosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptDino414929
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptDino414929
 
PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docx
PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docxPARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docx
PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docxIktiarSarono1
 
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laEvolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laRizaldiJuniawan
 
3007355.pdf.pdf
3007355.pdf.pdf3007355.pdf.pdf
3007355.pdf.pdfWALIYAH5
 
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaHaubibBro
 
Ikatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekulIkatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekulStella Runtuwene
 
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptx
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptxPartikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptx
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptxRikaRahmayani
 
BAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptxBAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptxRiezaAabeyiYldrm
 

Similar to Temu 1 Biomedik I.ppt (20)

Biologi evolusi
Biologi evolusi Biologi evolusi
Biologi evolusi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT M2 KB4
PPT M2 KB4PPT M2 KB4
PPT M2 KB4
 
biologi umum ilmu pengetahuan
biologi umum ilmu pengetahuanbiologi umum ilmu pengetahuan
biologi umum ilmu pengetahuan
 
biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.ppt
 
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimiaPresentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
 
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptbiosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
 
Evolusi biologi salsul
Evolusi biologi salsulEvolusi biologi salsul
Evolusi biologi salsul
 
PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docx
PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docxPARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docx
PARTIKEL PENYUSUN MATERI DAN PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI.docx
 
Biologi lingkungan dewi
Biologi lingkungan dewiBiologi lingkungan dewi
Biologi lingkungan dewi
 
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laEvolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
 
Evolusi kehidupan
Evolusi kehidupanEvolusi kehidupan
Evolusi kehidupan
 
3007355.pdf.pdf
3007355.pdf.pdf3007355.pdf.pdf
3007355.pdf.pdf
 
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
 
Matkulbiol
MatkulbiolMatkulbiol
Matkulbiol
 
Ikatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekulIkatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekul
 
1. Konsep Sel.ppt
1. Konsep Sel.ppt1. Konsep Sel.ppt
1. Konsep Sel.ppt
 
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptx
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptxPartikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptx
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup kelas 9 rika.pptx
 
BAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptxBAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 2 STRUKTUR ATOM DAN SPU (KIMIA X KurMer).pptx
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )ssuser4ceaef1
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 

Recently uploaded (20)

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 

Temu 1 Biomedik I.ppt

  • 1. Pendahuluan • BIOMEDIK : membahas dasar pengenalan istilah2 yg berkaitan dengan bagian sel tubuh, jaringan dan organ tubuh • Tujuan  Mahasiswa dapat memahami ttg : > Konsep biologi > Sel sbg unit kehidupan terkecil > Organ/sistem tubuh > Reproduksi > Genetika manusia
  • 3. Asal-usul Kehidupan • Teori2 tentang asal-usul makhluk hidup : 1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea) 2. Teori Biogenesis 3. Teori Evolusi Kimia 4. Teori Evolusi Biologi
  • 4. Teori Abiogenesis • Tokoh : Aristoteles (384-322 SM), filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno dan Nedham (1700) •  makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati. • makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja atau secara spontan  paham generation spontaneae (mis. ikan dan katak berasal dari Lumpur, Belatung berasal dari daging yang membusuk) • Nedham : rebus kaldu dalam wadah beberapa menit wadah ditutup dengan gabus  beberapa hari terdapat bakteri dalam kaldu (bakteri berasal dari kaldu)
  • 5. Teori Biogenesis • Teori Abiogenesis  ketidakpuasan  dilakukan penelitian2 • Tokoh-tokoh: 1. Francesco Redi (Italia, 1626-1799) 2. Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799) 3. Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895)
  • 6. Penelitian Francesco Redi • Menggunakan 3 kerat daging dan 3 toples • Kesimpulan : larva/belatung bkn berasal dr daging yg busuk, tp dr telur lalat yang hinggap di daging Toples 1: Daging  ditutup Toples 2: Daging + ditutup kain kasa Toples 3: Daging + tidak ditutup Diamka n beberap a hari Daging tidak busuk No larva, belatung, lalat Daging busuk Belatung lebih banyak di kain kasa Daging busuk Banyak larva & belatung lalat
  • 7.
  • 8. Penelitian Lazzaro Spallanzani  menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu  Kesimpulan : mikroba bukan berasal dr kaldu (benda mati), tp dr kehidupan di udara. Pembusukan tjd krn kontaminasi mikroba ke dalam kaldu. Labu 1 - diisi air 70 cc air kaldu - dipanaskan 15oC selama beberapa menit - Biarkan tetap terbuka - Amati 1 minggu -air keruh, bau tidak enak - Banyak mengandung mikroba Labu 2 - diisi 70 cc air kaldu - ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus - diolesi paraffin cair agar rapat benar - Dipanaskan - Dinginkan - Amati 1 minggu -air jernih, no mikroba - Dibiarkan bbrp lama  keruh, mikroba (+)
  • 9. Penelitian Louis Pasteur • Penyempurnaan percobaan Lazarro Spallanzani • Menggunakan air kaldu & labu leher angsa • Kesimpulan: Teori abiogenesis /Generatio spontanea tidak benar 1 Dust and Microorganisms Enter and Trapped in Bend 2 Sterile Broth 3 Broth Colled Slowly 4 Long Time 5 Broth Remains Sterile for Many Years 6 Open End 7 Flask Tipped So Microorganism Laden Dust Contacts Sterile Broth 8 Short Time 9 Microorganisms Grow in BRoth
  • 10. Teori Biogenesis  Omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.  Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan  Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali
  • 11. Teori2 lain : • Teori kreasi khas  kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (Ghaib) pada saat yang istimewa. • Teori Kosmozoan  makhluk hidup berasal dari "spora kehidupan" yang berasal dari ruang angkasa (Tokoh : Arrhenius) • Teori Evolusi Kimia  kehidupan didunia ini muncul berdasarkan hukum Fisika Kimia. • Teori Keadaan Mantap  kehidupan tidak berasal usul.
  • 12. Teori Evolusi Kimia • Tokoh-tokoh : 1. Harold Urey 2. Stanley Miller 3. A.I.Oparin
  • 13. Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893) Suatu saat di atmosfer bumi.. -Metana (CH4) - Uap air (H2O) - Amonia (HN2) - Karbon dioksida (CO2) Sinar kosmi s petir radiasi REAKSI  zat- zat hidup
  • 14. (Cont’) Penjabaran teori Urey • tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi Kondisi 1 • adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar Kondisi 2 • terbentuknya zat hidup yang paling sederhana yang susunan kimianya dapat disamakan dengan susunan kimia virus Kondisi 3 • jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih kompleks) Kondisi 4
  • 15. Teori Evolusi Kimia Menurut Stanley Miller  Miller  murid Urey, mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium Hasil : satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana
  • 16. Teori Evolusi Biologi  Tokoh : Alexander Oparin (1894),ilmuwan Rusia  Buku Origin of Life:  Suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen  radiasi benda-benda angkasa yang amat kuat (mis. Sinar UV)  membentuk senyawa organik/ senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung dilautan.  Selama berjuta-juta tahun  bereaksi senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin  bahan pembentuk sel.  Adanya energi yang berlimpah (sinar UV) dalam jangka waktu yang amat panjang  lautan menjadi timbunan senyawa organik  sop purba atau Sop Primordial.  Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat)  membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat
  • 17. Karakteristik Makhluk Hidup 1. Bernafas (Inspirasi dan ekspirasi) 2. Bergerak  (Berpindah dan tidak berpindah) 3. Menerima dan menanggapi rangsang (Irritabilitas)  (bergantung alat indra yg dimiliki) 4. Memerlukan makanan  ( sbg sumber energi, mengganti sel tubuh yang rusak, dan untuk pertumbuhan) 5. Mengeluarkan zat sisa (defekasi, sekresi, ekskresi) 6. Tumbuh dan berkembang (kuantitatif dan kualitatif)
  • 19. Tujuan • Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk : 1. Menjelaskan struktur molekular 2. Membedakan struktur atom dan senyawa 3. Menjelaskan perbedaan beberapa jenis ikatan kimia
  • 20.
  • 21. What Is Biochemistry ?  Kimia : pelajaran tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi (zat)  Materi : segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa  Semua MH tersusun dari materi  Partikel dasar penyusun materi : atom, molekul dan ion
  • 22. Atom, Molekul dan Ion  Partikel adalah satuan dasar dari benda/materi  Atom : satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron.  Atom adalah partikel penyusun unsur
  • 23. Struktur Atom : Inti (proton dan neutron) Kulit : elektron
  • 24.  Unsur : zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil  Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur  Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium
  • 25. Atom = Partikel Penyusun Unsur  Senyawa H2O memiliki dua jenis unsur, yaitu hidrogen (H) dan oksigen (O); atau,  Senyawa H2O terdapat tiga buah atom, yaitu dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O)
  • 26.
  • 27. Molekul dan Senyawa  Molekul terbentuk dari dua atau lebih atom yang terikat secara kimia misalnya O2, H2, N2  Senyawa adalah molekul yang terdiri dari minimal dua unsur berbeda, misalnya H2O, NaCl, CO2  Semua senyawa adalah molekul tetapi tidak semua molekul adalah senyawa
  • 28. Ion  Atom yang bermuatan listrik  Ion yang bermuatan listrik positif disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion.  Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
  • 29. • Suatu atom memiliki kecenderungan atau kemampuan untuk bergabung dengan atom lain yang selanjutnya diistilahkan dengan afinitas elektron. • Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. • Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
  • 30. Konfigurasi Elektron  1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 8s.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Ikatan Kimia • Setiap elektron terlibat dalam ikatan kimia • Ikatan kimia membentuk molekul • Ikatan kimia berfungsi menstabilkan atom • Jenis ikatan kimia : 1. Ikatan kovalen 2. Ikatan ionik
  • 35. Ikatan Kovalen  Menggunakan secara bersama-sama elektron bebas  Umumnya terjadi antara 2 atom non metal
  • 36. Ikatan Ion  Melibatkan transfer elektron  Umumnya terjadi antara unsur metal dan non metal  Membentuk kation dan anion
  • 37.
  • 38. Molekul Organik  Terdiri dari Unsur Carbon dan Hidrogen
  • 39. Keistimewaan Atom CARBON ( C ) • Dasar kehidupan • Memiliki kapasitas ikatan 4 • Jenis ikatan kimia kovalen • Dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua, rangkap tiga dst • Dapat membentuk atom carbon rantai panjang • Dapat bentuk cabang (branched) atau lingkaran (ring)
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. Gugus Fungsional Molekul Carbon • Gugus dari unsur penyusun molekul yang memberikan sifat spesific pada molekul tsb misalnya sifat kelarutan dalam air • Dipakai untuk mengidientifikasi molekul organik misalnya karbohidrat, asam amino, dst
  • 44. Molekul Non Polar  Atom dan elektron tersusun simetris  Tidak larut dalam air
  • 45. Molekul Polar  Atom dan elektron tersusun tidak simetris  Sharing elektron tidak sama  Memiliki dipole positif dan negatif  Larut dalam air
  • 46.
  • 47. Reaksi Kimia • Reaksi yang melibatkan atom, atau molekul ditandai dengan perubahan kimia di mana bahan awal (reaktan) menjadi produk yang berbeda • Contoh reaksi kimia : Besi berkarat, kayu terbakar • Jenis rekasi kimia : sintesis, analisis, asam basa, redoks, isomerisasi, hidrolisis, dll • Terjadi keseimbangan kimiawi