SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Faktor penentu dalam alat perpindahan panas
a. Perbedaan suhu
Perbedaan suhu antara kedua fluida adalah gaya yang diberikan untuk melakukan
perpindahan panas terhadap fluida yang suhunya lebih kecil daripada suhu awal. Oleh
sebab itu semakin besar suhu yang diberikan maka jumlah panas yang ditukarkan akan
semakin besar.
b. Luas permukaan perpindahan panas
Semakin besar luas permukaan, maka semakin besar pula panas yang akan dihasilkan.
c. Konduktifitas media hantar panas
Media yang digunakan sangat berpengaruh terhadap penghantar panas, namun bahan
yang digunakan sebagi media penghantar cenderung harus kuat terhadap panas yang
akan dihantarkan, karena jika media yang akan digunakan untuk penghanatar tidak
kuat, maka media tersebut akan rentan terhadap korosi, yang menyebabkan penghantar
panas mulai berkurang.
Perpindahan Panas Secara Konduksi
Merupakan perpindahan panas antara molekul-molekul yang saling berdekatan antar
yang satu dengan yang lainnya dan tidak diikuti oleh perpindahan molekul-molekul
tersebut secara fisik. Molekul-molekul benda yang panas bergetar lebih cepat
dibandingkan molekul-molekul benda yang berada dalam keadaan dingin. Getaran-
getaran yang cepat ini, tenaganya dilimpahkan kepada molekul di sekelilingnya
sehingga menyebabkan getaran yang lebih cepat maka akan memberikan panas.
Perpindahan Panas Secara Konveksi
Perpindahan panas dari suatu zat ke zat yang lain disertai dengan gerakan partikel atau
zat tersebut secara fisik.
Perpindahan Panas Secara Radiasi
Perpindahan panas tanpa melalui media (tanpa melalui molekul). Suatu energi dapat
dihantarkan dari suatu tempat ke tempat lainnya (dari benda panas ke benda yang
dingin) dengan pancaran gelombang elektromagnetik dimana tenaga elektromagnetik
ini akan berubah menjadi panas jika terserap oleh benda yang lain. Pada Dasarnya
prinsip kerja dari alat penukar kalor yaitu memindahkan panas dari dua fluida pada
temperatur berbeda di mana transfer panas dapat dilakukan secara langsung ataupun
tidak langsung.
a. Secara kontak langsung
panas yang dipindahkan antara fluida panas dan dingin melalui permukaan kontak
langsung berarti tidak ada dinding antara kedua fluida.Transfer panas yang terjadi yaitu
melalui interfase / penghubung antara kedua fluida.Contoh : aliran steam pada kontak
langsung yaitu 2 zat cair yang immiscible (tidak dapat bercampur), gas-liquid, dan
partikel padat-kombinasi fluida.
b. Secara kontak tak langsung
Perpindahan panas terjadi antara fluida panas dan dingin melalui dinding pemisah.
Dalam sistemini, kedua fluida akan mengalir.
Pertukaran panas dengan aliran searah ( co � current / paralel flow )
Pertukaran panas jenis ini, kedua fluida ( dingin dan panas ) masuk pada sisi penukar
panas yang sama, mengalir dengan arah yang sama, dan keluar pada sisi yang sama
pula. Karakter penukar panas jenis ini, temperatur fluida dingin yang keluar dari alat
penukar panas ( Tcb ) tidak dapat melebihi temperatur fluida panas yang keluar dari
alat penukar panas (Thb), sehingga diperlukan media pendingin atau media pemanas
yang banyak. Neraca panas yang terjadi :
Mc . ( Tcb – Tca ) = Mh . ( Tha – Thb )
FAKTOR PENENTU ALAT PENUKAR PANAS

More Related Content

What's hot (18)

Kalorimeter joule
Kalorimeter joule Kalorimeter joule
Kalorimeter joule
 
Azas black
Azas blackAzas black
Azas black
 
Gas Ideal - Kelompok 7
Gas Ideal - Kelompok 7Gas Ideal - Kelompok 7
Gas Ideal - Kelompok 7
 
Energy, temperature, and heat
Energy, temperature, and heatEnergy, temperature, and heat
Energy, temperature, and heat
 
Persamaan Gas Ideal
Persamaan Gas IdealPersamaan Gas Ideal
Persamaan Gas Ideal
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Ppt energi kinetik gas
Ppt energi kinetik gasPpt energi kinetik gas
Ppt energi kinetik gas
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Temodinamika dan Gas
Temodinamika dan GasTemodinamika dan Gas
Temodinamika dan Gas
 
Tugas 3 energi bebas dan kespontanan (kimia)
Tugas 3 energi bebas dan kespontanan (kimia)Tugas 3 energi bebas dan kespontanan (kimia)
Tugas 3 energi bebas dan kespontanan (kimia)
 
24 teori-kinetik-gas
24 teori-kinetik-gas24 teori-kinetik-gas
24 teori-kinetik-gas
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Entropi dan kespontanan
Entropi dan kespontananEntropi dan kespontanan
Entropi dan kespontanan
 
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebasTugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
 

Similar to FAKTOR PENENTU ALAT PENUKAR PANAS

Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Ulil Anshori
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaGGM Spektafest
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1Titin Indrawati
 
Laporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiLaporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiAnna P Wulandari
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kaloriwan kurniawan
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasYudi Hartono
 
Termodinamika (4e) Jenis - Jenis Termometer
Termodinamika (4e) Jenis - Jenis TermometerTermodinamika (4e) Jenis - Jenis Termometer
Termodinamika (4e) Jenis - Jenis Termometerjayamartha
 
Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Alen Pepa
 
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdfRiskaWijayanti6
 
Bahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.pptBahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.pptYulianti3835
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPeddek
 
Pertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termalPertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termalMuhammad Syarif
 
Temperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahTemperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahDicky Pulungan
 

Similar to FAKTOR PENENTU ALAT PENUKAR PANAS (20)

Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19
 
tugas 2 perpidahan panas.pptx
tugas 2 perpidahan panas.pptxtugas 2 perpidahan panas.pptx
tugas 2 perpidahan panas.pptx
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
 
Laporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiLaporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksi
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
 
Bab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panasBab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panas
 
Termofisika
TermofisikaTermofisika
Termofisika
 
Termodinamika (4e) Jenis - Jenis Termometer
Termodinamika (4e) Jenis - Jenis TermometerTermodinamika (4e) Jenis - Jenis Termometer
Termodinamika (4e) Jenis - Jenis Termometer
 
Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)
 
Hukum Termodinamika
Hukum TermodinamikaHukum Termodinamika
Hukum Termodinamika
 
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
 
PPT TERMO INCUBATOR.pptx
PPT TERMO INCUBATOR.pptxPPT TERMO INCUBATOR.pptx
PPT TERMO INCUBATOR.pptx
 
Bahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.pptBahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.ppt
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamika
 
BAB_II (1).pdf
BAB_II (1).pdfBAB_II (1).pdf
BAB_II (1).pdf
 
Pertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termalPertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termal
 
Bab 7 haba ting 1
Bab 7 haba ting 1Bab 7 haba ting 1
Bab 7 haba ting 1
 
Temperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahTemperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanah
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 

Recently uploaded (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 

FAKTOR PENENTU ALAT PENUKAR PANAS

  • 1. Faktor penentu dalam alat perpindahan panas a. Perbedaan suhu Perbedaan suhu antara kedua fluida adalah gaya yang diberikan untuk melakukan perpindahan panas terhadap fluida yang suhunya lebih kecil daripada suhu awal. Oleh sebab itu semakin besar suhu yang diberikan maka jumlah panas yang ditukarkan akan semakin besar. b. Luas permukaan perpindahan panas Semakin besar luas permukaan, maka semakin besar pula panas yang akan dihasilkan. c. Konduktifitas media hantar panas Media yang digunakan sangat berpengaruh terhadap penghantar panas, namun bahan yang digunakan sebagi media penghantar cenderung harus kuat terhadap panas yang akan dihantarkan, karena jika media yang akan digunakan untuk penghanatar tidak kuat, maka media tersebut akan rentan terhadap korosi, yang menyebabkan penghantar panas mulai berkurang. Perpindahan Panas Secara Konduksi Merupakan perpindahan panas antara molekul-molekul yang saling berdekatan antar yang satu dengan yang lainnya dan tidak diikuti oleh perpindahan molekul-molekul tersebut secara fisik. Molekul-molekul benda yang panas bergetar lebih cepat dibandingkan molekul-molekul benda yang berada dalam keadaan dingin. Getaran- getaran yang cepat ini, tenaganya dilimpahkan kepada molekul di sekelilingnya sehingga menyebabkan getaran yang lebih cepat maka akan memberikan panas. Perpindahan Panas Secara Konveksi Perpindahan panas dari suatu zat ke zat yang lain disertai dengan gerakan partikel atau zat tersebut secara fisik. Perpindahan Panas Secara Radiasi Perpindahan panas tanpa melalui media (tanpa melalui molekul). Suatu energi dapat dihantarkan dari suatu tempat ke tempat lainnya (dari benda panas ke benda yang dingin) dengan pancaran gelombang elektromagnetik dimana tenaga elektromagnetik ini akan berubah menjadi panas jika terserap oleh benda yang lain. Pada Dasarnya prinsip kerja dari alat penukar kalor yaitu memindahkan panas dari dua fluida pada temperatur berbeda di mana transfer panas dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. a. Secara kontak langsung panas yang dipindahkan antara fluida panas dan dingin melalui permukaan kontak langsung berarti tidak ada dinding antara kedua fluida.Transfer panas yang terjadi yaitu melalui interfase / penghubung antara kedua fluida.Contoh : aliran steam pada kontak langsung yaitu 2 zat cair yang immiscible (tidak dapat bercampur), gas-liquid, dan partikel padat-kombinasi fluida. b. Secara kontak tak langsung Perpindahan panas terjadi antara fluida panas dan dingin melalui dinding pemisah. Dalam sistemini, kedua fluida akan mengalir. Pertukaran panas dengan aliran searah ( co � current / paralel flow ) Pertukaran panas jenis ini, kedua fluida ( dingin dan panas ) masuk pada sisi penukar panas yang sama, mengalir dengan arah yang sama, dan keluar pada sisi yang sama pula. Karakter penukar panas jenis ini, temperatur fluida dingin yang keluar dari alat penukar panas ( Tcb ) tidak dapat melebihi temperatur fluida panas yang keluar dari alat penukar panas (Thb), sehingga diperlukan media pendingin atau media pemanas yang banyak. Neraca panas yang terjadi : Mc . ( Tcb – Tca ) = Mh . ( Tha – Thb )