SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tugas Individu 
KOMPUTER DAN MEDIA 
PEMBELAJARAN 
NAMA : PUTRA MUHAMAD SALEH 
NIM : 822186285 
SEMESTER : 9A 
UNIVERSITAS TERBUKA 
2014
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Dalam tahun-tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam 
pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa 
pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan 
tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber 
belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa 
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Dalam kondisi seperti ini, guru atau 
pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa atau pebelajar 
sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Lingkungan 
yang dimaksud (menurut Arsyad, 2002) adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, 
petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran, majalah, 
rekaman video, atau audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas 
(OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, 
pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam sekitar). 
Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada 
hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi 
ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar 
atau mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul 
komunikasi berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya 
ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996). Adakalanya proses penafsiran tersebut 
berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja disebabkan oleh 
beberapa faktor, misalnya adanya hambatan psikologis (yang menyangkut minat, sikap, 
kepercayaan, inteligensi, dan pengetahuan), hambatan fisik berupa kelelahan, keterbatasan 
daya alat indera, dan kondisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain yang juga berpengaruh 
adalah hambatan kultural (berupa perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan 
dan nilai-nilai panutan), dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh 
situasi dan kondisi keadaan sekitar (Sadiman, dkk., 1990).
1.2 Rumusan Masalah 
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut : 
1) Apa penjelasan mengenai pemanfaatan media dalam pembelajaran dan berbagai faktor 
yang perlu diperhatikan 
2) bagaimana pemanfaatan media display dan realita dalam pembelajaran 
3) apa penjelasan mengenai pemanfaatan audio dalam pembelajaran 
4) apa penjelasan mengenai video sebagai media pembeajaran 
5) apa penjelasan mengenai pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media 
pembelajaran 
1.3 Tujuan 
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 
1) Agar kita mengetahui tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran dan berbagai faktor 
yang perlu diperhatikan 
2) Agar kita mengetahui bagaimana pemanfaatan media display dan realita dalam 
pembelajaran 
3) Agar kita mengetahui tentang pemanfaatan audio dalam pembelajaran 
4) Agar kita mengetahui penjelasan mengenai video sebagai media pembeajaran 
5) Agar kita mengetahui mengenai pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media 
pembelajaran
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pemanfaatan Media Sebagai Media Pembelajaran 
Seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media memiliki empat fungsi yaitu: 
1. Fungsi atensi 
Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi 
pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran. 
2. Fungsi afektif 
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/mahasiswa ketika proses belajar 
mengajar berlangsung. 
3. Fungsi kognitif 
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian 
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 
4. Fungsi kompensatoris 
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu 
siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan 
mengingatnya kembali 
5. Fungsi Psikomotoris 
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, 
terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan. 
6. Fungsi Evaluasi 
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka 
dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran. 
2.2. Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran 
Manfaat Media Pembelajaran secara umum memperlancar interaksi antara guru 
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara 
lebih khusus manfaat media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai (1992 yaitu: 
1. dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik 
perhatian mereka; 
2. makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan 
memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; 
3. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi 
verbal melalui kata-kata; dan
4. siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya 
mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan 
memerankan. 
Tujuan Media Pembelajaran 
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan 
peningkatan mutu pendidikan. 
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut : 
1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan 
ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar. 
2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang 
minat dan motivasi peserta didik untuk belajar. 
3) Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik 
tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu. 
4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. 
5) Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran. 
6) Meningkatkan kualitas belajar mengajar. 
Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media 
pengajaran adalah : 
(1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna 
dan berdaya guna, 
(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada 
anak didik, 
(3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami 
materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik, 
(4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan 
mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, 
(5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu 
dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. 
Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah: 
(1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, 
(2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, 
(3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan 
(4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
· . Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Media 
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan 
seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk 
itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut 
tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan 
media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media 
pembelajaran menurut Nana Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan 
pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) 
keterrampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 
6) sesuai dengan taraf berfikir anak. 
Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27) menyatakan bahwa 
ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media 
pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) 
biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti 
(1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu: 1) 
tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) 
kompatibilitas; dan 7) biaya. 
Berkaitan dengan pemilihan media ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77) menyatakan 
bahwa kriteria memilih media yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat 
untuk mendukung isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil 
menggunakannya; 5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, 
Lewis, dan Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan bahwa dalam memilih media perlu 
mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: 1) content; 2) purposes; 3) appropriatness; 4) 
cost; 5) technical quality; 6) circumstances of uses; 7) learner verification, and 8) validation. 
2.2 Pemanfaatan Media Display Dan Realita Dalam Pembeljaran 
Bentuk umun dari media gamabar terangkum dalam pengertian dari media grafis. 
Karena media gambara merupakan bagian dari pembuatan media grafis. Sebelum kita 
nengetahui lebih lanjut mengenai media gambar ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu 
pengertian dari media grafis. 
Menurut (I Made Tegeh, 2008) media grafis atau graphic material adalah suatu media 
visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau symbol visual 
yang lain dengan maksud untuk menikthisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, 
data kejadian. Batasan tersebut member gambaran bahwa media grafis merupakan media dua 
dimensi yang dapat dinikmati dengan menggunakan indra pengelihatan. 
Dari pengertian media grafis diatas kita dapat mengambil kesim[pulan bahwa 
memang benar media gambara merupakan bagian yang utuh dari media grafis tersebut karena 
pada dasarnya media gambara merupakan kumpulan dari beberapa titik dan garis yang
memvisualisasikan gambara sebuah benda atau seorang tokoh yang dapat memperjelas kita 
dalam memahami benda atau tokoh tersebut. 
Menurut (I Made Tegeh, 2008) yang dimaksud media gambar dilihar dari pandangan 
media grafis adalah gambar gambar hasil lukisan tangan, hasil cetakan, dan hasil karya seni 
fotografi. Penyajian obyek dalam bentuk gambar dapat disajikan melalui bentuk nyata 
maupun kreasi khayalan belaka sesuia dengan bentuk yang pernah dilihat oleh orang yang 
menggambarnya. 
Kemampuan gambar dapat berbicara banyak dari seribu kata hal ini mempunyai 
makna bahwa gambar merupakan suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan 
yang amat banyak dan lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan memebrikan suatu 
kejelasan pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata). Tujuan 
penggunaan gambar dalam pembelajaran adalah : (1) menerjemahkan symbol verbal, (2) 
mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan. (3) 
memberikan ilustrasi suatu buku, dan (4) membangkitkan motivasi belajar dan 
menghidupkan suasana kelas. 
Dalam pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan di 
terapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena media gambar 
ini cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi untuk lebih ingin 
menegtahui tentang gamabar yang dijelaskan dan gurupun dapat menyampaikan materi 
dengan optimal melalui media gamabar tersebut. 
· . Kelemahan dan Kelebihan Media Gambar 
Walaupun media gambar merupakan media yang tepat dan baik digunakan dalam 
pembelajaran di sekolah dasar namun pasti ada saja kekurangan serta kelebihan yang dimiliki 
oleh media gambar tersebut sebagai sebuah karakteristik dari media gamabar itu sendiri. Dari 
sumber yang ada, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh media gambar 
yaitu : 
· Kelebihan Media Gambar : 
1. Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding 
dengan media verbal semata. 
2. Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek 
atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek 
tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba 
dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa 
lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa 
adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun 
yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk 
gambar. 
4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa 
saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman. 
5. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang 
khusus. 
· Cara Penggunaan Media Gambar Dalam Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar 
Gambar dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam 
lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua 
gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar dapat dipergunakan 
sebagai media pendidikan dan mempunyai nilai-nilai pendidikan bagi peserta didik yang 
memungkinkan belajar secara efisien peserta didik yang berkaitan dengan pemanfaatan media 
gambar dalam data PBM. Dalam menggunakan media gambar ada berbagai macam hal yang 
perlu kita perhatikan demi tercapainya tujuan pembelajaran serta penguasaan materi yang 
optimal oleh siswa. Beberapa ahli menyatakan ada beberapa rambu rambu yang perlu di 
perhatikan dalam penggunaan gambar : 
1. Prinsip-Prinsip Pemakaian Media Gambar 
Beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain : 
· Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara 
memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok 
pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok 
pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan siswa 
membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambar-gambarnya 
harus memperhatikan perbedaan yang mencolok antara hewan bertulang belakang 
dan tak bertulang belakang. 
· Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar 
di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu 
akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. 
Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti 
di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang riil sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran, 
karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal 
yang sama dikemudian hari sehingga gambar tersebut akan menginspirasinya. 
· Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar 
tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah gambar 
yang sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan gambar yang
serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan 
mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok gambar yang mengikat 
mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang 
terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan dibentuk dengan 
baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian 
gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep 
pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang 
menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain. 
· Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat 
penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. 
Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar candi gaya 
Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak sama, apa ciri-ciri 
membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah dipahami oleh para siswa yang 
bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula istilah supermarket 
terdengar asing bagi siswa-siswa yang hidup di daerah pedesaan atau di daerah 
perkampungan. 
· Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong 
untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk 
kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat 
diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu. 
· Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara 
umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau 
transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes secara 
bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes yang 
komprehensip serta menyeluruh. 
2.3 Memanfaatkan Media Audio Dalam Media Pembelajaran 
1. pengertian dan fungsi media audio 
Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan 
yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata 
– kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. 
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah 
bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang 
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses 
belajar mengajar. 
Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang 
secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan evaluasi. Dalam perencanaan 
meliputi kegiatan – kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, penentuan
materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan produksi adalah 
kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkan 
dalam pita suara atau piringan suara. Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan 
untuk menilai program apakah program tersebut bisa dipakai apa tidak, atau perlu direvisi. 
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan 
Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan 
terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat 
dicapai dengan media audio ialah berupa : 
a) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian. 
b) Mengikuti pengarahan 
c) Melatih daya analisis 
d) Menentukan arti dan konteks. 
e) Memilah informasi dan gagasan 
f) Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi 
Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya 
hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau 
media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan 
membantu keberhasilan. 
Selain itu juga sudjana (2005 : 129 ) menambahkan Pamamfaatan fungsi media audio dalam 
pengajaran terutama digunakan dalam: 
a. Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi. 
b. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual. 
c. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan. 
d. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih 
daya penafsirannya dalam suatu bidang studi. 
2. Macam – macam media audio 
Contoh media Audio adalah radio, alat perekam pita, magnetik, piringan hitam, 
laboratorium bahasa. 
a. Radio pendidikan

More Related Content

What's hot

Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranbagibagiilmu
 
Makalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaranMakalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajarananisaninis2
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkAde Mufti Kholil
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranChristian Lokas
 
Pemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaPemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaambarlestari
 
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iiiModul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iiiSYUKUR123
 
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 11. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1Masriqon Masriqon
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurahdiantidian
 
6 media pendidikan dalam proses pembelajaran
6 media pendidikan dalam proses pembelajaran6 media pendidikan dalam proses pembelajaran
6 media pendidikan dalam proses pembelajaranNuzli Muhammad
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranarli_ani123
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANhasrudhyn addin
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajarancccirwan
 

What's hot (18)

Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
 
Makalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaranMakalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaran
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
 
Pemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaPemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan media
 
Tugas Media Pembelajaran
Tugas Media PembelajaranTugas Media Pembelajaran
Tugas Media Pembelajaran
 
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iiiModul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
Modul media pembelajaran oleh muhammad syukur 14010101147 pai c iii
 
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 11. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
6 media pendidikan dalam proses pembelajaran
6 media pendidikan dalam proses pembelajaran6 media pendidikan dalam proses pembelajaran
6 media pendidikan dalam proses pembelajaran
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 

Similar to Tugas individu

Sumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSEPTI PRAVITA
 
Media pengajaran matematika1
Media pengajaran matematika1Media pengajaran matematika1
Media pengajaran matematika1Dini Isari
 
Media pengajaran matematika
Media pengajaran matematikaMedia pengajaran matematika
Media pengajaran matematikaDini Isari
 
Pemilihan media pendidikan
Pemilihan media pendidikanPemilihan media pendidikan
Pemilihan media pendidikanLhyka SpDtt
 
Kajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranKajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranHikmiInayah1
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Mahasiswa
 
Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediabagibagiilmu
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptxreza239898
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranrisnawatijune
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfirman_pai
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMRafli21
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranImayaMurtina
 
tugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modultugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modularliani123
 
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdfBUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdfYessyMarzona
 

Similar to Tugas individu (20)

Sumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan Pembelajaran
 
Media pengajaran matematika1
Media pengajaran matematika1Media pengajaran matematika1
Media pengajaran matematika1
 
Media pengajaran matematika
Media pengajaran matematikaMedia pengajaran matematika
Media pengajaran matematika
 
Pemilihan media pendidikan
Pemilihan media pendidikanPemilihan media pendidikan
Pemilihan media pendidikan
 
Kajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranKajian Media Pembelajaran
Kajian Media Pembelajaran
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan media
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 
tugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modultugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modul
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdfBUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
BUKU_UTUH_MEDIA_DAN_TEKNOLOGI_PEMBELAJAR-M.RAMLI.pdf
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Tugas individu

  • 1. Tugas Individu KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN NAMA : PUTRA MUHAMAD SALEH NIM : 822186285 SEMESTER : 9A UNIVERSITAS TERBUKA 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam tahun-tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa atau pebelajar sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Lingkungan yang dimaksud (menurut Arsyad, 2002) adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas (OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam sekitar). Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996). Adakalanya proses penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya adanya hambatan psikologis (yang menyangkut minat, sikap, kepercayaan, inteligensi, dan pengetahuan), hambatan fisik berupa kelelahan, keterbatasan daya alat indera, dan kondisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah hambatan kultural (berupa perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan), dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar (Sadiman, dkk., 1990).
  • 3. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut : 1) Apa penjelasan mengenai pemanfaatan media dalam pembelajaran dan berbagai faktor yang perlu diperhatikan 2) bagaimana pemanfaatan media display dan realita dalam pembelajaran 3) apa penjelasan mengenai pemanfaatan audio dalam pembelajaran 4) apa penjelasan mengenai video sebagai media pembeajaran 5) apa penjelasan mengenai pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran 1.3 Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1) Agar kita mengetahui tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran dan berbagai faktor yang perlu diperhatikan 2) Agar kita mengetahui bagaimana pemanfaatan media display dan realita dalam pembelajaran 3) Agar kita mengetahui tentang pemanfaatan audio dalam pembelajaran 4) Agar kita mengetahui penjelasan mengenai video sebagai media pembeajaran 5) Agar kita mengetahui mengenai pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pemanfaatan Media Sebagai Media Pembelajaran Seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media memiliki empat fungsi yaitu: 1. Fungsi atensi Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran. 2. Fungsi afektif Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung. 3. Fungsi kognitif Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4. Fungsi kompensatoris Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali 5. Fungsi Psikomotoris Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan. 6. Fungsi Evaluasi Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran. 2.2. Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran Manfaat Media Pembelajaran secara umum memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai (1992 yaitu: 1. dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; 2. makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; 3. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan
  • 5. 4. siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan. Tujuan Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut : 1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar. 2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar. 3) Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu. 4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. 5) Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran. 6) Meningkatkan kualitas belajar mengajar. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah : (1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, (2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah: (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
  • 6. · . Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Media Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Nana Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterrampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak. Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas; dan 7) biaya. Berkaitan dengan pemilihan media ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan bahwa dalam memilih media perlu mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: 1) content; 2) purposes; 3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality; 6) circumstances of uses; 7) learner verification, and 8) validation. 2.2 Pemanfaatan Media Display Dan Realita Dalam Pembeljaran Bentuk umun dari media gamabar terangkum dalam pengertian dari media grafis. Karena media gambara merupakan bagian dari pembuatan media grafis. Sebelum kita nengetahui lebih lanjut mengenai media gambar ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu pengertian dari media grafis. Menurut (I Made Tegeh, 2008) media grafis atau graphic material adalah suatu media visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau symbol visual yang lain dengan maksud untuk menikthisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data kejadian. Batasan tersebut member gambaran bahwa media grafis merupakan media dua dimensi yang dapat dinikmati dengan menggunakan indra pengelihatan. Dari pengertian media grafis diatas kita dapat mengambil kesim[pulan bahwa memang benar media gambara merupakan bagian yang utuh dari media grafis tersebut karena pada dasarnya media gambara merupakan kumpulan dari beberapa titik dan garis yang
  • 7. memvisualisasikan gambara sebuah benda atau seorang tokoh yang dapat memperjelas kita dalam memahami benda atau tokoh tersebut. Menurut (I Made Tegeh, 2008) yang dimaksud media gambar dilihar dari pandangan media grafis adalah gambar gambar hasil lukisan tangan, hasil cetakan, dan hasil karya seni fotografi. Penyajian obyek dalam bentuk gambar dapat disajikan melalui bentuk nyata maupun kreasi khayalan belaka sesuia dengan bentuk yang pernah dilihat oleh orang yang menggambarnya. Kemampuan gambar dapat berbicara banyak dari seribu kata hal ini mempunyai makna bahwa gambar merupakan suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan yang amat banyak dan lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan memebrikan suatu kejelasan pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata). Tujuan penggunaan gambar dalam pembelajaran adalah : (1) menerjemahkan symbol verbal, (2) mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan. (3) memberikan ilustrasi suatu buku, dan (4) membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas. Dalam pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan di terapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena media gambar ini cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi untuk lebih ingin menegtahui tentang gamabar yang dijelaskan dan gurupun dapat menyampaikan materi dengan optimal melalui media gamabar tersebut. · . Kelemahan dan Kelebihan Media Gambar Walaupun media gambar merupakan media yang tepat dan baik digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar namun pasti ada saja kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh media gambar tersebut sebagai sebuah karakteristik dari media gamabar itu sendiri. Dari sumber yang ada, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh media gambar yaitu : · Kelebihan Media Gambar : 1. Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata. 2. Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
  • 8. 3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar. 4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman. 5. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus. · Cara Penggunaan Media Gambar Dalam Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Gambar dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar dapat dipergunakan sebagai media pendidikan dan mempunyai nilai-nilai pendidikan bagi peserta didik yang memungkinkan belajar secara efisien peserta didik yang berkaitan dengan pemanfaatan media gambar dalam data PBM. Dalam menggunakan media gambar ada berbagai macam hal yang perlu kita perhatikan demi tercapainya tujuan pembelajaran serta penguasaan materi yang optimal oleh siswa. Beberapa ahli menyatakan ada beberapa rambu rambu yang perlu di perhatikan dalam penggunaan gambar : 1. Prinsip-Prinsip Pemakaian Media Gambar Beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain : · Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok antara hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang. · Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang riil sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari sehingga gambar tersebut akan menginspirasinya. · Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan gambar yang
  • 9. serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok gambar yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain. · Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak sama, apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah dipahami oleh para siswa yang bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula istilah supermarket terdengar asing bagi siswa-siswa yang hidup di daerah pedesaan atau di daerah perkampungan. · Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu. · Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes yang komprehensip serta menyeluruh. 2.3 Memanfaatkan Media Audio Dalam Media Pembelajaran 1. pengertian dan fungsi media audio Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan evaluasi. Dalam perencanaan meliputi kegiatan – kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, penentuan
  • 10. materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkan dalam pita suara atau piringan suara. Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan untuk menilai program apakah program tersebut bisa dipakai apa tidak, atau perlu direvisi. Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa : a) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian. b) Mengikuti pengarahan c) Melatih daya analisis d) Menentukan arti dan konteks. e) Memilah informasi dan gagasan f) Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan. Selain itu juga sudjana (2005 : 129 ) menambahkan Pamamfaatan fungsi media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam: a. Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi. b. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual. c. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan. d. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi. 2. Macam – macam media audio Contoh media Audio adalah radio, alat perekam pita, magnetik, piringan hitam, laboratorium bahasa. a. Radio pendidikan