2. ANGGOTA KELOMPOK
Lenni Arpiani Saputri (21060153)
Reza Aulia Rachman (21060233)
Siti Hasanah (21060031)
KELAS :
B3 CROSSING / LANJUTAN 2021
3. BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan kegiatan yang
melibatkan berbagai macam komponen,
antara lain: siswa, guru, kurikulum,
sarana dan prasarana pendidikan. Guru
termasuk komponen yang sangat
berpengaruh dalam proses pembelajaran,
yang memiliki tanggung jawab dan
sangat menentukan dalam pencapaian
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Perangkat pembelajaran yang meliputi:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), bahan ajar (handout), media
powerpoint, dan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) dan Instrumen Penilaian.
1. RPP
Pengertian RPP
RPP adalah rencana menggambarkan
prosedur dan manajemen
pembelajaran untuk mencapai satu
atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus (Mulyasa,
2006: 212)
.Lebih lanjut, RPP adalah rencana
yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar.
(Depdiknas:2007).
BAB II
KAJIAN TEORITIS
4. b. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam penyusunan RPP, terdapat prinsip – prinsip
yang perlu guru perhatikan, yaitu: 1)
Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik,
2) Berpusat Pada Peserta Didik, 3) Berorientasi
Kekinian, 4) Mengembangkan Kemandirian Belajar,
5) Memberi Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Pembelajaran, 6) Memiliki Keterkaitan dan
Keterpaduan Antar Kompetensi dan/atau Antar
Muatan, 7) Memanfaatkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
5. c. Komponen RPP
Dalam penyusunan RPP, perlu diperhatikan
komponen – komponen yang harus ada
dalam RPP, komponen nya yaitu,
1)Identitas pembelajaran
2)Tema/Sub Tema Pembelajaran
3)Standar Kompetensi / Kompetensi Inti
/ Tahapan pencapaian perkembangan
4)Kompetensi Dasar
5)Indikator
6)Tujuan pembelajaran
7)Materi pelajaran
8) Metode
9)Kegiatan pembelajaran
10)Media / Alat, Bahan dan Sumber
Pembelajaran
11)Penilaian hasil belajar.
.”
6. d. Langkah Penyusunan RPP
1. mengisi kolom identitas
2. menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan
digunakan
3. merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK,
KD, dan Indikator yang telah ditentukan
4. mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi
pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus
5. menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan
6. Memilih Media Pembelajaran
7. menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang
digunakan
8. merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang
terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir
9. menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan
7. Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Majid 2008: 173).
Bahan ajar dapat pula diartikan sebagai bahan yang harus dipelajari peserta
didik sebagai sarana untuk belajar (Depdiknas, 2003).
2. Bahan Ajar
a. Pengertian Bahan
Ajar
8. b. Prinsip-Prinsip
Pemilihan Bahan
Ajar
Dalam memilih bahan ajar untuk
pembelajaran, perlu diperhatikan
prinsip – prinsip yang mencakup:
prinsip relevansi, konsistensi, dan
kecukupan (Aunurrahman,
2009).
1) pencantuman tujuan pembelajaran
2) pengurutan bahan ajar
3) penarikan minat dan perhatian pe
didik
4) pelibatan keaktifan peserta didik
5) hubungan antar bahan ajar
6) Norma
7) tes atau soal
c. Penyajian
Bahan Ajar
9. 3. Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
a. Pengertian LKPD
b. Prinsip Penggunaan
LKPD
LKPD merupakan kumpulan dari
lembaran yang berisikan kegiatan
peserta didik yang
memungkinkan peserta didik
melakukan aktivitas nyata
dengan objek dan persoalan yang
dipelajari.(Kastriani, 2014)
LKPD berfungsi sebagai panduan
belajar peserta didik dan juga
memudahkan peserta didik dan
guru melakukan kegiatan belajar
mengajar
a. Penggunaan LKPD bukan untuk
menggantikan tanggung jawab guru
dalam pembelajaran, melainkan
sebagai sarana untuk mempercepat
pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Penggunaan LKPD sebaiknya dapat
menumbuhkan minat peserta didik
terhadap pembelajaran didalam kelas
melalui diskusi dan pelaksanaan
langkah kerja.
c. Guru sebaiknya memiliki kesiapan
dalam pengelolaan kelas.
10. c. Langkah – Langkah
Penulisan LKPD
1. Analisis kurikulum
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD
3. Menentukan judul-judul LKPD
4. Penulisan LKPD
a. perumusan KD yang harus dikuasai,
b. menentukan alat penilaian,
c. penyusunan materi dari berbagai sumber,
d. memperhatikan struktur LKPD
11. 4. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Sadiman dkk, “Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat meransang fikiran, perasaan, perhatian dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi”.
Menurut Gagne, “Media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”.
12. b. Fungsi dan Makna Media
Pembelajaran
1. Membantu Guru dalam Bidang
Tugasnya,
2. Membantu para Pebelajar
3. Memperbaiki Pembelajaran (Proses
Belajar Mengajar)
1. Pemilihan media harus sesuai
dengan tujuan yang ingindicapai.
2. Pemilihan media harus
berdasarkan konsep yang jelas.
3. Pemilihan media harus sesuai
dengan karakteristik siswa.
4. Pemilihan media harus sesuai
dengan gaya belajar siswa.
5. Pemilihan media harus seseuai
dengan kondisi lingkungan,
fasilitas dan waktu yang tersedia
untuk kebutuhan pembelajaran
c. Prinsip pemilihan dan
penggunaan media
13. e. Langkah – langkah menggunakan media
pembelajaran
Ada enam langkah yang harus ditempuh guru pada waktu mengajar
menggunakan media pembelajaran. Langkah-langkah itu ialah:
1) Menetapkan tujuan mengajar dengan menggunakan media.
2) Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan memilih media mana
yang sekirannya cocok digukan dalam menyampaikan materi ajar.
3) Persiapan kelas. Pada fase ini siswa harus diberikan motivasi agar dapat
menilai, menganalisis, menghayati pelajaran denga media yang akan
digunakan
4) Langkah penyajian pelajaran dan peragaan
5) Langkah kegiatan belaja
6) Langkah evaluasi pelajaran dan keperagaan.
14. 5. Instrumen Evaluasi
a. Pengertian Instrumen Evaluasi
Instrumen merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data atau informasi
(Arikunto, 2002).
Nitko dan Brookhart (2007) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses
penetapan nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa.
Evaluasi merupakan proses penentuan informasi yang diperlukan,
pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan
pertimbangan sebelum keputusan (Firman, 2000).
15. b. Jenis – jenis Instrumen
Evaluasi
. Tes Objektif, adalah tes tertulis yang
menuntut siswa memilih jawaban yang
telah disediakan atau memberikan
jawaban singkat dan pemeriksaannya
dilakukan secara objektif (seragam)
terhadap semua murid. Contoh :
pilihan ganda, bentuk pilihan benar
salah, menjodohkan, dan isian singkat
2. Tes non-objektif atau disebut tes
uraian yaitu tes yang pertanyannya
membutuhkan jawaban peserta didik
untuk menguraikan, mengorganisasikan
dan menyatakan jawaban dengan kata-
katanya sendiri dalam bentuk, teknik,
dan gaya yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Contoh: uraian terbatas
1. Menyusun spesifikasi tes
2. Menulis soal tes.
3. Menelaah soal tes
4. Melakukan uji coba tes.
5. Menganalisis butir-butir soal tes.
6. Memperbaiki tes.
7. Merakit tes.
8. Melaksanakan tes.
9. Menafsirkan hasil tes.
c.Langkah-Langkah dan Prosedur
Pengembangan Instrumen Tes
16. Metode
Studi kasus pada penelitian ini adalah
Eksploratori, Data yang dikumpulkan peneliti
berasal dari dua sumber, yakni dari data
eksplorasi dan data tambahan.
Data tambahan diperoleh peneliti dari kegiatan
wawancara, tujuannya adalah membantu
peneliti mendapatkan lebih banyak informasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat
pembelajaran, yang terdiri dari: RPP, bahan
ajar, media pembelajaran, LKPD, instrumen
evaluasi yang digunakan oleh guru dan
wawancara dengan beberapa guru di SDN
Hegarmanah
17. BAB
III
HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL ANALISIS UNTUK RPP
RPP yang digunakan di SDN Hegarmanah ini
berorientasi antara guru dan siswa dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik.
Menggunakan model pembelajaran Cooperative
Learning. Dengan menggunakan metode
permaian dan tanya jawab
18. Pada kegiatan awal, sudah
tercantum penguatan pendidikan
karakter, yaitu religiusitas dan
nasionalisme. Seperti yang
tercantum pada tabel berikutnya.
19. Pada kegiatan pembelajaran sudah
diterapkannya HOTS agar meningkatkan
kemampuan berpikir siswa pada level yang
lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan
kemampuan untuk berpikir secara kritis dalam
menerima berbagai jenis informasi, berpikir
kreatif dalam memecahkan suatu masalah
menggunakan pengetahuan yang dimiliki,
berargumen dengan baik dan mampu
mengkonstruksi penjelasan, serta membuat
keputusan dalam situasi-situasi yang
kompleks. Melalui HOTS, siswa diharapkan
mampu untuk mempelajari hal yang ia tidak
tahu lalu kemudian berhasil
mengaplikasikannya pada situasi baru.
Kemampuan-kemampuan tersebut tentu
sangat dibutuhkan bagi generasi muda guna
menghadapi era Industri 4.0.
20. Dalam RPP yang dibuat oleh guru SDN
Hegarmanah ini, ternyata tidak
mengintegrasikan teknologi informasi dan
komunikasi / ICT dalam tujuan pembelajaran,
media dan sumber belajar nya.
ICT dalam pembelajaran dapat mendukung
visualisasi ide abstrak, bisa memudahkan
sistem pembelajaran atau pemahaman
terhadap materi yang diajarkan guru, dan
memungkinkan interaksi positif antara guru
dan murid di dalam kelas pembelajaran, lalu
penyampaian materi tertentu jadi lebih
menarik.
21. 3.2 Hasil Analisis Untuk Media dan
Bahan Ajar Bahan ajar yang bersumber dari buku tematik
siswa kelas 1 ini pada dasarnya sudah
memenuhi unsur kelayakan menurut BSNP
(Badan Standar Nasional Pendidikan), dalam
buku ini memuat kesesuaian uraian materi
dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum
yang bersangkutan, Keakuratan materi, dan
Materi pendukung pembelajaran. Jika ditinjau
dari segi perkembangan kognitif anak, buku ini
sudah sesuai dengan tingkat pendidikan untuk
usia 6 – 7 tahun siswa sekolah dasar.
Pada bahan ajar ini banyak terdapat gambar –
gambar yang memudahkan siswa dalam
memahami materi pembelajaran. Bahasa yang
digunakan pun mudah dipahami, mudah terbaca
dan terstruktur.
22. 3.3 Hasil Analisis LKPD
Pada LKPD yang dibuat oleh guru SDN
Hegarmanah, LKPD nya sudah relevan dan
sesuai dengan ketercapaian KD, RPP dan
materi. LKPD ini dibuat untuk pembelajaran
tatap muka, maka dari itu dalam LKPD ini
tidak memuat unsur – unsur TPACK. Dalam
LKPD ini kurang dapat meningkatkan
pengalaman siswa untuk menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari, karena pada LKPD ini tidak berbasis PBL
(Problem Based Learning).
23. 3.4 Hasis Analisis Instrumen Evaluasi
Dalam instrumen evaluasi, terdapat 10 soal pilihan ganda, dan 10 soal isian. Namun pada soal
pilihan ganda nya tidak terdapat pilihan yang kompleks untuk menstimulus kemampuan
berpikir kritis pada siswa, atau soal HOTS. Sebagian besar soal nya menerapkan jenis soal
LOTS, atau Low Order Thinking Skill. Untuk soal isian, ada beberapa yang menuntut siswa
untuk berpikir kreatif atau cenderung bersifat unik dan berbeda – beda responnya bagi setiap
siswa.
Soal nya pun sebaagian besar berbasis permasalahan konstektual atau berdasarkan situasi nyata
yang mereka alami pada kehidupan sehari – hari
24. 3.5 Pembahasan
Penyusunan perangkat pembelajaran,
masih terdapat kekurangan terutama
dalam mengintegrasikan teknologi
nformasi dan komunikasi / ICT dalam
tujuan pembelajaran, media dan sumber
belajar nya, dikarenakan hanya
menggunakan buku siswa dalam proses
pembelajaranya. Kurang nya penggunaan
alat teknologi untuk proses pembelajaran
ni menjadi kekurangan perangkat
pembelajaran yang dibuat oleh guru SDN
Hegarmanah.
Dalam pembuatan RPP nya tidak
disajikan bahan ajar, LKPD dan
Instrumen Penilaian, ini merupakan
hal yang perlu mendapat perhatian
serius. Faktor penyebab kesulitan
guru dalam menyusun RPP
dikarenakan mereka kurang memiliki
kemampuan kognitif terhadap teori
penyusunan komponen RPP yang
sesuai permendiknas nomor 41
tahun 2007. Belum lengkapnya nya
penyusunan perangkat pembelajaran
ini terlihat dalam memilih
metode/teknik pembelajaran. Hal
itu berkaitan dengan kurang
pahamnya mereka dalam menyusun
perangkat pembelajaran yang
semestinya dikuasai seorang guru.
25. 3.6 Faktor Penyebab Kesulitan
Guru dalam Menyusun Perangkat
Pembelajaran
Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja
yang menyebabkan guru kesulitan dalam
menyusun perangkat pembelajaran yang
lengkap, peneliti memberikan 4 pertanyaan
dalam bentuk wawancara kepada beberapa
guru.
Pertanyaan no 1 adalah: “Menurut
Bapak/Ibu, apakah yang dimaksud dengan
perangkat pembelajaran?” Responden
menjawab dengan mayoritas jawaban yang
sama, dapat disimpulkan jawabannya seperti
ini “alat atau perlengkapan yang digunakan
oleh guru dan siswa untuk proses
pembelajaran”, dari jawaban ini dapat
disimpulkan bahwa para guru sudah
memahami apa makna dari perangkat
Pertanyaan no 2, “Seberapa penting
kah perangkat pembelajaran dalam
proses pembelajaran?”, semua
menjawab dengan jawaban yang sama,
yaitu “penting”.
Pertanyaan 3, “Kendala apa yang
Bapak/Ibu temukan dalam membuat
atau menyusun perangkat
pembelajaran?”,
Data di atas menunjukkan bahwa
responden mengalami kendala dalam
menyusun perangkat pembelajaran.
Pernyataan tersebut sangat berkaitan
dengan belum paham nya guru dalam
menyusun teknik/metode pembelajaran
yang dapat menggali rasa percaya diri
siswa sehingga mereka aktif pada saat
pembelajaran berlangsung.
26. 3.6 Faktor Penyebab Kesulitan
Guru dalam Menyusun Perangkat
Pembelajaran
Pertanyaan 4, “Pada perangkat
pembelajaran, perangkat apakah yang
paling sulit dalam hal menyusunnya?”.
Semua sepakat menjawab, dalam hal
menyusun RPP dan menentukan metode
yang cocok bagi peserta didik.
Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan kesulitan guru dalam
menyusun RPP adalah sebagai berikut:
1) ketidaktahuan responden terhadap
eksistensi permendiknas no. 41 tahun
2007;
2) kekurangpahaman responden tentang
teori (pedoman) penyusunan RPP
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang diperoleh tentang
perangkat pembelajaran, dapat dipahami
bahwa perangkat pembelajaran adalah
merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam proses pembelajaran. Suatu
perangkat pembelajaran yang baik haruslah
dirancang dan ditulis sesuai dengan materi
dan karakteristik peserta didik. Perangkat
pembelajaran yang baik akan digunakan oleh
guru untuk menunjang proses pembelajaran
menjadi lebih efisien dan efektif. Dapat
dipahami bahwa peran seorang guru dalam
merancang atau menyusun perangkat
pembelajaran sangatlah menentukan
keberhasilan proses belajar dan pembelajaran.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
27. 4.2 SARAN
Perangkat pembelajaran hendaknya disusun
sesuai dengan kaidah pembelajaran yakni
disesuaikan dengan materi pembelajaran, disusun
berdasarkan atas kebutuhan pembelajaran,
terdapat bahan evaluasi serta bahan ajar
tersebut menarik untuk dipelajari oleh siswa
dam hendaknya disesuaikan dengan usia dalam
jenjang pendidikannya serta sesuai dengan
rencana pembelajaran yang ada.
28. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Thanks!